Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN MANAJAMEN FASILITAS

DAN KESELAMATAN DI RS KAMAR MEDIKA


TAHUN 2022

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit dalam kegiatannya harus menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan
suportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. Untuk mencapai tujuan tersebut
fasilitas fisik, peralatan medis dan peralatan lainnya harus dikelola secara efektif, secara
khusus manajemen harus berusaha keras untuk mengurangi, mengendalikan bahaya dan
risiko; dan Mencegah kecelakaan dan cidera; serta memelihara kondisi aman.

manajemen risiko diperlukan untuk mengelola risiko risiko di RS. Manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan yang menggambarkan proses pengelolaan risiko yang dapat
terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung dan staf.

Dalam pelaksanaan manajemen risiko Fasilitas dan lingkungan pada proram MFK 
(Manajemen Fasilitas Keselamatan) yang terdiri dari program :

1. Keselamatan dan Keamanan

2. Bahan Berbahaya Dan Beracun serta limbahnya

3. Penanggulangan bencana (Emergensi)

4. Proteksi Kebakaran (Fire safety)

5. Peralatan Medis

6. Sistim Penunjang (Utilitas)


B. Tujuan

1. Pokja MFK dapat memberikan laporan hasil kegiatan manajemen fasilitas


keselamatan

2.Rumah sakit dapat mematuhi peraturan perundangan dan dapat bertanggung jawab
dengan menyediakan fasilitas yang aman

C. Sasaran

1. Direktur Rumah Sakit

2. Sumber daya manusia RS

3. Pasien, Pendamping pasien, pengunjung

D. Ruang Lingkup

1. Standart pelaksanaan

2. Pendidikan dan Pelatihan


BAB II

LINGKUP KEGIATAN KEGIATAN

MANAJEMEN RISIKO FASILITAS

KESELAMATAN

Kegitan meliputi enam bidang :

1. Keselamatan dan Keamanan :

• Keselamatan : Sejauh mana bangunan , wilayah dan peralatan rumah sakit tidak 
menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, pendamping pasien, pengunjung dan
SDM rumah sakit

• Keamanan : Perlindungan dari kerugian , kerusakan, gangguan, atau akses atau


 penggunaan oleh pihak yang tidak berwenang

2. Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbahnya :

• Pengelolaan penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan radioaktif dan lainnya


dikendalikan dan limbahnya ditangani secara a,an

3. Penanggulangan Bencana (Manajemen Emengensi) :

• Respon terhadap epidemik, bencana dan keadaan darurat direncanakan dan dijalankan
secara efektif 

4. Proteksi Kebakaran (Fire Safety) :

• Properti dan para penghuni rumah sakit dilindungi dari bahaya kebakaran dan asap

5. Peralatan Medis :

• Peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan dengan cara sedemikian rupa agar 
mengurangi risiko

6. Sistem Penunjang (Utilitas) :


• Listrik, Air dan sistem utilitas lainnya dipelihara sehingga risiko kegagalan dalam
kegiatan kerja dapat diminimalkan

BAB III

PENCAPAIAN PROGRAM MANAJEMEN RISIKO

 FASILITAS KESELAMATAN DAN LINGKUNGAN

PEMENUHAN
NO KEGIATAN WAKTU KET.
SUDAH BELUM

I. PERENCANAAN

1. Perizinan IMB, Operasional RS,


IPAL, Genset, Radiologi,
Sistem proteksi
kebakaran, Kelistrikan.

II. KESELAMATAN

DAN KEAMANAN :

1. Identifikasi daerah Daftar area yang berisiko


yang berisiko
2. Melaksanakan • Membuat kartu
 pemberian identitas  penunggu dan visitor 
kepada pengunjung,
tamu dan Vendor  • Daftar penyerahan
kartu penunggu
pasien, tamu dan tenan

3 Melakukan • Memasang pintu •Memasang pintu kamar


 pencegahan cidera kamar  mandi mandi membuka
 pada pasien, membuka keluar  keluar 
keluarga,staf dan
• Pemasangan nurse • Pemasangan
 pengunjung
call dan hand di gantungan infus di
kamar mandi kamar mandi

• Pemasangan
Rambu rambu
keselamatan

• Penetapan titik
kumpul

• Pemasnagan isolasi
merah di lantai tanjaka

4. Melengkapi • Pemasangan • Memasang eye shower


 persyaratan keamanan kamera CCTV
• Memperbaiki sperpart
gedung dan fasilitas
• Membuat pos Security otomatis genzet 

• Memasang dan
• Pemansangan
mengisi ulang APAR 
body washer

• Menyiapkan
tempat
dekontaminasi

• Menyediakan almari
 penyimpanan barang
 pasien

• Pemeriksaan kalibrasi
alat medis
• Pengujian ulang fungsi
sarana fasilitas oleh
 pihak independent dan
dinas terkait

5. Mamastikan rumah sakit •  Memasang tulisan


tidak ada yang /rambu larangan
merokok merokok 

6. Melibatkan Dinas terkait • Sosialisasi K3 • Pelaksanaan disaster 


dalam sosialisasi
kegiatan K3 RS dan • Pelatihan dari Dinas
pelatihan disaster  Pemadam Kebakaran
7 Memeriksa kesehatan • Bukti pemeriksaan
karyawan kesehatan karyawan

8 Menyusun rencana •  Nota Dinas : •  Nota Dinas :


 perbaikan fasilitas a. Pemasangan trails a. pengusulan
fisik yang belum  jendela  pemasangan Eye
memenuhi ketentuan  b. Pemasangan rambu shower 
ada/tidak ada orang  b. Perbaikan sistem
dalam kamar mandi IPAL
c. Pintu kamar mandi c. Perbaikan ruang
membuka keluar  dekontaminasi
d. Pemasangan handel
 pintu darurat hanya
 belum memenuhi syarat
 
• Melakukan sosialisasi
 penggunaan Spill Kit
BAN IV

PENUTUP

Rumah Sakit mempunyai risiko keselamatan fasilitas sehingga perlu dikelola dengan baik 
agar dapat menjamin keselamatan, keamanan serta kesehatan bagi SDM, pasien, pendamping
 pasien, pengunjung dan lingkungan rumah sakit. Oleh karena itu perlu dibuat laporan
 pengawasan kegiatan manajemen risiko fasilitas keselamatan sebagai bentuk pertanggung
 jawaban bagi petugas pengawas dan menjadi bahan evaluasi bagi petugas yang terlibat dalam
 pokja MFK serta komitmen dari Direktur Rumah Sakit terhadap pelaksanaan MFK. Dengan
di buatnya laporan manajemen risiko fasilitas ini diharapkan dapat mengendalikan
seminimal mungkin risiko yang disebabkan oleh fasilitas

Tim MFK

Akhmad Khoirul Huda,S.E


NIP:5204159

Anda mungkin juga menyukai