Anda di halaman 1dari 4

Nama : Made Indira Mahadewi

NPM : 210326248
Kelas : Komunikasi Bisnis dan Negosiasi D

Quiz Pra UTS (soal genap)

2. 5 faktor yang menjadi pertimbangan manakala memilih media atau alat berkomunikasi
adalah
• Formalitas sebuah pesan. Faktor pertimbangan yang pertama adalah bagaimana
formalitas sebuah pesan yang akan dikirimkan. Pesan formal sebaiknya dikirmkan
dengan email dan non-formal dapat dikirimkan melalui media lain seperti chat
pribadi.
• Keterbatasan media. Setiap media mempunyai keterbatasan. Walaupun tatap
muka langsung merupakan media yang sempurna, ia merupakan media yang paling
terbatas karena pengirim dan penerima pesan harus berada di tempat sama dan
dalam waktu yang sama.
• Maksud pengirim. Dengan menggunakan salah satu tipe media dapat
mempengaruhi persepsi penerima tentang maksud yang ingin disampaikan.
• Urgensi dan biaya. Bila pesan merupakan pesan yang mendesak, sebaiknya
digunakan telepon atau pesan instan. Tetapi jagan lupa memperhitungkan biaya
untuk kepentingan ini.
• Preferensi penerima. Pastikan untuk mempertimbangkan media mana yang
diharapkan atau lebih disukai oleh penerima pesan tersebut.
4. Sebutkan macam-macam jenis visual yang digunakan untuk menyajikan informasi,
konsep dan ide, beserta contohnya!

• Presentasi elektronik. Presentasi elektronik yang dibuat dengan Microsoft PowerPoint


atau program serupa adalah visual pilihan di sebagian besar situasi bisnis saat ini.
Presentasi elektronik memiliki banyak keuntungan: Mudah diedit dan diperbarui (hingga
detik terakhir sebelum presentasi Anda dimulai, ditambah Anda bahkan dapat mengubah
urutan slide saat Anda sedang melakukan presentasi); Anda dapat menambahkan suara,
foto, video, dan animasi; mereka dapat dimasukkan ke dalam pertemuan online, webcast,
dan webinar (istilah umum untuk seminar berbasis web); dan Anda dapat merekam
presentasi yang berjalan sendiri untuk pameran dagang, situs web, dan penggunaan
lainnya. Kerugian utama adalah biaya peralatan, potensi kerumitan yang terlibat dalam
pembuatan presentasi multimedia, dan risiko, betapapun kecilnya akhir-akhir ini, bahwa
perangkat keras atau perangkat lunak Anda tidak akan bekerja sama saat waktu
pertunjukan. Contohnya dalam mempresentasikan laporan kita bisa menggunakan
presentasi elektronik ini dari data yang banyak kita singkatkan dalam presentasi agar
orang tetap nyaman membaca.
• Overhead transparencies. Dapat membuat overhead menggunakan perangkat lunak
seperti Microsoft PowerPoint, program grafis lainnya, pengolah kata, mesin tik, atau
bahkan pena. Selain itu, transparansi sederhana tidak memerlukan komputer atau
peralatan proyeksi terbaru.
• Chalkboards and whiteboards. Papan tulis adalah alat yang efektif untuk mencatat
poin yang dibuat selama sesi kelompok kecil. Karena visual ini diproduksi di tempat,
mereka bagus untuk lokakarya dan sesi curah pendapat yang fleksibel dan spontan.
Papan tulis dapat digunakan dalam kegiatan seperti menulis menu restoran yang habis
didepan restoran tersebut karena penulis tinggal menambahkan daftar tanpa harus
mencetak ulang menu restoran.
• Flip chart. Lembaran kertas besar yang ditempelkan di bagian atas seperti tablet dapat
disandarkan pada kuda-kuda sehingga dapat dibalik halaman selang berbicara, dengan
setiap bagan mengilustrasikan atau memperjelas suatu poin. Flip chart juga bagus untuk
merekam komentar dan pertanyaan selama presentasi atau untuk menciptakan "memori
kelompok" selama sesi brainstorming, melacak semua ide yang dihasilkan tim. Flip chart
memiliki teknologi serendah mungkin, tetapi harganya murah dan 100 persen dapat
diandalkan. Flip chart sangat fleksible digunakan karena media yang ringan contohnya
saat ada pameran kita bisa melihatkan koleksi secara singkat dengan flip chart. Karena
mudah digunakan maka semua orang dapat menggunakanya.
• Other visual. Seperti sebuah rekaman video dari diskusi kelompok yang berfokus
tentang perusahaan dapat memiliki lebih banyak dampak daripada serangkaian slide
yang merangkum apa yang mereka katakan. Selain itu, dapat juga memasukkan
perangkat lunak lain ke dalam presentasi, seperti spreadsheet untuk menampilkan data
keuangan atau program desain berbantuan komputer untuk menunjukkan desain produk
baru. Sebagian besar perangkat lunak screencasting juga memungkinkan untuk
menambahkan anotasi di layar dan merekam trek audio untuk menjelaskan apa yang
terjadi di layar. Contohnya saat mempresentasikan hasil dapat kepada pemilik
perusahaan bisa digunakan chart dalam presentasi atau video hasil nyata observasi
penelitia yang membuat presentasi lebih terlihat detail dan bervariasi.

6. Apakah yang dimaksud dengan konflik? Sebutkan dan jelaskan cara-cara


menyelesaikan terjadinya konflik kerja!
Konflik adalah perjuangan dan benturan kepentingan, pendapat, atau bahkan prinsip. Konflik
adalah bagian alami dari pengalaman tim mana pun, tetapi konflik tidak selalu buruk.
Konflik dapat muncul karena sejumlah alasan.
Penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan:
• Proaksi. Hadapi konflik kecil sebelum menjadi konflik besar.
• Komunikasi. Hadapkan pihak yang terlibat langsung dalam konflik untuk berpartisipasi
dalam menyelesaikannya.
• Keterbukaan. Keluarkan perasaan secara terbuka sebelum berurusan dengan masalah
utama.
• Teiliti. Carilah alasan faktual untuk masalah tersebut sebelum mencari solusi.
• Fleksibilitas. Jangan biarkan siapa pun mengunci posisi sebelum mempertimbangkan
solusi lain.
8.Berikan 3 contoh kegiatan non-verbal communication!

Komunikasi nonverbal adalah proses interpersonal mengirim dan menerima informasi, baik
secara sengaja maupun tidak sengaja, tanpa menggunakan bahasa tertulis atau lisan.
Contoh dari non-verbal communication adalah seperti:
• Tatapan Mata
Tatapan mata adalah salah satu contoh komunikasi nonverbal yang sangat penting.
Sebab, hal ini dapat menunjukkan emosi melalui sorot mata, misalnya dengan menatap
lekat-lekat, memelototkan mata tanda kurang suka atau terkejut, bahkan berkedip. Di
kondisi lain, misalnya saat bahagia, sorot mata akan tampak berbinar dengan pupil mata
yang membesar. Tatapan mata juga dapat menentukan, apakah seseorang sedang
berbohong atau tidak. Jika tidak berkata jujur, tatapan mata seseorang cenderung
mengalihkan tatapan mata lawan bicara. Selain itu, sorot mata juga membuat merasa
dihargai, terlebih saat sedang berbicara. Itu artinya, orang tersebut sedang memperhatikan
dan mendengarkan apa yang sedang disampaikan.
• Gestur
Gestur disebut juga gerakan tubuh. Gestur dapat digunakan untuk menyampaikan sesuatu
tanpa harus berkata apa pun. Misalnya, mengangguk tanda setuju. Menggeleng untuk
mengatakan tidak. Bisa pula, mengangkat dagu saat menunjuk sesuatu. Gestur juga dapat
menunjukkan emosi terhadap situasi tertentu. Misalnya, dari cara berdiri atau duduk. Jika
posisi duduk atau berdiri tegak saat menyampaikan sebuah ide kepada atasan, ini
menunjukkan bahwa adanya percaya diri dan optimis dengan apa yang dibicarakan.
Sebaliknya, jika posisi duduk sedikit bungkuk, bisa jadi menunjukkan sedang ada
masalah atau kelelahan di tempat kerja.
• Ekspresi Wajah
Saat berkomunikasi, sesorang akan cenderung melihat langsung ke wajah lawan bicara.
Ini merupakan hal yang wajar. Ekspresi wajah berperan penting dalam
mengkomunikasikan apa yang sedang dirasakan atau dipikirkan. Baik itu reaksi positif
maupun negatif. Contohnya, jika seseorang senang setelah mendengar kabar baik, ia akan
tersenyum. Sebaliknya, jika sesorang sedang sedih, ia akan menunjukkan ekspresi wajah
cemberut atau murung.
10. 4 tahapan Listening yang efektif!

• Receiving. Tahapan dimulai dengan secara fisik mendengar pesan dan mengakuinya.
Penerimaan fisik dapat terhalang oleh kebisingan, gangguan pendengaran, atau
kurangnya perhatian. Beberapa ahli juga memasukkan pesan nonverbal sebagai bagian
dari tahap ini, karena faktor-faktor ini juga mempengaruhi proses mendengarkan.
• Decoding. Langkah selanjutnya adalah memberi makna pada suara, yang dilakukan
sesuai dengan nilai, keyakinan, ide, harapan, peran, kebutuhan, dan riwayat pribadi Anda
sendiri.
• Remembering. Sebelum dapat bertindak berdasarkan informasi tersebut, perlu adanya
menyimpannya untuk pemrosesan di masa mendatang. Pesan masuk pertama-tama harus
ditangkap dalam memori jangka pendek, kemudian ditransfer ke memori jangka panjang
untuk penyimpanan yang lebih permanen.
• Responding. Setelah mengevaluasi pesan pembicara,sekarang bereaksi. Jika
berkomunikasi satu lawan satu atau dalam kelompok kecil, respons awal biasanya berupa
umpan balik verbal. Jika salah satu dari banyak penonton, respons awal mungkin berupa
tepuk tangan, tawa, atau keheningan. Kemudian, dapat bertindak berdasarkan apa yang
telah didengar.
Pendengar yang baik mencari cara untuk mengatasi hambatan potensial selama proses
mendengarkan beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan
- Buat catatan yang cermat dan lengkap.
- Sering-seringlah melakukan kontak mata dengan pembicara (tergantung pada budaya
sampai batas tertentu).
- Tetap fokus pada pembicara dan konten.
- Menguraikan secara mental poin-poin penting untuk mempertahankan tingkat perhatian
dan memastikan pemahaman.
- Sesuaikan gaya mendengarkan dengan situasi.
- Berikan isyarat nonverbal kepada pembicara (seperti mengangguk untuk menunjukkan
persetujuan atau mengangkat alis untuk menunjukkan keterkejutan atau skeptisisme).
- Simpan pertanyaan atau poin ketidaksepakatan sampai waktu yang tepat.
- Abaikan perbedaan gaya dan fokus pada pesan pembicara.
- Buat perbedaan antara poin utama dan detail pendukung.
- Carilah kesempatan untuk belajar.

Anda mungkin juga menyukai