“HIPERSENSITIVITAS”
KELOMPOK 5
SI-VI C
NUR SHOPIA (1401035)
AFIFAH PUTRI YUSRA (1601084)
PUTRI SANTIKA (160110)
WINDA SARI (1601130)
DINIA FITRIANI (1801126)
SYA’BANI USWATUN HASANAH (1801135)
Definisi Hipersensitivitas
Klasifikasi Hipersensitivitas
Penyakit Hipersensitivitas
Terapi Hipersensitivitas
Definisi Hipersensitivitas
Hipersensitivitas
Hiper Sensitivitas
REAKSI
HIPERSENSITIVITAS
Berdasarkan
Berdasarkan Mekanisme GELL dan
Waktu Coombs
Reaksi
Reaksi Reaksi Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV
Interme
Cepat Lambat
diet
Reaksi Hipersensitivitas Berdasarkan Waktu
Ekzem Polen, tungau debu rumah, Inflamasi pada kulit yang terasa gatal, biasanya
Atopi beberapa makanan merah dan ada kalanya vesikular
Hipersensitivitas Tipe II (Reaksi sitotoksik)
untuk pencegahan ,jika ibu rh- dan fetus rh+ bisa diberi rhogam .
rhogam adalah anti rh antibodi . rhogam antibodi akan
menghancurkan diri sendiri dalam beberapa bulan.si ibu dapat hamil
lagi seperti saat pertama hamil.
3. Anemia Hemolitik
Penderita mengalami kerusakan pada sel-
sel eritrosit karena reaksi sitoksik sehingga
mengalami anemia. Antibodi yang diproduksi
penederita akan mengikat antigen yang ada
pada permukaan eritrosit, selanjutnya akan
memperpendek umur eritrosit dengan
keterlibatan hemolisi atau fagositosis melalui
reseptor Fc atau C3b.
video
Hipersensitivitas Tipe III (Reaksi Kompleks Imun)
Intervensi imunologis
1. Mengindari sumber allergen
• Individu yang mengindari kontak dengan sumber allergen
diketahui secara klinis membaik, Penghindaran alergen tidak
menghilangkan keadaan yang mendasari paparan alergen itu,
bahkan setelah bertahun-tahun menghindarinya, adanya
alergen akan tetap menimbulkan kembali gejala alergi.