Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MATRAMAN

DINAS KESEHATAN
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MATRAMAN


NOMOR 100 TAHUN 2019
TENTANG
KEBIJAKAN TRIASE INSTALASI GAWAT DARURAT
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MATRAMAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MATRAMAN,

Menimbang : a. bahwa  dalam rangka meningkatkan mutu dan pelayanan


kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Matraman, maka
perlu dibuat Kebijakan tentang Triase Instalasi Gawat
Darurat;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a di atas, perlu ditetapkan Keputusan Direktur
tentang Kebijakan Triase Instalasi Gawat Darurat di Rumah
Sakit Umum Daerah Matraman.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan
Nasional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
6. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit
Khusus Daerah;
7. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 388 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas D;
8. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 846 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Keputusan Gubernur Nomor 993 Tahun 2017 Tentang
Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D.
9. Peraturan BPJS Kesehatan tentang Panduan Praktis
Pelayanan Ambulan.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


MATRAMAN TENTANG KEBIJAKAN TRIASE INSTALASI
GAWAT DARURAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
MATRAMAN
KESATU : Memberlakukan Kebijakan tentang Kebijakan Triase Instalasi
Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Daerah Matraman.
KEDUA : Kebijakan Triase Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit
Umum Daerah Matraman sebagaimana terlampir dalam
Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Mekanisme Triase Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit
Umum Daerah Matraman sebagaimana dijelaskan lebih lanjut
dalam Pedoman dan Panduan Triase Instalasi Gawat Darurat.
KEEMPAT : Dengan berlakunya Keputusan ini maka Keputusan sebelumnya
yang berkaitan dengan Keputusan ini dicabut dan tidak berlaku
lagi.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya
akan dilakukan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 17 Mei 2019

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH MATRAMAN

DIENCE MEIDIANA MD
NIP. 196505102002122001
Lampiran : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Matraman
Nomor : 100 Tahun 2019
Tanggal : 17 Mei 2019

KEBIJAKAN TRIASE INSTALASI GAWAT DARURAT


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MATRAMAN

1. Pasien darurat, sangat mendesak, atau pasien yang membutuhkan pertolongan


segera diidentifikasi menggunakan proses triase berbasis bukti untuk
memprioritaskan kebutuhan pasien yang mendesak dengan mendahulukan dari
pasien yang lain.
2. Dalam keadaan bencana (disaster) maka penderita atau korban diseleksi dengan
cara mengenali segera pasien yang berada dalam keadaan gawat darurat yang
mengancam jiwa

3. Sesudah dinyatakan pasien darurat, mendesak, dan membutuhkan pertolongan


segera maka dilakukan asesmen dan menerima pelayanan secepatnya.
4. Jika rumah sakit tidak mampu memenuhi kebutuhan pasien dengan kondisi darurat,
pasien dirujuk ke rumah sakit lain yang fasilitas pelayanannya dapat memenuhi
kebutuhan pasien. Sebelum ditransfer atau dirujuk pasien harus dalam keadaan
stabil.
5. Petugas triase adalah perawat yang bertanggungjawab melakukan triase pasien
yang datang memerlukan pelayanan IGD.
6. Tujuan dari triase ini adalah pasien yang datang dapat tertangani dengan cepat dan
tepat sesuai dengan jenis kasus dan tingkat kegawatannya
7. Tercapainya kinerja yang efektif dan efisien
8. Menentukan area penanganan yang tepa
9. Memperlancar alur pasien melalui Instalasi Gawat Darurat dan untuk menghindari
penumpukan pasien
10. Memperjelas penilaian dan penilaian ulang pasien yang datang dan yang masih
menunggu di IGD
11. Untuk memberikan informasi dan rujukan pada pasien dan anggota keluarga.
12. Standar waktu lama pasien berada di instalasi gawat darurat selama 6 Jam,
kemudian harus ditransfer ke unit rawat inap rumah sakit.
13. Alur dan Mekanisme Penerimaan Pasien Gawat Darurat serta pelaksanaan proses
penerimaan pasien gawat darurat ke unit rawat inap dijelaskan lebih lanjut dalam
Panduan Penerimaan Pasien Gawat Darurat.
14. Pada waktu skrining pasien diputuskan diterima untuk rawat inap, proses assesmen
membantu untuk mengetahui prioritas kebutuhan pasien untuk pelayanan preventif,
kuratif, rehabilitative, paliatif dan dapat menentukan pelayanan yang sesuai dengan
prioritas kebutuhan pasien.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 17 Mei 2019

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH MATRAMAN

DIENCE MEIDIANA MD
NIP. 196505102002122001

Anda mungkin juga menyukai