Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3RS)

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III BANJARMASIN


TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan pada dasarnya untuk menyelamatkan pasien sesuai dengan
yang diucapkan oleh HIPOCRATES kira – kira 2400 tahun yang lalu yaitu PremumNon
nocere(Firs, do no hom) yaitu pertama tidak membahayakan dan tidak melakukan ham
namun dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi pelayanan kesehatan
khususnya di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin semakin menjadi kompleks
dan berpotensi terjadinya insiden.

II. LATAR BELAKANG


Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat dan untuk
meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, dan belum
adanya program kesehatan dan keselamatan kerja (k3) rumah sakit, maka rumah sakit
perlu membuat suatu program kesehatan dan keselamatan kerja (k3) rumah sakit .

III. TUJUAN
Tujuan Umum :
Agar dapat memantau pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja (k3) rumah sakit.
Tujuan Khusus :
1. Mencegah terjadinya insiden kebakaran.
2. Mencegah terjadinya insiden kegagalan distribusi air
3. Mencegah terjadinya insiden kebanjiran
4. Mencegah terjadinya insiden kegagalan listrik
5. Mencegah terjadinya insiden kegagalan genset
6. Mencegah terjadinya insiden tumpahan bahan berbahaya dan beracun
7. Mencegah terjadinya insiden penculikan bayi dan penyanderaan
8. Mencegah terjadinya insiden ancaman bom
IV. KEGIATAN POKOK
NO Kegiatan Pokok
1. Melakukan asesmen risiko secara komprehensif dan pro aktif untuk
mengidentifikasi bangunan, ruangan/area, peralatan, perabotan dan fasilitas
lainnya yang berpotensi menimbulkan cedera. Sebagai contoh risiko
keselamatan yang dapat menimbulkan cedera atau bahaya termasuk diantaranya
perabotan yang tajam dan rusak, kaca jendela yang pecah, kebocoran air atap,
lokasi dimana tidak ada jalan keluar saat terjadi kebakaran. Karena itu, RS perlu
melakukan pemeriksaan fasilitas secara berkala dan terdokumentasi agar rumah
sakit dapat melakukan perbaikan menyediakan anggaran untuk melakukan
perbaikan.
2. Melakukan asesmen risiko pra konstruksi (pra construction risk
assessment/PCRA) setiap ada kontruksi, renovasi atau penghancuran
bangunan/demolis.
3. Merencanakan dan melakukan pencegahan dengan menyediakan fasilitas
pendukung yang aman. Dengan tujuan untuk mencegah terjadi kecelakaan dan
cedera, mengurangi bahaya dan risiko serta mempertahankan kondisi aman bagi
pasien, keluarga, staf, pengunjung.
4. Menciptakan lingkungan yang aman dengan penggunaan kartu identitas oleh
seluruh staf dan semua individu yang bekerja di rumah sakit serta pemberian
identitas pada pasien rawat inap, penunggu pasien, tenan/penyewa lahan,
pengunjung diluar jam berkunjung (termasuk tamu) yang memasuki area
terbatas (restricted area) sehingga menciptakan lingkungan yang aman

5. Melindungi dari kejahatan perorangan, kehilangan, kerusakan atau


pengerusakan barang milik pribadi
6. Melakukan monitoring pada daerah terbatas seperti ruang bayi dan kamar
operasi, daerah yang beresiko lainnya seperti ruang anak, lanjut usia dan
keluarga pasien rentan yang tidak dapat melindungi diri sendiri atau memberi
tanda minta bantuan bila terjadi bahaya. Monitoring dapat dilakukan dengan
memasang kamera sistem closed circuit television (CCTV) yang dapat dipantau
di ruang security. Namun harus diingat pemasangan kamera CCTV tidak
diperbolehkan di ruang pasien dan tetap harus memperhatikan hak privasi
pasien. Pengecualian untuk pasien tahanan maka pemasangan dapat dikamar
pasien tetapi hanya dipantau di nurse station tidak di security. Monitoring
melalui pemasangan kamera CCTV juga diperlukan untuk daerah terpencil atau
terisolasi, area parkir dan area lainnya yang sering terjadi kehilangan atau
gangguan keamanan di RS.
7. Menyediakan fasilitas yang aman sesuai dengan peraturan perundangan, sebagai
contoh : setiap tangga ada pegangannya, lantai tidak licin, ruang perawatan
pasien tahanan : pintu kamar menghadap keluar, shower di kamar mandi tidak
boleh menggunakan selang, dll.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Mengisi formulir kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
b. Membuat rekapitulasi bulanan
c. Membuat analisis dan kesimpulan
d. Membuat usulan tindak lanjut
e. Membuat laporan secara memalui aplikasi E-SHARS
VI. SASARAN
1. Manajemen risiko fasilitas terlaksana 100 %
2. Tidak ada insiden
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan Tahun 2021 s.d. 2022
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Melakukan asesmen risiko x x x x x x x x x x x x
secara komprehensif dan
pro aktif untuk
mengidentifikasi bangunan,
ruangan/area, peralatan,
perabotan dan fasilitas
lainnya yang berpotensi
menimbulkan cedera.
Sebagai contoh risiko
keselamatan yang dapat
menimbulkan cedera atau
bahaya termasuk
diantaranya perabotan yang
tajam dan rusak, kaca
jendela yang pecah,
kebocoran air atap, lokasi
dimana tidak ada jalan
keluar saat terjadi
kebakaran. Karena itu, RS
perlu melakukan
pemeriksaan fasilitas secara
berkala dan terdokumentasi
agar rumah sakit dapat
melakukan perbaikan
menyediakan anggaran
untuk melakukan
perbaikan.
2. Melakukan asesmen risiko x x x x x x x x x x x x x
pra konstruksi (pra
construction risk
assessment/PCRA) setiap
ada kontruksi, renovasi
atau penghancuran
bangunan/demolis.
3. Merencanakan dan x
melakukan pencegahan
dengan menyediakan
fasilitas pendukung yang
aman. Dengan tujuan untuk
mencegah terjadi
kecelakaan dan cedera,
mengurangi bahaya dan
risiko serta
mempertahankan kondisi
aman bagi pasien, keluarga,
staf, pengunjung.
4. Menciptakan lingkungan x x x x x x x x x x x x x
yang aman dengan
penggunaan kartu identitas
oleh seluruh staf dan semua
individu yang bekerja di
rumah sakit serta
pemberian identitas pada
pasien rawat inap,
penunggu pasien,
tenan/penyewa lahan,
pengunjung diluar jam
berkunjung (termasuk
tamu) yang memasuki area
terbatas (restricted area)
sehingga menciptakan
lingkungan yang aman
5. Melindungi dari kejahatan x x x x x x x x x x x x x
perorangan, kehilangan,
kerusakan atau
pengerusakan barang milik
pribadi
6. Melakukan monitoring x x x x x x x x x x x x x
pada daerah terbatas seperti
ruang bayi dan kamar
operasi, daerah yang
beresiko lainnya seperti
ruang anak, lanjut usia dan
keluarga pasien rentan
yang tidak dapat
melindungi diri sendiri atau
memberi tanda minta
bantuan bila terjadi bahaya.
Monitoring dapat dilakukan
dengan memasang kamera
sistem closed circuit
television (CCTV) yang
dapat dipantau di ruang
sekuriti. Namun harus
diingat pemasangan kamera
CCTV tidak diperbolehkan
di ruang pasien dan tetap
harus memperhatikan hak
privasi pasien.
Pengecualian untuk pasien
tahanan maka pemasangan
dapat dikamar pasien tetapi
hanya dipantau di nurse
station tidak di security.
Monitoring melalui
pemasangan kamera CCTV
juga diperlukan untuk
daerah terpencil atau
terisolasi, area parkir dan
area lainnya yang sering
terjadi kehilangan atau
gangguan keamanan di RS.
7. Menyediakan fasilitas yang x x x x x x x x x x x x x
aman sesuai dengan
peraturan perundangan,
sebagai contoh : setiap
tangga ada pegangannya,
lantai tidak licin, ruang
perawatan pasien tahanan :
pintu kamar menghadap
keluar, shower di kamar
mandi tidak boleh
menggunakan selang, dll.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


a. Pelaporan dilakukan setelah satu kegiatan program dilaksanakan;
b. Laporan dibuat setiap enam bulan dan disampaikan kepada ketua K3 oleh anggota
K3 rumah sakit dan laporan tahunan dibuat oleh ketua K3 kemudian diserahkan
kepada Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.

IX. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Rumah Sakit membuat laporan,
menganalisa, melakukan evaluasi dan tindak lanjut serta membuat rekomendasi
kepada Kepala Rumkit Bhayangkara Banjarmasin;

b. Evaluasi program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Rumah Sakit Bhayagkara
Mataram dilaksanakan setiap enam bulan untuk melihat pencapaian sasaran dan
perencanaan kegiatan tahun depan.

Ditetapkan : di Banjarmasin
Pada tanggal :
KARUMKIT BHAYANGKARA MATARAM
dr. BAMBANG PRASETYA.,Sp.B
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71030364

PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3RS)


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III BANJARMASIN
TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai