Anda di halaman 1dari 17

Tugas Presentasi

Anemia Aplastik

Akhmad Fauzan
PPDS Ilmu penyakit Dalam
FK ULM/RSUD Ulin Banjarmasin
Ditandai oleh
Dilaporkan tahun
Pansitopenia dan
1888 oleh Ehrlich
Aplasia

1959, Wintrobe  Anemia Aplastik pada kasus


pansitopenia, hypoplasia berat, atau aplasia
sumsum tulang tanpa ada suatu penyakit
primer yang menginfiltrasi, mengganti atau
menekan jaringan hemopoetik sumsum tulang
Epidemiologi

 2-6 kasus per 1 juta penduduk per tahun


 Umumnya muncul pada usia 15-25 tahun, puncak insiden kedua yang lebih
kecil muncul setelah usia 60 tahun
 Pria lebih berat daripada perempuan
Klasifikasi Anemia Aplastik

Klasifikasi Kriteria
Anemia Aplastik Berat
- Selularitas sumsum tulang - < 25%
- Sitopenia sedikitnya dua dari tiga - Hitung neutrophil < 500 /ul
seri sel darah - Hitunh trombosit < 20.000/uL
- Hitung retikulosit absolut <
60.000/uL
Anemia Aplastik Sangat Berat Sama seperti di atas kecuali hitung
neutrophil < 200/uL
Anemia Aplastik tidak berat Sumsus tulang hiposelular namun
sitopenia tidak memenuhi kriteria berat
Klasifikasi Etiologi Anemia Aplastik

Toksisitas Langsung Faktor yang diperantarai imun

• Iatrogenik • Iatrogenik : transfusion-


• Radiasi associated graft-versus-hist
• Kemoterapi disease
• Benzena • Fascitis eosinofilik
• Metabolit intermediate • Penyakit terakit hepatitis
beberapa jenis obat • Kehamilan
• Metabolit intermediate
beberapa jenis obat
• Anemia Aplastik Idiopatik
Keluhan Pasien Anemia Aplastik
Jenis Keluhan %
Perdarahan 83
Badan lemah 30
Pusing 69
Jantung berdebar 36
Demam 33
Nafsu makan berkurang 29
Pucat 26
Sesak nafas 23
Penglihatan kabur 19
Telinga berdengung 13
Pemerikaan Fisik
Jenis Pemeriksaan Fisik %
Pucat 100
Perdarahan 63
- Kulit 34
- Gusi 26
- Retina 20
- Hidung 7
- Saluran Cerna 6
- Vagina 3
Demam 16
Hepatomegali 7
Splenomegali 0
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Tepi Laju Endap Darah Faal Hemostasis Sumsum Tulang Virus

• Anemia • Selalu meningkat • Memanjang dan • Kadang-kadang • Hepatitis


Normokrom Retraksi bekuan sarang-sarang • HIV
Normositer buruk hemopoiesis • Parvovirus
• Adanya eritrosit disebabkan hiperaktif yang • SItomegalovirus
muda atau trombositopenia teraspirasi,
leukosit muda  maka sering
bukan anemia diperlukan
aplastik aspirasi
beberapa kali

Tes Ham atau


Kromosos Defisiensi Imun Lain-lain
Hemolisis Sukrosa
• Mengetahu • Tidak dtemukan • Penentuan titer • HbF meningkat
adanya PNH kelainan Imunoglobulin pada anemia
sebagai penyebab kromosos dan Pemeriksaan aplastic anak
imunitas sel T • Kadar
Eritropoetin
meningkat pada
anemia aplastik
Pemeriksaan Radiologis

 Nuclear Magnetic Resonace Imaging


 Mengetahui luasnya perlemakan karena dapat membuat pemisahan tegas antara
daerah sumsus tulang berlemak dan berselular
 Radionuclide Bone Marrow Imaging (Bone Marrow Scanning
Diagnostik Banding

 Myelodisplasia Hiposelular
 Leukemia Limfositik Granular Besar
 Anemia Aplastik dan PNH
Penyebab Kegagalan Terapi dan Relaps
pada Anemia Aplastik
Penyebab Etiologi yang mungkin
Kelelahan cadangan sel asal Anemia Aplastik diperantarai Imun
Imunosupresi tidak cukup Serangan Imun Persisten
Salah diagnosis
Kegagalan sumsum tulang herediter Patogenesis non imun
Kriteria Respon

Remisi Komplet Remisi Sebagin Refrakter


Bebas transfusi Tidak tergantung transfuse Tidak ada perbaikan
Granulosit sekurang-kurangnya Granulosit di bawah 2000/mm3
2000/mm3 Trombosit di bawah
Trombosit sekurang-kurangnya 100.000/mm3
100.000/mm3
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai