Gusti Farhan Faturahman

(200910301092)

Peran Pekerja Sosial Medis di Luar Rumah Sakit

Pekerja sosial juga dapat ditemukan di departemen kesehatan negara bagian dan lokal dan
di lembaga federal, seperti Departemen Pertahanan. Pekerja sosial memasuki arena perawatan
kesehatan baru, seperti layanan pencegahan dan darurat.
Pekerja sosial kesehatan akan menjadi pendukung penting bagi mereka yang tetap tidak
diasuransikan dan petugas sosial kesehatan akan memainkan peran penting dalam menghubungkan
pasien dengan layanan yang sesuai serta menjaga jaring pengaman bagi mereka yang tidak
memenuhi syarat untuk layanan.

Rumah sakit merupakan lembaga yang menangani masalah kesehatan bagi masyarakat
baik secara medis maupun non medis. Pelayanan pada bidang medis dilakukan oleh tim medis,
sedangkan pelayanan non medis ini dilakukan oleh pekerja sosial medis untuk menangani masalah
sosial pada pasien. Pekerja sosial medis melakukan pelayanan di dalam dan di luar Rumah Sakit
yaitu melakukan kunjungan rumah (Home Care) kepada pasien.

Pekerja sosial medis tidak hanya bekerja di rumah sakit, akan tetapi juga ada yang di luar
rumah sakit seperti penasehat keluarga, pengajar mahasiswa kedokteran, dan lain-lain. Adapun
berikut beberapa peran pekerja sosial medis di luar rumah sakit,yaitu:

• Sebagai pengajar bagi mahasiswa kedokteran

Pada tahun 1939 asosiasi mengeluarkan laporan 10 tahun berjudul Partisipasi
Pekerja Sosial dalam Pengajaran Mahasiswa Kedokteran. Sebuah komite gabungan
dari American Association of Medical Social Workers dan Association of
American Medical Colleges didirikan pada tahun 1943 untuk mempelajari
pengajaran medis-sosial.
• Sebagai penasehat keluarga pasien
Keterlibatan pekerja sosial dalam pendidikan kedokteran meluas pada tahun 1940-
an dan 1950-an ketika mereka mulai bekerja dengan proyek-proyek penasehat
keluarga dan dalam melatih residen psikiatri.
 • Berpartisipasi dalam pemilihan dan penugasan kasus untuk mahasiswa kedokteran
Pekerja sosial mengajarkan teknik melakukan kunjungan rumah dan
mendiskusikan data yang telah dikumpulkan untuk proses pemulihan sosial pasien.
• Pekerja sosial juga berpartisipasi dalam pengajaran kelompok kecil tentang teknik
wawancara dan pengambilan data.
• Pekerja sosial telah aktif dalam program pengajaran perawatan yang komprehensif.
Dalam hal ini Direktur pelayanan sosial rumah sakit bertugas sebagai komite
interdisipliner yang merencanakan program tersebut. Sedangkan seorang
“koordinator layanan sosial” sebagai penanggung jawab untuk pemilihan kasus dan
penghubung dengan sumber daya masyarakat.
• pekerja sosial melakukan home care
Home care atau istilah lain disebut sebagai home visit ke rumah pasien, sehingga
dapat memberikan dukungan moril kepada keluarga serta pasien itu sendiri. Dalam
upaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, Pekerja sosial
medis sangat berperan penting dalam proses penyembuhan pasien.

Pekerja sosial medis di dalam memberikan pelayanannya secara total dan profesional baik
pada saat di Rumah Sakit maupun Home Care atau home visit pada pasien yang memiliki
permasalahan kompleks seperti pada pasien amputasi, pasien muda yang masih produktif dan
pasien lumpuh. Pada pasien cacat amputasi pelayanannya selain membantu mengurus administrasi
dan memberikan motivasi juga memberikan alat bantu. Pada pasien muda yang masih produktif
pelayanan yang dilakukan oleh pekerja sosial medis yaitu membantu mengurus administrasi,
memotivasi, dan membantu masalah pendidikan pasien. Sedangkan untuk pasien lumpuh bentuk
pelayanannya adalah selain membantu mengurus administrasi, memotivasi pasien, memberikan
obat-obatan, makanan, dan juga kebutuhan pasien yang lain.

Rahmawati, A, Musfikirrohman.2014 Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Medis di Rumah

Sakit Dr. Soetomo Surabaya, Artikel. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014. Jember

http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/59076/Musfikirrohman.pdf?sequ
ence=1&isAllowed=y#:~:text=Pekerja%20sosial%20medis%20melakukan%20pelayanan,yang%
20kurang%20mampu%20(produktif)