:
Penonjolan pada permukaan kulit yang disebabkan oleh
edema setempat dan cepat hilang
2. Eritematosa
:
Adanya warna kemerahan pada kulit karena vaskuler melebar
3. Reaksi hipersensitivitas :
Reaksi berlebihan pada sistem imun dapat
menimbulkankerusakan pada jaringan
4. Gatal
:
Sensasi yang merangsang kita untuk menggaruk daerah
tersebut
STEP 2
1.
2.
3.
4.
STEP 3
1. apa saja klasifikasi dari sistem imun ?
non spesifik : membunuh benda benda asing yang belum
dikenal dan dikenal ( pertahanan fisik (silia), pertahanan kimia
( HCL pd lambung) )
eksternal : kulit, mukosa
internal:fagosit ( netrofil, makrofag, eusinofil)
spesifik : membunuh benda asing yang sudah dikenal
sel sistem imun alami : bawaan dari lahir
sistem yg didapat : antibodi yang didapat < komponennya
apa saja ?
sistem imun aktif : tubuh dapat memproduksi sendiri
sistem imun pasif : pada bayi, didapat dari kolostrum IgA
2. bagaimana fungsi sistem imun ?
membuat antibodi untuk melawan antigen
antigen ? antibodi ?
Tipe II : sitotoxic
STEP 5
STEP 6
STEP 7
1. apa saja klasifikasi dari sistem imun ?
a. imunitas non spesifik : berupa komponen normal tubuh, selalu
ditemukan pada individu sehat dan siap mencegah mikroba
masuk tubuh dan cepat menyingkirkannya.
Positif:
selalu siap
respon cepat
tidak perlu ada pajanan sebelumnya
Negatif:
dapat berlebihan
kekurangan memori
b. imunitas spesifik : sistem imun spesifik mempunyai kemampuan
untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya. Benda
asing pertama kali terpajan dengan tubuh segera dikenal oleh
sistem imun spesifik. Pajanan tersebut menimbulkan sensitasi
sehingga antigen yang sama dan masuk tubuh untuk kedua kali
akan dikenal lebih cepat dan kemudian dihancurkan.
Positif:
Responsintens
Perlindungan lebih baik pada pajanan berikutnya
Negatif:
Tidak siap sampai terpajan alergen
Respon lambat
Manifestasi
khas:
anafilaksis
sistemik atau
lokal seperti
rinitis, asma,
urtikaria, alergi
makan dan
ekzem
Manifestasi
khas: reaksi
tranfusi,
eritroblastosis
fetalis, anemia
hemolitik
autoimun
Tipe IV
Reaksi seluler
Sel Th 1 yang
disensitasi
melepas sitokin
yang
mengaktifkan
makrofag atau
sel Tc yang
berperan dalam
kerusakan
jaringan. Sel Th
2 dan Tc
menimbulkan
respon sama.
Manifestasi
khas: dermatitis
kontak, lesi
tuberkulosis,
dan penolakan
tandur
Manifestasi khas:
reaksi lokal
seperti Arthus
dan sistemik
seperti serum
sickness,
vaskulitis dengan
nekrosis,
glomerulonefritis
, AR dan LES
G.B, Karnen; Rengganis, Iris. 2009. Imunologi Dasar Edisi ke
delapan. FKUI.
8. Mengapa terjadi reaksi hipersensitifitas ?
Patogenesis dan patofisiologik hipersensitifitas I-IV ?
9. Mekanisme terjadinya reaksi hipersensitifitas ?
10.definisi reaksi inflamasi ? unsur yg dikandung ?
Inflamasi adalah respon terhadap jaringan hidup yang bervaskularisasi
yang ditimbulkan oleh infeksi mikroba, agen fisik, zat kimia, dan reaksi
imun.
Tujuan inflamasi adalah untuk menyekat dan mengisolasi,
menghancurkan mikroorganisme yang menginvasi tubuh,
menghilangkan toksin, mempersiapkan kesembuhan jaringan.
Tanda-tanda inflamasi:
Rubor