Anda di halaman 1dari 23

Teknik Presentasi Ide Inovasi Produk dan Jasa

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis

Dosen Pengampu : Susenohaji, SE., MSi, Ak

Oleh :

1. Asyifa Choirunnisa (213141514111045)


2. Aldimas Ryonata U.P (213141514111039)
3. Rangga Pratama (213141514111036)
4. Ratih Devi Puja Felina (213141514111035)

PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN


BIDANG MINAT PERPAJAKAN
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Puji syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
seizin-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Teknik
Presentasi Ide Inovasi Produk dan Jasa” ini. Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas
dalam mata kuliah Komunikasi Bisnis pada semester 1 di Fakultas Vokasi Universitas
Brawijaya.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, serta bimbingan dari banyak pihak, sehingga kendala yang penulis hadapi
teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut membantu dalam doa dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia yang telah memberikan tugas, petunjuk kepada penulis sehingga dapat termotivasi
serta dapat menyelesaikan tugas ini. Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada
rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Malang, 21 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I. PENDAHULUAN 4

1.1 Latar Belakang 4

1.2 Rumusan Masalah 4

1.3 Tujuan 4

BAB II. PEMBAHASAN 5

2.1 Teknik Presentasi 5

2.2 Presentasi Produk dan Jasa 8

2.2.1 Manfaat Presentasi Produk dan Jasa 8

2.2.2 Langkah-langkah Melakukan Presentasi Produk 9

2.2.3 Langkah-langkah Melakukan Presentasi Jasa 11

2.3 Tips Desain Presentasi 12

2.4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Presentasi 16

2.5 Pengertian Inovasi Produk dan Jasa 17

2.5.1 Tujuan Melakukan Inovasi Produk dan Jasa 17

2.5.2 Fungsi Melakukan Inovasi Produk dan Jasa 20

2.5.3 Manfaat Melakukan Inovasi Produk dan Jasa 20

BAB III. PENUTUP 22

DAFTAR PUSTAKA 23

3
BAB II

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan orang lain dan
merupakan salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan
suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain. Tujuannya yakni untuk
membujuk, menginformasikan, atau meyakinkan orang lain. Diperlukan teknik
presentasi yang tepat agar presentasi menjadi bentuk komunikasi yang efektif dan
tepat sasaran.
Pada ranah komunikasi bisnis, presentasi biasa digunakan untuk
menyampaikan ide inovasi produk atau jasa yang bertujuan untuk menginformasikan,
meyakinkan, atau mengajak orang lain demi mencapai tujuan bisnis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah penjelasan mengenai teknik presentasi?
2. Apa yang dimaksud dengan presentasi produk dan jasa?
3. Bagaimana langkah-langkah melakukan presentasi produk?
4. Bagaimana langkah-langkah melakukan presentasi jasa?
5. Apakah yang dimaksud inovasi produk dan jasa?

1.3 Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis
2. Untuk mengetahui penjelasan mengenai teknik presentasi
3. Untuk mengetahui langkah-langkah melakukan presentasi produk
4. Untuk mengetahui langkah-langkah melakukan presentasi jasa
5. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan inovasi produk dan jasa

4
BAB III

PEMBAHASAN

2.1 Teknik Presentasi

Teknik presentasi adalah bagian dari ilmu komunikasi. Komunikasi itu sendiri


adalah penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima, melalui suatu media.

Ada empat hal yang perlu kita kuasai untuk bisa disebut memiliki kompetensi
presentasi. Empat hal itu adalah:

1. Analisis audiens (analisis audiens)


Proses untuk mendapatkan informasi dan mengembangkan pemahaman pendengar
yang akan dihadapi, agar dapat merencanakan, mempersiapkan, dan mempersiapkan
berbagai informasi dengan efektif.

Empat Tipe Audiens :


 Tipe Pemerhati
Ini adalah audiens yang paling baik. Mereka serius memperhatikan, mencatat,
dan betul-betul berminat pada materi atau topik yang Anda sampaikan.
 Tipe Sandera
Ini adalah audiens yang merasa ”terpaksa” atau ”tersandera” untuk hadir di
presentasi Anda. Mungkin dia adalah mahasiswa pemalas, yang terpaksa ikut
kuliah karena takut tidak ikut ujian jika data absensinya parah. Atau, bisa jadi
dia adalah karyawan, yang ditugaskan atau dipaksakan atasannya untuk hadir
dan mendengarkan Anda.
 Tipe Turis
Ini adalah audiens yang mengikuti presentasi sambil lalu, seperti turis yang
singgah di kota atau lokasi wisata untuk menikmati kesenangan, tanpa mau
diajak berpikir terlalu serius. Bagi mereka, lumayan ikut di acara presentasi
Anda, karena disediakan kopi, kue, dan makan siang gratis.
 Tipe Teroris
Ini adalah audiens yang siap memberondong Anda dengan pertanyaan-
pertanyaan tajam, kritis, dan keras. Motivasinya tidak selalu karena betul-betul
antusias atau berminat pada informasi, tetapi mungkin memang ingin

5
“mengetes kemampuan Anda. Mereka menikmati, saat Anda keteteran tak bisa
menjawab pertanyaan.

Tujuan Analisis Audiens :


Untuk mendapatkan pemahaman yang utuh mengenai pendengar seperti apa, yang
akan dihadapi.

2. Presentasi terstruktur (presentasi terstruktur)


Kemampuan untuk mempresentasikan ide atau gagasan kepada seseorang atau
sekelompok orang, sesuai waktu yang disediakan, dengan cara yang memudahkan
pendengar untuk memahaminya.

Unsur-unsur Presentasi yang struktur :


• Menyatakan tujuan dengan jelas
• Menyampaikan dalam urutan yang logistik
• Menggunakan berbagai media komunikasi
• Membuat transisi antar-topik
• Membuat kesimpulan
• waktu dengan efektif
Tujuan Presentasi Terstruktur :
Untuk memastikan apakah pendengar dapat memahami bagaimana alur materi yang
akan disampaikan.

3. Keterampilan komunikasi (keterampilan komunikasi)


Kemampuan untuk dapat menyampaikan informasi dan ide secara jelas kepada
seseorang/sekelompok orang, dengan cara yang dapat membuat pendengar menjadi
tertarik dan mudah menangkap pesan yang diberikan, serta menjaganya selama
berinteraksi.

Unsur-unsur Keterampilan Komunikasi


 Komunikasi Verbal

6
Bahasa yang sesuai (bukan bahasa ”alay”), volume suara (untuk memperkuat volume
suara, Anda bisa berlatih menggunakan napas perut), intonasi (naik-turun suara),
tempo/pacing (cepat- lambatnya bicara), artikulasi (kejelasan kata), jeda (jeda).
 Komunikasi Non-Verbal
Penampilan, kontak mata, jarak, ekspresi wajah, nada suara, gerakan tubuh. Sikap
tubuh (gestur tubuh) harus menunjukkan kesantunan, rasa hormat, dan memancarkan
rasa percaya diri (percaya diri). Ketika melakukan kontak mata, tataplah 3-5 detik
agar audiens yang bersangkutan merasa diperhatikan. Untuk banyak audiens di
ruangan yang luas, lakukan audiensi dengan W atau M sweeping. Cara
mengungkapkan juga harus terkesan profesional (bukan milik ”mesum” atau jenis
lain, yang bisa disalahartikan).
 Dampak ke Audiens
a) Manusia memiliki keterbatasan persepsi
b) Kesan pertama sangat penting
c) Bangunlah dengan cara menunjukkan tingkat pengetahuan yang cukup,
menampilkan kesan profesional dan percaya diri, serta menjaga anti-
diskriminasi, hukum dan standar etika.
 Menjaga Perhatian Audiens
Rumus AISHA (Analogi, Ilustrasi, Story, Humor, Aktivitas).

Tujuan Keterampilan Komunikasi :


Untuk memastikan bahwa kita dapat mempertahankan ketertarikan pendengar dan
membuat mereka memahami tentang pokok bahasan yang disampaikan.

4. Pemahaman/kepekaan antarpribadi (kepekaan interpersonal).

Menggunakan pemahaman interpersonal dalam presentasi untuk mengembangkan


kenyamanan, dan rasa aman bagi pendengar, sehingga tercipta saling percaya dan
keterbukaan.

Unsur-unsur Pemahaman/Kepekaan Antarpribadi

• Apresiatif (menghargai audiens)


• Berpandangan luas
• Mengetahui isu dan keprihatinan audiens

7
• Mengklarifikasi suatu situasi atau kondisi
• Menghargai Audiens

Dalam menghargai audiens, kita harus jujur dan tulus. Dan akan lebih baik lagi, jika
ucapan penghargaan itu bersifat spesifik (dalam menyebut aspek dari audiens yang
kita hargai tersebut).

Tujuan Pemahaman/Kepekaan Antarpribadi :

Untuk menciptakan suasana yang nyaman, khususnya bagi audiens.

2.2 Presentasi Produk dan Jasa

Presentasi produk adalah suatu komunikasi 2 arah yang dilakukan, untuk


menjelaskan atau memberikan suatu informasi mengenai hal-hal penting dalam suatu
produk atau layanan jasa yang dijual atau dimiliki oleh seorang produsen agar calon
konsumen tertarik untuk menggunakan atau membeli produk/jasa yang ditawarkan.

Dalam mempresentasikan sebuah produk kepada calon konsumen, pastinya


ada beberapa hal yang wajib untuk diperhatikan. Contohnya, seperti memilih topik
yang menarik untuk dielaborasikan dengan penjelasan produk/jasa dan teknik
presentasi juga perlu untuk dipersiapkan. Hal tersebut dapat mempengaruhi akan
kualitas dari produk yang akan Kamu tawarkan. Untuk mendukung persiapannya,
banyak praktisi melakukan survei terlebih dahulu, dengan mencari informasi
bagaimana presentasi yang dilakukan oleh produk pesaing.

2.2.1 Manfaat Presentasi Produk dan Jasa

Selain memiliki tujuan, presentasi juga memiliki berbagai manfaat, seperti berikut :

1. Sebagai bahan penjelasan.


Dalam sebuah lingkungan pekerjaan, presentasi merupakan suatu hal yang wajib
dilakukan. Presentasi digunakan untuk menjembatani suatu penyampaian informasi
kepada pihak ke-3.

2. Dapat dipahami.
8
Memudahkan seorang untuk memahami, tanpa harus membaca lagi di buku. Namun
dengan catatan, Kamu yang mempresentasikan harus dengan materi yang lengkap,
dengan memberikan suatu penjelasan yang mendetail, dan jangan sampai jauh dari
topik yang sedang dibahas. Bukan tentang seberapa banyak halaman yang dihasilkan,
namun seberapa isi dalam sebuah presentasi dapat dengan mudah untuk dimengerti.

3. Terkesan Eksklusif.

Dengan menggunakan sentuhan digital, yang nanti Kamu dapat mendesign isi dari
pesan dan dapat dibagikan ke beberapa orang lainnya.  Dengan dibuatnya materi
presentasi dengan design menarik, maka audience  akan menarik untuk membaca
kembali, materi yang kamu buat.

2.2.2 Langkah-langkah melakukan presentasi produk.

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan dalam melakukan presentasi suatu
produk yang baik, berikut merupakan beberapa caranya :

1. Membuat materi Presentasi yang baik

Pada saat persiapan pembuatan materi, pilihlah materi yang baik atau sesuai dengan
produk yang akan ditawarkan kepada calon konsumen. Pemilihan materi pendukung,
merupakan hal yang paling penting untuk dipikirkan. Akan sangat sayang, ketika cara
penyampaian sudah baik namun materi pendukung yang dihadirkan tidak sesuai
dengan produk yang ditawarkan.

Carilah materi yang baru dan unik, agar calon konsumen semakin tertarik dan
percaya untuk menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan. Buatlah poin
yang spesifik berkaitan dengan jenis calon konsumen, dengan melakukan survei atau
penelitian terlebih dahulu mengenai “siapa calon konsumen Kamu?”.

Sampaikan data atau fakta yang jelas dalam materi presentasi yang Kamu paparkan.

• Product Knowledge

• Company Profile

• Market Environtment (termasuk kompetitor)


9
• USP dan atau Competitive Advantages

• Benefit dari fitur produk

Selain itu ada beberapa hal penting lainnya, yang dipikirkan dalam membuat materi
diantaranya :

• Gunakan jenis huruf yang mudah untuk dibaca.

• Ukuran huruf yang sesuai, baik itu dalam bentuk sebuah tulisan maupun gambar.

• Menggunakan huruf besar dan kecil disesuaikan pada jenis paragraf, atau EYD.

• Menggunakan gambar yang menarik dan relevan dengan paragraf yang dibahas.

• Jika menggunakan video, maka juga gunakan video yang sesuai untuk makin
menunjang isi dari materi.

2. Membuat Perhatian

Setelah mempersiapkan materi yang baik, maka yang menjadi penentuan keberhasilan
adalah cara membawakan materi yang sudah disiapkan. Dengan memikirkan
bagaimana membuat pembukaan presentasi yang menarik, nantinya membuat calon
konsumen merasa penasaran.  Di bawah ini ada beberapa pilihan topik yang dapat
digunakan untuk membuka presentasi:

• Menonjolkan manfaat yang dihasilkan oleh produk, jika calon konsumen


memakainya.

• Menawarkan suatu solusi dari permasalahan yang calon konsumen miliki, bahwa
produk/jasa yang di tawarkan.

• Menjelaskan permasalahan yang mereka punya.

3. Menggunakan Ilustrasi pada saat presentasi.

The Sales Advantage menjelaskan bahwa calon konsumen akan merasa lebih tertarik
ketika mempresentasikan penjualan dengan menggunakan ilustrasi yang menarik.

10
Dengan memaparkan mengenai kegunaan dari produk yang ditawarkan, secara jelas
menggunakan ilustrasi atau demonstrasi berikut dengan cara pemakaian, kemudahan
yang dihasilkan dan lain-lain.

4. Menggunakan Testimoni

Setelah mendemonstrasikan produk yang ditawarkan, maka cara selanjutnya untuk


membuat konsumen menjadi lebih tertarik, dengan menggunakan testimoni dari
mereka yang sudah menggunakan. Hal ini akan membuat calon konsumen menjadi
lebih tertarik dan percaya akan pemaparan mengenai produk tersebut. Jika sudah
menunjukkan testemoni selanjutnya dapat menambahkan, satu atau beberapa
keistimewaan dari produk tersebut dibanding produk sejenis di pasaran. Teknik ini
efektif karena nantinya calon konsumen akan melihat keunikan dari produk/jasa yang
ditawarkan.

5. Closing Statment

Tutuplah presentasi, dengan kalimat ajakan. Jika sudah menjelaskan dari awal hingga
pertengahan dengan susunan yang baik. Namun di bagian akhir gagal, hal itu sama
dengan gagal menjual.  Closing ini menjadi suatu kunci yang akan selalu diingat di
benak calon konsumen, kadangkala closing ini yang akan menjadi penentuan apakah
mereka jadi membeli atau menggunakan produk yang Kamu tawarkan.

6. Follow up

Tidak semua calon konsumen langsung mengambil keputusan saat itu juga, oleh
karenaitu wajib untuk melakukan follow up kepada konsumen atas suatu usaha
terakhir, isi dari follow up bisa juga dengan memberikan informasi mengenai benefit,
penjelasan lebih lanjut mengenai produk yang ditawarkan.

2.2.3 Langkah-langkah Melakukan Presentasi Layanan Jasa

1. Menyusun Materi Presentasi tentang Layanan Jasa yang Diberikan.

11
Dalam hal ini, target pelanggan dan klien kita perlu mendengarkan sesuatu yang
“baru, unik, dan luar biasa”. Kita harus mencari konsep, tema dan judul presentasi
yang relevan dan spesifik sesuai dengan layanan jasa yang ditawarkan. 

2. Membangun Koneksi yang Dalam antara Layanan Jasa kepada Calon Pelanggan.
Menyampaikan kasus-kasus yang relevan dengan calon pelanggan yang menjadikan
layanan jasa kita sebagai solusi bagi mereka.

3. Menyampaikan Presentasi dengan Menggunakan Demonstrasi secara Ilustrasi atau


Animasi.
Penyampaian demontstrasi dengan menggunakan ilustrasi atau animasi dapat lebih
dimengerti oleh calon pelanggan dan dapat membangun kepercayaan dan ketertarikan
terhadap layanan jasa kita.

4. Menyampaikan Langsung pada Point-point Penting


Menyampaikan presentasi layanan jasa kita langsung kepada poin-poin terpenting dari
apa yang ingin kita sampaikan dan apa yang ingin didengar oleh para calon
pelanggan.

5. Menggunakan Testimoni
Dibandingkan memuji-muji layanan jasa dari opini kita sendiri sebaiknya kita
menyampaikan testimoni dari pelanggan yang telah menerima layanan jasa, dengan
begitu membuat calon pelanggan semakin percaya pada apa yang kita berikan.

6. Percaya dan Yakin dengan Layanan Jasa yang diberikan


Sampaikan presentasi dengan yakin dan dengan intonasi yang bersemangat, dengan
begitu calon pelanggan pun ikut yakin dengan jasa kita. Hal ini dapat disertakan
dengan kelebihan atau keistimewaan yang kita miliki dari jasa yang lain, sehingga
calon pelanggan lebih tertarik pada layanan jasa yang ditawarkan.

2.3 Tips Desain untuk Presentasi

12
1. Sebuah foto

Pertama-tama, jangan pernah meremehkan kekuatan fotografi dalam desain


presentasi. Fotografi adalah alat yang ampuh yang memungkinkan Anda
menyampaikan pesan Anda secara intuitif. Baik itu foto emosional untuk
menyampaikan pesan yang lebih berpengaruh, fotografi produk yang indah untuk
meyakinkan nilai produk Anda, atau efek visual yang menarik untuk
menyempurnakan tayangan slide yang membosankan, fotografi berguna dalam
banyak situasi.

Ide yang bagus untuk meminimalkan teks dalam presentasi. Ini memastikan
bahwa orang memperhatikan Anda dan tidak terganggu dengan mengganggu desain
slide Anda.

2. Gunakan warna, kontras, dan ruang kosong yang tepat.

Warna :

Pada awalnya, mempelajari cara menggunakan warna secara efektif bisa sangat
menantang. Inilah mengapa penting untuk menemukan skema warna yang dapat
membantu Anda. Atau gunakan desain template presentasi yang sudah ada (sudah
memiliki skema warna yang sesuai) untuk bekerja. Jika perusahaan Anda memiliki
panduan gaya, Anda dapat menggunakannya sebagai dasar untuk memilih warna
yang tepat.

Mendesain :

Saat mendesain presentasi, perhatikan kontrasnya. Anda ingin memastikan teks


Anda jelas dan mudah dibaca. Anda dapat memastikan bahwa ada cukup kontras
antara warna latar belakang slide (biasanya putih atau abu-abu terang) dan warna
teks yang berlawanan (misalnya, hitam).

Ruang Kosong :

13
Singkatnya, jangan meletakkan terlalu banyak elemen dalam satu slide. Beri
ruang yang cukup untuk setiap elemen pada slide; ini membuat slide Anda lebih
mudah dicerna. Jika tidak, slide Anda akan tampil tidak profesional dan tidak
terorganisir, dan akhirnya membingungkan pembaca.

3. Siapkan konten dan tata letak yang efektif.

Dalam presentasi apa pun, konten Anda lebih penting daripada desain. Inilah
sebabnya mengapa bahkan dalam daftar tip desain presentasi saya, saya masih ingin
menekankan bahwa Anda harus puas dengan apa yang ingin Anda sajikan.

Agar dapat mendesain slide lebih efektif, ada baiknya menyiapkan konten secara
terpisah terlebih dahulu. Sebelum mendesain tayangan slide, pelajari lebih lanjut
tentang cara menulis presentasi PowerPoint. Rangkum pesan dan cerita yang Anda
bawa. Anda kemudian dapat menggunakannya sebagai dasar untuk memulai desain
Anda.

4. Cerdas.

Presentasi yang paling efektif adalah presentasi yang luar biasa dan berkesan.
Apalagi untuk promosi yang bersaing dengan startup lain, ini penting dilakukan.
Tujuan Anda adalah agar audiens mengingat Anda dan informasi Anda setelah
presentasi. Anda bisa membuat diri Anda emosional dengan dua cara:

• Melalui humor: Dengan membuat orang tertawa, secara otomatis mereka akan


merasa lebih positif tentang cerita Anda. Ini adalah disonansi kognitif yang kuat.
Sebagai seorang pelawak, risikonya belum ditemui: Anda masih berpromosi di
lingkungan profesional, tetapi sekarang ini sangat melegakan.

• Cerdaslah: Jika Anda mengejutkan orang dengan wawasan baru, mereka akan
mengingat pidato Anda dengan lebih baik karena Anda memberikan nilai pribadi
kepada audiens.

Dengan kata lain, fokuslah pada sudut konten yang menarik. Jika Anda dapat
memberikan wawasan yang berarti atau menyajikan topik serius dari sudut yang

14
unik, ini membantu Anda menonjol dalam keramaian presentasi bisnis yang biasanya
membosankan.

5. Memiliki waktu 20 menit

Setiap kali Anda menghabiskan waktu untuk satu tugas, kami menggunakannya
sebagai rentang perhatian Anda. Rata-rata, rentang perhatian kita adalah 20 menit,
yang bukan merupakan sesuatu yang tidak ingin kita capai.

Ini memaksa Anda untuk membuat informasi Anda lebih ringkas, dan selama orang-
orang tetap segar, Anda dapat membuatnya tetap sama. Sekali lebih dari 20 menit,
sulit untuk meyakinkan orang tentang nilai produk atau layanan inovatif Anda.

6. Ingat materi yang akan diperkenalkan.

Trik psikologis lainnya adalah orang cenderung mengingat semuanya berpasangan


tiga orang. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang ini di Wikipedia.

Contoh penggunaan tiga aturan dapat menggambarkan manfaat produk: produk


cantik, berkelanjutan, dan berkualitas tinggi.

Ini berguna saat mendesain slideshow. Jika Anda ingin menambahkan kata kunci,
manfaat, atau jenis daftar lainnya ke slide, sebaiknya rangkum menjadi tiga elemen
(jika hanya ada dua, tambahkan satu).

Berdasarkan pengalaman, coba hindari menggunakan poin. Misalnya, jika Anda


ingin menyoroti fitur produk, lebih baik menambahkan tiga tangkapan layar atau
ilustrasi produk yang indah dalam desain slide Anda daripada menulis fitur produk
dalam teks.

7. Menyampaikan pesan singkat.

Memaksa diri Anda untuk fokus pada pesan dapat membantu Anda mengekspresikan
semua energi Anda dengan jelas. Saran paling sederhana untuk diterapkan adalah
menggunakan teks sesedikit mungkin.

15
8. Katakan pada diri sendiri apa hal yang menarik bagi Anda.

Dalam desain slide presentasi, salah satu aspek yang selalu saya ingat adalah konsep
proses. Ide aliran adalah mentransisikan slide satu sama lain dengan lancar. Ini
tentang menceritakan kisah yang bagus, tetapi penting juga untuk memastikan bahwa
desain slide mendukung cerita tersebut.

Presentasi yang paling menarik memberikan sebuah cerita. Tidak hanya


mencantumkan fakta dan karakteristik, tetapi menyertakan cerita, cenderung menarik
orang lebih baik. Biasanya, orang-orang terbaik dalam bisnis adalah pendongeng yang
hebat.

9. Penutupan Presentasi

Jika Anda dapat melakukan semua hal di atas, berarti Anda melakukan pekerjaan
dengan baik. Jika Anda mencari sesuatu yang ekstra untuk membuat perbedaan, maka
cara mengakhiri presentasi Anda dengan cara yang tak terlupakan tidak masalah.
Contoh paling terkenal adalah Apple’s “Another Thing”, di mana Steve Jobs
mengakhiri pidatonya dengan pernyataan lain yang biasanya lebih menarik dalam
Keynotes produknya.

Dengan memberikan ide untuk mengemas presentasi, kesimpulan akhir yang dicapai
bahkan lebih menakjubkan (misalnya, jumlah pengguna aktif atau fitur unik baru yang
akan Anda rilis), sehingga memastikan bahwa pesan Anda akan terus ada.

2.4 Kesalahan yang harus dihindari saat akan Presentasi

Kadang kala dalam melakukan sebuah presentasi produk, sering membuat kesalahan,
yang di antaranya :

• Salah menyebutkan nama calon konsumen,

• Tidak melakukan pelatihan presentasi terlebih dahulu

• Hanya membaca saja dan terlalu banyak kata

16
• Informasi yang tidak relevan

• Terlalu banyak bicara

• Tidak adanya tap call to action

2.5 Pengertian Inovasi Produk/Jasa

Inovasi produk dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan pelaku usaha pembuat
produk untuk memperbaiki, meningkatkan, dan mengembangkan produk/jasa yang
dimilikii selama ini.

Produk yang dikembangkan tidak selalu dalam bentuk barang, tetapi bisa berupa
peningkatan pelayanan jasa. Menurut UU nomor 19 tahun 2002 bahwa inovasi
merupakan suatu rangkaian pengembangan dengan menerapkan ilmu pengetahuan
dan teknologi ke dalam sebuah produk.

Inovasi suatu produk ini bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya adalah
adanya feedback dari pelanggan, kombinasi hal yang sebelumnya sudah ada, hingga
penemuan baru.

Proses inovasi ini harus terus dilakukan sehingga produk/jasa menjadi terus
berkembang, memiliki peningkatan, hingga mencapai kesempurnaan, yang bisa
dilakukan dengan cara memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.5.1 Tujuan Melakukan Inovasi Produk/Jasa

Dalam kehidupan, suatu inovasi pada diri bertujuan untuk membuat manusia memiliki
kualitas yang meningkat sehingga memiliki banyak sekali kemampuan baru yang
sebelumnya tidak dimiliki.

Begitu pula pada sebuah produk/jasa, ada tujuan tertentu yang ingin dicapai ketika
melakukan inovasi pada produk tersebut. Beberapa tujuan melakukan inovasi pada
sebuah produk/jasa antara lain : 

1. Meningkatkan Kualitas

Umumnya, tujuan untuk melakukan inovasi baik dalam bidang apa pun adalah untuk
meningkatkan kualitas, termasuk juga berkaitan dengan barang.

17
Seiring dengan perkembangan waktu, barang /jasa yang diciptakan akan semakin
usang karena tidak bisa memenuhi kebutuhan pada masa sekarang. Sehingga
barang/jasa tersebut diberikan sebuah inovasi agar bisa memenuhi kebutuhan pada
masa kini.

Alasan lainnya, karena produk/jasa yang mendapatkan inovasi diberikan tambahan


fitur dan kemampuan baru. Barang dengan fitur atau kemampuan baru dan sejenisnya
akan meningkatkan keunggulan dibandingkan barang/jasa yang sebelumnya.

Sehingga dengan kata lain, barang yang diberikan tambahan inovasi akan
meningkatkan keunggulan dan kualitasnya dibanding sebelumnya.

2. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

Kebutuhan pelanggan sebagai seorang manusia tentu akan selalu ada. Para pelanggan
akan terus menuntut pemilik usaha untuk memperbaiki agar semua kebutuhan
pelanggan terpenuhi.

Tuntutan pelanggan ini akan memaksa pemilik usaha untuk melakukan inovasi pada
produk/jasanya. Salah satu yang nyata adalah salah satu layanan jasa antar jemput
yang biasa digunakan oleh masyarakat.

Layanan jasa utama pada awalnya adalah layanan antar jemput dengan menggunakan
motor, tetapi kemudian pemilik usaha melakukan inovasi dan mengembangkannya
untuk antar jemput menggunakan mobil.

Lebih jauh, pemilik usaha juga melakukan inovasi dengan memberikan tambahan
layanan untuk pembelian makanan dan berbelanja. Inovasi tersebut dilakukan seiring
dengan kebutuhan masyarakat sebagai pelanggan yang semakin banyak.

3. Menciptakan Pasar Baru di Tengah Masyarakat

Tujuan lain dalam melakukan inovasi produk/jasa adalah untuk menciptakan pasar
baru di tengah masyarakat. Produk/jasa yang diberi inovasi memberikan fitur dan
perkembangan terbaru yang akan menarik minat masyarakat.

18
Sehingga masyarakat akan membeli produk/jasa terbaru tersebut. Terkadang inovasi
juga tidak selamanya memberikan perkembangan tetapi juga pengurangan fitur.

Contoh paling nyata adalah produk telepon seluler atau smartphone. Pemilik usaha
mengurangi beberapa fitur seperti kualitas kamera atau kapasitas memori, sehingga
memunculkan sebuah produk baru dengan harga yang lebih murah.

Dengan produk baru tersebut akan menciptakan pasar baru yang mengincar harga
yang lebih murah dengan produk yang tidak jauh berbeda kualitasnya.

4. Mengembangkan dan Mengaplikasikan Pengetahuan dan Wawasan

Inovasi pada sebuah produk/jasa juga bertujuan untuk mengembangkan dan


mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki oleh pemilik usaha. Dalam menciptakan
inovasi pada sebuah produk/jasa dibutuhkan wawasan yang luas dan terkini sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Kemudian pemilik usaha berusaha bagaimana mengaplikasikan pengetahuan yang


dimiliki untuk diaplikasikan pada produk/jasa yang dibuatnya.

Agar bisa mengaplikasikan ilmu pengetahuan terkini pada sebuah produk/jasa,


seorang pemilik usaha harus meningkatkan wawasan dengan banyak belajar.

Pemilik usaha yang terus belajar tentang ilmu pengetahuan dan mengembangkan
wawasannya akan mampu menginovasi produk/jasa yang dimilikinya. Sehingga dapat
menciptakan sebuah produk/jasa yang menggunakan ilmu pengetahuan terkini.

5. Mengganti Produk atau Layanan

Sering dijumpai beberapa pemilik usaha menarik atau menghentikan produk atau
layanan yang sudah usang dari pasaran, salah satunya adalah pemilik usaha mobil.

Usaha menghentikan produksi atau menarik barang yang sudah ada di pasaran
bertujuan untuk memberikan inovasi dengan cara mengganti barang tersebut dengan
barang yang lebih baik.

19
Barang yang sudah usang dihentikan produksinya karena sudah tidak sesuai dengan
kondisi terkini. Selain itu, produk yang sudah usang juga sudah tidak bisa
dikembangkan lagi.

Sehingga satu-satunya cara dalam berinovasi adalah dengan mengganti produk atau
layanannya. Tentu saja dengan tidak menghilangkan fungsi utama dari produk yang
sudah usang tersebut.

6. Meningkatkan Efisiensi Produk atau Layanan.

Inovasi pada sebuah produk/layanan juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensinya.


Barang/layanan yang mengalami inovasi akan dapat melakukan tugasnya dengan
tepat sasaran tanpa perlu membuang waktu lebih banyak.

Sama halnya pada layanan jasa berupa aplikasi layanan antar jemput. Pada aplikasi
tersebut yang semula hanya bisa digunakan untuk memesan layanan antar jemput, kini
berkembang dengan pesat.

Ada banyak fitur yang dimiliki oleh aplikasi tersebut termasuk layanan pembelian dan
antar makanan, bahkan berbelanja. Inovasi dalam bentuk produk jasa ini membuat
aplikasi tersebut semakin efisien digunakan oleh pelanggan.

Pelanggan cukup membutuhkan satu aplikasi saja agar bisa melakukan berbagai hal,
sehingga pelanggan dapat menghemat waktu.

2.5.2 Fungsi Inovasi Produk/Layanan

Pemilik usaha dituntut untuk selalu melakukan inovasi pada produk/layanannya. Hal
ini karena inovasi pada barang/layanan dapat berfungsi sebagai bagian dari strategi
pemasaran untuk menarik semakin banyak pelanggan.

Inovasi yang diterapkan pada sebuah produk dapat menarik minat masyarakat untuk
mencoba menggunakan barang/layanan tersebut.

Inovasi juga berfungsi agar pemilik usaha tidak tergulung oleh arus perkembangan
yang ada saat ini. Perkembangan zaman akan menuntut pemilik usaha untuk terus
berinovasi sehingga dapat terus bertahan.

20
Berbagai produk/jasa yang tidak bisa berinovasi menurut perkembangan zaman akan
perlahan ditinggalkan oleh para pelanggan dan mati. Contohnya adalah telepon rumah
yang tergeser oleh telepon seluler.

2.5.3 Manfaat Melakukan Inovasi Produk

Melakukan inovasi pada barang/jasa yang diciptakan akan membuat bisnis semakin
kompetitif sehingga secara tidak langsung akan bermanfaat pada nilai perusahaan
pembuatnya.

Perusahaan atau pemilik usaha yang membuat suatu produk/layanan yang terus
berinovasi akan mampu mengalahkan pesaing-pesaingnya. Perusahaan yang terus
berkembang dengan melakukan inovasi juga akan semakin dikenal oleh masyarakat.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan telepon seluler yang melakukan inovasi produk
dengan meningkatkan kualitas kamera. Kamera pada telepon seluler menjadi hal yang
penting saat ini, terutama ketika media sosial terus berkembang.

Dengan mengikuti perkembangan tersebut, telepon seluler dengan kemampuan


kamera yang baik akan semakin diminati oleh masyarakat. Sehingga secara tidak
langsung nilai perusahaan di mata masyarakat juga meningkat.

21
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut, penulis mencoba mengambil kesimpulan. Teknik
presentasi adalah bagian dari ilmu komunikasi. Ada empat hal yang perlu kita
kuasai untuk bisa disebut memiliki kompetensi presentasi yaitu, analisis audiens,
presentasi terstruktur, ketrampilan komunikasi, dan pemahaman/kepekaan
antarpribadi (kepekaan interpersonal).
Langkah-langkah dalam penyampaian presentasi antara produk dan jasa
terdapat beberapa kesamaan, diantaranya kesiapan materi yang tepat, presentasi
langsung pada point-pointnya, dan menggunakan ilustrasi atau animasi dalam
penyampaian. Terdapat hal-hal yang sebaiknya dihindari saat melakukan
presentasi seperti, penggunaan kata terlalu banyak, terus membaca, dan informasi
yang tidak sesuai dengan yang ditawarkan.

Ide Inovasi produk dan jasa dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan
pelaku usaha pembuat produk untuk memperbaiki, meningkatkan, dan
mengembangkan produk/jasa yang dimilikii selama ini. Inovasi ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Inovasi yang
diterapkan pada sebuah produk dapat menarik minat masyarakat untuk mencoba
menggunakan barang/layanan tersebut.

3.2 Saran
Dalam melakukan kegiatan presentasi sebagai salah satu bentuk komunikasi,
yang presentasi tersebut digunakan sebagai penyampaian dan memberi pendapat

22
tentang ide dan inovasi produk atau jasa , sebaiknya kita menggunakan teknik
presentasi yang tepat. Agar proses presentasi dalam komunikasi bisnis dapat
berjalan dengan efektif dan mencapai tujuan bisnis.

DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar, Satrio. 2015. Teknik Presentasi. Kompasiana.com. Online :


https://www.kompasiana.com/bambangagusp/teknik-
presentasi_552b6c826ea8347f478b456e

Ayunda. 2020. Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan manfaatnya dalam Pengembangan Bisnis.
Accurate.id. Online : https://accurate.id/marketing-manajemen/inovasi-produk/

Pandita, Giovanni. 2020. Cara Membuat Presentasi Produk Baru yang Menarik.
Jojonomic.com. Online : https://www.jojonomic.com/blog/presentasi-produk-baru/

23

Anda mungkin juga menyukai