Anda di halaman 1dari 11

UPAYA PETUGAS PASTORAL MENELADANI HDUP BUNDA

MARIA DALAM HIDUP MENGGEREJA

DISUSUN OLEH:

Cyntia Novanta Sitohang (192205)


Dita Rilla Sitepu (192210)
Joy Kansius Sembiring (192227)
Rena Windi Sihombing (192249)

SEKOLAH TINGGI PASTORAL SANTO BONAVENTURA


KEUSKUPAN AGUNG MEDAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bunda Maria adalah Bunda Allah dan Bunda Gereja. ia adalah ibu

Yesus,anak Allah penyelamat dunia. Kedudukan Bunda Maria dalam Gereja

sangat istimewah. Ia adalah orang kudus terbesar melebihi para orang kudus

lainnya karena peranannya dalam sejarah keselamatan umat manusia. Karena ia

sangat dihormati. Bunda Maria adalah bunda Allah karena ia melahirka Yesus

Sang Mesias. Karena peranannya begitu besar dalam sejarah keselamatan umat

manusia maka ia juga menjadi Bunda pengantara kita. Melalui dan dalam Maria

kita memeperoleh keselamatan dari Allah dalam Diri Yesus Kristus Putera Allah

yang menjadi manusia dan dilahirkan oleh perawan Maria.

Cara hidup Bunda Maria yang ia jalankan selama hidupnya ialah: selalu

siap katakan “yes” untuk Tuhan, selalu sepenuhnya pada rencana Tuhan, selalu

rendah hati dan punya rasa cinta kepada sesama, selalu tabah, selalu bersyukur,

tidak ada kata pamrih selama hidupnya, sangat mencintai Yesus.

Seorang petugas pastoral seringkali dihadapkan pada situasi pelayanan

pastoral yang tidak mengenakkan seperti hal nya Maria mengalami situasi hidup

yang menggelisahkan. Ketika pelayan pastoral memberi ruang kepada Roh

Tuhan untuk terlibat dalam karya pastoral seperti hal nya Maria melakukan hal

tersebut, karya pelayanan pastoral menjadi karya penyelamatan Allah ditengah

umat dan masyarakat yang dilayani.


Bunda Maria adalah pribadi yang tenang. Ia menyimpan semua peristiwa

yang ia alami dalam hatinya dan merenungkannya. Merenung di sini berarti

berusaha menemukan makna, arti, dan pesan dari setiap peristiwa yang terjadi.

Bunda Maria melihat bahwa dalam setiap peristiwa ada kehendak Allah, ada

tangan Allah yang penuh kasih, yang akan membuat setiap orang semakin

dewasa dan semakin percaya kepada-Nya. Dari kesaksian iman Maria yang

diungkapkannya kepada Elisabeth itu, menunjukkan betapa Maria adalah

seorang yang rendah hati dan sangat percaya kepada kehendak Tuhan yang

terjadi atas dirinya. Maria juga adalah seorang yang selalu bersyukur, dia

memuliakan Tuhan dengan segenap jiwanya.

Upaya petugas pastoral dalam meneladani cara hidup Bunda Maria yaitu

dengan memperhatikan nilai-nilai keperempuanan yang menjadi kekuatannya

dalam menjalankan karya pastoral dan mesti di dominasi oleh dimensi cinta

kasih, setia dalam melayani, setia berkorban, seperti kesederhanaan hidup Bunda

Maria.

Untuk kita sebagai putra-putri Maria, perlu kita belajar dan meneladani

Bunda Maria untuk menjadi seorang yang sederhana, rendah hati, mengasihi

Allah dan sesama tanpa syarat serta senantiasa menyerahkan seutuhnya

kehidupan ini pada kehendak Tuhan. Di samping itu, kita juga perlu belajar

bersaksi tentang kebesaran Allah seperti Pujian Maria, serta belajar menjadi

orang yang selalu bersyukur.Di sisi lain, Maria juga adalah seorang wanita yang

tegar dalam menghadapi berbagai persoalan dan penderitaan hidup. Dalam

sejarah hidupnya, ketika hendak melahirkan Yesus, Maria mengalami penolakan


di tempat yang seharusnya layak untuk melahirkan seorang anak manusia,

namun karena ditolak Maria pun melahirkan Yesus di sebuah kandang

sederhana.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah:
1. Bagaimana cara hidup Bunda Maria?
2. Bagaimana petugas pastoral meneladani Bunda Maria dalam hidup
menggereja?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari makalah ini adalah:


1. Mengetahui bagaimana upaya seorang pastoral dalam meneladani cara hidup
Bunda Maria.
2. Mengetahui cara seorang pastoral dalam menjalankan hidup menggereja
seperti yang dilakukan Bunda Maria.

1.3 Fokus Penelitian


Fokus penelitian ini adalah “Upaya seorang pastoral dalam meneladani hidup
Bunda Maria dalam hidup menggereja” dengan aspek sebagai berikut:
1. Upaya seorang pastoral dalam meneladani cara hidup Maria
2. Hidup Menggereja seorang petugas pastoral
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Cara Hidup Bunda Maria


Maria merupakan teladan iman bagi kaum beriman kristiani. Beriman bagi

Maria adalah percaya kepada seluruh kehendak Allah. Percaya akan segala

rencanaNya dan segala yang diperbuatNya. Mengapa Maria dikatakan sebagai

teladan iman bagi kaum beriman? Karena Maria secara total menyerahkan segala

perkara hidupnya kepada Allah. Beriman berarti pula sebagai sebuah kejujuran.

Beriman seperti Maria yakni beriman dengan cara meneladani cara hidup Bunda

Maria. Hidup Maria yang sungguh saleh, setia, taat, dan percaya kepada Allah

merupakan kekuatan iman.

Supryanto ( 1994:150) menyampaikan bahwa kita sebagai petugas

Pastoral perlu menyadari bahwa Maria menghayati hidupnya ditengah-tengah

masyarakat yang memandang rendah wanita. Hidup Maria tidak bisa dilepaskan

dari hidup Yesus. Dalam konteks tersebut kita akan menggali nilai-nilai hidup

Maria yang bisa diteladani. ada beberapa pokok hidup Maria yang bisa

diteladani pada zaman sekarang:

2.1.1 Taat dalam iman

Setelah malaikat membentangkan kepada Maria peranannya

dalam tata penyelamatan, maka Maria merelakan diri menjadi hamba

Tuhan. Sebagai hamba Tuhan, Maria hidup taat dalam dasar ketaatan
Maria yang merelakan diri untuk menjadi hamba Tuhan tampak pada

saat Maria memberikan jawaban atas kesanggupannya untuk

mengandung Yesus.

2.1.2 Percaya kepada penyelenggaran ilahi

Suparyanto (1994:151) menyampaikan bahwa sikap iman Maria

terungkap dalam penyerahan dan jawaban Ya-nya terhadap tawaran

warta gembira dari malaikat. Iman Maria dalam menerima kabar itu

diungkapkan dengan nada gembira. Hal ini ditunjukkan melalui nyanyian

pujian. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Maria mengandalkan

penyelenggaraan ilahi dan percaya kepada Allah. Kepercayaan itu

mendorong dia untuk selalu berusaha mencari yang dikehendaki Allah

bagi dirinya.

2.1.2 Siap sedia selaku hamba

Di hadapan Tuhan, Maria bukanlah manusia yang sempurna.

Maria sering mengalami kegelapan iman. Namun Maria selalu terbuka

kepada kehendak Allah sehingga dalam keterbatasannya pun dia selalu

terarah pada tawaran Allah dan bisa mengatasi keterbatasannya yang

menyesatkan. Kesiap-sediaan Maria ditunjukkan dengan meninggalkan

segala-galanya demi kehendak Allah yang dicintai dan mencintainya.

Dia tidak pertama-tama mencari kepentingan dirinya selain kehendak

Allah.
2.1.4 Ibu yang Setia dalam Gereja

Suparyanto (1994:152) menyampaikan bahwa kesetiaan Maria

sangat menonjol pada saat dibutuhkan. Pada saat banyak orang mulai

ragu dan sangsi mengenai isi imannya kepada Yesus, Maria hadir.

Kehadiran Maria menyentuh Putranya yang tergantung pada kayu salib.

Bagi Maria, dia menjadi setia karena dia terus-menerus menjalin relasi

dengan Putra yang dikasihinya. Makin dekat dan personal hubungan itu

makin menambah sikap untuk setia.

2.1.5 Pelindung

Dalam hidup menggereja, Maria sering dijadikan sebagai

pelindung kota, gereja-paroki, kelompok doa, atau tarekat-tarekat

religious. Menjadikan Maria sebagai pelindung merupakan salah satu

cara untuk menghormatinya. Dalam penghormatan kepada Maria,

perhatian pada peristiwa-peristiwa hidupnya atau segi-segi

kepribadiaanya mendapat tekanan berbeda-beda. Penghormatan

itumemperlihatkan bahwa Maria dekat dengan setiap orang yang

berusaha hidup mengikuti Yesus (Suparyanto, 1994:152).

Berdasarkan butir-butir diatas, Maria menjadi teladan bagi para

pengikut Yesus Kristus, Maria menjadi pola dasar dalam beriman,

Masing-masing orang sesuai dengan kedudukan dan perannya dapat

menemukan teladannya. Semua wanita ibu dapat melihat keteladanan


Maria, khususnya sikap dasar Maria dalam berelasi dengan Allah

(Suparyanto, 1994:153)

2.1.5 Terlibat dalam tata penyelamatan

Allah merupakan misteri bagi kehidupan mant Allah yang adalah

misteri itu membuka diri-Nya pertama-tama dengan memperkenalkan

pribadi-Nya yang penuh kasih. Pernyataan tersebut dinyatakan melalui

janji-janji-Nya. Jawaban terhadap janji tersebut adalah iman dan

pengharapan (Suparyanto, 1994:150). Iman bagi Maria adalah menerima

Yesus dalam kandungannya, memelihara-Nya dengan darahnya dan

melindungi-Nya dengan hidupnya sendiri. Sebelum Sabda menjadi

Manusia dalam kandungannya, Maria menerima Sabda itu dengan

imannya. Dalam diri Maria, janji penyelamatan Allah menjadi konkret.

Janji Allah untuk menyelamatkan manusia seluruhnya dipenuhi dalam

totalitas hidup Yesus. Janji Allah terealisasi dalam diri Yesus. Dengan

demikian, kesediaan Maria untuk menjadi Bunda Yesus merupakan

keterlibatan dalam tata penyelamatan Allah (Suparyanto, 1994:151). 2) .

2.2 Upaya Petugas pastoral dalam cara meneladani Bunda Maria


Sebagai manusia biasa, Maria juga memiliki sifat-sifat manusiawi

yakni ketakutan, kekhawatiran, kedukaan, kebahagiaan, keceriaan. Sifat-

sifat tadi terungkap ketika Maria menerima kabar dari malaikat. Pada

awalnya Maria takut dan khawatir akan keadaan dirinya yang akan

mengandung Putra Allah yang Maha Tinggi dan menyampaikan


perasaan itu kepada malaikat Gabriel. Namun, Maria mendapat

peneguhan dari utusan Allah untuk tidak takut dan khawatir sebab Allah

senantiasa melindungi Maria. Maria mampu menjawab tawaran yang

disampaikan Allah melalui utusannya dengan menyerahkan diri, mantap,

serta tanpa paksaan. “Jadilah padaku menurut perkataanMu.”

Maria menyatakan kehambaannya dengan cara setia kepada

kehendak Allah dan rencana keselamatan dari Allah. Maria menyatakan

kesetiaannya kepada Allah dengan cara menyanggupi tugas yang

diberikan dari Allah sebagai ibu Yesus hingga akhir hayatnya. Maria

setia kepada Yesus, Puteranya. Maria setia memelihara, membimbing

dan mengantar Yesus Puteranya sampai tuntas. Maria hadir dalam

seluruh bagian hidup Yesus. Kesetiaan Bunda Maria dalam merawat

Yesus juga mengalami berbagai kesulitan, namun Maria tetap berpegang

teguh pada rencana keselamatan yang diberikan Allah untuk umat

manusia. Kesetiaan Bunda Maria benar-benar teruji ketika menemani

perjalanan Yesus menuju bukit Golgota. Kesetiaan Maria terhadap Roh

Kudus adalah kunci jawaban dari kesanggupan untuk menerima tugas

dari Allah sebagai ibu Yesus.1

Upaya yang dapat dilakukan petugas pastoral dalam meneladani

hidup rohani bunda maria dalam hidup menggereja adalah sebagai

berikut:

1
Prasojo Adi Wibowo dan Antonius Virdei Eresto Gaudiawan Teladan maria dalam injil lukas 1:38 dan
relevansinya bagi perkembangan iman umat beriman Vol 7, April 2017
2.2.1 Hidup Religius Maria

Upaya pastoral dalam meneladani hidup Maria ataupun

hidup rohani Bunda Maria tidak terlepas dari hidup religius.

Yang kita ketahui hidup religius Bunda Mari yang atas

dorongan Roh kudus, Bunda Maria mengikuti Kristus secara

lebih dekat, mempersembahkan diri dan dapat menjadi tanda

kehadiran Allah didunia.

2.2.2 Maria dipandang sebagai inspirasi

Cara memandang umat terhadap sosok Maria ternyata

membawa pengaruh dalam hidup mereka masing masing.

Pengaruh itu semakin nyata ketika mereka mengalami sutau

perubahan dalam hidup yang dimulai dengan karya Allah sendiri

melalui muzijat.

2.2.3 Devosi Maria sebagai penyemangat umat dalam

membangun kualitas hidup beriman

Dengan mengetahui devosi Maria sebagai penyemangat

umat dalam membangun kualitas hidup Gereja. Petugas

pastoral dapat membantu umat dalam memperdalam

pemahaman dan praktek devosi maria dalam usaha

membangun kualitas hidup berimannya.

2.2.4 ketulusan hati dalam kegiatan menggereja

Sama hal nya dengan hidup Bunda Maria yang dikenal

dalam Gereja yang degan tulus hati memberikan diri dan


mengikuti Kristus sampai mati dikayu salib dan bangkit

kembali walaupun pada saat itu karna ketidak kepercayaan

orang orang kepada Tuhan karena mereka mengenal Tuhan

hanya seorang anak tukang kayu .

2.2.5 Menjadi teladan ditengah tengah lingkungan

Seorang petugas pastoral dapat memberi dampak atau

pengaruh kepada lingkungan sekitarnya. Maka sejatinya

memang pengurus pengurus tersebut adalah orag orang yang

bisa menjadi panutan dan diusulkan oleh lingkungan. Sama

seperti Bunda Maria yang dijadikan teladan dalam hidup

menggereja.

Anda mungkin juga menyukai