Anda di halaman 1dari 19

KOMUNIKASI LISAN

Komunikasi lisan (oral communication)


merupakan saluran yang paling
banyak digunakan dalam bisnis.
 Percakapan tatap muka
(wawancara, pidato, rapat,
presentasi)
 Telepon
 Radio, televisi
 Pita audio dan video
 Teleconference
 Vidio conference
KAPAN KOMUNIKASI LISAN
DIGUNAKAN?
 Komunikasi lisan cocok digunakan apabila:
 Diperlukan umpan balik secara langsung dari
penerima
 Pesan relatif sederhana
 Tidak memerlukan catatan sebagai dokumen
 Audiens dapat dikumpulkan dengan mudah dan
ekonomis
 Ingin mendorong interaksi untuk pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan
KEUNGGULAN KOMUNIKASI LISAN
 Keunggulannya
1. Pesan langsung diterima oleh komunikan dengan lebih cepat
2. Ditunjang oleh mimik wajah dan gerak tubuh akan
memperkuat pesan yg disampaikan sehingga efekti-vitasnya
lebih tinggi.
3. Umpan balik dapat langsung dilihat dan dirasakan
 Kelemahannya
1. Adanya hambatan teknis, yang menghalangi secara tenik
sampainya pesan, spt suara gaduh, mic mati, kurang
pendengaran.
2. Jika tidak diberi perhatian, maka kemungkinan beasr poin
penting akan hilang
3. Audien seringkali menilai isi pembicaraan berdasarkan
penampilan fisik, tanpa mendengar dulu apa yang disampaikan
BERBICARA DAN MENDENGARKAN

 Secara garis besar komunikasi lisan tediri dua aspek,


yakni bebicara dan menyimak.
 Berbicara, yaitu menyampaikan informasi yang
dilakukan secara lisan melalui pengucapan kata-kata .
 Mendengarkan atau menyimak yaitu menerima pesan
secara aktif melalui suara dengan meng-gunakan indera
dan juga pikiran.
 Berbicara dan menyimak dapat terjadi
dalam:
 Komunikasi lisan antarpribadi yg hanya
melibatkan dua orang
 Komunikasi lisan dalam kelompok yang
melibatkan audiens yang lebih banyak
KETERAMPILAN MENDENGARKAN
 Untuk menjadi pendengar yang baik variasikan cara
anda mendengarkan agar sesuai dengan situasi yang
dihadapi.
 Mendengarkan isi, adalah memahami dan menguasai
pesan pembicara.
 Mendengarkan dengan kritis, adalah memahami dan
mengevaluasi arti pesan pembicara pada beberapa tingkat;
logika argumen, bukti yang kuat, konklusi yang valid,
implementasi pesan, motif pembicara.
 Mendengarkan dengan empati, adalah memahami
perasaan, kebutuhan, dan keinginan pembicara sehingga
anda dapat menghargai sudut pandangnya, terlepas
apakah anda mempunya perspektif yang sama.
PROSES MENDENGARKAN
Bovee & Thill (2007:57) lima langkah mendengarkan;
1. Menerima. Yaitu menerima suara melalui indra
pendengaran.
2. Menginterpretasikan. Memberikan arti dari suara yang
dapat dilakukan menurut nilai, harapan, kebutuhan, dan
sejarah pribadi
3. Mengingat. Menyimpan dalam memori, yaitu buku catatan
sementara dalam otak.
4. Mengevaluasi. Mengevaluasi pesan dengan menerapkan
keterampilan berfikir kritis
5. Merespon. Mereaksi bisa dalam bentuk umpan balik lisan,
tepuk tangan, tertawa, atau diam. Baru kemudian mungkin
bertindak berdasarkan apa yang ada dengar.
Tabel 2.2. Perbedaan pendengar efektif dan
pendengar tidak efektif.
Pendengar efektif Pendengar tidak efektif
• Mendengar secara aktif • Mendengar dengan pasif
• Mencatat dengan cermat dan • Tidak mencatat atau mencatat
lengkap sebarangan
• Sering melakukan kontak mata • Melakukan sedikit atau tidak
dengan pembicara melakukan kontak mata
• Tetap fokus pada pembicara dan • Membiarkan pikirannya mengembara;
pembicaraan perhatiannya mudah teralihkan.
• Menyesuaikan gaya mendengarkan • Mendengarkan dengan gaya yg sama
• Memberikan isyarat nonverbal • Gagal memberikan umpan balik
kepada pembicara nonverbal kepada pembicara.
• Menyimpan pertanyaan atau ketida- • Memotong ketika mereka tidak
ksetujuan sampai waktu yg tepat setuju atau tidak mengerti.
• Membedakan antara poin utama dan • Tidak membedakan antara poin
detail pendukung utama dan detail pendukung
PRESENTASI BISNIS
 Priyatna & Ardianto (2009:107) presentasi adalah
menjual gagasan (selling ideas), yaitu komunikasi
praktis yg bersifat informatif dan persuasif, …dengan
menguraikan informasi secara jelas dan disertai suatu
ajakan agar pesan/gagasan itu diterima khalayak.
 Presentasi bisnis dapat berupa:
 Laporan kemajuan
 Wawancara media
 Presentasi penjualan
 Proposal proyek
 Dan lain-lain
TUJUAN PRESENTASI
1. Presentasi Informatif, adalah untuk menyampaikan pesan-
pesan bisnis kepada audiens, untuk mendapat-kan umpan
balik. Presen-tasi jenis ini biasanya banyak memberikan data
dan informasi.
2. Presentasi Persuasif adalah untuk mengajak audiens
melakukan sesuatu atau percaya terhadap sesuatu sesuai
yang dikehendaki presenter.
3. Menghibur pendengar, adalah melakukan pembicaraan
yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional
sehingga audience dapat menikmati acara tersebut.
4. Memperkenalkan diri, Presentasi ini biasa digunakan ketika
melakukan wawancara, seperti seseorang yang melamar
pekerjaannya kemudian ia memperkenalkan dirinya dengan
menyebutkan data pribadi dan daftar riwayat hidupnya
kepada pihak yang menanyakan.
PERSIAPAN PRESENTASI BISNIS

Menurut Purwanto (2005:236) persiapan dalam


presentasi bisnis meliputi:
1. Penguasaan topik atau materi yang akan
dipresentasikan
2. Penguasaan dan pemanfaatan berbagai alat
bantu presentasi.
3. Menganalisis audiens yang akan melihat dan
mendengarkan presentasi
4. Menganalisis lingkungan lokasi atau tempat
presentasi.
ALAT BANTU PRESENTASI BISNIS
 Dalam presentasi, pembicara dapat menggunakan
alat bantu visual:
1. Alat bantu visual dalam bentuk tulisan
2. Alat bantu visual dalam bentuk grafik
 Media yang digunakan antara lain;
 Papan tulis
 Handout
 Flip Chard
 Tranparansi Overhead Projector
 Slide
STRUKTUR PRESENTASI
 Introduksi [awal] !
 Anda melakukan kontak dengan audience
 Anda mengintroduksikan pokok pembicaraan Anda
dan menyatakan tema utamanya
 Pengembangan [tengah] !
 Anda menjelaskan tema utama tadi secara mendetail
 Mengembangkan tema utama, serta
 Argumen-argumen bagi tema utama itu
 Kesimpulan [akhir] !
 Anda merangkumkan tema utama
 Memberikan rekomendasi [bila diperlukan
BAHASA TUBUH
 Salah satu keunggulan dalam presentasi bisnis
adalah digunakannya komunikasi nonverbal
 Eksppresi wajah menunjukkan perasaan seperti sedih,
senang, marah
 Senyuman, tersenyumlah secara wajar dan jangan
berlebihan
 Gerakan anggota tubuh (tangan, bahu, kepala)
memperlihatkan tekanan pada apa yang ingin kita
sampaikan.
 Jangan menggunakan tekanan suara atau ekpresi
wajah yang bertentangan dengan kata-kata yang Anda
ucapkan, dan yang memberi kesan berbeda
Forum Presentasi
1. Konferensi, merupakan media komunikasi tatap muka yang
memberikan suatu kemungkinan mencapai pemahaman bersama
yang tidak mungkin dicapai melalui komunikasi secara tertulis.
2. Simposium, pertemuan yg diselenggarakan untuk mendengarkan
pendapat para ahli mengenai suatu masalah dalam bidang ttt.
3. Diskusi panel, diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang
yang membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum
dihadapan hadirin, pendengar , atau pemirsa [siaran TV]
4. Seminar, pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata
sepakat mengenai suatu masalah.
5. Lokakarya [workshop], pertemuan para pakar yang membahas suatu karya
6. Kongres, rangkaian pertemuan para wakil organisasi untuk
mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah
7. Santiaji, pertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan
pengarahan singkat menjelang pelaksanaan suatu kegiatan.
RAPAT
 Rapat adalah pertemuan dua orang atau lebih
untuk membicarakan dan merundingkan suatu
masalah.
 Berdasarkan tujuannya rapat dibedakan;
 Rapat informasional
 Rapat pengambilan keputusan
 Rapat perundingan
PERSIAPAN RAPAT
 Persiapan yang baik menghindari dua kesalahan
besar pada rapat:
1. Menyelenggarakan rapat padahal memo atau pesan
lain dapat menggantikan rapat.
2. Mengadakan rapat tanpa memikirkan tujuan
spesifik.
 Sebelum anda memulai mempersiapkan rapat,
pastikan bahwa rapat tersebut benar benar
dibutuhkan.
MERENCANAKAN RAPAT
Bovee & Thill (2007:57) perencanaan rapat meliputi kegiatan:
1. Memutuskan tujuan rapat dan mengkomunikasikan ke
partisipan
Untuk berbagi informasi dan mungkin koordinasi tindakan atau untuk
pengambilan keputusan
2. Memilih partisipan untuk ikut rapat
Untuk berbagi informasi dapt mengundang kelompok yang besar, namun bila
untuk pemecahan masalah undanglah dalam ukuran lebih terbatas.
3. Memilih waktu dan fasilitas
Untuk sesi kerja, rapat di pagi hari biasanya lebih produktif dari-pada rapat pada
sesi siang hari. Perhatikan beberapa detail spt, pengaturan tempat duduk,
temperatur, akustik, dan makanan kecil.
4. Menyusun agenda
Distribusikan agenda yang telah ditulis secara baik ke para partipsipan, beri
mereka waktu yg cukup untuk mempersiapkan
MENYELENGGARAKAN RAPAT
 Dalam penyelenggaraan rapat dengan sukses perlu
diperhatikan kegiatan-kegiatanyang berikut:
 Undangn rapat
 Urutan pelaksanaan rapat
 Pengaturan ruang rapat
 Perlengkapan rapat
 Akomodasi
 kesehatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai