Anda di halaman 1dari 6

Soal-Soal Pemicu Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Modul Layanan Primer 2018-2019

Pemicu 1.

Anamnesis 12 Desember 2015

Sejak 2 hari yang lalu pasien mengatakan batuk berdahak, batuk berwarna kuning dan

dahak masih bisa dikeluarkan, demam tidak ada. Selain itu pasien juga mengeluh sesak

nafas terutama ketika aktifitas. Tetapi pasien tidak merasa sesak saat tidur, tidak ada

bengkak ditubuh tidak ada nyeri dada. Tidak ada mual/muntah. Pasien mengatakan sudah

sering mengalami hal ini sejak tahun Januari 2007. Setahun biasanya 2-4 kali serangan.

Pasien pernah dirawat sebanyak 3 kali sejak 2007 karena keluhan berulang tersebut. Pasien

mempunyai kebiasaan merokok sebanyak 16 batang perhari selama 30 tahun. Terdapat

riwayat ibu memiliki asma dan keluhan yang sama sejak tahun 2007.

Riwayat penyakit dahulu:


Riwayat alergi (-), asma (-), sakit jantung (-), hipertensi (-),stroke (-),Riwayat DM (-).

Riwayat pengobatan TB tahun April 2006 dan dikatakan sembuh diakhir (oktober) tahun

2006

Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan inspeksi, palpasi dan perkusi dalam batas normal

kecuali terdapat wheezing dan ronki basa kasar pada kedua lapang paru. Pemeriksaan Lain

dalam batas normal

Pemeriksaan Penunjang

Spirometri
20 Januari 2011: Obstruksi sedang
25 Oktober 2011 : Restrksi Ringan dan Obstruksi sedang
05 Juni 2013 : Obstruksi sedang

Anamnesis Pekerjaan

Pasien bekerja sebagai pengaspal jalan sejak 30 tahun yang lalu. Selama 10 tahun terakhir

pasien (kordinator lapangan) bekerja dari jam 08.00-17.00. Pada saat tertentu pasien suka

bekerja saat malam hari membantu pengaspalan jalan (sebulan 10 hari). Pasien berangkat
pagi sekitar jam 06.30 pagi setelah ibadah, siap-siap, dan sarapan pagi. Pasien berangkat

kerja dengan motor (10 tahun yang lalu) sebelumnya menggunakan angkot. Saat

menggunakan motor pasien menggunakan helm full face dan sarung tangan. Setibanya

dikantor pasien 10 tahun terakhir lebih banyak mengatur persiapan bahan dan alat untuk

pengaspalan dan melakukan meeting untuk menentukan daerah yang akan diaspal.

Pasien juga sering bersama team melakukan survey dijalan menggunakan mobil dinas

untuk melihat kondisi jalan. Area kerja pasien di jakarta barat. Dalam sebulan pasien suka

lembur hingga malam-malam untuk pengaspalan jalan. Pasien pulang sekitar pukul 17.00.

Akan tetapi sebelum menjabat sebagai kordinator pasien lebih sering lembur malam/kerja

malam. Kegiatan saat malam hari mencampur bahan-bahan pembuatan aspal dan

meletakannya di jalan yang usdah diratakan. Saat bekerja menggunakan sarung tangan

kain, dan masker tetapi dari kain dan google.

1. Menurut anda apa diagnosisnya? Dasar penegakkannya, adakah DD?

2. Jelaskan secara ringkas alur kerja dan bahaya potensial yang didapat pekerja?

3. Apa pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis?

4. Menurut anda apakah ini termasuk Penyakit Akibat Kerja? Jelaskan Alasannya

5. Apa Tatalaksana Okupasi untuk pasien tersebut dan Alasannya?


Pemicu 2

Anamnesis:

Pasien datang untuk kontrol bulanan mengenai penyakit jantungnya (riwayat darah tinggi

dan nyeri dada 7 tahun yang lalu). Saat ini pasien masih mengeluh kalau terlalu capai

berjalan jauh atau aktifitas masih suka terasa sesak dan nafas pendek. Akan tetapi pasien

mengaku tidak ada nyeri dada seperti ditekan beban berat dan tidak ada keluhan seperti

keringat dingin, mual, muntah dan keringat dingin saat sesak. Kaki bengkak tidak ada. Tidur

dengan 1 bantal, tidak ada terbangun malam hari karena sesak. Tidak ada gangguan BAK dan

BAB. Pasien mengatakan dalam 1 tahun terakhir berat badan naik 6 kg. Sesak nafas pasien

berkurang dengan istirahat, tidak ada suara mengi, tidak ada demam. Kemudian pasien

dilakukan echocardiografi didapatkan dinding ventrikel kiri mengalami pembesaran tetapi

lainnya dalam batas normal dan pasien dirujuk ke RS. Harapan Kita untuk koronagarafi

didapatkan sumbatan di dua pembuluh darah. Pasien kemudian mendapatkan obat

tambahan ISDN jika perlu, Ascardia 1x 80mg. Sehari-hari pasien memiliki kebiasaan pasien

yang biasanya makanan bersantan, gorengan, dan kurang makan sayur dan buah. Pasien juga

jarang berolahraga karena dengan alasan tidak memiliki waktu. Saat sejak keluhan ini pasien

sudah bisa menjaga makanan dengan mengurangi pantangan walaupun sesekali suka

melanggar pantangan. Pasien juga menjadi sering berolahraga seperti senam, jogging

seminggu 3 kali selama 30-60 menit. Pasien tidak merokok, tidak minum alkohol

Pasien bekerja sebagai KasuBag bagian keuangan Didepartemen Keuangan sejak 5 tahun

yang lalu sebelumnya pasien sebagai staf selama 21 tahun.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan obesiitas grade I dan didapatkan batas jantung kiri sedikit

melebar. Tidak didapatkan keterbatasan gerak. Lainnya Normal.

Pemeriksaan penunjang

Lab 23 Oktober 2013: G2PP: 166 mg/dl (N: <140 mg/dl) dan LDL 178 mg/dl (tinggi).

EKG: CAD Anterior


Echocardiografi :Left Anterior Desenden: Stenosis 50% eksentrik diproksimal sebelum septal

1, Narrowing 40% di Mid Left Circumfleks: Stenosis panjang 70-80% di Mid. Echocardiografi 6

Oktober 2010: didapatkan LVH (14,1 mm Normal: 6-12 mm), Echocardiografi 20 Desember

2010: didapatkan Normal (12,1 mm Normal: 6-12 mm), Echocardiografi 17 November 2011:

didapatkan Normal (8,4 mm Normal: 6-12 mm).

Anamnesis Pekerjaan

Pekerjaan : KaSubag Keuangan Departemen Keuangan selama 5 tahun

Status Pekerjaan : Pekerja Tetap dan tidak ada target khusus

Waktu kerja : 08.00 – 16.00 (efektif 7 jam kerja) dari Senin-Jumat

Sistem Penggajian : Tetap tiap bulan

Uraian tugas :

Pasien bekerja di lantai 4 dan untuk mencapai ruang kerja menggunakan lift kantor. Kegiatan

sehari-hari adalah rapat koordinasi dengan bagian lain, membuat laporan dan mereview

keuangan kerjaan bawahan. Hampir 90% kegiatan dilakukan didepan komputer atau dimeja.

Sedangkan sisanya 10% digunakan untuk kebagian lain yang terletak dilantai bawah atau

diatas yang sering ditempuh dengan lift atau terkadang tangga 1 lantai dibawah atau diatas

ruag kerja pasien. Saat bekerja pasien bekerja menggunakan bangku yang bisa diatur dan

komputer desktop. Pasien mengatakan tempat kerja nyaman dan tidak perlu mendongak

saat mengetik ataupun mengangkat tangan atau membungkuk.. Pasien jarang tugas luar.

Menurut pasien pekerjaan tidak menyita waktu dan membuat stres. Beban kerja menjadi

lebih saat laporan bulanan, semester atau akhir tahun tetapi tidak membuat pasien lembur.

Untuk mencapai tempat kerja dan pulang pasien sering menggunakan taksi atau dijemput

anak/suami menggunakan mobil. Tempat kerja mudah dicapai dengan kendaraan tetapi

sering terjadi kemacetan sehingga waktu tempuh.

6. Menurut anda apa diagnosisnya? Dasar penegakkannya, adakah DD?

7. Jelaskan secara ringkas alur kerja dan bahaya potensial yang didapat pekerja?

8. Apa pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis?

9. Menurut anda apakah ini termasuk Penyakit Akibat Kerja? Jelaskan Alasannya

10. Apa Tatalaksana Okupasi untuk pasien tersebut dan Alasannya?


Pemicu 3

Anamnesis

Pasien laki-laki usia 69 tahun bekerja sebagai konsultan keuangan mengeluh sejak 2

minggu terakhir telinga kanan menjadi berdengung (ngug…).Pasien merasa dapat

mendengar suaranya sendiri lebih jelas di telinga kanan, keluhan ini muncul setelah 1

minggu pasien menderita pilek. Tidak ada keluar cairan dari telinga, tidak ada nyeri telinga

kanan, tidak ada gatal ditelinga kanan, tidak ada pusing berputar. Pasien merasa jika

menelan ludah dengungan berkurang, Tidak ada riwayat korek telinga. Keluhan ini baru

pertama kali muncul, pasien tidak merokok, pasien tidak minum alcohol, pasien minum

antibiotik dalam jangka panjang dan sedang minum glibenklamid 1x 5mg untuk kontrol

diabetes yang diderita sejak 10 tahun yang lalu serta darah tinggi amlodipine 1x 10 mg

selama 10 tahun terakhir juga.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat alergi (-), asma (-), sakit jantung (-), hipertensi (+),stroke (-),Riwayat DM (+)

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat alergi (-), asma (-), sakit jantung (-) , hipertensi (+) ibu pasien, stroke (-), Riwayat

DM (+) adik pasien

Pemeriksaan fisik dan penunjang

Pada pemeriksaan telinga dan hidung didapatkan test rinne negative telinga kanan, weber

lateralisasi kanan dan scwabah memanjang. Pada test timpanometri kedua telinga dalam

batas normal. Pada prasat toybeen keluhan telinga kanan berkurang.

Pemeriksaan lain didapatkan Obesitas gr. I

Anamnesis Pekerjaan
Sebelum bekerja sebagai konsultan pasien merupakan anggota DPR selama 10 tahun

dengan pekerjaan lebih banyak di ruangan untuk rapat atau membuat anggaran keuangan.

Setelah itu pasien membuka usaha konsultan keuangan. Selama 10 tahun pasien yang

mengurus sendiri usaha sebagai direkturnya, tetapi 11 tahun terakhir pasien hanya

konsultan saja dan direktur digantikan oleh anaknya sendiri. Pasien bekerja rata-rata 5

jam sehari dengan waktu kerja seminggu rata-rata 3 hari. Terkadang pasien keluar kota

untuk menemui klien yang membutuhkan jasanya. Pasien bangun pagi biasanya pukul

04.30 pagi lalu ibadah, mandi dan sarapan. Sambil menunggu berangkat kerja pasien

gunakan untuk membaca koran atau melihat televisi. Rumah pasien ber AC tetapi jika pagi

dimatikan. Pukul 08.30 pasien berangkat kerja dengan sopir yang membawakan mobil. Di

kantor pasien hanya melihat aktifitas karyawan kerja, melihat pekerjaan karyawan dan

terkadang memimpin rapat untuk perencanaan pekerjaan.

11. Menurut anda apa diagnosisnya? Dasar penegakkannya, adakah DD?

12. Jelaskan secara ringkas alur kerja dan bahaya potensial yang didapat pekerja?

13. Apa pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis?

14. Menurut anda apakah ini termasuk Penyakit Akibat Kerja? Jelaskan Alasannya

15. Apa Tatalaksana Okupasi untuk pasien tersebut dan Alasannya?

Anda mungkin juga menyukai