Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ferdiansyah Syabri

Kelas : MLM C
Mata Kuliah : HSE

STUDI KASUS KECELAKAAN KERJA ; EMPAT PEKERJA PABRIK GULA TEWAS TERSEMBUR
UAP PANAS
KRONOLOGI KEJADIAN :
Kecelakaan tragis terjadi di pabrik gula rafinasi, PT Dharmapala Usaha Sukses, yang
berlokasi di kompleks Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jateng. Empat pekerja pabrik yang
sedang mengecek dan membersihkan mesin pengolahan gula rafinasi, Rabu (29/7), tewas
seketika karena tersembur uap panas yang panasnya mencapai 400 derajat celcius.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari lokasi, saat itu sebenarnya ada lima pekerja
yang ditugaskan membersihkan mesin. Mereka terdiri dari Feri Kisbianto (32), Jumono
(28), Puji Sutrisno (23), Rasito (25), dan Adi Purnomo (23). Dari kelima pekerja itu, hanya
Adi Purnomo yang sempat menyelamatkan diri.
Sebelumnya kejadian, mesin sebenarnya sempat dimatikan. Kelima pekerja itu kemudian
masuk ke dalam mesin untuk membersihkan sisa-sisa gula rafinasi yang menempel di
dinding mesin. Namun saat mereka berada dalam mesin, seorang pekerja bagian prosesing
bernama Ridho, tiba-tiba menghidupkan mesin dengan membuka keran uap gula yang
bersuhu 400 derajat celsius.
Saat itu juga, uap langsung menyembur ke tubuh lima pekerja yang sedang membersihkan.
Sempat terdengar suara jerit kesakitan, namun suara itu hanya terdengar sekejap. Suara itu
sempat terdengar karyawan lain yang seketika itu juga langsung menutup keran dan
mematikan mesin.
Akibat semburan uap panas, empat pekerja langsung meninggal dengan kondisi tubuh
melepuh. Sementara seorang karyawan, Adi Purnomo, berhasil diselamatkan dan
dikeluarkan dari dalam mesin dalam kondisi masih bernafas. Kini Adi menjalani perawatan
di RSUD Cilacap dan kondisinya cukup kritis.
Menurut salah seorang pekerja, musibah itu terjadi karena kesalahan informasi. Pada saat
mereka masih di ruang mesin, seorang operator tiba tiba menyalakan mesin, karena
menduga pekerjaan mereka telah selesai
"Karyawan bagian prosesing yang menyalakan keran tersebut sempat dikeroyok oleh
karyawan lainnya karena seharusnya mengetahui, bahwa ada karyawan yang sedang
bertugas membersihkan turbin sejak lima hari lalu. Pengeroyokan itu bisa dihentikan dan
Udin langsung diamankan satpam," jelas Ridho, salah seorang pekerja.
Polisi kini memeriksa sejumlah saksi mata atas musibah tersebut. Hingga berita ini
diturunkan, mayat sebagian korban masih dievakuasi, sedang korban lainnya dibawa ke
kamar jenazah RSUD Cilacap.
Ruang jenazah RSUD Cilacap, tak pelak diwarnai suara tangisan keluarga yang datang
menjenguk korban. Bahkan salah seorang keluarga pingsan karena tak kuat melihat
kondisi jenazah yang sudah terbungkus plastik tersebut.
(Sumber Berita : https://www.republika.co.id/berita/65615/empat-pekerja-pabrik-gula-
di-cilacap-tewas-tersembur-uap-panas )

ANALASIS KECELAKAAN TERSEBUT :

Anda mungkin juga menyukai