Anda di halaman 1dari 43

Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

LAPORAN PRAKTEK KERJA


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
DI KLINIK PRATAMA DWI PUSPITA 1 SEMARANG

PERIODE 01 SEPTEMBER – 15 OKTOBER 2022

Disusun oleh :

Yuningsih M. Ismail 1062212100

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
YAYASAN PHARMASI
SEMARANG
2022

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
DI KLINIK PRATAMA DWI PUSPITA 1 SEMARANG

PERIODE 01 SEPTEMBER – 15 OKTOBER 2022

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar


Apoteker pada Program Pendidikan Profesi Apoteker
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang

Disetujui oleh:

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan


Praktek Kerja Profesi Apoteker

apt. Novi Elisa, M.Farm apt. Ika Puspitaningrum, M.Sc


NIY.YP. 041019142 NIY.YP. 030605003

Mengetahui,
Ketua Program Pendidikan Profesi Apoteker
STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang

Dr. apt. Endang Diyah Ikasari, M.Si.


NIY.YP. 040800007

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga tim penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja Program
Pendidikan Profesi Apoteker di Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Semarang. Shalawat serta
salam tak lupa juga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W.
Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Apoteker di Sekolah Tinggi
Ilmu Pharmasi Semarang. Penyusunan laporan ini dapat terselesaikan berkat bantuan
dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Ibu Dr. apt. Sri Haryanti, M.Si., sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang.

2. Ibu Dr. apt. Endang Diyah Ikasari, M.Si., sebagai Ketua Program Pendidikan Profesi Apoteker Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan

Pharmasi Semarang.

3. Ibu apt. Novi Elisa, M.Farm., sebagai dosen pembimbing akademik yang telah memberikan nasehat, saran, dan bimbingan selama praktek

kerja profesi apoteker ini berlangsung.

4. Ibu apt. Ika Puspitaningrum, M.Sc., sebagai dosen pembimbing lapangan yang telah banyak memberikan ilmu baru, nasehat, saran, dan

bimbingan selama praktik kerja profesi apoteker berlangsung di Klinik Pratama Dwi Puspita 1

5. apt. Dea Ayu Marisa, S.Farm., sebagai apoteker penanggung jawab di Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Semarang, yang telah membimbing dan

membantu dalam kegiatan praktek kerja profesi apoteker.

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

PORTOFOLIO PKPA

1. Yolla Putri Ramadhani

2. Yuningsih M. Ismail

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
HALAMAN JUDUL

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

PORTOFOLIO PKPA
Nama : Yuningsih M. Ismail
NIM : 1062212100
Angkatan : XXXVI
Nama tempat lahan PKPA : Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Semarang

Paraf
Hari/
Pokok Bahasan Hasil Diskusi Pembimbing Pembimbing Keterangan
Tanggal Mahasiswa
Lahan Akademik

Kamis, Pengarahan Klinik Pratama Dwi Puspita 1 1. Apoteker penanggung jawab (APJ): apt. Dea Ayu

1/9/2022 APA dan merupakan klinik BPJS rawat jalan Marisa, S.Farm

Perkenalan yang berlokasi di Jalan Raden 2. Dokter umum

Klinik Pratama Patah No. 258 Kemijen, Kec. a. dr. Dyah Widowati R., jadwal praktek pada

Dwi Puspita 1 Semarang Timur, Kora Semarang. hari Senin sampai Sabtu pukul 08.30-12.00

a. Struktur Organisasi Tenaga medis Klinik Pratama Dwi WIB

Puspita yaitu: b. dr. Rose Indah, jadwal praktek pada hari

1. Satu orang Apoteker Penanggung Jawab. Senin sampai Jum’at pukul 15.00-19.00 WIB

2. Dua orang dokter umum 3. Perawat

3. Dua orang perawat a. Ulil Albab, Amd. Kep

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

Struktur organisasi klinik b. Hidayatul Munawaroh, Amd. Kep

pratama dwi puspita I antara lain Menurut Permekes RI No. 28


1. Pemilik CV. Dwi Puspita Medika Tahun 2011, permohonan izin
2. Kepala Klinik (dr. Rose Indah) klinik diajukan dengan
a. Ketua Tim Mutu (dr. Dyah Widowati) melampirkan struktur organisasi
b. Audit Internal (apt. Dea Ayu Marisa., S.Farm) kepengurusan, tenaga kesehatan,
c. ADMEN (Umrizal, S.Kom) sarana dan prasarana, dan
 Keuangan (apt. Dea Ayu Marisa., S.Farm) peralatan. Serta pelayanan yang
 SDM dan Umum (Hidayatul Munawaroh, diberikan dan persyaratan
Amd. Kep) administrasi lain sesuai dengan
d. UKP (dr. Dyah Widowati) ketentuan peraturan perundang-
 Pendaftaran (Ulil Albab, Amd. Kep) undangan.
 Pemeriksaan Umum (dr. Rose Indah, dr.

Dyah Widowati, Hidayatul Munawaroh, Struktur organisasi dapat dilihat


Amd. Kep) dilampiran
 Farmasi (apt. Dea Ayu Marisa., S.Farm.,

Apt)

b. Denah Apotek dan tata Klinik ini memiliki bangunan Menurut Permenkes RI No.
ruang yang cukup luas, dimana dinding 34 Tahun 2021,
yang terbuat dari batu bata penyelenggaraan pelayanan

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

dilengkapi dengan jendela sebagai kefarmasian di Klinik harus


ventilasi dan memiliki penerangan didukung oleh sarana dan
yang cukup sehingga memudahkan prasarana yang memenuhi
dalam melaksanakan kegiatan ketentuan dan perundang-
kefarmasian. Selain itu memili ki undangan kefarmasian yang
beberapa ruang atau area sebagai berlaku. Lokasi Instalasi
sarana prasarana pendukung Farmasi harus menyatu dengan
pelayanan praktek kefarmasian dan pelayanan Klinik, dipisahkan
beberapa ruangan lainnya antara fasilitas untuk
diantaranya adalah. penyelenggaraan manajemen,
1. Ruang Farmasi atau ruang apoteker merupakan ruangan pelayanan medis kepada pasien,
untuk memberikan pelayanan resep kepada pasien dan laboratorium (jika ada) dan
tempat kerja khusus untuk seorang apoteker dalam penanganan limbah. Peralatan
melakukan pekerjaannya, yang dilengkapi dengan meja yang memerlukan ketepatan
kerja. pengukuran harus dilakukan
2. Ruang Tunggu merupakan tempat pasien menunggu kalibrasi alat secara berkala oleh
untuk mendapatkan pelayanan dimana telah dilengkapi balai pengujian kesehatan
dengan tempat duduk. dan/atau institusi yang
3. Area Peracikan untuk meracik, mengemas, membuat berwenang. Peralatan harus
dan membungkus obat resep. Ruangan ini terletak dilakukan pemeliharaan,

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

berdekatan dengan almari obat, sehingga memudahkan didokumentasikan, serta


dalam pengambilan obat dan terdapat wastafel sebagai dievaluasi secara berkala dan
tempat mencuci tangan setelah melakukan pekerjaan berkesinambungan.
kefarmasian. Sarana dan prasarana
4. Ruang Konseling dimana terdapat 1 (satu) set meja dan kefarmasian di Klinik harus
kursi untuk pasien dan apoteker melakukan konseling dapat menjamin mutu Sediaan
mengenai obat, alkes, atau bahan medis habis pakai. Farmasi, Alat Kesehatan, dan
5. Gudang merupakan tempat untuk penyimpanan BMHP serta kelancaran praktik
perbekalan farmasi yang diatur menurut bentuk sediaan Pelayanan Kefarmasian dan
dan sesuai alfabet. menjamin lingkungan kerja yang
6. Ruang Pendaftaran dan administrasi bagian terdepan aman untuk petugas.
dari klinik yang berguna mencatat informasi tentang

pasien serta data lain yang diperlukan. Informasi lain

yang dimaksud, seperti asuransi, pekerjaan pasien,

kontak darurat pasien, dan lainnya.

7. Ruang pelayanan umum merupakan ruangan dokter

umum yang bertugas diruangan melayani pasien

8. Ruang Kepala Klinik

9. Ruang Rapat

10. Ruang laktasi merupakan ruang khusus bagi ibu

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

menyusui.

11. Ruang limbah B3


12. Ruang perlengkapan
13. Tempat wudhu
14. Dapur
15. Toilet
c. Waktu Pelayanan Pelayanan diKlinik Pratama Jam kerja dibagi menjadi 2
Dwi Puspita 1 dimulai hari Senin bagian jam kerja :
hingga hari Sabtu yang dibagi 1. Shift Pagi, pukul 08.00-12.00 WIB

menjadi 2 bagian yaitu shift pagi 2. Shift Sore, pukul 15.00-19.00 WIB

dan shift sore. Jam Kerja atau shift terdiri


atas 1 Apoteker Penanggung
Jawab, 1 dokter, dan 2 orang
perawat.
Jumat, Pengarsipan Kumpulan resep yang telah Resep yang dikelompokkan
2/9/2022 resep dilayani oleh klinik, dikumpulkan yaitu resep tahun 2020, 2021,
sesuai dengan tanggal, bulan, dan dan 2022. Pengelompokkan
tahun resep. Hal ini bertujuan agar resep ini bertujuan agar dapat
memudahkan saat penulusuran diketahui jangka waktu dari
resep resep tersebut. Karena, sesuai

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

Kumpulan resep yang telah dengan Peraturan Menteri


dilayani oleh apotek, dikumpulkan Kesehatan RI Nomor 34 tahun
sesuai dengan nomor urut dan 2021 yaitu semua resep dan
diberi kode (tanggal, bulan, tahun), salinan resep diarsipkan selama
kemudian dibendel menjadi satu 5 tahun (diarsipkan per hari, per
dan ditulis tanggal resep di bagian bulan, dan per tahun).
depan, dan disimpan sebagai arsip.
Sabtu, Stok Opname Kegiatan ini merupakan Menurut Rikomah (2017),
3/9/2022 kegiatan pengecekan dan Stok opname adalah proses
perhitungan persediaan stok menghitung jumlah barang yang
sediaan farmasi yang tersimpan di ada di gudang dan
lemari. Dari kegiatan ini biasanya mencocokannya dengan catatan
diketahui bahwa ada beberapa obat pembukuan persediaan. Jika
yang mengalami fast moving dan ternyata jumlah di gudang tidak
slow moving. Obat yang slow sama dengan catatan, maka perlu
moving seperti obat dalam bentuk dilakukan koreksi atas jumlah
tabet ataupun kapsul yang tidak barang persediaan. Untuk itu
mengalami permintaan selama tujuan dilakukannya stok
lebih dari 3 bulan berturut-turut opname ini untuk menghitung
atau deathstock dimana tidak seluruh persediaan obat dan alat

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

mengalami penjualan. Hal ini akan kesehatan yang ada digudang


mengakibatkan biaya persediaan dan di tiap-tiap depo farmasi
yang besar akibat biaya simpan yang melibatkan seluruh
yang tinggi. Jika obat deathstock pegawainya.
tersebut tidak digunakan hingga
masa kadaluwarsa berakhir maka
akan di retur ke distributor atau
supplier untuk mengurangi obat
yang kadaluwarsa.
Minggu,
LIBUR
4/9/2022
Senin, Perencanaan Perencanaan di Klinik Pratama Menurut Astuty (2020),
5/9/2022 Sediaan Farmasi Dwi Puspita 1, dilakukan dengan perencanaan dan sediaan farmasi
di Klinik menggunakan metode kombinasi dan perbekalan kesehatan
Pratama Dwi morbiditas dan konsumsi. Dimana lainnya menggunakan dua
Puspita perencaan obat yang akan metode, yaitu metode konsumsi
dilakukan pengadaan adalah obat- dan metode morbiditas (metode
obat yang sering diresepkan epidemiologi). Perencanaan
kepada pasien (pola penyakit) dan dengan metode konsum si yaitu
banyaknya obat yang dibutuhkan perencanaan berdasarkan data

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

pada periode sebelumnya penggunaan pada periode


sebelumnya, sedangkan metode
morbiditas didasarkan pada data
jumlah episode tiap pola
penyakit dan kebutuhan obat
yang mudah diperkirakan
dengan rata-rata standar terapi
yang diterapkan.
Selasa Mempelajari Pelayanan obat yang dilakukan oleh Klinik Pratama Apoteker wajib memberikan informasi secara lengkap

6/9/2022 Pelayanan Dwi Puspita 1 sebagai berikut: tentang jenis obat, jumlah obat, cara dan waktu
Klinik Pratama
 Pasien datang, mengambil pemakaian obat yang tepat, cara penyimpanan obat, serta
Dwi Puspita 1
antrian serta dicatat identitas efek samping yang mungkin terjadi kepada pasien.

pasien yang meliputi nama,


usia, dan nomor RM di area
administrasi.
 Pasien masuk ke ruangan
dokter umum untuk diperiksa
dengan menyampaikan
keluhan yang dirasakan
 Pasien menerima resep dari

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

dokter umum, kemudian


menuju keruang farmasi untuk
menyerahkan resep
 Apoteker menerima resep
yang diberikan pasien
kemudian menyiapkan obat
 Setelah obat disiapkan,
Apoteker menyerahkan obat
kepada pasien dengan
memberikan informasi kepada
pasien mengenai indikasi serta
aturan pakai obat
Latihan Pelayanan resep diklinik Resep adalah permintaan
membaca, dan Pratama Dwi Puspita hanya tertulis dari dokter, dokter gigi
menerima menerima resep khusus yang telah atau dokter hewan, kepada
(skrining) resep diresepkan oleh dokter umum Apoteker, baik dalam bentuk
klinik, baik resep racikan dan non paper maupun electronic untuk
racikan. Pasien di klinik ini juga menyediakan dan menyerahkan
merupakan pasien BPJS, sehingga obat bagi pasien sesuai peraturan
pasien tidak perlu mengeluarkan yang berlaku. Resep memiliki

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

uang untuk melakukan nama lain yaitu Formulae


pengobatan diklinik ini. Medicae (Permenkes RI, 2017)
Pada kegiatan ini, mahasiwa Menurut (Anief, 2010),
dapat membaca tulisan dokter skrining resep yang dilakukan
yang tertera diresep, serta dapat yaitu :
melakukan skrining resep yang 1. Skrining administratif
meliputi skrining administrasi, a. Inscriptio
kesesuaian farmasetik, dan  Identitas dokterr :
pertimbangan klinis. Perlunya nama, alamat dan
skirining resep ini bertujuan untuk nomor izin praktek
menjamin keamanan (safety) dan dokter, nomor telepon,
kemanjuran (efficacy) serta jam praktek serta hari
memaksimalkan efek terapi. praktek
 Nama kota dan tanggal
penulisan resep
 Tanda R/ pada bagian
kiri setiap penulisan
resep
b. Prescrptio atau komposisi

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

yang ada diresep


c. Signatura
 Aturan pemakaian
obat.
 Identitas pasien : nama
pasien, umur, alamat
lengkap, umur
d. Subscriptio
Tanda tangan atau paraf
dokter penulis resep.
2. Skrining farmasetik
a. Bentuk dan kekuatan
sediaan
a. Stabilitas
b. Kompatibilitas
(ketercampuran obat)
3. Skrining klinis
a. Ketepatan indikasi dan
dosis obat
b. Aturan, cara dan lama

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

penggunaan obat
c. Polifarmasi
d. Reaksi obat yang tidak
diinginkan (alergi, efek
samping obat, manifestasi
klinis lain)
e. Kontra indikasi
f. Interaksi
Apabila dalam melakukan
skrining resep, ditemukan
adanya masalah, maka apoteker
wajib melakukan konfirmasi ke
pasien atau dokter. Ketika
melakukan konfirmasi ke dokter
penulis resep, diwajibkan untuk
tidak hanya menyampaikan
masalah, namun juga harus
disertai memberikan alternatif
penyelesaian untuk masalah
yang ada dalam resep dan juga

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

dengan pengucapan yang sopan


Rabu, Pencatatan dan Kegiatan pencatatan di klinik Menurut Permenkes RI No. 34
7/9/2022 Pelaporan di menggunakan digital dengan tahun 2021, pencatatan
Klinik Pratama website khusus yaitu merupakan suatu kegiatan yang
Dwi Puspita 1 dwipuspitamedica.co.id yang bertujuan untuk memonitor keluar

langsug diinput setelah resep telah dan masuknya (mutasi) Sediaan

dilayani ke pasien. Website ini Farmasi di Klinik. Pencatatan

berisi nama pasien, nomor RM, dapat dilakukan dalam bentuk


digital atau manual dengan
tanggal resep, nama obat dan
system yang tervalidasi, mampu
jumlah obat yang dikeluarkan.
ditelusuri dan dapat dicetak.
Pemberlakuan sistem ini
Sedangkan pelaporan adalah
bertujuan agar kegiatan
kumpulan catatan dan pendataan
operasional dan pelaporan obat
kegiatan administrasi Sediaan
diklinik dapat mudah dikontrol
Farmasi, tenaga, dan
dan lebih efisien.
perlengkapan kesehatan yang
disajikan kepada pihak yang
berkepentingan.
Kamis, a. Pengadaan Sediaan Pengadaan barang di klinik ini Menurut Permenkes RI No.
8/9/2022 Farmasi dilakukan berdasarkan barang 34 tahun 2021, pengadaan

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

yang hampir habis yang telah Sediaan Farmasi, Alat


tercatat di website. Penyalur yang Kesehatan, dan BMHP pada
dipilih oleh klinik ini adalah Pelayanan Kefarmasian di
Pedagang Besar Farmasi (PBF). Klinik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2) dan ayat
(4) berasal dari:

a. industri farmasi;

b. pedagang besar farmasi;

c. distributor Alat Kesehatan;

d. toko Alat Kesehatan; dan/atau

e. apotek.
Pengadaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan BMHP oleh
Klinik sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e hanya
dapat dilakukan untuk
memenuhi kekurangan jumlah
Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan BMHP dalam

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

hal:
a. Terjadi kelangkaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan
BMHP di fasilitas distribusi
b. Terjadi kekosongan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan
BMHP di fasilitas pelayanan
kesehatan.
b. Penulisan Surat Pesanan Surat pesanan regular berlaku Pengadaan Sediaan Farmasi
Regular untuk pemesanan obat bebas, pada Klinik yang melakukan
bebas terbatas, dan obat keras Pelayanan Kefarmasian
yang harus ditandatangani oleh dilaksanakan berdasarkan surat
Apoteker penanggung jawab pesanan yang ditandatangani
klinik dan diberi cap klinik. Apoteker dengan mencantumkan
nomor SIPA. Surat pesanan
dibuat sekurang-kurangnya
rangkap 2 (dua) serta tidak
dibenarkan dalam bentuk
faksimili dan fotokopi. Satu
rangkap surat pesanan

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

diserahkan kepada distributor


dan 1 (satu) rangkap sebagai
arsip
Pengadaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan BMHP di
Instalasi Farmasi menggunakan
surat pesanan. Surat pesanan
harus ditandatangani oleh
Apoteker dengan mencantumkan
nomor Surat Izin Praktik
Apoteker dan cap klinik
(Permenkes RI No. 34 tahun
2021).
Jum’at, Penerimaan Kegiatan penerimaan barang Penerimaan merupakan
9/9/2022 barang dilakukan dengan pengecekan kegiatan untuk menjamin
barang sesuai dengan faktur dan kesesuaian jenis spesifikasi,
surat pesanan yang meliputi nama jumlah, mutu, waktu penyerahan
barang, bentuk sediaan, kekuatan dan harga yang tertera dalam
sediaan, jumlah barang, nomor surat pesanan dengan kondisi
batch, tanggal kadaluarsa, dan fisik yang diterima (Astuty,

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

kondisi kemasan barang. 2020)


Sabtu, Menata dan Pesanan yang telah sesuai Obat disusun berdasarkan
10/9/2022 menyimpan dengan SP dan faktur segera ditata FIFO (First in First Out) yang
barang ke dalam ke dalam lemari sesuai dengan artinya barang atau obat yang
lemari bentuk sediaan dan alfabet. masuk dahulu dikeluarkan
Penyimpanan obat diklinik ini terlebih dahulu, sedangkan
menggunakan metode First in FEFO (First Expired First Out)
First Out (FIFO) dan Fist Expired merupakan penyimpanan obat
First Out (FEFO). berdasarkan obat yang memiliki
taggal kadaluarsa lebih cepat
maka dikeluarkan lebih dahulu
(Anwar, 2014)

Minggu,
LIBUR
11/9/2022
Senin Diskusi dengan Materi diskusi mengenai Menurut Astuty (2020),
12/9/2022 apoteker perencanaan dan pengadaan klinik perencanaan dan sediaan farmasi
penanggung pratama dwi puspita 1. dan perbekalan kesehatan
jawab klinik Hasil diskusi yaitu lainnya menggunakan dua
perencanaan di Klinik Pratama metode, yaitu metode konsumsi

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

Dwi Puspita 1, dilakukan dengan dan metode morbiditas (metode


menggunakan metode kombinasi epidemiologi). Perencanaan
morbiditas dan konsumsi. Dimana dengan metode konsum si yaitu
perencaan obat yang akan perencanaan berdasarkan data
dilakukan pengadaan adalah obat- penggunaan pada periode
obat yang sering diresepkan sebelumnya, sedangkan metode
kepada pasien (pola penyakit) dan morbiditas didasarkan pada data
banyaknya obat yang dibutuhkan jumlah episode tiap pola
pada periode sebelumnya. penyakit dan kebutuhan obat
Sedangkan pengadaan obat di yang mudah diperkirakan
klinik ini dilakukan berdasarkan dengan rata-rata standar terapi
barang yang hampir habis yang yang diterapkan.
telah tercatat di website. Penyalur Menurut Permenkes RI
yang dipilih oleh klinik ini adalah No.34 Tahun 2021, pengadaan
Pedagang Besar Farmasi (PBF). Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan BMHP oleh
Klinik hanya dapat dilakukan
untuk memenuhi kekurangan
jumlah Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan BMHP dalam

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

hal terjadi kelangkaan Sediaan


Farmasi, Alat Kesehatan, dan
BMHP di fasilitas distribusi dan
terjadi kekosongan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan
BMHP di fasilitas pelayanan
kesehatan.

Selasa Mencatat obat Kegiatan ini yaitu mencatat Resep dari dokter
13/9/2022 yang ada dalam obat yang ada dalam resep R/ Cefixime 100 mg No. VI
resep kemudian dikaji isi, indikasi, S. 2 dd 1
dosis, aturan pakai, R/ Dexamethasone 0,5 mg No X
kontraindikasi, dan efek samping S. 3. dd 1
obat. R/ Paracetamol 500 mg No. X
S. 3. dd 1
R/ Vitamin B Compleks No. VI
S. 2. dd 1
Keterangan (ISO, 2021;
Drugbank, 2022)

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

1. Cefixime 100 mg

a. Indikasi

Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, otitis

media, faringitis, tonsillitis, bronkitis akut dan

kronik, eksaserbasi akut, demam tifoid,

gonore tanpa komplikasi.

b. Dosis

Dewasa dan anak >30 kg: 100-200 mg dua

kali sehari, anak: 10-15 mg/kgBB/hari

c. Kontraindikasi

Hipersensitivitas

d. Efek samping
Mual, muntah, diare, sakit
kepala
2. Dexamethasone 0,5 mg

a. Indikasi

Reumatoid arthritis, asma bronkial,

dermatosis alergik

b. Dosis

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

Sehari 3 kali

c. Kontraindikasi

Penderita dengan penyakit jiwa, TBC,

diabetes, jantung, ginjal, hipertensi

d. Efek samping
Gangguan elektrolit dan
cairan tubuh, insomnia,
hipoglikemia, hipotensi,
hipertensi, sakit kepala,
mual, muntah, depreesi
3. Paracetamol 500 mg

a. Indikasi

Meredakan rasa sakit pada keadaan sakit

kepala, sakit gigi dan menurunkan demam..

b. Dosis

Dewasa: 3-4 kali 1-2 tablet

c. Kontraindikasi

Gangguan fungsi hati yang berat, hipersensitif

terhadap obat ini

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

d. Efek samping
penggunaan jangka lama
dan dosis besar dapat
menyebabkan kerusakan
hati
4. Vitamin B Compleks

a. Indikasi

Pada gangguan yang membutuhkan vitamin

seperti saat demam, kehamilan, gangguan

pencernaan, dan lain-lain

b. Dosis

3 kali sehari 1 tablet

c. Kontraindikasi

Hipersensitivitas

d. Efek samping
Diare, gatal, rasa bengkak,
syok anafilaksis, gatal.
Rabu Peracikan obat Latihan meracik dan membuat Resep dari dokter
14/9/2022 puyer sediaan puyer yang dikhususkan R/ Amoxcillin 5 tab
bagi pasien anak-anak.

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

Dexamethasone 5 tab
Paracetamol 5 tab
Grantusif 5 tab
m.f pulv dtd no. X
S. 3. dd. 1
Pro : Delila
Umur : 8 bulan
No. RM : 4735
1. Dilakukan screaning

2. Menyiapkan Obat sesuai dengan permintaan Resep

3. Mengambil Obat yang dibutuhkan pada rak

penyimpanan dengan memperhatikan nama Obat,

tanggal kadaluwarsa dan keadaan fisik obat.

4. Memberikan etiket putih


pada resep tersebut.
5. Memasukkan obat ke dalam wadah yang tepat.

Setelah penyiapan Obat


dilakukan hal sebagai berikut :
1. Sebelum Obat diserahkan

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

kepada pasien harus


dilakukan pemeriksaan
kembali mengenai penulisan
nama pasien pada etiket, cara
penggunaan serta jenis dan
jumlah Obat (kesesuaian
antara penulisan etiket
dengan Resep).
2. Memeriksa ulang identitas
dan alamat pasien
3. Menyerahkan Obat yang
disertai pemberian informasi
Obat.
4. Memberikan informasi cara
penggunaan Obat dan hal-hal
yang terkait dengan Obat
antara lain manfaat Obat,
makanan dan minuman yang
harus dihindari, efek
samping, dan penyimpanan

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

obatnya.

Kamis Pelayanan resep Pelayanan resep non racikan di Menurut kemenkes (2016)
15/9/2022 non racikan dan klinik pratama dwi puspita yaitu pemberian informasi tersebut
penyiapan obat melakukan skrinning resep, bertujuan agar:
penyiapan obat, pengemasan obat 1. Pasien memperoleh obat
ke dalam plastik klip dan sesuai dengan kebutuhan
ditempelkan etiket. Etiket tersebut klinis/pengobatan
mencakup nama klinik, alamat 2. Pasien memahami tujuan
klinik, nomor, nama pasien, pengobatan dan mematuhi
tanggal, nama obat, dan aturan instruksi pengobatan
pakai obat. Pada saat
menyerahkan obat tersebut ke
pasien harus disertai dengan
pemberian informasi obat yang
sesuai.
Jumat Menulis etiket, Etiket di klinik pratama dwi Melakukan pemeriksaan
16/9/2022 copy resep dan puspita 1 memuat nama klinik, kembali sebelum obat
memasukkan ke alamat klinik, nomor, nama diserahkan kepada pasien
kantong obat pasien, tanggal, nama obat, dan mengenai penulisan nama pasien

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

aturan pakai obat. Pada saat pada etiket (kesesuaian antara


menyerahkan obat tersebut ke penulisan etiket dengan resep).
pasien harus disertai dengan Memberikan etiket sekurang-
pemberian informasi obat yang kurangnya meliputi:
sesuai. 1. Warna Putih untuk obat dalam/oral

Contoh etiket terdapat pada 2. Warna biru untuk obat luar dan suntik

lampiran 3. Menempelkan label “kocok dahulu” pada sediaan

bentuk suspense atau emulsi.

(Fadhli, 2022)
Sabtu Kegiatan Klinik Pratama Dwi Puspita 1
17/9/2022 prolanis setiap bulannya melakukan
kegiatan prolanis, diantaranya :
1. Senam bersama peserta dan tenaga medis Klinik

Pratama Dwi Puspita 1

2. Pemeriksaan tekanan darah peserta prolanis

3. Pengambilan darah untuk pemeriksaan kadar gula

darah peserta prolanis

Minggu
LIBUR
18/9/2022

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

Senin Diskusi dengan Memahami kandungan obat, (ISO, 2021)


19/9/2022 apoteker indikasi, aturan pakai, serta efek 1. Demacoline

penanggung samping obat yang telah a. Kandungan


jawab klinik diresepkan. Demacolin mengandung Paracetamol 500 mg,

Obat yang dibahas pada pseudoepedhrin HCl 7.5 mg, dan

diskusi ini yaitu demacoline, chlorpheniramine maleat 2 mg.

grantusif, simvastatin, dan b. Indikasi


omeprazole. Analgesik antipiretik, antihistamin, dan

dekongestan hidung.

c. Dosis
Dewasa: 1 tablet 3 kali sehari, anak 6-12

tahun: 0,5 tablet 3 kali sehari

d. Efek samping
Mengantuk, gangguan pernafasan dan

pencernaan, mulut kering, insomnia, gelisah,

sulit berkemih

2. Simvastatin

a. Indikasi
Terapi dislipidemia

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

b. Aturan pakai
Penurunan kadar kolestrol total pasien

dimalam hari lebih besar dibandingkan pagi

hari (Novembrina, dkk. 2015)

c. Dosis
5-10 mg sehari, dosis maksimum 40 mg/hari.

d. Efek samping
Nyeri perut, konstipasi, sakit kepala, miopati,

rhabdomyolisis.

3. Omeprazol

a. Indikasi
Ulkus duodenum, ulkus peptikum.

b. Aturan pakai
Omeprazole, sebaiknya diminum 30 menit

sebelum makan untuk menghindari rasa mual

dan tidak nyaman pada saluran pencernaan

(Dharma, dkk. 2017)

c. Dosis
20-40 mg/hari

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

d. Efek Samping
Pada dosis besar dan penggunaan yang lama

dapat menstimulasi pertumbuhan sel ECl

Selasa Mempelajari Penyimpanan dan penyusunan obat di Klinik Pratama

20/9/2022 Penyimpanan Dwi Puspita 1 diatur berdasarkan bentuk sediaan seperti

dan Penyusunan sediaan tablet, sirup, salep, alkes yang disusun secara

Sediaan Farmasi, alfabetis.

dan melaporkan
stok obat yang
hampir habis
Rabu Mengkaji resep Mengkaji resep racikan, Setelah melakukan
21/9/2022 menghitung obat yang diperlukan, pengkajian Resep dilakukan hal
menulis etiket, membuat, sebagai berikut:
mengemas, serta memeriksa ulang 1. Menyiapkan Obat sesuai dengan permintaan

resep yang akan di berikan kepada Resep: a. Menghitung kebutuhan jumlah Obat

pasien sesuai dengan Resep

2. Mengambil Obat yang dibutuhkan pada rak

penyimpanan dengan memperhatikan nama Obat,

tanggal kedaluwarsa, dan keadaan fisik Obat.

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

3. Melakukan peracikan Obat bila diperlukan.

4. Memberikan etiket sekurang-kurangnya meliputi:

a. Informasi pasien, tanggal etiket dikeluarkan,

cara pakai, ED, dan BUD (beyond use date).

5. Menempelkan label “kocok dahulu” pada sediaan

bentuk suspensi atau emulsi.

6. Memasukkan Obat ke dalam wadah yang tepat dan

terpisah untuk Obat yang berbeda untuk menjaga

mutu Obat dan menghindari penggunaan yang

salah.

Kamis Melakukan Pengendalian stok sediaan obat


22/9/2022 pengendalian dapat dilihat dari stok fisik dan
stok dan stok dalam website sesuai atau
pengecekan tidaknya jumlahnya, agar stok
tanggal obat di klinik tidak terjadi
kadaluarsa obat kekosongan untuk mengurangi
terjadinya penolakan resep. Serta
memeriksa tanggal kadaluarsa
dari obat. Obat yang sudah dekat
tanggal akan dikeluarkan lebih

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

dahulu.
Jumat Diberi tugas oleh Etiket yang digunakan di
23/9/2022 perseptor untuk klinik Pratama Dwi Puspita yaitu
membuat etiket. etiket putih dan biru yang memuat
nama klinik, alamat klinik, nomor,
nama pasien, tanggal etiket
dikeluarkan, dan aturan pakai
obat.
Sabtu Mempelajari Surat pesanan prekursor, Surat pesanan prekursor adalah
24/9/2022 pemesanan obat digunakan untuk memesan obat- surat yang berisi permintaan
prekusor ke PBF obat yang mengandung prekursor pengadaan Prekursor Farmasi
menggunakan farmasi. Di Klinik Pratama Dwi dan/atau Obat Mengandung
Surat Pesanan Puspita 1 obat-obat yang Prekursor Farmasi yang
(SP) tergolong precursor yaitu Tera-F dilengkapi dengan nama, jenis
yang mengandung dan kekuatan dan jumlah yang
phenylpropanolamine, dan ditujukan kepada pemasok
Demacoline yang mengandung (PBF).
Pseudoepedhrine HCl. Surat Pesanan (SP) harus:
a. Asli dan dibuat tindasannya

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

sebagai arsip
b. Ditandatangani oleh Apoteker
Penanggung Jawab,
mencantumkan nama
lengkap, nomor Surat Izin
Kerja Apoteker (SIKA) dan
stempel perusahaan;
c. Mencantumkan nama dan
alamat kantor, lokasi pabrik,
dan lokasi gudang bila berada
diluar pabrik, nomor
telepon/faksimili, nomor izin
Industri Farmasi;
d. Mencantumkan nama
Prekursor Farmasi, jumlah
(ditulis dalam bentuk angka
dan huruf), bentuk dan
kekuatan sediaan, besar dan
jenis kemasan;

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

e. Diberi nomor urut tercetak


dan tanggal dengan penulisan
yang jelas atau cara lain yang
dapat tertelusur
Minggu
LIBUR
25/9/2022
Senin Diskusi dengan Latihan cara membaca resep Penulisan resep diklinik
26/9/2022 apoteker atau tulisan dokter serta secara administrasi belum
penanggung meganalisa kelengkapan resepnya. lengkap karena pada bagian
jawab klinik inscriptio tidak memuat nomor
telepon dokter, signature tidak
memuat alamat lengkap pasien,
dan pada bagian subscription
tidak dibubuhkan tanda tangan
atau paraf dokter penulis resep.
Berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan No.26 tahun
1981 menyebutkan bahwa resep
harus ditulis dengan lengkap dan
jelas. Adapun tujuannya adalah

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

untuk menghidari terjadinya


salah persepsi antara dokter dan
apoteker dalam mengartikan
sebuah resep. Oleh karena itu
apoteker maupun petugas apotek
dituntut untuk meningkatkan
keterampilan, ilmupengetahuan
dan kemampuan komunikasi
agar dapat berkomunikasi
dengan dokter maupun pasien
sehingga dapat membantu
mengurangi kemungkinan
terjadinya medication error yang
dapat terjadi pada pelayanan
resep.
Selasa Penerimaan obat Kegiatan yang dilakukan pada
27/9/2022 prekusor di penerimaan barang yaitu
Klinik Pratama membantu petugas kefarmasian
Dwi Puspita 1 dalam menerima obat dari PBF
dan melakukan pengecekan.

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

Setiap barang yang datang


dicocokkan antara faktur dengan
surat pesanan yang telah dibuat.
Jika sudah sesuai kemudian
dilakukan pemeriksaan barang
datang dengan faktur.
Pemeriksaan barang datang
tersebut meliputi, pengecekan
nama produk, bentuk sediaan,
kekuatan sediaan, jumlah, nomor
batch, tanggal kadaluarsa, dan
kondisi fisik sediaan. Bila
pengecekan sudah sesuai, faktur
pembelian ditandatangani oleh
Apoteker penanggung jawab
klinik yang sedang bertugas,
kemudian diberi nomor SIPA dan
cap apotek. Satu lembar faktur
terakhir diambil untuk arsip.
Faktur pembelian berupa copy

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

faktur dikumpulkan untuk arsip,


bertujuan untuk mengkoreksi
kebenaran adanya transaksi antara
pihak klinik dengan pihak
distributor atau produsen

Rabu Menata barang Barang yang diterima


28/9/2022 yang telah kemudian ditata di rak sesuai
diterima alfabetis dan berdasarkan sistem
FIFO (First In First Out) dan
FEFO (First Expired First Out).
Kamis Memasukkan
29/9/2022 penerimaan obat
ke website
Jumat Tugas no 20
30/9/2022
Sabtu Tugas obat
1/10/2022 emergency
Minggu
2/10/2022

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

Senin Diskusi
3/10/2022
Selasa
4/10/2022
Rabu
5/10/2022
Kamis
6/10/2022
Jumat
7/10/2022
Sabtu
8/10/2022 LIBUR

Minggu
LIBUR
9/10/2022
Senin
10/10/2022
Selasa
11/10/2022

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022
Laporan PKPA Klinik Pratama Dwi Puspita 1 Angkatan XXXVI

Rabu
12/10/2022
Kamis
13/10/2022
Jumat
14/10/2022
Sabtu
15/10/2022

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker


01 September – 15 Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai