REFERAT ANEMIA
APLASTIK
DIYAH S KURNIA
(Dibawakan dalam rangka tugas kepaniteraan
klinik bagian Ilmu Penyakit Dalam )
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Anemia aplastik
O Anemia aplastik adalah kelainan
hematologik yang ditandai dengan
penurunan seluler pada darah tepi yang
diakibatkan oleh kegagalan produksi di
sumsum tulang.
O Terjadinya pansitopenia dikarenakan oleh
menurunnya produksi sumsum tulang atau
dikarenakan meningkatnya destruksi perifer.
Insiden terjadinya anemia
aplastik
Negara Negara
timur lebih barat
sering jarang
Thailand- 4
cases per
million
Epidemiologi
O Frekuensi tertinggi anemia aplastik terjadi
pada orang berusia 15-25 tahun. Peringkat
kedua terjadi pada usia 65 tahun sampai
69 tahun. Anemia aplastik lebih sering
sering terjadi di Timur Jauh. Dimana insiden
kira-kira 7 kasus persejuta penduduk di
Cina, 4 kasus persejuta penduduk di
Thailand dan 5 kasus persejuta penduduk di
Malaysia.
Klasifikasi anemia aplastik
O Klasifikasi menurut kausa
a. idiopatik : bila kausanya tidak diketahui;
ditemukan pada kira-kira 50% kasus
b. sekunder : bila kausanya diketahui
c. konstitusional : adanya kelaian DNA
yang dapat diturunkan, misalnya anemia
fanconi.
Klasifikasi berdasarkan tingkat keparahan atau
prognosis
Anemia aplastik berat - Seluraritas sumsum tulang
<25% atau 25-50% dengan
<30% sel hematopoetik
residu, dan dua dari tiga
kriteria berikut :
- - netrofil <0,5x109/l
- - trombosit <20x109/l
- -retikulosit <20x109/l
Anemia aplastik sangat berat Neutrofil <0,2x109/l
Anemia aplastik bukan berat Pasien yang tidak memenuhi
kriteria anemia aplastik berat
atay sangat berat; dengan
sumsum tulang yang hiposeluler
dan memenuhi dua dari tiga
kriteria berikut :
- Netrofil <1,5x109/l
- -trombosit <100x109/l
Etiologi
O radiasi
O Bahan-bahan kimia
O Obat-obatan
O Infeksi
O Faktor genetik
O Anemia aplastik pada keadaan/penyakit
lain
Gejala
O Pada anemia aplastik terdapat pansitopenia
sehingga sehingga keluhan dan gejala yang
timbul adalah akibat dari pansitopenia
tersebut. Pada kebanyakan pasien, gejala
awal dari anemia aplastik yang sering
dikeluhkan adalah anemia atau
pendarahan, walaupun demam atau infeksi
kadang-kadang juga dikleuhkan.
Keluhan pasien anemia
aplastik
Jenis keluhan %
Pendarahan 83
Lemah badan 80
Pusing 69
Jantung berdebar 36
demam 33
Nafsu makan berkurang 29
pucat 26
Sesak nafas 23
Penglihatan kabur 19
Telinga berdengung 13
Jenis pemeriksaan fisik %
pucat 100
pendarahan 63
kulit 34
gusi 26
retina 20
hidung 7
Saluran cerna 6
vagina 3
demam 16
hepatomegali 7
splenomegali 0
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium
a. Pemeriksaan darah : jumlah granulosit ditemukan rendah. Pada hitung jenis
sel darah putih menunjukkan penurunan jumlah neutrofil dan monosit.
Neutrofil <500/mm3 dan trombosit kurang dari 20.000/mm menandakan
anemia aplastik berat. Jumlah neutrofil kurang dari 200/mm3 menandakan
anemia aplastik sangat berat