Anda di halaman 1dari 3

KEPERAWATAN DASAR

KEBUTUHAN NUTRISI

DISUSUN OLEH

Syahrul Rahman

203110195

TK. I B

DOSEN PEMBIMBING

Ns. Yessi Fadriyanti, S.Kep, M.Kep

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TAHUN AJARAN 2020 / 2021


APA YANG DIMAKSUD DENGAN IMUNITAS?
Imunitas adalah bentuk pertahanan organisme yang melindungi tubuh dari pengaruh
biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen atau melawan mikroorganisme
berbahaya. Imunitas melibatkan komponen spesifik dan komponen non-spesifik. Komponen
spesifik berfungsi sebagai pertahanan terhadap bakteri yang hidup intraseluler, virus, parasit,
dan keganasan. Komponen non-spesifik berperan sebagai sensor, memaparkan antigen dan
menstimulasi komponen spesifik.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN IMUNITAS HUMORAL DAN IMUNITAS


SELULER
a. Imunitas humoral
Adalah glikoprotein spesik yang diproduksi oleh sel B dalam merespon
antigen spesifik dan mampu bereaksi dengan antigen.
b. Imunitas seluler
Adalah  respon imun yang tidak melibatkan antibodi, tetapi melibatkan
aktivasi fagosit, limfosit T sitotoksik spesifik-spesifik, dan pelepasan berbagai sitokin
sebagai respons terhadap antigen.

PERBEDAAN SISTEM KEKEBALAN AKTIF DAN PASIF


a. Sistem kekebalan aktif
Kekebalan Aktif yaitu kekebalan tubuh yang berasal dari dalam tubuh, hal ini
dikarenakan tubuh membuat antibodi sendiri. 
Jenis kekebalan aktif dibagi 2 yaitu kekebalan yang terbentuk baik secara alami
ataupun buatan.
a) Kekebalan aktif alami ⇒ kekebalan tubuh yang diperoleh tubuh setelah seseorang
sembuh dari serangan suatu penyakit.
b) Kekebalan aktif buatan ⇒ diperoleh dari luar tubuh, yakni setelah tubuh
mendapatkan vaksinasi
b. Sistem kekebalan pasif
Kekebalan Pasif yaitu kekebalan yang berasal bukan dari antibodi yang di
dalam tubuh, melainkan diperoleh setelah mendapatkan zat antibodi dari luar.
Kekebalan pasif juga terbentuk secara alami dan buatan.
a). Kekebalan pasif alami ⇒ kekebalan yang diperoleh bukan dari tubuhnya sendiri,
melainkan dari tubuh orang lain.
b). Kekebalan pasif buatan ⇒ kekebalan yang diperoleh dari antibodi yang sudah jadi
dan terlarut dalam serum.
PATOFISIOLOGI REAKSI HYPERSENSITIVITAS

a. penyebab
Biasanya diakibatkan oleh ketidakseimbangan antara mekanisme efektor respon
imun dan mekanisme kontrol yang berfungsi membatasi respon-respon secara normal.
Umumnya hypersensitivitas disebabkan oleh kegagalan regulasi ginjal.

b. Perubahan fisiologis
Perubahan fisiologis akibat hipersensitifitas biasanya adanya ruam pada kulit,
radang dan penyempitan saluran napas, hidung tersumbat
c. Gejala yang diakibatkan
Gejala yang timbul akibat hipersensitivitas yakni
1. rhintis, hidung tersumbat atau berair, dan gatal
2. asma, penyempitan saluran pernapasan, produksi lendir
meningkat, peradangan saluran napas
3. urtikaria, ruam pada kulit

PATOFISIOLOGI SISTEMIC LUPUS ERYTEMATOSUS (SLE)

a. Penyebab
SLE dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari, penyakit infeksi,
atau pengaruh obat-obatan tertentu. Biasanya sistem imun akanmelindungi
tubuh dari serangan virus, sedangkan pada penderita penyakit lupus, sistem
imun justru menyerang jaringan atau organ tubuhsendiri.
b. Perubahan fisiologis
Perubahan fisiologis yang ditimbulkan pucat, gangguan sistem
saraf,kelainan ginjal, kelainan kulit, nyeri berkepanjangan
c. Gejala yang diakibatkan
Gejala yang diakibatkan SLE dapat dilihat sebagai berikut:
1. Nyeri dan kaku sendi
2. Ruam di kulit
3. Penurunan berat badan
4. Demam
5. Pucat pada jari
6. sariawan

Anda mungkin juga menyukai