Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan keluarga (nurse health family)
juga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat
mengindentifikasi masalah kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada
mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada orang lain. (Harnilawati.2013 : 1)

Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan


serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya
dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi
berbagai masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Ferry
Efendi dan Makhfudli, 2009).

Jaminan mutu dalam keperawatan komunitas (quality assurance in nursing community)


merupakan salah satu pendekatan atau upaya yang sangat penting serta mendasar dalam
memerikan layanan keperawatan kepada klien. Seorang perawat komunitas yang
profesional harus senantiasa berupaya memberikan layanan keperawatan dengan mutu
yang terbaik kepada semua klien yang terkecuali. Pendekatan jaminan mutu layanan
keperawatan merupakan salah satu perangkat yang sangat berguna bagi mereka yang
mengelola atau merencanakan layanan keperawatan. Pendekatan tersebut juga
merupakan bagian dari keterampilan yang sangat mendasar bagi setiap pemberi
(provider) layanan kesehatan yang secara langsung melayani.(Ferry Efendi.2009 : 121)

Keperawatan komunitas lebih menekankan kepada upaya peningkatan kesehatan dan


pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dengan tidak melupakan upaya-
upaya pengobatan, perawatan, serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit
maupun dalam kondisi pemulihan terhadap penyaki. Dari penjelasan diatas maka
kelompok tertarik membahas mengenai konsep keperawatan komunitas.
Masalah kesehatan di RW 16 Kecamatan Batipuh Panjang Kota Padang pada umumnya
berhubungan dengan kurangnya pemahaman serta perilaku masyarakat yang beresiko
pada terhadap suatu penyakit yang diderita seperti masih suka makan makanan yang
berlemak, kebiasaan merokok, kurangnya olahraga dan lain sebagainya yang ditemukan
di RW 16 Kecamatan Batipuh Panjang Kota Padang.

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan suatu proses keperawatan komunitas
salah satunya intervensi keperawatan dalam masyarakat dimana peran perawat sebagai
salah satu bagian dari tenaga kesehatan mempunyai peran penting dalam mengatasi
masalah yang terdapat dalam masyarakat tersebut.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan komunitas di RW
16 Kecamatan Batipuh Panjang, Kota Padang.

2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan komunitas
b. Mahasiswa mampu melakukan pengolahan data, analisa data dan
menentukan diagnosa keperawatan komunitas
c. Mahasiswa mampu membuat perencanaan asuhan keperawatan
komunitas dan kelompok khusus, kemudian menjabarkannya dalam
bentuk plan of action (POA)
d. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
perencanaan
e. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi asuhan keperawatan komunitas
f. Mahasiswa mampu bekerjasama dengan lintas sektor dan program
dalam melakukan setiap aktifitas sesuai tahapan asuhan keperawatan
komunitas
g. Mahasiswa mampu menyusun rencana tindak lanjut (RTL) asuhan
keperawatan komunitas
h. Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan yang
telah dilakukan.
Sumber:
Effendi, F & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan
Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba medika.
Harnilawati.2013. Pengantar Ilmu Keperawatan Komunitas.Sulsel : Pustaka As Salam

Anda mungkin juga menyukai