Anda di halaman 1dari 12

Teknik presentasi adalah bagian dari ilmu komunikasi.

 Komunikasi itu sendiri adalah penyampaian


pesan dari pengirim kepada penerima, melalui suatu media.

Ada empat hal yang perlu kita kuasai untuk bisa disebut memiliki kompetensi presentasi. Empat hal
itu adalah:

1. Analisis audiens (analisis audiens)


Proses untuk mendapatkan informasi dan mengembangkan pemahaman pendengar yang
akan dihadapi, agar dapat merencanakan, mempersiapkan, dan mempersiapkan berbagai
informasi dengan efektif.
Empat Tipe Audiens
 Sejumlah jenis ini kemungkinan besar akan Anda jumpai ketika melakukan presentasi:
 Tipe Pemerhati
Ini adalah audiens yang paling baik. Mereka serius memperhatikan, mencatat, dan
betul-betul berminat pada materi atau topik yang Anda sampaikan.
 Tipe Sandera
Ini adalah audiens yang merasa ”terpaksa” atau ”tersandera” untuk hadir di
presentasi Anda. Mungkin dia adalah mahasiswa pemalas, yang terpaksa ikut kuliah
karena takut tidak ikut ujian jika data absensinya parah. Atau, bisa jadi dia adalah
karyawan, yang ditugaskan atau dipaksakan atasannya untuk hadir dan
mendengarkan Anda.
 Tipe Turis
Ini adalah audiens yang mengikuti presentasi sambil lalu, seperti turis yang singgah
di kota atau lokasi wisata untuk menikmati kesenangan, tanpa mau diajak berpikir
terlalu serius. Bagi mereka, lumayan ikut di acara presentasi Anda, karena
disediakan kopi, kue, dan makan siang gratis.
 Tipe Teroris
Ini adalah audiens yang siap memberondong Anda dengan pertanyaan-pertanyaan
tajam, kritis, dan keras. Motivasinya tidak selalu karena betul-betul antusias atau
berminat pada informasi, tetapi mungkin memang ingin “mengetes kemampuan
Anda. Mereka menikmati, saat Anda keteteran tak bisa menjawab pertanyaan.
Tujuan Analisis Audiens
Untuk mendapatkan pemahaman yang utuh mengenai pendengar seperti apa, yang akan
dihadapi.

2. Presentasi terstruktur (presentasi terstruktur)


Kemampuan untuk mempresentasikan ide atau gagasan kepada seseorang atau sekelompok
orang, sesuai waktu yang disediakan, dengan cara yang memudahkan pendengar untuk
memahaminya.
Unsur-unsur Presentasi yang struktur :
• Menyatakan tujuan dengan jelas
• Menyampaikan dalam urutan yang logistik
• Menggunakan berbagai media komunikasi
• Membuat transisi antar-topik
• Membuat kesimpulan
• waktu dengan efektif
Tujuan Presentasi Terstruktur
Untuk memastikan apakah pendengar dapat memahami bagaimana alur materi yang akan
disampaikan.

3. Keterampilan komunikasi (keterampilan komunikasi)


Kemampuan untuk dapat menyampaikan informasi dan ide secara jelas kepada
seseorang/sekelompok orang, dengan cara yang dapat membuat pendengar menjadi tertarik
dan mudah menangkap pesan yang diberikan, serta menjaganya selama berinteraksi.

Unsur-unsur Keterampilan Komunikasi


 Komunikasi Verbal
Bahasa yang sesuai (bukan bahasa ”alay”), volume suara (untuk memperkuat volume suara,
Anda bisa berlatih menggunakan napas perut), intonasi (naik-turun suara), tempo/pacing
(cepat- lambatnya bicara), artikulasi (kejelasan kata), jeda (jeda).
 Komunikasi Non-Verbal
Penampilan, kontak mata, jarak, ekspresi wajah, nada suara, gerakan tubuh. Sikap tubuh
(gestur tubuh) harus menunjukkan kesantunan, rasa hormat, dan memancarkan rasa
percaya diri (percaya diri). Ketika melakukan kontak mata, tataplah 3-5 detik agar audiens
yang bersangkutan merasa diperhatikan. Untuk banyak audiens di ruangan yang luas,
lakukan audiensi dengan W atau M sweeping. Cara mengungkapkan juga harus terkesan
profesional (bukan milik ”mesum” atau jenis lain, yang bisa disalahartikan).
 Dampak ke Audiens
a) Manusia memiliki keterbatasan persepsi
b) Kesan pertama sangat penting
c) Bangunlah dengan cara menunjukkan tingkat pengetahuan yang cukup,
menampilkan kesan profesional dan percaya diri, serta menjaga anti-diskriminasi,
hukum dan standar etika.
 Menjaga Perhatian Audiens
Rumus AISHA (Analogi, Ilustrasi, Story, Humor, Aktivitas).

Tujuan Keterampilan Komunikasi


Untuk memastikan bahwa kita dapat mempertahankan ketertarikan pendengar dan
membuat mereka memahami tentang pokok bahasan yang disampaikan.

4. Pemahaman/kepekaan antarpribadi (kepekaan interpersonal).

Menggunakan pemahaman interpersonal dalam presentasi untuk mengembangkan kenyamanan,


dan rasa aman bagi pendengar, sehingga tercipta saling percaya dan keterbukaan.

Unsur-unsur Pemahaman/Kepekaan Antarpribadi

• Apresiatif (menghargai audiens)

• Berpandangan luas

• Mengetahui isu dan keprihatinan audiens

• Mengklarifikasi suatu situasi atau kondisi

Menghargai Audiens
Dalam menghargai audiens, kita harus jujur dan tulus. Dan akan lebih baik lagi, jika ucapan
penghargaan itu bersifat spesifik (dalam menyebut aspek dari audiens yang kita hargai tersebut).

Tujuan Pemahaman/Kepekaan Antarpribadi

Untuk menciptakan suasana yang nyaman, khususnya bagi audiens.

Presentasi produk adalah suatu komunikasi 2 arah yang dilakukan, untuk menjelaskan atau
memberikan suatu informasi mengenai hal-hal penting dalam suatu produk atau layanan jasa yang
dijual atau dimiliki oleh seorang produsen agar calon konsumen tertarik untuk menggunakan atau
membeli produk/jasa yang ditawarkan.

Dalam mempresentasikan sebuah produk kepada calon konsumen, pastinya ada beberapa hal yang
wajib untuk diperhatikan. Contohnya, seperti memilih topik yang menarik untuk dielaborasikan
dengan penjelasan produk/jasa dan teknik presentasi juga perlu untuk dipersiapkan. Hal tersebut
dapat mempengaruhi akan kualitas dari produk yang akan Kamu tawarkan. Untuk mendukung
persiapannya, banyak praktisi melakukan survei terlebih dahulu, dengan mencari informasi
bagaimana presentasi yang dilakukan oleh produk pesaing.

Manfaat Presentasi Produk

Selain memiliki tujuan, presentasi juga memiliki berbagai manfaat, seperti berikut :

1. Sebagai bahan penjelasan

Dalam sebuah lingkungan pekerjaan, presentasi merupakan suatu hal yang wajib dilakukan.
Presentasi digunakan untuk menjembatani suatu penyampaian informasi kepada pihak ke-3.

2. Dapat dipahami

Memudahkan seorang untuk memahami, tanpa harus membaca lagi di buku. Namun dengan
catatan, Kamu yang mempresentasikan harus dengan materi yang lengkap, dengan memberikan
suatu penjelasan yang mendetail, dan jangan sampai jauh dari topik yang sedang dibahas. Bukan
tentang seberapa banyak halaman yang dihasilkan, namun seberapa isi dalam sebuah presentasi
dapat dengan mudah untuk dimengerti.

3. Terkesan Eksklusif

Dengan menggunakan sentuhan digital, yang nanti Kamu dapat mendesign isi dari pesan dan dapat
dibagikan ke beberapa orang lainnya.  Dengan dibuatnya materi presentasi dengan design menarik,
maka audience  akan menarik untuk membaca kembali, materi yang kamu buat.

Langkah-langkah membuat presentasi produk.

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan dalam membuat presentasi suatu produk yang baik,
berikut merupakan beberapa caranya :
1. Membuat materi Presentasi yang baik

Pada saat persiapan pembuatan materi, pilihlah materi yang baik atau sesuai dengan produk/jasa
yang akan ditawarkan kepada calon konsumen. Pemilihan materi pendukung, merupakan hal yang
paling penting untuk dipikirkan. Akan sangat sayang, ketika cara penyampaian Kamu sudah baik
namun materi pendukung yang dihadirkan tidak sesuai dengan produk/jasa yang ditawarkan.

Carilah materi yang baru dan unik, agar calon konsumen semakin tertarik dan percaya untuk
menggunakan atau membeli produk/jasa yang Kamu tawarkan. Buatlah poin yang spesifik berkaitan
dengan jenis calon konsumen, dengan melakukan survei atau penelitian terlebih dahulu mengenai
“siapa calon konsumen Kamu?”.

Sampaikan data atau fakta yang jelas dalam materi presentasi yang Kamu paparkan.

• Product Knowledge

• Company Profile

• Market Environtment (termasuk kompetitor)

• USP dan atau Competitive Advantages

• Benefit dari fitur produk

Selain itu ada beberapa hal penting lainnya, yang dipikirkan dalam membuat materi diantaranya :

• Gunakan jenis huruf yang mudah untuk dibaca.

• Ukuran huruf yang sesuai, baik itu dalam bentuk sebuah tulisan maupun gambar.

• Menggunakan huruf besar dan kecil disesuaikan pada jenis paragraf, atau EYD.

• Menggunakan gambar yang menarik dan relevan dengan paragraf yang dibahas.

• Jika menggunakan video, maka juga gunakan video yang sesuai untuk makin menunjang isi dari
materi.

2. Membuat Perhatian

Setelah mempersiapkan materi yang baik, maka yang menjadi penentuan keberhasilan adalah cara
Kamu membawakan materi yang sudah disiapkan. Dengan memikirkan bagaimana Kamu membuat
pembukaan presentasi yang menarik, nantinya membuat calon konsumen merasa penasaran.  Di
bawah ini ada beberapa pilihan topik yang dapat kamu gunakan untuk membuka presentasi:

• Menonjolkan manfaat yang dihasilkan oleh produk/jasa, jika claon konsumen memakainya.

• Menawarkan suatu solusi dari permasalahan yang calon konsumen miliki, bahwa produk/jasa yang
Kamu tawarkan.

• Menjelaskan permasalahan yang mereka punya.

3. Menggunakan Ilustrasi pada saat presentasi.


The Sales Advantage menjelaskan bahwa calon konsumen akan merasa lebih tertarik ketika Kamu
sebagai sales, mempresentasikan penjualan dengan menggunakan ilustrasi yang menarik. Dengan
memaparkan mengenai kegunaan dari produk/jasa yang ditawarkan, secara jelas menggunakan
ilustrasi atau demonstrasi berikut dengan cara pemakaian, kemudahan yang dihasilkan dan lain-lain.

4. Menggunakan Testimoni

Setelah Kamu mendemonstrasikan produk/jasa yang ditawarkan, maka cara selanjutnya untuk
membuat konsumen menjadi lebih tertarik, dengan menggunakan testimoni dari mereka yang sudah
menggunakan. Hal ini akan membuat calon konsumen menjadi lebih tertarik dan percaya akan
pemaparan Kamu mengenai produk/jasa tersebut. Jika Kamu sudah menunjukkan testemoni
selanjutnya Kamu dapat menambahkan, satu atau beberapa keistimewaan dari produk/jasa tersebut
dibanding produk/jasa  sejenis di pasaran. Teknik ini efektif karena nantinya calon konsumen akan
melihat keunikan dari produk/jasa yang Kamu tawarkan.

5. Closing Statment

Tutuplah presentasi Kamu, dengan kalimat ajakan. Jika Kamu sudah menjelaskan dari awal hingga
pertengahan dengan susunan yang baik. Namun di bagian akhir kamu gagal, hal itu sama dengan
gagal menjual.  Closing ini menjadi suatu kunci yang akan selalu diingat di benak calon konsumen,
kadangkala closing ini yang akan menjadi penentuan apakah mereka jadi membeli atau
menggunakan produk/jasa yang Kamu tawarkan.

6. Follow up

Tidak semua calon konsumen langsung mengambil keputusan saat itu juga, oleh karenaitu Kamu
sebagai seorang sales wajib untuk melakukan follow up kepada konsumen atas suatu usaha terakhir,
isi dari follow up bisa juga dengan memberikan informasi mengenai benefit, penjelasan lebih lanjut
mengenai produk/jasa yang Kamu tawarkan.

Tips Desain untuk Presentasi

1. Sebuah foto

Pertama-tama, jangan pernah meremehkan kekuatan fotografi dalam desain presentasi. Fotografi
adalah alat yang ampuh yang memungkinkan Anda menyampaikan pesan Anda secara intuitif. Baik
itu foto emosional untuk menyampaikan pesan yang lebih berpengaruh, fotografi produk yang indah
untuk meyakinkan nilai produk Anda, atau efek visual yang menarik untuk menyempurnakan
tayangan slide yang membosankan, fotografi berguna dalam banyak situasi.

Ide yang bagus untuk meminimalkan teks dalam presentasi. Ini memastikan bahwa orang
memperhatikan Anda dan tidak terganggu dengan mengganggu desain slide Anda.
2. Gunakan warna, kontras, dan ruang kosong yang tepat.

Warna :

Pada awalnya, mempelajari cara menggunakan warna secara efektif bisa sangat menantang. Inilah
mengapa penting untuk menemukan skema warna yang dapat membantu Anda. Atau gunakan
desain template presentasi yang sudah ada (sudah memiliki skema warna yang sesuai) untuk
bekerja. Jika perusahaan Anda memiliki panduan gaya, Anda dapat menggunakannya sebagai dasar
untuk memilih warna yang tepat.

Mendesain :

Saat mendesain presentasi, perhatikan kontrasnya. Anda ingin memastikan teks Anda jelas dan
mudah dibaca. Anda dapat memastikan bahwa ada cukup kontras antara warna latar belakang slide
(biasanya putih atau abu-abu terang) dan warna teks yang berlawanan (misalnya, hitam).

Ruang Kosong :

Singkatnya, jangan meletakkan terlalu banyak elemen dalam satu slide. Beri ruang yang cukup untuk
setiap elemen pada slide; ini membuat slide Anda lebih mudah dicerna. Jika tidak, slide Anda akan
tampil tidak profesional dan tidak terorganisir, dan akhirnya membingungkan pembaca.

3. Katakan tidak pada animasi

Salah satu aspek paling rumit untuk menguasai desain slide adalah penggunaan animasi. Umumnya,
animasi tidak disarankan karena:

• Mereka akan memperlambat presentasi Anda, terutama saat Anda menambahkan animasi transisi
di antara setiap slide.

• Saat Anda berdebat atau bercerita, mereka cenderung mengalihkan perhatian penonton.

• Terakhir, saat Anda mempromosikan dalam konteks profesional (misalnya, saat mencari dana dari
calon investor), mereka mungkin menganggapnya murah.

4. Siapkan konten dan tata letak yang efektif.

Dalam presentasi apa pun, konten Anda lebih penting daripada desain. Inilah sebabnya mengapa
bahkan dalam daftar tip desain presentasi saya, saya masih ingin menekankan bahwa Anda harus
puas dengan apa yang ingin Anda sajikan.

Agar dapat mendesain slide lebih efektif, ada baiknya menyiapkan konten secara terpisah terlebih
dahulu. Sebelum mendesain tayangan slide, pelajari lebih lanjut tentang cara menulis presentasi
PowerPoint. Rangkum pesan dan cerita yang Anda bawa. Anda kemudian dapat menggunakannya
sebagai dasar untuk memulai desain Anda.

5. Cerdas.
Presentasi yang paling efektif adalah presentasi yang luar biasa dan berkesan. Apalagi untuk promosi
yang bersaing dengan startup lain, ini penting dilakukan. Tujuan Anda adalah agar audiens
mengingat Anda dan informasi Anda setelah presentasi. Anda bisa membuat diri Anda emosional
dengan dua cara:

• Melalui humor: Dengan membuat orang tertawa, secara otomatis mereka akan merasa lebih
positif tentang cerita Anda. Ini adalah disonansi kognitif yang kuat. Sebagai seorang pelawak,
risikonya belum ditemui: Anda masih berpromosi di lingkungan profesional, tetapi sekarang ini
sangat melegakan.

• Cerdaslah: Jika Anda mengejutkan orang dengan wawasan baru, mereka akan mengingat pidato
Anda dengan lebih baik karena Anda memberikan nilai pribadi kepada audiens.

Dengan kata lain, fokuslah pada sudut konten yang menarik. Jika Anda dapat memberikan wawasan
yang berarti atau menyajikan topik serius dari sudut yang unik, ini membantu Anda menonjol dalam
keramaian presentasi bisnis yang biasanya membosankan.

6. Memiliki waktu 20 menit

Setiap kali Anda menghabiskan waktu untuk satu tugas, kami menggunakannya sebagai rentang
perhatian Anda. Rata-rata, rentang perhatian kita adalah 20 menit, yang bukan merupakan sesuatu
yang tidak ingin kita capai.

Ini memaksa Anda untuk membuat informasi Anda lebih ringkas, dan selama orang-orang tetap
segar, Anda dapat membuatnya tetap sama. Sekali lebih dari 20 menit, sulit untuk meyakinkan orang
tentang nilai produk atau layanan inovatif Anda.

7. Ingat materi yang akan diperkenalkan.

Trik psikologis lainnya adalah orang cenderung mengingat semuanya berpasangan tiga orang. Anda
dapat membaca lebih lanjut tentang ini di Wikipedia.

Contoh penggunaan tiga aturan dapat menggambarkan manfaat produk: produk cantik,
berkelanjutan, dan berkualitas tinggi.

Ini berguna saat mendesain slideshow. Jika Anda ingin menambahkan kata kunci, manfaat, atau jenis
daftar lainnya ke slide, sebaiknya rangkum menjadi tiga elemen (jika hanya ada dua, tambahkan
satu).

Berdasarkan pengalaman, coba hindari menggunakan poin. Misalnya, jika Anda ingin menyoroti fitur
produk, lebih baik menambahkan tiga tangkapan layar atau ilustrasi produk yang indah dalam desain
slide Anda daripada menulis fitur produk dalam teks.

8. Menyampaikan pesan singkat.

Memaksa diri Anda untuk fokus pada pesan dapat membantu Anda mengekspresikan semua energi
Anda dengan jelas. Saran paling sederhana untuk diterapkan adalah menggunakan teks sesedikit
mungkin.
9. Katakan pada diri sendiri apa hal yang menarik bagi Anda.

Dalam desain slide presentasi, salah satu aspek yang selalu saya ingat adalah konsep proses. Ide
aliran adalah mentransisikan slide satu sama lain dengan lancar. Ini tentang menceritakan kisah yang
bagus, tetapi penting juga untuk memastikan bahwa desain slide mendukung cerita tersebut.

Presentasi yang paling menarik memberikan sebuah cerita. Tidak hanya mencantumkan fakta dan
karakteristik, tetapi menyertakan cerita, cenderung menarik orang lebih baik. Biasanya, orang-orang
terbaik dalam bisnis adalah pendongeng yang hebat.

10. Penutupan Presentasi

Jika Anda dapat melakukan semua hal di atas, berarti Anda melakukan pekerjaan dengan baik. Jika
Anda mencari sesuatu yang ekstra untuk membuat perbedaan, maka cara mengakhiri presentasi
Anda dengan cara yang tak terlupakan tidak masalah. Contoh paling terkenal adalah Apple’s
“Another Thing”, di mana Steve Jobs mengakhiri pidatonya dengan pernyataan lain yang biasanya
lebih menarik dalam Keynotes produknya.

Dengan memberikan ide untuk mengemas presentasi, kesimpulan akhir yang dicapai bahkan lebih
menakjubkan (misalnya, jumlah pengguna aktif atau fitur unik baru yang akan Anda rilis), sehingga
memastikan bahwa pesan Anda akan terus ada.

Kesalahan yang harus dihindari saat akan Presentasi

Kadang kala dalam melakukan sebuah presentasi produk, sering membuat kesalahan, yang di
antaranya :

• Salah menyebutkan nama calon konsumen,

• Tidak melakukan pelatihan presentasi terlebih dahulu

• Hanya membaca saja

• Informasi yang tidak relevan

• Terlalu banyak bicara

• Tidak adanya tap call to action

Pengertian Inovasi Produk/Jasa

Inovasi produk dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan pelaku usaha pembuat produk untuk
memperbaiki, meningkatkan, dan mengembangkan produk/jasa yang dimilikii selama ini.

Produk yang dikembangkan tidak selalu dalam bentuk barang, tetapi bisa berupa peningkatan
pelayanan jasa. Menurut UU nomor 19 tahun 2002 bahwa inovasi merupakan suatu rangkaian
pengembangan dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam sebuah produk.
Inovasi suatu produk ini bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya adalah adanya feedback dari
pelanggan, kombinasi hal yang sebelumnya sudah ada, hingga penemuan baru.

Proses inovasi ini harus terus dilakukan sehingga produk/jasa menjadi terus berkembang, memiliki
peningkatan, hingga mencapai kesempurnaan, yang bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Tujuan Melakukan Inovasi Produk/Jasa

Dalam kehidupan, suatu inovasi pada diri bertujuan untuk membuat manusia memiliki kualitas yang
meningkat sehingga memiliki banyak sekali kemampuan baru yang sebelumnya tidak dimiliki.

Begitu pula pada sebuah produk/jasa, ada tujuan tertentu yang ingin dicapai ketika melakukan
inovasi pada produk tersebut. Beberapa tujuan melakukan inovasi pada sebuah produk/jasa antara
lain : 

1. Meningkatkan Kualitas

Umumnya, tujuan untuk melakukan inovasi baik dalam bidang apa pun adalah untuk meningkatkan
kualitas, termasuk juga berkaitan dengan barang.

Seiring dengan perkembangan waktu, barang /jasa yang diciptakan akan semakin usang karena tidak
bisa memenuhi kebutuhan pada masa sekarang. Sehingga barang/jasa tersebut diberikan sebuah
inovasi agar bisa memenuhi kebutuhan pada masa kini.

Alasan lainnya, karena produk/jasa yang mendapatkan inovasi diberikan tambahan fitur dan
kemampuan baru. Barang dengan fitur atau kemampuan baru dan sejenisnya akan meningkatkan
keunggulan dibandingkan barang/jasa yang sebelumnya.

Sehingga dengan kata lain, barang yang diberikan tambahan inovasi akan meningkatkan keunggulan
dan kualitasnya dibanding sebelumnya.

2. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

Kebutuhan pelanggan sebagai seorang manusia tentu akan selalu ada. Para pelanggan akan terus
menuntut pemilik usaha untuk memperbaiki agar semua kebutuhan pelanggan terpenuhi.

Tuntutan pelanggan ini akan memaksa pemilik usaha untuk melakukan inovasi pada produk/jasanya.
Salah satu yang nyata adalah salah satu layanan jasa antar jemput yang biasa digunakan oleh
masyarakat.

Layanan jasa utama pada awalnya adalah layanan antar jemput dengan menggunakan motor, tetapi
kemudian pemilik usaha melakukan inovasi dan mengembangkannya untuk antar jemput
menggunakan mobil.

Lebih jauh, pemilik usaha juga melakukan inovasi dengan memberikan tambahan layanan untuk
pembelian makanan dan berbelanja. Inovasi tersebut dilakukan seiring dengan kebutuhan
masyarakat sebagai pelanggan yang semakin banyak.

3. Menciptakan Pasar Baru di Tengah Masyarakat


Tujuan lain dalam melakukan inovasi produk/jasa adalah untuk menciptakan pasar baru di tengah
masyarakat. Produk/jasa yang diberi inovasi memberikan fitur dan perkembangan terbaru yang akan
menarik minat masyarakat.

Sehingga masyarakat akan membeli produk/jasa terbaru tersebut. Terkadang inovasi juga tidak
selamanya memberikan perkembangan tetapi juga pengurangan fitur.

Contoh paling nyata adalah produk telepon seluler atau smartphone. Pemilik usaha mengurangi
beberapa fitur seperti kualitas kamera atau kapasitas memori, sehingga memunculkan sebuah
produk baru dengan harga yang lebih murah.

Dengan produk baru tersebut akan menciptakan pasar baru yang mengincar harga yang lebih murah
dengan produk yang tidak jauh berbeda kualitasnya.

4. Mengembangkan dan Mengaplikasikan Pengetahuan dan Wawasan

Inovasi pada sebuah produk/jasa juga bertujuan untuk mengembangkan dan mengaplikasikan
pengetahuan yang dimiliki oleh pemilik usaha. Dalam menciptakan inovasi pada sebuah produk/jasa
dibutuhkan wawasan yang luas dan terkini sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Kemudian pemilik usaha berusaha bagaimana mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki untuk
diaplikasikan pada produk/jasa yang dibuatnya.

Agar bisa mengaplikasikan ilmu pengetahuan terkini pada sebuah produk/jasa, seorang pemilik
usaha harus meningkatkan wawasan dengan banyak belajar.

Pemilik usaha yang terus belajar tentang ilmu pengetahuan dan mengembangkan wawasannya akan
mampu menginovasi produk/jasa yang dimilikinya. Sehingga dapat menciptakan sebuah produk/jasa
yang menggunakan ilmu pengetahuan terkini.

5. Mengganti Produk atau Layanan

Sering dijumpai beberapa pemilik usaha menarik atau menghentikan produk atau layanan yang
sudah usang dari pasaran, salah satunya adalah pemilik usaha mobil.

Usaha menghentikan produksi atau menarik barang yang sudah ada di pasaran bertujuan untuk
memberikan inovasi dengan cara mengganti barang tersebut dengan barang yang lebih baik.

Barang yang sudah usang dihentikan produksinya karena sudah tidak sesuai dengan kondisi terkini.
Selain itu, produk yang sudah usang juga sudah tidak bisa dikembangkan lagi.

Sehingga satu-satunya cara dalam berinovasi adalah dengan mengganti produk atau
layanannya. Tentu saja dengan tidak menghilangkan fungsi utama dari produk yang sudah usang
tersebut.

6. Meningkatkan Efisiensi Produk atau Layanan.


Inovasi pada sebuah produk/layanan juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensinya.
Barang/layanan yang mengalami inovasi akan dapat melakukan tugasnya dengan tepat sasaran
tanpa perlu membuang waktu lebih banyak.

Sama halnya pada layanan jasa berupa aplikasi layanan antar jemput. Pada aplikasi tersebut yang
semula hanya bisa digunakan untuk memesan layanan antar jemput, kini berkembang dengan pesat.

Ada banyak fitur yang dimiliki oleh aplikasi tersebut termasuk layanan pembelian dan antar
makanan, bahkan berbelanja. Inovasi dalam bentuk produk jasa ini membuat aplikasi tersebut
semakin efisien digunakan oleh pelanggan.

Pelanggan cukup membutuhkan satu aplikasi saja agar bisa melakukan berbagai hal, sehingga
pelanggan dapat menghemat waktu.

Fungsi Inovasi Produk/Layanan

Pemilik usaha dituntut untuk selalu melakukan inovasi pada produk/layanannya. Hal ini karena
inovasi pada barang/layanan dapat berfungsi sebagai bagian dari strategi pemasaran untuk menarik
semakin banyak pelanggan.

Inovasi yang diterapkan pada sebuah produk dapat menarik minat masyarakat untuk mencoba
menggunakan barang/layanan tersebut.

Inovasi juga berfungsi agar pemilik usaha tidak tergulung oleh arus perkembangan yang ada saat ini.
Perkembangan zaman akan menuntut pemilik usaha untuk terus berinovasi sehingga dapat terus
bertahan.

Berbagai produk/jasa yang tidak bisa berinovasi menurut perkembangan zaman akan perlahan
ditinggalkan oleh para pelanggan dan mati. Contohnya adalah telepon rumah yang tergeser oleh
telepon seluler.

Manfaat Melakukan Inovasi Produk

Melakukan inovasi pada barang/jasa yang diciptakan akan membuat bisnis semakin kompetitif
sehingga secara tidak langsung akan bermanfaat pada nilai perusahaan pembuatnya.

Perusahaan atau pemilik usaha yang membuat suatu produk/layanan yang terus berinovasi akan
mampu mengalahkan pesaing-pesaingnya. Perusahaan yang terus berkembang dengan melakukan
inovasi juga akan semakin dikenal oleh masyarakat.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan telepon seluler yang melakukan inovasi produk dengan
meningkatkan kualitas kamera. Kamera pada telepon seluler menjadi hal yang penting saat ini,
terutama ketika media sosial terus berkembang.

Dengan mengikuti perkembangan tersebut, telepon seluler dengan kemampuan kamera yang baik
akan semakin diminati oleh masyarakat. Sehingga secara tidak langsung nilai perusahaan di mata
masyarakat juga meningkat.
Sumber : https://www.jojonomic.com/blog/presentasi-produk-baru/

https://accurate.id/marketing-manajemen/inovasi-produk/

https://www.kompasiana.com/bambangagusp/teknik-presentasi_552b6c826ea8347f478b456e

Anda mungkin juga menyukai