Anda di halaman 1dari 26

PERANAN PERAWAT

KOMUNITAS
Oleh :
Ilcham s kasim,Ns.,MSN
Peranan Perawat Komunitas
1. Pelaksana Pelayanan Keperawatan
( provider of nursing care )
• Peranan yang utama perawat komunitas  sebagai
pelaksana askep kepada individu, klg, klp dan komunitas
 sehat atau sakit atau mempunyai masalah kes/kep di
rumah, disekolah, dipanti, tempat kerja dll
2. Sebagai pendidik(health educator)
• Memberikan pend kes kepada
individu, klg, klp dan komunitas 
dirumah, di puskesmas, dikomunitas
secara terorganisir  menanamkan
perilaku hidup sehat  terjadi
perubahan perilaku utk mencapai
tingkat kes optimal
3. Sebagai pengamat kes (health monitor ).
Monitoring terhadap perubahan yg terjadi pada
individu, klg, klp, komunitas  masalah kes/kep yg
timbul serta dampak thd status kes melalui :
• Kunjungan rumah
• Pertemuan-pertemuan
• Observasi
• Pengumpulan data
4. Koordinator Yankes (coordinator of servises)
• Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya yankesmasy
dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama
dengan team kes lainya  tercipta keterpaduan dalam
sistem yankes  yankes merupakan kegiatan yg
menyeluruh dan tidak terpisah-pisah
5. Sebagai pembaharu ( inovator )
• Pembaharu terhadap individu, klg, klp,
komunitas  merobah perilaku dan
pola hidup  peningkatan dan
pemeliharaan kes
6. Pengorganisir yankes (organisator)
• Berperan serta dalam memberikan motivasi
dalam rangka meningkatkan peran serta
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
dalam setiap upaya yankes yang dilaksanakan
oleh masyarakat
• misalnya : kegiatan posyandu, mulai dari
tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai
dengan tahap penilaian, ikut berpartisipasi
dalam kegiatan pengembangan dan
pengorganisasian masyarakat dalam bid
kesehatan.
7. Sebagai panutan ( Role Model )
• Dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang
kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat
yang dapat ditiru dan dicontoh oleh masyarakat.
8. Sebagai Tempat Bertanya ( Fasilitator )
• Tempat bertanya oleh individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk memecahkan
berbagai permasalahan dalam bidang kes/
keperawatan yang dihadapi sehari-hari.
• Dapat membantu memberikan jalan keluar
dalam mengatasi masalah kesehatan dan
keperawatan yang mereka hadapi.
• Penghubung antara masyarakat dengan unit
yankes dan instansi terkait
9. Sebagai Pengelola ( Manager )
• Dapat mengelola berbagai kegiatan yankes
dan masyarakat sesuai dengan beban
tugas dan tanggung jawab yang
diembankan kepadanya.
• Mengkoordinasikan upaya-upaya
kesehatan yang dijalankan, melalui
puskesmas sebagai institusi pelayanan
dasar utama, baik di dalam atau di luar
gedung ataukah di keluarga, terhadap
kelompok-kelompok khusus seperti
kelompok ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas/menyususi, anak balita, usia lanjut,
sesuai dengan peran , fungsi dan tanggung
jawabnya.
Fungsi Perawat Komunitas
Fungsi  Merupakan pekerjaan yang harus dilaksanakan
sesuai dengan perannya

Fungsi perawat dalam menjalankan peran :


• Fungsi Independen  perawat melaksanakan perannya
secara mandiri  terpenuhinya bio-psiko-sosil spiritual
klien
• Fungsi Dependen  Peran dilaksanakan atas instruksi
tim lain
• Fungsi Interdependen  kerjasama tim  saling
ketergantungan
Sasaran perawatan komunitas
1. Tingkat individu
• Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila
individu mempunyai masalah kes/kep, karena ketidak
mampuan merawat diri sendiri oleh suatu sebabdapat
mempengaruhi anggota keluarga lain (fisik, mental dan
sosial).
2. Keluarga
• Keluarga merupakan unit terkecil di masyarakat, terdiri
atas KK, anggota klg, yang berkumpul dan tinggal
dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan
ikatan perkawinan atau adobsi, saling tergantung dan
berinteraksi. Bila salah satu anggota klg mempunyai
masalah kes/kepberpengarus terhadap anggota
keluarga lain/keluarga lain.
3. Kelompok khusus
• Adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan
jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang
terorganisir yang sangat rawan terhadap masalah kes,
termasuk :
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kes khusus
sebagai akibat pertumbuhan dan perkembangan,
seperti IH, bayi, balita, pra sekolah, usila, dll.
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang
memerlukan pengawasan dan bimbingan serta
askep, seperti :
• Penderita penyakit menular (TBC, AIDS, dll).
• Penderita yang menderita penyakit tidak
menular (DM, PJK, gangguan mental, dll).
c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang
penyakit (WTS, penarkoba, dll).
d. Lembaga sosial, rehabilitasi (panti wredha,
panti asuhan, penitipan balita, dll).
4. Komunitas
• Adalah sekelompok mnusia yang hidup dan
bekerjasama cukup lama sehingga mereka
dapat mengatur diri mereka dan menganggap
diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial
dengan bats-batas yang jelassaling
berinteraksi, saling tergantung dan
bekerjasama untuk mencapai tujuan.
Masalah kes bermula dari perilaku individu,
keluarga atau kelompok :
• Kesling (buang sampah, BAB, SPAL, dll).
• Gizi (kurang pengetahuan, pengolahan salah,
kebiasaan makan, pantangan, ddl).
• Personal hygiene kurang
• Pengertian sakitsakit bila tak mampu lagi
berbuat sesuatu (pilek, pusing, ggn
ringan,belum sakit).
• Pemanfaatan fasilitas yankes rendah
(pemeriksaan kes, kehamilan, imunisasi, dll).
• Budaya yang tak sesuai dengan perilaku sehat
Ruang lingkup yan kep komtas
1. Promotif (peningkatan kes ind, klg, klp, komtas )
• Penyuluhan kesmasy
• Peningkatan gizi
• Pemeliharaan kes individu
• Pemeliharaan kesling
• Olahraga secara teratur
• Rekreasi
• Pendidikan seks
2. Upaya preventif (mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan kes terhadap ind, klg,klp, komunitas )
melalui :
• Imunisasi (BAYI, BALITA, IH )
• Pemeriksaan kes berkala
• Skreening
• Pemberian vit.A, Yodium
• Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan
menyusui
3. Upaya Kuratif (merawat dan mengobati ) 
kolaborasi, melalui kegiatan :
• Home nursing
• Perawatan lanjutan dari RS
• Perawatan IH,IM,nifas dengan kondisi patologis
• Perawatan buah dada
• Perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Upaya rehabilitatif (pemulihan kes ) melalui kegiatan :
• Latihan fisik
• Fisioterapi
5. Resosialitatif
Upaya mengembalikan ind,klg,klp kedalam pergaulan
masyarakat
• Mis : kelompok yang diasingkan oleh masyarakat
(kusta,aids,wts dll)
• Tugas : meyakinkan masyarakat agar dapat menerima
kembali dg memberikan pengertian dan batasan yang
jelas dan dimengerti
Bentuk kegiatan wat komtas
1. Askep langsung
(dirumah,disekolah,perusahaan,posyandu, polindes)
2. Pend kes  merobah perilaku
3. Konsultasi/pemecahan masalah
4. Bimbingan dan pembinaan
5. Melaksanakan rujukan
6. Penemuan kasus
7. Penghubung antara masyarakat dengan unit yankes (
sebagai fasilitator )
8. Melaksanakan askep komunitas,melalui pengenalan
masalah kesmasy, perencanaan kes, pelaksanaan
dan penilaian hasilkegiatan  menggunakan proses
keperawatan sebagai suatu pendekatan ilmiah
keperawatan
9. Mengadakan koordinasi diberbagai kegiatan
10. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral
11. Roll model  panutan, ketauladanan
12. Penelitian  ikut serta mengembangkan
keperawatan komunitas sesuai dengan tingkat yan
dan pendidikan yang dimiliki
•Thank you.......

Anda mungkin juga menyukai