OLEH :
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KUPANG
2022
ii
DAFTAR ISI
2.1.4 Bunda Maria merupakan teladan kekudusan, ketaatan dan pengabdian ..................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Maria adalah Bunda Allah dan Bunda Gereja. Maria di kenal oleh umat
katolik sebagai ibu dari Yesus, sang perawan di pilih dan dipercayai oleh Allah
melahirkan juru selamat dunia. Akan tetapi maria juga sekaligus bunda atau ibu
dari seluruh umat manusia. Di dunia dia adalah ibu yang penuh kasih dan lembut
yang merupakan salah satu dari kedua belas muridnya.ketika yesus melihat ibunya
dan muridnya yang bernama Yohanes, berkatalah ia kepada ibunya “ibu, inilah
anakmu” kemudian katanya kepada yohanes “inilah ibumu!”. Kita ketahui bahwa
pesan ini adalah salah satu dari ketujuh perkataan yesus sebelum wawatnya dan
Pada dasarnya peran Santa Perawan Maria dalam penghayatan iman umat
dirayakan, doa Salam Maria dan Malaikat Tuhan hampir didoakan setiap hari.
Banyak juga gereja yang menggunakan berbagai nama Maria sebagai pelindung
gereja. Ini jelas bahwa Bunda Maria memainkan peranan dalam hidup setiap
1
Dalam kitab suci,maria disebut sebagai bunda Allah dengan melahirkan
Kristus, Maria juga dapat disebutsebagai bunda gereja, karana kristus sebagai
kepala selalu berada dalam kesatuaan dengan gereja yang adalah angota-anggota
yang begitu besar dalam sejarah keselamatan, maka ia juga menjadi bunda
pengantara kita. Melalui dan dalam maria kita memperoleh keselamatan dari allah
dalam diri yesus kristus putra allah,yang menjadi manusia dan dilahirkan dari
perawan maria. Peranannya dalam sejarah begitu penting, oleh karena keterpilihan
terungkap dalam Injil terutama dalam Injil Lukas 2:6-7. Hal ini untuk menangkis
Yesus Kristus hanyalah penampilan luar saja dan bukan sesuatu yang nyata.
Tetapi para Bapa Gereja mempertahankan bahwa keibuan Maria adalah sesuatu
yang nyata dan kelahiran Yesus Kristus adalah kelahiran yang benar sehingga
2
memberikan kehidupan yang terlaksana dalam karya penyelamatan umat manusia
Dalam kehidupan umat dan gereja katolik pengahayatan kepada Bunda Maria
tidak pernah lupa dimana pembuktiannya ada setiap bulan Mei dan Oktober Umat
Dari kenyataan diatas peran Bunda Maria dalam kehidupan umat katolik dan
gereja sangatlah penting, dimana Bunda Maria di jadikan sebagai perantara dari
peranannya sama dengan Yesus Kristus sebagai orang kudus yang agung. Bunda
dia, Yesus Kristus lahir ke dunia sebagai pembaharu dan penggenapan janji Allah.
Sebagi Bunda Allah, Maria juga diangkat oleh Gereja sebagai Bunda Gereja,
Bunda semua bangsa, Bunda penolong sejati, dan Bunda yang paling memahami
Maria Sebagai Bunda Yesus dalam Kehidupan Umat Katolik dan Gereja ?
Tujuan dari penulisan makalah ini adal untuk mengetahui peranan maria
3
BAB II
PEMBAHASAN
roma adalah sebuah bagian teologi yang berhubungan dengan maria ibu yesus.
Maria dalam geraja katolik roma dijuluki sebagai sang perawan suci dan ibu tuhan
sehingga ia disebut sebagai sebuah martabat yang tak terhingga yang berasal dari
nasaret.Yoakin dan Ana adalah nama ayah dan ibunya. Ia seorang yang bersahaja
sebagai mana gadis nasaret pada umumnya. Orang tidak pernah mengetahui,
bahwa dia di pilih allah untukmengundang dan melahirkan putra allah. Orang
hanya mengetahui bahwa dia adalah seorang yang saleh. Hidupnya sangat
tersembunyi. Namu dalam kesederhanaannya dia hidup tanpa noda dosa, sejak
dari dalam kandungan ibunya. Ia sungguh hidup senpurnah, karna allah sendiri
terhadap kehendak allah membuat dia sebagai master piece dari semua ciptaan
4
allah. Ketaatannya dalam iman membuat ia sempurna dalam menanggapi
resiko, walaupun ia sendiri tidak mengerti apa yang dikehendaki allah. Kita bias
bersuami. Bukankah oleh masyarakat yahudi yang dianggap pendosa besar dan
harus di rajam dengan batu? Akan tetapi, dengan penuh iman ia hanya menyerah
kepada kehendak allah. Dalam kitap suci dituliskan penderitaaan yang ditanggung
yesus dan pengejaran raja herodes hingga mengusik mesir, kesediaan maria
ketikayesus berumur 12 tahun tidak ada bersama mereka dalam perjalanan pulang
ke nazaret dari yerusales karna teryata yesus masih ada di bait allah yerusalem.
Ketika bertemu putranya dalam penderitaan memanggul salib menuju kalvari, hati
maria tertusuk ketika maria melihat anak satu-satunya yang sangat di kasihhi
genaplah apa yang dikatakan simon kepadanya tentang anak yang dilahirkan,
5
2.1.3 Bunda Maria, Bunda Allah
dan dengan melahirkan Sang Hidup itu sendiri, ia memberikan kehidupan untuk
banyak orang”. ((Liguori, St. Alphonsus, Hail Holy Queen! (Rockford, Illinois:
Tan Books and Publishers, Inc., 1995), p. 21)) Maka, Bunda Maria sebagai Bunda
Allah.
merangkul semua orang (lih. I Tim 2:4), namun secara khusus Allah menyediakan
sebagai Ibu Yesus Sang Putera Allah dan Sang Juru Selamat. ((Paus Yohanes
Paulus, Surat Ensiklik, Redemptoris Mater, 7)) Rencana Allah ini telah
dinubuatkan oleh para nabi,“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka akan menamakan Dia Immanuel,
dinubuatkan oleh para nabi selama sekitar 2000 tahun terpenuhi. Hanya karena
kesediaan Maria, maka Allah Putera menjelma menjadi manusia, dan Bunda
Maria adalah ibu dari Sang Immanuel, “Allah yang beserta kita”tersebut. Dalam
diri Maria digenapi rencana keselamatan Allah, “tetapi setelah genap waktunya,
maka Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk
kepada hukum Taurat.” (Gal 4:4). Dan, sungguh Allah Putera itulah yang
6
dikandung oleh Bunda Maria, sesuai dengan Kabar Gembira dari malaikat,
sebab anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, anak Allah.” (Luk 1:35)
Oleh karena itu, Elisabeth menyebut Bunda Maria sebagai “ibu Tuhanku.”
(Luk 1:1-43) dan karena itu kita juga memanggil Maria sebagai Bunda Allah.
Tuhan, sebagai Allah Bapa yang Maha Pengasih mengiginkan agar setiap orang
dapat memanggil-Nya sebagai “Abba! Bapa!” (lih. Gal 4:6). Oleh karena itu, saat
Bunda Maria yang diurapi oleh Roh Kudus. Pada saat Maria menjawab,
yang sangat ajaib: Allah yang tak terbatas oleh waktu, masuk ke dalam ruang
waktu dan menjadi bagian dari sejarah umat manusia. Dengan demikian, sejarah
manusia dikuduskan dan diisi dengan misteri Kristus. Penggenapan janji Allah ini
pertamanya menjadi teladan bagi Gereja sebagai mempelai dan ibu, dengan
pengabdian
kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-
Nya.” (Ef 1:4). Bunda Maria adalah seseorang yang secara sempurna memenuhi
ayat ini; sebab ia telah ditentukan Allah sejak semula menjadi Ibu Sang Putera
7
mengandung Sabda yang menjadi manusia, Allah membebaskan Bunda Maria
dari dosa asal, oleh karena jasa Yesus yang menyelamatkan dunia. jadi,
Bunda Maria sebab kita mengikuti teladan Allah sendiri, sebab Tuhanlah yang
terlebih dulu mempercayakan Diri-Nya kepada Bunda Maria. Karena itu Bunda
Maria disebut sebagai “penuh rahmat” seperti yang dikatakan oleh Malaikat
mengambil rupa tubuh sebagai manusia. Maria menanggapi rahmat ini dengan
menerima rahmat dan tugas mulia ini dengan memberikan diri seutuhnya kepada
(Luk 1:38) ia mengatakan hal yang sama dengan yang dikatakan oleh Yesus
Ku” (Ibr 10:7). Imannya mengingatkan kita pada iman Bapa Abraham. Sebab
Perjanjian Lama dimulai oleh iman Abraham, dan Perjanjian Baru dimulai oleh
kehidupan yang sangat miskin pada saat kelahiran Yesus; di saat menjalani
8
tersembunyi di Nazareth, sampai menyertai Yesus di bawah kaki salib-Nya, dan
ikut menganggung sengsara Yesus Puteranya (lih. Yoh 19:25). Bunda Maria
Kerajaan Sorga (lih. Mat 5:3). Ia hidup sedemikian miskin, (sebab bahkan orang
Allah dan kemudian membesarkan dan mendidik Yesus hingga dewasa. Karena
Maria dipuji oleh Yesus, ketika ia dan saudara-saudari Yesus datang menghampiri
perempuan, dialah ibu-Ku.” (Mrk 3:34-35). ((Ayat ini sering dipakai untuk
tidak akan berakhir (lih. Luk 1:32-33). Sedangkan yang terpampang di hadapan
matanya adalah sebaliknya: Sang Putera dihina, disiksa sampai mati, seolah
segalanya telah berakhir…. Namun demikian kita melihat, tidak ada ‘protes’ dan
dengan Kristus dan misteri suci-Nya yang menyangkut ‘pengosongan diri dan
9
penghinaan diri’. Paus Yohanes Paulus II menyebutkan bahwa penderitaan Bunda
Maria di kaki salib ini merupakan pengosongan ‘kenosis’ iman yang terdalam
yang pernah terjadi di dalam sejarah manusia. Di kaki salib Kristus itulah,
dipenuhi nubuat Simeon, “Dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.”
(Luk 2:35). ((Cf. Ibid., 13, 14, 15, 16, 17, 18)) Adakah derita ibu yang lebih hebat
‘obat’ dari ketidaktaatan Hawa, seperti yang dikatakan oleh para Bapa Gereja,
“Ikatan yang disebabkan oleh Hawa telah dilepaskan oleh ketaatan Bunda
tentang Gereja, 56, mengutip St Irenaeus, Against Heretics, III, 22,4:PG 7, 959 A;
oleh Maria.” ((Ibid., mengutip St. Jerome, St. Agustinus, St. Cyril dari Jerusalem,
ditempatkan pada pusat pertentangan antara Iblis dan ‘keturunan perempuan ini’
(lih. Kej 3:15) ((Cf. Ibid., 11, 19)) sebab ia adalah sang ‘perempuan’ yang telah
dibuat kudus tak bernoda oleh Allah; ia bebas dari dosa asal, sehingga bersama
dan Iblis. Pertentangan ini mencapai puncaknya seperti yang tertulis dalam kitab
Putera akan mengalahkan naga itu, yaitu Iblis. Maka kita mengetahui, bahwa sang
10
Putera adalah Yesus, dan sang Ibu adalah Bunda Maria. ((Hahn, Scott, Hail, Holy
Hubungan yang erat antara Maria dan Yesus Puteranya juga dapat kita lihat
dengan jelas pada kisah mukjizat pada pesta perkawinan di Kana, yaitu pada saat
Bunda Maria mengambil peranan penting dalam perwujudan mukjizat Yesus yang
pertama ini. Dengan berkata pada Yesus, “Mereka kehabisan anggur”, dan kepada
para pelayan, “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”, Bunda Maria
menempatkan diri sebagai pengantara, bukan sebagai orang asing, tetapi sebagai ibu.
Yesus yang esa dan satu-satunya kepada Allah Bapa (lih. 1 Tim 2:5) melainkan
pengantaraan Yesus yang unik dan satu-satunya itu, sebab pengantaraan Maria
ada di bawah kuasa pengantaraan Yesus. ((Redemptoris Mater, 21, 22, 38, 40))
Dengan mengandung Yesus yang adalah Kepala dari Tubuh mistik Gereja,
Bunda Maria juga mengandung kita umat beriman, karena kita semua adalah
anggota Tubuh Kristus/ Gereja. Oleh karena itu St. Bernardus mengatakan bahwa
Bunda Maria adalah “Leher dari Tubuh Mistik Kristus” ((Miravalle, Mark,
63, 76)) yang menghubungkan Yesus Sang Kepala dengan semua anggota Tubuh-
Nya yaitu Gereja-Nya. Inilah sebabnya mengapa Bunda Maria yang hadir di dalam
misteri Kristus sebagai ibu, juga menjadi ibu rohani bagi semua orang percaya.
11
Bunda Maria merupakan pemenuhan janji Tuhan yang telah disebutkan pada
awal mula (lih. Kej 3:15) dan pada akhir jaman (Why 12:1-5). Ia hadir pada awal
misi keselamatan Yesus (lih. Yoh 2:1-12) sampai pada akhirnya, saat ia berdiri di
bawah kaki salib Yesus (lih. Yoh 19:25). Ia ada pada saat Sang Sabda menjelma
menjadi manusia di dalam rahimnya, dan ia hadir pada saat kelahiran Gereja di hari
Pentakosta. Dengan demikian ia telah menjadi contoh dalam perjalanan iman. Bunda
Maria adalah seseorang yang pertama kali percaya akan janji Keselamatan, dan
((Cf. Redemptoris Mater., 23, 24, 25, 26, 27,28)) Karena itu, Bunda Maria adalah
Sejak awal Bunda Maria telah memberikan dirinya tanpa batas kepada Yesus
Puteranya, dan ia berbuat yang sama terhadap Gereja, yang adalah ‘anak angkat’-
nya. Setelah Kristus bangkit dan naik ke surga, Bunda Maria tetap memberikan
dirinya sebagai pengantara semua anak-anak-nya kepada Tuhan. ((Cf. Ibid., 40)) St.
Alphonsus Liguori mengatakannya dengan begitu indah, dengan mengutip kisah dari
kitab 2 Sam 14:4-11. Seorang perempuan bijak dari Tekoa menghadap Raja Daud,
“Tuanku, hambamu ini mempunyai dua orang anak laki-laki, dan malangnya hamba
ini, salah seorang dari puteraku itu membunuh yang lain, sehingga hamba
kehilangan seorang putera, dan keadilan menghendaki agar anakku yang lain itupun
janganlah hamba sampai kehilangan kedua puteraku.” Bunda Maria dapat berkata
yang serupa, “Tuhanku, hamba mempunyai dua putera, Yesus dan manusia; manusia
membunuh Puteraku Yesus di salib, dan kini, keadilanMu menuntut puteraku yang
12
bersalah. O, Tuhan, Yesusku sudah wafat, kasihanilah hamba, sebab hamba sudah
kehilangan seorang, mohon jangan biarkan hamba juga kehilangan anakku yang
lain.” ((Liguori, St. Alphonsus, Hail Holy Queen! (Rockford, Illinois: Tan Books
and Publishers, Inc., 1995), 45)) Dan seperti Raja Daud akhirnya berbelas kasihan
kepada ibu dari Tekoa itu dan mengabulkan permohonannya, maka Tuhan-pun
berbelas kasihan dan tidak menghukum para pendosa yang didoakan oleh Bunda
Maria. Oleh pengantaraannya ini, maka Bunda Maria dikatakan sebagai Mediatrix.
keselamatan, maka ia juga menjadi bunda pengentara kita. Melalui dan dalam
maria kita memperoleh keselamatan dari allah dalam diri yesus putra allah, yang
tersingkir.
kita semakin dekat dengan allah dan allah semakin dekat dengan manusia
13
3. Maria Sebagai Mater Orati
Maria sebagai bunda pendoa yang setia bagi hidup umatnya dan anak-
anaknya itu.
atau devosi kepada maria, dalam bentuk doa salam mari, Rosario, litany santa
maria, novena kepada maria, doa malaikat tuhan atau anjelus, dan ziarah ke gua
Devosi maria (hyperdunia) adalah seluruh kebaktian kepada maria ibu yesus
gereja yang masih sedang dalam perjalanan ziarah menujuh persatuaan dengan
Tiga elemen yang membentuk kesatuan inti devosi kepada maria, yaitu:
a. Memuji Maria
Kitap suci sendiri mencatat pujian Elisabeth dan anak dalam rahimnya
sebagai pujian paling pertama bagi maria “di berkatilah engkau di antara
semua perempuan dan di berkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai
14
Elisabeth dan anak dalam rahimnya mengagumi dan menghormati maria
karena peranannya menjadi ibu tuhan, bunda mesias. Bundah maria dipuji
b. Mencontoh maria
Dalam devosi maria kita tidak hanya cukup sampai pada sikap heran,
kagum, dan puji maria karena karya agung allah dalam dirinya, tapi kita
umat beriman juga harus mencontohi maria sebagai citra dalam hal iman,
bahwa maria adalah typos gereja (gambaran gereja) gambaran umat beriman
allah, kita bias belajar pada maria tentang bagaimana menjawab panggilan
menganugrahi suatu tanpa diketahui allah sendiri. Doa kepada maria lebih
dalam arti sebenarnya memang hanya ditujukan kepada allah karena hanya
allah yang patut disembah. Selain itu doa kita di maksud untk memproleh
rahmat yang hanya bisa di berikan oleh allah seorang diri. Tapi kalau doa-
doa kita ditujukan kepada malaykat dan orang kudus, maka hal itu terjadi
15
karna mereka sudah di persatukan secara erat dengan allah dan doa-doa kita
akan menjadi efektif melalui doa-doa dan jasa kepengantaraan mereka. Jadi
para kurus sendiri tidak mengabuli doa kita tapi mereka dapat mendoakan
A. Doa kepada maria:seperti doa salam maria, hari sabtu sebagai hari maria, dan
buah tubuhmu yesus”. Rumusan doa ini dijadikan sebagai doa antiphon
bunda allah doakan kami yang berdosa ini sekarang dan pada waktu kami
mati amin.
16
c) Mei sebagai bualan maria
Mei masih merupakan bagian musim semi untuk eropa, karna itu
maria.
demikian bersama maria umat katolik akan semakin dekat dengan yesus
17
B. Empat Antiphon Utama Maria
ajakan atau rayuan umat beriman agar maria sudi bergembira bersama
c) Regina Caeli
isinya: ajakan umat beriman agar maria bergembira bersama gereja atas
d) Salvi Regina
adventus
C. Litany St.Maria: dalam doa litany maria diberi gelar dan nama yang
18
D. Doa Rosario: doa kepada atau melalui maria orang mendasarkan 50 kalli
E. ziarah: umum perjalanan rohani hamper setiap agama ada. Dalam gereja
elisabet.kita umat beriman yang percaya kepada yesus kristus pasti tidak
luput dari berbagai macam masalah, tantangan, dan hal-hal lainnya dalam
berbagai defosi kepada maria yang sudah ditulis diatas, maka pasti sulit
maka kamu akan diberikan”. Dengan berdoa atau defosi apa saja kepada
maria kita menyadari bahwa kita manusia adalah makluk yang kecil
terhadap hidup kita sehingga hidup dalam kepasrahan dan menerima apa
yang diberikan tuhan. Dengan berdoa lewat perantara bundah maria kita
semua yg berada di bumi ini adalah milik tuhan. Maka sebagai maklukkita
sebagai kepala gereja. Pada saat itulah kristus menyerahkan maria kepada
19
gereja. “….ibu inilahanakmu, lalu ia berkata kepada murid-muridnya yang
bernama yohanes, inilah ibumu”. Maka sejak saat itulah maria menjadi milik
antara kristus dan gereja. Ia bersatu dengan kristus sekaligus dengan gereja.
dan doa yang di panjatkan kepada allah melalui bundahy maria terkabul,
bundah maria karena ia begitu dekat dengan gereja. Tentu saja kalaau
penampakan itu otentik, seperti Lourdes, vatima, medu gorje dan lain-lain,
yang telah di akui oleh gereja. Penampakan yang otentik selalu membawa
buah- buah positif bagi gereja dan tidak dapat di halangi oleh manusia.
20
2.2.2.1 Bunda Maria Teladan Gereja
Bunda Maria adalah teladan Gereja dalam hal iman, kasih dan persatuan
yang sempurna dengan Kristus. Bunda Maria adalah contoh sempurna yang
mencerminkan Kristus. Ia adalah contoh tetap bagi Gereja, sebab Gereja juga
dipanggil untuk menjadi Ibu dan perawan, sebagai mempelai Kristus. Bunda
berjuang untuk mencapai persatuan, ketaatan Maria menjadi contoh yang paling
Gereja, semua umat Kristen akan dapat melakukan perkataan Yesus -seperti yang
menjadi pesan Bunda Maria pada mukjizat di Kana. Dengan demikian, perkataan
Yesus, “supaya mereka semua (umat Kristen) menjadi satu…”(Yoh 17:21), dapat
terlaksana dengan dipimpin oleh Bunda Maria, yang menjadi ibu bagi semua
pengikut Kristus. Sungguh benar, bahwa keibuan Maria adalah rahmat yang
sendiri kepada murid yang dikasihiNya. Murid itu mewakili semua umat manusia.
Jadi artinya Kristus memberikan Ibu-Nya untuk menjadi ibu bagi kita semua
((Cf. Redemptoris Mater., 42, 44, 30, 45)) (lih. Yoh 19:26-27).
21
2.2.2.2 Bunda Maria, Bunda Allah menurut Bapa Gereja
Para Bapa Gereja menghubungkan peran Maria sebagai Bunda Allah dengan
perannya sebagai Hawa yang baru (the new Eve). Bunda Maria melahirkan Tuhan
Yesus yang menyelamatkan manusia dari dosa yang diturunkan dari dosa Hawa.
sempurna, maka Bunda Maria dikatakan sebagai Bunda Yesus dan Bunda Allah,
Gabriel, dan karena itu ia mengandung Putera Allah yang membawa hidup.
((Lihat St. Yustinus Martir, Dialogue with Trypho the Jew, 155 AD, p.100))
Maria. Apa yang terikat oleh ketidakpercayaan Hawa dilepaskan oleh iman
Bunda Maria adalah Bunda Allah, maka ia adalah orang asing bagi Allah.
sungguh terbentuk di dalam rahim Maria secara ilahi (karena tanpa campur
22
4. St. Ambrosius (397): “Kejahatan didatangkan oleh perempuan (Hawa), maka
kebaikan juga harus didatangkan oleh Perempuan (Maria); sebab oleh karena
Hawa kita jatuh, namun karena Maria kita berdiri; karena Hawa kita menjadi
budak dosa, namun oleh Maria kita dibebaskan…. Hawa menyebabkan kita
kepada kita pengampunan dengan rahmat dari Pohon yang lain (yaitu Salib
5. St. Agustinus (416): ”Kita dilahirkan ke dunia oleh karena Hawa, dan diangkat
6. St. Cyril dari Alexandria (444): “Bunda Maria, Bunda Allah…, bait Allah
yang kudus yang di dalamnya Tuhan sendiri dikandung… Sebab jika Tuhan
Nya tidak disebut sebagai Bunda Allah?” ((Lihat St. Cyril dari
Pengajaran ini diresmikan pada kedua Konsili tersebut, namun bukan berarti
bahwa sebelum tahun 431, Bunda Maria belum disebut sebagai Bunda Allah,
dan Gereja ‘baru’ menobatkan Maria sebagai Bunda Allah pada tahun 431.
Kepercayaan Gereja akan peran Maria sebagai Bunda Allah dan Hawa yang
baru sudah berakar sejak abad awal. Keberadaan Konsili Efesus yang
23
mengajarkan “Theotokos” tersebut adalah untuk menolak pengajaran sesat dari
tapi bukan ibu Yesus sebagai Tuhan, sebab menurut Nestorius yang dilahirkan
oleh Maria adalah manusia yang di dalamnya Tuhan tinggal, dan bukan Tuhan
John Knox Press, Kentucky, USA, 1988) p. 69-70: Nestorius mengenali Yesus
yang lahir dari rahim Maria sebagai Bait Sang Sabda (a temple of the Logos) di
mana Sang Sabda itu tinggal, dan bukannya Sang Sabda (the ‘Logos’) itu
sendiri. Menurut Nestorius, Allah ada di dalam bayi Yesus, ada di dalam diri
manusia yang tersalib di Kalvari, namun sang manusia itu bukan Tuhan sendiri.
Jadi Nestorius gagal membedakan sifat keilahian dan kemanusiaan Yesus yang
bersatu secara sempurna dalam Pribadi Yesus. Nestorius gagal melihat bahwa
Maria adalah seorang Ibu dari seorang Pribadi manusia, yang kebetulan juga
adalah Pribadi Allah. Jadi, Maria adalah ibu dari Yesus yang adalah Allah dan
seperti dewi. Pendapat yang demikian juga sesat. Jadi yang tepat adalah:
24
Pribadi Ilahi Yesus yang telah ada di sepanjang segala waktu mempersatukan
Bunda Maria disebut sebagai Bunda Allah. Sama seperti kita mengatakan ibu
Siti Habibah bukan saja sebagai ibunda Bapak Susilo Bambang Yudhoyono,
tetapi juga sekaligus ibunda Bapak Presiden RI, sebab Bapak SBY adalah
Bapak Presiden RI. Dengan analogi ini, maka Bunda Maria adalah Bunda
25
BAB III
3.1 Kesimpulan
bahwa Maria adalah bunda yesus bunda gereja, bunda bagi kita umat katolik. Hal
ini bermulai dari wawatnya juru selamat kita yesus kristus, Bunda Maria ditujukan
oleh yesus untuk menjadikan ibu bagi yohanes sala satu dari kedua belas
muridnya. Maka sejak saat itulah maria menjadi milik gereja sebgaai ibu dan
maria.
Bunda Maria dipilih dan dirahmati secara khusus oleh allah untuk
melahirkan putranya. Rahmat yang di proleh maria semata-mata karna jasa yesus
kritus. Maria mengambil bagian secara penuh dengan karya keselamatam allah
bunda allah sekaligus bundah gereja, sebagi ibu yang mempunyai rasa cinta yg
besar terhadap gereja kelembutan hari dan kedekatan kepada allah membuat dia
menjadi tempat bagi kita ank-anaknya untuk datang memohon bnatuan melalui
doa-doanya.
Peran santa perawan Maria bagi Gereja adalah bahwa Maria sebagai
pembela dan penolong dan pengantara kita, penghormatan kita kepada Maria
karena Maria adalah model Gereja, contoh dan teladan bagi umat Allah. Dalam
26
hal keutamaan-keutamaannya dengan itu, devosi kita kepada Maria harus
bermuara pada belajar dari pesan-pesan Maria dan meneladani hidup Maria.
3.2 Saran
Maria mempunyai peran penting bagi kita umat katolik karena maria di
utus yesus menjadi bunda kita umatnya. Saya mengajak kita agar dalam suatu hari
kita dapat meluangkan waktu sedikit untuk tuhan lewat doa perantara maria
27
Daftar Pustaka.
Petrus Maria Handoko, 2006 : 21 Santa Perawan Maria, Bunda Allah dalam
pendeta, uskup, imam atau pemimpin agama yang lain. Doketisme berasal
dari kata Yunani dokein, dalam bahasa Inggris toappear yang berarti
tampaknya atau kelihatannya saja sebagai manusia. Atau dengan kata lain,
Petrus Maria Handoko, 2006 : 22, Santa Perawan Maria, Bunda Allah dalam
28
3
10
11
12
13
14
15
16