Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MI Ma’arif NU 05 Sekampung


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : I (satu) / Ganjil
Materi Pokok : Asmaul Khusna
Alokasi Waktu : 3 × TM (2 × 35 Menit)

A. Kompentensi Inti
KI1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
:
KI2 Memiliki prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli
:
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru
KI3 Memahami pemahaman factual dengan cara (mengamati, melihat,
:
membaca) berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di
rumah dan di sekolah
KI4 Menyajikan pengetahuan yang factual dalam bahasa yang jelas dan
:
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencermikan
prilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


3.1 Mengenal asmaul khusna 1-50
Indikator: Menjelaskan asmaul khusna 1-50
4.1 Menunjukkan prilaku beriman kepada sifat-sifat Allah
Indikator: Menjelaskan ciri-ciri orang yang beriman
1.1 Meyakini asmaul khusna
2.1 Membiasakan berperilaku yang merefleksikan orang yang beriman

C. Tujuan Pembelajaran
3.1.1 Peserta didik dapat menghafal asmaul khusna dengan benar dan runtut
3.1.2 Peserta didik dapat menunjukkan sikap meyakini tentang asmaul khusna
3.1.3 Peserta didik dapat menuliskan asmaul khusna
3.1.4 Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri orang beriman dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
a. Asmaul Khusna 1-50
1. Ar-Rahman (Maha Pengasih/pemurah)
2. Ar-Rahiim (Maha Penyayang)
3. Al-Malik (Maha Merajai)
4. Al-Quddus (Maha Suci)
5. As-Salam (Maha Memberi Kesejahteraan)
6. Al Mu’min (Maha Memberi Keamanan)
7. Al-Muhaimin (Maha Mengatur)
8. Al-‘Aziz (Maha Perkasa)
9. Al-Jabbar (maha pemaksa)
10. Al-Mutakabbir (maha megah/memiliki kebesaran)
11. Al-khaliq (maha pencipta)
12. Al-Baari’ (maha melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan) )
13. Al-Mushawwir (maha membentuk rupa makhluknya)
14. Al-Ghaffar (maha pengampun)
15. Al-Qahhar (maha menundukan/menakhlukkan segala sesuatu)
16. Al-Wahhaab (maha pemberi karunia)
17. Ar-Razzaaq (maha pemberi rezeki)
18. Al-Fattaah (maha pembuka rahmat)
19. Al-‘Aliim (maha mengetahui/memiliki ilmu)
20. Al-Qaabidh (maha menyempitkan)
21. Al-Baasith (maha melapangkan)
22. Al-Khaafidh (maha merendahkan)
23. Ar-Raafi’ (maha meninggikan)
24. Al-Mu’izz (maha memuliakan)
25. Al-Mudzil (maha menghinakan)
26. Al-Samii’ (maha mendengar)
27. Al-Bashiir (Maha Melihat)
28. Al-Hakam (Maha Menetapkan)
29. Al-‘Adl (Maha Adil)
30. Al-Lathiif (Maha Lembut)
31. Al-Khabiir (Maha Waspada)
32. Al-Haliim (Maha Penyantun)
33. Al-‘Azhiim (Maha Agung)
34. Al-Ghafuur (Maha Memberi Pengampunan)
35. As-Syakuur (Maha Pembalas Budi/Menghargai)
36. Al-‘Aliy (Maha Tinggi)
37. Al-Kabiir (Maha Besar)
38. Al-Hafizh (Maha Memelihara)
39. Al-Muqiit (Maha Pemberi Kecukupan)
40. Al-Hasiib (Maha Membuat Perhitungan)
41. Al-Jaliil (Maha sempurna)
42. Al-Kariim (Maha Pemurah)
43. Ar-Raqiib (Maha Mengawasi)
44. Al-Mujiib (Maha Mengabulkan)
45. Al-Waasi’ (Maha Luas)
46. Al-Hakim (Maha Bijaksana)
47. Al-Waduud (Maha Mengasihi)
48. Al-Majiid (Maha Mulia)
49. Al-Baa’its (Maha Membangkitkan)
50. As-Syahiid (Maha Menyaksikan)

b. Penjelasan Asmaul Khusna 1-50


Asmaul husna secara harfiah adalah nama-nama Allah yang baik dan agung
sesuai dengan sifat-sifatnya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan
suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan Allah, sebagai
pencipta dan pemelihara alam semesta beserta seisinya.
Dalam agama islam, asmaul husna merupakan sembilan puluh sembilan (99)
asma (nama Allah swt. Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan
menafsirkan nama-nama ini.
Asmaaul husna merupakan nama-nama indah yang dimiliki oleh Allah swt.
Asmaul husna merupaka cerminan dari perilaku Allah awt terhadap umatnya.
Karena itu, bila nama-nama itu kita sebut sebagai suatu permohonan, maka akan
mempunyai pengaruh yang sangat besar, semoga Allah swt mewujudkan keinginan.
Asmaul husna merujuk kepada nama-nama sebutan, gelar, sekaligus sifat-sifat
Allah swt yang indah dan baik.

1. Ar-Rahman (Maha Pengasih/pemurah)


adalah Allah yang memiliki sifat pemberi kasing sayang kepada seluruh
makhluk.
2. Ar-Rahiim (Maha Penyayang)
Dzat yang maha penyayang terhadap hamba-Nya yang beriman sampai di hari
kiamat. Jadi kepenyayangan-Nya dikhususkan kepada semua hamba-Nya yang
taat sewaktu berada di hari kiamat.
3. Al-Malik (Maha Merajai)
Dzat yang maha menguasai terhadap semua makhluk-Nya, sehingga tidak ada
satu makhlukpun yang terlepas dari kekuasaan-Nya. Begitupun daerah yang ada
di dalam kekuasaan-Nya juga tidak terbatas, seperti halnya dengan daerah
kekuasaan raja-raja yang ada di dunia ini.
4. Al-Quddus (Maha Suci)
Dzat yang maha suci dari segala sifat, yang disifatkan oleh orang-orang kafir
musyrik kepada-Nya. Sebab sifat-Nya tidak sama dengan sifat pencipta-Nya
5. As-Salam (Maha Memberi Kesejahteraan)
Dzat yang menjamin keselamatan terhadap seluruh alam semesta. Jadi makhluk
manapun akan dijamin keselamatannya ataupun kesejahteraannya oleh Allah
swt, dan tidak ada satupun yang dapat mengusiknya.
6. Al Mu’min (Maha Memberi Keamanan)
Dzat yang Maha mengamankan kepada semua makhluknya, sehingga tidak
satupun makhluk yang bisa mengganggu makhluk yang dalam keamanan Allah.
7. Al-Muhaimin (Maha Mengatur)
Dzat yang maha memelihara semua makhlukNya dangan sangat cermat dan
teliti, sehingga tak ada satupun yang tak terpelihara Allah.
Dengan ini manusia akan memiliki batin yang becahaya,. Selain itu, manusia
akan memiliki hati yang jernih dalam menghadapi segala permasalahan.
8. Al-‘Aziz (Maha Perkasa)
Al-‘Aziz adalah yang memiliki kekuatan (izzah) yang sempurna. Dan salah satu
tanda kesempurnaan kekuasaan-Nya adalah selamatnya Dia dari keburukan,
kekurangan dan aib. Sebab semua hal itu akan menafikkan kekuasaan-Nya yang
sempurna.
9. Al-Jabbar (maha pemaksa)
Dzat yang maha memaksa, yaitu Allah dapat memaksakan kehendaknya
terhadap semua makhlukNya meskipun ia merasa enggan dipaksakan.
Manusia akan terhindar dari berbagai perbuatan keji dan mungkar dengan seizin
Allah , manusia akan terlindung dari kekerasan dan kekejian.
10. Al-Mutakabbir (maha megah/memiliki kebesaran)
Dzat yang maha sombong, yaitu hanya Allah saja yang mempunyai hak
sombong sebagai pencipta, bukan makhluk lainNya, dalam hadits qudsi juga
dijelaskan, bahwa sifat sombong itu adalah merupakan pakaian Allah, bukan
pakaian makhluk. Jadi apabila ada makhluk yang mempunyai sifat sombong
berarti telah merampas pakaian Allah, yang berarti akan memperoleh kutukan
dari Allah SWT.
11. Al-khaliq (maha pencipta)
Dzat yang maha pencipta, yaitu semua yang selainNya adalah merupakan
ciptaanNya. Jadi tidak ada satu makhluk pun di dunia ini yang bukan
ciptaanNya.
Dengan adanya sifat ini manusia akan menyadari bahwa Allah yang menciptakan
segala bentuk bumi, isinya, dan juga alam semesta.
12. Al-Baari’ (maha melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan) )
Dzat yang maha merencanakan, yaitu pelaksana dalam segala kejadian yang
sudah direncanakan sebelumnya.
Adanya sifat ini menjadikan manusia lebih dekat kepada Allah , dan Allah akan
melindungi kita.
13. Al-Mushawwir (maha membentuk rupa makhluknya)
Dzat yang maha membentuk, yaitu membentuk segala macam rupa makhlukNya,
sejak dari yang paling cantik/ tanpan sampai dengan yang kurang sempurna, dari
yang besar sampai kepada yang sekecil-kecilnya dan sebaliknya.
14. Al-Ghaffar (maha pengampun)
Dzat yang maha memberi ampun, yaitu memberikan ampunan kepada hamba-
hambaNya yang banyak dosanya, tetapi dengan satu syarat yaitu tidak boleh
diulangi.

15. Al-Qahhar (maha menundukan/menakhlukkan segala sesuatu)


Dzat yang maha memaksa, yaitu mengalahkan atau menakhlukkan kehendakNya
terhadap makhlukNya tanpa terkecuali dan tidak bisa lagi dihalang-halangi oleh
siapapun.
16. Al-Wahhaab (maha pemberi karunia)
Dzat yang maha memberi, yaitu memberikan segalanya terhadap kebutuhan
makhlukNya, tanpa diminta sebelumnya Allah sudah menyediakannya.
17. Ar-Razzaaq (maha pemberi rezeki)
Dzat yang maha memberi rejeki, yaitu memberikan rejeki kepada semua
makhlukNya untuk kebutuhan hidupnya. Dan Dia pula yang menentukan banyak
dan sedikitnya rejeki yang akan diberikan kepada hamba-hambaNya.
18. Al-Fattaah (maha pembuka rahmat)
Dzat yang maha membuka, yaitu memberikan rahmatNya untuk keperluan
semua makhlukNya. Termasuk juga membukakan kesulitan yang dialami
hamba-hambaNya untuk menuju kemudahan.
19. Al-‘Aliim (maha mengetahui/memiliki ilmu)
Dzat yang maha mengetahui, yaitu mengetahui segalanya dari semua kejadian
dan peristiwa di alam semesta ini, tanpa ada satupun tertinggal dari pengetahuan
Allah SWT.
20. Al-Qaabidh (maha menyempitkan)
Dzat yang maha menggenggam rejeki, yaitu menggenggam di dalam
menyempitkan hidup dengan mengurangi rejeki hamba-hambaNya yang
dikehendaki.
21. Al-Baasith (maha melapangkan)
Dzat yang maha melapangkan rejeki, yaitu memberikan kelapangan rejeki
kepada hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, sehingga banyak orang bodoh
dapat hidup kaya raya, sebaliknya orang yang cerdik dan pandai hidupnya
miskin. Nah, demikian itulah yang dinamakan “sudah menjadi suratan
takdirNya”.
22. Al-Khaafidh (maha merendahkan)
Dzat yang maha menurunkan derajat, yaitu menurunkan derajat hamba-
hambaNya yang dikehendaki.

23. Ar-Raafi’ (maha meninggikan)


Dzat yang maha meninggikan derajat, yaitu meninggikan derajat hambaNya
yang dikehendaki, sehingga dengan demikian di hamba harus bersyukur.
24. Al-Mu’izz (maha memuliakan)
Dzat yang maha memuliakan, yaitu memuliakan hamba-hambaNya yang
dikehendaki, sehingga tidak ada seorangpun yang bisa menghalang-halangi.
25. -Mudzil (maha menghinakan)
Dzat yang maha menghinakan, yaitu menghinakan kepada semua hamba-
hambaNya yang dikehendaki. Dimana hamba-hamba yang sudah dihinakan oleh
Allah tidak ada seorangpun yang bisa memuliakannya.
26. Al-Samii’ (maha mendengar)
Dzat yang maha mendengar, yaitu bisa mendengar atau mendengarkan baik itu
suara yang keras atau suara yang lirih. Bahkan bisa mendengar suara hati
hambaNya yang tidak bisa didengar oleh makhluk-makhlukNya yang lain.
27. Al-Bashiir (Maha Melihat)
Allah memiliki sifat maha melihat, kemuadian akan tampak bahwa Allah adalah
dzat yang dengan kesempurnaan “penglihatan-Nya”.
28. Al-Hakam (Maha Menetapkan)
Dzat yang maha menerapkan hukum, yaitu menerapkan segala hukuman kepada
makhlukNya, sehingga mau tidak mau harus mematuhinya.
29. Al-‘Adl (Maha Adil)
Dzat yang maha adil, yaitu dia maha adil dalam memberikan hukuman pada
hambanya yang bersalah, tanpa pilih kasih, sehingga tidak ada pihak yang
dirugikan.
30. Al-Lathiif (Maha Lembut)
Dzat yang maha lemah lembut, yaitu Dia yang sangat lemah lembut terhadap
hamba-hambaNya yang selalu taat, sehingga diberi pahala yang tak ternilai
harganya.
31. Al-Khabiir (Maha Waspada)
Dzat yang sangat waspada, yaitu Dia sangat mewaspadai didalam mengawasi
segala gerak-gerik hamba-hambaNya, sehingga tidak ada yang luput dari
pengawasanNya.

32. Al-Haliim (Maha Penyantun)


Dzat yang maha penyantun, yaitu Dia sangat penyantun terhadap makhluk-
makhlukNya, sehingga walaupun si hamba itu telah melakukan kesalahan, Allah
tidak langsung memurkainya tetapi menunggu barangkali ia akan segera
bertaubat kepadaNya.
33. Al-‘Azhiim (Maha Agung)
Dzat yang maha agung, yaitu Dia sangat agung dalam Dzat-Nya dan sifat-Nya,
sehingga tidak ada satupun makhluk yang bisa menandingi keagungan-Nya.
34. Al-Ghafuur (Maha Memberi Pengampunan)
Dzat yang maha pengampun, yaitu dia sangat mengampuni terhadap hamba-
hambaNya yang bersalah, tetapi dengan satu syarat yaitu tidak mengulanginya
lagi.
35. As-Syakuur (Maha Pembalas Budi/Menghargai)
Dzat yang maha menghargai, yaitu Dia sangat menghargai pada hamba-
hambaNya yang selalu mentaati atas segala perintahNya, sekalipun bila si hamba
itu mengingkariNya tidak akan mengurangi keagunganNya.
36. Al-‘Aliy (Maha Tinggi)
Dzat yang maha tinggi, yaitu tinggi martabatNya diatas segala-galanya, dalam
hal keagunganNya, kebesaranNya, kemulianNya, kekuasaanNya, dan lain
sebagainya.
37. Al-Kabiir (Maha Besar)
Dzat yang maha besar, yaitu kebesaran Allah yang melebihi diatas segala-
galanya dan tidak dapat dibandingkan dengan kebesaran makhlukNya.
38. Al-Hafizh (Maha Memelihara)
Dzat yang maha melindungi, yaitu Dia yang selalu melindungi makhlukNya dari
setiap bahaya dan kerusakan, sehingga tidak ada satupun makhluk yang bisa
menghalangi perlindungan Allah.
39. Al-Muqiit (Maha Pemberi Kecukupan)
Dzat yang menyediakan makanan, yaitu Dia yang selalu menyediakan segala
makanan kepada hamba-hambaNya yang membutuhkan makan tanpa terkecuali.
40. Al-Hasiib (Maha Membuat Perhitungan)
Dzat yang maha mencukupi, yaitu Dialah yang mencukupi segala kebutuhan
makhlukNya dan memeprhitungkannya.

41. Al-Jaliil (Maha sempurna)


Dzat yang maha sempurna, yaitu Dia tidak mempunyai cacat dan kekurangan
apapun sebagaimana yang dialami oleh makhlukNya. Jadi kesempurnaan Allah
itu meliputi segala-galanya.
42. Al-Kariim (Maha Pemurah)
Dzat yang maha mulia, yaitu Dia mulia diatas segala-galanya, sehingga apabila
seluruh makhlukNya tidak ada satupun yang taat kepadaNya, maka tidak akan
mengurangi sedikitpun kemuliaanNya.
43. Ar-Raqiib (Maha Mengawasi)
Dzat yang maha mengawasi, yaitu semua yang ada di alam semesta ini tak akan
ada yang luput dari pengawasanNya, sehingga satupun kejadian yang terlepas
dari pengawasan Allah.
44. Al-Mujiib (Maha Mengabulkan)
Dzat yang maha mengabulkan, yaitu Dialah yang mengabulkan permohonan
hamba-hambaNya, bila makhlukNya benar-benar memohon hanya kepada Allah.
45. Al-Waasi’ (Maha Luas)
Dzat yang maha luas, yaitu Dia sangat luas kekuasaanNya, berikut luas dalam
segala-galanya. Keluasan kekuasaan Allah ini tidak terbatas, sebagaimana
kekuasaan-kekuasaan yang dimiliki oleh raja-raja.
46. Al-Hakim (Maha Bijaksana)
Dzat yang maha bijaksana, yaitu Allah sangat bijaksana dalam menghukum
hamba-hambaNya yang melakukan kesalahan tanpa memandang bulu.
47. Al-Waduud (Maha Mengasihi)
Zat yang maha mengasihi, yaitu Dia sangat mengasihi hamba-hambaNya yang
menjadikan Allah sebagai tujuan hidupnya.
48. Al-Majiid (Maha Mulia)
Dzat yang maha mulia, yaitu kemuliaan Allah tidak dapat dibandingkan dengan
hamba-hambaNya.
49. Al-Baa’its (Maha Membangkitkan)
Dzat yang maha membangkitkan, yaitu Dialah yang membangkitkan semua
manusia yang sudah mati untuk dihidupkan kembali di akherat nanti.
50. As-Syahiid (Maha Menyaksikan)
Dzat yang maha menyaksikan, yaitu Dia yang menyaksikan segala yang
dilakukan oleh hamba-hambaNya, sehingga tidak ada satupun yang gaib bagiNya.
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Game (tebak kata)

F. Media Pembelajaran
 Media: sofware, gambar
 Alat dan bahan: papan tulis, spidol, gambar
 Sumber: buku, internet, Al-Qur’an, lingkungan

G. Langkat-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Waktu
Pendahuluan  Menyapa/mengucapkan salam, berdo’a, 10 Menit
presens/kehadiran peserta didik
 Melakukan gerakan fisik/gerakan
 Mengajukan pertanyaan tentang awal
pertemuan
 Menyampaikan garis besar materi yang
akan dipelajari
 Menyampaikan tujuan dan manfaat
materi yang akan dipelajari
Inti Observasi/Mengamati 50 Menit
 Peserta didik mengamati sebuah gambar
Menanya
 Peserta didik menanya tentang isi dari
kandungan gambar
 Peserta didik diminta satu per satu
memberikan pendapat tentang gambar
 yang memuat materi
Mengeksporasi
 Memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk bertanya
Mengasosiasikan
 Mengulas kembali pelajaran dengan
mengamati sebuah gambar
Mengkomunikasikan
 Guru menyampaikan kesimpulan hasil
pembelajaran kepada siswa
 Peserta didik diberikan tugas
Penutup  Guru memberikan nilai kepada peserta 10 Menit
didik yang telah menyelesaikan tugasnya
 Guru menginformasikan kegiatan/materi
pada pertemuan berikutnya
 Guru memberikan semangat, motivasi,
dan pesan-pesan kepada siswa
 Guru menyampaikan kesimpulan materi
pembelajaran kemudian mengarahkan
peserta didik mengaplikasikan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan sehari-hari
 Membaca hamdalah dan do’a untuk
mengakhiri pembelajaran
 Menyapa siswa dan di akhiri dengan
salam

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Penilaian sikap
a. Jenis/teknik penilaian: Pengamatan
b. Bentuk instrumen dan instrumen
Lembar pengamatan sikap
No Aspek Skor (1-4)
1 Tanggung Jawab
Berupaya menyelesaikan seluruh tugas yang
diberikan
Menggunakan waktu secara efisien untuk
mengerjakan seluruh tugas
Melaporkan setiap persiapan yang memerlukan
penanganan guru
2 Disiplin
Hadir tepat waktu
Mengikuti seluruh proses pembelajaran
Selesai tepat waktu
3 Kerja Sama
Tidak mengganggu siswa lain
Membantu mempersiapkan dan merapikan
peralatan pembelajaran
Total Skor

c. Pedoman penskoran
1) Penskoran
Skor 4, jika indikator ditunjukan oleh siswa
Skor 3, jika tiga indikator ditunjukkan oleh
Skor 2, jika dua indikator ditunjukkan oleh siswa
Skor 1, jika hanya satu indikator ditunjukkan oleh siswa
2) Pengolahan skor
Skor maksimum : 12
Skor perolehan siswa : SP
Nilai sikap yang diperoleh siswa : SP/12 X 4
Rentang nilai sikap :
Nilai Predikat Nilai Sikap
0,00 < Nilai ≤ 1,00 D Kurang
1,00 < Nilai ≤ 1,33 D+
1,33 < Nilai ≤ 1,66 C- Cukup
1,66 < Nilai ≤ 2,00 C
2,00 < Nilai ≤ 2,33 C+
2,33 < Nilai ≤ 2,66 B- Baik
2,66 < Nilai ≤ 3,00 B
3,00 < Nilai ≤ 3,33 B+
3,33 < Nilai ≤ 3,66 A- Sangat baik
3,66 < Nilai ≤ 4,00 A

2. Penilaian Pengetahuan
a. Jenis/teknik penialain : Uji tulis
b. Bentuk instrumen dan isntrumen
Soal uji tulis
No Aspek dan Soal Jawaban
1 Apa itu asmaul khusna? Nama-nama Allah yang baik
dan agung sesuai dengan sifat-
sifatnya
2 Sebutkan nama-nama asmaul Ar-rahma, Al-wahid, Al-quddus
khusna, sebutkan 3!

c. Pedoman penskoran
1) Penskoran
Skor 4, jika jenis disebut secara benar dan lengkap
Skor 3, jika jenis disebut secara benar tetapi kurang lengkap
Skor 2, jika jenis disebut secara sebagian benar dan kurang lengkap
Skor 1, jika jenis disebut secara sebagian benar dan tidak lengkap
2) Pengolahan skor
Skor maksimum : 20
Skor perolehan siswa : SP
Nilai sikap yang diperoleh siswa : SP/20 X 4
Rentang nilai pengetahuan :
Nilai Predikat
0,00 < Nilai ≤ 1,00 D
1,00 < Nilai ≤ 1,33 D+
1,33 < Nilai ≤ 1,66 C-
1,66 < Nilai ≤ 2,00 C
2,00 < Nilai ≤ 2,33 C+
2,33 < Nilai ≤ 2,66 B-
2,66 < Nilai ≤ 3,00 B
3,00 < Nilai ≤ 3,33 B+
3,33 < Nilai ≤ 3,66 A-
3,66 < Nilai ≤ 4,00 A

3. Penilaian Keterampilan
a. Jenis/teknik penilaian: Uji unjuk kerja
b. Bentuk instrumen dan instrumen
No Aspek penilaian Skor (1-5)
1
2
3
4
5
c. Pedoman penskoran
1) Penskoran
Skor 5, jika
Skor 4, jika
Skor 3, jika
Skor 2, jika
Skor 1, jika
2) Pengolahan skor
Skor maksimum : 25
Skor perolehan siswa : SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa :SP/25 X 4
Rentang nilai keterampilan :
Nilai Predikat
0,00 < Nilai ≤ 1,00 D
1,00 < Nilai ≤ 1,33 D+
1,33 < Nilai ≤ 1,66 C-
1,66 < Nilai ≤ 2,00 C
2,00 < Nilai ≤ 2,33 C+
2,33 < Nilai ≤ 2,66 B-
2,66 < Nilai ≤ 3,00 B
3,00 < Nilai ≤ 3,33 B+
3,33 < Nilai ≤ 3,66 A-
3,66 < Nilai ≤ 4,00 A

Mengetahui, Metro, 14 Maret 2019


Kepala Sekolah Guru Kelas/Bidang Studi

Anda mungkin juga menyukai