Modul pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Akidah) kelas XII semester gasal,
manyajikan tiga (3) pembahasan
Di awali tadarus Al Qur’an yang terkait materi PBM dilanjutkan kegiatan belajar yaitu:
Kegiatan 1 : Aqidah ”Beriman pada Qodho dan Qodar Alloh”
Kegiatan 2 : Aqidah ” Sunnatulloh”
Kegiatan 3 : Akhlak ” Etos Kerja Muslim”
PETENJUK KHUSUS
Pembelajaran dengan Inquiry Learning, “point counter-point”diskusi kelas
Langkah-langkah pembelajaran dengan cara diskusi kelas :
1. Kelas dibagi menjadi empat ( 4 ) kelompok, secara acak masing-masing kelompok diberikan
tugas sebagai berikut :
a) Satu kelompok sebagai juru bicara / penyaji.
b) Satu kelompok sebagai kelompok kontra atau penyanggah.
c) Satu kelompok sebagai pembela dan
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 1
d) Satu kelompok ditetapkan sebagai penengah
2. Pembelajaran dengan cara diskusi kelas yang harus dilakukan dan diperhatikan adalah:
a) Waktu yang digunakan untuk diskusi kelas. waktu ditentukan secara bersama
berdasarkan kedalaman dan keluasan materi pembelajaran.
b) Masing-masing kelompok menentukan « juru bicaranya » untuk mewakili kelompoknya
yang bertugas sebagai : kelompok penyaji, kelompok kontra atau penyanggah,
kelompok pembela dan sebagai kelompok penengah
c) Setiap kelompok mendiskusikan materi pembelajaran pada kelompoknya sendiri dan
merumuskan argumen-argemen dari hasil diskusinya dalam waktu 25 menit.
3. Setelah masing-masing kelompok selesai diskusi dan telah membuat diskripsi tentang
argumenentasi untuk disampaikan, kegiatan diskusi dihentikan dan seting kelas dibuat dalam
situasi yang berbeda.
4. (a) Mulailah diskusi, guru bertindak sebagai pendamping sesekali memberi advis.
Langkah pertama mempersilahkan juru bicara dari kelompok penyaji untuk
menyampaikan argumen-argumennya, dari hasil pembahasan materi pembalajaran
kelompok.
Langkah kedua meminta kelompok kontra memberi atau menyampaikan « kounter
terhadap argumentasi » yang disampaikan oleh penyaji. buat situasi debat antara
kelompok penyaji dengan kelompok kontra dan sesekali meminta argumen dari
kelompok penengah.
Langklah ketiga mintalah kelompok pembela untuk menyampaikan argumentasi
pembelajaran dan buatlah situasi debat antara kelompok kontra dan kelompok
pembela dan sesekali meminta argumentasi dari kelompok penengah.
(b) Ketika terjadi “point counter-point” perdebatan antar kelompok, maka anggota masing-
masing kelompok mencatat baik pertanyaan, jawaban, bantahan, pembelaan bahkan
penengahan, dari peristiwa debat sebagai bahan argumen, bantahan yang disampaikan
pada juru-juru bicara diskusi mereka, atau secara langsung disampaikan setelah mendapat
kesempatan waktu untuk menyampaikan argumen bantahannya. Dan doronglah untuk
menyambut mereka dengan applaus terhadap argumen dari wakil atau juru bicara tim
mereka masing-masing. ( waktu 30 menit )
5. Jika diskusi dirasa sudah cukup, diskusi segera diakhiri dan seluruh kelompok digabungkan
kembali. Bersama-sama memberi komentar tentang apa yang telah dipelajari dari
pengalaman diskusi, kemudian membuat rumusan kesimpulkan hasil belajar
6. Sebelum menutup pembelajaran ajak semua siswa untuk memberikan applous atas
pembelajaran dengan cara debat / diskusi yang baru dilakukan.
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 2
MODUL 4
IMAN PADA QODHO dan QODAR ALLOH
PENDAHULUAN
Bismillahirohmanirrohim
Disusunya modul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang membahas iman pada Qodho
dan Qodar Alloh,
kiranya dapat mempermudah pembelajaran kelas XII semester gasal SMA Negeri 1 Metro, dan
proses pembelejaran menjadi lebih efektif, materi akan disajikan dalam waktu 3 Jp. = (X 45”= 405)
dibahas dalam tiga (3) kegiatan pembelajaran, oleh karena itu gunakan waktu yang tersedia untuk
mempelajari materi ini sebaik baiknya.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalalui pembelajaran ini diharapkan pesertadidik
1. Memiliki pengetauan tentang qodho dan qodar. Serta dalil-dalilnya tentang qodho & qodar
2. Mengiman qodho dan qodar dan macam macamnya Taqdir,
3. Menjelaskan Takdir Mubrom (pasti mutlak) Takdir Mu’allaq (berubah) dan Menyebutkan
tingkatan takdir Allah.
4. Menjelaskan arti Sunnatulloh dan macam macam Sunnatulloh
5. Menampilkan sikap optimis ,ihtiyar dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari.
6. Bekerja Keras (etos kerja muslim)
Jika menemukan kesulitan dalam belajar dengan modul ini, jangan malu untuk bertanya kepada
siapapun yang memahami materi ini, dan akan lebih baik jika anda mendiskusikan dengan teman
ataupada seseorang atau pada guru pendaping, untuk menambah wawasan peserta didik dapat
membaca buku- buku lain yang berkaitan dengan materi tersebut pada
modul ini. Dan jangan lupa memulai belajar baca dulu
SELAMAT BELAJAR
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 3
KEGIATAN SISWA
KEGIATAN I MODUL 4
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 4
7. Menyajikan paparan tentang arti: Qodho dan qodar, iman pada qodho dan qodar,
hikmah iman pada qodho dan qodar, manfaat qodho dan qodar, dan tanda tanda iamn
pada qodho dan qodar.
Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini, sebagai
bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin doa selesai
kegiatan.
Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.
Refleksi
Pertanyaan kunci yang membantu guru dalam merefleksikan PBM di kelas, misalnya:
1. Apakah semua siswa terlibat dalam proses pembelajaran? Dan apakah menumui kesulitan
dalam belajar?
2. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
3. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada
diri siswa?
4. Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa tentang pentingnya
akhlak terhadap sesama untuk saling menghargai dan menghormati?
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 5
I. BAB IMAN KEPADA QODHO DAN QODAR ALLOH
Sudah menjadi maklum bahwa segala perbuatan perkataan termasuk segala hal yang tidak
dilakukan manusia, telah diketahui, dituliskan, dikehendaki, dan diciptakan oleh Allah swt.
Karena Allah Maha Merajai seluruh alam, Allah swt. mengatur segala sesuatu yang ada didalam
kerajaan-Nya itu dengan kebijaksanaan dan kehendak-Nya sendiri. Maka dari itu, apa saja yang
terjadi di alam semesta, semuanya berjalan sesuai dengan kehendak yang telah direncanakan
sejak semula oleh Allah swt. dan juga mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan
dalam alam yang maujud ini. Allah berfirman:
ٞب َّن َذٰكِل َ عَىَل ٱهَّلل ِ ي َِسري ۚ ٍ ٰض َّن َ ٰذكِل َ يِف ِك َت ۚ ِ َۡألَمۡ تَعۡمَل ۡ َأ َّن ٱهَّلل َ يَعۡمَل ُ َما يِف ٱ َّلس َمآ ِء َوٱۡلَأر
ِإ ِإ
“Apakah kamu tidak mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di
langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah Kitab (Lauh
mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.” (Q.S. Al-Hajj : 70)
ٱ ٱ
َ َو َرب ُّ َك خَي ۡلُ ُق َما يَشَ آ ُء َوخَي ۡ َت ُارۗ َما اَك َن لَهُ ُم ۡل ِخرَي َ ُةۚ ُسبۡ َٰح َن هَّلل ِ َوتَ َعٰىَل ٰ مَع َّا ي ُۡش ِر ُك
ون
“Dan Tuhanmu menciptakan apa yang dia kehendaki dan memilihnya. sekali-kali tidak ada
pilihan bagi mereka, Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan ”.(Q.S.al-Qashash/28: 68)
Jadi Allah subhanahu wata’ala yang menciptakan dan oleh sebab itu, bebas pula memilih
siapapun dari makhluk-Nya sesuai dengan apa yang telah dikehendaki. Sebab hanya Dia Sang
Pengatur secara mutlak. Tidak satu makhlukpun yang memiliki hak untuk memilih yang sesuai
dengan kehendaknya sendiri itu.
2. Perintah
َۚوقَىَض ٰ َرب ُّ َك َأاَّل تَعۡ ُبدُ وٓ ْا اَّل ٓ اَّي ُه َو ِبٱۡل َٰودِل َ يۡ ِن حۡ َٰسنًا
ِإ ِإ ِإ
dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya .(Q.S.al-Isra’/17: 23)
3. Memberitakan:
َوقَضَ يۡنَآ ىَل ٰ بَيِن ٓ سۡ َرٰ ٓ ِءي َل يِف ٱۡل ِكتَٰ ِب لَ ُتفۡ ِسدُ َّن يِف ٱۡلَأرۡ ِض َم َّرتَيۡ ِن
ِإ ِإ
Dan Kami memberitakan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan
membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali”. (Q.S. al Isra’/17 : 4)
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 6
4. Menghendaki
ُ َذا قَىَض ٰ ٓ َأمۡٗرا فَ ن َّ َما ي َ ُق
ُ ول هَل ُ ۥ ُكن فَيَ ُك
ون
ِإ ِإ
Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah hanya cukup berkata
kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah Dia. (Q.S. Ali Imran/3 : 47)
5. Menjadikan
ِد ُيرgۡۚا َذٰكِل َ تَقg َمآ َء ٱدلُّ نۡ َيا ِب َم َصٰب َِيح َو ِحفۡ ٗظg ٰىه َُّن َس بۡ َع مَس َ ٰ َواتٖ يِف يَوۡ َميۡ ِن َوَأوۡىَح ٰ يِف لُك ِ ّ مَس َ آ ٍء َأمۡ َرهَاۚ َو َزيَّنَّا ٱ َّلسgفَ َق َض
ٱۡل َع ِزي ِز ٱۡل َع ِل ِمي
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap
langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang
cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang
Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui
Sedangkan arti qadar dalam Alquran adalah suatu peraturan umum yang telah diciptakan
Allah swt. untuk menjadi dasar alam ini. Antara qada dan qadar terdapat hubungan sebab
akibat dan telah menjadi undang-undang alam (sunnatullah) yang abadi di mana manusia juga
terikat dalam sunnatullah itu. Allah berfirman:
Oleh karena itu iman kepada qodho qadar berarti mempercayai bahwa segala sesuatu yang
terjadi di alam ini, adalah menurut hukum, berdasarkan suatu undang-undang universal,
kepastian umum atau taqdir dari Allah subhanahu wata’ala..
Imam Nawawi ra memberikan definisi takdir dan berkata: “Sesungguhnya segala sesuatu
yang maujud ini oleh Allah subhanahu wata’ala sudah digariskan sejak zaman qidam dahulu.
Allah subhanahu wata’ala, mengetahui apa saja yang akan terjadi atas segala sesuatu dalam
waktu-waktu yang telah ditentukan, sesuai dengan garis yang ditetapkan oleh-Nya. Jadi
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 7
terjadinya itu nanti pasti akan cocok menurut sifat-sifat dan keadaan-Nya yang khusus, tepat
seperti yang digariskan oleh Allah subhanahu wata’ala.
Dengan demikian, dapatlah kita maklumi bahwa Allah swt., Maha Mengetahui apa-apa
yang akan terjadi dan terlaksananya kejadian itu nanti pasti cocok sebagaimana yang telah
diketahui dalam ilmu Allah swt. Tetapi sama sekali pengetahuan Allah swt. tadi tidaklah akan
memberi bekas apapun pada kehendak seseorang hamba, karena mengetahui itu adalah sifat
penyingkapan sesuatu, bukannya suatu sifat yang memberikan kesan, bekas atau pengaruh.
Sebagai contoh ialah seseorang ayah yang mengetahui bahwa anaknya itu pandai, cerdik dan
cerdas otaknya, giat dalam mempelajari semua pelajarannya dan berusaha keras untuk
menghafal dan memahaminya. Pengetahuan semacam ini belum tentu akan memberi
kebahagiaan atau kelulusannya kepada anak itu dalam menempuh ujian. Demikian sebagai
misal yang mudah kita mengerti.
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 8
keuntungan, maka itulah seorang manusia yang lurus, terpuji, dapat mencapai arah keluhuran
dan ketinggian yang teratas sekali. Inilah yang dituju dalam arti firman Allah swt.:
ٞب ِّمن قَبۡلِ َأن ن َّۡب َرَأه َۚآ َّن َ ٰذكِل َ عَىَل ٱهَّلل ِ ي َِسري
ٖ ٰاب ِمن ُّم ِصي َبةٖ يِف ٱۡلَأرۡ ِض َواَل يِف ٓ َأن ُف ِسمُك ۡ اَّل يِف ِك َت
َ َمآ َأ َص
ِإ ِإ
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami mencip
takannya.Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Q.S. al Hadid/57: 22).
Pengertian sebagaimana diatas itulah yang wajib dimengerti untuk memahamkan makna
takdir. Itulah pengertian yang dikemukakan sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah saw. ,
juga seperti itulah yang dipahami oleh para sahabatnya.
Takdir itu sama sekali tidak boleh dianggap sebagai jalan untuk bertawakkal yang tidak
sewajarnya, tidak boleh pula dijadikan sebab untuk melakukan kemaksiatan, bahkan tidak
boleh diartikan sebagai suatu paksaan Allah swt. kepada seseorang hamba-Nya. Tetapi bahkan
sebaliknya yaitu bahwa takdir haruslah dianggap sebagai jalan untuk men-tahkiq-kan tujuan-
tujuan atau cita-cita yang besar dari sekian banyak macam amal perbuatan yang besar pula.
Dari situ dapat pula diambil kenyataan bahwa takdir itu dapat ditolak dengan takdir, misalnya
adanya takdir rasa lapar, maka ini dapat dilawan dengan takdir makan, takdir rasa dahaga
dilawan dengan takdir minum sampai puas, takdir sakit dilawan dengan takdir pengobatan diri
sampai sehat kembali dan takdir kemalasan dilawan dengan takdir kegiatan serta kegairahan
bekerja.
Menurut ulama ahlussunnah wal jamaah, berdasarkan pelakunya di alam semesta ini, ada dua
macam perbuatan; yaitu :
1. Perbuatan Allah subhanahu wata’ala terhadap makhluk-Nya. Dalam hal ini, tidak ada
kekuasaan dan pilihan bagi semua makhluk kecuali menerimanya. Contohnya adalah
kehidupan, kematian, sehat, sakit, hujan turun, tanaman tumbuh dan lalin-lain.
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 9
2. Perbuatan yang dilakukan oleh semua makhluk.
Semua makhluk melakukan segala perbuatan berdasarkan kehendak dan keinginan yang
diberikan Allah subhanahu wata’ala selain itu Allah subhanahu wata’ala juga memberikan
kemampuan dan potensi kepada semua makhluk untuk melaksanakan kehendak dan
keinginannya.
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan Qada dan Qadar yaitu :
a. Ikhtiar (berusaha)
Ikhtiar secara bahasa artinya memilih. Sedangkan secara istilah ikhtiar adalah usaha
seorang hamba untuk memperoleh apa yang di kehendakinya. Orang yang berikhtiar
berarti dia memilih suatu pekerjaan kemudian dia melakukan pekerjaannya dengan
sungguh-sungguh agar dapat berhasil dan sukses. Firman Allah subhanahu wata’ala :
٤٠ ٰ َوَأ َّن َسعۡ َي ُهۥ َس ۡو َف ُي َرى٣٩ َٰوَأن لَّيۡ َس ِللۡ َنسٰ ِن اَّل َما َس َعى
ِإ ِإ
Dan bahwa tiadalah bagi manusia, kecuali apa-apa yang di usahakannya. Dan bahwa
usahanya itu akan diperlihatkan kepadanya (Q.S.an-Najam/53 : 39 - 40)
b. Takdir Muallaq
Takdir Muallaq adalah Ketetapan Allah subhanahu wata’ala yang digantungkan kepada
usaha manusia dalam mencapainya. Firman Allah subhanahu wata’ala ;
ۗ َّن ٱهَّلل َ اَل يُ َغرِّي ُ َما ِب َقوۡ ٍم َحىَّت ٰ يُ َغرِّي ُ و ْا َما ِبَأن ُف ِسه ِۡم
ِإ
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan (nasib)suatu kaum sehingga kaum itu
sendiri yang merubah apa yang ada pada diri mereka. (Q.S. ar-Radu/13 : 11)
Contoh : agar menjadi orang berilmu manusia harus belajar, agar menjadi orang baik ia
harus megerjakan perintah dan menjauhi larangan Allah.
c. Takdir Mubram
Takdir Mubram ialah ketetapan Allah terhadap makhluk-Nya dan tidak bisa diusahakan
oleh makhluk, contoh memilih hari kelahiran, memilih ibu yang melahirkan, bentuk
muka, postur tubuh dan sebagainya.
d. Tawakkal
Tawakkal ialah berserah diri kepada Allah setelah berusaha dengan cara berdo’a dan
mengabdi kepada-Nya, contoh mohon kepada Allah dengan cara berdo’a semoga bisa
belajar dengan baik dan dijadikan orang yang pandai, kaya, bahagia dunia akhirat, dan
sebagainya.
ٱ ٱ ٱ
َ ُقُل لَّن يُ ِصيبَنَ ٓا اَّل َما َك َت َب هَّلل ُ لَنَا ه َُو َم ۡولَىٰنَاۚ َوعَىَل هَّلل ِ فَلۡ َي َت َولَّك ِ ۡل ُمؤۡ ِمن
ون
ِإ
Katakanlah tiada yang akan menimpa kami kecuali apa yang telah dituliskan
(ditetapkan) Allah pada kami. Dia wali kami dan kepada Allah hendaklah orang-orang
beriman bertawakkal (Q.S. at-Taubat/9 : 51)
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 10
F. Iman kepada qodo’ dan qodar meliputi 4 prinsip yaitu:
a) Iman kepada ilmu Allah swt yang qodim ( tidak berpermulaan) dan Dia mengetahui
perbuatan manusiasebelum mereka melakukan.
b) Iman bahwa semua qodar Allah swt telah tertulis di lauh mahfuzh
c) Iman kepada adanya kehendak Allah swt yang berlaku dan kekuasaan Nya yang bersifat
menyeluruh.
d) Iman bahwa Allah swt adalah zat yang mewujudkan mahluk . Alloh swt adalah sang
pencipta dan yang lain adalah mahluk.
II. SUNNATULLAH
A. Pengertian
Sunnatullah terdiri dua suku kata, yaitu sunnah dan Allah. Sunnah artinya adalah
kebiasaan. Jadi sunnatullah adalah kebiasaan-kebiasaan atau ketetapan-ketetapan Allah.
Kata sunnatullah dan yang sejenisnya seperti sunnatuna, sunnatu al-awwalin terulang
sebanyak tiga belas kali dalam al-Qur'an. secara statistik, hampir semua kata tersebut
berbicara dalam konteks kemasyarakatan.
Sunnatullah atau disebut juga dengan hukum alam, hukum kemasya rakatan, atau
ketetapan-ketetapan Allah menyangkut situasi kemasyarakatan, tidak dapat dialihkan dan
diubah oleh siapapun. Sunnatullah ini sudah berlaku pada umat-umat sebelum umat Nabi
Muhammad Saw. dan berlaku secara umum serta terus-menerus terjadi.
Firman Allah Swt.
ُسنَّ َة ٱهَّلل ِ يِف ٱذَّل ِ َين َخلَوۡ ْا ِمن قَ ۡب ُلۖ َولَن جَت ِدَ ِل ُسنَّ ِة ٱهَّلل ِ تَبۡ ِديلٗا
Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan
menemukan perubahan bagi sunnatullah itu. Sebenarnya masih banyak lagi ayat al-Qur'an
yang membahas masalah ini. Dan semua ayat tersebut berbicara dalam konteks
kemasyaratan. (Q.S. al Ahzab/33 : 62)
Al-Qur'an merupakan kitab pertama kali yang membicarakan tentang hukum alam
(sunnatullah). Uraian al-Qur'an tentang hukum kemasyarakatan, hukum alam atau
sunnatullah itu wajar, karena al-Qur'an merupakan kitab suci yang berfungsi mengeluarkan
manusia dari gelap-gulita (al-dhulumat) menuju terang benderang (al-nur).
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 11
B. Macam–macam Sunnatullah
1) Sunnatullah terdiri dari dua macam, yaitu :
a. Sunnatullah qauliyah adalah sunnatullah yang berupa wahyu yang tertulis dalam
bentuk lembaran atau dibukukan, yaitu al-Qur’an.
b. Sunnatullah kauniyyah adalah sunnatullah yang tidak tertulis dan berupa kejadian
atau fenomena alam. Contoh : matahari terbit di ufuk timur dan tenggelam di ufuk
barat.
Kedua sunatullah tersebut memiliki persamaan, yaitu;
a. Keduanya berasal dari Allah Swt.
b. Keduanya dijamin kemutlakannya.
c. Keduanya tidak dapat diubah atau diganti dengan hukum lainnya.
3) Sifat-sifat Sunnatullah
Ada tiga sifat utama sunnatullah yang dijelaskan di dalam al-Qur’an yang dapat ditemukan
oleh ahli ilmu pengetahuan dalam penelitian, yaitu;
a. Ketetapan, ketentuan, atau kepastian, sebagaimana diutarakan dalam al- Qur’an ini :
َو َخلَ َق لُك َّ يَش ٖۡء فَ َق َّد َر ُهۥ تَقۡ ِديرٗا
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 12
“Dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya
dengan serapi-rapinya.” (Q.S, al-Furqon (25): 2). dan dalam Q.S at-Thalaq (65) : 3
Sifat sunnatullah yang pasti, tentu akan menjamin dan memberi kemudahan
kepada manusia membuat rencana. Seseorang yang memanfaatkan sunnatullah dalam
merencanakan satu pekerjaan yang besar, tidak perlu ragu akan ketetapan perhitungannya
dan setiap orang yang mengikuti dengan cermat ketentuan-ketentuan yang sudah pasti itu
bisa melihat hasil pekerjaan yang dilakukannya.
Sifat itu selalu terbukti dalam praktik kehidupan, sehingga seorang perencana
dapat menghindari kerugian yang mungkin terjadi kalau rencananya dilaksanankan.
Dengan sifat sunnatullah yang tidak berubah-ubah itu seorang ilmuan dapat
memperkirakan gejala alam yang terjadi dan memanfaatkan gejala alam itu. Karena itu
seorang ilmuan dengan mudah memahami gejala alam yang satu dikaitkan dengan
gejala alam yang lain yang senantiasa mempunyai hubungan yang konsisten.
c. Obyektif
Sifat ini tergambar pada firman Allah Q.S. al-Anbiya/21: 105;
ٰ َّ َولَ َقدۡ َك َتبۡنَا يِف ٱ َّلزبُ ِور ِمنۢ ب َ ۡع ِد ٱ ِّذلكۡ ِر َأ َّن ٱۡلَأرۡ َض يَ ِرهُث َا ِع َبا ِد َي ٱ
َ لص ِل ُح
ون
Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh,
bahwasanya bumi ini dipusakai (warisi) hamba-hamba-Ku yang saleh
Saleh, artinya baik atau benar. Orang yang baik dan benar adalah “orang yang
bekerja menurut sunnatullah”. Jadi sunnatullah-lah yang menjadi ukuran kebaikan dan
kebenaran itu. Orang yang berkarya sesuai atau menurut sunnatullah adalah orang yang
“saleh“ atau orang yang baik dan benar.
Dengan demikian kebenaran yang terdapat dalam sunnatullah adalah kebenaran
objektif, berlaku bagi siapa saja dan dimana saja, berlaku pada semua manusia tidak
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 13
terbatas bagi kaum agamis semata sebab, bagi yang tidak berkarya sebagaimana
menurut keharusan aturan-aturan sunnatullah, seperti pemalas, tidak menempati
prinsip kerja yang efektif-efisien-produktif dan lain-lain, tidak akan mendapat
keberuntungan.
Berikut ini ditampilkan beberapa kisah teladan yang berkaitan dengan iman kepada qada dan
qadar. Semoga dengan membaca kisah ini kita mampu mengambil hikmah dan keimanan kita
kepada qada dan qadar Allah Swt semakin meningkat.
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 14
tertutup oleh tubuhku jadi tidak akan berfirman, "Wahai Musa sampaikanlah kepada
ummatmu itu bahwa sekarang Aku akan menempatkannya di Surga-Ku yang paling tinggi.
b. Zaman Khalifah
Suatu ketika, Khalifah Umar bin Khattab r.a. dan para sahabatnya berada dalam
perjalanan menuju suatu daerah untuk mengadakan inspeksi. Beliau mendapat laporan
bahwa di daerah yang akan dikunjunginya sedang terjangkit ta’un (sampar), yang sangat
menulir. Setelah Umar bin Khattab r.a. mendapat laporan tersebut, lalu beliau dan
rombongan memutuskan untuk kembali saja ke Madinah. Salah seorang sahabat, Abu
Ubaidillah bin Jarrah r.a. bertanya ”Wahai khalifah mengapa tuan lari dari takdir Allah?”
Khalifah Umar bin Khattab r.a. menjawab, ”Betul kita memang lari dari takdir Allah, dan
pergi menuju takdir Allah pula”.
Dari kedua peristiwa tersebut dapat disimpulkan :
1. Islam menghendaki agar setiap muslim berusaha sekuat tenaga dengan cara yang halal
untuk mengubah nasibnya agar lebih baik.
2. Islam menghendaki agar setiap muslim berusaha melakukan tindakan-tindakan
preventif (pencegahan) agar tidak tertimpa suatu bencana atau mengalami kegagalan
dalam suatu usaha.
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 15
Ethos berasal dari bahasa Yunani yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter serta
keyakinan atas sesuatu. Ethos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh, budaya serta
sistem nilai yang diyakininya.
Kerja adalah suatu aktivitas yang menghasilkan suatu karya. Karya yang dimaksud,
berupa segala yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan, dan selalu berusaha
menciptakan karya-karya lainnya. Kerja adalah usaha atau ikhtiar manusia dengan berbagai
aktivitas. Jadi Ethos Kerja adalah semangat usaha atau ikhtiar (kerja keras) manusia dengan
berbagai aktivitas secara sungguh sungguh, ulet dan produktif
اَل ًةg َم ْن َأىَت َع َّرافًا فَ َسَأهْل ُ َع ْن يَش ْ ٍء لَ ْم تَ َقبَّ ْل هَل ُ َص:هللا عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ قَا َل
ُ َع ْن ب َ ْع ِض َأ ْز َواجِ عن النَّيِب ُّ َصىَّل
( َا ْرب َ ِعنْي َ لَ ْيةَل ً )رواه مسمل
Dari sebagian istri Nabi saw. Dari Nabi saw.beliau bersabda” Barang siapa mendatangi
dukun, lalu bertanya sesuatu maka sholatnya tidak diterima selama empat puluh
malam” ( HR. Muslim )
È @ è %u r (#q è=y J ô ã $ # uz |¡ s ù ª !$# ö /ä 3 n =uH x å ¼ ã &è!qß uur t b q ãZ Ï B ÷s ßJø 9 $#ur (
c r uäI yur 4 n<Î ) É O Î=»tã É=øtó ø9$# Í o y»p k ¤¶9$#ur /ä3ã¥Î m 7 t^ãsù $ yJÎ/ ÷L äê Z ä.
?tbqè=yJ÷è s
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakan. ( QS. 9:105 )
2) Bekerja agar tidak menjadi beban hidup orang lain (ta’affufan an al-mas’alah).
3) Bekerja guna memenuhi kebutuhan keluarga (sa’yan ‘ala ‘iyalihi).
4) Bekerja guna meringankan beban hidup tetangga (ta’aththufan ‘ala jarihi).
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 16
Seorang pekerja atau pengusaha muslim dalam melakukan berbagai aktivitas
usaha harus selalu bersandar dan berpegang teguh pada dasar dan prinsip berikut ini:
1) Seorang muslim harus bekerja dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT. Karena
dalam kacamata syariat, bekerja hanyalah untuk menegakkan ibadah kepada Allah
SWT agar terhindar dari hal-hal yang diharamkan dan dalam rangka memelihara
diri dari sifat-sifat yang tidak baik, seperti meminta-minta atau menjadi beban
orang lain.
Bekerja juga bisa menjadi sarana untuk berbuat baik kepada orang lain dengan
cara ikut andil membangun ummat di masa sekarang dan masa yang akan datang,
serta melepaskan ummat dari belenggu ketergantungan kepada ummat lain dan
jeratan transaksi haram.
2) Seorang muslim dalam usaha harus berhias diri dengan akhlak mulia, seperti:
sikap jujur, amanah, menepati janji, menunaikan hutang dan membayar hutang
dengan baik, memberi kelonggaran orang yang sedang mengalami kesulitan
membayar hutang, menghindari sikap menangguhkan pembayaran hutang,
tamak, menipu, kolusi, melakukan pungli (pungutan liar), menyuap dan
memanipulasi atau yang sejenisnya.
3) Seorang muslim harus bekerja dalam hal-hal yang baik dan usaha yang halal.
Sehingga dalam pandangan seorang pekerja dan pengusaha muslim, tidak akan
sama antara proyek dunia dengan proyek akherat.
Baginya tidak akan sama antara yang baik dan yang buruk atau antara yang halal
dan haram, meskipun hal yang buruk itu menarik hati dan menggiurkan karena
besarnya keuntungan materi yang didapat. Ia akan selalu menghalalkan yang halal
dan mengharamkan yang haram, bahkan hanya berusaha mencari rizki sebatas
yang dibolehkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
5) Seorang muslim harus menghindari transaksi riba atau berbagai bentuk usaha
haram lainnya yang menggiring ke arahnya. Karena dosa riba sangat berat dan
harta riba tidak berkah, bahkan hanya akan mendatangkan kutukan dari Allah
SWT dan Rasul-Nya, baik di dunia maupun akherat.
6) Seorang pekerja muslim tidak memakan harta orang lain dengan cara haram dan
bathil, karena kehormatan harta seseorang seperti kehormatan darahnya.
Harta seorang muslim haram untuk diambil kecuali dengan kerelaan hatinya dan
adanya sebab syar’i untuk mengambilnya, seperti upah kerja, laba usaha, jual beli,
hibbah, warisan, hadiah dan yang semisalnya.
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 17
7) Seorang pengusaha atau pekerja muslim harus menghindari segala bentuk sikap
maupun tindakan yang bisa merugikan orang lain.
Ia juga harus bisa menjadi mitra yang handal sekaligus kompetitor yang bermoral,
yang selalu mengedepankan kaidah “Segala bahaya dan yang membahayakan
adalah haram hukumnya”.
8) Seorang pengusaha dan pekerja muslim harus berpegang teguh pada aturan
syari’at dan bimbingan Islam agar terhindar dari pelanggaran dan penyimpangan
yang mendatangkan saksi hukum dan cacat moral.
9) Seorang muslim dalam bekerja dan berusaha harus bersikap loyal kepada kaum
mukminin dan menjadikan ukhuwah di atas kepentingan bisnis, sehingga bisnis
tidak menjadi sarana untuk menciptakan ketegangan dan permusuhan sesama
kaum muslimin. Dan ketika berbisnis jangan berbicara sosial, sementara ketika
bersosial jangan berbicara bisnis, karena berakibat munculnya sikap tidak ikhlas
dalam beramal dan berinfak.
Harapan besar kepada generasi muda sebagai generasi penerus, dengan kualitas
SDM siap menerima estafeta yang amanah yakni pemuda yang memiliki Aqidah yang
benar, Akhlak mulia, bisa menjadi tauladan bagi pelajar lain, berilmu amaliyah dan
beramal ilmiyah, sehingga produktif, hal ini dikarenakan:
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 18
Lautan yang luas…
Hutan yang luas…
Gunung dan pegunungan yang dpt menghasilkan tambang-tambang…
Dll di Indonesia Diciptakan Allah untuk manusia.
Salah satu kelemahan yang masih dialami bangsa Indonesia adalah Sumber Daya
Manusia.
4. Produktifitas Kerja
Islam mengajarkan budaya kerja keras pruduktif, menghargai waktu dan
meningkatkan kwaliatas diri berorentasi masa depan. Islam senantiasa menganjurkan
umatnya untuk terus meningkatkan etos kerja sehingga dapat mencapai kemajuan dalam
berbagai bidang.
Sebaliknya, Islam sangat mencela kepada umatnya bila tidak memiliki etos kerja
yang baik, tidak memiliki semangat serta gairah hidup. tidak memilki visi masa depan.
Memiliki etos kerja yang baik berarti telah memiliki beberapa sifat terpuji, antara lain :
5. Perintah Bekerja
Zaman semakin maju, persaingan hidup kian ketat dan terkadang menjurus
kepada persaingan yang tidak sehat. Kemajuan zaman menuntut sikap kerja keras, aktif
dan dinamis. Hanya dengan etos kerja yang baik seseorang akan dapat mencapai hasil
maksimal dalam suatu usaha. Kewajiban untuk memiliki etos kerja yang baik antara lain
terungkap dalam Firman Allah sebagai berikut :
sÎ*sù ÏM uÅ Ò è% äo4qn=¢Á9$# (#rãϱtF R$$sù Îû Ç Ú öF {$# (#qäótG ö/$#ur `ÏB È@ôÒsù «!$##
?(#rãä.ø$#ur © !$# #Z ÏW x. ö/ä3¯=yè© 9 tbqßs Î=øÿ è
“Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu, dimuka bumi dan carilah
karunia Allah dan banyak-banyaklah ingat Allah supaya kamu beruntung”. (QS. Al
Jumuah : 10)
uZù =yèy_ ur @ø©9$# $U $t7Ï9 # $uZù=yèy_ur u$pk¨]9$# $V © $ yètB$
“Dan kami jadikan malam sebagai pakaian. Dan kami jadikan siang untuk
mencari penghidupan” QS: An Naba’ : 10-11.
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 19
“Bekerjalah untuk (urusan) duniamu seakan-akan engkau akan hidup selama- lamanya dan
bekerjalan untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok”
6. Kerja Berkwalitas
Bekerja secara baik dan benar
Setiap muslim dituntut untuk memiliki produktivitas kerja secara maksimal sesuai
dengan bidang dan keahliannya masing-masing. Kuantitas yang tinggi harus diimbangi
dengan kualitas yang memadai agar tidak tertinggal dari umat yang lain.
Kenyataannya yang ada sekarang bahwa umat Islam belum mampu untuk
mencapai produktivitas kerja yang dapat diandalkan sehingga masih menjadi konsumen
bagi produk-produk Negara Barat. Dengan kata lain, ketergantungan umat Islam terhadap
Negara-negara Barat masih sangat besar, baik dalam bidang ekonomi, politik, ilmu
pengetahuan dan teknologi maupun bidang-bidang lainnya.
ö@è% ÉQ öqs)»t (#qè=yJôã$# 4n? tã öN à 6 ÏGtR%s3tB Î o T Î) ×@ÏB$tã ( t$ öq|¡sù cqßJn=÷ès? `tB Ü cqä3s?
¼ç m s9 èp t7É)»tã Í#¤$ !$# 3
çm¯RÎ) w ßx Î=øÿã cqßJÎ=»©à 9$#¼
Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, Sesungguhnya akupun
berbuat (pula). kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan
memperoleh hasil yang baik di dunia ini, Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak
akan mendapatkan keberuntungan. ( QS. 6 : 135 )
Dalam memberi motivasi kepada manusia agar terus maju, Allah SWT berfirman :
cÎ) ©!$# w çÉ i tóã $tB B Qöqs)Î/ 4Ó ® L ym (#rçÉitóã $tB öNÍkŦ àÿRr ' Î/ 3
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (QS. Ar-Ra’d : 10)
Rasulullah SAW bersabda :
ك َو ْاس َت ِع ُنgَ ا ي َ ْن َف ُعgg ِر ْص عَىل َمg َوىِف لُك ِ ّ َخرْي ٍ َا ْح. ِع ْي ِفgؤ ِم ِن َّاضgُ هللا ِم َن ْامل
ِ ِو ُّى َخرْي ٌ َوا َح ُّب َىلgؤ ِم ُن ْال َقggُ َامل
َ ِإ
َلg َاء فَ َعgا َشggهللا َو َم ُ َ ر َّدg
g َ ق ْ
لggُ ق ن ِ
ك
ْ َ لو ا َ
ذ ِك ن
َ اَك ِ
ل ا َ
ذ َ
ك ُ
ت ْ لع َ ف وَ
َ اِب ِهلل َو َالتَ ْع ُج ْز َوا ِْن َأ َصا ب َ َك ٌئ َ ْ ىِّن
ل لْ ُ
ق ت َ
ال َ ف َ
ش
ِإ
) تُ ْف ِت ُح مَع َ َل ا َّلش ْي َط ِان ( رواه ابوادود، لَ ْو، فَ َّن
ِإ
“Mukmin yang kuat itu lebih baik dan dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah,
sedangkan pada masing-masing ada kelebihan. Oleh karena itu, berambisilah terhadap
apa-apa yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah
merasa lemah. Jika ada sesuatu yang menimpa diramu, janganlah kamu berkata
“Sesungguhnya (aku lakukan) begini maka akan begini”, melainkan katakan “Allah
menakdirkan demikian sedangkan apa yang ia kehendaki itulah yang ia perbuat”.
Sesungguhnya berandai-andai itu akan membuka jalan bagi gangguan setan” (HR
Muslim).
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 20
Renungkanlah firman Allah !
öÏ j .sur ¨bÎ*sù 3 tø.Ï e %!$# ßì xÿZs? ú ü ÏZÏB÷sßJø9$#
“Dan tetaplah memberi peringatan, Karena Sesungguhnya peringatan itu bermanfaat
bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S. Az-Dzariyat : 55)
RANGKUMAN
Qodho adalah ketentuan Allah yang masih menunggu (belum terjadi) untuk dilaksanakan.
Qodar adalah ketentuan Allah yang telah berlaku didunia dan dapat diidentifikasi oleh
manusia. Qadha’ dan qadar adalah dua perkara yang beriringan, salah satunya tidak terpisah dari
yang lainnya, karena salah satunya berkedudukan sebagai pondasi, yaitu qadar, dan yang lainnya
berkedudukan sebagai bangunannya, yaitu qadha’. Barangsiapa berhendak untuk memisahkan di
antara keduanya, maka dia bermaksud menghancurkan dan merobohkan bangunan tersebut.
Ketentuan Allah yang telah pasti terjadi dan tidak dapat dielakkan lagi oleh manusia. Misalnya
matinya makhluk hidup, datangnya hari kiamat, hari esok kan tiba, ketentuan adanya balasan baik
dan buruk di akherat dll. Ketentuan yang telah pasti ini disebut takdir Mubrom. Ketentuan Allah
yang dapat berubah atau dapat disiasati oleh manusia. Misalnya bila ingin kaya maka harus bekerja
lebih giat, bila ingin pintar dan lulus ujian harus rajin belajar, dan bila ingin masuk syurga maka
harus menjaga ketagwaan dan keimananya serta giat beribadah dan amal sholeh. Ketentuan Allah
yang masih bisa diupayakan ini disebut takdir Mu’allaq.
LATIHAN!
1. Sebutkan bagaimanakah penjelasan tentang Qodho dan Qodar menurut Syaikh Muhammad
bin Ibrahim Al-Hamid ?.… (scor : 15)
2. Sebutkan takdir atau qadar mempunyai empat tingkatan sebutkanlah!…. (scor : 10)
3. Jelaskan maksudnya takdir Mu’allaq dan Mubrom?…. ( scpr : 10)
4. Beriman terhadap qadar (takdir) bukan berarti dapat dijadikan alasan untuk meniggalkan
kewajiban atau mengerjakan kemaksiatan. Apa maksudnya jelaskan!.... (scor ;20)
5. Jelaskan apakah sunnatulloh itu?.... (scor : 10
6. Sebutkan macam–macam Sunnatullah!.... (scor : 5)
7. Apasajakah Ciri - Ciri Sunnatullah?.... (scor : 5)
8. Jelaskan tentang adil dan bijaksana…. ( scor : 10)
9. Jelaskan arti harga diri ? dan sebutkan sikap harga diri yang harus dikembangkan !.... (scor:10)
10. Sebutkan apakah keutamaan berbuat adil?.... ( scor : 5)
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 21
Hitunglah jawabanmu yang benar, kemudian gunakanlah rumus dibawah untuk mengetahui
seberapakah anda menguasai materi pembelajaran ini. Contoh Budi mengerjakan soal/tugas
memperoleh nilai sebesar 85, dengan Bobot Soal 100. Maka rumusnya sebagai berikut: ....
Penguasaan materi pembelajaran yang anda capai jika dinilai dengan nilai kwalitatif adalah:
90 % - 100 % = A = Baik sekali
80 % - 89 % = B = Baik
70 % - 79 % = C = Cukup
< 70 % = D = Kurang
Jika hasil ulanganmu mencapai angka 70 berarti telah mencapai KKM telah tuntas. Tetapi
apabila nilai masih dibawah angka 70 anda belum berhasil dan harus mempelajari materi-materi
yang belum anda kuasai. Terimaksih dan Al Hamdulillah.
GLOSARIUM
Etimologi : cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal usul kata serta perubahan-
perubahanya.
Etimologis : dipandang dari sudut bahasa.
Famili : keluarga, kerabat, sanak saudara
Inspeksi : kunjungan resmi untuk memeriksa,meneliti pelaksanaan peraturan atau
perundangan
Jumud : bodoh. tertinggal dalam kenodohan
Khasanah : perbendaharaan, barang-barang milik, kumpulan barang.
Kufur : kafir, tidak percaya pada adanya Tuhan, ingkar
Mukhasabah : perhitungan, hitung, instropeksi, mawas diri
Pesimis : sikap atau pandangan yg tidak ada harapan (khawatir), tipis harapan
Optimis : orang yang selalu berpengharapan, berpandangan baik terhadap segala hal
Subhat : hal yang meragukan, ragu-ragu
Sunatulloh : hukum-hukum Allah, ketentuan Allah yang berjalan secara otomatis
Sopan : hormat dgn takzim (akan, kepada) tertib menurut adat yang baik
Sopak : penyakit kulit belang-belang putih pada badan
Terminologi : peristilahan : ilmu yang mengenai batasan-batasan, definisi, istilah.
To’un : wabah,epedemi penyakit…yang berjangkit dan menular
Modul Pendidikan Agama islam ( PAI ) Qodho Qodar Alloh xii SMA . oleh Nurhasim 22