ANEMIA APLASTIK
Keadaan yg disebabkan berkurangnya sel darah dalam darah tepi (pansitopenia), sebagai akibat terhentinya pembentukan sel hemopoetik dalam sumsum tulang (aplasia)
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/07/anemia-aplastik
Epidemiologi
banyak ditemukan di seluruh dunia, tidak hanya di negeri yang sedang maju Biasanya menyerang anak berumur lebih dari 6 tahun. Insiden dan angka kematian pada anemia aplasik dapat disebabkan oleh infeksi dan pendarahan
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/07/anemia-aplastik
Etiologi
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/07/anemia-aplastik
Faktor Kongenital
1.
Aplasia yang hanya mengenai salah satu dari sel. Misalnya : - Anemia hipoplastik kongenital (erithroblastopenia) seri eritropoetik - Agranulositosis, genetik infanital (agranulositosis) seri granulopoetik - Amegakaryolite trombositopeni purpura seri trombopoetik. Aplasia yang mengenai seluruh seri hematopoetik dan biasanya disertai dengan kelainan kongenital. Misalnya : - Sindrom kongenital - Diskeratosis bawaan. - Anemia aplastik konstitusional tampa kelainan kulit atau tulang.
2.
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/07/anemia-aplastik
Faktor Didapat
1.
Bahan kimia Radiasi, benzen, insektisida Obat-obatan sitosantika, kloramphenicol, oksiperbutazon, sulfonamid Infeksi dan Virus Hepatitis virus, CMV, dengue, herpes simplex, rubeola dan varicella Idiopatik kelompok yang terbesar, hampir 50 % penderita anemia aplasik tergolong idiopatik. Pengertian idiopatik tidak menyingkirkan kemungkinan adanya penyebab, sekalipun sampai saat ini belum terbukti.
2.
3.
4.
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/07/anemia-aplastik
Patofisologi
Virus masuk Penurunan jumlah sel eritropoitin (sel induk) di sumsum tulang Kelainan sel induk (gangguan pembelahan, replikasi, deferensiasi) Hambatan humoral/seluler
Gejala Klinis
Pucat, akibat kadar hemoglobin yg rendah Anoreksia Lemah Demam terjadi karena infeksi sekunder akibat granulositopenia. Perdarahan, dpt berupa ekimosis, epistaksis dan perdarahan pada gusi.
Diagnosis
Dibuat berdasarkan gejala klinis : pucat, demam, perdarahan TANPA hepatosplenomegali Trias : anemia, leukopenia (Netropenia <2500/mm3) dan trombositopenia Pemeriksaan laboratorium
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/07/anemia-aplastik
Hasil pemeriksaan laboratorium berupa gambaran darah : 1. Kadar hemoglobin menurun, bisa sangat rendah 2. Eritrosit : normositik normokrom kadang-kadang bisa makrositik, anisositosis, piokilositosis dan dapat pula di jumpai sel darah muda. 3. Retikolosit : biasa rendah tapi batas normal 4. Leukosit : leukopenik 5. Trombosit : trombositopenik 6. Hitung jenis : limfositosis relatif.
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/07/anemia-aplastik
Diagnosa pasti dari Anemia Aplastik yaitu dengan melihat sumsum tulang : 1. Menurunnya aktivitas seluruh seri hematopoetik, sel megakaryolitic tidak di jumpai. 2. Banyak sel lemak, jaringan ikat dari sel-sel RES (Plasma Mast Cell, histosit cell).
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/07/anemia-aplastik
Diagnosis Banding
Idiopatik Thrombocytopenia Purpura (ITP) Amegakaryocytic Thrombocytopenia Purpura (ATP) Leukimia Limfositik Akut (LLA)
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/07/anemia-aplastik
Komplikasi
Leukimia Akut
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/07/anemia-aplastik
Penatalaksanaan (therapy)
1.
Pengobatan suportif
koreksi anemia : diberikan transfusi (jika ada pendarahan) atasi pendarahan : - Diberikan platelet concentrate 0,1-0.2 unit/ kgBB, diulang bila perlu sampai pendarahan dapat diatasi sering dipakai. - Prednison dapat digunakan sebagai tambahan untuk mengurangi kecenderungan pendarahan (dosis 2-5mg/KgBB/H) Cegah dan atasi flaksi - Isolasi dalam ruang suci hama
2.
- Pengobatan infeksi dengan pemberian antibiotika JANGAN berikan antibiotika yang dapat mendepresi sumsum tulang (klorampnenicol).
- Pemberian granulosit sekitar 20 milliun setiap hari pada penderita dengan kadar granulositnya < 200/mm3
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/07/anemia-aplastik
3.
Pengobatan spesifik
Stimulasi dan regenerasi sum-sum tulang. Diberikan preparat androgen yaitu testosteron, yang dapat diberikan secara oral 1-2 mg /kg BB/H Tranplantsi sumsum tulang Cara yang paling baik untuk anemia aplasik.
Infusion of tetal liver cell. Sel hati terus berkembang pada masa permulaan embrio karena banyak mengandung stem cell, dengan derajat kemampuan imun yang rendah, sehingga baik digunakan sebagai transplantasi sumsum 2 x/g
Antithymocite Globulin (ATG) Sel-sel pluripotent yang tidak berfungsi disebabkan karena di sekitarnya terdapat banyak T-limposit yang menekan kemampuannya berdiferensiasi.
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/07/anemia-aplastik
4.
Makanan, hati hati pd pemberian makanan melalui pipa lambung krn dapat menyebabkan perdarahan pd waktu pipa dimasukkan Istirahat, utk mencegah perdarahan terutama perdarahan otak.
5.
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/07/anemia-aplastik
Prognosis
Ditegakkan bergantung kepada : a. Gambaran Sumsum (hiposeluler/aseluler) b. Kadar Hb F > 200mg% c. Jumlah granulosit >2000/mm3 d. Pencegahan infeksi sekunder
tulang
TERIMA KASIH