Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Cenelec

Dari segi bahasa, Cenelec merupakan kependekan dari istilah dalam bahasa Perancis
yaitu : Comité Européen de Normalization Électrotechnique.

Sedangkan dalam bahasa Inggris menggunakan istilah : European Committee for


Electrotechnical Standardization.

Jika diterjemahkan langsung ke bahasa Indonesia menjadi : Komite Eropa untuk


Standardisasi di bidang Teknik Listrik.

Cenelec bertanggung jawab pada pengelolaan standardisasi di bidang teknik


kelistrikan di wilayah atau zona Eropa.

Organisasi ini bekerja sama dengan organisasi teknis lain yang serupa untuk
membentuk sistem standardisasi teknis bagi wilayah Eropa.

Berbagai badan teknis tersebut melakukan penyelarasan pada Standar secara teratur,
untuk kemudian diadopsi di banyak negara di luar Eropa yang mengikuti standar
teknis Eropa.

CENELEC bukanlah lembaga yang ada dibawah UE (Uni Eropa) atau EU (European
Union), walaupun dalam kegiatannya mereka bekerja sama erat dengan Uni Eropa.

Namun, standar yang dikeluarkannya adalah standar EU yaitu “EN” dan EEA,
sebagaimana tercantum pada Peraturan EU 1025/2012.

CEN adalah organisasi standar publik yang memiliki misi untuk mendorong ekonomi
Eropa dalam perdagangan global, kesejahteraan warga dan lingkungan melalui
infrastruktur yang efisien bagi pihak terkait untuk pengembangan, pemeliharaan, dan
distribusi rangkaian standar dan spesifikasi yang koheren.

Sebelum adanya Cenelec yang didirikan pada tahun 1973, ada 2 organisasi yang
bertanggung jawab atas standardisasi di bidang elektroteknik yaitu :

 CENELCOM
 CENEL

Cenelec merupakan organisasi nirlaba yang berada di bawah hukum Belgia dan
berbasis di kota Brussel, Belgia.
Perubahan kode standar

Pada tahun 1996 diadakan perjanjian Dresden, pasca perjanjian tersebut Cenelec
mengoordinasikan kegiatan pengembangan standar dengan IEC.

Mereka merubah sistem penamaan standar sebagai berikut :

 Pada tahun 1997, standar IEC yang lama diubah penulisannya dengan
menambahkan “60000” di depan kode angka lama.
 Sebagai contoh perubahan pada kode lama IEC 27, yang ditambahkan “60000”
didepan “27” sehingga menjadi “IEC 60027”.
 Pada standar yang sama tersebut juga diterbitkan dalam seri EN 60000, untuk
menunjukkan adopsi oleh Cenelec sebagai standar Eropa.
 Misalnya pada standar IEC 60034 juga tersedia sebagai standar EN 60034.
 Khusus untuk standar Eropa regional yang dikeluarkan oleh Cenelec dan yang
tidak mengadopsi standar IEC, diberi nomor dalam seri EN 50000.

Per tahun 2017, terdapat lebih dari 90% standar yang disahkan oleh Cenelec
mengikuti proses Perjanjian Dresden.

Proses alternatif di mana anggota Komite Nasional mengusulkan standar disebut


proses atau prosedur Vilamoura.

Perjanjian Dresden diperbarui dengan Perjanjian Frankfurt pada bulan Oktober 2016,
dan keputusan dirinci dalam CENELEC Guide 13 (2016).

Setelah panduan tersebut dipublikasikan, maka standar IEC yang diadopsi oleh
Cenelec akan dirujuk sebagai “EN IEC 6xxxx”.

IEC adalah organisasi standardisasi internasional yang menyusun dan menerbitkan


standar-standar internasional untuk seluruh bidang elektrik, elektronik dan teknologi
yang terkait atau bidang teknologi elektro (electrotechnology).
Anggota Cenelec
Keanggotaan Cenelec terdiri dari badan standardisasi elektroteknik nasional di
sebagian besar negara-negara di wilayah Eropa.

Anggota CENELEC terdiri dari negara-negara seperti :

 Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia,


Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Irlandia, Italia, Latvia,
Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Makedonia Utara, Norwegia, Polandia,
Portugal, Rumania, Serbia, Spanyol, Slovakia, Slovenia, Swedia, Swiss, Turki,
dan Inggris Raya.

Untuk anggota afiliasi, yaitu negara-negara seperti :

 Albania, Belarus, Bosnia / Herzegovina, Mesir, Georgia, Israel, Yordania,


Libya, Moldova, Montenegro, Maroko, Tunisia, dan Ukraina saat ini menjadi
“anggota afiliasi” dengan tujuan untuk menjadi anggota penuh.

Selain itu, Cenelec juga memiliki perjanjian kerja sama dengan negara-negara
berikut :

 Kanada, Cina, Jepang, Korea Selatan, Rusia dan perjanjian informal dengan AS
Sistem pengambilan keputusan
Untuk mengambil keputusan dalam badan cenelec, dilakukan dengan sistem
pemungutan suara berbobot (weighted voting system).

Sistem ini diberlakukan mulai dari tahun 2001, pada sistem ini nilai (bobot) hak suara
dari setiap anggota adalah berbeda-beda.

Berikut ini adalah daftar jumlah suara (vote) dari negara-negara anggota dengan hak
suara yang berbeda-beda tersebut :

 Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris: masing-masing 10 suara


 Spanyol: 8 suara
 Belgia, Yunani, Belanda, Portugal, dan Swiss: 5 suara
 Austria dan Swedia: 4 suara
 Denmark, Finlandia, Irlandia dan Norwegia: 3 suara
 Luksemburg: 2 suara
 Islandia: 1 suara

Suatu proposal yang diajukan oleh anggota dapat lolos atau diterima dengan
mengikuti aturan sebagai berikut :

 Sejumlah 71% anggota harus mendukung (menurut weighted system di atas)


 atau 71% anggota EEA perlu mendukung (tidak termasuk Swiss)

Namun kemudian pada tahun 2017, penilaian bobot (weight) dari sistem suara di
setiap negara ini diperbarui lagi sebagai berikut :

 Prancis, Jerman, Italia, Inggris, (non-UE) Turki: masing-masing 29 suara


 Polandia dan Spanyol: 27 suara
 Rumania: 14 suara
 Belanda: 13 suara
 Belgia, Republik Ceko, Yunani, Hongaria, dan Portugal: 12 suara
 Austria, Bulgaria, Swedia, dan (non-UE) Swiss: 10 suara
 Kroasia, Denmark, Finlandia, Irlandia, Lituania, Slovakia, dan (non-UE)
Norwegia: 7 suara
 Siprus, Estonia, Latvia, Luksemburg, Slovenia, dan (non-UE) Makedonia
Utara: 4 suara
 Malta dan (non-EU) Islandia: 3 suara

Untuk aturan bagi proposal yang diajukan oleh anggota dapat lolos atau diterima tetap
mengikuti weighted voting standard yang dipertahankan pada angka 71%.
Oleh karena itu, jika terdapat sejumlah 17 negara dengan bobot terbesar memberikan
suara untuk sebuah standar, maka dipastikan akan lulus atau diterima.

Hal ini dapat diartikan juga bahwa negara-negara 50% teratas berdasarkan bobot
tersebut memberikan suara mendukung.

Jika proposal tidak lolos dengan cara ini, maka pemungutan suara kedua akan diambil
dengan mempertimbangkan hanya anggota UE serta mengikuti ambang batas 71%.

Namun negara anggota CENELEC non-UE tidak diharuskan untuk mentransfer


standar EN menjadi standar nasional, meskipun mereka biasanya melakukannya.

Aturan ini merupakan hal yang berbeda dengan aturan pada negara-negara anggota
UE yang mewajibkan mereka melakukan konversi menjadi standar nasional.

Daftar Standar EN (European Standards)


Standar EN (European Standards) adalah standar-standar yang diterbitkan oleh
Cenelec bersama dengan 2 organisasi lain yakni : CEN dan ETSI.

Mereka bertiga adalah gabungan organisasi standardisasi eropa atau European


Standardization Organizations.

Lebih jelas mengenai berbagai standar EN (European Standards) tersebut, dapat


dibaca pada artikel lain dari standarku.com berikut :

 Daftar Standar EN – European Standards List

Demikian artikel dari standarku.com mengenai mengenal Cenelec, organisasi standar


teknik elektro dunia.

Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut
dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Anda mungkin juga menyukai