Nama Pendeta : Pdt. Simon Alex Kristison Hutasoit, S.Th, M.Psi
Gereja : GKPI Ressort Sidikalang II No. Hp : 0821-6765-0776 Waktu Wawancara : Minggu, 16 Oktober 2022, Pukul 16.00 WIB
1. Apa pengertian kewirausahaan dalam gereja menurut bapak
Jawab: kewirausahaan dalam gereja merupakan cara melakukan perubahan (transformasi) sosial dengan prinsip-prinsip wira usaha sosial. entrepreneur adalah sebuah cara melakukan perubahan. entrepreneur adalah proses pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. 2. Apa Fungsi gereja sebagai kewirausahaan menurut bapak Jawab; Gereja adalah suatu lembaga yang konkret dan kelihatan. Gereja tidak sama dengan lembaga-lembaga di dunia karena merupakan persekutuan orang percaya. Dalam terjemahan sebelumnya disebut ekklesia. Artinya, dipanggil keluar dari dunia mereka yang lama dan dikuduskan atau diasingkan. Gereja masa kini harus senantiasa membaharui diri guna memenuhi kebutuhan anggotanya dan sebagai jawaban atas tugas dan panggilannya dan sebagai jawaban atas tugas dan panggilannya. Pengutusan gereja ke dalam dunia mendatangkan konsekuensi bahwa gereja tidak hidup bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi lingkungan di sekitarnya. a. Gereja harus giat berdiakonia, secara khusus penyelesaian masalah sosial yang berada disekitarnya. Gereja harus dapat menumbuhkan rasa solidaritas dimulai dari jemaat hingga ke luar gereja melalui pemberdayaan ekonomi umat. b. Gereja merupakan bagian dari masyarakat seharusnya tidak kehilangan jati diri dalam tugas dan panggilan. Perwujudan tanggung jawab gereja dalam penaggulangan masalah sosial. c. memelihara ciptaan Allah. Kehadiran gereja-gereja di Indonesia merupakan tanda pengutusan Tuhan untuk mengambil bagian dalam kehidupan. 3. Apa saja Kewirausahaan dalam gereja GKPI Jawab: a. Tingkatkan Ekonomi Keluarga LPPM GKPI Latih IRT Menjahit, GKPI hadir menjadi berkat bagi banyak orang dan berharap dengan mengikuti kursus menjahit, IRT mampu mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan keluarga.” Diharapkan setelah mengikuti kursus menjahit para IRT baik warga GKPI maupun masyarakat memiliki kemampuan untuk berinovasi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga Para peserta dilatih membuat beragam busana wanita, sehingga diharapkan nantinya memiliki ketrampilan menerima orderan terutama ibu rumah tanggga bisa menjadikannua sebagai usaha sampingan membantu perekonomian keluarga”. b. LPPM GKPI Launching Rumah Kreatif di Pematangsiantar. Memotivasi masyarakat bangkit dari keterpurukan ekonomi Lembaga Pelayan dan Pengembangan Masyarakat, Gereja Kristen Protestan Indonesia (LPPM- GKPI) membuka pelatihan keterampilan usaha di Rumah Kreatif Jalan Enggang Pematangsiantar. Rumah Kreatif GKPI merupakan program yang dilaksanakan oleh LPPM untuk membantu pengembangan masyarakat melalui pelatihan di antaranya latihan menjahit, menyulam, payet dan pertukangan kayu. "Dengan telah mengikuti pelatihan masyarakat termasuk jemaat GKPI diharapkan memiliki keterampilan untuk menciptakan industri rumah tangga untuk peningkatan taraf hidup dan perekonomian keluarganya. c. Badan Pendidikan GKPI : SMK GKPI 1 Dengan visi SMK GKPI Pematangsiantar menjadi lembaga yang unggul dan terdepan, Pencetak Sumber Daya Manusia yang Profesional, Berbudi Pekerti luhur dan Berdedikasi berdasarkan Kasih Tuhan kepada sesama dan Lingkungan. Dan misi: Meletakkan dasar kegiatan sekolah dengan semangat pelayanan dan cinta kasih. Mengembangkan tenaga pendidik dan tenaga Kependidikan agar semakin professional Mengembangkan manajemen sekolah yang berorientasi pada sistem manajemen mutu. Mengembangkan Program Kerja Sekolah yang responsif terhadap pasar kerja di Dunia Usaha dan Industri Mengeluarkan atau mencetak buku buku yang diedarkan oleh GKPI seperti suara GKPI, ajalah mereka hal itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan atau wawasan setiap anggota gereja GKPI untuk lebih memahami bagaimana kreativitas dalam hal mengajar anak sekolah Minggu atau memberi tahu apa yang sedang terjadi di tengah GKPI. d. Pengembangan usaha ekonomi produktif dengan cara beternak a. Beternak babi dan ayam untuk melatih keterampilan anak asuh dan sekaligus menambah pemasukan b. Bertanam kelapa sawit dilahan komplek mamre GKPI dan didaerah Asahan c. Penyediaan akomodasi dan konsumsi bagi para peserta pertemuan rapat, apabila diadakan di lingkungan komplek Panti asuhan Mamre. 4. Apa tujuan Kewirausahaan yang ada di Gereja GKPI? Jawab: a. Mengembangkan Program Kerja Sekolah yang responsif terhadap pasar kerja di Dunia Usaha dan Industri Mengeluarkan atau mencetak buku buku yang diedarkan oleh GKPI seperti suara GKPI serta untuk meningkatkan pengetahuan atau wawasan setiap anggota gereja GKPI untuk lebih memahami bagaimana kreativitas dalam hal mengajar anak sekolah Minggu atau memberi tahu apa yang sedang terjadi di tengah GKPI. b. Memotivasi masyarakat bangkit dari keterpurukan ekonomi Lembaga Pelayan dan Pengembangan Masyarakat. c. mampu mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan keluarga.” masyarakat dituntut memiliki kemampuan untuk berinovasi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga melalui keterampilan menjahit. 5. Apa dasar teologis yang digunakan GKPI dalam kewirausahaan? Jawab: Bidang diakonat (pelayanan kasih dan pengembangan masyarakat) mempunyai dua segi utama, yaitu pelayanan kasih karitatif dan pengembangan masyarakat transformatif. Tujuan untuk mempersaksikan dan memberlakukan kasih dan rahmat Allah ditengah-tengah kehidupan manusia. Diakonat bukan sekedar didorong oleh belas kasihan, melainkan didorong semangat membarui dan mengembangkan masyarakat. GKPI mengembangkan diakonia berdasarkan kenyataan yang terjadi di indonesia yang mana kemiskinan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakam tanggung jawab gereja. Sebagai dasar pelayanan yangg dilakukan oleh GKPI ialah dalam Kis. 6:1-4 & 1 Kor. 16:1-4. 6. Kesimpulan Gereja adalah bagian dari masyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat indonesia, maka segala problem dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat atau jemaat dihadapi pula oleh gereja. Gereja dipanggil untuk terlibat dalam setiap aspek kehidupan manusia dan menempatkan diri secara rendah hati untuk mengabdi kepada masyarakat. Gereja harus mampu menggambarkan dirinya sebagai hamba bagi kalangan masyarakat dan memberikan pelayanan dalam bentuk Tritugas panggilan gereja. Gereja tidak hanya diam, tetapi gereja harus menyentuh dan perduli terhadap situasi yang ada dilingkungan sekitarnya. GKPI tidak berada diruangan yang hampa. GKPI hadir serta menjalankan peranannya seperti teladan Yesus yang ikut terlibat secara positif, kreatif dan inovatif dan relalistis.