Makalah Proses Produksi Mesin Milling
Makalah Proses Produksi Mesin Milling
Disusun Oleh :
Sigit Sumantri
7119091025
Alhamdulillahirobbil’alamin…
Puji syukur penyusun panjatkan kepada allah SWT kerena rahmat dan
pertolongan – Nya. Tugas pembuatan makalah tentang Mesin frais ini telah selesai,
penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
Makalah ini berisi mulai dari definisi Mesin Frais, klasifikasi beserta contoh dan
Amin
Sigit Sumantri
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTARISI.............................................................................................................iii
DAFTARGAMBAR.................................................................................................v
BABI PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................2
BABII PEMBAHASAN...........................................................................................3
2.10 Teknikpengefraisan.................................................................................18
iii
2.11 Perencanaan Perhitungan padamesin frais..............................................19
BABIII PENUTUP................................................................................................26
3.1. Kesimpulan........................................................................................26
3.2. Saran..................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................28
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
Mesin Milling ditemukan oleh Eli Whitney sekitar tahun 1818. Mesin Milling ini
melakukan operasi produksi suku cadang duplikat yang pertama dengan pengendali
secara mekanik arah dan gerakan potong dari perkakas mata potong jamak yang
berputar. Mesin Milling melemparkan logam ketika benda kerja dihantarkan terhadap
suatu pemotong yang berputar. Pemotong Milling memiliki satu deretan mata potong
pada kelilingnya yang masing-masing berlaku sebagai pemotong tersendiri pada daur
putaran. Benda kerja dipegang pada meja yang mengendalikannya, antaranya terdapat
pemotong mesin Millingtersebut.
Mesin Milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas dari
segala mesin perkakas. Permukaan yang datar maupun berlekuk dapat dimesin dengan
penyelesaian dan ketelitian istimewa. Pemotong sudut, celah, roda gigi,dan ceruk dapat
dapat digunakan dengan menggunakan berbagai pemotong. Pahat gurdi, peluas lubang,
dan bor dapat dipegang dalam soket arbor dengan melepaskan pemotong dan arbor.
Karena semua gerakan meja mempunyai penyetelan mikrometer, maka lubang dan
pemotongan yang lain dapat diberi jarak secara cepat.
Operasi pada umumnya dilakukan oleh ketam, gurdi, mesin pemotong roda gigi,
dan mesin peluas lubang dapat dilakukan pada mesin milling. Mesin ini membuat
penyelesaian dan lubang yang lebih baik sampai pada batas ketelitian dengan jauh lebih
baik daripada mesin sekrap. Pemotong berat dapat diambil tanpa banyak merugikan
pada penyelesaian atauketepatannya.
1
1.2 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Mesin frais merupakan salah satu mesin konvensional yang mampu mengerjakan
suatu benda kerja dalam permukaan sisi datar, tegak, miring, bahkan alur roda gigi.
Mesin perkakas ini mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan
menggunakan pisau milling (cutter) pemasukan media dikembangkan, computer
processing power dan kapasitas memori terus meningkat, dan mesin-mesin NC dan CNC
berangsur-angsur dirubah dari level perusahaan yang besar ke level perusahaan yang
medium (menengah).
Pengerjaan logam dalam dunia manufacturing ada beberapa macam, mulai dari
pengerjaan panas, pengerjaan dingin, hingga pengerjaan secara mekanis. Pengerjaan
mesin mekanis loagam biasanya digunakan untuk pengerjaan lanjutan maupun
pengerjaan finishing, sehingga dalam pengerjaan mekanis dikenal beberapa prinsip
pengerjaan, salah satunya adalah pengerjaan perataan permukaan dengan menggunakan
mesin frais atau biasa juga disebut mesin milling.
Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila
dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabakan karena selain
mampu memesin permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian
yang istimewa, juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai
dengan dimensi yang dikehendaki.
Mesin frais adalah salah satu jenis mesin perkakas yang mampu melakukan bebagaimacam
tugas dibandingkan dengan mesin perkakas lainya. Permukaan yang datarmaupun yang belekuk,
dapat diproses dengan mesin ini dengan ketelitian yang tinggi,termasuk pemotongan
sudut, celah, roda gigi, dan ceruk juga dapat diproses dengan baik menggunakan mesin
ini. Bila alat pemotong dan bornya dilepas maka dapatdigunakan untuk pahat gurdi, alat
pembesar lubang,dan bor. Karena mesin inidilengkapi mesin penyetel micrometer untuk
3
mengatur gerakan dari mejanya, maka lubang dan pemotongan yang lain dapat diberi
jarak secara tepat.
4
Bagian-bagian mesin frais tegak:
a. Spindel e. Engkol ke arah memanjang
b. Kepala f. Engkol ke arah naik dan turun
c. Tuas otomatis g. Alas mesin
d. Kolom h. Handel ke arah melintang
5
Bagian-bagian mesin frais horizontal diantaranya:
a. Lengan penahan arbor l. Ulir pendukung
b. Tuas otomatis meja memanjang m. Alas bodi
c. Meja/bedmachine n. Tuas pengunci sadel
d. Handel penggerak meja o. Tuas kecepatan arah otomatis
meja melintang
memanjang
e. Tuas pengunci meja mesin p. Dudukan meja/bede machine
f. Handel penggerak meja melintang q. Body Machine
g. Tuas pengatur feeding r. Tiang (colom)
h. Tuas pengatur feeding s. Spindel mesin
i. Engkol untuk ke arah naik/turun t. Lengan msin
j. Engkol untuk ke arah naikturun u. Lengan penahan arbor
k. Lutut v. Tombol ON/OF
3) Mesin fraisuniversal
Mesin frais universal adalah suatu mesin frais dengan kedudukan
arbornya mendatar dan gerakan mejanya dapat kearah
memanjang/longitudinal, melintang/ cross slide, naik turun dan dapat
diputar membuat sudut tertentu terhadap body mesin. (gambar 2.3)
6
Bagian-bagian mesin frais universal:
a. Lengan k. Tuas penguncimeja
b. Penyokongarbor l. Tabungpendukung
c. Tuasotomatis m. Lutut (knee)
d. Nokpembatas n. Tuas penguncisadel
e. Mejamesin o. Alasmeja
f. Engkol ke arah memanjang p. Tuas perubah kecepatan motor listrik
g. Tuaspengunci S. Tuas penunjuk kecepatanputaran
h. Bautpenyetel T. Tiang(colom)
i. Engkol ke arah melintang U. Spindel mesin
j. Engkol untuk ke arah naikturun V. Tuas untuk menjalankan spindel
Berdasarkan pada mesin sekrap terdapat bagian-bagian yang ada pada mesin frais.
Adapun bagian-bagian dari mesin sekrap antara lain yang terdiri dari beberapa
bagiankomponen (lihat gambar) sebagai berikut:
7
A. Lengan, untuk memindahkanarbor.
B. Penyokongarbor.
G. Tuas penguncimeja.
Q. Engkolmeja
8
2.4 Bagian- bagian utama mesin frais danfungsinya
Mesin frais kontruksinya berbeda-beda, tetapi pada prinsipnya mesin ini
mempunyaibeberapa komponen utama, yaitu:
a. Kolom mesin/badanmesin
Badan mesin ini adalah berdiri tegak dan kokoh karena ia dipakai sebagai
patokan dan merupakan dudukan dan rumah dari roda gigi. Selain dari itu juga akan
jadi dudukan dari sumbu utama, bahkan untuk jadi dudukan motor dan puli-pulinya
itulah ditempatkan.Bagian depan yang dikerjakan secara masinal, adalah bebentuk
ekor burung tegak yaitu untuk gerak turun naiknya knee yang membawa sadel dan
meja. Pada bagian sebelah atas kolom inidipasang
sumbu utama/spindel untuk dudukan dan membawa arbor sebagai pemegang dari
pisau frais itu sendiri, sehingga dapat berputar. Pada bagian atas juga dibuat alur ekor
burung mendatar yaitu untuk dudukan lengan, dan arm ini dapat didorong maju
ataupun mundur untuk mencapai kedudukan tertentu.
b. Arm/lenganmesin
Seperti dikatakan di atas bahwa lengan itu letaknya di bagian paling atas dari
badan mesin dan bawahnya mempunyai bentuk ekor burung yang pas kepada alur ekor
burung pada badan mesin, lengan ini dapat dikunci dan dilepas untuk kebutuhan
tertentu. Pada lengan ini dapat dipasang dukungan arbor (suport arbor) yang
mempunyai alur ekor burung pas kepada lengan tadi dan ia dapat dikunci pada posisi
tertentu, sehingga cocok untuk kebutuhan pekerjaan tertentu.Pada beberapa jenis mesin,
pendukung arbor ini jumlahnya ada yang satu ada yang dua buah untuk lebih kokohnya
dukungan terhadap arbor.
c. Table/mejamesin
Meja ini letaknya adalah di atas sadel, bentuknya segiempat panjang dan
mempunyai alur-alur T yang berfungsi untuk penempatan baut dan mur T yang
berfungsi sebagai pengikat.Untuk jenis mesin tetentu meja ini dapat diatur 0 samapai
45 derajat, miring ke kiri atau kekanan.
9
Pergerakan ke kiri atau ke kanan dari meja ini dengan bantuan memutar sumbu
transportir yang mempunyai kisar tertentu, yaitu ada yang 5 atau 6 mm ada juga yang
berukuran inchi. Apabilaperlu meja ini dapat dikunci kepada sadel dan untuk
pengefraisan dengan pemakanan menurun/Climb milling, maka pada meja mesin ini
dipasang backlash eliminator untuk menahan loncatan dari meja karena pemakanan.
10
Gambar 2.6 Sadel Mesin Frais sadel
e. Knee/Lutut
Lutut ini adalah mempunyai dua alur ekor burung yang saling tegak lurus, yaitu
satu alur dipaskan kepada kolom dan satunya lagi dipaskan kepada sadel itu tadi.Lutut
ini berbentuk rongga, dan dalam rongga itulah dipasang roda-roda gigi untuk gerakan
otomatis, mundur maju, naik turun dan kiri kanan. Gerakan dari lutut ini hanya dua
arah yaitu turun dan naik saja, lutut ini juga dapat dikuncikan kepada kolom, agar
kukuh pada waktupengefraisan.
Knee/lutut
Gambar 2.7 Knee/lutut
f. Alas mesin
Alas mesin ini letaknya sama dengan namanya yaitu alas, artinya bagian paling
bawah dari mesin, alas ini berfungsi untuk menumpu seluruh beban yang ada pada
11
mesin, seperti berat mesin ditambah berat bahan yang dikerjakan dan berat
perlengkapan yang dipakai serta berat dari alas itu sendiri.Pada alas mesin ini
dibuatrongga sebagai bak penampung, yaitu untuk menampung cairan pendingin.
Pompa air untuk mengalirkan cairan pendingin kepada cutter dan benda kerja, juga
dipasang pada alas ini untuk membuat sirkulasi air pendingin itu tadi.
12
d. Roda gigi cacing
e. Nok/eksentrik
f. Ulir scolor (ulir pada bidangdatar)
g. Ulir cacing yang mempunyai kisar besar dan tidak mampu dikerjakan di mesinbubut.
- Stub Arbor
Stub arbor digunakan sebagai dudukan alat potong/pisau (Face mill, Shell
endmill dll), yang dipasang pada spindel utama atau tegak. Jadi posisinya dapat
dipasang dalam posisi mendatar (horisontal) atau tegak vertikal. Gambar 2.10
13
- ColletChuck
Collet chuck digunakan sebagai pengikat alat potong/pisau (End mill, Slot drill
dll), yang dipasang pada spindel utama atau tegak. Jadi posisinya dapat dipasang
dalam posisi mendatar (horisontal) atau tegak vertikal. Gambar 2.11
14
- Kepala Pembagi (DividingHead)
Kepala pembagi (dividing head) adalah peralatan mesin frais yang
digunakan untuk membentuk segi-segi yang beraturan pada poros benda kerja .
Peralatan ini biasanya dilengkapi dengan plat pembagi yang berfungsi untuk
membantu pembagian yang tidak dapat dilakukan dengan pembagian langsung.
(Gambar2.14).
- Penjepit/KlemMesin
Klem Mesin ini digunakan untuk memegang/menjepit benda kerja yang tidak dapat
dijepit pada ragum, yang umumnya benda panjang atau lebar.Penjepitan langsung
benda kerja itu ditaruh di meja mesin frais bila slindris ditaruh pada alur meja,
bilalebih ditempatkan sesuaidengankemampuan langkahkerja sehubungandengan
jangkauan pisau frais (cutter).Berbagai bentuk klem mesin dapat dilihat pada gambar
2.15 berikut ini.
15
2.7 Macam – Macam PahatFrais
Ada bermacam – macam pahat pada mesin frais. Berikut ini jenis pahat frais adalah:
- Pahat Silindris
Pahat ini memiliki gigi potong di kedua sisinya digunakan untuk menghasilkan
celah dan ketika digunakan dalam pemsangan untuk menghasilkan permukaan
rata, kotak, hexadiagonal, dan lain-lain. Untuk ukuran yang besar, gigi dibuat
terpisah dan dimasukkan kedalam badan pahat. Keuntungan ini memungkinkan
cutter dapat dicabut dan dipasang jika mengalami kerusakan.
- SlottingCutter
Pahat ini hanya memiliki gigi di bagian kelilingnya dan pahat ini digunakan
untuk pemotongan celah dan alur pasak
- Metal SlittingSaw
Pahat ini memiliki gigi hanya di bagian keliling saja, atau memiliki gigi
keduanya di bagian keliiling dan sisinya saja. Digunakan untuk memotong
kedalaman celah dan untuk pemotongan panjang dari material. Ketipisan pahat
bermacam macam, dari 1mm – 5mm, dan ketipisan pada bagian tengah lebih
tipis dari bagian tepinya, hal ini untuk mencegah pahat untuk terjepit dicelah.
- FraisUjung
16
- Shell andMill
Kelopak ujung frais dibuat untuk disesuaikan di bar pendek yang dipasang di
bagian poros. Kelopak frais ujung lebih mudah untuk diganti dari pada frais
ujung padat atausolid.
- FraisMuka
Pahat ini dibuat untuk mengerjakan pemotongan berat dan juga digunakan untuk
menghasilkan permukaan yang datar. Ini lebih akurat dari pada Sylindrical Slab
Mill atau Frais Slab Silindris. Frais muka memiliki gigi diujung muka dan
kelilingnya. panjang dari gigi dikelilingnya selalu kurang dari separuh diameter
dari pisaunya.
- Tee SlotCutter
Pahat ini digunakan untuk frais celah awal, suatu celah atau alur harus dibuat
pada benda kerja sebelum pahat digunakan.
2.8 Cara Kerja Mesin Frais (MillingMachine)
Pengerjaan yang terjadi dimesin frais horizontal. Benda kerja dijepit di suatu ragum
mesin atau peralatan khusus atau dijepit di meeja mesin frais. Pemotongan dikerjakan
oleh pemakanan benda kerja di bawah suatu pahat yang berputar.Tenaga untuk
pemotongan berasal dari energy listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah
motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu
transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.
17
E. Menempatkaan benda kerja yang akan di frais pada mejakerja
F. Mencari titik permukaan/titik nol dan kemudian melakukan pemakananuntuk
G. masing – masingsisi.
H. Mengatur ketebalanpemakanan
I. Mencatat waktu yang diperlukan untuk satupemakanan
J. Mencatat keadaan akhir bendakerja
- Menfrais AlurT
Pengerjaan datar menfrais untuk membentuk alur atau celah ekor burung
2.10 Teknikpengefraisan
Teknik pengefraisan tergantung dari jenis mesin frais dan posisi alat potong. Ada 2
- PengefraisanSisi
Sisi mata potong sejajar dengan permukaan bidang benda kerja. Teknik ini
18
menggunakan mesin frais datar.
- PengefraisanMuka
Isi mata potong tegak lurus terhadap bidang permukaan benda kerja. Pahat
frais mempunyai mata potong sisi dan muka yang keduanya dapat melakukan
pemotongan secara bersamaan. Pengefraisan ini menggunakan mesin frais tegak.
2.11 Perencanaan Perhitungan pada mesinfrais
19
Tabel 4.1 Kecepatan Potong Untuk Beberapa Jenis Bahan.
2 Besi tuang 14 – 21
3 Baja >70 10 – 14
4 Baja 50-70 14 – 21
5 Baja 34-50 20 – 30
8 Plastik 40 - 60
- Kecepatan Putaran Mesin (Spindle Machine)
Sebagaimana telah dijelaskan pada materi mesin bubu, yang dimaksud kecepatan
Putaran Mesin adalah, kemampuan kecepatan putaran mesin dalam satu menit.
Dalam hal ini mengingat nilai kecepatan potong untuk setiap jenis bahan sudah
ditetapkan secara baku, maka komponen yang bisa diatur dalam proses
penyayatan adalah putaran mesin/benda kerja. Dengan demikian rumus untuk
menghitung putaran adalah:
Rpm
20
D = Diameter cutter ( mm )
π = Konstanta ( 3,14)
n = 119,42 ≈ 119rpm
Hasil perhitungan di atas pada dasarnya sebagai acuan dalam menyetel putaran
mesin agar sesuai dengan putaran mesin yang tertulis pada tabel yang ditempel di
mesin tersebut.Artinya, putaran mesin aktualnya dipilih dalam tabel pada mesin
yang nilainya paling dekat dengan hasil perhitungan di atas.
- KecepatanPemakanan (Feeding)
Pada umumnya mesin frais, dipasang tabel kecepatan pemakanan atau feeding
dalam satuan mm/menit. Jadi misalnya pada mesin disetel besar kecepatan
pemakannya 28; artinya kecepatan pemakanan pisau frais sebesar 28 mm/menit.
Makin kecil kecepatan pemakanan pisau frais, kekasarannya makin rendah atau
lebih halus. Tabel besar pemakanan pada mesin baru berlaku jika mesin frais
tersebut dijalankan dengan cara/ mode otomatis.
Menghitung kecepatan pemakanan/feeding= F (mm/menit)
F (mm/men) = f (mm/putaran) x n ( put/menit)
Dimana, f adalah bergesernya pisau frais (mm) dalam satu putaran.
- Sistem Pembagian (Devider Head)
Di dalam mesin frais atau milling machine, selain mengerjakan pekerjaan-
pekerjaan pengefraisan rata, menyudut, membelok, mengatur dsb, dapat pula
mengerjakan benda kerja yang berbidang-bidang atau bersudut-sudut.Yang
dimaksud benda kerja yang berbidang-bidang ialah benda kerja yang
mempunyai beberapa bidang atau sudut atau alur beraturan misalnya segi
banyak beraturan, batang beralur, roda gigi, roda gigi cacing, dan sebagainya.
Untuk dapat mengerjakan benda-benda kerja tersebut di atas, mesin frais
dileng-kapi dengan kepala pembagi dan kelengkapannya. Kepala pembagi ini
berfungsi untuk membuat pembagian atau mengerjakan benda kerja yang
berbidang-bidang tadi dalam sekali pencekaman.
21
Dalam pelaksanaannya, operasi tersebut di atas ada lima (lima) cara, yang
merupakan tingkatan cara pengerjaan, yaitu:
a. Pembagian langsung (direct indexing)
Yang dimaksud dengan pembagian langsung adalah, cara mengerjakan benda
kerja dibagi menjadi berbidang-bidang dengan cara pembagian langsung, yang
dilakukan dengan memutar spindel kepala pembagi yang mengacu pada alur-
alur/lubang-lubang pelat pembagi.
Kepala pembagi langsung, pada umumnya dilengkapi beberapa pelat/piring
pembagi yang beralur V atau berlubang-lubang yang dapat diganti dan
dipasang langsung pada spindel.Dibawah diperlihatkan kepala pembagi
langsung denganalur
Pelat/piring pembagi dengan alur V pada umumnya memilki jumlah alur yang
genap, diantaranya ada yang beralur 24 dan 60 (Gambar 2.16).
22
Sedangakan pelat pembagi dengan lubang-lubang, mempunyai satu lingkaran
lubang dan terdapat pula angka-angka yang menyatakan nomor lubang itu.
Cara kerjanya sama dengan plat pembagi beralur V, hanya saja fungsi
pengunci indeks diganti dengan pen indeks.
Kepala pembagi jenis ini terdiri dari dua bagian utama yaitu, roda gigi cacing
dan ulir cacing.Perbandingan antara jumlah gigi cacing dengan ulir cacing
disebut ratio.Ratio kepala pembagi pada umumnya 1:40 dan 1:60, akan tetapi
yang paling banyak digunakan adalah yang rationya 1: 40. Artinya, satu
putaran roda gigi cacing memerlukan 40 putaran ulir cacing.Dalam
pelaksanaannya untuk membuat segi-segi nberaturan, kepala pembagi universal
dapat digunakan untuk pembagian langsung.Namun apabila pembagian tidak
dapat dilakukan dengan system pembagian langsung, pembagiannyadapat
23
dilakukan menggunakan bantuan pelat/piring pembagi (Indexsing plate), yang
diputar dengan engkol kepala pembagi(Indexs Crank) dan dibatasi dengan
lengan/gunting penepat.
24
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Mesin frais adalah salah satu mesin konvensional yang mampu mengerjakan suatu benda
kerja dalam permukaan sisi datar, tegak, miring, bahkan alur roda gigi. Mesin perkakas
ini mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan menggunakan pahat
milling (cutter) pemasukan media dikembangkan, computer processing power dan
kapasitas memori terus meningkat, dan mesin-mesin NC dan CNC berangsur-angsur
cara kerja dari mesin frais adalah Benda kerja dijepit di suatu ragum mesin atau
peralatan khusus atau dijepit di meeja mesin frais. Pemotongan dikerjakan oleh
pemakanan benda kerja di bawah suatu pahat yang berputar.Tenaga untuk pemotongan
berasal dari energy listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik,
selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk
menghasilkan gerakan putar pada spindel mesinmilling
3.2 SARAN
Sebaiknya sebelum membuat makalah ini akan lebih baik melakukan praktikum
terlebih dahulu,supaya kami lebih mengerti fungsi dan cara kerja alat ini secara nyata.
Dengan adanya pembuatan makalah tentang mesin frais ini pengetahuan yang didapat
hanya sebatas materi saja, akan tetapi secara prakteknya kami belum terlalu mengerti
karena belum pernah menggunakan mesin frais ini.
25
DAFTAR PUSTAKA
26