OLEH :
KELOMPOK IV
Novia Nabila (1301058)
Renggi Mirta Perdana (1301078)
Septi Wulandari ( 1301089)
Suci Angriani (1301096)
DOSEN :
Dr. MEIRIZA DJOHARI, M.Kes, Apt
PROGRAM STUDI SI FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
PEKANBARU
2016
Apa
it
anti
bod u
i ??
?
FUNGSI
1. Menonaktifkan dan
menandai antigen untuk
penghancuran lebih lanjut
2. Menetralisir antigen
STRUKTUR ANTIBODI
Penjelasan Struktur
Antibodi
Molekul
antibodi
yang
dipecah oleh enzim pepsin :
-Enzim
pepsin
memecah
molekul
imunoglobulin
di
belakang
ikatan
disulfida
yang
mengakibatkan
terbentuknya suatu fragmen
besar yang disebut F(ab)2
yang mampu mengikat dan
menggumpalkan antigen.
- Enzim pepsin juga dapat
memcah fragmen fc menjadi
beberapa bagian kecil.
Penjelasan
Di dalam tubuh
manusia, antibodi
dihasilkan oleh
organ limfoid sentral
yang terdiri atas
sumsum tulang dan
kelenjar timus,
terutama oleh sel-sel
limfosit
Jenis masuknya
Sensitifitas
Dosis
Cara
antigen
antigen
metode
antigen
yangke
digunakan
dalam tubuh
untuk mengukur kadar an
Klasifikasi Antibodi
Karakteristik
Struktur
Prosentase
Lokasi
IgG
Monomer
80%
Darah, kelnjer
limfe,
ntestinal.
IgM
Pentamer
5-10%
Darah,
kelenjer
limfe,
permukaan
sel B.
IgD
Monomer
0.2%
Permukaan
sel B, darah,
kelenjer
limfe.
IgE
Monomer
0.002%
Terikat pada
sel matosit,
basofil
seluruh
tubuh, darah.
970.000
5 hari
IgA
Dimer
10-15%
Darah,
kelenjer
limfe, sekresi
saliva, air
mata, air
susu,
mukosa,
intestinal.
405.000
6 hari
Berat molekul
Waktu paruh
dalam serum
Fiksasi
komplemen
Transfer melalui
plasenta
150.000
23 hari
175.000
3 hari
190.000
2 hari
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Fungsi
Meningkatkan
fagositosis,
menetralkan
toksin bakteri
dan irus,
melindungi
janin dan bayi
baru lahir.
Aglutinasi
antigen,
antibody
yang
diproduksi
sebagai
respons
terhadap
infeks
pertama.
Proteksi
infeksi pada
permukaan
mukosa.
Belum jelas,
terdapat
pada
permukaan
sel B untuk
inisiasi
repons imun.
Reaksi alergi,
dapat
melisiskan
parasit dan
cacing.
Apa
i
mon tu anti
bo
ok l o
nal? di
??
Pembuatan
antibodi
monoklonal
menggunakan
mencit atau
tikus
Untuk mengatasi
masalah tersebut,
maka para peneliti
melakukan
pengembangan
antibody monoclonal
yang memiliki sedikit
efek penolakan dari
system imun pasien.
Pengembangan
tersebut
menciptakan
antibodimonoklonal
generasi baru
Cont
Chimaric monoclonal antobodies
Cont
Fully human monoklonal antibodies