A
UMUR 16 TAHUN DENGAN DISMINOREA PRIMER
DI RSU ASSALAM GEMOLONG
SRAGEN
Disusun oleh :
Tri Handayani
NIM B12107
i
ii
ii
iii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul ”Asuhan Kebidanan gangguan reproduksi pada Nn.A umur
16 tahun dengan Disminorea Primer di RSU Assalam Gemolong Sragen” untuk
memenuhi tugas akhir sebagai syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya
Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Ilmiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.si Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.
2. Ibu Retno Wulandari, SST, Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma
Husada Surakarta.
3. Ibu Kartika Dian L,SST.,M.Sc Dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.
4. Dr. Wiwiek Irawati, M.Kes, Kepala RSU Assalam Gemolong, yang telah
memberikan izin penggunaan lahan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Nn.A yang bersedia menjadi responden.
6. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena saran sangat penulis harapkan demi kemajuan
penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua
pihak.
Surakarta, Juni 2015
Penulis
iv
v
INTISARI
Latar Belakang : Angka kejadian nyeri menstruasi di dunia sangat besar. Rata-
rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri menstruasi. Di
amerika angka prosentase sekitar 60% dan di Swedia sekitar 72%. Sementara di
Indonesia angkanya diperkirakan 55% perempuan usia reproduktif yang tersiksa
oleh nyeri selama menstruasi angka kejadian (prevalensi) nyeri menstruasi
berkisar 45-95% di kalangan wanita usia produktif
Tujuan Studi Kasus : Tujuan umum penulis mampu melakukan asuhan
kebidanan gangguan reproduksi pada Nn. A umur 16 tahun dengan disminorea
primer dengan menggunakan manajemen 7 langkah varney.Tujuan Khusus
diharapkan penulis mampu melakukan pengkajian,interpretasi data, merumuskan
diagnosa potensial, mengantisipasi tindakan, menyusun rencana tindakan,
melaksanakan rencana tindakan, mengevaluasi tindakan.
Metode Kasus : Studi kasus ini menggunakan metode observasional diskriptif
yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan data dengan
wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi kepustakaan dan studi
dokumentasi. Subyek studi kasus Nn. A dengan disminorea primer. Penelitian
dilaksanakan tanggal 11 Mei s/d 12 Mei 2015.
Hasil Studi Kasus : Hasil studi kasus ini masalah disminorea primer sudah dapat
diatasi yaitu keadaan Nn. A sudah membaik, komplikasi dapat dihindari dan
kebutuhan sudah terpenuhi. Diberikan asuhan berupa cara menggurangi rasa
nyeri, mengkonsumsi makanan yang bergizi, istirahat cukup, terapi obat asam
mefenamat 3x1 10 tablet dan Fe 1x1 10 tablet. Setelah dilakukan asuhan selama 2
hari pasien sudah tidak merasakan nyeri perut lagi, pasien sudah dapat beraktifitas
kembali.
Kesimpulan : Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan disminorea
primer yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga tidak terjadi
disminorea sekunder. Dan terdapat kesenjangan antara teori dan praktek yaitu di
perencanaan, dengan adanya penanganan yang baik dan tepat, maka klien dapat
sembuh tanpa adanya komplikasi.
Kata Kunci : Asuhan kebidanan gangguan reproduksi, Disminorea Primer.
Kepustakaan : 17 literatur (Tahun 2006 s/d 2013)
v
vi
MOTTO
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan:
1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan disetiap kesulitan
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.
2. Kepada Ibu dan Bapak tercinta, terimakasih atas doa restunya, cinta kasih
dan dukunganya selama ini.
3. Kepada Kakak-kakak ku serta keponakanku tersayang trimakasih untuk doa
dan dukungannya selama ini.
4. Kepada keluarga besar ku tersayang atas doa dan perhatiannya selama ini.
5. Kepada sahabat-sahabatku Sysduck, Kompol,YYK gepeng yang tidak saya
sebutkan satu persatu semoga kita sukses di dunia dan akhirat.
6. Semua pihak yang telah membantu selesainya KTI ini terimakasih.
7. Untuk seseorang yang menjadi jodohku kelak, semoga engkau seperti nabi
yusuf yang senantiasa menjadi imam ku dan pembimbingku kelak.
8. Almamater tercinta.
vi
vii
vii
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................ 3
C. Tujuan Studi Kasus.............................................................. 4
1. Umum .......................................................................... 4
2. Khusus.......................................................................... 4
D. Manfaat Studi Kasus ........................................................... 5
E. Keaslian Studi Kasus ........................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis ......................................................................... 8
1. Kesehatan Reproduksi Remaja ...................................... 8
a. Pengertian .............................................................. 8
b. Menstruasi ............................................................. 9
2. Disminorea ................................................................... 12
a. Pengertian .............................................................. 12
b. Etiologi Disminorea ............................................... 13
c. Patofisiologis Disminorea ...................................... 14
d. Penanganan Disminorea......................................... 15
viii
ix
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
makna termasuk rasa tanggung jawab, kebebasan dan harapan untuk memulai
wanita yang menunjukkan adanya produksi hormon yang normal yang dibuat
ketiak dan rambut pubis serta bentuk tubuh menjadi bentuk tubuh wanita
berkurang. Gejala lain yang dirasakan yaitu sakit kepala, pegal-pegal di kaki
dan dipinggang untuk beberapa jam, kram perut dan sakit perut. Sebelum
suntuk, marah dan sedih yang disebabkan oleh adanya pelepasan hormone.
masa menstruasi pertama (menarche) terjadi sekitar umur 12 atau 13, atau
1
2
timbul rasa nyeri tak terperi ketika menstruasi tiba. Kondisi ini dikenal
yakni menstruasi yang memaksa wanita untuk istirahat atau berakibat pada
Angka kejadian nyeri menstruasi di dunia sangat besar. Rata- rata lebih
amerika angka prosentase sekitar 60% dan di Swedia sekitar 72%. Sementara
pada umumnya tidak berbahaya, namun setiap kali dirasa mengganggu bagi
wanita yang mengalaminya. Derajat nyeri dan kadar gangguan tentu tidak
sama untuk setiap wanita. Ada yang masih bisa bekerja (sesekali sambil
Peran bidan pada kasus dismenorea sedang maupun berat ini adalah tanpa
Jumlah kasus gangguan reproduksi tahun 2014 sekitar 359 orang, yang
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2. Bagi profesi
disminorea primer.
3. Bagi institusi
a. Rumah Sakit
b. Institusi Pendidikan
disminorea primer.
6
bergizi diberi obat analgetik seperti asam mefenamat @500mg 2x1 tablet,
Fe @20mg 1x1 tablet, CTM @2mg 2x1 tablet, lama asuhan 2 hari
mengurangi dan menghindari stress olah raga teratur dan hidup sehat,
memberitahu pasien untuk meminum obat anti nyeri, lama asuhan 2 hari
nyeri menstruasi pada perut bagian bawahnya dan pasien sudah dapat
Persamaan studi kasus ini dengan studi kasus yang dibuat adalah judul,
Perbedaan studi kasus ini dengan studi kasus yang dibuat adalah pada tempat,
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
a. Pengertian
sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau
8
9
(1) Disminorea
(2) Amenorea
(3) Menorhagia
(4) Ca Mammae
(5) Servik
(6) Keputihan
2. Menstruasi
a. Pengertian
Menstruasi terjadi saat lapisan dalam dinding rahim luruh dan keluar
usia subur akan melepaskan satu sel telur (ovum). Ovum akan
saluran telur. Bila pada saat itu ada sel sperma yang masuk dan
10
b. Siklus haid
pada rahim dan organ-organ yang dihubungkan pada saat pubertas dan
rahim, darah yang keluar tidak membeku karena ada fermen yang
darah.
(menstruasi).
c. Gangguan menstruasi
menstruasi yaitu:
12
3. Disminorea
a. Pengertian
b. Klasifikasi disminorea
dan paha, terkadang disertai dengan mual dan muntah, diare, sakit
13
c. Etiologi disminorea
1) Disminorea primer
Menurut Atikah dan Siti ( 2009), penyebab yang saat ini dipakai
a) Faktor psikis
b) Faktor endokrin
d) Faktor prostaglandin.
2) Disminorea sekunder
retrofleksi terfiksasi
adanya AKDR
d. Patofisiologis
gejala yang menyertai nyeri saat menstruasi (Atikah dan Siti, 2009).
e. Penanganan
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi sakit
pada bagian yang terasa karam (bisa di perut atau pinggang bagian
teori ilmiah, temuan, dan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang
secara detail dari setiap langkah yang dirumuskan oleh Sulistyawati dan
1. Pengkajian
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien.
a. Data subyektif
1) Biodata pasien
antara lain:
a) Nama
b) Umur
c) Agama
d) Suku bangsa
pasien.
e) Pendidikan
f) Alamat
g) Pekerjaan
2) Keluhan Utama
dipinggang untuk beberapa jam, kram perut dan sakit perut (Atikah
3) Riwayat menstruasi
mempengaruhinya.
(Astuti, 2012).
bagian bawah.
4) Riwayat perkawinan
Ini penting untuk dikaji karna dari data ini kita akan mendapatkan
5) Riwayat KB
6) Riwayat kesehatan
b. Data obyektif
a) Keadaan umum
dirangsang.
b) Kesadaran
dirangsang.
c) Tekanan darah
d) Suhu
(Mandriwati, 2008).
e) Nadi
f) Respirasi
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
(Mandriwati, 2008).
b. Kepala
c. Muka
d. Mata
e. Hidung
f. Mulut
g. Telinga
h. Payudara
i. Abdomen
j. Genetalia
kali.
24
k. Ekstermitas
l. Palpasi
4. Data penunjang
pemeriksaan yang tak dapat diketahui dengan pemeriksaan fisik yang meliputi
pemeriksaan USG.
Dari pemeriksaan usg pada disminorea primer hasilnya tidak didapati kelainan
2. Interprestasi data
dan kebutuhan pasien berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang
a. Diagnosis kebidanan
Data Dasar :
1. Data subyektif
Nn.B mengatakan bahwa saat ini sedang haid hari pertama sakit
2. Data obyektif
b) Kesadaraan komposmentis/somnolen/apatis
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 24x/menit
d) Abdomen
e) Genetalia
f) Hasil USG
3. Masalah
4. Kebutuhan
3. Diagnosa potensial
primer merupakan gejala dan bukan suatu penyakit, karenanya tidak ada
4. Antisipasi
dilakukan, antara lain terapi anti prostaglandin, terapi hormonal, terapi bahan
alami, dan tentu saja menjalani pola hidup yang sehat. Dua terapi yang
pertama harus melibatkan seorang dokter, sedangkan untuk terapi bahan alami
dan pola hidup sehat dapat dilakukan sendiri, seperti memperhatikan asupan
28
gizi yang seimbang, istirahat yang cukup dan olah raga sesuai kebutuhan
5. Perencanaan
yang tepat meliputi pengetahuan, teori yang terkait, evidence based case, serta
divalidasi dengan asumsi mengenai apa yang diinginkan dan tidak diinginkan
b. Pakai kompres panas atau dingin pada daerah perut jika nyeri terasa
f. Perencanaan terapi
6. Implementasi
Pelaksanaan rencana asuhan bisa dilaksanakan oleh bidan langsung, bisa juga
Pada kasus ini implementasi yang dilakukan menurut Atikah dan Siti (2009)
adalah :
b. Menganjurkan kompres panas atau dingin pada daerah perut jika nyeri
terasa
menanggulangi sakit
7. Evaluasi
Untuk mengetahui sejauh mana kebersihan asuhan yang kita berikan kepada
Setelah dilakukan asuhan kebidanan hasilnya menurut Atikah dan Siti (2009 ),
berobat ke dokter, selain itu jika nyeri dirasa sangat menggangu sebaiknya
30
nyeri.
S : Data subyektif
melalui anamnesis
O : Data Obyektif
A : Assesment / analisa
identifikasi.
P : Planning
identifikasi
31
D. Landasan Hukum
1. Pengetahuan dasar
2. Pengetahuan tambahan
( papsmear )
3. Ketrampilan dasar
reproduksi.
dilakukan.
4. Ketrampilan tambahan
menopause.
belum sempurna )
METODOLOGI PENELITIAN
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan laporan studi kasus dengan metode
diskriptif yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
(Notoadmodjo, 2012).
Jenis penelitian adalah studi kasus. Studi kasus adalah studi yang
dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses yang
Sragen.
33
34
Dalam penulisan studi kasus ini subyek merupakan orang yang dijadikan
yang dikenai studi kasus ini adalah Nn.A Umur 16 tahun dengan disminorea
primer.
pada Nn.A Umur 16 tahun dengan Disminorea Primer dan lembar observasi,
1. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau
suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk
observasi.
Pada kasus gangguan reproduksi terdapat nyeri tekan pada perut bagian
bawah
denyut pasien
d. Perkusi
2. Wawancara
(face to face).
3. Observasi
Observasi adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi
atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti
(Notoadmojo, 2010).
4. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dan disatukan
lain meliputi:
a. Dokumentasi
b. Studi perpustakaan
2012). Pada kasus ini studi kepustakaan diperoleh dari buku-buku yang
b. Buku tulis
c. Bolpoint
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Termometer
d. Jam tangan
a. Jelly
b. Tissu
c. Monitor USG
BAB IV
Ruang : Poliklinik
No. RM : 093456
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. A
Umur : 16 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
1. Keluhan utama
38
39
pusing, mual dan ingin muntah sejak tadi malam tanggal 10 juni
1. Riwayat Menstruasi
a. Menarche
b. Siklus haid
c. Lama
d. Banyak
e. Teratur/tidak
f. Tanggal Menstruasi
g. Sifat darah
agak menggumpal.
h. Disminorea
2. Riwayat Perkawinan
5. Riwayat kesehatan
demam.
1) Jantung
dan nyeri pada dada kiri dan tidak mudah lelah saat
beraktifitas.
2) Ginjal
3) Asma
4) TBC
bulan.
41
5) Hepatitis
6) DM
7) Hipertensi
8) Epilepsi
9) Lain lain
keturunan kembar.
42
e. Riwayat operasi
apapun.
a. Nutrisi
saja.
b. Eliminasi
c. Istirahat
dialaminya.
d. Personal hygiene
e. Aktifitas
bermain.
f. Seksualitas
7. Data psikologis
a. Pasien
b. Keluarga
1. Status generalis
b. Kesadaran : Composmentis
S : 36,5 0c
N : 85x/mnt
R : 20x/mnt
c. TB : 155 cm
d. BB : 45 kg
45
2. Pemeriksaan sistematis
a. Kepala
ada benjolan.
b. Leher
kelenjar gondok.
kelenjar limfe.
1) Mammae
2) Axilla
d. Abdomen
tegang.
e. Anogenital
f. Ekstremitas
3. Pemeriksaan penunjang
A. Diagnosa Kebidanan
primer.
Data dasar
1. Data Subyektif :
2. Data Obyektif
S : 36,50C
N : 85x/mnt
R : 20x/mnt
c. TB : 155 cm
d. BB : 45 kg
B. Masalah
Nn. A merasa cemas dan tidak nyaman dengan keadaanya saat ini.
C. Kebutuhan
Disminorea sekunder
b. Fe @20mg 1 x 1 10 tablet
49
V. RENCANAAN TINDAKAN
2. Ajari pada Nn. A cara untuk mengurangi rasa nyeri pada perutnya.
5. Beri terapi obat oral untuk mengurangi rasa nyeri dan sakit pada perut
2) fe @20mg 1 X 1 10 tablet.
VI. PELAKSANAAN
sakit pada perut bagian bawah yang menyertai menstruasi yang tidak
lebih rileks.
50
berwarna hijau.
2) Fe @20mg 1 X 1 10 tablet
VII. EVALUASI
DATA PERKEMBANGAN
(KUNJUNGAN RUMAH)
S : Subjektif
3. Nn. A mengatakan badannya sudah agak segar dan tidak lemas lagi.
O : Obyektif
1. KU : baik
2. Kesadaran : Composmentis
N : 80x/mnt
R : 22x/mnt
S : 36,4 0c
4. Tidak terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah dan teraba tegang.
52
A : Asessment
Nn. A umur 16 tahun menstruasi hari ke-3 dengan post disminorea primer.
P : Planning
EVALUASI :
A. PEMBAHASAN
berikut:
1. Pengkajian
akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
dengan keluhan sakit perut bagian bawah, pusing, mual, ingin muntah,
2. Interpretasi Data
Nugraheni 2010).
putri ini hal yang abnormal yang menimbulkan rasa nyeri sehingga
3. Diagnosa Potensial
karena tidak ada diagnosa potensial yang terjadi karena tidak ada data
kesenjangan.
4. Antisipasi
alami, dan tentu saja menjalani pola hidup yang sehat. Dua terapi yang
bahan alami dan pola hidup sehat dapat dilakukan sendiri, seperti
pemberian terapi obat. Sehingga antara teori dan praktek tidak ada
kesenjangan.
5. Rencana Tindakan
kompres panas atau dingin pada daerah perut jika nyeri terasa,
mengurangi rasa nyeri dan sakit pada perut, yaitu asam mefenamat
6. Implementasi
kompres panas atau dingin pada daerah perut jika nyeri terasa,
7. Evaluasi
hangat untuk menggurangi nyeri. Pada kasus Nn. A ini pasien dapat
dokter. Pada kasus ini antara teori dan praktek tidak ada kesenjangan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut :
darah encer agak menggumpal, dan data obyektif yaitu keadaan umum
menimbulkan rasa nyeri sehingga remaja putri cemas dan untuk itu
59
60
dapat berkurang.
cara untuk mengurangi rasa nyeri pada perutnya, beri nasehat pada
@20mg 1 X 1 10 tablet,
tablet.
10 tablet.
dan praktek yaitu : dengan adanya penanganan yang baik dan tepat,
sedikit kesenjangan.
B. Saran
1. Bagi Penulis
2. Bagi Profesi
a. Rumah Sakit
b. Bagi Pendidikan
untuk refrensi dan dijadikan acuan bagi adik tingkat yang ingin