Anda di halaman 1dari 2

Peran perawat komunitas

1. Peran sebagai pemberi asuhan


Perawat komunitas sebagai pemberi asuhan keperawatan melayani secara seksama dengan
berlandaskan asuhan keperawatan baik terhadap individu, keluarga, dan kelompok masyarakat
yang sakit maupun sehat demi tercapainya tujuan kesehatan

2. Peran sebagai pendidik

Perawat komunitas sering bertemu langsung dengan individu (pasien sakit yang berkunjung ke
poli umum), bertemu langsung dengan kelompok kelompok masyarakat (Posyandu Lansia,
Posyandu Bayi Balita, Posbindu) serta sebulan sekali melakukan kunjungan sakit maupun
kunjungan sehat terhadap pasien yang sedang menjalani perawatan obat secara rutin (Pasien
pengobatan Tb, Pasien Diare yang sementara pengobatan dengan zinc) oleh karena itu,ketika
perawat komunitas mendapati adanya perilaku kesehatan menyimpang yang dilakukan oleh
individu sakit, keluarga binaan maupun kelompok masyarakat, perawat seringkali mengambil
peran sebagai pendidik untuk memberikan pendidikan dan pemahaman tentang perilaku hidup
sehatsecara terorganisir kepada individu, keluarga dan kelompok masyarakatagar tercapai
tingkat kesehatan yang optimal pada individu, keluarga dan kelompok masyarakat. Media
belajar yang dipakai oleh perawat komunitas dalam mejalankan peran sebagai pendidik
biasanya berupa lembar balik, poster, video edukasi serta postingan pendidika kesehatan lewat
media social (Beranda facebook Puskesmas)

3. Peran sebagai pengelola


Perawat komunitas sering menjadi penanggung jawab program kesehatan yang berhubungan
dengan masyarakat di daerah binaan puskesmas tersebut. Jenis jenis program yang menjadi
tanngung jawab perawat komunitas diantaranya
1. Pengelola Imunisasi
2. Pengelola Posyandu Lansia
3. Pengelola Posbindu
4. Pengelola program ISPA dan TB
5. Pengelol program Kesmas
6. Pengelola MTBS
7. Pengelola program jiwa
8. Pengelola Program DIare
9. Pengelola program mata

4. Peran sebagai konselor


Sebagai konselor perawat komunitas sering dijadikan sebagai tempat untuk mendapatkan
informasi kesehatan oleh individu, keluarga, dan kelompok masyarakat. Selama pengalaman di
komunitas sering sekali perawat menerima banyak pertanyaan dari individu, keluraga dan
kelompok masyarakat. Setiap pertanyaan dan permasalahan kesehatan itu selalu dikaji secara
serta merta dan mendalam oleh perawat untuk menemukan solusi dan jalan keluar agar
masalah kesehatan dan masalah keperawatan dapat mereka hadapi. Contoh, masyarakat sering
bertanya seberapa pentingnya vaksin covid untuk mencegah adanya covid pada individu,
keluarga maupun masyarakat
5. Peran sebagai advocator
Perawat komunitas sering berperan sebagai advocator manakala menemui masalah kesehatan
pada masyrakat yang membutuhkan penyelesian, sebagai contoh perawat komunitas
membantu dalam pelepasan pasung pada orang dengan gangguan jiwa

6. Peran sebagai kolaborator


Sebagai kolaborator, perawat komunitas sering melakukan koordinasi dengan lintas sector baik
itu kelurahan, kecamatan dan sekolah sekolah pada wilayah kerja puskesmas. Salah satu
kegiatan kolaborasi antara linas sector adalah dilakukan minilokakarya lintas sector 3 bulan
sekali. Pada lokakarya tersebut perawat komunitas mengambil peran menyampaikan persoalan
dan kendala yang dihadap selama bertugas di lapangan. Penyamapian persoalan dan kendala
yang dihadapi oleh perawat komunitas ini selanjutnya akan ditindaklanjuti serta dicarikan solusi
oleh pejabat berwenang pada lintas sector.

7. Peran manejerial
Peran manejerial perawat komunitas yang berhubungan dengan kegiatan manajemen dan
administrasi meliputi pembagian uas dan tanggung jawab, pengaturan jadwal kerja, bahkan ada
yang terlibat menjadi bendahara keuangan dan bendahara barang puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai