Anda di halaman 1dari 5

PWKL4203-1

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.1 (2022.2)

Fakultas : FST/Fakultas Sains dan Teknologi


Kode/Nama MK : PWKL4203/Prasarana Wilayah dan Kota
Tugas 1

No. Soal
1 Pada kelompok Studio Proses Perencanaan mendapatkan studi kasus ada suatu wilayah yang berpotensi untuk
dikembangkan menjadi kawasan perumahan baru yang dilengkapi dengan fasilitas sosial. Untuk melengkapi
persyaratan menjadi perumahan baru diperlukan infrastruktur perumahan yang memadai.

Jelaskan:
a. Standar acuan yang digunakan!
b. Prasarana yang diperlukan dalam perumahan!
c. Faktor yang perlu diperhatikan dalam merencanakan sistem perencanaan infrastruktur!
d. Metode perkiraan kebutuhan infrastruktur yang digunakan!

2 Ditemukan suatu kota yang sedang aktif membangun infrastruktur ditemukan isu permasalahan di lapangan
antara lain sebagai berikut.
1. Kurangnya koordinasi terkait pendistribusian kewenangan dan pengambilkeputusan.
2. Ketidaksesuaian perencanaan pendanaan dengan kebutuhan implementasi.
3. Sulitnya proses pengaduan dan pembebasan lahan.
4. Beberapa kelambatan peraturan yang dibutuhkan
5. Peraturan yang tumpang tindih sehingga menghambat investasi.

Selain permasalahan di lapangan, di atas, terdapat kesalahan dalam perencanaan infrastruktur.


a. Tuliskan ada berapa kesalahan perencanaan infrastruktur
b. Jelaskan masing-masing kesalahan dilengkapi dengan contoh!

3 Dalam satu kota terdapat 30.000 rumah dan dihuni sejumlah 95.000 jiwa. Permukiman tersebut dilengkapi dengan
sarana air bersih secara terpusat, pengolahan air limbah tersentralisir, pengelolaan sampah terpadu, jalan
perumahan cukup memadai diperkurakan setiap rumah akan memiliki kendaraan, di beberapa lokasi jalan dan
taman serta di tepi kolam ikan akan dipasang CCTV, setiap rumah dipasang jaringan internet.

Guna memenuhi kebutuhan air bersih dengan sumber air baku dari sungai terdekat.

a. Sebutkan dan jelaskan metode perencanaan air bersih yang cocok!


b. Hitung kapasitas instalasi air bersih untuk permukiman tersebut, apabila diasumsikan efisiensi sistem
100% dengan menggunakan standar Departemen Pekerjaan Umum!

4 Dalam satu permukiman di kota terdapat 300 rumah dan dihuni sejumlah 95.000 jiwa. Permukiman tersebut
dilengkapi dengan sarana air bersih secara terpusat, pengolahan air limbah tersentralisir, pengelolaan sampah
terpadu, jalan perumahan cukup memadai diperkirakan setiap rumah akan memiliki kendaraan, di beberapa sudut
perempatan dan taman, yang lengkap dengan kolam ikan, dipasang CCTV, setiap dipasang jaringan internet.

1 dari 2
PWKL4203

Setiap rumah tidak boleh ada septik tank dan air limbah dari kamar mandi dan WC, mesin cuci pakaian,
pembuangan dapur, cuci kendaraan dikumpulkan menggunakan pipa ke unit pengolah air limbah, sedangkan air
limpasan atau air dari curah hujan dialirkan ke saluran kota.

a. Jelaskan sistem pengelolaan air limbah untuk kota tersebut di atas (dengan pendekatan Haug, 1998)!
b. Hitung kapasitas unit pengolah air limbah utk permukiman tersebut, apabila diasumsikan efisiensi sistem
100% (dengan dengan pendekatan Haug, 1998)!

Penyelesaian
1. Jawab :
a. SNI 03-1733-2004
b. kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan lingkungan permukiman dapat
berfungsi sebagaimana mestinya
- utilitas
- aksesibilitas
- jalan
- daerah manfaat jalan
- daerah milik jalan
- jalur
- ruang terbuka
c. yang perlu diperhatikan :
- Lokasi perumahan harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang diatur dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempat atau dokumen perencanaan lainnya yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah setempat.
- Lokasi perencanaan perumahan harus berada pada lahan yang jelas status kepemilikannya,
dan memenuhi persyaratan administratif, teknis dan ekologis.
- Keterpaduan antara tatanan kegiatan dan alam di sekelilingnya, dengan mempertimbangkan
jenis, masa tumbuh dan usia yang dicapai, serta pengaruhnya terhadap lingkungan, bagi
tumbuhan yang ada dan mungkin tumbuh di kawasan yang dimaksud.
d. Metode Penscoring

2. Jawab :
a. Kesalahan :
- Drainase yang tidak berfungsi/tidak adanya drainase
- Mutu Asphalt Hotmix yang tidak baik
- Overtonase (kelebihan beban tonase) kendaraan
2 dari 2
PWKL4203

- Kesalahan perencanaan tebal perkerasan jalan


- Lapis pondasi agregat yang tidak padat
- Kondisi konstruksi tanah dasar yang tidak stabil
- Faktor bencana alam
- Pelaksanaan pekerjaan pengaspalan yang tidak baik
- Tidak dilakukan perawatan jalan secara berkala
b. Penjelasan :
1) Drainase yang tidak berfungsi/tidak adanya drainase
Salah satu item penting pada proyek jalan adalah drainase atau saluran, suatu jalan yang
tidak memiliki saluran/drainase atau yang drainasenya tersumbat, akan mengakibatkan air
menjadi tergenang di badan jalan. Air pada asphalt hotmix akan mengakibatkan terjadi
pelepasan butiran agregat asphalt hotmix atau mengurangi daya lekat aspal sehingga jalan
akan mudah terjadi kerusakan.
2) Mutu Asphalt Hotmix yang tidak baik
Sebelum dilakukan pengaspalan, harus dilakukan Job Mix Design (JMD) dan memiliki Job
Mix Formula (JMF) agar menghasilkan mutu asphalt hotmix yang sesuai dengan mutu yang
dipersyaratkan.
3) Overtonase (kelebihan beban tonase) kendaraan
Salah satu faktor yang sering mengakibatkan kerusakan dini pada jalan raya adalah
overtonase/overloading kendaraan seperti truk, tronton, dan lain-lain. Beban sumbu suatu
kendaraan yang melintasi jalan raya harus sesuai dengan ketentuan yang telah dipersyaratkan
oleh pemerintah melalui Dinas Perhubungan, Oleh karena itu, diperlukan peran fungsi dari
jembatan timbang, dan jenis kendaraan melewati jalan sesuai dengan kapasitas dan tipe yang
kendaraan yang dipersyaratkan.
4) Kesalahan perencanaan tebal perkerasan jalan
Kerusakan jalan raya juga dapat disebabkan oleh kesalahan dalam perencanaan tebal
perkerasannya, Oleh karena itu diperlukan pengambilan data-data yang tepat sesuai yang
dibutuhkan untuk perencanaan tebal perkerasan jalan.
5) Lapis pondasi agregat yang tidak padat
Umumnya konstruksi jalan raya memiliki lapisan Lapis Pondasi Agregat Klas A maupun
Lapis Pondasi Agregat Klas B. Pelaksanaan lapis pondasi agregat yang tidak padat atau tidak
sesuai yang dipersyaratkan akan menyebabkan aspal hotmix diatasnya menjadi
bergelombang atau menjadi tidak stabil menahan terhadap beban lalu lintas di atasnya. Oleh
karena itu diperlukan pemeriksaan kepadatan Lapis Pondasi Agregat sebelum dilakukan
pengaspalan menggunakan pengujian kepadatan lapangan dengan alat conus pasir (Sand
2 dari 2
PWKL4203

Cone Test).
6) Kondisi konstruksi tanah dasar yang tidak stabil
Ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki kondisi tanah dasar yang tidak stabil. Oleh
karena itu diperlukan penyelidikan teknis terhadap tanah dasar, agar dapat dilakukan
penanganan teknis yang sesuai keadaan kondisi tanah dasar tersebut.
7) Faktor bencana alam
Untuk faktor bencana alam memang sulit kita hindari, seperti kerusakan jalan akibat gempa
bumi atau bencana banjir dan lainnya. Namun kita perlu mengambil pelajaran yang terjadi
dengan beupaya membuat konstruksi jalan yang lebih pada daerah yang rawan bencana alam.
8) Pelaksanaan pekerjaan pengaspalan yang tidak baik
Untuk menghidari kerusakan dini pada jalan, pelaksanaan pekerjaan pengaspalan harus
diperhatikan, seperti jumlah passing, suhu aspal saat penghamparan, tebal asphalt hotmix
yang dihampar, dan yang lainnya.
9) Tidak dilakukan perawatan jalan secara berkala
Jalan yang telah mulai mengalami kerusakan apabila ditangani dengan segera akan
menyebabkan kerusakannya semakin parah. Oleh karena itu diperlukan perawatan jalan
secara berkala oleh instansi terkait agar tidak membahayakan masyarakat pengguna
transportasi terutama pengendara sepeda motor.

3. Jawab :
a. Plambing merupakan seni dan teknologi pemipaan dan peralatan untuk menyediakan air
bersih ke tempat yang dikehendaki, baik dalam hal kuantitas, kualitas maupun kontinuitas
yang sesuai dengan syarat dan penyaluran air buangan dari tempat-tempat tertentu dengan
tidak menyemari bagian terpenting lainnya, untuk mencapai kondisi yang higenis dan
kenyaman serta kepuasan yang diinginkan.(Anonim, 2002). Sistem instalasi air bersih
merupakan sistem pemipaan yang harus disiapkan pada bangunan baik di dalam maupun di
luar bangunan untuk mengalirkan air bersih dari sumber menuju ke outlet (keluaran). Sistem
instalasi air bersih direncanakan guna untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang sesuai
dengan syarat sehingga layk konsumsi. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan
dalam sistem penyediaan air bersih yaitu mengenai kualitas air yang akan didistribusikan,
sistem penyediaan air bersih yang digunakan, pencegahan pencemaran air, laju aliran air
dalam pipa, kecepatan aliran serta tekanan air.
b. Kapasitas instalasi air bersih = 30.000 x 95.000 x 100% = 2.850.000.000 liter

4. Jawab :
2 dari 2
PWKL4203

a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik yang selanjutnya disingkat SPALD adalah
serangkaian kegiatan pengelolaan air limbah domestik dalam satu kesatuan dengan prasarana dan
sarana pengelolaan air limbah domestik. SPALD dapat berupa SPALD Setempat dan Terpusat.
Pada artikel ini akan sedikit dibahas tentang SPALD Setempat.
SPALD Setempat yang selanjutnya disebut SPALD-S adalah sistem pengelolaan yang dilakukan
dengan mengolah air limbah domestik di lokasi sumber, yang selanjutnya lumpur hasil olahan
diangkut dengan sarana pengangkut ke Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja.

b. Kapasitas unit pengolah air limbah = 95.000 : 300 x 100% = 316,7 units

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai