PENDAHULUAN
PRAKTIK KLINIK – 1
KEPERAWATAN DASAR
PADA KLIEN DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE
(CHF) DI RUANG FLAMBOYAN RSUD KOTA BANDUNG
FANI KHOIRSOLIHA
NIM : P17320121417
2.1.1 Definisi
1) CHF adalah syndrome klinis (sekumpulan tanda dan gejala), ditandai oleh
sesak napas dan fatik ( saat istirahat atau saat aktivitas) yang disebab kan
oleh kelainan struktur dan fungsi jantung. CHF dapat disebabkan oleh
memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrient dan
jantung untuk memompa darah untuk memenuhi kebutuhan darah yang pada
5
4) CHF adalah keadaan patofisiologik dimana jantung sebagai pompa tidak
2010).
2.1.2 Etiologi
jantung melalui gabungan efek seperti gangguan pada pengisian vertikel dan
ejeksi ventrikel. Dengan demikian jelas sekali tidak ada satupun mekanisme
emboli paru.
2.1.3 Patofisiologi
tertentu pada penurunan curah jantung adalah penting. Semua respon ini
3) Hipertrofi ventrikel.
4) Volume cairan berlebih
pada tingkat normal atau hampir normal pada gagal jantung dini dan pada
Hal ini bertujuan agar perfusi ke jantung dan otak dapat dipertahankan.
retensi garam dan air. Aktivitas simpatis yang berlebihan juga dapat
retensi natrium dan air oleh ginjal, meningkatkan volume ventrikel, dan
menjadi angiotensin I.
plasma sel endotel akan memecahkan dua asam amino dan angiotensin I
dari nefron, serta diusus besar, kelenjar air ludah dan kelenjar keringat.
1996).
II, suatu zat presor yang paten oleh angiotensin converting enzyme (ACE).
ACE juga dapat memecah bradikinin dan bekerja pada sejumlah peptide
bertambah secara paralel atau serial. Sebagai contoh, suatu beban tekanan
Pengeluaran Pengisian LV
Edema paru
aldosteron (LVEDP )
Me Vasoko
GFR nstriksi
nefron ginjal Pengembangan
Me reabsobsi Aliran tidak
paru tidak
Na⁺ dan H₂O oleh adekuat ke
optimal
Me ekresikan Na⁺ tubulus jantung dan
dan H₂O dalam urine otak
5. resiko tinggi
Urine output gangguan 4.Resiko pola
volume plasma perfusi nafas tidak
6. risti tingkat
tekanan jaringan efektif
kesadaran
hidrostatik
Syok kardiogenik
Perubahan Penurunan suplai O₂ Kelemahan fisik
metabolisme ke miokardium.
miokardium
9.gangguan
Peningkatan hipoksia kematian pemenuhan
jaringan miokardium aktivitas
sehari-hari
2.nyeri dada Kondisi dan
prognosis penyakit
DO :
TD : 80/60
S: 36,3
RR : 21
N : 87
SaO2: 99
Pasien tampak pucat
Terdapat edema pada kaki pasien
Pasien dipakaikan selang oksigen
1. Ekokardiografi
2. Rontgen toraks
adanya peningkatan tekanan vena paru adalah adanya diversi aliran darah
hasil pemeriksaan EKG yang normal perlu dicurigai bahwa hasil diagnosis
salah.
Pada pemeriksaan EKG untuk klien dengan gagal jantung dapat ditemukan
Diagnosa keperawatan
4) Aritmia
1. Terapi Oksigen
garam dan air serta diuretik baik oral atau parenteral. Tujuannya agar
darah.
Jika garam natrium ditahan, air juga akan tertahan dan tekanan darah
sebagai diuretik yang tidak menahan kalium, dan diuretik yang menahan
4. Digitalis
diberikan dalam dosis yang sangat besar dan dengan cepat diulang. Klien
5. Inotropik positif
6. Terapi Sedatif
7. Diet
74