Anda di halaman 1dari 176

PETUNJUK BELAJAR

Buku pembelajaran pendidikan Al Islam (Akidah akhlak) SLTA Muhammadiyah kelas


XII semester gasal, manyajikan tiga pembahasan yaitu :
pembahasan 1 : Iman kepada hari kiamat,
pembahasan 2 : Akhlakul karimah
pembahasan 3 : Akhlakul Madzmumah

Dalam mempelajari modul ini harus perhatikan hal-hal sebagai berikut :


1. Meteri pembelajaran telah diberikan kepada peserta didik tujuh hari sebelum
pembelajaran. Dengan harapan peserta didik dapat membaca terlebih dahulu agar
dapat mengetahui materi pembelajaran yang akan dipelajari, (dengan cara diskusi).
2. Belajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri, atau berkelompok, dan
tingkat keberhasilanya sangat ditentukan oleh kesungguhan peserta didik itu
sendiri, oleh karena itu dalam belajar harus sabar, tekun dan berdisiplin.
3. Bacalah dengan teliti sekenario pembalajaran untuk memudahkan peserta didik
dalam belajar dengan cara diskusi dikelas, Pahami dan kuasai materi
pembelajaran, motivasilah dirimu untuk gemar membaca dimulai sekarang.
4. Sebelum diskusi / debat dimulai guru menyampaikan global materi pembelajaran
yang akan didiskusikan kepada peserta didik dalam bentuk ceramah dengan waktu
10-15 menit.
5. Setalah kegiatan pembelajaran berakhir peserta didik agar mengerjakan tugas atau
tes ulangan harian gunanya untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pembelajaran
telah dicapai atau dikuasai.
6. Apabila peserta didik dapat menjawab tugas-tugas atau tes ulangan harian dan
memperoleh nilai minimal mancapai KKM, berarti peserta didik telah tuntas dan
berhak untuk mempelajari mudul pembelajaran berikutnya
7. Ujian Akhir Semester, peserta didik hanya diperbolehkan mengikuti ujian akhir
semester (UAS) jika kehadiran dalam pembelajaran minimal 80%. ( dibuktikan
dengan absen harian atau buku aktifitas siswa)

PETENJUK KHUSUS
Pembelajaran dengan diskusi kelas
Langkah-langkah pembelajaran dengan cara diskusi kelas
1. Kelas dibagi menjadi lima kelompok, secara acak masing-masing kelompok
diberikan tugas sebagai berikut :
a) Satu kelompok ditetapkan sebagai juru bicara / penyaji.
b) Dua kelompok ditetapkan sebagai kelompok kontra ataupenyanggah.
c) Satu kelompok ditetapkan sebagai pembela dan
d) Satu kelompok ditetapkan sebagai penengah

148
2. Pembelajaran dengan cara diskusi kelas yang harus dilakukan dan diperhatikan
adalah:
a) Waktu yang digunakan untuk diskusi kelas. waktu ditentukan secara bersama
berdasarkan kedalaman dan keluasan materi pembelajaran.
b) Masing-masing kelompok menentukan « juru bicaranya » untuk mewakili
kelompoknya yang bertugas sebagai : kelompok penyaji, kelompok kontra
atau penyanggah, kelompok pembela dan sebagai kelompok penengah
c) Setiap kelompok mendiskusikan materi pembelajaran pada kelompoknya
sendiri dan merumuskan argumen-argemen dari hasil diskusinya dalam waktu
25 menit.
3. Setelah masing-masing kelompok selesai diskusi dan telah membuat diskripsi
tentang argumenentasi untuk disampaikan, kegiatan diskusi dihentikan dan seting
kelas dibuat dalam situasi yang berbeda.
4. (a) Mulailah diskusi, guru bertindak sebagai pemandu.
 Langkah pertama mempersilahkan juru bicara dari kelompok penyaji untuk
menyampaikan argumen-argumennya, dari hasil pembahasan materi
pembalajaran kelompok.
 Langkah kedua meminta kelompok kontra memberi atau menyampaikan
« kounter terhadap argumentasi » yang disampaikan oleh penyaji. buat
situasi debat antara kelompok penyaji dengan kelompok kontra dan sesekali
meminta argumen dari kelompok penengah.
 Langklah ketiga mintalah kelompok pembela untuk menyampaikan
argumentasi pembelajaran dan buatlah situasi debat antara kelompok kontra
dan kelompok pembela dan sesekali meminta argumentasi dari kelompok
penengah.
(b) Ketika terjadi perdebatan antar kelompok, maka anggota masing-masing
kelompok
mencatat baik pertanyaan, jawaban, bantahan, pembelaan bahkan penengahan,
dari peristiwa debat sebagai bahan argumen, bantahan yang disampaikan pada
juru-juru bicara diskusi mereka, atau secara langsung disampaikan setelah
mendapat kesempatan waktu untuk menyampaikan argumen bantahannya. Dan
doronglah untuk menyambut mereka dengan applaus terhadap argumen dari
wakil atau juru bicara tim mereka masing-masing. ( waktu 30 menit )

5. Jika diskusi dirasa sudah cukup, diskusi segera diakhiri dan seluruh kelompok
digabungkan kembali. Bersama-sama memberi komentar tentang apa yang telah
dipelajari dari pengalaman diskusi, kemudian membuat rumusan kesimpulkan hasil
belajar

6. Sebelum menutup pembelajaran ajak semua siswa untuk memberikan applous atas
pembelajaran dengan cara debat / diskusi yang baru dilakukan.

148
148
MODUL 1

IMAN PADA HARI KIAMAT

PENDAHULUAN

Bismillahirohmanirrohim
Disusunya modul Pendidikan Al Islam yang membahas iman pada hari kiamat dapat
mempermudah belajar mengajar siswa SLTA Muhammadiyah kelas XII semester gasal,
dan proses belajar mengajar menjadi lebih efektif, materi akan disajikan dalam waktu 5
X 45”, Dan pembahasan kegiatan pembelajaran ini dibagi menjadi dua kegiatan:

Kegiatan 1 : Beriman pada hari Kiamat


Kegiatan 2 : Syurga dan Neraka

oleh karena itu waktu yang tersedia untuk mempelajari materi ini harus benar-benar
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Jika menemukan kesulitan dalam belajar dengan modul ini, jangan malu untuk bertanya
kepada siapapun yang memahami materi ini, dan akan lebih baik jika anda
mendiskusikan dengan teman ataupada seseorang atau pada guru pendaping, untuk
menambah wawasan peserta didik dapat membaca buku- buku lain yang berkaitan
dengan materi tersebut pada
modul ini. Dan jangan lupa memulai belajar baca dulu

SELAMAT BELAJAR

148
KEGIATAN SISWA

IMAN PADA HARI KIAMAT

KEGIATAN I MODUL I

1. Standar Kompetensi : HARI KIAMAT


2. Kompetensi Dasar : Memahami makna Iman pada hari Kiamat.
3. Indikator : Kiamat Sugro
 Menyebutkan arti Kiamat
 Menyebutkan macam-macam Kiamat
 Menyebutkan unsur iman pada hari Kiamat
 Menyebutkan dua unsur kehidupan
 Menyebutkan tanda-tanda kematian
 Menyebutkan tanda-tanda datangnya hari Kiamat.
: Kiamat Kubro
 Menyebutkan skenario terjadinya Kiamat menurut ilmu
pengetahuan
 Menyebutkan 5 nama lain hari kiamat
 Menyebutkan 5 tahapan yaumul hisab
 Menyebutkan hikmah dan fungsi beriman pada hari
kiamat

4. Materi Pokok : Iman kepada hari Kiamat


5. Uraian Materi

KEHIDUPAN
Iman kepada hari Kiamat merupakan salah satu rukun iman yang fundamental,
karena erat hubungannya dengan kepercayaan akan adanya kehidupan yang kekal di
akhirat setelah kehidupan dunia dan sebagai pembalasan yang hakiki sehingga
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan pribadi seseorang. Sebelum
kita pelajari materi pembelajaran Kiamat, untuk menambah wawasan pengetahuan, kita
simak terlebih dahulu unsur-unsur kehidupan. Unsur kihidupan itu terdiri dua yaitu:

1) Unsur Jasmaniah atau perangkat keras.


Secara biologi yang prosesnya jelas dapat diamati dan dipelajari. Manusia deberi
kewenangan untuk menmdeteksi dan menganalisa ( mempelajari ) agar dapat mengambil

148
pelajaran sehingga bisa mengtahui mana yang dapat mempengaruhi hal baik maupun hal
yang buruk. Proses biologis ini dijelaskan dalam QS, 23: 12-16
           
        
         
          
  
Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan
Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling
baik. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari
kiamat.

Manusia telah ditentukan rizki,ajal, amal serta nasibnya sejak berada dalam rahim
 
              
       :     
     :   
                         
     .       .       .
                       
  !    .       :   . 
                       
.    .   .         
                         
 .   .       .      .
           
 .  
   
Hadis riwayat Abdullah bin Masud Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam sebagai orang yang jujur dan dipercaya bercerita kepada
kami: Sesungguhnya setiap individu kamu mengalami proses penciptaan dalam perut
ibunya selama 40 hari (sebagai nutfah). Kemudian menjadi segumpal darah selama 40
harii kemudian menjadi segumpal daging selama 40 hari pula. Selanjutnya Allah
mengutus malaikat untuk meniupkan roh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menulis
empat perkara yaitu: menentukan rezekinya, ajalnya, amalnya serta apakah ia sebagai
orang yang sengsara ataukah orang yang bahagia. Demi Zat yang tiada Tuhan selain
Dia, sesungguhnya salah seorang dari kamu telah melakukan amalan penghuni surga
sampai ketika jarak antara dia dan surga tinggal hanya sehasta saja namun karena
sudah didahului takdir sehingga ia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah ia
ke dalam neraka. Dan sesungguhnya salah seorang di antara kamu telah melakukan
perbuatan ahli neraka sampai ketika jarak antara dia dan neraka tinggal hanya sehasta

148
saja namun karena sudah didahului takdir sehingga dia melakukan perbuatan ahli surga
maka masuklah dia ke dalam surga. ( HR. Muslim )

          
            
    

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
"Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami
menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak
mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)", QS. 7: 172

2) Unsur Ruh atau perangkat lunak


Unsur ruh inilah sabagai penggerak dan hakekat hidup biologi, sebab tanpa ruh jasmani
tidak berarti apa-apa. Ruh itu langsung dari Allah, ruh tidak dapat diamati, karena ruh
adalah rahasia Allah.
             

Dan apabila mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah:"Roh ituTermasuk
urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". QS. 17:85

Pembuktian ilmiahnya tentang ruh pernah dilakukan oleh ahli kimia; bahwa hidup
ini bila dianalisa terdiri dari 4 unsur, yakni: unsur oxigen, unsur karbon, unsur hidrogen
dan unsur nitrogen. Hasil penelitian ahli kimia, ternyata menyimpulkan jika unsur-unsur
diatas dipadukan tidak dapat menimbulkan kehidupan (Hayat). Nah !!! itulah bukti
bahwa hayat dengan penggeraknya yaitu Ruh adalah rahasia Allah. Dan tidak dapat
direkayasa manusia!
Begitu sebaliknya paham yang meyakini bahwa hidup itu hanyalah biologi, karena
organ yang rusak dapat diganti, darah bisa ditransfusi,Sampai wajah keriput, hidung
pesek dapat diganti dengan oprasi plastic dll. Tetapi bagaimana dengan maut? apakah
dapat dihindari ? firman Allah

           
            
             

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, Kendatipun kamu di
dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan[319],
mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu

148
bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)".
Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu
(orang munafik) Hampir-hampir tidak memahami pembicaraan[320] sedikitpun? ( QS.
4:78 )
         
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi
wa innaa ilaihi raaji'uun"[101].Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-
Nya-lah Kami kembali. ( QS. 2: 156 )

Kalimat diatas dinamakan kalimat istirjaa’ (pernyataan kembali kepada Allah).


Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil. Dan
perhatikanlah sabda Nabi berikut 
  
(      )        
Cukuplah kematian itu sebagai nasehat (HR. Thobroni dan Baihaqi)

Karena segala sesuatu ada saatnya atau saa’ah yang berarti batas atau berakhirnya
sesuatu termasuk kehidupan dunia, Saa’ah asalnya adalah sebagian malam atau siang.
dikatakan juga: Saa’at segala sesuatu berarti waktunya hilang dan habis. Dari makna ini,
maka saa’ah atau kiamat mengandung dua macam, yaitu :
1) Saa’ah khusus bagi setiap makhluk, seperti tanaman binatang dan manusia ketika
mati; dan bagi semua umat jika datang ajalnya. Itu semua dikatakan telah datang
saatnya. Dan itulah yang disebut kiamat sugro.
2) Saa’ah umum bagi dunia secara keseluruhan ketika ditiup sangkakala, maka
hancurlah segala yang di langit dan di bumi yang disebutk Kiamat kubro.
Sesungguhnya setiap makhluk hidup deberi peringatan akan tanda-tanda dekatnya
kematian. Seperti manusia tanda-tandanya adalah rambut beruban, penglihatan kabur,
pendengaran berkurang, gigi ompong kulit keriput, lemah sakit-sakitan, tua dll. Begitu
juga halnya dengan hewan, hampir sama dengan manusia. Sedangkan tumbuhan warna
menguning, kering, jatuh, lalu hancur.

PENGERTIAN HARI KIAMAT


Hari Kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan dunia, dalam Al Quran banyak
disebutkan tentang hari kiamat. Akan tetapi terjadinya kiamat adalah hal yang gaib.
Hanya Allah saja yang tahu. Tidak satu pun dari makhlukNya mengetahui kapan hari
kiamat tiba, baik para Nabi maupun Malaikat. Allah ta’ala berfirman;
    
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat.
(QS.31: 34).

148
Dan kedatangan Kiamat tidak semua orang dapat dengan ikhlas menerima, walaupun
mereka hampir setiap saat menjumpainya, (bencana alam, kematian dll ), beriman akan
datangnya hari kiamat adalah ciri-ciri dari orang muttaqin.
Karena kedudukannya yang sangat penting ini, maka tidak jarang kita mendapat kan
Al-Qur’an menyebut iman kepada hari akhir beriringan setelah iman kepada Allah,

          
   
”Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian. . .” (Q.S.
2: 177)

           
       
”Hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah.demikianlah diberi pengajaran
dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa bertakwa
kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (Q.S. Al Thalaq : 2)

MAKNA BERIMAN KEPADA HARI KIAMAT


Beriman kepada hari Kiamat atau hari akhir berarti mempercayai ada dan akan tiba
saat berakhirnya segala kehidupan dunia yang fana. termasuk semua proses yang terjadi
dan dialami oleh manusia mulai dari kehancuran dunia (al-qiyamah),, kebangkitan
manusia dari kubur (al-ba’ats), penghitungan amal (al-hisab) jembatan yang
terbentang di atas punggung neraka (al- shirath), surga dan neraka. orang yang mengaku
beragama islam tetapi tidak beriman pada hari akhir dianggap murtad.

Dari penjelasan di atas, secara garis besar dapat dikatakan bahwa iman kepada hari
akhir mengandung tiga unsur:
1. Mengimani kebangkitan (al-ba’ats), yaitu menghidupkan kembali orang-orang yang
sudah mati ketika tiupan sangkakala yang kedua kali. Pada waktu itu semua manusia
bangkit untuk menghadap Rabb alam semesta.
2. Mengimani perhitungan amal (al-hisab), dan pembalasan (al-jaza’) dengan meyakini
bahwa seluruh perbuatan manusia akan dihisab dan dibalas.
3. Mengimani surga dan neraka sebagai tempat kembali yang abadi. Surga tempat
kenikmatan yang disediakan Allah untuk orang-orang mukmin yang bertaqwa, yang
mengimani apa-apa yang harus di imani, yang taat kepda Allah dan Rasul-Nya, dan
kepada orang-orang yang ikhlas, sedang Neraka adalah tempat siksaan yang amat
berat dan pedih.

KIAMAT SUGRO

148
Kiamat sugra berarti kerusakan kecil. kiamat sugra ini, misalnya kematian dan
berbagai macam bencana alam seperti seperti gempa bumi, gunung meletus, ataupun
banjir, yang banyak menelan korban jiwa atau meninggal (mati). Apakah yang disebut
kematian atau ajal itu ?
Mati ialah terpisahnya antara jasmani dengan rohani. Jasmani kembali ke asalnya
yaitu tanah, sedangkan rohani kembali kepada Allah dan terus hidup di alam barzakh
(alam kubur). Firman Allah menyatakan sebagai berikut :
       
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kemudian hanyalah kepada kami kamu
dikembalikan.” (Q.S Al-Ankabut, 29:57)

Alam Barzakh
Adalah alam tempat hidup umat manusia setelah mati sampai mereka dibangkitkan
dari kuburnya masing-masing untuk kemudian ditentukan Allah, apakah mereka masuk
surga atau masuk neraka. Keadaan manusia di alam barzakh dapat dibagi menjadi dua
kelompok berikut :
Pertama, Kelompok yang memperoleh ridha dan rahmat Allah, Kelompok ini adalah
kelompok yang memperoleh kebahagiaan serta kenikmatan-kenikmatan surgawi, yakni
umat islam yang ketika di dunia beriman, beribadah, dan beramal saleh serta bertakwa
kepada Allah, Allah berfirman:
       
    

“ Hai jiwa yang tentang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, Masuklah ke dalam
syurga-Ku.” (Q.S 89 : 27-30)

Kedua, Kelompok yang memperoleh murka Allah.


Kelompok ini adalah mereka yang ketika di dunia tidak beriman terhadap kebenaran
rukun iman, dan kebenaran kerasulan nabi Muhammad saw, serta banyak berbuat dosa.
Mereka menyesali nasib mereka dan ingin kembali ke dunia. Akan tetapi, penyesalan
mereka sudah terlambat, sehingga hanya menambah pedih siksa kubur semata. Dalam hal
ini Allah berfirman bahwa,

          
              


“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kpd
seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah Aku (ke dunia), Agar
Aku berbuat amal yang saleh terhadap yang Telah Aku tinggalkan. sekali-kali tidak.

148
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka
ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.” (Q.S.Al-Mukminun, 23:99-100)

LATIHAN KE-1
Setelah membaca materi pembelajaran kegitan satu mudul iman pada hari Kiamat, untuk
memperdalam pemahaman, maka kerjakanlah soal-soal latihan dibawah ini dengan
sejujur-jujurnya pada buku khusus atau buku catatan belajarmu!

1.Jelaskan apakah hari kiamat itu...


2.Beriman kepada hari kiamat mengandung tiga unsur, yaitu:
3.Kiamat Sugro ialah…
4.Yang dimaksud mati ialah…
5.Kehidupan itu terdiri dari dua unsur yaitu unsur jasmani dan unsur rohani,
jelaskanlah...
6.Pembuktian ilmiyah bahwa ruh terdiri 4 unsur apa sajakah...
7.Alam Barzah ialah...
8.Tanda datangnya hari kiamat ada yang menyangkut makhluk dan ada yang secara
alamiyah dan ilmiyah jelaskan apa maksudnya dan berilah contoh masing-masing.

KIAMAT KUBRO

148
Kiamat kubro (kerusakan besar) adalah hancurnya alam semesta dengan segala
isinya. Bumi, matahari, dan bintang-bintang saling brtabrakan sehingga mengalami
hancur total. Manusia, jin, tumbuhan, dan hewan seluruhnya mati. Alam semesta yang
ada sekarang ini diganti dengan alam semesta yang baru. Peristiwa ini terjadi setelah
sangkakala pertama kali ditiupkan oleh malaikat Israfil. Hal ini dinyatakan dalam
beberapa firman Allah berikut ini.

 “ Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup.Dan diangkatlah bumi dan gunung-
gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari
kiamat, Dan terbelahlah langit, Karena pada hari itu langit menjadi lemah.” (Q.S.Al
Haqqah,69:13-16)
 “ Dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali
siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-
tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).”(Q.S.Az-Zumar,39: 68)
 “ (yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula)
langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat
Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” (Q.S. Ibrahim, 14 : 48)
 Bila bumi telah diguncangkan,lautan tak dikendalikan dan gunung-gunung meletus
   
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan(yang dahsyat), (QS. 99: 1)
   
dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (QS. 101: 5)
  
dan apabila lautan dijadikan meluap (QS.81: 6)
 Bila Matahari telah habis cahayanya, dan bintang-bintang berbenturan
        
apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatu- han, dan apabila
gunung-gunung dihancurkan, (QS.81:1-3)

Keadaan alam semesta dan segala isinya pada waktu terjadi peristiwa Kiamat kubra,
banyak dijelaskan Allah swt di dalam Al-quran. Kapankah terjadinya kiamat kubra itu?
Hanya Allah yang Maha Mengetahui. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat
mengetahui dengan pasti kapan kiamat kubra terjadi. Bahkan Nabi Muhammad saw
sebagai rasul terakhir dan kekasih Allah pun tidak mengetahui kapan terjadinya kiamat
kubra itu.

TANDA-TANDA HARI KIAMAT


Ketika malikat Jibril menjilma menjadi manusia dan menanyakan tentang Islam
dan Iman kepada Nabi Muhammad Solallahu’alaihi wasallam hingga pada akhir
percakapan malaikat meminta kepada Nabi untuk dijelaskan tentang kapan datangnya
hari kiamat, maka Nabi menjawab yang bertanya lebih tahu dari yang ditanya. Lalu

148
malikat Jibril mohon dijelaskan tanda-tandanya saja. Maka Nabi menjelaskanya, sebab
didalam ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang itu banyak sekali.
Tentang tanda-tanda datangnya hari kiamat secara garis besar ada dua yakni:
I.Tanda-Tanda Alamiyah Dan Ilmiyah
Skenario terjadinya kiamat secara alamiyah dan ilmiyah
Pemikiran tentang terjadinya kiamat menurut sains (Ilmu Pengetahuan) dibahas dalam
beberapa teori berikut ini :

a. Sir James Jeinz


Astronom ini mengatakan dalam buku Bintang-bintang dalam Perjalanannya bahwa
bulan itu akan mendekati bumi sedikit demi sedikit, hingga kedekatannya itu mengancam
keselamatan bumi. Pada saat itu hari pembalasan akan segera tampak dan bulan akan
terbelah. Tanpa diragukan lagi bahwa terbelah dan jatuhnya bulan terjadi akibat rusaknya
gaya tarik menarik antara bintang, matahari berbenturan dengan bumi atau dengan apa
saja yang tidak kita ketahui dan tidak bisa kita bayangkan. Kejadian itu merupakan tanda
terjadinya hari kiamat.

b. Prof. Achmad Baiquni, Msc. Ph.D.


Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dalam buku
Alquran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, mengemukakan bahwa ada beberapa skenario
tentang terjadinya kiamat menurut sains yakni:
 Skenario pertama menggambarkan habisnya bahan bakar termonuklir yaitu
hidrogen di dalam matahari. Kalau reaksi nuklir makin berkurang, matahari akan
menjadi dingin dan bumi membeku. Tak ada tanaman yang mampu tumbuh dan
kehidupan di bumi akan berakhir. Waktu yang diperlukan matahari untuk
menghabiskan bahan bakarnya berkisar sekitar lima milyar tahun.
 Scenario kedua menggambarkan habisnya hydrogen di bumi.Andaikata manusia
dikaruniai pengetahuan pleh Allah swt untuk membangun kota-kota dibawah tanah
dan mampu bercocok tanam disana, dari air (yang mengandung unsur hidrogen)
yang berasal dari samudra, kita akan dapat menciptakan reaksi termonuklir
terkendali yang akan memanasi “kota-kota” dan “sawah-sawah” di bawah tanah
itu. Hal ini memperpanjang adanya manusia di bumi sampai hidrogen berat itu
habis. Barangkali selama milyaran tahun juga. Jika hidrogen tersebut habis, maka
semua makhluk hidup akan mati membeku seperti pada skenario pertama.
 Skenario ketiga menggambarkan mengembangnya matahari. Sebagaimana
diketahui,
matahari merupakan salah satu bintang dalam galaksi kita yang letaknya paling
dekat
dengan bumi, yang pada dasarnya merupakan satelit matahari. Evolusi matahari
akan mengikuti kehidupan bintang-bintang lainnya yaitu bila ia telah “padam” ia
akan menyusut terus menjadi kecil sampai pada suatu saat ketika energi
gravitasinya berubah menjadi panas dan mengubahnya menjadi bintang raksasa
148
merah. Pada kondisi itu sistem tata surya sebagian (temasuk bumi kita) akan
tertelan apinya. Semua makhluk hidup akan mati terbakar.

Tata surya alam raya ini terdiri dari milyaran bintang, salah satunya adalah matahari.
Matahari adalah sumber energi ( panas ) yang menggerakkan planet. Apabila cahaya
matahari disedot secara besar-besaran maka tidak menutup kemungkinan sinar matahari
itu akan cepat habis. Dan diera globalisai dewasa ini sinar matahari menjadi alternatif
pengganti BBM. Menurut para ahli energi matahari akan bertahan selama 3 milyard
tahun. Nah! kalau sinar, cahaya matahari habis... Allah berfirman
      
pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak,dan gunung- gunung menjadi
seperti bulu (yang berterbangan), (QS. 70: 8-9)
1) Tanda-tanda Yang Menyangkut Keadaan Makhluk
1) Semakin langkanya asma Allah disebut oleh penghuni bumi Manusia sudah
terbius dengan materi dan kesenangan hidup dunia (hedonisme). Mereka semakin
sibuk hingga tidak ingat lagi kepada Allah. Nabi bersabda,
  
         
(     )                        
 
Tidak akan terjadi kiamat sehingga diatas bumi ini tidak ada lagi diucapkan kata-kata
Allah, Allah (HR.Muslim dari Anas)

2) Terangkatnya ilmu haq, merajalelanya kemaksiatan dan tidak merasa dosa


 
                    
                                              
 (       )                         
   
Termasuk tanda-tandanya kiamat adalah, Terangkatnya (hilang manfaat) ilmu Haq,
(manusia menganggap tidak penting lagi) Kebodohan merajalela,manusia tidak cerdik
lagi.(Urusan dunia lebih penting dari urusan akhera)Yang baik ditinggalkan dan yang
buruk disukai Perzinaan mera jalela, (fasilitas dan desain mengarah pada kebebasan
pergaulan) Khamer dan segala jenisnya (narkotika,ganja dll) menjadi kegemaran dan
tidak merasa dosa Kaum pria jumlahnya sedikit, sehingga perbandingannya satu pria
untuk 50 wanita ( HR. Bukhori Muslim dari Anas )

3) Lenyapnya rasa beragama, ( bagaikan lunturnya warna kain sehingga tidak kenal lagi,
apa itu ibadah sholat, zakat, puasa, dapat mengucapkan dengan jelas kalimat syahadat
tetapi tidak faham maksudnya apa Syahadat itu.
4) Al Qur’an terangkat dari bumi dalam waktu sekejap.
5) Banyak pembunuhan tanpa salah, nyawa melayang tanpa sebab yang dibenarkan
syar’i.
6) Langkanya harta yg halal dan teman yang dapat dipercaya.
7) Umat islam menjadi beo/suka ikut-ikutan.
8) Kwalitas umat islam rendah, ahli maksiat, dan pemudanya keras kepala.
9) Wanita berpakaian tetapi telanjang, dapat dilihat karena tranparan, dan ketat.

148
10) Manusia tidak punya malu lagi, norma-norma susila banyak dilanggar.dll.

Menurut Ali Hamdi Muda’im dalam buku ”ramalan rosululloh Tentang akhir zaman”
yakni:
1. Ummat Islam menjadi rebutan
2. Islam tinggal namanya saja
3. Tidak mempedulikan halal haram
4. Ummat jadi egois
5. Banyak orang menjual agamanya
6. Meremehkan amanat
7. Orang meskin berlomba dalam hal membangun
8. Bibir manis tapi berhati serigala
9. Membantu pemimpin yang dholim
10. Mencari makan dengan cara maksyiyat
11. Munculnya ingkar sunnah
12. Merajalelanya riba dan
13. Islam akan kembali menjadi asing dll.

Menurut Maftuh Ahnan, bahwa: tanda datangnya hari kiamat adalah:


1. Diutusnya Nabi Muhammad SAW.
2. Hilangnya Ilmu yang bermanfaat
3. Merajalelanya perzinaan dan pencabulan
4. Minuman khamer menjadi kebanggaan
5. Jumlah wanitanya lebih banyak dibanding dengan pria
6. Budak/babu melahirkan anak majikanya
7. Merajalelanya budaya telanjang
8. Penggembala kambing berlomba dalam membangun
9. Perang antara dua kekuatan
10. Keluarnya dajjal
11. Banyak gempa bumi
12. Banyak fitnah dan membingungkan , dll.

NAMA - NAMA HARI KIAMAT


Mungkin ini adalah sedikit mengulas pelajaran dari pelajaran-pelajaran yang pernah
kita dapat… Dinamakan dengan hari akhir karena terakhirnya kehidupan dunia. Dan
hari akhir memiliki sekian nama di dalam Alquran, antara lain adalah:

1. Yaumul Ba’ats (hari berbangkit) : karena padanya kebangkitan dan kehidupan setelah
kematian.
2. Yaumul Khuruuj(hari keluar) : karena padanya manusia keluar dari kubur-kubur
mereka
menuju kehidupan akhirat.

148
3. Yaumul Qiyaamah (hari berdiri) : karena padanya manusia berdiri menunggu hisab.
4. Yaumud Diin (haripembalasanamal) :karena padanya terdapat pembalasan
pada makhluk
makhluk atas amal-amal mereka.
5. Yaumul Fashl (harikeputusan) : karena padanya ada keputusan amal manusia
dengan adil.
6. Yaumul hasyr (hari berkumpul) : karena padanya seluruh manusia
dikumpulkan dan digiring
ke arena hisab
7. Yaumul Jam’I (haripengumpulan) : karena padanya Allah mengumpulkan
manusia untuk
diberikan pembalasan.
8. Yaumul hisaab (hari perhitungan) : bahwasanya di dalamnya terdapat perhitungan
atas
amalan amalan manusia yang mereka amalkan di dunia.
9. Yaumul wa’iid(hari ancaman): karena pada hari itu ancaman Allah direalisasikan
kepada orang-orang kafir.
10. Yaumul hasroh(hari penyesalan) : karena padanya terdapat penyesalan orang-
orang kafir.
11. Yaumul khuluud (hari kekekalan) :karena kehidupan pada hari itu adalah kehidupan
yang
kekal abadi.
12. Ad-daarul Akhiroh(tempat terakhir) : karena ia setelah kehidupan dunia, dan
dia adalah
tempat yang abadi tidak adalah setelahnya perpindahan ke tempat yang lain.
13. Daarul Qoroor (tempat tinggal yang menetap) :karena ia tempat tinggal terakhir
selamanya
tanpa kepunahan dan perpindahan.

14. Daarul Khuld (hari kekal Abadi) :karena menetapnya bersifat abadi .

15. Al-Waqi’ah (yang pasti terjadi) :karena terjadinya adalah hal yang pasti.
16. Al-Haqqoh (yang mengalahkan): dikarenakan ia akan mengalahkan setiap
orang yang
membangkang dengan kebatilan.
17. Al-Qori’ah (yang merisaukan) : karena ia merisaukan pendengaran-
pendengaran dan hati-
hati dengan ketakutaan saat hari itu.
18. Al-ghasyiyyah(yang menutupi) : dikarenakan apa yang terjadi pada hari itu dari
rasa tidak
sadarkan diri yang menyeluruh bagi jin dan manusia.
19. Ath-thommah (Kejadian Besar): karena hari kiamat mengalahkan dan
mengungguli semua
macam musibah yang mencengangkan.

148
20. Al-Aazifah :yaitu yang dekat, dinamakan seperti itu sebagai bentuk
pemberitahuan dengan dekatnya hari kiamat bila dinisbahkan dengan umur dunia.

21. Yaumut taghaabun: penduduk surga melalaikan penduduk neraka

22. Yaumut tanaadi (hari di mana saling memanggil) :dikarenakan pada hari kiamat
setiap manusia diseru kepada para pemimpin mereka, dan sebagian mereka saling
memanggil sebagian yang lain, dan penduduk surga memanggil penduduk neraka,
juga penduduk neraka memanggil penduduk surga, dan saling memanggillah orang
yang saling mengenal.

Untuk lengkapnya silahkan merujuk ke kitab “ Al-irsyad ila shohihil I’tiqod” karya Asy-
Syaikh Shalih Al-Fauzan ~hafizhahullah~ hal 256-257

TAHAPAN-TAHAPAN YAUMUL KHISAB


1. Tahap bersoal jawab
Rasulullah bersabda, “Pada hari kiamat seorang tidak luput dari 4 pertanyaan; tentang
umurnya, untuk apa saja umur itu dipergunakannya; tentang ilmunya, apa saja yang
dilakukannya dengan ilmu itu; tentang hartanya, dari mana didapatnya dan untuk apa
dibelanjakannya; tentang tubuhnya (tenaga atau kekuatan tubuhnya), untuk apa
dipakainya.” (H.R. Turmudzi) sedangkan ayat alquran yang menjelaskan tentang tahap
bersoal jawab ini dalam surat Al-Hijr, 15 : 92-93 (coba kamu cari dan pelajari)

2. Tahap membaca kitab catatan amal


Sikap dan perilaku setiap manusia ketika berada di dunia senanti- asa dicatat dengan
cermat dan teliti oleh dua malaikat yaitu raqib dan Atid (Q.S Al-Infithar, 82 : 9-14),
Dipadang Mahsyar nanti setiap manusia akan menerima buku catatan amal yang telah
ditulis oleh kedua malaikat tersebut, kemudian membacanya (walaupun ketika di dunia ia
buta huruf dengan izin Allah langsung dapat membaca) di hadapan Allah, disksikan oleh
manusia, malaikat, nabi, dan rasul.(Q.S. Al-Insyiqaq7-12, 84 : dan Q.S. Al-Kahfi, 18 :
49)

3. Tahap mendengarkan rekaman amal manusia


Allah swt berfirman: "Inilah Kitab (catatan) kami yang menuturkan terhadapmu dengan
benar. Sesungguhnya kami Telah menyuruh mencatat apa yang Telah kamu kerjakan."
(Q.S. Al-Jaatsiyah, 45 :29)
yang dimaksud dengan buku (catatan) yang menuturkan adalah kitab yang mungkin
berupa lembaran-lembaran pita tape recorder atau piringan hitam seperti yang ada di
alam dunia dewasa ini.

4. Tahap melihat gambar atau foto-foto perbuatan


manusia ketika di dunia

148
Allah swt berfirman: “Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan
bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya
dia akan melihat (balasan)nya pula.”(Q.S. Al-Zalzalah, 99:6-8).

5. Tahap timbangan amal (mizan)


Mizan ialah timbangan untuk menimbang amal perbuatan seluruh umat manusia di alam
dunia. Setiap orang mempunyai mizan sendiri-sendiri yang tampak jelas di hadapannya.
Umat manusia secara serempak dapat melihat timbanganamal masing-masing. Apabila
timbanganamal lebih berat kepada kebaikan, ia akan masuk surga yang penuh dengan
berbagai kenikmatan. Akan tetapi, apabila timbangan amalnya lebih berat kepada
kejahatan tentu ia akan dimasukkan ke dalam neraka yang penuh dengan berbagai
macam siksaan.(lihat Q.S. Al Qaari’ah, 101 :6-11 dan Q.S. Al Anbiya, 21 :47)

HIKMAH DAN FUNGSI BERIMAN PADA HARI KIAMAT


1) Hikmah Beriman Kepada hari Kiamat
Bagaimana dan kapan hari kiamat akan datang,hanya Allah saja yang tahu, bahkan Nabi
Muhammad sendiri pun tidak mengetahuinya. Manusia hanya diberi tahu melalui tanda-
tandanya sebelum kiamat itu tiba.

            
            
            
   

               
           
 

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah:


"Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak
seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu amat
berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan
datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan
kamu benar-benar mengetahuinya.
Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah,
tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui".Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik
kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang
dikehendaki Allah. dan sekiranya Aku mengetahui yang ghaib, tentulah Aku membuat
kebajikan sebanyak-banyaknya dan Aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak
lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang
beriman". (Q.S. Al-A’raf : 187-188)

148
Dalam firman Allah diatas juga ada penegasan bahwa kiamat tidak akan datang
kecuali secara mendadak. Artinya bahwa kiamat tidak dapat diramalkan kedatangannya.
Penegasan ini juga harus dipahami sebagai peringatan kepada manusia agar manusia
menjalani hidup ini dengan penuh tanggung jawab, Keimanan kepada adanya kiamat dan
hari kemudian menyangkut masalah kebenaran intristik, yaitu kebenaran bahwa kiamat
memang pasti tiba dan hari akhirat memang akan dialami oelh setiap umat manusia.

Hikmah utama, ajaran tentang kiamat dan hari kemudian mengandung pendidikan
sekaligus peringatan bahwa segala yang kerjakan manusia dalam hidup ini, baik maupun
buruk, akan dipertanggungjawabkan kepada Allah Subhananahu wata’ala, dan setiap
manusia akan merasakan akibatnya, baik berupa kebahagiaan maupun kesengsaraan

2) Fungsi Beriman Pada Hari Akhir


Fungsi iman pada hari akhir antara lain sebagai berikut.
1. Memperkuat keyakinan bahwa Allah swt Maha Kuasa dan Maha Adil. Allah swt
berkuasa menghancurkan alam semesta dengan segala isinya pada peristiwa kiamat
kubra. Juga Allah akan mengadili dengan seadilnya amal masing-masing manusia
ketika di dunia pada Yaumul Hisab kelak.
2. Membenci dengan perbuatan maksiyat (QS.Az Zumar: 13)
3. Memberi dorongan untuk berdisiplin menunaikan ibadah salat lima waktu dan
ibadah-ibadah lain yang hukumnya wajib menuju pada peningkatan taqwa , QS An
Nisa: 77
4. Menghibur orang mukmin tentang hidup didunia dan balasan di kaherat QS, Fussilat:
30
5. Memberi dorongan untuk membiasakan diri dengan sikap dan perilaku terpuji
(akhlakul madzmumah).
6. Memberi dorongan untuk bersikap optimis dalam hidup.
Manusia dalam kehidupnya di dunia ini tidak selamanya berada dalam situasi yang
menyenangkan bahkan kadang-kadang berada dalam keadaan yang menyusahkan.
Orang yang betul-betul beriman pada hari akhir apabila berada dalam keadaan susah
ia tidak akan pesimis dan putus asa. Akan tetapi, sebaliknya ia akan bersabar,
bertawakal serta bersikap optimis. Ia menyadari bahwa bersikap sabar, tawakal, dan
optimis tentu akan memperoleh rida dan rahmat Allah.

RENUNGAN !!!
 Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw, beliau bersabda, “ Pada hari kiamat nanti ada
tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungannya yaitu: (1) Pemimpin yang
adil, (2) Pemuda yang dalam pertumbuhannya (sejak kecil) tetap beribadah pada
Allah, (3) Orang laki-laki yang selalu ingat kepada Allah diwaktu bersendiri, sehinnga
matanya melelehkan air mata,(4) Orang laki-laki yang hatinya terikat dengan masjid,
(5) Dua orang laki-laki yang saling mencinta karena Allah, mereka berkimpul dan

148
berpisah karena Allah,(6) Orang laki-laki yang diajak dan dirayu oleh seorang wanita
yang mempunyai kedudukan dan kecantikan untuk berbuat keji terhadap dirinya, lalu
laki-laki itu mengatakan “sungguh aku takut kepada Allah,” (7) Orang klaki-laki yang
bersedekah dan merahasiakan sedekahnya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang
telah diperbuat oleh tangan kanannya.”(H.R. Bukhari dan Muslim)
 Rasulullah bersabda, ”Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka
janganlah duduk menghadapi jamuan makan yang disitu dibagikan minuman keras
bergilir dan bergantian.” (Al-Hadits)
 Dari Abu Hurairah ra dia berkata, bersabda rasululllah saw, “ Barangsiapa beriman
kepada Allah dan kepada hari akhir, maka hendaklah dia menghormati tamunya,
barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia berlaku baik
kepada tetangganya, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka
hendaknya ia berkata baik atau diam.” (H.R. Bukhari Muslim dan Ibnu Majah)

Umar Bin Khotob


profil muslim yang beriman pada hari akhir

Umar bin Khotob, khalifah kedua kaum muslimin, diberi gelar Al Faruq yang artinya
dapat membedakan antara hak dan bathil, benar dan salah, baik buruk. Sebagai seorang
khalifah selama hidup Umar bin Khotob mengabdi untuk mendapatkan ridlo Allah. Pada
suatu malam hari secara diam-diam beliau mengadakan inspeksi untuk mengetahui
keadaan yang sebenar-benarnya dari kehidupan rakyatnya.
Hasil inspeksi Umar ditemukan sebuah gubuk kecil dari dalam gubuk tersebut
terdengar suara tangisan anak-anak kecil yang nyaring, beliau mendekati dan melihatnya
dari celah-celah dinding,beliu melihat sangat jelas bahwa didalam ada seorang ibu tua
dan dikelilinya anak-anaknya. Ibu tua terlihat sedang memasak, tiap kali anaknya
menangis ia selalu menghibur dengan mengucapkan kalimat “tunggulah anak-anak…
sebentar lagi makanan akan matang dan kita makan bersama”. Demikianlah ucapan itu
terus diulang-ulang oleh sang ibu hingga anak-anaknya tertidur kelelahan menangis dan
dalam keadaan kelaparan.
Umar menjadi penasaran, lalu mengetuk pintu dan memberi salam”
Assalamu’alaikum” jawab sang ibu “Walaikum sallam” lalu mempersilakan masuk
maka Umar pun masuk. Lalu keduanya berdialog
Umar : Maaf bu, ketika saya inspeksi terdengar ada suara tangisan anak-anak!...
siapa
bu ?...
Sang Ibu : oh ya itu anak-anakku
UmaR : mengapa menangis bu?...
Sang Ibu : dia menangis karena kelaparan.
Umar : Astagh firulloh, Lha ibu tadikan masak ?
Sang Ibu : Iya, tapi gak mungkin akan bisa dimakan,
Umar : lha mengapa kok gak bisa di makan
Sang Ibu : Iya karena gak mungkin bisa matang, dan gak Akan matang!!
Umar : Ibu memangnya masak apa ?...
Sang Ibu : Saya masak batu,

148
Umar : Subhanalloh! Subhanalloh! La kok begitu ?...
Sang Ibu : Iya karena mau masak gandum gak punya! Ya batu aja untuk menghibur
anak-
anakku, sampai mereka tertidur menunggumatengnya apa yang saya
masak.
Umar : Jadi anak-anak tertidur karena kecape’an menunggu ibu masak yang tidak
mungkin matang, dan perut dalam keaadaan lapar!...
Sang Ibu : Iya, tuan. Maaf sebenarnya tuan ini siapa?...
Umar : lha apa amirul Mukminin tidak mengetahui keadaan ibu?...
Sang Ibu : ya! enggak mungkin karena ia sudah enek di istana kerajaan! Katanya
sih
orang nya Arif !, Bijak!, dan peduli dengan kaum Dhu’afa
Umar : Oh- Ya- bu? Kalau ketemu biar nanti saya beri tahu dia !.
Sang Ibu : Oh! makasih tuan sudah mau dan berkenan singgah digubug kami.
Umar : Astagh firullohal Adzim Subhanalloh! Subhanalloh! La kok begitu ?...

Pemilik gubug tersebut adalah seorang janda, dan tidak mengethuai yang datang
adalah Amirul Mukminin Umar bin Khotob yang berterus terang dan polos dalam
pengakuanya. Bahkan mengatakan Umar khalifah yang Dzolim karena ada warganya
yang hidup terlantar dia tidak mengetahuinya.
Mendengar penuturan itu, umar tersentuh hatinya dan sangat merasa berdosa, dan
segera kembali menuju ke BAITUL MALL untuk mengambil gandum.Maka bersama
pengawalnya yang bernama Abas langsung gudang/ baitul mall.
Lalu mengambil sekarung gandum dan dipanggulnya sendiri dipundaknya, melihat
seperti itu Abas tidak tega, bahkan meminta kepada Umar agar mengizinkan Abas untuk
mengangkat dan memanggul gandumnya. Umar justru marah mendengar Abas minta izin
untuk menggantikanya memanggul karung gandum seraya berkata “ Tadak !!! apakah
kamu mau memikul dosa-dosaku dan menerima siksaan Allah nanti diakherat, biarkan
aku sendiri yang membawa, aku merasa berdosa karena telah ber buar dzolim kepada
rakyatku” kalau kamu mau bawakan saja minyak samin ini untuk kita masakkan ibu
janda dan anak-anaknya nanti.
Sesampainya dirumah janda umar langsung memasakkan untuknya, setelah matanng
dipanggailah semua dan disuruhnya makan hingga semuanya puas.Lalu ibu janda
berdo’a “ semoga tuan diberi Rizki oleh Allah yang banyak dan barokah serta halal dan
tuan diampuni Alloh atas segala dosa-dosanya yang telah diperbuatnya. Biarlah Amirul
mukiminin Allah sendiri yang memberikan hukaman.
Sebelum meninggal tempat, Umar berpesan kapada janda tersebut agar besok ia
datang ke kota untuk mendaftarkan keluarganya keBaitul Mal, dan ibu janda itupun
pergi mendaftarkan keluarganya. Betapa terkejutnya ibu janda itu orang yang kemarin
malam datang, membawakan dan memasakkan gandum untuknya ternyata adalah
Amirul Mukminin Umar Bin Khotob.

LATIHAN 2

148
Setelah anda mempelajari materi pembelajaran iman pada hari Kiamat untuk
memperdalam pemahaman anda, maka jawablah soal-soal latihan berikut ini pada buku
catatan belajrmu!

1. Jelaskan pengertian kiamat sugro dan kiamat kubro ?


2. Sebutkan tanda-tanda terjadinya kiamat kubro ?
3. Bagaimana terjadinya kiyamat menurut teori ilmu alam ?
4. Bagaimana sekenario terjadinya kiamat menurut dalil akli? 
      
5.
  Terjemahkan ayat : 6 Surat Az-Zalzalah berikut ini !                     
  
     
 Bagaimana peristiwa terjadinya hari kiamat menurut Al-Qur’an Surat Az-Zalzalah .

sebutkan tahapan-tahapan yang terjadi pada hari kiamat .


 Apa balasan bagi orang yang berbuat kebajikan .
 Apa pula balasan bagi orang yang melakukan kejahatan .
 Sebutkan dan jelaskan hikmah iman pada hari akhir bagi kehidupan sehari-hari .

148
KEGIATAN SISWA

IMAN PADA
SURGA DAN NERAKA

KEGIATAN II MODUL I

1. Standar kompetensi : SURGA DAN NERAKA


2. Kompetensi Dasar : Surga sebagai balasan dan tempat kembali yang
hakiki
3. Indikator : Iman kepada Surga
 Menyebutkan pengertian Surga
 Mendiskripsikan keadaan Surga
 Menjelaskan nama-nama Surga
 Menjelaskan penghuni-penghuni Surga

Iman kepada Neraka


 Menyebutkan pengertian Neraka
 Mendiskripsikan keaadaan Neraka
 Menjelaskan nama-nama Neraka
 Menjelaskan penghuni-penghuni Neraka
 Melafalakan Do’a berlindung dari Neraka

4. Materi Pokok : Iman pada Surga dan Neraka


5. Uraian Materi

PENGERTIAN SURGA
Taukah anda bahwa manusia hidup didunia seperti orang yang pergi dari kampung
halaman untuk merantau ? yaitu yang kepergianya untuk mengadu nasib mencari rizki
Allah di daerah atau dinegeri orang dengan harapan pulang dari merantau ke kampung
halaman akan membawa harta hasil kerja jerih payahnya selama dalam perantauan. Atau
kalau boleh diibaratkan seperti ananda yang mengadakan acara rikhlah kesuatu tempat,
tentu dengan harapan pulang ke rumah masing-masing akan membawa kenangan-
kenangan indah dan takterlupakan. Orang yang pulang dari merantau jika yang dibawa
harta yang baik-baik dan jumlahnya banyak maka berbahagialah meraka di kampung
halaman bersama famili dan kelurga tercinta.
Demikian pula ananda yang pulang dari rikhlah, jiwa terasa frees karena telah
mendapatkan hiburan yang mengesankan. Nah! Bagaimanakah dengan kehidupan nyata
yang kita jalani dimuka muka bumi ini? Apakah sudah kita dapatkan bekal untuk

148
pulang? atau kita akan pulang tanpa membawa bekal? Sudahkah nanda dapatkan kesan
yang baik? Atau yang didapatkan malah kesan yang buruk? Perbuatan baik maupun
buruk, kesan baik mapun kesan buruk, semuanya akan dibawa pulang dan anda
akibatnya.
Hidup didunia hanya sementara, kapan saja, dimana saja, siapa saja, suka atau gak
suka akan meninggalkanya. Sudah siapkah bekal anda?
Bekal yang baik akan mendapatkan balasan Surga dan bekal yang buruk/jahat akan
mendapatkan balasan Neraka.
SURGA
Surga diterjemahkan dari al-jannah, yang menurut pengertian bahasa adalah kebun
atau taman yang terdiri dari berbagai macam pepohonan. Menurut istilah yang
dinamakan surga adalah sebuah tempat yang diliputi atau dipenuhi oleh berbagai macam
kenikmatan dan kelezatan yang luar biasa, yang disediakan Allah swt untuk para hamba-
Nya yang berbakti dan taat kepada-Nya.
          
             
            


“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik,
bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan :
"Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." mereka diberi buah-buahan yang
serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang Suci dan mereka kekal di
dalamnya.” (Q.S. Al-baqaarah :25).

1. Keadaan Surga
Dalam Q.S Ali Imran ayat 133 dikatakan bahwa surga itu luasnya seluas langit dan
bumi. Di dalamnya mengalir sungai-sungai yang bermacam-macam dan diberi nama
sesuai dengan sifat dan keadaan airnya tersebut:

         


Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disedia kan untuk orang-orang yang bertakwa,” (Q.S. Ali
Imran :133)

           
          
            
          

148
“(apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang
bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada beubah rasa dan
baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai sungai dari
khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang
disaring; dan merekamemperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan
ampunan dari Rab mereka, sama dengan orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi
minuman dengan air yang mendidih sehingga memoton ususnya?” (Q.S.Muhammad :
15)

Keistimewaan surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya bersifat kekal, tidak
pernah habis dan banyak tidak terhitung, digambarkan dalam hadits Qudsi yang artinya :

“Aku (Allah) telah menyediakan untuk hamba-hambaKu yang saleh suatu balasan
(surga) yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan
tidak pernah terlintas di dalam hati”. Kemudian Rasulullah bersabda : bacalah ayat ini
jika kamu mau

            

“Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang
sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (Q.S. As-Sajdah:17)

Dari semua kenikmatan tersebut kenikmatan yang paling tinggi yang akan dirasakan
oleh penghuni surga adalah melihat Allah.
     

“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah


mereka Melihat.” (Q.S. Al-Qiyamah :22-23 (

NAMA SURGA DAN CALON-CALON PENGHUNINYA


1. Surga Firdaus (Jannatul Firdaus)
Dijadikan dari emas yang merah. Penghuni-penguninya adalah:

         

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga
Firdaus menjadi tempat tinggal,” (Q.S. Al-Kahfi: 107)

“Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman. (yaitu) orang-orang yang khusyu’


dalam sholatnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan)
yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan orang-orang yang
menjaga kemaluannya. Kecuali terhadap istr-istri mereka atau budak yang mereka miliki;
maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa yang mencari di

148
balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang
memelihara amanah (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara
sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang mewarisi. Yang akan mewarisi surga
firdaus, mereka kekal didalamnya”.QS.al-Mukminun:1-11

2. Surga 'Adn (Jannatul 'Adn) Diciptakan dari intan putih.


          
           

“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn, yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap
mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi
orang yang takut kepada Tuhannya.” (Q.S.al-Bayyinah:8). Penghuninya yaitu orang
yang bertakwa kepada Allah (An Nahl :30-31), benar-benar beriman dan beramal saleh
(Thaha:75-76), banyak berbuat baik (Fathir:32-33), sabar, menginfakkan hartanya, dan
membalas kejahatan dengan kebaikan (Ar Ra'ad :22-23)

3. Surga Naim (Jannatun Na'iim) Dijadikan dari perak putih. Penghuni-penghuninya


adalah:
     
Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) syurga-syurga yang penuh
kenikmatan di sisi Tuhannya. QS. Al Qolam:34. ( Luqman : 8, Yunus : 9, dan Al-Haj :
56).

4. Surga Ma'wa (Jannatul Ma'wa) Diciptakan dari jamrud hijau

         
Dan Sesungguhnya Muhammad Telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada
waktu yang lain,(yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal,”
(Q.S. Al-Najm :13-15) Penghuninya adalah orang-orang yang bertakwa pada Allah,
beramal saleh (As Sajdah : 19) serta takut kepada kebesaran Allah dan menahan hawa
nafsunya (An Naziat : 40-41).

5. Surga Darussalam (Darus Salaam) Diciptakan dari Yakut merah.

          
Bagi mereka (disediakan) darussalam (syurga) pada sisi Tuhannya dan dialah pelindung
mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S. Al- An’am :
127) Penghuninya yaitu orang-orang yang kuat dalam merperta hankan iman dan
Islamnya, dan memperhatikan ayat-ayat Allah, serta beramal Saleh (Al An'am : 27).

148
6. Surga Darul Muqamah (Darul Jalal) Diciptakan dari mutiara putih.
            

“Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya;
didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu".(Q.S. Fathir:35)
Dihuni orang-orang yang kuat iman dan Islamnya, banyak berbuat kebajikan, dan jarang
berbuat kesalahan.

7. Surga Al-Maqamul Amin (Darul Qarar) Diciptakan dari permata putih. Dihuni atau
didiami oleh orang-orang yang bertakwa (Ad dukhan : 51).

8. Surga Khuldi (Jannatul Khuldi) Diciptakan dari marjan merah dan kuning. Dihuni
oleh orang-orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya
(Al Furqaan:15).

Adapun jarak antara tingkatan surga yang satu dengan yang lainnya diterangkan
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abi Said Al-Khudri : "Surga itu terdiri dari seratus
tingkat. Antara tingkat yang satu dengan yang lainnya berjarak seperti antara Bumi dan
langit. Dan tingkatan yang paling tinggi adalah surga Firdaus.".
"Barang siapa memberi nafkah isterinya di jalan Allah, maka akan dipanggil dari
pintu surga, 'Wahai Hamba Allah! Ini adalah pintu kebaikan.' Barangsiapa termasuk ahli
salat, maka akan dipanggil dari pintu al-Shalah. Barangsiapa termasuk ahli jihad, maka
akan dipanggil dari pintu al-Jihad. Barangsiapa termasuk ahli puasa, maka akan
dipanggil dari pintu al-Rayyan. Dan barangsiapa termasuk ahli sedekah, maka akan
dipanggil dari pintu al-Shadaqah. Abu Bakar lantas berkata, 'Demi engkau dan ibuku
(ummul mukminin), ya, Rasulullah! Apakah seseorang harus dipanggil dari pintu-pintu
itu, dan adakah seseorang yang dipanggil dari pintu-pintu itu seluruhnya?' Rasulullah
menjawab, 'Iya. Dan aku berharap semoga engkau termasuk dari mereka." (HR. al-
Bukhari)

Hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas, menjelaskan bahwa surga memiliki 8 pintu dari
emas yang ditaburi mutiara. Dan pintu-pintu tersebut adalah :
1. Pintu untuk para Nabi, Rasul, syuhada, dan dermawan.
2. Pintu bagi orang-orang yang mendirikan sholat dengan menyempurnakan syarat
rukunnya dan wudhunya.
3. Pintu buat orang-orang yang menunaikan zakat dengan keikhlasan jiwa.
4. Pintu untuk orang-orang yang memerintah kebaikan dan melarang kemungkaran.
5. Pintu orang-orang yang mencegah hawa nafsu dan kesyahwatan.
6. Pintu buat orang-orang yang menunaikan ibadah Haji dan umrah.
7. Pintu bagi para ahli Jihad (berjuang menegakkan agama Allah)
8. Pintu bagi orang-orang yang bertakwa, berbakti kepada orang tua, dan menyambung
tali persaudaraan.

148
LATIHAN 3

1. Menurut istilah yang dinamakan surga adalah…


2. Keistimewaan surga dan kenikmatanya dijelaskan dalam Q.S Ali Imran ayat 133
tulislah bunyi ayatnya…
3. Sebutkan nama –nama Syurga dan calon-calon penghuninya …
4. Menurut hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas r.a. surga memiliki 8 pintu dari
emas yang ditaburi mutiara. Pintu-pintu tersebut adalah …
5. Neraka itu keadaanya sangat mengirikan digambarkan sebagai berikut…
6. Sebutkan nama-nama neraka dan calon penghuni-penghuninya…
7. Sebutkan nama pintu-pintu neraka…
8. Salin dan terjemahkanlah kedalam bahasa Indonesia

PENGERTIAN NERAKA
Siswa-siswi yang dirahmati Allah, anda tentu tau biarpun hanya sepintas tentang apa
itu neraka! Kita sebagai manusia begitu mudahnya terjebak dengan perbuatan dosa,
mengapa coba?... adalah kerana kejahilan atau kebodohan tentang adanya hari
pembalasan. Kejahilan ini menyebabkan manusia berterus-terusan melakukan maksiat
tanpa ada rasa bersalah sedikit pun. Maka seseorang pelaku maksiat itu akan terus obses
melayani kehendak hawa nafsu dan syaitan tanpa sadar tindakan itu menjerembabkannya
ke lembah kehancuran dan hina.
Kejahilan ini hendaknya segera dihilangkan dengan pengetahuan dan pendidikan,
Allah telah berjanji bahawa para pelaku maksiat dan dosa, tempat mereka di akhirat

148
kelak adalah di neraka. Bagi syaitan, Iblis dan orang-orang kafir, ia akan berada di neraka
buat selama-lamanya. Nah apakah neraka itu?...

NERAKA
Neraka dalam bahasa arab disebut “an-Naar” yang bermaksud api. Neraka juga
dinamakan an-Naar kerana bagi penghuni neraka, neraka disediakan sebagai tempat
tinggal yang terbuat daripada api, pakaian penghuninya dari pada api dan mereka pun
disiksa dengan api. Dalam hal ini Allah berfirman:
       
Neraka mempunyai tujuh pintu,untuk masing-masing pintu di huni (sekelompok pendosa
yang detentukan ) (QS. Al Hijr:44 )

Diriwayatkan bahwa ketika Jibril turun membawa ayat ini, Nabi saw memintanya
untuk menjelaskan kondisi neraka. Jibril menjawab: "Wahai Nabi Allah, sesungguhnya
didalam neraka ada tujuh pintu, jarak antara masing-masing pintu sejauh tujuh puluh
tahun, dan setiap pintu lebih panas dari pintu yang lain, nama-nama pintu Neraka
tersebut adalah:
1. Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), pintu ini untuk orang - orang munafik dan kafir.
2. Jahim, pintu ini untuk kaum musyrik menyekutukan Allah.
3. Pintu ketiga Syaqor untuk kaum sabian (penyembah api).
4. Ladzo, pintu ini untuk setan dan para pengikutnya serta para penyembah api.
5. Huthamah (menghancurkan hingga berkeping-keping), pintu ini untuk kaum Yahudi.
6. Sa'ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), pintu ini untuk orang-orang kafir.
7. Tatkala sampai pada penjelasan pintu yang ketujuh, Malaikat Jibril terdiam. Nabi
SAW. maminta Ia untuk menjelaskan pintu yang ketujuh, Jibril pun menjawab: "Pintu
ini untuk umatmu yang angkuh” yang mati tanpa menyesali dosa-dosa mereka,
Oleh karena itu neraka disebut.

     


           
     
“Dan supaya dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-
orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap
Allah. mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah
memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka jahannam. dan
(neraka Jahannam) Itulah sejahat-jahat tempat kembali.
(Q.S. Al-Fath : 6).

KEADAAN NERAKA
Keadaanya sangat mengirikan digambarkan sebagai
berikut: Apabila batu dilemparkan dari tepinya, maka tidak

148
akan sampai ke dasarnya sebelum 70 tahun. dan neraka itu melontarkan bunga api
sebesar dan setinggi istana. Dan telah dinyalakan selama seribu tahun sehingga merah,
kemudian ditambah seribu tahun sehingga putih, dan ditambah seribu tahun lagi
sehingga hitam.

NAMA-NAMA NERAKA DAN PENGHUNI-PENGHUNINYA:


1. Neraka Hawiyah dan Penghuninya:

    -   -     - 

Dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, Maka tempat
kembalinya adalah neraka Hawiyah. tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu)
api yang sangat panas). QS. Al Qori’ah: 8-11

Neraka yang diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amal baiknya, yaitu
mereka yang selama hidup didunia mengerjakan kebaikan bercampur dengan keburukan.
Orang muslim laki dan perempuan yang tidak tanduknya tidak sesuai dengan ajaran
agama Islam, seperti para wanita muslim yang tidak menggunakan jilbab, bagi para lelaki
muslim yang sering memakai sutra dan emas, mencari rejeki dengan cara tidak halal,
memakan riba dan sebagainya, Hawiyah adalah sebagai tempat tinggalnya. (Surah Al-
Qari'ah).
2. Neraka Jahiim dan penghuninya:
  -    -      

"Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia
kedalam api neraka yang menyala-nyala.Kemudian belitlah dia dengan rantai yang
panjangnya tujuh puluh hasta. QS. Al Haqqoh: 30-32 (At Takaatsur 6) ”Niscaya kamu
benar-benar akan melihat neraka Jahiim”

Neraka sebagai tempat penyiksaan orang-orang musyrik atau orang yang menyekutukan
Allah. Mereka akan disiksa oleh para sesembahan mereka. Dalam ajaran Islam syirik
adalah sebagai salah satu dosa paling besar menurut Allah, karena syirik berarti
menganggap bahwa ada makhluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat Allah dan bisa
pula menganggap bahwa ada Tuhan selain Allah. (Surah Asy-Syu'ara' dan Surah As-
Saffat).

3. Neraka Saqar dan penghuninya

  -     -     -  
. -  

148
Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah (neraka)
Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan [1527]. (neraka Saqar)
adalah pembakar kulit manusia. Dan di atasnya ada sembilan belas (Malaikat penjaga).
QS. Al Muddatsir: 26-30
[1527] yang dimaksud dengan tidak meninggalkan dan tidak membiarkan ialah apa yang
dilemparkan ke dalam neraka itu diazabnya sampai binasa Kemudian dikembalikannya
sebagai semula untuk diazab kembali.

Al Mudatsir 42-43. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka
menjawab: "Kami dahulu tidak Termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat”)
Neraka disediakan untuk orang munafik, yaitu orang yang mendustakan perintah Allah
dan rasul. Mereka mengetahui bahwa Allah sudah menentukan hukum Islam melalui
lisan Muhammad, tetapi mereka meremehkan syariat Islam. (Surah Al-Muddassir).

4. Neraka Ladzo
    -   -     - 
. 
Sekali-kali tidak dapat, Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak, yang ”
mengelupas kulit kepala” QS. Al Ma’arij: 15-16

Neraka yang disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan
menghina orang miskin. Bagi mereka yang tidak mau bersedekah, membayar zakat, atau
bahkan mema -sang muka masam apabila ada orang miskin datang meminta bantuan.
.(Surah Al-Ma’arij)

5. Neraka Huthamah

     -     -    -
   

Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.


dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang
dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati” QS. Al Humazah: 4-7

Neraka yang disediakan untuk orang yang gemar mengumpulkan harta berupa emas,
perak atau platina, mereka yang serakah tidak mau mengeluarkan zakat harta dan
menghina orang miskin. Di neraka ini harta yang mereka kumpulkan akan dibawa dan
dibakar untuk diminumkan sebagai siksaan kepada manusia pengumpul harta. (Surah Al-
Humazah).

148
6. Neraka Sa'iir
         
   
” Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya
mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang
menyala-nyala (neraka Sya’iir)." QS. An Nisaa 10,
        
   
Sesungguhnya kami Telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan
kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan kami sediakan bagi
mereka siksa neraka yang menyala-nyala. QS. Al Mulk: 5
Neraka yang diisi oleh orang-orang kafir dan orang yang memakan harta anak yatim.
(Surah Al-Ahzab, An-Nisa', SurahSurah Al-Fath dan Surah Luqman).

7. Neraka Wail
Neraka yang disediakan untuk para pengusaha atau pedagang yang licik, dengan cara
mengurangi berat timbangan, mencalokan barang dagangan untuk mendapatkan
keuntungan yang berlipat-lipat. Barang dagangan mereka akan dibakar dan dimasukkan
kedalam perut mereka sebagai azab. (Surah Al-Muttafifin dan Surah At-Tur).

8. Neraka Jahanam
            
    
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan
terhadap Allah atau mendustakan yang hak[1159] tatkala yang hak itu datang
kepadanya? bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang
kafir? QS. Al Ankabut : 68
[1159] Maksudnya: mendustakan kenabian nabi Muhammad

Neraka ini disediakan bagi orang-orang kafir (Al Ankabut 68), Orang-orang durhaka
(Maryam 86) “Dan Kami telah menun -jukkan kepadanya dua jalan”. (QS. al-Balad
[90]: 10)
 
.yang dimaksud dengan dua jalan ialah jalan kebajikan dan jalan kejahatan [ ]

/Wallahu'alam bishawab...(http://diana-muslimahsejati.blogspot.com

BERDO’A MEMOHON SURGA DAN BERLINDUNG DARI API NERAKA

148
Rasulullah saw bersabda, yang artinya: “Barangsiapa memohon surga kepada Allah
Subhanahu wa ta’ala tiga kali maka surga akan berkata: ‘Ya Allah masukkanlah dia
kedalam surga. ‘dan barang siapa memohon perlindungan dari neraka tiga kali maka
neraka akan berkata: ‘Ya Allah, jauhkanlah dia dari neraka.’ (HR.Tirmidzi) Do’a
berlindung dari api neraka

                  

LATIHAN 4
1. Salinlah bunyi Qur’an surat An nisa ayat 56 beserta artinya !...
2. Carilah ayat-ayat yang berbicara tentang keaadaan syurga dan
neraka!...
3. Sebutkan macam-macam nama syurga berdasarkan Al Qur’an!..
4. Sebutkan macam-macam nama neraka berdasarkan Al Qur’an!..
5. Hafalkanlah do’a berlindung dari api neraka!...

RANGKUMAN,
 Kehidupan duniawi akan berhenti, dan bumi atau alam raya akan hancur binasa,
kemudian manusia akan dibangkitkan dari kubur, adanya kebangkitan itulah disebut
hari kiamat.
 Orang yang mengaku islam tetapi tidak beriman pada hari akhir maka dianggap
murtad.
 Iman kepada hari akhir mengandung tiga unsur:
1) Mengimani kebangkitan (al-ba’ats), yaitu menghidupkan kembali orang-orang
yang sudah mati ketika tiupan sangkakala yang kedua kali. Pada waktu itu semua
manusia bangkit untuk menghadap Rabb alam semesta.
2) Mengimani perhitungan amal (al-hisab), dan pembalasan (al-jaza’) dengan
meyakini bahwa seluruh perbuatan manusia akan dihisab dan dibalas.
3) Mengimani surga dan neraka sebagai tempat balasan bagi manusia. Surga tempat
kenikmatan yang disediakan Allah untuk orang-orang mukmin yang bertaqwa,
yang mengimani apa-apa yang harus di imani, yang taat kepda Allah dan Rasul-
Nya, dan kepada orang-orang yang ikhlas. Sedangkan neraka tempat balasan bagi
orang yang mungkar dan jahat.
 Kapan datangnya hari kiamat semua makhluk tidak ada yang tahu kapan kiamat itu
terjadi. Tetapi tanda-tandanya dapat dibaca melaui penjelasan Nabi Muhammad saw.
dalam buku yang ditulis oleh Ali Hamdi Muda’im tentang ”ramalan rosululloh
tentang akhir zaman” dan Maftuh Ahnan dalam buku tanda datangnya hari kiamat.
 Kiamat ada dua yakni:
1) Kiamat sugra berarti kerusakan kecil. kiamat sugra ini, misalnya bencana alam
seperti seperti gempa bumi, gunung meletus, ataupun banjir, yang banyak
menelan korban jiwa atau matinya seseorang.
2) Kiamat kubro (kerusakan besar) adalah hancurnya alam semesta dengan segala
isinya. manusia, jin, tumbuhan, dan hewan seluruhnya mati.

148
 Nama-Nama Hari Kiamat
1) Yaumul Sa’ah
           
“Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” QS. Al Haj: 7
          
Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Kata kanlah “Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah QS. Al Ahzab : 63

          


Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak adakeraguan tentangnya, akan
tetapi kebanyakan manusia tiada beriman QS. Al Ghofir : 59
2) Yaumul Ba’ats
         
         

Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-
orang yang kafir) : "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut
ketetapan Allah,sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi
kamu selalu tidak meyakini (Nya)”. (QS, Ar Rum 56)

2) Yaumul Kiyamah
   
Artinya : ”Aku bersumpah demi hari kiamat,”( Al Qiyamah 1)
3) Yaumud Din
  
Artinya.” Yang menguasai hari pembalasan.”(Al Fatekhah:4)

4) Yaumul akhir
           
    
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan
sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.
( QS.Al Ankabut: 64)
5) Yaumul Hisab
    
Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab. ( Shod : 53)
 
          
(  )                         
  
Seburuk-buruk manusia adalah orang yang pada waktu kiamat terjadi merekaitu masih
hidup ( HR. Bukhori ).

 Surga /Jannah ( Tempat Kenikmatan)

148
Surga itu bagaikan sebuah taman! Yang begitu harum semerbak, nan wangi aromanya
tercium dari jarak 40 tahun perjalanan.

Surga itu memiliki 8 buah pintu! di mana masing-masingnya berjarak 40 tahun


perjalanan? Bangunan seperti apakah itu?

Yang batu batanya dari emas dan perak, lumpurnya kasturi, tanahnya za'faran, serta
kerikilnya dari intan dan permata?

Di sana ada mata air yang mengalir. Di sana ada dipan-dipan yang ditinggikan, Dan
gelas-gelas yang tersedia di dekatnya, Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, Dan
permadani-permadani yang terhampar Subhanallah,itulah syurga

Lalu siapakah para penghuninya


Allah azza wa jalla telah menjelaskan kepada kita, bahwa penghuninya adalah orang-
orang yang disebut sebagai golongan kanan. Yang berada di antara pohon bidara yang
tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya, dan naungan yang
terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak
berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya, serta kasur-kasur yang tebal lagi
empuk. Pakaian mereka dari sutera, dan perhiasan mereka dari emas dan mutiara.
Adapun kenikmatan terbesar yang dilimpahkan kepada mereka adalah wajah yang
berseri-seri, yang kepada Rabb-nyalah mereka melihat. Abu Hurairah ra.meriwayatkan
sabda Rasulullah saw. "Allah azza wa jalla berfirman, `Aku siapkan untuk hamba-
hamba-Ku yang shalih apa yang tidak dilihat mata, didengar telinga, dan tidak pula
terlintas di hati manusia. Bukti mengenai hal itu (terdapat) dalam Kitabullah, `Seorang
pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam
nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan (as-Sajadah:17)` HR. Bukhori dan Muslim

 Neraka ( Jurang Kehinaan )


Jurang seperti apakah itu? Yang apabila batu dilemparkan dari tepinya, maka tidak akan
sampai kedasarnya sebelum 70 tahun?

Lembah seperti apakah itu?


Yang melontarkan bunga api sebesar setinggi istana?

Api seperti apakah itu? Yang telah dinyalakan selama seribu tahun sehingga merah,
kemudian ditambah seribu tahun sehingga putih, dan ditambah seribu tahun lagi sehingga
hitam?

Di sana berhembus angin yang sangat panas. Di sana terdapat air yang mendidih.
Naungan di dalamnya adalah asap hitam

148
Alat-alat pemukul di dalamnya terbuat dari besi, Rantai-rantai di dalamnya memilki
panjang 70 hasta .

Lalu siapakah para penghuninya?


Allah azza wa jalla telah menjelaskan kepada kita, bahwa penghuninya orang-orang
yang disebut sebagai golongan kiri. Yang dikalungkan ke lehermereka belenggu dan
rantai, seraya mereka diseret ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar
didalam api.

Minuman mereka dari mata air yang sangat panas, dan makanan mereka dari pohon yang
berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkanlapar. Bahkan darah dan
nanahpun menjadi santapan mereka.

Adapun sebaik-baik penghuni di dalamnya adalah mereka yang memakai sandal api
yang membuat otaknya mendidih karena panasnya. Abu Hurairah ra, meriwayatkan
sabda Nabi "Ketika Allah menciptakan surga, Dia mengutus Jibril ke surga seraya
berfirman, Lihatlah kepadanya dan apa yang aku janji -kan kepada penghuni di
dalamnya’. Lalu Jibril mendatanginya dan melihatnya berikut apa yang disediakan Allah
untuk peng- huninya. Lalu ia kembali kepada-Nya dan mengatakan:

“Demi keperkasaan-Mu, tidaklah seseorang mendengarnya melainkan ia


memasukinya”
Kemudian Allah memerintahkan supaya surga dikelilingi dengan hal-hal yang tidak
disenangi, lalu Dia memerintahkan (kepada Jibril), `Kembalilah kepadanya lalu lihatlah
pada apa yang Aku janjikan bagi penghuninya di dalamnya`. Ia pun kembali kepadanya,
ternyata surga telah dikelilingi dengan hal-hal yang tidak menyenangkan. Lalu ia
kembali kepada-Nya seraya mengatakan, `Demi keperkasaan-Mu, sungguh aku khawatir
tidak ada seorang pun yang akan memasukinya`. Dia berfirman, `Pergilah ke neraka lalu
lihatlah kepadanya dan apa yang aku janjikan untuk penghuni di dalamnya`. Ternyata
neraka bertumpukan satu sama lain. Lalu ia kembali kepada-Nya seraya mengatakan,
`Demi keperkasaan-Mu, sungguh aku khawatir bahwa tidaklah seseorang mendengarnya
lalu akan memasukinya`. Lalu Dia memerintahkan supaya neraka dikelilingi dengan
kesenangan-kesenangan (syahwat), lalu memerintahkan, `Kembalilah ke sana`. Ia pun
kembali ke sana, lalu ia mengatakan, `Demi keperkasaan-Mu, sungguh aku khawatir
tidak ada seorang pun yang selamat darinya`."(Hr. Abu Dawud, an-Nasa`i, at-Tirmidzi,
(hadits hasan shahih

TUGAS !!!
Indentifikasilah! Dan hasil identifikasimu salinlah dibuku latihan.
1. Sepuluh ayat-ayat Al Qur’an yang menunjukkan nama- nama hari kiamat !...
2. Bagaimanakah sekenario terjadinya hari kiamat?...

148
3. Sebutkan tahapan-tahapan Yaumul Khisab, dan berilah dalil naqlinya pada masing-
masing
tahapan !...
4. Sebutkan hikmah dan fungsinya beriman pada hari kiamat!
5. Iman pada hari kiamat itu mengandung tiga unsur yaitu...
6. Kehidupan manusia itu terdiri dari dua unsur yaitu unsur Rohani dan unsur Jasmani
jelaskanlah!..
7. Salinlah bunyi Qur’an surat An nisa ayat 56 beserta artinya !...
8. Carilah ayat-ayat yang berbicara tentang keaadaan syurga dan neraka!...
9. Sebutkan macam-macam nama syurga dan Neraka berdasarkan Al Qur’an!.
10. Hafalkanlah do’a berlindung dari api neraka!...

ULANGAN HARIAN I
Jawablah soal-soal berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang tepat!
1. Kata yang bergaris bawah       
…artinya adalah
a. Kejahatan b. Kemuliaan c. Kemenangan d. Kebajikan e. Kehormatan
2. Kata Al Qiyamah bermakna...
a. Penghitungan Amal d. Hari kebangkitan manusia
b. Jembatang yg terbentang diatas neraka e. Kenikmatan yang hakiki
c. Tanda yang muncul sebelum hari kiamat
. Kata yang bergaris bawah artinya adalah…     
3
a. Matahari yang terbelah d. Bulan yang tebelah
b. Bumi yang terbelah e. langit yang terbelah
c. Terjadinya kiamat
4. Yang dimaksud dengan yaumul ba’ats adalah…
a. Hari kiamat d. Hari berbangkit
b. Hari perhitungan amal e. Hari pertimbangan amal
c. Hari pembalasan
5. Yang dimaksud dengan Al- shiroth pada hari kiamat adalah...
a. Hari perhitungan amal d. Hari pertimbangan amal
b. Hari pembalasan e. Jembatan diatas neraka
c. Tiupan sangka kala
6. Kematian merupakan titik pertama kali manusia memasuki hari kiyamat, titik
beranjak

148
pertama kali ini disebut :
a. yaumul maksar d. yaumul baats
b. yaumul qiyamah e. yaumul mizan
c. yaumul barzah
7. Malaikat yang bertugas meniup sangkakala pada saat hari kiyamat tiba adalah :
a. Jibril b. Mikail c. Ijroil d. Munkar – Nakir e. Isrofil
8. Meyakini bahwa suatu saat dunia ini akan hancur binasa dan manusia diminta
pertanggung
jawaban atas segala amal perbuatannya di dunia disebut :
a. iman kepada hari akhir d. kiyamat pasti datang
b. saat terjadinya kiyamat e. manusia bangkit dari kubur
c. peristiwa saat Isrofil meniupkan sangkakalanya

9. Surat Az-zalzalah ayat 7 – 8 menjelaskan tentang :


a. peristiwa kehancuran alam semesta
b. setiap yang bernyawa pasti akan mat
c. datangnya hari kiyamat merupakan rahasia Allah SWT
d. balasan seadil-adilnya terhadap setiap perbuatan manusia
e. manusia mengalami kebingungan saat terjadinya kiyamat.
10. Menurut penjelasan Rosulullah dalam salah satu hadis-Nya, bahwa amal perbuatan
manusia
yang pertama kali akan dihisab oleh Allah SWT adalah :
a. puasa b. haji c. sholat d. zakat e. haji dan umroh
11. Perhatikan tanda-tanda dibawah ini :
1). Terjadi gempa bumi dahsyat di kawasan timur tengah
2). Matahari terbit dari arah barat
3). Gunung meletus beterbangan bagaikan kapas ditiup angin
4). Jumlah wanita lebih banyak dibandingkan kaum pria
Adapun yang menjadi tanda-tanda datangnya kiyamat kubro adalah :
a. nomor 1 dan 4 d. nomor 2 dan
b. nomor 3 dan 4 e. nomor 2 dan
c. semuanya benar
12. Salah satu fungsi beriman kepada hari akhir adalah :
a. mendorong manusia untuk rajin bersedekah
b. mendorong manusia bersifat optimis, berhati-hati dan waspada dalam bertindak
c. mendorong manusia untuk selalu mengerjakan sholat tahajjud
d. mendorong manusia lebih mencintai dan mendo’akan kepada kedua orang tua
e. mendorong manusia untuk selalu rajin berziarah kubur
13. Jalur yang harus dilewati sebagai penentu untuk menuju kearah surga atau
keneraka setelah

148
dihisab adalah :
a. mizan b. shirot c. mahsyar d. hisab e. syafa’at
14. Timbangan amal perbuatan yang diperbuat oleh manusia selama hidup di dunia,
adalah :
a. syirotol mustaqim b. yaumul ba’as c. al mizan d. yaumul hisab e. al
rahmat
15. Perlindungan atau pertolongan yang hanya bisa diberikan oleh Rosulullah saw, pada
hari
kiyamat disebut :
a. rahmatan lil’alamin b. karomah c. mukjizat d. barokah e. syafa’atul
udhma
16. Pengetahuan tentang alam gaib, seperti alam akhirat, dapat kita ketahui dalam Al
Qur’an
dan hadits. Pengetahuan demikian disebut…
a. sami’an b. syariat c. sam’iyat d. Ma’rifat e. maksiat
17. Bangkitnya manusia dari alam kubur untuk dikumpulkan di Padang Mahsyar
disebut….
a. yaumul mizan b. yaumul mizan c. yaumul ba’ats d.yaumul hisab
e.yaumul jaza’
18. Dalil yang diambil berdasarkan pemikiran akal yang sehat disebut….
a. dalil akli b. ijtihat c. dalil naqli d. qiyas e. mujtahid
19. Hari perhitungan amal perbuatan manusia disebut….
a. yaumul mizan b.Yaumul maksar c. yaumul ba’ats d. Yaumul hisab
e.yaumul jaza’
20. Peristiwa hancur dan binasanya alam semesta beserta isinya merupakan awal dari
kehidupan
akhirat. Pernyataan tersebut adalah pengertian dari ….
a. kiamat kubra b.yaumul ba’ats c. kiamat sugra d.yaumul hisab e. yaumul
ba’ats
21. Berikut ini adalah fungsi iman kepada hari akhir, kecuali….
a. mendorong manusia untuk beramal saleh
b. mengetahui tujuan hidup yang sebenarnya, yaitu ibadah
c. selalu optimis dalam hidup
d. tidak mudah terpengaruh kemewahan
e. menggunakan kesempatan hanya untuk berfoya-foya
22. Orang yang meninggal dunia berada di alam kubur yang disebut juga ….
a. alam akhirat b. alam neraka c. alam dunia d. alam surga e. alam barza
23. Barang siapa yang berbuat baik meskipun sebesar zarrah ia akan melihat balasannya.
Pernyataan tersebut merupakan arti dari surat….
a. Az-Zalzalah ayat 7 d. Az- Zalzalah ayat

148
b. Az- Zalzalah ayat 1 e. Al- Qariah ayat 1
c. Al- Qariah ayat 5
24. Pada hari kiamat ada saat yang disebut yaumul mizan, artinya adalah ….
a. hari perhitungan amal d. hari berkumpul
b. hari pembalasan e. hari penimbangan amal
c. hari kebangkitan
25. Hari kiyamat pasti datang dan tidak ada seorangpun yang dapat mengetahuinya,
karena
Allah SWT merahasiakan waktunya. Pernyataan tersebut termuat dalam firman Allah
yaitu Al Qur’an….
a. Al Zalzalah ayat 1 d. Thoha ayat 15
b. Al Qiyamah ayat 1 e. Al Muddatsir ayat 7
c. Al Qariah ayat 2
26.Berikut ini adalah orang-orang penghuni neraka, kecuali…
a. Mendustakan hari pembalasan d. Menghardik anak yatim
b.Tidak mengerjakan sholat e. Berghibah
c. Membicarakan hal yang batihil
27. Neraka itu Mauthinul Adzab, artinya…
a. tempat kembali d. Tempat istirahat
b. tempat sisksaan e. Tempat tinggal yang
kekal
c. balasan yang setimpal dengan perbuatan
 Arti kata yang bergaris bawah adalah…     . 28
a. Berat timbangan d. Ringan timbangan
b. Kebaikan e. Keburukan
c. Timbangan
29. Arti dari Jannatul Ma’wa bahwa surga itu...
a. Negeri yang tenang d. Negeri yang damai
b. Surga tempat kembali e.Tempat tinggal yang
kekal
c. Surga yang luas nan indah
…Kata yang bergaris bawah pada ayat berikt artinya adalah .
         


a. Surga itu seluas langit dan bumi (QS. 3:133)


b. Surga itu seluas langit dan bumi (QS. 3:131)
a. Surga itu seluas langit dan bumi (QS. 3:331)
b. Surga itu seluas langit dan bumi (QS. 3:311)
e. Surga itu seluas langit dan bumi (QS. 3:333)
31. Mizan artinya ….
a. Timbangan d. bermain ayunan
b. buku catatan amal e. nama malaikat

148
c. imbalan yang setimpal
32. Orang kafir adalah mereka yang menganut agama-agama selain islam dan
selama mereka
tidak mengganggu, dalam kehidupan social mereka tetap dihargai dan dihormati. Hal
ini
adalah salah satu wujud ajaran Islam tentang …..
a. Qonaah b. tasamuh c. syaja'ah d. hasad e. iffah
33. Sebelum terjadinya kiamat manusia yang telah wafat menunggu di alam ….
a.Padang Mahsyar b. Yaumul ba'ats
b.Alam barzah e. Zaman azali
c.Kandungan /rahim
34. Yang termasuk tanda kiamat kubro di bawah ini adalah …..

a. Budak wanita melahirkan tuannya


b. Lenyapnya ilmu pengetahuan dan meluasnya kebodohan
c. Banyak diminum berbagai minuman keras
d. Masa atau waktu terasa amat pendek
e. Munculnya makhluk yang bernama Dajjal.

35. Dampak positif dari mengimani hari akhir adalah sikap…

a. Berhati-hati dan waspada d. Kurang mawas diri


b. Lupa diri e. egoisme pribadi
c. Gemar sedekah karena manusia

36. Bekal yang harus dipersiapkan seorang muslim dalam menghadapi hari akhir
adalah….
a. Senantuasa bertindak diluar perhitungan
b. Memiliki pandangan hidup pesimis
c. Memupuk sifat arogan dan egois
d. Meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah swt
e. Menyadarkan manusia supaya gemar dengan kehidupan duniawi
37. Setelah manusia dibangkitkan dari kematian lalu dikumpulkan pada yaumul…..
a.Hisab b. mizan c. ba'ats d. mahsyar e. kiamat
38. Peristiwa berpisahnya jasad dengan roh disebut….
a. Kiamat b. pingsan c. kematian d. mati suri e.
siuman
39. Yang tidak termasuk nama-nama syurga di bawah ini adalah syurga.
a. Na'im b. hawiyah c. firdaus d. ad'n e. ma'wa
40. . Arti ayat tersebut adalah …      
.a. Dan manusia tidak akan memperoleh selain yang diusahakannya

148
b. Dan manusia tidak akan memperoleh sesuatu apapun
c. Setiap orang yang bekerja pasti sukses
d. Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil
e. Siapa yang malas bekerja hidupnya akan sengsara
Maksud dari ayat disebelah kanan adalah .    
a. Kiamat itu akan datang, tetapi manusia tidak ada yang menyadarinya
b. Kiamat itu akan datang, tetapi Allah merahasiakan waktunya
c. Jika kiamat itu datang, maka siapapun yang bertobat tidak akan diterima
d. Jika kiamat itu datang salah satu tandanya adalah terbitnya matahari dari arah
Barat
e. Tanda akan datangnya kiamat Kubro adalah keluarnya binatang aneh yang dapat
berbicara kepada manusia
42. Berikut ini adalah nama lain untuk hari kiamat, kecuali …
a. Yaumul Jum'ati d. Yaumul Fashli
b. Yaumul Hisab e. Yaumul Mizan
c. Yaumul Jaza’
43. Yang bukan termasuk hikmah beriman kepada Hari Akhir adalah …
a. Memiliki sikap hidup optimis
b. Mendorong manusia untuk beramal sum'ah
c. Bertindak dengan penuh tanggung jawab dan hati-hati
d. Mengetahui tujuan hidup yang sebenarnya
e. Tidak terpengaruh kemewahan dunia yang sementara
44. Pada hari akhir nanti ada yang disebut yaumul mizan, artinya …
a. kebangkitan d. pembalasan
b. berkumpul e. perhitungan amal
c. penimbangan amal
45. Berakhirnya kehidupan seseorang disebut …
a. kiamat kubro d. yaumul fashli
b. kiamat sugro e. yaumul hisab
c. yaumul mahsyar
46. Peristiwa yang berhubungan dengan hari kiamat menurut teori alam adalah terjadi
perubahan yang merata di seluruh alam semesta, ...

a. Dicabutnya roh manusia d. Manusia ditidurkan


b. Manusia disibukkan pekerjaannya e. Alam semesta hancur lebur
c. Dikumpulkan manusia
47. Sebelum hari kiamat datang, Allah Swt akan menunjukkan anda-tandanya,
diantaranya ..
a. Matahari terbit dari arah barat
b. Keluarnya binatang di waktu malam
c. Keluarnya angin kencang
d. Meluapnya air lautan
e. Bencana dan gempa bumi
48. Dalil yang diambil berdasarkan pemikiran disebut …
a. Dalil aqli b. dalil naqli c. mujtahid d. ijtihad e. qiyas

148
49. Hari apa yang akan di lalui manusia setelah semuanya mati.
a. Ba'ats (berbangkit) d. mahsyar (tempat kumpul)
b. mizan (timbangan) e. jaza' (balasan)
c. hisab (perhitungan)
50. Berikut ini kemungkinan terjadinya hari akhir menurut ilmu pengetahuan,
kecuali….
a. Matahari meletus dan bumi terbakar
b. Air laut akan surut karena terjadi penguapan akibat pemanasan global.
c. Matahari padam dan bumi mejadi es
d. Bintang bertabrakan dengan matahari
e. Manusia bias membangun rumah didasar bumi.
51. Setelah terjadi kematian roh manusia yang banyak melakukan maksiat ditempatkan
di ….
a. Surga b. neraka c. mizan d. barzakh e. sijjin
52. Kematian yang terjadi pada setiap individu disebut…
a. Kiamat sugro d. kiamat kubro
b. Kiamat sedang e. kiamat periode1
c. Kiamat periode 2

53. Yang mengetahui akan tibanya kematian hanyalah


a. Manusia itu sendiri b. jin c. nabi d. malaikat e.
Allah
54. Ketika dokter sedang menangani seseorang yang sakit kritis, sebenarnya ia
mengetahui
a. Kepastian akan sembuh d. obat penyembuhnya
b. waktu kematiannya e.tanda-tanda kematiannya
c. Jelas sekali penyakitnya
55. Berikut ini adalah fungsi iman kepada hari akhir, kecuali…
a. Mendorong untuk beramal saleh
b. Mengetahui tujuan hidup yang sebenarnya yaitu ibadah
c. Selalu optimis dalam hidup
d. Tidak mudah terpengaruh kemewahan
e. Menggunakan kesempatan berfoya-foya selama masih hidup

148
BALIKAN DAN TINDAK LANJUT

Supaya mengetahui hasil belajarmu maka cocokanlah hasil tes yang telah kamu
kerjakan dengan kunci jawaban tes formatif yang ada dibagian akhir pada bahan belajar
atau modil ini. Hitunglah jawabanmu yang benar, kemudian gunakanlah rumus dibawah
untuk mengetahui seberapakah anda menguasai materi pembelajaran ini.
Rumusnya adalah: Tingkat penguasaan = jumlah jawaban benar X 100 %
55
Penguasaan materi pembelajaran yang anda capai jika dinilai dengan nilai kwalitatif
adalah:

148
91 % - 100 % = Baik sekali
81 % - 90 % = Baik
76 % - 80 % = Cukup
< 79 % = Kurang

Jika hasil ulanganmu telah mencapai angka 79 berarti anda telah menununtaskan
bahan pembelajaran ini dan telah mencapai KKM. Tetapi apabila nilai masih dibawah
angka 79 maka anda belum berhasil dan harus menambah kesabaran untuk mempelajari
materi-materi yang belum anda kuasai.
Bersyukurlah kepada Allah dan berterimkasilhlah kepada semua fihak yang
membantumu hingga berhasil. Terimaksih dan Al Khamdulillah

GLOSARIUM

Al qaul : perkataan/pembicaraan, nasehat


Amirul mukminin : sebutan atau gelar bagi pemimpin umat islam ( khalifah)
Anshor : sebutan penduduk asli Madinah, muhajirin sebutan penduduk yang
datang

148
ke kota Madinah, Organisasi pemuda dalam NU
Astronom : ilmu tentang planet planet ( matahari, bulan, bintang dll) ; ilmu falaq
Astronom : ahli astronomi
Azab : Hukuman atau sisksaan
Baitul Mal : perbendaharaan; rimah tempat penyimpanan harta umat,masjid
Botak : kepala tidak berambut, hutan gundul
Energi : daya (kekuatan) yg dapat digunakan untuk berbagai proses kegiatan
Evolusi : perubahan berangsur-angsur dan perlahan-lahan
Famili : keluarga, kerabat, sanak saudara.
Globalisasi : menyeluruh; mendunia, kebijakan yang memperlakukan seluruh
dunia
Gubuk : rumah kecil yang bersifat sementara
Hadit Qudsi : firman Allah yang lafalnya dari Nabi Muhammad saw.
Hidrogen : gas tak berwarna, tak berbau, tak ada rasa, menyesakkan tapi
tidak
meracuni, berada di alam senyawa dengan oksigen (air), dengan
karbon
( hidrokarbon) dengan keduanya ( zat organik dengan atau tanpa
nitrogen), dan dengan unsur-unsur lain ( asam dan basa)
Jahil : bodoh
Jumud : bodoh. tertinggal dalam kenodohan
Karbon : unsur bukan logam di dalam alam sebagai arang, grafit dan belerang
atau
sebagai senyawa dengan hidrogen
Khasanah : perbendaharaan, barang-barang milik,kumpulan barang.
Klien : orang yang dapat bantuan hukum, pelanggan/pembeli
Kolega : teman sejawat, kawan sepekerjaan
Kufur : kafir, tidak percaya pada adanya Tuhan, ingkar
Kwalitas : tingkat baik buruknya sesuatu; kadar
Mukhasabah : perhitungan, hitung, instropeksi, mawas diri
Nitrogen : unsur nomor 7 yang berupa gas tawar tidak berwarna dan
tidak berbau
yang penting secara biologis. Nitrogen merupakan pembentuk ptoein
dan
asam nukleat yang hadir disemua sel hidup. Nitrogen tidak
mendukung
respirasi dan fatal jika dihirup sendirian, karena kekurangan oksigen,
nitrogen larut dalam darah dan cairan tubuh. Jika dilepaskan sabagai
gelembung
Oksigen : zat ringan yang terdapat diatmosfir tak berwarna, tak berbau, tak ada
rasa
yang diperlukan untuk segala kehidupan, zat asam

148
Optimis : orang yang selalu berpengharapan, berpadangan baik dalam
menghadapi
segala hal
Pesimis : sikap atau pandangan yg tidak ada harapan(khawatir), tipis harapan
Skenario : rencana lakon sandiwara yang tertulis secara terperinci
Subhat : hal yang meragukan, ragu-ragu
Sopan : hormat dgn takzim (akan, kepada) tertib menurut adat yang baik
Sopak : penyakit kulit belang-belang putih pada badan
Tasawuf : ajaran /cara mendekatkan diri kepada Allah

DAFTAR PUSTAKA

Al Maraghi, Ahmad Mustofa, Tafsir AL Maroghi, Beirut, Daarul Fikri, 1974, jilid II.
Asmuyeni, Menjadi Muslim Mengatasi Tantangan, Jakarta, Pustaka Panjimas, 1989,Cet.
I
Anshori, Isa, Mujahid Da’wah, Bandung, CV. Diponegoro, Cet. III
Basri, Hasan, Risalah Islamiyah (Rahmat bagi Alam Semesta), Jakarta, Media Da’wah,
1410 H/1989 M, Cet.I.
Departemen Agama Republik Indonesia, Alqur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Proyek
Pengadaan Kitab Suci Alqur’an, 1984.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Tim
Penyusun Kamus, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1990.
Elektronik Book, Sofwer Islami.
Hassyim, Umar, Syetan Sebagai Tertuduh, Surabaya,PT. Bina Ilmu, 1395 H/1975 M.
Internet, google http://nursyirah.wordpress.com/2008/05/06/tanda-tanda- kematian-
untuk-
orang-islam/
Majlis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Al Islam, Yogyakarta, Pustaka SM,
1996.
Malik Al Qosim, Abdul, Potret Hidup Nabi SAW. Sehari-hari, Solo Raya, Al Fajar
(media),2009.
Mohamad, Yunus, dkk, Pendidikan Agama Islam, Jakrta Erlangga, 2000.
MZ, Labib, Ringkasan Ihya’ Ulumuddin, Surabaya, Bintang Usaha Jaya, 2004.

148
Umari, Barmawi, Materia Akhlaq,Yogyakarta, Romadhoni, 1978, Cet. II.
Razak, Nasruddin, Dienul Islam, PT. Al Ma’arif, Bandung, 1390 H/1971 M. cet,ke-10
Rifqi Rosyidi,. Pendidikan Al Islam SMA/SMK Muhammadiyah,1429 H / 2008M.
Sabiq, Sayid, Aqidah Islam, Bandung, CV. Diponegoro, 1993. Cet. XII.
Zaini, Syahminan, Kuliah Aqidah Islam, Surabaya, Al Ikhlas, tanpa tahun

MODUL 2

AKHLAKUL KARIMAH

PENDAHULUAN

Bismillahorohmanirrohim
Disampaikan ucapan selamat atas keberhasilan siswa dan siswi dalam mempelajari
materi pada modul ke-1, kini kita ketemu lagi dan akan mempelajari modul
AKHLAQUL KARIMAH, semoga kehadiran modul ini dapat membantu mempermudah
belajar anda dan proses belajar mengajar menjadi lebih efektif, disajikan dalam waktu 5
X 45”, Dan pembahasan kegiatan pembelajaran ini dibagi dua:

Kegiatan Pembelajaran I : Menerapkan prilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari. “


Adil,

148
Ridho, Syukur , Amal sholeh , Bijaksana, Mawas diri
Kegiatan Pembelajaran II : Menerapkan prilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari.
“Berfikir
positif, berfikir konstruktif, Waro‘ dan sikap terbuka,”

oleh karena itu waktu yang tersedia untuk mempelajari materi ini sangat terbatas maka
anda harus benar-benar dimanfaatkan waktu belajar dengan sebaik-baiknya.

Jika menemukan kesulitan dalam belajar dengan modul ini, jangan malu untuk
bertanya kepada siapapun yang memahami materi ini, dan akan lebih baik jika anda
mendiskusikan dengan teman-teman dikelsmu. Semoga berhasil dan jangan lupa baca
BISMILLAH.

KEGIATAN SISWA

AKHLAKUL KARIMAH

KEGIATAN I MODUL II

1. Standar kompetensi : Menerapkan Akhlakul Karimah dalam kehidupan sehari-hari


2. Stándar Kompetensi : Memahami Akhlakul Karimah dan membiasakan dalam
kehidupan sehari-hari

148
3. Indikator : Menjelaskan; Adil, Ridho,Syukur, Amal sholeh, Bijaksana,
dan
Mawas diri.
4. Materi Pokok : Akhlakul Karimah dalam kehidupan sehari-hari
5. Uraian Materi

PENGERTIAN AKHLAK
Siswa-siswi yang dirahamati Allah sebelum kita bahas materi pokok pada modul ini
secara ringkas kita pelajari dulu arti Akhlakkul Karimah dan perananya, harapanya
adalah agar dalam belajar kita lebih mudah memahaminya antara pengertian dan materi
yang akan kita bahas ini.
Secara terminologi, akhlak adalah pola perilaku yang berdasarkan kepada dan
memanifestasikan nilai nilai Iman, Islam dan Ihsan. Menurut Imam Ghazali, akhlak yaitu
suatu keadaan yang tertanam di dalam jiwa yang menampilkan perbuatan dengan senang
tanpa memerlukan penelitian dan pemikiran.
Sedangkan karimah berarti mulia, terpuji, baik. Apabila perbuatan yang keluar atau
yang dilakukan itu baik dan terpuji menurut syariat dan akal maka perbuatan itu
dinamakan akhlak yang mulia atau akhlakul karimah.

PERANAN AKHLAKUL KARIMAH DALAM KEHIDUPAN


Aqidah yang kuat merupakan akar bagi tegak dan kokohnya bangunan Islam.
Kemudian syariah dan ibadah merupakan cabang-cabang yang akan membuatnya
semakin rimbun, tampak subur, teduh dan kian menjulang. Sementara akhlak adalah buah
yang akan dihasilkan oleh pohon yang berakarkan aqidah serta bercabang syariah dan
berdaun ibadah. Pohon yang baik, tentunya akan menghasilkan buah yang baik. Maka
aqidah, Syariah serta ibadah yang mantab tentunya akan menghasilkan akhlak yang
mantab pula, yaitu akhlakul karimah. Nah sekarang kita bahas materinya?...

1. ADIL
Kata Adil berasal dari bahasa arab al-‘adl. Secara bahasa mempunyai banyak arti;
tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, berpegang pada
kebenaran, tidak sewenang-wenang, tidak dzalim, seimbang dan sepatutnya. Secara
istilah dapat dikemukakan bahwa adil adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya.
Keadilan dalam Islam merupakan kewajiban agama. Orang yang tidak adil adalah
orang dhalim, baik bagi dirinya maupun terhadap orang lain. Perintah untuk berlaku adil
diantaranya : QS. An Nahl: 90
         
      
Dalam keluarga ayah harus menunjukkan sikap adil, umpamanya: memberikan
uang, pakaian dan lainya harus sesuai kebutuhan mereka. Anak yang duduk di bangku
SLTA kebutuhanya berbeda dengan yang masih duduk di tingkat sekolah dasar, apalagi

148
dengan kebutuhan mereka yang duduk dibangku kuliah. Seorang ayah membeli sesuatu
untuk kebutuhan pribadi, maka keluarga juga harus dibelikanya yang semisal dengan apa
yang dibelinya itu.
Di sekolah para guru memberikan pelajaran kepada siswa-menyeluruh, dan
memberikan nilai secara obyektif. (bukan karena cantik, ganteng, dekat atau masih famili
) Di masyarakat pamong ( RT/RW) memberikan pengumuman kepada seluruh warganya,
sehingga tidak ada satupun kepala keluarga yang terlewati, semua telah menerima
pengumuman dan jelas. Para hakim dalam memutuskan hukum perkara diselesaikan
dengan sebenar-benarnya, berpegang pada kebenaran.
Contoh seperti diatas, ayah sebagai kepala keluarga, dewan guru sebagai pengajar,
Siswa-siswi tau hak dan kwajibanya, RT/RW sebagai pamong, dan para penegak hukum
telah berbuat adil. Hingga semuanya menerima keputusan dengan hati puas dan lega, ini
merupakan bukti keadilan telah ditegakkan.

         


          
           
      
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak
dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan
menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang
kamu kerjakan (Q.S. An-Nissa’ :135)

Berlaku adil tidak sebatas hubungan manusia dengan Allah tetapi juga hubungan
dengan orang tua, sesama manusia di segenap sisi kehidupan dunia dan adil pada diri
sendiri. Berlaku adil kepada Allah berarti melaksanakan segala perintahNya dan
menjauhi segala yang dilarangan-Nya serta tidak menyekutukan (syirik) terhadapNya,
karena sebagaimana yang telah difirmankan Allah dalam Al-Qur’an bahwa syirik
merupakan kedzaliman yang sangat besar.
Berlaku adil kepada orang tua berarti taat dan patuh kepada keduanya, bertutur kata
yang baik dan sopan serta mendo’akan keduanya, selama tidak mengajak kepada
kemusyrikan.

          
           
  
          


Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam

148
pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil". QS. Al Isro’ ayat 23-24.

Keterangan: mengucapkan kata ah kepada orang tua tidak dilarang oleh Al Qur’an
apalagi mengucapkan kata- kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar
daripada itu.

KISAH ALQOMAH

Di zaman Rasulullah ada seorang pemuda yang bernama Alqomah, ia sangat rajin
beribadat. Suatu hari ia tiba-tiba jatuh sakit yang sangat kuat, maka isterinya menyuruh
orang memanggil Rasulullah dan mengatakan suaminya sakit kuat dan dalam keadaan
sakaratul maut. Setelah berita ini sampai kepada Rasulullah, maka Rasulullah menyuruh
Bilal r.a, Ali r.a, Salmam r.a dan Ammar r.a supaya pergi melihat keadaan Alqomah.
Ketika mereka sampai ke rumah Alqomah, mereka terus mendapatkan Alqomah sambil
membantunya membacakan kalimah La-ilaa-ha-illallah, tetapi lidah Alqomah tidak
dapat menyebutnya.
Ketika para sahabat mendapati bahawa Alqomah pasti akan mati, maka mereka
menyuruh Bilal r.a supaya memberitahu Rasulullah tentang keadaan Alqomah.
Sesampainya Bilal dirumah Rasulullah, maka bilal menceritakan segala hal yang
berlaku kepada Alqomah. Lalu Rasulullah bertanya kepada Bilal; "Wahai Bilal apakah
ayah Alqomah masih hidup?" jawab Bilal r.a, " Tidak, ayahnya sudah meninggal, tetapi
ibunya masih hidup dan sangat tua usianya". Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata
kepada Bilal; "Pergilah kamu kepada ibunya dan sampaikan salamku, dan katakan
kepadanya kalau dia dapat berjalan, suruh dia datang kepadaku, kalau dia tidak dapat
berjalan katakan aku akan kerumahnya".
Maka ketika Bilal sampai kerumah ibu Alqomah, lalu ia berkata seperti yang
Rasulullah katakan kepadanya, maka berkata ibu Alqomah; " Aku lebih patut pergi
berjumpa Rasulullah". Lalu ibu Alqomah mengangkat tongkat dan terus berjalan menuju
ke rumah Rasulullah. Maka bertanya Nabi s.a.w. kepada ibu Alqomah; "Terangkan
kepada ku perkara yang sebenar tentang Alqomah, jika kamu berdusta nescaya akan
turun wahyu kepadaku". Berkata Nabi lagi; "Bagaimana keadaan Alqomah?", jawab
ibunya; "Ia sangat rajin beribadat, ia sembahyang, berpuasa dan sangat suka
bersedekah sebanyak-banyaknya sehingga tidak diketahui banyaknya". Bertanya
Rasulullah; "Bagaimana hubungan kamu dengan dia?", jawab ibunya; " Aku murka
kepadanya", lalu Rasulullah bertanya; "Mengapa", jawab ibunya; "Kerana ia patut
mengutamakan aku dari pada isterinya, dan menuruti kata-kata isterinya sehingga ia
menentangku". Itulah yang menyebabkan murka/marahnya ibu al qomah hingga tidak
mau memaafkanya.
Maka berkata Rasulullah; "Murka kamu itulah yang telah mengunci lidahnya dari
mengucap La iilaa ha illallah", kemudian Nabi s.a.w menyuruh Bilal mencari kayu api
untuk membakar Alqomah. Apabila ibu Alqomah mendengar perintah Rasulullah lalu ia

148
bertanya; "Wahai Rasulullah, kamu hendak membakar putera ku didepan mataku?,
bagaimana hatiku dapat menerimanya". Kemudian berkata Nabi s.a.w; "Wahai ibu
Alqomah, siksa Allah itu lebih berat dan kekal, oleh itu jika kamu mau Allah
mengampunkan dosa anakmu itu, maka hendaklah kamu mengampuninya", demi Allah
yang jiwaku ditangannya, tidak akan guna sembahyangnya, sedekahnya, selagi kamu
murka kepadanya". Maka berkata ibu Alqomah sambil mengangkat kedua tangannya;
"Ya Rasulullah, aku persaksikan kepada Allah dilangit dan kau Ya Rasulullah dan
mereka-mereka yang hadir disini bahawa aku redha pada anakku Alqomah".
Maka Rasulullah mengarahkan Bilal pergi melihat Alqomah sambil berkata;
"Pergilah kamu wahai Bilal, lihat sama ada Alqomah dapat mengucapkan La iilaa ha
illallah atau tidak". Berkata Rasulullah lagi kepada Bilal ; "Aku kuatir kalau kalau ibu
Alqomah mengucapkan itu semata-mata kerana ada aku dan bukan dari hatinya". Maka
disaat Bilal sampai di rumah Alqomah tiba-tiba terdengar suara Alqomah menyebut;
"La iilaa ha illallah". Lalu Bilal masuk sambil berkata; "Wahai semua orang yang
berada disini, ketahuilah sesungguhnya murka ibunya telah menghalangi Alqomah dari
dapat mengucapkan kalimah La iila ha illallah, dan kerana redha ibunyalah maka
Alqomah dapat menyebut kalimah "La iilaa ha illallah".
(Maka meninggalah Alqomah pada waktu sebaik-baiknya dia mengucap Tahlil.)

Maka Rasulullah s.a.w pun sampai di rumah Alqomah lalu berkata; "Segeralah
mandikan dan kafankan", lalu disembahyangkan oleh Nabi s.a.w. dan sesudah
dikuburkan maka berkata Nabi s.a.w. sambil berdiri dekat kubur; "Hai sahabat
Muhajirin dan Anshar, barang siapa yang mengutamakan isterinya daripada ibunya
maka ia adalah orang yang dilaknat oleh Allah s.w.t, dan tidak diterimanya daripadanya
ibadat fardhu dan sunatnya.

Dengan demikian adil dalam pengertian meletakkan sesuatu pada tempatnya berarti
memberikan hak kepada setiap yang berhak tanpa mengurangi dan menambahi.
Menegakkan keadilan adalah perbuatan yang paling mendekati taqwa. (Q.S. Al-Maidah :
8)

         


           
       
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

2. RIDHO
Ridho berarti menerima segala yang terjadi dengan senang hati karena segala yang
terjadi itu merupakan kehendak Allah swt. Di dalam hadits qudsi disebutkan:
“Barangsiapa yang tidak ridha dengan qodha dan qadarKu, hendaklah ia mencari tuhan
selain dari Aku.” (HR. At-Thabrani).

148
Ridha mencerminkan puncak ketenangan jiwa seseorang. Pendirian yang sudah
mencapai tingkatan ini tidak akan terguncang oleh apa pun
yang dihadapinya karena baginya segala yang terjadi di dunia ini tidak lain adalah
kekuasaan dan kehendak Allah swt. Orang yang sudah tertanam sikap ridha di dalam
hatinya akan memandang sesuatu itu indah dan menyenangkan. Rasulullah saw
bersabda :

“Sesungguhnya Allah ‘Azza Wa Jalla dengan hikmah dan keagungan-Nya telah


menjadikan kesenangan dan kegembiraan pada ridha dan yakin. Dia pun menjadikan
kesedihan dan kedukaan pada ragu dan kedongkolan.” (HR. Al-Thabrani)

Sikap ridha terhadap ketentuan Allah akan mendapat balasan yang setimpal, yakni
dengan mendapatkan ridhaNya juga, sebagaimana firman Allah :
        
          
           
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, merek Itu
adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (Q.S. Al-Bayyinah : 7-8)

       


“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridhai-Nya.” (Q.S. Al-fajr :27-28)

Meskipun seseorang merasa ridha terhadap segala ketentuan Allah, itu tidak berarti ia
harus ridha pula menerima kekufuran dan kemaksiatan. Karena itu kekufuran dan
kemaksiatan tidak boleh diterima dengan ridha. Dengan kata lain, bahwa kufur dan
maksiat merupakan qadha Allah swt, tetapi Dia sendiri tidak rela hambaNya berbuat
kufur dan maksiat. Ia memeritahkan hambaNya menjauhi kufur dan maksiat
sebagaimana tertulis dalam kitab-kitab yang diturunkan.

3. SYUKUR
Nikmat yang diberikan Allah swt kepada manusia sangat banyak dan bentuknya
bermacam-macam, setiap saat manusia tidak akan lepas dari nikmatNya, sehingga
bagaimanapun manusia tidak mampu menghitungnya

          


“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan
jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. An-Nahl :18)

148
Karenanya bersyukur kepada Allah swt atas nikmatnya yang telah diberikanNya
merupakan suatu keharusan manusia. Manfaat yang diperoleh dari tindakan bersyukur itu
sebenarnya dirasakan oleh manusia yang bersangkutan, antara lain untuk mengekalkan
nikmat yang ada dan menambah nikmat lain yang berlimpah. Sebaliknya, orang yang
tidak mau mensyukuri nikmat akan mendapat siksa yang pedih. QS, Ibrahim: 7

           
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih

Syukur menurut bahasa merupakan ucapan, perbuatan dan sikap terima kasih.
Menurut istilah ilmu tasawwuf syukur merupakan ucapan, sikap dan perbuatan terima
kasih kepada Allah serta pengakuan yang tulus atas nikmat dan karunia yang
diberikanNya. Dengan berpijak kepada pengertian tersebut maka cara bersyukur kepada
Allah ada tiga cara :

 Bersyukur dengan hati, yaitu mengakui dan menyadari sepenuhnya bahwa segala
nikamat yang diperoleh berasal dari Allah dan tak ada seorangpun yang dapat
memberikan nikmat itu selain Allah.
 Bersyukur dengan lisan, yaitu mengucapkan secara jelas ungkapan rasa syukur itu
dengan kalimat.
 Bersyukur dengan amal perbuatan, yaitu menggunakan anggota tubu beribadah sesuai
tuntunan Rasululloh.

Selain dengan ketiga cara tersebut, syukur kepada Allah swt juga dapat dilakukan
dalam bentuk sujud (sujud syukur) setelah seseorang mendapat nikmat dalam bentuk apa
pun, maupun karena selamat dari musibah atau bencana.

Si Sopak, Si Botak Dan Si Buta

Pada suatu hari Allah memerintahkan malaikat bertemu dengan tiga orang Bani Israil.
Ketiga-tiga mereka cacat; seorang botak, seorang sopak dan seorang lagi buta.
Malaikat yang menyamar seperti manusia itu bertanya kepada si-sopak "Jika Allah
hendak kurniakan sesuatu untuk kamu, apakah yang kamu mahu?" Si-sopak menjawab,
"Saya mahu kulit saya sembuh seperti biasa dan diberi kekayaan yang banyak." Dengan
takdir Allah, kulitnya kembali sembuh dan dikurniakan rezeki yang banyak.
Kemudian malaikat bertanya si-botak soalan yang sama. Si-botak menjawab, "Saya
mahu kepala saya berambut semula supaya kelihatan kacak dan diberikan harta yang
banyak." Tiba-tiba, dengan kurnia Allah si-botak itu kembali berambut dan diberikan
harta yang banyak.
Selepas itu malaikat bertanya kepada si-buta pertanyaan yang sama. Si-buta
menjawab, "Saya hendak mata saya dicelikkan seperti semula dan diberikan harta yang

148
banyak." Dengan takdir Allah, mata si-buta menjadi celik dan dikurniakan kekayaan
yang melimpah.
Selang beberapa bulan, Allah memerintahkan semula malaikat untuk berjumpa
dengan ketiga-tiga orang cacat itu. Kali ini malaikat menyamar sebagai peminta sedekah.
Dia berjumpa dengan orang pertama yang dulunya sopak dan meminta sedikit wang. 'Si-
sopak' itu tidak menghulurkan sebarang bantuan malah mengherdik malaikat. Malaikat
berkata, "Saya rasa saya kenal kamu. Dulu kamu sopak..dan miskin. Allah telah
menolong kamu." Si-sopak tidak mengaku. Dengan kuasa Allah, si-sopak yang sombong
itu bertukar menjadi sopak semula dan bertukar menjadi miskin.
Kemudian malaikat berjumpa dengan si-botak yang telah menjadi kaya dan
berambut lebat. Apabila malaikat meminta bantuan, si-botak juga enggan membantu,
malahan dia tidak mengaku bahawa dia dulu botak. Oleh sebab sombong dan tidak sedar
diri, Allah menjadikan kepalanya botak semula dan bertukar menjadi miskin.
Malaikat berjumpa dengan orang buta yang telah diberikan penglihatan. Apabila
malaikat meminta bantuan, si-buta memberikan keseluruhan hartanya dan berkata, "Ini
semua harta pemberiaan Allah. Ambillah kesemuanya. Mata saya yang kembali celik ini
adalah lebih berharga daripada kesemua harta ini." Malaikat tidak mengambil pemberian
itu. Dia memberitahu bahwa dia adalah malaikat
yang pernah datang dulu. Kedatangannya kali ini
ialah untuk menguji siapa di antara mereka bertiga
yang bersyukur.
Si-buta yang bersyukur itu terus dapat menikmati
kekayaan dan penglihatannya. Tetapi si-sopak dan
si-botak kekal dengan keadaannya yangasli yaitu
sopak dan botak.

Sifat syukur adalah sifat yang terpuji, sebaliknya


kufur adalah sifat yang dicela oleh Allah.

4. AMAL SHALEH
Salah satu syarat menjadi orang yang tidak merugi di dunia dan akhirat adalah
beramal shaleh sebagaimana tertuang dalam surat Al-ashr. Secara garis besar dapat
dikatakan bahwa al-amal ash-shalihah adalah perbuata-perbuatan yang baik. Artinya
bahwa segala sesuatu perbuatan yang dilakukan, yang berakibat positif dan bermanfaat;
yang mengajak dan membawa kepada ketaatan kepada Allah swt, baik lahir maupun
batin dapat disebut sebagai amal shaleh.
Di banyak kesempatan dalam Al-Qur’an, amal shaleh disebutkan beriringan dengan
iman. Hal ini mengisyaratkan bahwa orang-orang yang beriman harus beramal shaleh,
sedangkan amal shaleh tidak akan diterima kalau tidak dilandasi dengan keimanan yang
benar (al-ikhlas) dan sesuai dengan tuntunan rasulullah saw (al-mutaba’ah).
Beramal untuk kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat secara beriringan dan
seimbang merupakan sendi utama bangunan keislaman dan dasar yang kokoh bagi
kemajuan Islam.

148
KELEBIHAN
BERSHOLAWAT KEPADA NABI

Al kisah
Rasulullah S.A.W telah bersabda bahwa, "Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail A.S.
telah berkata kepadaku.

Berkata malaikat Jibril A.S :


"Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca selawat keatasmu tiap-tiap hari sebanyak
sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titian
seperti kilat menyambar."

Berkata pula malaikat Mikail A.S :


"Mereka yang berselawat ke atas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu."

Berkata pula malaikat Israfil A.S :


"Mereka yang berselawat kepadamu akan aku sujud kepada Allah S.W.T dan aku tidak
akan mengangkat kepalaku sehingga Allah S.W.T mengampuni orang itu."

Malaikat Izrail A.S pula berkata :


"Bagi mereka yang berselawat ke atasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan
selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruhnya para Nabi.

Apakah kita tidak cinta kepada Rasulullah S.A.W.? Para malaikat memberikan
jaminan masing-masing untuk orang-orang yang berselawat ke atas Rasulullah

        :  .           
 

Dari Abu Hurairoh RA. Sesungguhnya Rosululloh Bersabda” Barang siapa bersholawat
kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali (HR. Muslim)

Dengan kisah yang dikemukakan ini, kami harap para pembaca tidak akan melepaskan
peluang untuk berselawat ke atas junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. Mudah-
mudahan kita menjadi orang-orang kesayangan Allah, Rasul dan para malaikat.

5. BIJAKSANA
Orang bijaksana adalah orang yang menggunakan akal budinya; pengalaman dan
pengetahuan nya, dalam setiap tindakan sehingga apa yang dihasilkan dari tindakan yang
bijaksana akan memberikan kebaikan dan pengaruh yang positif bagi berbagai pihak.
Kebijaksanaan dalam artian filsafat biasa dihubungkan dengan al-hikmah, yang pada
perkembangannya di hubungkan dengan orang-orang berpikiran besar serta bertindak
dengan baik didalam berbagai urusan hidup, dan selanjutnya istilah ini diartikan sebagai

148
pengetahuan yang paling tinggi yaitu pengetahuan yang berhubungan dengan al-qur’an
dan al-sunnah yang dikalangan orang-orang sufi disebut dengan ilmu hakikat.

Kisah kabilah-kabilah berebut


mengembalikan hajar aswad pada tempatnya

Dalam sejarah disebutkan ketika perbaikan


Ka’bah, terjadi perselisihan yang sengit terjadi
antara kabilah-kabilah / suku di Makkah yang
nyaris menumpahkan darah. Mereka berselisih
tentang siapa yang lebih berhak mengembalikan
hajar aswad kedalam ka’bah. Masing-masing
kabilah mengaku sukunyalah yang paling berhak
karena merasa terhormat. Maka pemuka suku
dari bani Abdud Daar dan bani Adi bersepakat untuk tidak membiarkan suku manapun
campur tangan dalam masalah kerhormatan ini, untuk itu mereka mengangkat sumpah
darah bersama, Dimuali dari bani Abdud Daar yang menyayat tangan hingga keluar
darah dan darahnya dimasukkan dalam baki, begitupun bani Adi melakukan hal yang
sama sumpah Darah. Kejadian ini diketahui oleh Abu Umayyah bin Mughiroh dari bani
Makhzum tokoh tertua dari suku yang paling terhormat. Kemudian mengajak
musyawarah, atas arahanya yang beliau sampaikan semua para pemuka suku setuju
dengan cara itu yaitu” KITA SERAHKAN SAJA KEPUTUSANYA KEPADA ORANG
YANG DATANG PERTAMA KALI MASUK SHOFA INI “setuju!! Setujuuu!.
Lalu para pemuka suku bergegas pulang dan siap-siap agar bisa lebih awal / datang
yang pertama di shofa, tetapi pada keesokan harinya ternyata sudah ada yang lebih dulu
datang memasuki shofa yaitu Muhammad, lalu mereka berseru inilah Al Amien. Lalu
diceritakan hal ikhwal mereka dan meminta Muhammad mau menjadi hakim pemutus
masalahnya. Muhammadpun bersedia. Kemudian beliau membuka surban yang
dikenakanya lalu beliau angkat hajar aswad tersebut diatas surban dan menyuruh
empat para pemuka suku untuk mengangkat sisi pojok-pojoknya kedepan pintu Ka’bah.
Dan Muhammad sendiri yang meletakkan hajar aswad pada tempatnya. Itulah
kebijaksanaan yang ditegakkan oleh Muhammad. Dan akhirnya para pemuka suku serta
pengikutnya menerima dengan lega dan puas atas keputusanya Muhammad. Sehinga
Muhammad diberi gelar Al Amien. ( orang yang dapat dipercaya )

Hikmah kebijaksanaan dalam arti terakhir ini merupakan perkara yang sulit dicapai
oleh manusia, oleh sebab itu, manusia dipandang mulia apabila ia mencintai dan
bersungguh-sungguh didalam mencari hikmah. Pengertian ini sesuai dengan Q.S Al-
Baqarah : 269

             
   

148
“ Allah menganugerahkan Al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang dianugerahi
hikmah, ia benar-benar Telah dianugerahi karunia yang banyak. dan Hanya orang-
orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).”

Menurut M. Abduh yang diberikan Allah kepada manusia adalah alatnya yaitu akal
yang sempurna dan taufiqNya, agar seseorang dapat mempergunakan akalnya untuk
menghasilkan ilmu yang benar dan bermanfaat.

6. MAWAS DIRI
Mawas diri atau wawas diri, didalam kamus besar bahasa Indonesia mempunyai
pengertian; melihat (memeriksa, mengoreksi) diri sendiri secara jujur; introspeksi.
Introspeksi artinya peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan, kelemahan, kesalahan
dsb) diri sendiri. Dalam khazanah Islam kita mengenal dengan istilah muhasabah.
Istilah muhasabah ini diambil dari sabda Rasulullah saw : “ Orang yang pandai
adalah orang bermuhasabah (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk
kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya
mengikuti hawa nafsunya serta berprasangka buruk kepada Allah” (HR.Tirmidzi)
Begitu juga dengan ungkapan Umar bin Khatab :”Hasibu anfusakum qabla an
tuhasabu” (bermuhasabahlah sebelum kamu dihisab oleh Allah dihari kiamat kelak)
Hadits rasulullah saw dan ungkapan Umar diatas menggambarkan betapa pentingnya
peranan muhasabah dalam menjalani kehidupan ini. Karena hidup ini merupakan
rangkaian perjalanan panjang membawa misi besar mencapai keridla’an Allah swt. Dan
dalam perencanaan (ahdaf), strategi (takhthith) kemudian pelaksanaan (tathbiq) dan
evaluasi (muhasabah).

Bahkan Rasulullah saw dengan jelas menghubungkan antara muhasabah dengan


kesuksesan.Tiap sesuatu perkerjaan/proyek atau apapun pasti tidak terlepas dari
pengawasan dan evaluasi, dari evaluasi inilah diperolah informasi sebagai hasil
pelaksanaan program, apakah dengan hasil baik maupun hasil buruk. Hasil itulah yang
digunakan untuk menentukan kebijakan selanjutnya. Muhasabah.

          
            
     
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan
janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan
mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Al-
hasyr : 18-19)

       
)      :  (                      ..   
  

148
Bersabda Rosululloh SAW. “beruntunglah bagi orang-orang yang sibuk menyelidiki aib
sendiri, sehingga tidak sempat menyelidiki aibnya orang lain (HR. Abu Dzar dengan
sanad Hasan dari Anas)

LATIHAN !
Setelah anda membaca materi pembelajaran pada mudul diatas untuk memperdalam
pemahaman anda, kerjakanlah soal-soal latihan dibawah ini!
1. Apa maksud ridha terhadap takdir…
2. Apa yang harus dilakukan agar kebutuhan manusia terpenuhi…
3. Jelaskan tiga hal yang merupakan perilaku produktif…
4. Apa yang dimaksud perilaku efisien…
5. Sebutkan tiga cara bersyukur kepada Allah!...
6. Apa yang dimaksud dengan mawas diri?...
7. Qana’ah dalam pengertian luas mengandung lima perkara. Sebutkanlah!..

148
KEGIATAN SISWA

AKHLAKUL KARIMAH

KEGIATAN II MODUL II

1. Standar kompetensi : Menerapkan Akhlakul Karimah dalam kehidupan sehari-


hari
2. Kompetensi Dasar : Memahami prilaku terpuji dan membiasakan dalam
kehidupan
sehari-hari
3. Indikator : Menjelaskan: Berfikir positif, berfikir konstruktif, Waro‘
dan
Sikap terbuka,
4. Materi Pokok : Prilaku terpuji
5. Uraian Materi :

Para Siswa bagaiman kabarmu?... semoga senantiasa dalam bimbingan Allah SWT.
kita lanjutkan pembahasan Akhlakul Karimah pada kegiatan belajar dua mudul ini.
Apakah yang dimaksud dengan akhlak Islami? Akhlak Islami adalah akhlak seorang
muslim yang bersumber dari Al Quran dan Al Hadits, sifatnya tetap (tidak berubah-
ubah) dan ia berlaku untuk selamanya-lamanya. Nah!...
apakah etika dan moral?... Etika dan Moral hanya
bersumber dari adat istiadat dan pikiran manusia, ia
hanya berlaku pada waktu tertentu dan di tempat tertentu
saja, ia selalu berubah-ubah (berubah-ubah seiring
bergantinya masa dan kepemimpinan).
Perkataan etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Ethos yang berarti kebiasaan. Adapun arti moral dari segi
bahasa berasal dari bahasa latin, mores yaitu jamak dari

148
kata mos yang berarti adat kebiasaan. Baik dan buruk dalam pandangan akhlak adalah
bergantung pada Al Quran dan Hadits yang selamanya tidak akan pernah berubah.
Sedangkan dalam pandangan etika dan moral, baik dan buruk adalah bergantung kepada
adat istiadat dan pemikiran manusia yang masih berlaku di suatu waktu dan tempat.
Berdasarkan pengertiannya, maka akhlak bukanlah sesuatu yang ada dan melekat
pada diri seseorang dengan sendirinya, melainkan ditanam dan dilekatkan melalui suatu
usaha atau proses (pembiasaan).
Fungsi akhlakul karimah dalam kehidupan adalah sebagai buah dari satu-satunya
latar belakang diciptakannya manusia, yaitu untuk beribadah (menyembah) kepada Allah
swt. Karena akhlakul karimah merupakan cermin dari berbagai aktivitas ibadah kepada
Allah. Tanpa buah (akhlakul karimah) ini maka ibadah hanyalah sebagai upacara dan
gerak-gerik yang tidak memiliki nilai dan manfaat apa-apa. Kemuliaan akhlak adalah
maklumat utama bagi ajaran Islam sebagaimana yang ditegaskan oleh Rasulullah saw.
tentang tujuan pengutusan beliau kemuka
bumi. Sebagai mana sabda beliau berikut;

       
(   )                       
    

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. (HR. Baihaqi, )

1. BERFIKIR POSITIF/QONAAH
Qona’ah secara bahasa artinya merasa cukup. Qana’ah secara istilah, yaitu
perasaan seseorang yang merasa cukup dengan apa yang dimiliki. Qana’ah dalam
pengertian luas mengandung lima perkara yaitu menerima dengan rela apa yang ada,
memohon kepada Allah tambahan yang pantas dengan usaha atau ikhtiarnya, menerima
dengan sabar semua ketentuan Allah, bertawakal kepada Allah, dan tidak tertarik oleh
gemerlapnya tipudaya dunia.

Fungsi Qana’ah dalam kehidupan pribadi diantaranya :


a. Fungsi stabilisator karena qonoaah dapat menumbuhkan sifat terpuji. Seperti
menjadikan seseorang yang berjiwa tenang, ridho terhadap semua pemberian Allah,
dan selalu mensyukuri nikmat Allah yang dilimpahkan kepadanya.
b. Fungsi dimamisator karena qonaah dapat menumbuhkan/mendorong seseorang
untuk selalu berdo’a, bekerja keras semasa didunia untuk mencari kwalitas hidup.
kebahagiaan dunia dan akhirat (berikhtiar).

Fungsi Qana’ah dalam kehidupan bermasyarakat yaitu :


a. Agar seseorang tidak tamak dan tidak ambisi terhadap kekayaan dan kedudukan
yang dimiliki oleh orang lain
b. Seseorang tidak akan terperdaya oleh kemewahan hidup di diunia
c. Seseorang akan suka menegakkan kalimat Allah

148
2. BERPIKIR KONSTRUKTIF
Berpikir konstruktif merupakan salah satu upaya untuk mendapat kebahagiaan,
karena dengan berpikir konstruktif berarti kita berusaha sedapat mungkin untuk
menanamkan harapan (optimisme) dan menghilangkan rasa putus asa (pesimisme) dari
rahmat Allah swt. Karena berputus asa merupakan perbuatan tercela yang dihembus-
hembuskan oleh setan. Satu perbuatan yang secara tidak langsung akan menarik manusia
ke jurang kekafiran. Hal ini berarti mengarah pada sikap yang tidak mengimani
keberadaan Allah swt sebagai Sang maha menciptakan, sebagai tempat bergantung dan
tempat meminta pertolongan.
Dengan menyandang predikat KAFIR maka perjalanya hidupnya tidak tentu arah
tidak akan mendapatkan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat.

           
        

“Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari
rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(Q.S.Yusuf:87)

Dengan berputus asa maka permasalahan yang dihadapi di dunia ini tidak akan
mendapatkan jawaban yang baik atau tidak akan terselesaikan. Selanjutnya dengan sikap
itu pula maka akan terputuslah dari rahmat Allah Swt. Oleh karena itu, salah satu kunci
yang yang paling penting adalah selalu berpikir konstruktif, berpikir positif, optimis dan
tidak berputus asa. Sebagaiman al-Qur’an selalu berusaha menghalau rasa berputus asa
(pesimisme) dari jiwa kaum mukminin dan menanamkan (optimisme) di hati mereka.

        

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman.” (Q.S. Ali Imran : 139)
3. SIKAP WARO’

Waro’ berasal dari bahasa arab yang artinya saleh dan menjauhkan diri dari prilaku
dosa. Dalam Kamus Besar Bahsa Indonesia, Waro’ berarti patuh dan taat kepada Allah
swt. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu tasawuf, Waro’ adalah menjauhkan,
meninggalkan sesuatu yang subhat ( ragu-ragu ). Dengan demikian seorang muslim yang
waro’ adalah orang yang berprilaku baik, taat kepada Allah swt. menjauhkan diri dari
perbuatan subhat dan dosa.
Jangan sekali-kali berpikir bahwa orang yang sempurna adalah orang yang
mengenakan imamah terbaik dan pakaian mewah. Akan tetapi orang yang sempurna

148
adalah yang menjauhi maksiat, menekuni wirid-wirid, beramal saleh, dan menuntut ilmu
dengan penuh adab, karena ilmu akan menuntun pemiliknya mencapai kemuliaan.

SIKAP WARO’ MENGUNTUNGKAN

Al Kisah
Abdullah bin Mubarak berkata,
"Aku akan mengerjakan perbuatan yang akan membuatku mulia." Ia lalu pergi menuntut
ilmu hingga menjadi seorang yang ber ilmu atau ‘alim. Karena dirasa cukup maka dia
pulang.
Waktu ia memasuki kota Madinah, masyarakat berbondong-bondong menyambutnya
hingga hampir-hampir saja mereka saling bunuh karena berdesak-desakan. Ibu
permaisuri raja yang kebetulan menyaksikan kejadian itu bertanyalah dia.
"Siapakah orang yang datang ke kota kita ini?"
"Ia adalah salah seorang ulama Islam," jawab pelayannya.
Ia kemudian berkata kepada anaknya,
"Perhatikanlah, bagaimana masyarakat berbondong-bondong mendatanginya. Raja yang
satu ini tidak seperti kamu.
Kamu, jika menginginkan sesuatu, harus memerintah seseorang untuk melakukannya.
Tetapi, mereka mendatanginya dengan sukarela."
Abdullah sesungguhnya adalah anak seorang budak berkulit hitam bernama Mubarak.
Budak ini betisnya kecil, bibirnya tebal dan telapak kakinya pecah-pecah. Walaupun
demikian, ia adalah seorang yang sangat wara`. Ke-wara'-annya ini akhirnya
membuahkan anak yang saleh. Mubarak bekerja sebagai penjaga kebun.
Suatu hari tuannya datang ke kebun. Lalu meminta,
"Mubarak, petikkan aku anggur yang manis," perintah tuannya.
Mubarak pergi sebentar lalu kembali membawa anggur dan menyerahkannya kepada
tuannya. "Mubarak, anggur ini masam rasanya, tolong carikan yang manis!" kata tuannya
setelah mencicip anggur dari Mubarak. Lalu Mubarak segera pergi, tak lama kemudian
ia kembali dengan anggur lain. Dan deserahkan.
Anggur itu dimakan oleh tuannya.
"Bagaimana kamu ini, aku suruh petik anggur yang manis, tapi lagi-lagi kamu
memberiku anggur masam, padahal kamu telah dua tahun tinggal di kebun ini," tegur
tuannya dengan perasaan kesal. Jawab Mubarok !
"Tuanku, aku tidak bisa membedakan anggur yang manis dengan yang masam,
karena Tuan mempekerjakan aku dikebun ini hanya sebagai penjaga. Sejak tinggal di sini
aku belum pernah merasakan sebutir anggur pun, bagaimana mungkin aku dapat
membedakan yang manis dari yang masam?" jawabnya.
Maka Tuannya tertegun mendengar jawaban Mubarak. Ia seakan-akan memikirkan
sesuatu. Kemudian pulanglah ia ke rumah. Pemilik kebun itu memiliki seorang anak
gadis. Banyak pedagang kaya telah melamar anak gadisnya. Sesampainya dirumah, ia

148
berkata kepada istrinya, "Aku telah menemukan calon suami anak kita." "Siapa dia?"
tanya istrinya.
"Mubarak, budak yang menjaga kebun." Jawab raja.
"Bagaimana kamu ini?! Masa puteri kita hendak kamu nikahkan dengan seorang
budak hitam yang tebal bibirnya. Kalau pun kita rela, belum tentu anak kita sudi menikah
dengan budak itu." "Coba saja sampaikan maksudku ini kepadanya, aku lihat budak itu
sangat wara' dan takut kepada Allah."
Kemudian sang istri pergi menemui anak gadisnya, "Ayahmu akan menikahkanmu
dengan seorang budak bernama Mubarak. Aku datang untuk meminta persetujuanmu."
" Ayah? Ibu, jika kalian berdua telah setuju, aku pun setuju. Siapakah yang mampu
memperhatikanku lebih tulus daripada kedua orang tuaku? Lalu mengapa aku harus tidak
setuju?"
Sang ayah yang kaya raya itu kemudian menikahkan anak gadisnya dengan Mubarak.
Dari pernikahan ini, lahirlah Abdullah bin Mubarak.

Quthubul Irsyad Abdullah bin Alwi Al-Haddad dalam qosidah Ainiyah-nya memuji Ibnul
Mubarak. (I:78) Habib Muhammad bin Hadi bin Hasan bin Abdurrahman Asseqaf,
Tuhfatul Asyraf, Kisah dan Hikmah

5. SIKAP TERBUKA
Salah satu sikap yang diperlukan dalam rangka mengmbangkan iman seorang
mukmin agar mendapatkan petunjuk dari Allah swt adalah perlu dimilikinya sikap
terbuka untuk mendapatkan kebenaran. Al-Qur’an mengisyaratkan orang yang akan
mendapatkan petunjuk kebenaran antara lain adalah orang-orang yang mau
mendengarkan al-qawl (perkataan) atau peringatan dari orang lain. Sebagaimana
disebutkan Q.S Az-Zumar : 17-18

        


         
        
“Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembah- nya dan kembali
kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada
hamba- hamba-Ku, Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik
di antaranya. mereka Itulah orang-orang yang Telah diberi Allah petunjuk dan mereka
Itulah orang-orang yang mempunyai akal.”

Dari perkataan (al qawl) itu pula dia berusaha memahami mana yang benar dan mana
yang salah kemudian mengambil yang terbaik untuk menumbuhkembangkan
keimanannya. Iman dengan demikian memerlukan sikap terbuka untuk menerima
kebenaran dar manapun datangnya. Namun yang sering terjadi seseorang dengan mudah
terjebak dalam apriori terhadap pendapat orang lain dan sering tidak mau melihat apa
yang diungkapkan namun yang dilihat siapa yang mengucapkannya. Melihat fenomena
ini kira-kira mereka yang menutup diri terhadap al-qawl inilah yang telah menutup diri
untuk memperoleh petunjuk kebenaran yang baru bagi dirinya.

148
Sikap terbuka yang dimiliki oleh orang yang beriman pada dasarnya merupakan
perwujudan dari sikap tahu diri; orang beriman yang memiliki sikap terbuka dan tahu
posisi dirinya, memahami bahwa kalau dirinya tidak mungkin menguasai seluruh
pengetahuan tentang kebenaran. Sikap tahu diri inilah yang akan semakin meningkatkan
iman seseorang karena dengan berbekal tahu diri ini dia akan menyadari keterbatasan
yang dimilikinya dan akan tumbuh kesadaran bahwa Allah sebagi dzat yang tak terbatas.
Sikap tahu diri akan membuat orang rendah hati (bukan rendah diri) dan pada gilirannya
sikap randah hati inilah yang akan membuat permulaan tumbuhnya sikap dan jiwa suka
kebenaran. Renungkanlah firman Allah !

    


Dan tetaplah memberi peringatan, Karena Sesungguhnya peringatan itu “
bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S. Az-Dzariyat : 55)

LATIHAN !
1.Mengapa nikmat sehat dan waktu kosong menjadikan manusia tertipu…
2.Jelaskan cara mengidentifikasi pemborosan waktu…
3.Jelaskan tentang adil…
4.Jelaskan orang yang bijaksana…
5.Jelaskan pengertian berfikir matang…
6.Jelaskan arti harga diri ? dan sebutkan sikap harga diri yang harus dikembangkan…
7.Sebutkan apakah keutamaan berbuat adil?..

RANGKUMAN
Hadits dari Abdullah bin Mas’ud Nabi Bersabda” Bahwasanya kamu sekalian
dikumpulkan semua
kejadianya dalam perut ibunya selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal darah selama
40
hari, kemudian menjadi segumpal daging selama 40 hari, lalu Allah mengutus malaikat,
dan
diperintahkan dengan ketentuan dan dikatakan kepada mereka : Tulislah amalnya,
rejekinya,
ajalnya, sengsara atau untungnya, kemudian dihembuskan padanya Ruh” ( HR. Muslim )

Manusia dalam menjalanin hidup dimuka bumi harus senantiasa membiasakan hidup
dengan
akhlak terpuji dan menjauhkan diri dari sifat-sifat tercela.

Sifat-sifat terpuji yang harus dimiliki diantaranya adalah “ Adil, Ridho, Syukur , Amal
sholeh , Bijaksana, Mawas diri, Berfikir positif, berfikir konstruktif, Waro‘ dan sikap
terbuka,”

Dengan prilaku tersebut diatas setiap muslim akan dapat mewujudkan jati dirinya sebagai
khalifah yang uswatun hasanah.

148
TES/ULANGAN HARIAN 2.
Setelah anda mempelajari seluruh materi pembelajaran pada modul ini, maka mengetahui
seberapakah penguasaan materi pembelajaran yang telah anda pelajari ! kerjakanlah soal
dibawah ini dengan cara menyilang (X) pada jawaban yang tepat !!!
1. Ridho berasal dari kata rodiya yang artinya
a. Senang hati d. sedih hati
b. bahagia e. sukses
c. beruntung
2. Sikap ridho yang benar terhadap takdir di bawah ini,kecuali…
a. Sabar melaksanakan kewajiban
b. Selalu bersyukur
c. Tetap beramal soleh
d. Senantiasa ingat Allah Swt
e. Kecewa bila usahanya gagal
3. Perilaku produktif adalah perilaku yang berguna bagi…
a. Nusa dan bangsa d. dunia akhirat
b. dunia internasional e. masyarakat
c. keluarga
4. Manusia produktif adalah manusia yang selalu menggunakan
a. Hati b. harta c. tahta d. akal e. senjata
5. Sikap dan perilaku yang mempertimbangkan antara biaya
dengan hasil guna harus seimbang disebut sikap…
a. Efektif b.praktis c. feodalis d. sosialis e. efisien
6. Ada dua kenikmatan yang sering membuat manusia tertipu,
yaitu kesehatan dan …
a. Usia b. anak c. harta d. kedudukan e. waktu
kosong

7. Yang tidak termasuk lafal dzikir dibawah ini adalah …


a. Subhanalloh d. Alhamdulillah
b. allohu akbar e. ya ampun
c. ya rahman ya rahim
8. Yang dimaksud dengan tali Allah dalam QS Ali Imran 103 adalah …
a.Kitab b. hadits c. agama d. akhlak e. ibadah
9. Tidak berat sebelah dalam mempertimbangkan keputusan adalah cermin dari sikap..
a.Hati-hati b. zalim c. jujur d. amanah e. adil
10. Mendahulukan hak Allah daripada hak manusia adalah cermin dari berbuat adil
kepada
a.Allah d. malaikat
b. diri sendiri e. agama
c. sesama manusia
11. Akibat dari perbuatan zalim manusia adalah …

148
a.Kemuliaan d. kebahagiaan
b.kerusakan e. kebanggaan
c.kemegahan
12. Hikmah dari perbuatan manusia yang adil adalah …
a.Kerusakan d. kemegahan
c.kekuasaan e. kesombongan
e.kemuliaan
13. Orang yang mampu menyelesaikan permasalahan dengan cara dan jalan yang
terbaik, berarti ia memiliki sifat…
a.Adil b.arogan c.qanaah d.bijaksana e.istiqomah
14. Dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, adalah pengertian dari ….
a.Empati b. simpati c. mandiri d. telepati e. sugesti
15. Orang yang telah memiliki akhlak berarti tidak memiliki…
a. Agama d. pengetahuan
b. pendirian e. harga diri
c. kebahagiaan
16. Orang yang memiliki harga diri akan selalu menjaga kesucian jiwanya dengan
jalan …
a. Melaksanakan shalat lima waktu d.Tidak boros
b. Mendekatkan diri kepada Allah e.Bekerja dengan giat
c. Berani mengambil resiko
17. Dalam hadits disebutkan bahwa apabila putri Rasulullah saw. mencuri maka
akan dipotong
tangannya. Siapakah putri Rosul tersebut ..
a. Aisyah b. zainab c. khadijah d. Fatimah e. asma
18. Yang tidak termasuk sifat terpuji di bawah ini adalah …
a. Empati d. pengendalian emosi
b. kemandirian e. berfikir positif
c. su'udzon
19. Salah satu sifat rasul adalah fatonah artinya
a. Benar d. jujur
b. cerdas e. dapat dipercaya
c. menyampaikan
20. Dalam surat al asyr dijelaskan bahwa manusia benar-benar dalam kerugian,
kecuali…
a. Yang selalu mendirikan shalat d. Yang beramal soleh
b. Yang beriman dan bertakwa e. Orang yang beriman
c. Orang yang beriman dan beramal soleh
21. Makna adil menurut istilah ialah…
a. berbuat tidak memihak d. Tidak dzolim
b. berpiahak pada yang benar e. Tidak sewenang-wenang
c. sikap proporsional

22. Berikut ini adalah contoh akhlaq terpuji. Kecuali…


a. Syukur b. Amal saleh c. Ridho d. Ghibah e. Adil

148
23. Arti penggalan ayat disamping adalah…
     
a. Dan hanya orang-orang yang berakalah yang orang yang dapat mengambil
pelajaran
b. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, maka pastilah kamu tidak dapat
menghitungnya
c. Dan tetaplah memberikan peringatan, karna peringatan itu banyak manfaatnya.
d. Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan jiwa yang tenang.
e. Dan janganlah kamu bersifat lemah terhadap diri sendiri
24. Perintah untuk berprilaku adil telah banyak difirmankan oleh Allah swt.
Diantara ialah…
a. QS. An Nahl : 90 d. QS. Al Bayinah : 7-8
b. Qs. An Nahl : 18 e. Qs. Al Baqoroh : 268
c. Qs. Al hasyr 18-19

25. Dan tetaplah memebri peringatan, karena peringatanmu bermanfaat untk orang
mukmin.
Adalah terjemahan ayat...

. a  
.     b
. c       
.         d
. e          

BALIKAN DAN TINDAK LANJUT

Supaya mengetahui hasil belajarmu maka cocokanlah hasil tes yang telah kamu
kerjakan dengan kunci jawaban tes formatif yang ada dibagian akhir pada bahan belajar
atau modil ini. Hitunglah jawabanmu yang benar, kemudian gunakanlah rumus dibawah
untuk mengetahui seberapakah anda menguasai materi pembelajaran ini.

Rumus

Tingkat penguasaan x 100 %

148
Penguasaan materi pembelajaran yang anda capai jika dinilai dengan nilai kwalitatif
adalah:
91 % - 100 % = Baik sekali
81 % - 90 % = Baik
76 % - 80 % = Cukup
< 76 % = Kurang

Jika hasil ulanganmu telah mencapai angka 79 berarti anda menuntaskan bahan
pembelajaran ini dan telah mencapai KKM. Tetapi apabila nilai masih dibawah angka 79
maka anda belum berhasil dan harus menambah kesabaran untuk mempelajari materi-
materi yang belum anda kuasai.
Bersyukurlah kepada Allah dan berterimkasilhlah kepada semua fihak yang
membantumu hingga berhasil. Al hamdulillah.

GLOSARIUM

Al qaul : perkataan/pembicaraan, nasehat


Anshor : sebutan penduduk asli Madinah, muhajirin sebutan penduduk yang
datang
ke kota Madinah, Organisasi pemuda dalam NU
Botak : kepala tidaki berambut, hutan gundul

148
Famili : keluarga, kerabat, sanak saudara
Hadit Qudsi : firman Allah yang lafalnya dari Nabi Muhammad
Jumud : bodoh. tertinggal dalam kenodohan
Khasanah : perbendaharaan, barang-barang milik, kumpulan barang.
Klien : orang yang dapat bantuan hukum, pelanggan/pembeli
Kolega : teman sejawat, kawan sepekerjaan
Kufur : kafir, tidak percaya pada adanya Tuhan, ingkar
Mukhasabah : perhitungan, hitung, instropeksi, mawas diri
Pesimis : sikap atau pandangan yg tidak ada harapan (khawatir), tipis harapan
Optimis : orang yang selalu berpengharapan, berpan dangan baik dalam
menghadapi
segala hal
Subhat : hal yang meragukan, ragu-ragu
Sopan : hormat dgn takzim (akan, kepada) tertib menurut adat yg baik
Sopak : penyakit kulit belang-belang putih pada badan
Tasawuf : ajaran /cara mendekatkan diri kepada Allah

148
DAFTAR PUSTAKA
Al Maraghi, Ahmad Mustofa, Tafsir AL Maroghi, Beirut, Daarul Fikri, 1974, jilid II.
Asmuyeni, Menjadi Muslim Mengatasi Tantangan, Jakarta, Pustaka Panjimas, 1989, Cet.
I
Anshori, Isa, Mujahid Da’wah, Bandung, CV.Diponegoro, Cet. III
Basri, Hasan, Risalah Islamiyah (Rahmat bagi Alam Semesta), Jakarta, Media Da’wah,
1410 H/1989 M, Cet.I.
Departemen Agama Republik Indonesia, Alqur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Proyek
Pengadaan Kitab Suci Alqur’an, 1984.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Tim
Penyusun Kamus,Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1988.
Hassyim, Umar, Syetan Sebagai Tertuduh, Surabaya, PT. Bina Ilmu, 1395 H/ 1975 M.
Islami Elektronik Book, Sofwer Islami
Majlis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Al Islam, Yogyakarta,Pustaka SM,
1996.
Malik Al Qosim, Abdul, Potret Hidup Nabi SAW. Sehari-hari, Solo Raya, Al Fajar
(media),2009.
Yunus, Mohammad, dkk, Pendidikan Agama Islam, Jakrta Erlangga, 2000.
Umari, Barmawi, Materia Akhlaq,Yogyakarta, Romadhoni, 1978, Cet. II.
Razak, Nasruddin, Dienul Islam, PT. Al Ma’arif, Bandung, 1390 H/1971 M.cet, ke-10
Rifqi Rosyidi, Pendidikan Al Islam SMA/SMK Muhammadiyah,1429 /2008 .
Sabiq, Sayid, Aqidah Islam, Bandung, CV. Diponegoro, 1993. Cet. Kedua belas.
Zaini, Syahminan, Kuliah Aqidah Islam, Surabaya, Al Ikhlas, tanpa tahun

148
MODUL 3

AKHLAK MADZMUMAH

PENDAHULUAN
Bismillahorohmanirrohim

Ananda semuanya yang dirahmati Allah, sebelum kita membahas Akhlakul


Madzmumah / Perbuatan Yang Dapat Merusak Iman pada modul ini, saya mengajak
pada kalian semua walaupun hanya secara ringkas mari kita sama-sama bahas terlebih
dahulu tentang apakah arti iman itu, harapannya semoga menjadi media untuk
mengingat kembali arti iman, Karena Iman merupakan inti ajaran islam, maka seorang
muslim harus memahaminya agar dalam melaksanakan perintah dan larangan Allah
berdasarkan pada iman yang benar.
Nah! modul ini disusun adalah untuk memudahkan belajar mengajar mata
pelajaran Pendidikan Al Islam SLTA Muhammadiyah kelas XII Semester Ganjil,
Disajikan dalam waktu pembelajaran 5 X 45 menit, Dan pembahasan pembelajaran
pada Modul ini dibagi dua kegiatan yakni:
Kegiatan 1 : Prilaku yang dapat merusak iman, Menjelaskan: Riya,Takabur, Nifaq,
Fasiq,
Riddah dan Syirik.
Kegiatan 2 : Prilaku yang dapat merusak iman, Menjelaskan: perbuatan-perbuatan
dosa

oleh karena waktu yang tersedia untuk mempelajari materi ini sangat terbatast, maka
anda harus benar-benar dimanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Bertanyalah kepada ustad, guru ngajimu dan siapapun yang menguasai pokok
bahasan ini apabila anda menemukan kesulitan dalam belajar dengan modul ini, jangan

148
malu-malu untuk bertanya karena malu bertanya, anda tidak akan dapat memahami
materi ini, dan akan lebih baik jika anda mendiskusikan dengan teman kelasmu. Dan
untuk menambah wawasan maka membacalah buku- buku lain yang berkaitan dengan
materi ini. Dan jangan lupa memuali belajar baca do’a dan Bismillah.

KEGIATAN SISWA

AKHLAKU MADZMUMAH

KEGIATAN I MODUL III

1. Standar Kompetensi : Perbuatan-perbuatan yang dapat merusak iman


2. Kompetensi Dasar : Prilaku yang dapat merusak iman
3. Indikator : Prilaku yang dapat merusak iman Mendiskripsikan:
Riya,Takabur, Nifaq, Fasiq dan Riddah
4. Materi Pokok : Perbuatan yang apat merusak iman
5. Uraian Materi

Sebelum membahas perihal yang dapat merusak iman, secara ringkas dibahas
pengertian iman, Iman merupakan pokok ajaran islam,Bagi seorang muslim mampu
melaksanakan perintah dan menjauhi larangan karena pada dirinya ada iman,oleh karena
itu iman amatlah penting bagi kehidupan manusia.

1. PENGERTIAN IMAN

148
Iman menurut bahasa artinya percaya, sedangkan menurut istilah adalah

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Iman baru dianggap sempurna apabila:
ketiga unsur terpenuhi, unsur hati yaitu meyakini, unsur lisan mengucapkan, dan anggota
badan yaitu dengan mengerjakan ibadah. Bila dari tiga unsur ini salah satu saja tertinggal
maka batallah iman seseorang.  
            
(  .    )                                    
     
Bukanlah iman itu sebuah angan-angan, tetapi iman itu keparcaayan yang tetap dalam
hati, dan dibuktikan dengan ‘Amal. (HR.Ad Dailami).Oleh karena itu sebagai muskmin
wajab menjaga keimanannya dari hal-hal yang akan merusaknya.

2. HAL-HAL YANG MERUSAK IMAN

A. RIYA’
Artinya memperlihatkan diri /pamer kepada orang lain. Maksudnya adalah bermal
bukan ikhlas karena Allah melainkan karena manusia yaitu pingin dipuji/disanjung.
Karena itu orang Riya rajin beramal, beribadah, bekerja bila dilihat orang lain karena
pingin mendapat pujian/ sanjungan.bila tidak ada yang melihat / tidak ada sanjungan
maka malas-malasan saja.
Sifat riya bagaikan sejoli yang tidak dapat dipisahkan dengan sifat takabbur, dimana
ada riya pasti takabbur mengikutinya demikian sebaliknya ada takabbur pastilah riya
mengikutinya. Di sini tekanan utamanya adalah menarik empati untuk mendapatkan
kedudukan di hati orang lain. Jalan yang ditempuhnya adalah memperlihatkan ketaatan
kepada Allah Oleh karena itu, orang mempunyai sikap riya’ kemungkinan adalah orang
yang suka beribadah, namun objek ibadahnya itu bukan untuk Allah tetapi untuk
memikat hati orang lain. Riya’ ini merupakan sifat yang paling menonjol dari para
munafiqin. Karena mereka menampakkan apa-apa yang tidak ada pada batin mereka.
Allah berfirman:

         
       
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan
membalas tipuan mereka. dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri
dengan malas. mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. dan
tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (Q.S. An-Nissa’ : 142).

Tanda-tanda penyakit hati ini pernah dinyatakan oleh Ali bin Abi Thalib. Kata beliau,
“Orang yang riya’ itu memiliki tiga ciri, yaitu malas beramal ketika sendirian dan giat
beramal ketika berada di tengah-tengah orang ramai, menambah amaliyahnya ketika
dirinya dipuji, dan mengurangi amaliyahnya ketika dirinya dicela.”

Bahaya Riya’

148
Sepintas, sifat riya’ merupakan perkara yang sepele, namun akibatnya sangat fatal
karena pada akhirnya dapat manjerumuskan pelakunya kepada perbuatan syirik akbar.
Sifat riya’ dapat memberangus seluruh amal kebaikan, bagaikan air hujan yang menimpa
debu di atas bebatuan. Allah SWT berfirman,
        
Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu “
.(bagaikan) debu yang berterbangan.” (Q.S. Al-Furqan : 23)

Dari Abu hurairah ra: Allah berfirman (hadits qudsi):”Aku tidak butuh sekutu-sekutu dari
kalian, barangsiapa yang melakukan suatu amalan dia menyekutukan-Ku padanya
selain Aku, maka tinggalkan dia dan persekutuannya”. (HR. Muslim).

        


          
          
         

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan


menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang
menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada
tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak
bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. QS, 2:246 Sabda Nabi
SAW.

                  
   ,                         : .        :              
       
(   )
Artinya, Dari Mahmud bib Labid berkata Rosululloh SAW. Bersabda”Sesunggunhnya
yang paling aku takutkan atas umatku adalah Syirik kecil yaitu Riya” (.HR. Ahmad
dengan isnad hasan )

Dapat disimpulkan bahwa bahaya Riya’ itu sebagai berikut:


 Dapat menumbuhkan sifat sombong
 Malas beramal bila tidak ada yang melihat
 Dapat menghilangkan Amal Sholeh
 Termasuk perbuatan syirik
 Perbuatan yang dibenci Allah dan Rosulnya.

Meskipun riya’ sangat berbahaya, tidak sedikit di antara kita yang terperdaya oleh
penyakit hati ini. Kali tidak mudah untuk menemukan orang yang benar-benar ikhlas
beribadah kepada Allah tanpa adanya pamrih dari manusia atau tujuan lainnya, baik
dalam masalah ibadah, muamalah, maupun perjuangan. Meski kadarnya berbeda-beda

148
antara satu dan lainnya, namun tujuannya tetap sama: ingin menunjukkan amaliyahnya,
ibadah, dan segala aktivitasnya di hadapan manusia.

B. TAKABBUR (SOMBONG)
Takabbur berarti membesarkan diri/menganggap dirinya lebih dari yang lain.pada
umumnya oarng tang bersifat takabbur tidak mau menerima nasehat orang lain, bahkan
sebaliknya menganggap dirinyalah yang paling…dan berkehendak agar orang lain
tunduk, patuh dan menghargai,menghormati.
Sifat takabbur suka mencela orang lain sehingga tidak melihat diri dan aibnya sendiri.sfat
takabbur adalah sifat Iblis laknatulloh. Firman Allah QS.shod: 75-76

            
            
Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah
Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah
kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?". Iblis berkata: "Aku lebih
baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan
dari tanah". ( QS, Shod: 75-76 )

Nabi bersabda,
   
                     
                             :   .                  
        
(  )
Artinya:Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdpat rasa sombong
walaupun hanya seberat biji sawi (HR. Muslim)

Demikian beratnya ancaman Allah dan Rasulnya terhadap orang yang sombong. Karena
sifat takabbur sangat berbahaya:
1. Takabbur adalah sifat Iblis
2. Takabbur menolak kebenaran
3. Tidak mau menerima nasehat
4. Menjerumuskan kedalam neraka
5. Dibenci Allah dan Rosulnya

C. NIFAQ
Nifaq atau kemunafikan berasal dari bahasa Arab yang berarti salah satu liang
binatang yarbu’, yaitu hewan semacam tikus yang memiliki lebih dari satu liang sehingga
tatkala dia dikejar melalui satu liang akan lari menuju liang yang lain.
Dalam istilah syariat berarti perbuatan menampakkan keislaman dan kebaikan namun
menyembunyikan kekafiran serta kejelekan. Dikatakan demikian karena pelakunya
masuk kedalam agama Islam dari sebuah pintu dan keluar dari pintu lain. Dalam istilah
bahasa Indonesia, nifaq sering disebut kemunafikan. Perhatikan firman Allah berikut.

148
         
     
Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan:
"Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka
mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-
olok" (QS,2:14)

Artinya, Tanda-tanda orang munafiq itu ada tiga, yaitu bila berbicara berdusta, apabila
berjanji ingkar, dan apabila dipercaya berkhianat. (HR. Bukhori, Muslim).

Macam-macam Nifaq
1. Nifaq i’tiqadi yaitu kemunafikan yang bersifat keyakinan. Ini merupakan nifaq
besar. Yaitu seseorang yang menyembunyikan keyakinan kafir lalu menampakkan
keislaman. Seolah-olah ia beriman padahal dalam hatinya menyimpan keyakinan kafir.
Nifaq I’tiqadi ada enam macam: tidak mempercayai Rasulullah, tidak mempercayai
sebagian yang dibawa Rasulullah, membenci Rasulullah, membenci sebagian yang
dibawa Rasulullah, merasa senang saat direndahkannya agama Rasulullah, benci ketika
menangnya agama rasulullah.

2. Nifaq ‘amali yakni kemunafikan yang bersifat amalan. Bentuknya bias berupa
perbuatan yang biasa dilakukan orang munafik atau salah satu sifat mereka, yang
dilakukan orang yang masih beriman dan tidak memiliki keyakinan-keyakinan kekafiran
seperti diatas. Misalnya berkata dusta, ingkar janji, khianat terhadap yang memberi
amanat kepadanya atau berbuat curang tatkala bertikai. Nabi Muhammad saw bersabda,
yang artinya:”
Empat hal yang barangsiapa keempatnya ada padanya maka dia seorang munafik
yang murni dan barangsiapa yang terdapat salah satu darinya berarti ada pada dirinya
sebuah kemunafikan: jika dipercaya berkhianat, jika berbicara berdusta, jika berjanji
tidak menepati, dan jika bertikai ia berbuat curang.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Baca ( QS, 2:14, 4:138, dan 145 )

D. RIDDAH
Kata murtad berasal dari akar kata riddah atau irtidad yang secara bahasa berarti
Arruju’ (kembali). Menurut istilah, riddah berarti keluar dari agama islam dalam bentuk
niat, perkataan atau perbuatan yang menyebabkan seseorang menjadi kafir atau tidak
beragama sama sekali. (QS,2:14)
Pengertian ini mencakup keluar dari iman dan kembali kepada kekafiran, baik
imannya itu pernah didahului oleh bentuk kekafiran lain, seperti orang kafir beriman dan
kembali kafir, ataupun belum pernah didahului oleh bentuk kekafiran lain.

Macam-macam Riddah
1. Riddah dengan ucapan Contoh riddah dengan ucapan :

148
a.Mencaci Allah atau RasulullahNya , Malaikat-malaikatNya atau salah seorang dari
rasulnya.
b. Mengaku mengetahui ilmu ghaib atau mengaku nabi atau
membenarkan orang yang
mengaku sebagai Nabi.
c.Berdo’a kepada selain Allah atau memohon kepada pertolongan kepada selainNya.
2. Riddah dengan perbuatan
1. Sujud kepada patung, pohon, batu, kuburan dan memberi sembelihan untuknya
sebagai sesaji/persembahan.
2. Membuang mushaf Al-Qura’an ditempat yang kotor.
3. Melakukan sihir, mempelajari dan mengajarkannya.
4. Memutuskan hukum dengan selain apa yang diturunkan Allah da meyakini
kebolehannya.
3. Riddah dengan i’tiqad (kepercayaan),
Riddah ini adalah dalam hal kepercayaan yakni adanya sekutu bagi Allah atau
kepercayaan bahwa zina, khamr dan riba adalah halal atau hal semisalnya yang telah
disepakati kekhalalan, keharaman atau wajibnya secara ijma’ (konsensus) yang pasti
tidak seorangpun tidak mengetahuinya.
4. Riddah dengan keraguan, seperti“ meragukan Agama Islam, Kitab Allah, Kanabian
Muhammad. Hari Kiamat, dan dll.

Syetan Melemparkan Keraguan Dalam Hati


Termasuk cara syaithan menyesatkan bani Adam adalah melemparkan keraguan dan
was was dalam hati baik dalam hal aqidah, ibadah, maupun muamalah. (Lihat
Madakhilus Saithan 'alas Shalihin 11-27). Masih banyak lagi cara dan perangkap yang
dipasang syaithan untuk menjerat bani Adam. Di samping itu ada beberapa hal yang
begitu mudah bagi syaithan menjalankan makarnya, di antaranya :
1. Kebodohan bani Adam
2. Hawa nafsu, lemah keikhlasan, dan tipisnya keimanan
3. Lalai dari dzikrullah
4. Tidak memperhatikan jebakan-jebakan syaithan
5. Mengerjakan perbuatan sia-sia
6. Berlebih-lebihan (israf) dari kebutuhan
(Lihat al-Fawaid hal 185-186 dan Madakhilus Syaithan 'alas Shalihin hal 28)

Hukum Riddah
1. Yang bersangkutan diminta ataupun tidak harus segera untuk bertobat.
2. Jika ia bertobat dan kembali kepada Islam dalam masa tiga hari, maka tobatnya
diterima kemudian ia dibiarkan (tidak dibunuh).
3. Jika ia tidak mau bertobat maka ia wajib dibunuh, berdasarkan sabda Nabi
shallallahu ‘alahi wassalam, “ Barangsiapa mengganti agamanya (murtad) maka
bunuhlah dia.” (HR. Al-Bukhari dan Abu Daud).
4. Dilarang membelanjakan hartanya saat ia dalam masa bertobat, jika ia masuk Islam
kembali maka harta itu miliknya. Jika tidak maka harta itu manjadi fa’i (rampasan)

148
Baitul Mal sejak ia dibunuh atau mati karena riddah. Pendapat lain mengatakan,
begitu jelas-jelas murtad maka hartanya dibelanjakan untuk kemaslahatan umat
Islam.
5. Terputusnya hak waris mewarisi antara dirinya dengan keluarga dekatnya, ia tidak
mewarisi antara dirinya dengan dengan keluarga dekatnya, ia tidak mewarisi harta
mereka dan mereka tidak mewarisi hartanya.
6. Jika ia mati atau dibunuh dalam keadaan riddah, maka ia tidak dimandikan, tidak
dishalatkan.

E. FASIQ
Fasiq secara bahasa berarti keluar dari jalan kebenaran. Menurut istilah orang fasiq
adalah orang yang banyak berbuat maksiat, meninggalkan perintah Allah, keluar dari
jalan benar dan agama. Selain itu, orang yang melakukan dosa besar atau sering
melakukan dosa kecil juga bisa disebut dengan fasiq.

Macam-macam Fasiq
1. Orang yang mngerjakan dosa dengan terang-terangan, seperti mabuk di jalanan
atau pergi ke tempat pelacuran atau pergi ke tempat perjudian dengan terang-terangan.
Orang–orang semacam ini sesungguhnya mengetahui dan sadar bahwa yang
dilakukannya adalah menentang perintah Allah, tapi mereka sudah tidak merasa bahwa
mereka harus tunduk pada Allah, dan mereka juga sudah tidak malu-malu dan takut lagi
untuk menunjukkan sikapnya itu pada semua orang.
2. Orang yang mengerjakan dosa dengan sembunyi-sembunyi, akan tetapi
memberitakan dengan bangga kepada orang lain, bahwa ia berbuat yang demikian,
seperti sebagian orang yang meninggalkan shalat dan puasa, Orang-orang seperti ini
sesungguhnya sadar bahwa yang dilakukan adalah salah tetapi syetan telah berhasil
membujuk dan melumpuhkanya. Baca rujukan ayat ( QS, 2:99, 9:67, 84:113 )

F. SYIRIK
Menurut bahasa Syirik artinya persekutuan atau sebagian. Sedangkan menurut istilah
syirik mempunyai pngertian menyekutukan Allah SWT dalam beribadah dengan salah
satu diantara makhluk-Nya. Orang yang menyekutukan Allah disebut musyrik.

Bahaya Syirik
1. Syirik Akbar merupakan kedzaliman yang terbesar

            
 

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (QS,Lukman :13)

148
2. Syirik menghancurkan seluruh amal kebaikan

          
  
Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang
sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan
tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi. (QS, Az Zumar: 65)

3. Mati dalam keadaan syirik, tidak akan diampuni Allah

              
     
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia Telah berbuat dosa yang
besar.” (Q.S. An-Nisa’ : 48)

4. Orang Musyrik diharamkan masuk surga.

           
          
           

Artinya : “Sesungguhnya Telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya
Allah ialah Al masih putera Maryam", padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani
Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya
surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang
penolong pun.” (Q.S. Al-Maaidah :72)

5. Kekal di dalam neraka.

         
      
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang
musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu
adalah seburuk-buruk makhluk.” (Q.S. Al-Bayyinah : 6)

Bentuk-bentuk kemusyrikan
Perbuatan syirik tidak hanya terbatas dengan melakukan sujud kepada berhala, sujud
kepada berhala tersebut merupakan salah satu bentuk kemusyrikan dari sekian banyak
perbuatan yang masuk dalam kategori syirik. Diantaranya:

148
1. Meyakini bahwa ada yang memiliki kekuatan yamg dapat memberi manfaat dan
madharat selain Allah.

          
        
           
           
             
            
          

Artinya : “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa
kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir),
padahal Sulaiman tidak kafir (Tidak mengerjakan sihir), Hanya syaitan-syaitan lah yang
kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang
diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang
keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan:
"Sesungguhnya kami Hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka
mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat
menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. dan mereka itu (ahli sihir) tidak
memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan
mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak
memberi manfaat. Demi, Sesungguhnya mereka Telah meyakini bahwa barangsiapa
yang menukarnya (Kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di
akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau
mereka Mengetahui.” (Q.S. 1: 102)

2. Mendekatkan diri dengan memuja kepada sesuatu dengan keyakinan bahwa


dengan sesuatu itulah ia dapat mendekatkan diri kepada Allah.
           
            
         

Artinya : “Ingatlah, Hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). dan
orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah
mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-
dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang
mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
pendusta dan sangat ingkar.” (Q.S. Az-Zumar : 3)

3. Memohon pertolongan kepada orang mati, ruh, atau jin


untuk memudahkan urusannya.

148
          
             
     
Artinya : “Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat
mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka
berkata: "mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah:
"Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit
dan tidak (pula) dibumi?"Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka
mempersekutukan (itu).” (Q.S. Yunus : 18)

4. Beranggapan bahwa aturan/hukum buatan manusia lebih


baik dari hukuman Allah atau menghalalkan dan mengharamkan yang halal

         
             

Artinya : “ Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai
Tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam,
padahal mereka Hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
(Q.S. At-taubah : 31)

5. Sihir
              
   
“Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, Itulah
yang sihir, Sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya" Sesungguhnya
Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat
kerusakan.” (Q.S.10 : 81)

Menurut Prof.Dr.M. Muthowali Asy Sya’rowi,


Sihir adalah berasal dari kata “As Sahr”yang artinya pertemuan akhir malam dengan
awal siang di dalamnya berhimpitan gelapnya malam dan terangnya siang , kita tidak
bisa tidak bisa menamakanya siang sekalipun walaupun ada pantulan cahaya, atau
menamakanya malam meskipun masih tersisa gelapnya malam, karena dia memiliki
keadaan.
Dalam salah satu bentuk sihir merupakan bentuk dari dua keadaan, dari satu segi
anda melihat suatu keadaan terjadi padahal tidak pernah terjadi, artinya ia mempunyai
bentuk yang tidak menggambarkan yang sebenarnya. Sihir selalu mempengaruhi mata,
dan sasaranya mata , ia melihat suatu yang ada dan tidak pernah terjadi.
Menurut teori fisika, yang disebut melihat ialah suatu benda yang dilihat dan orang
yang melihat. Benda yang dilihat teori fisika mengatakan karena benda itu u
mengeluarkan cahaya, baik pada benda itu sendiri atau memantulkan cahaya yang datang
dari sumber lain dipermukaanya. Cahaya pada hakekatnya adalah gelombang atau

148
getaran yang dipancarkan keluar oleh suatu benda. Yang disebut melihat cahaya atau
gelombang yang masuk kedalam titik penglihatan yang kemudian diterima pusat syaraf
yang ada di Hipotalamus. Jadi wujud benda yang dilihat akan ditentukan oleh suatu
getaran atau gelombang yang masuk kedalam mata atau akan ditentukan oleh pusat syraf
hipotalamers yang ada pada diri seseorang. Apabila suatu objek yang dilihat oleh
seseorang berubah getaran atau gelombangya maka objek itupun akan berubah, itulah
sumber sihir yang pertama.
Menurut Ki. Gendeng Pamungkas, Benda bisa dirubah menjadi getaran atau
gelombang. Apabila diperlukan dalam perananya melakukan praktek santhet. Untuk itu
peranan makhluk Jin, Syetan, dan Iblis didalam Al Qur’an sangat jelas yaitu mempunyai
tujuan menyesatkan setiap manusia dengan praktik-praktik ilmu sihir dari berbagi bentuk
dan manifestasinya. (Majalah Jakarta N0: 396 th.1994)
Sedang menurut Rosululloh. Seseorang yang memper- mainkan nafas akan
memperpleh ilmu sihir, semakin tinggi dan semakin lama mampu melakukan pernafasan
semakin bisa menggunakan ilmu sihir dari getaran yang paling sederhana sampai pada
tingkatan yang paling tinggi. Apakah hakekat sihir itu? Adalah tipuan dari penglihatan
seseorag yang ditunjukan kepada suatu objek yang dimainkan oleh mahluk jin, syetan,
iblis, hal ini sesuai dengan firman Allah
         ...

"Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan
orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (mena'jubkan).
QS.7:116.

Sedangkan sesorang yang belum bisa mengenal ilmu sihir mempunyai persepsi yang
berbeda-beda, karena ilmu sihir bisa berubah-ubah bentuk sifat dan namanya

1. Apabila ilmu sihir digunakan oleh kelompok–kelompok teosofi ( penyatuan


hamba dengan tuhan ) disebut ilmu kebhatinan, dalam bahasa perancis di sebut
Union Mistig.
2. Apa bila ilmu sihir digunakan untuk kekuatan diri sendiri atau mempengaruhi orang
lain disebut Ilmu Magnitisme
3. Ilmu sihir yang digunakan untuk kekuatan-kekuatan gaib disebut Ukultisme
4. Ilmu sihir yang digunakan untuk kesaktian dan kekebalan disebut Ilmu Tenaga dalam
5. Ilmu sihir yang digunakan dalam jarak jauh disebut Telepati dan di Indonesia Ilmu
Tembus Pandang (Nursalim Jazuli MAGNETISME Gunung pesagi 94.)

6. Perdukunan.
Sejak jaman purba manusia sudah kenal dengan namanya dukun. dan sampai
sekarang tidak dapat dipisahkan dari orang -orang yang meyakini/ mempercayainya.
Dukun tidak bisa diting- galkan bagi mereka yang yakin akan tahayul,setiap memulai
pekerjaan, akan bepergian, akan berobat semuanya ditanyakan pada dukun
Nujum dan tukang tebak, ialah orang yang suka menebak-nebak/mereka-reka
(menebak siapa yang mencuri, menebak siapa yang menyanthet) dan segala macam

148
persoalan ghaib lainya, bahkan sesuatu yang belum dan akan terjadi. (syetan sebagai
tertuduh
 oleh Umar Hasyimpt Bina  Ilmu Surabaya 1975 )
            : .    .     
 (   )  
Dari sebagian istri Nabi saw. Dari Nabi saw.beliau bersabda” Barang siapa mendatangi
dukun, lalu bertanya sesuatu maka sholatnya tidak diterima selama empat puluh
malam” ( HR. Muslim ) dan dalam riwayat lain;    
(   )                

Barang siapa mendatangi dukun, kemudian bertanya sesuatu kepadanya dan
membenarkan maka sholatnya tidak diterima selama empat puluh hari (HR. Muslim)

“Barangsiapa yang mendatangi dukun dan membenarkan apa yang dikatakannya, maka
ia telah kafir terhadap apa saja yang diturunkan kepada Muhammad”. (HR. Abu
Daud).

Dukun Berlabel Ustadz / Kyai


Ada cukup banyak cara dan sangat bervariatif, yang semuanya mengandung
kesyirikan atau kekufuran nyata. Dan Insya Allah, kami akan menyebutkan sebagian di
antaranya, yakni delapan cara yang disertai dengan jenis kesyirikan atau kekufuran yang
terkandung pada setiap cara tersebut secara ringkas. Hal ini sengaja kami kemukakan,
karena sebagian kaum muslimin banyak yang tidak bisa membedakan antara
penyembuhan secara Qurani dengan penyembuhan secara sihir. Yang pertama adalah cara
imani ( keimanan ) dan yang kedua cara syaithani ( atas petunjuk syaitan ). Dan
masalahnya akan semakin kabur bagi orang-orang tidak berilmu, di mana tukang sihir itu
membacakan mantra dengan pelan sementara dia akan membaca ayat Al Qur’an dengan
kencang dan terdengar oleh pasien sehingga pasien itu mengira bahwa orang itu
mengobatinya dengan menggunakan ayat-ayat Al Qur’an, padahal kenyataannya tidak
demikian. Sehingga si pasien itu akan menerima perintah tukang sihir sepenuhnya.
Dan tujuan dari penyampaian dan penjelasan cara ini adalah untuk memperingatkan
kaum muslimin agar mereka berhati-hati terhadap berbagai jalan kejahatan dan
kesesatan, dan agar tampak jelas jalan orang-orang yang berbuat kejahatan. cara-cara
dimaksud adalah:
1.Cara iqsam (bersumpah atas nama jin dan syaitan)
2.Cara adz-dzabh, yaitu dengan cara menyembelih binatang untuk dipersembahkan
kepada jin
dan syaitan.
3.Cara sufliyah, yaitu menempelkan ayat-ayat Al Qur’an atau hadits dibagian bawah
kaki.
4.Cara najasah, yaitu menulis ayat-ayat Al Qur’an dengan benda yang najis.
5.Cara tankis, yaitu dengan cara berkomunikasi dengan bintang – bintang.

148
6.Cara al-kaff, yaitu melihat melalui telapak tangan.
7.Cara al-atsar, yaitu dengan menggunakan benda bekas dipakai.

Tanda atau Barometer untuk Mengenali Tukang Sihir


Jika anda mendapatkan satu tanda dari tanda-tanda berikut ini pada orang-orang
yang melakukan pengobatan, maka tidak diragukan lagi dia adalah seorang tukang sihir.
Berikut ini tanda-tanda tersebut :
1. Menanyakan nama si pasien dan nama ibunya.
2. Meminta salah satu dari beberapa benda bekas dipakai sipasien ( baik itu baju, topi,
sapu
tangan, atau kaos ).
3. Terkadang meminta hewan dengan kriteria tertentu untuk disembelih dengan tidak
menyebut
nama Allah padanya, dan terkadang darah binatang sembelihan itu dioleskan pada
beberapa
tempat penyakit yang dirasakan oleh pasien atau melempar binatang itu ketempat
puing-
puing bangunan
4. Penulisan mantra-mantra tertentu.
5. Membaca jimat-jimat dan mantra-mantra yang tidak dapat dipahami.
6. Memberi suatu pembatas yang terdiri dari empat persegi kepada pasien, yang di
dalamnya terdapat huruf-huruf atau angka-angka.
7. Dia menyuruh pasien untuk mengurung diri dari orang-orang untuk waktu tertentu di
suatu ruangan yang tidak dimasuki sinar matahari, yang kaum awam menyebutnya
dengan hijbah.
8. Terkadang si penyihir itu menyuruh pasien untuk tidak menyentuh air untuk waktu
tertentu, yang paling sering selama empat puluh hari. Dan tanda itu menunjukkan
bahwa jin yang melayaninya adalah beragama Nasrani.
9. Memberi beberapa hal kepada pasien untuk ditimbun di dalam tanah.
10. Memberi pasien beberapa kertas untuk dibakar dan mengeluarkan asap.
11. Berkomat-kamit dengan kata-kata yang tidak dapat dipahami.
12. Terkadang si penyihir memberitahu pasien nama dan kampung halaman pasien
tersebut serta permasalahan yang akan dikemukakannya.
13. Si penyihir juga menuliskan untuk pasien beberapa huruf terputus-putus di
sebuah kertas (jimat) atau di lempengan tembikar putih, lalu menyuruh pasien
melarutkan dan meminumnya.
Jika anda megetahui bahwa seseorang adalah tukang sihir, maka hindarilah dan
janganlah Anda mendatanginya, dan jika tidak, maka Anda termasuk dalam sabda Nabi:
“Barangsiapa mendatangi seorang dukun, lalu dia membenarkan apa yang dikatakannya,
berarti dia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad.’’ ( diriwayatkan

148
oleh Al Bazzar, dengan beberapa penguatnya, hadits ini hasan dan diriwayatkan juga oleh
Ahmad dan Al Hakim, dishahihkan oleh Al Albani : lihat Shahihul Jaami’ ( no. 5939 ).
http://www.facebook.com/notes/andika-putra/membongkar-kedok-dukun-berlabel-
ustadz-kyai/349979481956 Sumber Asli: www.perpus takaan-islam.com

14. Bersumpah dengan selain Allah:


Sumpah tidak berarti, kecuali menyebut nama Allah / salah satu sifatNya, Baik sifat
zat maupun sifat af ‘al. contoh: Wallohi atau Wa ‘izzatillahi dll. Atau sumpah dengan Al
Qur’an, salah satu surat , ayat-ayat qur’an (QS. 51:22,23. 70:40,41)
Tidak sah sumpah yang tidak menyebut nama Allah/sifatNya. Maka sesungguhnya
haram yang bersumpah dengan menyebut selain itu, karena menuntut adanya janji yg
pengagungan terhadap yg disumpahkan. Dan hanya Allah yang berhak menerima
pengagungan. Berjanji/bersumpah selainmenyebut nama Allah/siftNya tidak sah/ batal.
Contoh: demi ka’bah, demi Nabi, demi Wali, demi yg serupa dengan itu, maka
sumpahnya batal.
(   )    

Siapa yang bersumpah kepada selain Allah, maka sungguh ia telah berbuat Syirik. HR
Ibnu Umar

( )     

Siapa yang bersumpah dengan amanat, maka sesungguhnya ia bukan termasuk


golonganku. HR.Abu daud

Hukum sumpah
Orang yang bersumpah wajib melaksanakan sumpahnya. Sumpah yang dilaksanakan
akan menjadi amal kebaikan, jika tidak dilaksanakan maka wajib bayar Kaffarat.
Kafaratnya adalah ( QS. 2:225, 5:89 )

15. Menyembelih untuk selain Allah.


Nabi SAW bersabda: “Ada seorang yang masuk neraka karena lalat dan seorang
lainnya yang masuk jannah karena lalat. Maka para sahabat ra bertanya: Bagaimana
bisa begitu wahai Rasulullah? Maka nabi SAW menjawab: Dua orang laki-laki lewat
pada suatu kaum yang memiliki berhala yang tidak boleh dilewati tanpa berkorban
sesuatu. Maka kaum itu berkata kepada lelaki yang pertama: Sembelihlah korban!
Jawab lelaki tersebut Aku tidak punya sesuatu untuk dikorbankan. Maka kata kaum
tersebut: berkorbanlah walau hanya seekor lalat! Maka lelaki itu melakukannya dan ia
bisa lewat dengan selamat, tetapi ia masuk naar. Maka hal yang sama terjadi pada lelaki
yang kedua, saat diminta berkorban ia menjawab: Aku tidak akan berkurban kepada
sesuatu pun selain Allah ‘Azza wa jalla, maka lelaki yang kedua ini dipenggal kepalanya
oleh mereka dan ia masuk jannah”. (HR. Ahmad)

148
16. Merasa sial karena sesuatu apapun (Tathoyyur):
Nabi bersabda: “Barangsiapa yang tidak jadi melakukan sesuatu karena merasa sial,
maka ia telah syirik. Maka para sahabat ra bertanya: Lalu bagaimana kafarat dari hal
tersebut wahai Rasulullah? Maka jawab Nabi SAW: Katakanlah: Allahuma la khaira illa
khairaka wala thiyara alla thiyaraka wala ilaha ghairaka.” (HR. Ahmad).
Tathoyyur atau thiyaroh berasal dari kata thiyar, yang ber-
rarti BURUNG. Dalam masalah aqidah, tathoyyur adalah menganggap / meyakini prilaku
tertentu pada seekor burung. Dengan burung meyakini ada pertanda baik (keuntungan )
atau buruk (akan dpt sial ) bagi yg melihatnya. Nabi bersabda:
 
         
)   )                     

Tidak ada penularan, tidak ada sial karena burung, tidak ada burung hantu pembawa
sial & tidak ada bulan shofar. ( HR. Bukhori Muslim )

Keterangan!!! 
 Para ulama menjelaskan kata      adalah keyakinan secara mutlak bahwa : petaka /
sakitnya seseorang karena berin -teraksi sehingga ketularan penyakit
 Hadits diatas menafikan keyakinan bahwa binatang-binatang tertentu dan bulan-bulan
tertentu bisa membawa malapetaka atau sial 

)   )          
Barang siapa yang hajatnya diurungkan karena thiyaroh maka sungguh ia telah musyrik
(HR. Abu Daud)

Bentuk-bentuk Tathoyyur
1) Fir’aun menganggap Musa ( Nabi ) dan pengikutnya penyebab petaka
2) Feng shui ajaran China kuno, al. berisi kepercayaan posisi atau bentuk bangunan
( rumah/gedung ) mempengarui untung dan rugi ( sial ) bagi penghuninya
3) Kejawen: perhitungan adanya hari baik dan hari buruk. Wanita–wanita hamil setiap
bepergian harus selalu mem- bawa senjata tajam. menanam plazenta ( ari – ari )
harus diplototi, diberi alat tulis, uang dll
4) Animesme : orang yg telah meninggal roh akan kembali/pulang hari ke-7,ke-40 dll

Dalam islam keyakinan yg tidak beralasan / berdalil (Naqli /Aqli) dinamakan Khurofat ,
ini adalah hal yang diperangi oleh islam.

17. Berani/durhaka kepada ibu dan bapak (Qs. Al Isro’: 23 )

          
           
  

Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam

148
pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia[850]

LATIHAN !
1.Iman menurut bahasa artinya percaya, sedangkan menurut
isytilah adalah...
2. Tanda-tanda penyakit hati (riya’) pernah dinyatakan oleh Ali bin Abi Thalibsebagai
berikut...
3. minimal ada empat bahayanya sifat riya’ yakni...
4. sebutkan macam-macam nifaq...
5. sebutkan macam-macam riddah...
6. Nabi bersabda: “yang paling aku takutkan terjadi atas kalian
adalah syirik kecil, maka kata para sahabat ra: Apakah itu
syirik kecil wahai Rasulullah? Nabi Muhammad menjawab
yaitu : Riya’.” (HR. Ahmad dan Abu Daud). Apa pendapatmu?...
7. terjemahkanlah kedalam bahasa indonesia.

KEGIATAN SISWA

PERBUATAN
YANG MERUSAK IMAN

KEGIATAN II MODUL III

1. Standar Kompetensi : Perbuatan-perbuatan / prilaku yang

148
dapat merusak iman
2. Kompetensi Dasar : Prilaku yang dapat merusak iman
3. Indikator : Menjelaskan perbuatan Dosa
4. Materi Pokok : Perbuatan Dosa
5. Uraian Materi

PERBUATAN DOSA
Para siswa sebelum kita bersama membahas tentang perbuatan-perbuatan dosa,
marilah kita bahas terlebih dahulu apa sih dosa itu ?... dan untuk mengetahuinya rujukan
kiata adalah sabda Nabi berikut:

“Dan dosa itu ialah sesuatu yang bergetar dalam hati dan engkau tidak suka bila ada
orang yang mengetahuinya” ( HR. Bukhori ).
    
                        
                  :                  :   "                     
     
         

(  )

Semua umatku nanti akan masuk syurga kecuali yang enggan! (tidak mau) Sahabat
bertanya “ siapakahorang yang enggan ya Rosululluh? Beliau bersabda: siapa yang
taat kepadaku dia akan masuk syurga dan siapa yang yang bermaksiat ( khianat )
kepadaku mereka itulah yang enggan/ tidak mau masuk syurga” ( HR. Bukhori )

DOSA KECIL
Nanda para siswa kita ketahui dimasyarakat bahwa banyak sekeli orang yang
notabene telah memahami Islam menurut pandangan kita, tetapi terkadang mereka (para
mujahid) dapat menjadi sedikit lesu dalam berdakwah, padahal dakwah itu harus
dilaksanakan oleh setiap kiata orang islam yang mukallaf, sehat akall oleh karena itu
sebelum kita mengalami, ada baiknya kita mengantisipasinya terlebih dahulu... Bukankah
Rasul telah bersabda “bahwasanya orang munafiq menganggap perbuatan dosa seperti
lalat yang lalu saja. Sedang orang beriman menganggap dosanya seperti gunung besar di
atas kepalanya.... Terkadang kita melakukan dosa-dosa kecil yang tak sadar dilakukan
atau sebenarnya sadar namun mengabaikannya....
Berikut adalah beberapa contoh perbuatan dosa kecil yang dilakukan tertapi
pelakunya tidak menyadari atau sadar tetapi tidak peduli bahwa yang dilakukanya adalah
dosa.

Mengisi Perut
Kita diperintahkan untuk makan sepertiga,minum sepertiga dan sepertiganya lagi
untuk udara.Tampaknya sepele,namun sebenarnya dampak akan sangat besar bila hal ini

148
diabaikan. Coba lihat siklus ini. Makan kekenyangan mengakibatkan sulit bergerak maka
malas pula untuk shalat, apalagi bila ditambah shalat sunnah dan shalat malam.
Kekenyangan dalam makan membuat empati kita pada kaum dhuafa berkurang.
Bagaimana mungkin orang yang kenyang akan ingat kepada yang lapar. Kekenyangan
dalam makan tidak disukai Allah dan tergolong pemborosan, karena memasukkan zat
berlebih yang sebenarnya tidak butuhkan.
   
                         
                                                        
                                                      
        
Dari Miqdam bin Ma'di Karb, ia berkata: "Aku dengar Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada yang lebih jahat daripada orang yang memadati perutnya dengan makanan
untuk menguatkan badannya. Jika perlu ia makan, hendaklah perutnya diisi sepertiga
makanan, sepertiga air (minum) dan sepertiga lagi untuk udara (bernafas). (HR. at-
Tirmidzi).

Muslim yang ingin berjihad sebaiknya menghindari kalori yang berlebihan, karena
bila seorang muslim bertubuh subur akan sulit berlari darikejaran musuh.

Menonton-Tv
Hukum menonton TV adalah mubah. Menjadi pahala bila yang ditonton adalah
ceramah atau ilmu yang bermanfaat. Namun menjadi haram bila yang ditonton adalah
film-film yang mempertontonkan aurat, mistik,... termasuk iklan-iklan yang sering tanpa
permisi lewat di depan mata mempertontonkan sesuatu yang haram, atau menonton TV
yang mengalahkan perbuatan ibadah wajib atau menunda-nunda mengerjakan ibadah.
Oleh karena itu diperlukan benteng ekstra, TV adalah salah satu media untuk melakukan
Ghazwul Fikri. Hati-hati akan kebenaran dari berita yang disiarkan. Jangan dianggap
remeh film-film yang berasal dari Barat, karena sesungguhnya mereka tengah mengubah
kepribadian akhlak Islamiyah kaum muslimin dengan budaya mereka. Sebagai contoh,
Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, ternyata saat pukul 5 pagi disalah
satu TV swasta disiarkan sebuah acara keagamaan. Bukan Kristen, bukan pula Hindu,
namun.. agama Yahudi. Hal yang sama terjadi hari Minggu, pukul 5 pagi di cenel TV
swasta lain. Entah sejak kapan kaum Nasrani dapat bangun di subuh hari, karena di sana
ditayangkan acara khotbah Nasrani. Melalui satelit, mereka sudah cukup bahagia bila
kaum muslimin jauh dari ajarannya walaupun tidak memurtadkannya. Melalui 3 F dan 3
S...., Food, Fashion, Film, Sex, Sport and Song. Hal ini cukup jelas terlihat dari acara-
acara yang ditayangkan di TV, terutama Film bertemakan cinta sebaiknya dihindari.
Mengapa ? Karena selain itu adalah kisah cinta murahan, film semacam itu juga dapat
membangkitkan syahwat. Ini sangat berbahaya bagi kaum muslimin yang belum
menikah. Dapat menjurus kepada zina. Diawali dari zina yang kecil, zina hati dengan
berharap, zina telinga dengan mendengar yang haram, zina mata dengan melihat aurat,

148
zina tangan dengan menyentuh, zina kaki dengan melangkah. "Janganlah kamu
MENDEKATI zina...."

Mendengarkan Musik
Hukum mendengarkan musik adalah mubah. Insya Allah menjadi baik bila yang
didengarkan adalah nasyid yang dapat meningkatkan iman. Menjadi haram bila yang
didengarkan adalah lagu-lagu cinta murahan yang membangkitkan syahwat. Apa
perlunya bagi kaum muslimin membeli kaset-kaset Barat ? Terlebih mereka menyerang
Afghanistan. Sebagai contoh, West Life menyumbangkan sebagian penghasilan dari
penjualan kaset mereka kepada Paus di Vatikan. Jadi, secara tidak langsung manusia
yang membeli kaset tersebut telah mendanai pembangunan gereja-gereja dan gospel
mereka. Termasuk Mariah Carey yang menghibur para pasukan Amerika di kapal USS
yang menjadi pasukan penyerang ke Afghanistan.

Pandangan Mata
Ananda siswa-siswi ingatkah kamu pepatah “Dari mana asalnya lintah dari sawah
turun ke kali. Darimana datangnya… Dari mata turun ke hati”. Wah ini benar sekali dan
tentu kalian ingat ya?...harusnya pepatah itu kalau menurut kita orang Islam yang benar
seperti ini:
Nabi saw. bersabda :"Pandangan mata adalah salah satu panah dari panah-panah
iblis. Barangsiapa menjauhinya karena takut kepada Allah, maka Allah akan
memberikan kepadanya perasaan manisnya iman."

Hal ini tampak sepela, Tetapi berapa banyak para pejuang yang berguguran di jalan
dakwah hanya karena cinta nafsu. Cinta yang diawali dari pandangan mata ini... Di kala
manusia ada di masa jahiliyah, maka manusia itu akan menyukai lawan jenis yang
jahiliyah pula. Ketika manusia telah kembali ke jalan Allah maka manusia digiring untuk
menyukai sesama pejuang pula. Dengan dalih..,"pacaran Islami." Tidak ada kata aman
dari panah-panah iblis meski untuk seorang ustadz... mengapa?... karena ustadz juga
manusia, siswa juga manusia nah apalagi ustadz poto kopi! Jadi, berhati-hatilah dengan
pandangan mata..., Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Bila telah terkena
sindrom cinta, akan sangat sulit mengatasinya kecuali dengan pertolongan dari Allah.
Wallahu'alam bishowab..

Sumber:http://id.shvoong.com/humanities/1812169-dosa-dosa-kecil-yang-
terabaikan/#ixzz2GIRiDRwI

DOSA BESAR

Dosa-dosa besar dalam Islam seperti yang tersebut dalam Al-Quran

148
dan Hadits Nabi Muhammad. Syamsuddin Adz-Dzahabi dalam kitab Al-Kabair (Dosa-
dosa Besar) menguraikan secara rinci perbuatan dosa yang masuk dalam kategori dosa
besar lengkap dengan dalil-dalil dari Quran dan hadits. Di sini, hanya 5 (lima) dosa besar
yang dicantumkan yang kami anggap sangat penting. Kelima dosa besar yang
dicantumkan di bawah tidak termasuk syirik. Karena syirik sama dengan kufur yang
berarti keluar dari Islam. Ketika seseorang keluar dari Islam, maka tidak ada lagi bahasan
dosa.

SYIRIK
Dosa syirik adalah dosa terbesar dalam Islam. Syirik berarti keluar dari Islam yang biasa
disebut dengan murtad, Murtad disebabkan oleh beberapa hal antara lain:

1. Pindah ke agama lain (konversi) seperti Kristen, Yahudi,


Hindu, Buddha, Kong Hu Chu,Zoroaster, atheis, dll.
2. Mengharamkan perkara halal atau menghalalkan perkara haram seperti tidak
menganggap wajib shalat 5 waktu, puasa Ramadan, dll.
3. Melakukan dosa besar dan tidak menganggap itu sebagai dosa. (mengenai syirik dan
murtad telah kita bahas pada kegiatan belajar 2 diatas) (tentang syirik sudah
dijelaskan )

MEMBUNUH dan BUNUH DIRI.


Membunuh atau melakukan pembunuhan merupakan dosa yang sangat besar.
Berdasarkan
1. Al Quran Surah Al-Maidah 5:32
            
      
Barangsiapa yang membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain,
atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh
semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-
akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia.

2. Al Qur’an surat Al-An'am 6:151     


         
                       
  
Janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang
benar.

Menurut Tafsir Qurtubi, yang diharamkan untuk dibunuh adalah orang Islam dan orang
kafir muahadah yaitu orang nonmuslim yang memiliki pernjanjian damai dengan negara
Islam.

148
3. Hadits Nabi riwayat Bukhari & Muslim
   :                
    

Tidak halal darah seorang Muslim yang membaca syahadat kecuali karena tiga hal:
janda yang berzina, telah membunuh orang, meninggalkan agama
dan memisahkan diri dari jamaah Islam.

Hadits Nabi riwayat Bukhari: 4

     :      :    
    
Jauhilah 7 (tujuh) dosa besar. Ditanyakan: Apa saja itu Ya Rasulullah? RAsul berkata:
syirik pada Allah, sihir, membunuh kecuali karena alasan yang benar.

PAHLAWAN NERAKA

Suatu hari satu pertempuran telah berlaku di antara pihak Islam dengan pihak
Musyrik. Kedua belah pihak berjuang dengan hebat untuk mengalahkan antara satu
dengan yang lain.
Disaat pertempuran yang sangat hebat itu diberhentikan seketika maka kedu pihak
pulang ke markas masing-masing. Di sana Nabi Muhammad S.A.W dan para sahabat
telah berkumpul membincangkan tentang pertempuran yang telah dijalaninya saat itu.
Peristiwa yang baru mereka alami itu masih terbayang-bayang di ruang mata. Dalam
perbincangan itu, mereka begitu kagum dengan salah seorang dari sahabat mereka iaitu,
Qotzman.

Pada masa pertempuran dengan musuh,


dia kelihatan seperti seekor singa yang lapar
membahayakan mangsanya. Dengan
keberaniannya itu, dia telah menjadi buah
mulut ketika itu.
"Tidak seorang pun di antara kita yang dapat
menandingi kehebatan Qotzman," kata salah
seorang sahabat. Mendengar perkataan itu,
Rasulullah pun menjawab, "Sebenarnya dia
itu adalah golongan penduduk neraka." Para
sahabat kaget atas pernyataan Nabi SAW. dan
menjadi heran mendengar jawaban Rasulullah
itu.

148
Bagaimana seorang yang telah berjuang dengan begitu gagah menegakkan Islam
akan menjadi penduduk dan masuk dalam neraka. Para sahabat berpandangan antara satu
sama lain apabila ketika jawaban Rasulullah itu. Rasulullah sadar para sahabatnya saat
itu tidak begitu percaya dengan jawabanyaa, lantas baginda berkata, "Semasa Qotzman
dan Aktsam keluar ke medan perang bersama-sama, Qotzman telah mengalami luka
parah akibat ditikam oleh pihak musuh.
Badannya dipenuhi dengan darah. Dengan segera Qotzman meletakkan pedangnya
ke atas tanah, kemudian mata pedang itu pula dihadapkan ke dadanya. Lalu dia terus
membenamkan mata pedang itu ke dalam dadanya."
"Dia melakukan perbuatan itu adalah kerana dia tidak tahan menanggung kesakitan
akibat dari luka yang dialaminya. Akhirnya dia mati bukan kerana berlawan dengan
musuhnya, tetapi membunuh dirinya sendiri. Melihat keadaannya yang parah, ramai
orang menyangka yang dia akan masuk syurga. Tetapi dia telah menunjukkan dirinya
sebagai penduduk neraka."
Menurut Rasulullah S.A.W lagi, sebelum dia mati, Qotzman ada mengatakan,
katanya, "Demi Allah aku berperang bukan kerana agama tetapi hanya sekadar menjaga
kehormatan kota Madinah supaya tidak dihancurkan oleh kaum Quraisy. Aku berperang
hanyalah untuk membela kehormatan kaumku. Kalau tidak kerana itu, aku tidak akan
berperang."
( Riwayat ini telah dirawikan oleh Luqman Hakim).

MENCURI dan KORUPSI


A. Pengertian Mencuri
Pengertian mencuri adalah mengambil harta milik orang lain dengan tidak hak untuk
dimilikinya tanpa sepengetahuan pemilikinya. Mencuri hukumnya haram. Di dalam
hadits dikatakan bahwa mencuri merupakan tanda hilangnya iman seseorang. “Tidaklah
beriman seorang pezina ketika ia sedang berzina. Tidaklah beriman seorang peminum
khamar ketika ia sedang meminum khamar. Tidaklah beriman seorang pencuri ketika ia
sedang mencuri”. (H.R al-Bukhari dari Abu Hurairah : 2295)
.
 Syarat dan Ketentuan dapat disebut Pencuri:
Suatu perkara dapat ditetapkan sebagai pencurian apabila memenuhi syarat sebagai
berikut :
> Orang yang mencuri adalah mukalaf, yaitu sudah baligh dan berakal
> Pencurian itu dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi
> Pencuri sama sekali tidak mempunyai andil memiliki terhadap barang yang dicuri
> Barang yang dicuri adalah benar-benar milik orang lain
> Barang yang dicuri mencapai jumlah nisab
> Barang yang dicuri berada di tempat penyimpanan atau di tempat yang layak
 Dampak Mencuri
Dampak mencuri dapat dibagi menjadi dua yaitu :

1. Bagi Pelakunya

148
a) Mengalami kegelisahan batin, pelaku pencurian akan selaludikejar-kejar rasa
bersalan dan takut jika perbuatanya terbongkar
b) Mendapat hukuman, apabila tertangkap, seorang pencuri akan mendapatkan
hukuman sesuai undang-undang yang berlaku
c) Mencemarkan nama baik, seseorang yang telah terbukti mencuri nama baiknya
akan tercemar di mata masyarakat
d) Merusak keimanan, seseorang yang mencuri berarti telah rusak imanya. Jika ia
mati sebelum bertobat maka ia akan mendapat azab yang pedih.

2. Bagi Korban & Masyarakat


a) Menimbulkan kerugian dan kekecewaan, peristiwa pencurian akan sangat
merugikan dan menimbulkan kekecewaan bagi korbanya
b) Menimbulkan ketakutan, peristiwa pencurian menimbulkan rasa takut bagi
korban dan masyarakat karena mereka merasa harta bendanya terancam
c) Munculnya hukum rimba, perbuatan pencurian merupakan perbuatan yang
mengabaikan nilai-nilai hukum. Apabila terus berlanjut akan memunculkan
hukum rimba dimana yang kuat akan memangsa yang lemah.

 Hukuman Bagi Pencuri


Mencuri adalah dosa besar dan orang yang yang mencuri wajib dihukum, yaitu:
a. Mencuri yang pertama kali, maka dipotong tangan kanannya
b. Mencuri kedua kalinya, dipotong kaki kirinya.
c. Mencuri yang ketiga kalinya, dipotong tangan kirinya.
d. Mencuri yang ke empat kalinya, dipotong kaki kanannya
e. Kalau masih mencuri, maka ia dipenjara sampai tobat

Syarat hukum potong tangan


1) Pencuri tersebut; sudah baligh, berakal, dan melakukan pencurian degan kehendaknya
bukan paksaan
2) Barang yang dicuri sampai nisab (+ 93,6 gram emas), dan barang itu bukan milik si
pencuri

 Hukuman Bagi Perampok


a) Bagi perampok yang membunuh orang yang dirampoknya dan mengambil
hartanya. Dalam hal ini hukumnya wajib di bunuh; sesudah dibunuh, kemudian
disalibkan (dijemur)
b) Bagi perampok yang mebunuh orang yang dirampoknya, tetapi hartanya tidak
diambil. Hukumnya hanya dibunuh saja.
c) Bagi perampok yang hanya mengambil harta bendanya saja, sedang orang orang
yang dirampoknya tidak dibunuh, dan harta yang diambil sampai nisab, maka
perampok trsebut mendapat hukuman potong tangan kanan dan kaki kirinya.

d) Bagi perampok yang hanya menakut-nakuti saja, tidak membunuh dan tidak
mengambil harta benda. Hukumannya adalah penjara atau hukuman lainnya yang

148
dapat membuat jera, agar ia tidak mengulanginya. firman Allah dalam Al maidah
ayat 33:

          
          
              
            

Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan rasul-Nya


dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau
dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri
(tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka
didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,
Kecuali orang-orang yang Taubat (di antara mereka) sebelum kamu dapat menguasai
(menangkap) mereka; Maka Ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

[414] maksudnya ialah: memotong tangan kanan dan kaki kiri; dan kalau melakukan lagi
Maka dipotong tangan kiri dan kaki kanan.

Menurut Undang-Undang No.31 Tahun 1999


tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
yang termasuk dalam tindak pidana korupsi
adalah: Setiap orang yang dikategorikan melawan
hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan
kewenangan maupun kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

1. QS Al-Maidah 5:38:
   
                       
                                              
       
Adapun orang laki-laki dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) balasan dari perbuatan yang mereka lakukan.

2. QS Al-Mumtahanah 60:12:
   
                         
                                                          
                
         

148
Wahai Nabi apabila perempuan-perempuan mukmin datang kepadamu untuk
mengadakan baiat (janji setia), bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu
apapun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina dan tidak akan membunuh
anak-anaknya.. 


           :     :     

)   (     

Dari Jabir ra. Rosululloh saw. Bersabda tidak akan masuk surga darah dan daging
ditubuh yang tumbuh diperoleh dari cara yang keji (haram). Setiap daging yang tumbuh
dibadan yang diperoleh dengani cara keji (haram), maka nerakalah tempat yang pantas
( HR. Ahmad )

BERZINA / SELINGKUH
Zina adalah hubungan seksual di luar nikah baik suka sama suka atau tidak. Berzina
adalah salah satu dosa besar dalam Islam. Zina awal mula timbul dari percampuran laki-
laki dan perempuan secara bebas. Karena itu, khalwat (berdua-duaan antar lawan jenis
yang bukan mahram dilarang) Dalil-dalil larangan berzina antara lain sebagai berikut:

QS Al-Isra' 17:32 . 1 
            
                        
  
Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu
. jalan yang buruk

2. QS An-Nur 24:2:
   
                  
                                                         
                                
                                       
       
Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing 100 kali, dan janganlah
belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum)
Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hendaklah hukuman
mereka disaksikan olhe sebagian orang-orang yang beriman.

  
                    

()
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan berdua-duan ditempat
sepi dengan wanitayang bukan mukhrim karena yg ketiganya adalah syetan ( HR.
Ahmad )

148
ALKOHOL/NARKOBA
Minum minuman beralkohol baik banyak atau sedikit adalah haram dan dosa besar.
Termasuk juga mengonsumsi narkoba dan segala macam bentuk penyalahgunaan obat-
obat terlarang seperti ectassy, dan lain-lain. Dalilnya sebagai berikut:

1. QS Al-Baqarah 2:219:

                   
                                                       
            
Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah,
"Pada keduanya terda- pat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi
dosanya lebih besar dari pada manfaatnya."
QS Al-Maidah
 5:90 .     
                        
                                                         
            

Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban
untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan
termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu
beruntung.

3. QS Al-Maidah 5:91:
   
                     
                                                           
              
             

Dengan minuman keras dan judi itu setan hanyalah bermaksud menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari
mengingat Allah dan melaksanakan salat maka tidakkah kamu mau berhenti?

TIDAK MELAKUKAN RUKUN ISLAM


Islam itu identik dengan 5 (lima) pilarnya. Tidak melaksanakan 5 lima rukun Islam
sengaja atau tidak adalah dosa besar. Yaitu, syahadat, shalat lima waktu, membayar
zakat, puasa Ramadan
danhajiapabilamampu.

70 DOSA BESAR MENURUT ADZ-DZAHABI () DALAM AL-KABAIR (


)
Ada 70 macam dosa besar yang disebut dalam kitab Al-Kabair oleh Adz-Dzahabi. Alasan
dan dasar hukumnya dapat anda ilihat sendiri dalam kitab Al-Kabair () karya Adz-
Dhahabi. Dan bacalah ayat berikut: Berani/durhaka kepada ibu dan bapak ( Qs. Al Isro’:

148
23 ), Makan Riba QS. 3:130, Makan Harta anak yatim Qs. 17 :34, Lari dari jihad QS.
4:16, Menuduh Zina QS.24:4

Al-Utsadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah, mengatakan bahwa: “Kebanyakan dari


mereka ( manusia ) kufur dari nikmat Allah . Atau malah mempergunakan nikmat
tersebut untuk bermaksiat dan berbuat dosa kepada Allah sedang Allah memberikan
kepada mereka banyak kebaikan tetapi mereka membalasnya dengan keburukan dan
kejelekan.
Demikianlah keadaan anak manusia, setiap harinya selalu berbuat dosa. Kita pun tak
luput dari berbuat dosa, baik karena tergelincir ataupun sengaja memperturutkan hawa
nafsu dan bisikan setan yang selalu menggoda. Amat buruklah keadaan kita bila tidak
segera bertaubat dari dosa-dosa yang ada dan menutupinya dengan berbuat kebaikan.
Karena perbuatan dosa itu memiliki pengaruh yang sangat jelek bagi hati dan tubuh
seseorang, di dunianya ini maupun di akhiratnya kelak.
Al-Imam Al-’Allamah Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah menyebutkan secara panjang
lebar dampak negatif dari dosa. Beberapa di antaranya bisa kita sebutkan di sini sebagai
peringatan:

1. Terhalang dari ilmu yang haq.


Karena ilmu merupakan cahaya yang dilemparkan ke dalam hati, sementara maksiat
akan
memadamkan cahaya. Tatkala Al-Imam Asy-Syafi’i belajar kepada Al-Imam Malik Al-
Imam Malik terkagum-kagum dengan kecerdasan dan kesempurnaan pemahaman Asy-
Syafi’i. Al-Imam Malik pun berpesan pada muridnya ini, “Aku memandang Allah l telah
memasukkan cahaya ilmu di hatimu. Maka janganlah engkau padamkan cahaya tersebut
dengan kegelapan maksiat.” Al-Imam Asy-Syafi’i pernah bersajak:
     
    
    
’ Aku mengeluhkan jeleknya hafalanku kepada Waki “

          
                                 
     
Maka ia memberi bimbingan kepadaku agar meninggalkan maksiat, Ia berkata,
“Ketahuilah ilmu itu merupakan keutamaan
     
           
 
”. Dan keutamaan Allah tidak diberikan kepada orang yang berbuat maksiat

2. Terhalang dari memperoleh rizki dan urusannya dipersulit.


Takwa pada Allah akan mendatangkan rizki dan memudahkan urusan seorang hamba
sebagaimana firman-Nya:

148

            
                                  
  
“Siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan bagi orang tersebut
jalan keluar (dari permasalahannya) dan memberinya rizki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq: 2-3)

       
                      
  
“Siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan
dalam urusannya.” (Ath-Thalaq: 4)

Meninggalkan takwa berarti akan mendatangkan kefakiran dan membuat si hamba


terbelit urusannya.

3. Hati terasa jauh dari Allah dan merasa asing dengan-Nya, sebagaimana jauhnya
pelaku maksiat dari orang-orang baik dan dekatnya dia dengan setan.

4. Menggelapkan hati si hamba sebagaimana gelapnya malam. Karena ketaatan adalah


cahaya, sedangkan maksiat adalah kegelapan. Bila kegelapan itu bertambah di dalam
hati, akan bertambah pula kebingungan si hamba. Hingga ia jatuh ke dalam bid’ah,
kesesatan, dan perkara yang membinasakan tanpa ia sadari. Sebagaimana orang buta
yang keluar sendirian di malam yang gelap dengan berjalan kaki. Bila kegelapan itu
semakin pekat akan tampaklah tandanya di mata si hamba. Terus demikian, hingga
tampak di wajahnya yang menghitam yang terlihat oleh semua orang.

5. Maksiat akan melemahkan hati dan tubuh, karena kekuatan seorang mukmin itu
bersumber dari hatinya. Semakin kuat hatinya semakin kuat tubuhnya. Adapun orang
fajir/pendosa, sekalipun badannya tampak kuat, namun sebenarnya ia selemah-lemah
manusia.

6. Maksiat akan ‘memperpendek‘ umur dan menghilangkan keberkahannya, sementara


perbuatan baik akan menambah umur dan keberkahannya. Mengapa demikian? Karena
kehidupan yang hakiki dari seorang hamba diperoleh bila hatinya hidup. Sementara,
orang yang hatinya mati walaupun masih berjalan di muka bumi, hakikatnya ia telah
mati. Oleh karenanya Allah l menyatakan orang kafir adalah mayat dalam keadaan
mereka masih berkeliaran di muka bumi:
   
          

“Mereka itu adalah orang-orang mati yang tidak hidup.” (An-Nahl: 21)
Dengan demikian, kehidupan yang hakiki adalah kehidupan hati. Sedangkan umur
manusia adalah hitungan kehidupannya. Berarti, umurnya tidak lain adalah waktu-waktu
kehidupannya yang dijalani karena Allah, menghadap kepada-Nya, mencintai-Nya,
mengingat-Nya, dan mencari keridhaan-Nya. Di luar itu, tidaklah terhitung sebagai

148
umurnya. Bila seorang hamba berpaling dari Allah l dan menyibukkan diri dengan
maksiat, berarti hilanglah hari-hari kehidupannya yang hakiki. Di mana suatu hari nanti
akan jadi penyesalan baginya: 
   
               
  
“Aduhai kiranya dahulu aku mengerjakan amal shalih untuk hidupku ini.” (Al-Fajr: 24)
7. Satu maksiat akan mengundang maksiat lainnya, sehingga terasa berat bagi si hamba
untuk meninggalkan kemaksiatan. Sebagaimana ucapan sebagian salaf: “Termasuk
hukuman perbuatan jelek adalah pelakunya akan jatuh ke dalam kejelekan yang lain. Dan
termasuk balasan kebaikan adalah kebaikan yang lain. Seorang hamba bila berbuat satu
kebaikan maka kebaikan yang lain akan berkata, ‘Lakukan pula aku.’ Bila si hamba
melakukan kebaikan yang kedua tersebut, maka kebaikan ketiga akan berucap yang
sama. Demikian seterusnya. Hingga menjadi berlipatgandalah keuntungannya, kian
bertambahlah kebaikannya. Demikian pula kejelekan….”

8. Maksiat akan melemahkan hati dan secara perlahan akan melemahkan keinginan
seorang hamba untuk bertaubat dari maksiat, hingga pada akhirnya keinginan taubat
tersebut hilang sama sekali.

9. Orang yang sering berbuat dosa dan maksiat, hatinya tidak lagi merasakan jeleknya
perbuatan dosa. Malah berbuat dosa telah menjadi kebiasaan. Dia tidak lagi peduli
dengan pandangan manusia dan acuh dengan ucapan mereka. Bahkan ia bangga dengan
maksiat yang dilakukannya.

Bila sudah seperti ini model seorang hamba, ia tidak akan dimaafkan, sebagaimana berita
dari Rasulullah: 

      
                         
                                                            
                                             
                              .                      :        
      
“Setiap umatku akan dimaafkan kesalahan/dosanya kecuali orang-orang yang berbuat
dosa dengan terang-terangan. Dan termasuk berbuat dosa dengan terang-terangan
adalah seseorang melakukan suatu dosa di waktu malam dan Allah menutup perbuatan
jelek yang dilakukannya tersebut2 namun di pagi harinya ia berkata pada orang lain,
“Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan perbuatan ini dan itu.” Padahal ia telah
bermalam dalam keadaan Tuhannya menutupi kejelekan yang diperbuatnya. Namun ia
berpagi hari menyingkap sendiri tutupan (tabir) Allah yang menutupi dirinya.” (HR. Al-
Bukhari no. 6069 dan Muslim no. 7410)

10. Setiap maksiat yang dilakukan di muka bumi ini merupakan warisan dari umat
terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah.
 Perbuatan homoseksual adalah warisan kaum Luth.

148
 Mengambil hak sendiri lebih dari yang semestinya dan memberi hak orang lain
dengan menguranginya, adalah warisan kaum Syu’aib.
 Berlaku sombong di muka bumi dan membuat kerusakan adalah warisan dari
kaum Fir’aun.
 Sombong dan tinggi hati adalah warisan kaum Hud.

11. Maksiat merupakan sebab dihinakannya seorang hamba oleh Rabbnya. Bila Allah l
telah menghinakan seorang hamba maka tak ada seorang pun yang akan memuliakannya.
      
                 
  
“Siapa yang dihinakan Allah niscaya tak ada seorang pun yang akan memuliakannya.
(QS. 22: 18)

Walaupun mungkin secara lahiriyah manusia menghormatinya karena kebutuhan


mereka terhadapnya atau mereka takut dari kejelekannya, namun di hati manusia ia
dianggap sebagai sesuatu yang paling rendah dan hina.

12. Bila seorang hamba terus menerus berbuat dosa, pada akhirnya ia akan meremehkan
dosa tersebut dan menganggapnya kecil. Ini merupakan tanda kebinasaan seorang hamba.
Karena bila suatu dosa dianggap kecil maka akan semakin besar di sisi Allah.

Al-Imam Al-Bukhari dalam Shahih-nya (no. 6308) menyebutkan ucapan sahabat yang
mulia Ibnu Mas’ud:
   
                        
                                                                    
         
        

“Seorang mukmin memandang dosa-dosanya seakan-akan ia duduk di bawah sebuah
gunung yang ditakutkan akan jatuh menimpanya. Sementara seorang fajir/pendosa
memandang dosa-dosanya seperti seekor lalat yang lewat di atas hidungnya, ia cukup
mengibaskan tangan untuk mengusir lalat tersebut.”

13. Maksiat akan merusak akal. Karena akal memiliki cahaya, sementara maksiat pasti
akan memadamkan cahaya akal. Bila cahayanya telah padam, akal menjadi lemah dan
kurang.
Sebagian salaf berkata: “Tidaklah seseorang bermaksiat kepada Allah hingga hilang
akalnya.”

Hal ini jelas sekali, karena orang yang hadir akalnya tentunya akan menghalangi dirinya
dari berbuat maksiat. Ia sadar sedang berada dalam pengawasan-Nya, di bawah

148
kekuasaan-Nya, ia berada di bumi Allah di bawah langit-Nya dan para malaikat Allah l
menyaksikan perbuatannya.

14. Bila dosa telah menumpuk, hatipun akan tertutup dan mati, hingga ia termasuk orang
orang yang lalai.

            
                          
 
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup
hati mereka.” (Al-Muthaffifin: 14)

Al-Hasan Al-Bashri berkata menafsirkan ayat di atas: “Itu adalah dosa di atas dosa
(bertumpuk-tumpuk) hingga mati hatinya.”

15. Bila si pelaku dosa enggan untuk bertaubat dari dosanya, ia akan terhalang dari
mendapatkan doa para malaikat. Karena malaikat hanya mendoakan orang-orang yang
beriman, yang suka bertaubat, yang selalu mengikuti Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah
n. Allah l berfirman:
   
                          
            
                                                     
                                          
                     .                                       
                                                   
                 .                                              
                                
                          
   
“Malaikat-malaikat yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya
bertasbih memuji Rabb mereka dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan
ampun bagi orang-orang yang beriman, seraya berucap, ‘Wahai Rabb kami, rahmat dan
ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang
bertaubat dan mengikuti jalan-Mu dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang
menyala-nyala. Wahai Rabb kami, masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang telah
Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang shalih di antara bapak-bapak
mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka semuanya. Sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Perkasa lagi Maha memiliki hikmah. Dan peliharalah mereka dari (balasan)
kejahatan. Orang-orang yang Engkau pelihara dari pembalasan kejahatan pada hari itu
maka sungguh telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan
yang besar’.” (Ghafir: 7-9)

Demikian beberapa pengaruh negatif dari perbuatan dosa dan maksiat yang kami
ringkaskan dari kitab Ad-Da`u wad Dawa`, karya Al-Imam Ibnul Qayyim hal. 85-99.
Semoga dapat menjadi peringatan. Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.

Sepuluh Jalan Penghapus Dosa

148
Banyak amalan bagi seorang muslim dan mukmin untuk menghapuskan dosa yang telah
diperbuatnya, yaitu ada sepuluh jalan atau cara penghapus dosa sebagai berikut:

Pertama, Membaca istighfar dan selalu ingat Allah (memohon ampun)

Kedua, Taubat Nasuha Allah SWT Maha Pengampun dan Maha penerima taubat hamba-
hamba-Nya yang mau kembali kepada-Nya, bertaubat dengan taubat nasuha, yaitu :
memohon ampunan kepada-Nya, menyesali perbuatan buruknya itu, bertekad untuk tidak
mengulanginya di masa-masa yang akan datang dan melakukan berbagai amal shaleh,
sebagaimana firman Allah swt : “Dan sesungguhnya aku Maha Pengampun bagi orang
yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.” (QS. Thaha
: 82)

Ketiga, Mengerjakan amal-amal kebaikan yang dapat menghapuskan dosa, sebagaimana


yang disebutkan dalam firman Allah :

‫ت نذلرنك رذككنرىَ رللِذذاَّركرريِنن‬ ‫ت يِيكذرهكبنن اَّل ذ‬


‫سيينئاَ ر‬ ‫إرذن اَّكلنح ن‬
‫سنناَ ر‬
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu mengha puskan (dosa) perbuatan-
perbuatan
yang buruk. Itulah peringatan bagiorang orangyangingat”.(QS:Hud:114)

Keempat, Berbagai musibah yang menimpa diri manusia yang lemah karena dosa yang
sudah dilakukannya. Yang paling berat adalah musibah yang bisa mengantarkannya pada
kematian serta yang paling ringan adalah duri yang menusuk dirinya dan teriknya sinar
matahari yang menyengat.

Kelima, Doa orang - orang mukmin sholeh yang diperuntukkan bagi yang bersangkutan (
yang berdoa ).

Keenam, Kerasnya rasa sakit pada saat meregang nyawa serta kesulitan yang dialami
oleh orang yang bersangkutan pada saat menghadapi kematiannya yang kepedihan serta
rasa sakitnya tak terperikan. Semoga Allah meringankan penderitaannya bagi diri kami
dan juga bagi diri kita semua pada saat yang kritis itu. Sesungguhnya Allah SWT
Mahakuasa atas segala sesuatu.

Ketujuh, Adzab kubur. Tahukah anda apakah adzab kubur itu? Adzab kubur pasti akan
mencabut kalbu orang-orang yang mengesakan dan pasti akan terasa hampir
melayangkannya, jika mereka mempunyai sedikit keyakinan tentangnya.

Kedelapan, Ketakutan yang sangat pada hari menghadap kepada Allah Ta’ala pada hari
Kiamat nanti. Itulah saat kita keluar dari kuburan kita dalam keadaan menangis karena

148
berdosa seraya memilkul seluruh kesalahan serta kedurahakaan yang telah kita perbuat,
lalu kita datang untuk dihadapkan kepada pengadilan Allah SWT.

Kesembilan, Syafa’at Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam, syafaat para wali, dan
syafaat orang - orang yang sholeh. Sesungguhnya hal ini telah dinyatakan kebenarannya
oleh kalangan ulama ahli sunnah.

Kesepuluh, Rahmat dari Yang Maha Penyayang diantara para penyayang. Saat semua
rahmat telah habis, semua pintu telah tertutup, dan habislah semua kekuatan bagi seluruh
para hamba. Saat itulah datang pertolongan dari Allah, rahmat Allah , Allah menolong,
dan menyayangi. Maka rahmatAllah adalah akhir dari segalanya.
Selanjutnya Ibnu Taimiyah mengatakan, bahwa barang siapa yang melngabaikannya
sepuluh macam amalan penghapus dosa ini. Maka sesungguhnya dia pasti masuk neraka
dengan sebenarnya, karena dia telah lari dari Allah, seperti unta yang lari dari
pemilikinya dan dia telah pergi dari Allah, sebagaimana seorang budak yang pergi dari
tuannya. (Oleh Aidh Abdullah al-Qarni Sumber Amalan Penghapus Dosa)

JALAN KELUAR DARI MAKAR SYAITHAN


Di akhir pembahasan ini kami sebutkan beberapa cara untuk menyelamatkan diri dari
godaan
dan jebakan-jebakan syaithan yang tertulis dalam kitab Madakhilus Syaithon 'al as
Shalihin hal
28-29,yaitu:
1. Beriman kepada Allah Ta'ala dan bertawakal kepada-Nya. Allah berfirman :
"Sesungguhnya syaithan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang
beriman dan bertawakkal kepada Rabb-Nya." (An-Nahl :99).
2. Menuntut ilmu syar'i dari sumber dan pemahaman yang benar karena dengan
ilmu ini kita terbimbing kepada jalan yang lurus dan mampu menepis sekian
banyak perangkap syaithan yang dipasang untuk menjerat kita.
3. Mengokohkan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah. Allah Subhanahu wa
Ta'ala berfirman "Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara
mereka." (Al-Hijr :40)
4. Membentengi dengan dzikrullah dan isti'adzah (memohon
perlindungan) kepada Allah. Allah Ta'ala berfirman : "Dan jika kamu ditimpa
godaan syaithan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar dan Maha Mengetahui." (Al-A'raf : 200)
Demikian mudah-mudahan Allah melindungi kita dari jebakan-jebakan syaithan yang
menyesatkan.

148
LATIHAN!
Setelah anda mempelajari materi pembelajaran diatas untuk memperdalam pemahaman,
maka kerjakanlah soal-soal latihan dibawah dengan jujur pada buku khusus atau buku
catatan belajarmu!

1. Terjamahkanlah…
2. Terjemahkanlah…
‫ ليِد خل اَّلجنة لح ممم نبت من اَّلسحت وكل لحمم ننبت من اَّلسحت‬: ‫ قاَل رسول ا صلِع‬:‫عن جاَبر رضي ا عنه قاَل‬
) ‫ت اَّلناَر اَّولى به ( رواَّه اَّحمد‬
‫وكاَن ر‬
3. Sebutkan sepuluh Jalan Penghapus Dosa…
4. Sebutkan macam-macam jalan keluar dari makar syetan…
5. Sebutkan cara pemberian sikap hormat pada orang tua. Antara ibu dan bapak
manakah yang harus didahulukan

RANGKUMAN
Perubahan zaman adalah sebuah keniscayaan artinya tidak ada seorang manusia
pun yang mampu menghentikan bergulirnya zaman, Nabi sendiri pun mengingatkan para
orang tua akan hal ini, beliau bersabda : ” Ajarilah anak-anakmu, karena mereka hidup di
zaman yang tidak sama kondisinya dengan zaman kalian (wahi para orang tua) ”
Abu Dzar Al Ghifari Berkata : “Tidak ada yang diabaikan oleh Nabi SAW, sampai
burung yang mengepakkan sayapnya di langit, beliau telah mengajarkan kepada kami
tentang ilmunya”. Dalam hal ini Rasulullah telah menepati sifat tabligh, yaitu
menyampaikan ilmu dari Allah. Salman Al Farisy Berkata (ketika ditanya apakah Nabi
telah mengajarkan cara berhajat) : “Ya, beliau telah melarang kami menghadap kiblat
ketika buang hajat dan melarang kami membersihkan hajat dengan kurang dari tiga batu
atau dengan tangan kanan atau dengan kotoran kering atau dengan tulang”
Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa Islam melaui Rasulullah telah memberi
petunjuk, membimbing dan mengatur umatnya dari hal yang besar (tauhid) sampai hal
yang kecil (kebutuhan pribadi), sehingga merupakan ajaran yang lengkap. Oleh karena
itu sabagai muslim kita wajib ber ittiba’ kepada Nabi dan menjauhkan dari penyakit TBC.
Serta tidak menganggap Islam atau ajaran Rasulullah kurang lengkap.

PENGERTIAN TAHAYUL

148
Mempercayai suatu kejadian/keadaan/firasat/ramalan tertentu akan menyebabkan
terjadinya sesuatu yang belum diketahui.

BAHAYA TAHAYUL
 Manusia tersandera oleh sesuatu yang tidak ada dasar dan ilmunya
 Manusia berada dibawah ikatan/pengaruh sesama makhluk yang merendahkan
kedudukannya
 Membodohkan/menistakan dan cenderung menempuh jalan pintas
 Menumbuhkan sikap pesimis, fatalistis, primitif, skeptis, ghuluw, egois, opportunis,
takabur D
 Pintu syirik yang berbahaya dan berdosa

PENGERTIAN BID’AH
Menurut bahasa : sesuatu yang baru (diada-adakan). Menurut istilah : sesuatu yang
diada-adakan di dalam masalah agama yang menyelisihi apa yang ditempuh Nabi SAW
dan para sahabatnya, baik berupa aqidah maupun amal. (Syaikh Muhammad bin Shalih
al-Utsaimin).

Macam-macam Bid’ah:
1. Bid’ah Qouliyah I’tiqodiyah : bid’ah yang bersifat pemikiran dan akidah. Contoh :
Pernyataan bahwa Ali bin Abu Thalib lebih utama dari Nabi Muhammad SAW.
2. Bid’ah fil’Ibaadah :
a. Bid’ah fie ushulil’ibadah (menyebut ibadah yang tidak ada dasar dalam syariat :
sholat/puasa tertentu diluar syariat, perayaan-perayaan, dsb).
b. Bid’ah fie ziaadatil’ibadah (menambahkan sesuatu pada ibadah yang telah
disyariatkan
: menambah rakaat sholat, dll).
c. Bid’ah dalam pelaksanaan ibadah yang disyariatkan sehingga tidak sesuai dengan
anjuran atau sunnah Nabi : dzikir bersama dengan suara keras/merdu;
memperketat
diri dalam suatu ibadah sampai keluar dari batas sunnah.
d. Bid’ah dengan mengkhususkaan waktu tertentu dalam melaksanakan ibadah yang
disyariatkan : puasa dan tahajjud nifsu sya’ban.

Prinsip dalam ibadah adalah : Semua ibadah itu dilarang, kecuali adanya dalil yang
memerintahkan (dari Allah dan Rasulullah). Prinsip dasar diluar ibadah adalah : segala
sesuatu boleh dilakukan kecuali ada dalil yang melarangnya.
Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Majjah dan Abu Dawud : “Suatu ketika
para sahabat bersama Rasulullah, dan beliau memberi peringatan sampai hati kami
bergetar dan meneteskan air mata. Kemudian kami berkata, Ya Rasulullah berikanlah
kami petunjuk. Rasulullah menjawab : Hendaklah kalian itu bertaqwa kepada Allah,
kamu mendengar dan kamu taat. Sesungguhnya seorang hapsi (Abasyiah) karena tidak
taqwa pada Allah, mereka akan didatangi perselisihan / perbedaan yang besar. Wajib bagi
kamu untuk melaksanakan sunnahku dan sunnah khulafaurrhasyidin yang telah diberi
petunjuk. Dan pegangi itu seperti kamu menggigit dengan gigi geraham. Dan wajib kamu

148
tinggalkan oleh kamu perkara-perkara yang diada-adakan. Karena tiap tiap bid’ah itu
adalah sesat.” (Ibnu Majjah, juga Abu Dawud dalam lafal yang berbeda).
Hadist riwayat Muslim (1718), Rasulullah bersabda : Sebaik-baik perkataan
adalah firman Allah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad SAW,
sejelek-jelek perkara adalah sesuatu yang diada-adakan (bid’ah), dan setiap bid’ah itu
adalah sesat.

BAHAYA BID’AH (Aspek I’tiqody) :


a) Tasabuh/menyerupai dengan umat Yahudi dan Nasrani, sudah menjadi kebiasaan
Yahudi dan Nasrani untuk menambah ajaran agama.
b) Melecehkan kesempurnaan agama Islam yang telah dibawa Nabi Muhammad SAW,
karena menganggap ajaran Nabi masih kurang.
c) Penentangan terhadap firman Allah dan penyelisihan terhadap hadits-hadits Nabi
SAW tentang bid’ah dan perintah untuk menjauhinya.
d) Menuduh Nabi SAW menutupi ajaran yang mesti harus disampaikan kepada umatnya.
e) Menempatkan diri sederajat dengan Rasul SAW sebagai pembawa risalah / penentu
ajaran.
f) Menyesatkan diri dan orang lain, karena maksud yang baik dilakukan dengan cara
yang salah (dlolalah)

Bahaya Bid’ah (Aspek Amaliah) :


a) Merusak amalan-amalan syar’i yang telah ditentukan oleh Allah dan RasulNya
b) Tersingkirnya amalan sunnah yang disyariatkan oleh bid’ah yang melembaga
c) Cenderung kepada perbuatan syurik, ghuluw (berlebihan) yang merusak kemurnian
Islam
d) Mengaburkan nilai-nilai ibadah dan ketentuan syariat
e) Amalan bertolak dan berdosa

Bahaya Bid’ah (Aspek Syi’ar Islam) :


a) Memudarnya citra Islam sebagai agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan
secara holistik, (hablun minallah dan hablun minannas)
b) Memecahbelah umat Islam, karena bid’ah tidak mungkin selalu sama dan meluasnya
fitnah dalam agama/syirik
c) Hilangnya perhatian umat terhadap aspek-aspek pokok ajaran (ushul) dan lebih
mengedepankan aspek-aspek cabang (furu’)

PENGERTIAN CHURAFAT
Mempercayai suatu benda/tempat/hari/waktu/bacaan/tulisan dan yang sejenisnya
mempunyai kekuatan dan pengaruh yang dapat memberikan manfaat dan atau madharat
secara i’tiqody (keyakinan).

BAHAYA CHURAFAT
a) Manusia tersandera oleh sesuatu yang tidak ada dasar dan ilmunya
b) Manusia berada dalam ikatan/pengaruh sesama makhluk yang merendahkan
kedudukannya

148
c) Membodohkan/menistakan dan cenderung menempuh jalan pintas
d) Menumbuhkan sikap pesimis, fatalistis, primitif, skeptis, ghuluw, egois, opportunis,
takabur,
e) Pintu syirik yang berbahaya dan berdosa.
TES/ ULANGAN HARIAN III
Setelah anda mempelajari seluruh materi pembelajaran pada modul ini, maka untuk
mengetahui seberapakah penguasaan materi pembelajaran yang telah anda pelajari !
kerjakanlah soal dibawah ini dengan cara menyilang (X) pada jawaban yang tepat !!!
1. Perilaku makan dan minum secara berlebihan menurut istilah akhlak disebut …
a. Tabzir b. Namimah c. Israf d.Riddah e. Ghibah
2. Orang yang suka menggunjing diibaratkan oleh Rasulullah sebagai orang yang
suka …

a. menyiksa saudaranya yang sedang sakit


b. mempermalukan saudaranya yang sedang mendapat musibah
c. memakan daging saudaranya yang sudah meninggal
d. menyakiti orang yang shaleh
e. berdusta terhadap orang yang jujur

3. Yang dimaksud " tabayun" dalam QS Al-Hujurat ayat 6 adalah …


a. membenarkan berita yang datang dari orang munafik
b. membenarkan berita yang datang dari orang fasik
c. membenarkan berita yang datang dari orang shaleh
d. mengklarifikasi berita yang datang dari orang fasik
e. mengklarifikasi berita yang datang dari orang munafik
4. Sikap yang tidak menghargai dan menghormati agama lain bahkan
memusuhinya disebut …
a. kafir d. fanatic yang berlebihan
b. musyrik e. muslim yang baik
c. acuh tak acuh
5. Sifat yang meninggalkan kesenangan dunia karena hanya takut kepada Allah, disebut
a.zuhud b. mabrur c. hudud d. qanaah e. mashud
6. Disebutkan di dalam Al-Quran bahwa fitnah itu lebih besar bahayanya dari pada …
a. ghibah d. perjudian
b. pembunuhan e. ghasab
c. pencurian
7. Membicarakan aib orang lain dengan maksud agar menda pat simpati dari
lingkungannya,termasuk …
a.akhlak karimah d. dilarang hokum
b. akhlak sayyiah e. gasab
c.biasa terjadi
8. Sifat hasud sangat berbahaya dalam masyarakat karena sifat ini dapat memakan
kebaika
sebagaimana…

148
a.Pagar makan tanaman
b. air makan tanaman
c.penyakitkusta makan anggota tubuh
d. kejahatan memakan kebaikan
e.api memakan kayu bakar
9. Pernyatan berikut yang tidak termasuk ciri-ciri orang yang bersifat riya adalah …

a. shalat dengan khusyu dan berbuat baik walaupun tidak dilihat orang
b. tidak akan melakukan perbuatan baik jika tidak dilihat orang
c. beribadah sekedar ikut-ikutan saja
d. tidak senang jika orang lain kaya
e. bertambah dermawan bila mendapat pujian
10. Seseorang yang meninggalkan shalat dan malas belajar termasuk perbuatan zalim
terhadap..
a. Allah SWT d. binatang
b. diri sendiri e. kedua orang tua
c. sesama manusia
11. Kaum muslimin dan muslimat akan menjauhi sifat hasud, riya dan aniaya, karena hal
tersebut termasuk sifat tercela dan merupakan perbuatan dosa, maka hukum menjauhi
sifat-sifat tersebut adalah …

a. sunnah b. mubah c. makruh d.haram e. wajib


12. Hancurnya agama pada diri seseorang menjadi bercerai berai, saling membenci,
bermusuhan dan merusak disebabkan adanya sifat …
a. riya b. benci c. fasik d. dengki e. munafik
13. Syirik secara bahasa berarti …
a. setengah d. bersama
b. persekutuan e. sendiri
c. teman
14. Pembunuhan yang dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat digunakan untuk
membunuh disebut …
a.tidak sengaja d. agak sengaja
b.sengaja e. keliru
c.seperti sengaja
15. Zina yang dilakukan orang yang belum pernah menikan disebut …
a. zina munfarid d. zina ghairu muhson
b. zina sirri e. zina mardud
c. zina muhson
16. Hukuman bagi yang zina ghairu muhson adalah …

a. dirajam sampai mati


b. dipenjara seumur hidup
c. dicambuk sampai mati
d. dicambuk sebanyak 100 kali

148
e. dinikahkan
17. Segala jenis minuman yang memabukkan dan menghilangkan akal sehat disebut…
a. 'asal b. kufur c. laban d. al-mau e. khamr
18. Dibawah ini adalah macam-macam Nifaq I’tiqodi, kecuali…
a.Tidak mempercayai Nabi Muhammad sebagai Rosululloh
b.Tidak mempercayai sebagaian yang dibawa Nabi SAW.
c. Membenci Nabi Muhammad.
d. Membenci sebagaian yang dibawa Nabi Muhammad saw
e. Rasa tidak senang jika Agama Islam di lecehkan
19. Contoh Riddah dengan perbuatan yaitu...
a. Mencaci Allah dan Rosulnya
b. Mengaku mengetahui ilmu ghoib
c. Sujud kepada patung, pohon, kuburan mohon berkah
d. Berdo’a /memohon kepada selain Allah
e. Berdalih modernisasi pergaulan. zina, khomer dan riba adalah halal
20. Di bawah ini adalah bentuk-bentuk kemusyrikan, kecuali...
a. Berwasilah kepada leluhur/nenek moyang.
b. Bersumpah dengan selain Allah
c. Sujud mohon berkah kepada patung, pohon, kuburan.
d. Mempercayai dan membenarkan ramalan dukun, zodiak
e. Bersholawat berwasilah kepada Nabi Muhammad saw.
21. Potongan ayat tersebat artinya adalah…
       
a. Sesungguhnya mempersekutukan Allah itu kesesatan yang besar
b. Sesungguhnya Allah tidak memberikan hidayah pada orang-orang yang pendusta
dan orang yang sangat ingkar
c. Sesungguhnya mempersekutukan Allah itu kerugian yang besar
d. Sesungguhnya mempersekutukan Allah itu adalah dosa yang besar
e. Sesungguhnya mempersekutukan Allah itu dosa dan kekal dalam neraka.
22. Potongan ayat dibawah ini artinya
          
a. Sengguh telah kafir orang yang berkata "Allah ialah Al masih putera Maryam.
b. Sesungguhnya mempersekutukan Allah itu kerugian yang besar. Mariyam?
c. Sesungguhnya mempersekutukan Allah itu adalah dosa yang besar. Maryam?
d. Sesungguhnya mempersekutukan Allah itu dosa dan kekal dalam neraka
e. Sesungguhnya mempersekutukan Allah itu kesesatan yang besar
23. Paham yang menyatakan bahwa : " Suksesnya hidup manusia adalah karena peran
Allah semata, manusia tidak punya andil apapun terhadap kesuksesan tersebut."
Paham yang demikian dalam ilmu tauhid disebut …
a. Qodariyah d. Ahlul Hak
b. Mu'tazilah e. Ahlus-Sunnah Wal Jama'ah
c. Jabariyah
24. Pernyataan yang termasuk kategori sunnatullah adalah …
a. Angin bertiup dari daerah bersuhu panas ke daerah yang bersuhu dingin
b. Siang hari angin bertiup dari daratan ke lautan
148
c. Malam hari angin bertiup dari lautan ke daratan
d. Gerhana matahari akan terjadi pada waktu malam
e. Bumi berevolusi terhadap matahari selama 365,25 hari
25. Berikut ini adalah hikmah tawakal, kecuali …
a. disenangi dalam pergaulan
b. ada ketenteraman hidup
c. dicintai oleh Allah SWT
d. diberi rizki yang cukup
e. menumbuhkan sikap pesimis

BALIKAN DAN TINDAK LANJUT

Supaya mengetahui hasil belajarmu maka cocokanlah hasil tes yang telah kamu
kerjakan dengan kunci jawaban tes formatif yang ada dibagian akhir pada bahan belajar
atau modil ini. Hitunglah jawabanmu yang benar, kemudian gunakanlah rumus dibawah
untuk mengetahui seberapakah anda menguasai materi pembelajaran ini.
Rumus

Tingkat penguasaan x 100 %

Penguasaan materi pembelajaran yang anda capai jika dinilai dengan nilai kwalitatif
adalah:

148
91 % - 100 % = Baik sekali
81 % - 90 % = Baik
76 % - 80 % = Cukup
< 79 % = Kurang

Jika hasil ulanganmu telah mencapai angka 80 berarti anda menuntaskan bahan
pembelajaran ini dan telah mencapai KKM. Tetapi apabila nilai masih dibawah angka 80
maka anda belum berhasil dan harus menambah kesabaran untuk mempelajari materi-
materi yang belum anda kuasai.
Bersyukurlah kepada Allah dan berterimkasilhlah kepada semua fihak yang
membantumu hingga berhasil. Terimaksih dan Al Khamdulillah.

GLOSARIUM

Animesme : percaya bahwa ruh mempunyai kekuatan


Getaran : goyangan cepat dan berulang-ulang
Gelombang : ombak panjang bergulung-gulung, aliran getaran suara yang
Bergerak

148
Hipotalamus :(bahasa Inggris: hypothalamus) adalah bagian dari otak yang terdiri
dari sejumlah nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka
terhadap steroid dan glukokortikoid, glukosa dan suhu. Hipotalamus
juga merupakan pusat kontrol autonom.
Salah satu di antara fungsi hipotalamus
yang paling penting karena terhubung
dengan sistem syaraf dan kelenjar hipofisis
yang merupakan salah satu homeostasis
sistem endokrin, adalah fungsi
neuroendokrin yang berpengaruh terhadap
sistem syaraf otonomi sehingga dapat
memelihara homeostasis tekanan darah,
denyut jantung, suhu tubuh dan perilaku konsumsi[1] dan emosi.
Hipotalamus juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian otak
menuju ke korteks otak besar. Akson dari berbagai sistem indera
berakhir pada hipotalamus (kecuali sistem olfaction) sebelum informasi
tersebut diteruskan ke korteks otak besar.[2] Hipotalamus berfungsi
sebagai monitoring dan mengontrol berbagai aktivitas dari tubuh yang
sangat banyak.
Jumud : bodoh. tertinggal dalam kenodohan
Kacak : tampak gagah
Kejawen : segala sesuatu yang berhubungan dengan adat jawa
Khalwat : mengsingkan diri, ditempat yang sunyi
Konversi : perubahan dari satu system pengaturan ke system lain
Korupsi : Pengertian Korupsi Menurut Undang-Undang No.31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang termasuk dalam
tindak pidana korupsi adalah: Setiap orang yang dikategorikan
melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri,
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Kufur : kafir, tidak percaya pada adanya Tuhan, ingkar
Magnetisme : bersifat tarik menarik
Mukhasabah : perhitungan,hitung,instropeksi,mawas diri
Pesimis : sikap atau pandangan yg tidak ada harapan (khawatir), tipis harapan
Optimis : orang yang selalu berpengharapan,berpandangan baik dalam
menghadapi segala hal
Ujub : membanggakan diri sendiri
Subhat : hal yang meragukan, ragu-ragu
Sum’ah : sifat suka menceritakan kelebihan diri sendiri kepada orang lain agar
mendapat simpati

148
DAFTAR PUSTAKA
Al Maraghi, Ahmad Mustofa, Tafsir AL Maroghi, Beirut, Daarul Fikri, 1974, jilid II.
Asmuyeni, Menjadi Muslim Mengatasi Tantangan, Jakarta, Pustaka Panjimas, 1989, Cet.
I
Anshori, Isa, Mujahid Da’wah, Bandung, CV.Diponegoro,Cet.3
Basri, Hasan, Risalah Islamiyah (Rahmat bagi Alam Semesta), Jakarta, Media
Da’wah,1410 H/1989 M, Cet.I.
Departemen Agama Republik Indonesia, Alqur’an dan
Terjemahannya, Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Alqur’an, 1984.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Tim
Penyusun Kamus, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1988.
Islami Elektronik Book, Sofwer Islami.
Hassyim, Umar, Syetan Sebagai Tertuduh, Surabaya, PT. Bina
Ilmu, 1395 H/ 1975 M.
Majlis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Al Islam,
Yogyakarta,Pustaka SM, 1996.
Mohamad, Yunus, dkk, Pendidikan Agama Islam, Jakrta
Erlangga, 2000.
Umari, Barmawi, Materia Akhlaq,Yogyakarta,Romadhoni,1978, Cet. II.
Razak, Nasruddin, Dienul Islam, PT. Al Ma’arif, Bandung, 1390 H/1971 M.cet, ke-10
Rifqi Rosyidi,. Pendidikan Al Islam SMA/SMK Muhammadiyah, 1429 H/2008 M.
Sabiq, Sayid, Aqidah Islam, Bandung, CV. Diponegoro, 1993. Cet. Kedua belas.
Zaini, Syahminan, Kuliah Aqidah Islam, Surabaya, Al Ikhlas,
tanpa tahun.

148
PETUNJUK BELAJAR

Buku Modul SLTA Muhammadiyah semester genap ini memuat bahan ajar Al Islam
( Aqidah dan Akhlak) kelas XII. SLTA Muhhammadiyah yang menyajikan
pemembahasan:

Pembelajaran 4 : Iman Kepada Qodho Dan Qodar,


Pembalajaran 5 : Akhlakul Karimah,

Dalam mempelajari modul ini harus perhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Meteri pembelajaran telah diberikan kepada peserta didik tujuh hari sebelum
pembelajaran. Dengan harapan peserta didik dapat membaca terlebih dahulu agar
dapat mengetahui materi pembelajaran yang akan dipelajari, (dengan cara diskusi).
2. Belajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri, atau berkelompok, dan
tingkat keberhasilanya sangat ditentukan oleh kesungguhan peserta didik itu
sendiri, oleh karena itu dalam belajar harus sabar, tekun dan berdisiplin.
3. Bacalah dengan teliti sekenario pembalajaran untuk memudahkan peserta didik
dalam belajar dengan cara diskusi dikelas, Pahami dan kuasai materi
pembelajaran, motivasilah dirimu untuk gemar membaca dimulai sekarang.
4. Sebelum diskusi menyampaikan global materi pembelajaran yang akan
didiskusikan kepada peserta didik dalam bentuk ceramah dengan waktu 5 menit.
5. Setalah kegiatan pembelajaran berakhir peserta didik agar mengerjakan tugas atau
tes ulangan harian gunanya untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pembelajaran
telah dicapai atau dikuasai.
6. Apabila peserta didik dapat menjawab tugas-tugas atau tes ulangan harian dan
memperoleh nilai minimal mancapai KKM, berarti peserta didik telah tuntas dan
berhak untuk mempelajari mudul pembelajaran berikutnya
7. Ujian Akhir Semester, peserta didik hanya diperbolehkan mengikuti ujian akhir
semester (UAS) jika kehadiran dalam pembelajaran minimal 80%. ( dibuktikan
dengan absen harian atau buku aktifitas siswa)

148
PETUNJUK KHUSUS
Pembelajaran dengan diskusi kelompok
Langkah-langkah pembelajaran diskusi kelompok,
1. kelas dibagi menjadi lima kelompok, secara acak diberikan tugas sebagai berikut :
a) Masing-masing kelompok menentukan « juru bicaranya » dan mendiskusikan
materi pembelajaran pada kelompoknya serta merumuskan argumen-argemen
dari hasil diskusinya dalam waktu 20 menit.
b) Setelah masing-masing kelompok selesai diskusi dan telah menemukan
argumenentasi untuk disampaikan, kegiatan diskusi dihentikan dan seting kelas
dibuat dalam situasi yang berbeda.
c) Mulailah pembelajaran saling tukar informasi ( Pelajaran ) dilaksanakan. guru
bertindak sebagai pemandu : Anggota dari satu kelompok datang secara
bergiliran ( berputar ) pada kelompok lain salah seorang siswa mewakili
kelompoknya, terlebih dahulu menyampaikan diskripsi berisi hasil diskusi
dikelompoknya tentang materi pelajaran yang menjadi pembahasanya.
d) (tuan rumah) Sebagai penyaji menerima tamu dari anggota kelompok lain dan
menyampaikan penjelasan materi yang menjadi pokok pembahasannya dalam
waktu 10 menit.
2. Jika diskusi dirasa sudah cukup, diskusi segera diakhiri dan seluruh kelompok
digabungkan kembali. Guru bersama siswa memberi komentar dan menyimpulkan
terhadap permasalahan yang diajukan dalam diskusi.
3. Sebelum menutup pembelajaran ajak semua siswa untuk memberikan applous atas
pembelajaran dengan cara diskusi yang baru dilakukan.

148
MODUL 4

IMAN PADA QODHO DAN QODAR

PENDAHULUAN

Bismillahorohmanirrohim
Disusunya modul Iman Pada Qodho Dan Qodar ini bertujuan untuk mempermudah
belajar mengajar bagi siswa SLTA Muhammadiyah kelas XII, Semester Genap.
Disajikan dalam waktu pembelajaran 4 X 45”, Dan pembahasan kegiatan pembelajaran
pada Modul ini dibagi dua kegiatan yakni:
Kegiatan 1 : Qodho dan Qodar Allah

148
Kegiatan 2 : Makna beriman pada takdir Allah
oleh karena itu waktu yang tersedia untuk mempelajari materi in harus benar-benar
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Jika menemukan kesulitan dalam belajar dengan modul ini, jangan malu untuk
bertanya kepada siapapun yang memahami materi ini, dan akan lebih baik jika anda
mendiskusikan dengan teman atau pada seseorang atau pada guru pendaping, untuk
menambah wawasan peserta didik dapat membaca buku- buku lain yang berkaitan
dengan materi tersebuit pada modul ini. Dan jangan lupa memulai belajar baca dulu
BISMILLAHIROHMANIRROHIM.

Selamat belajar semoga berhasil!!!.

KEGIATAN SISWA

IMAN KEPADA
QADHA’ DAN QADAR

KEGIATAN I MODUL IV

1. Standar kompetensi : Beriman pada Qodho dan Qodar Allah

148
2. Kompetensi Dasar : Memahami Qodho dan QodaR Allah
3. Indikator :
 Menjelaskan Musyayyar, Mukhayyar
 Menjelaskan Takdir Mubrom (pasti mutlak)Takdir Mu’allaq
(berubah)
 Menyebutkan tingkatan takdir Allah.

4. Materi Pokok : Iman pada Qodho dan Qodar Allah


5. Uraian Materi

A. PENGERTIAN QADHA’ DAN QADAR


Para siswa yang dirahmati Allah, sebelum menyimak bahasan tentang Qodho dan
Qodar mari kita simak terlebih dahulu kisah tentang…

MALAIKAT
JIBRIL DAN MALAIKAT MIKAIL MENANGIS

Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa iblis itu
sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama,
pada langit yang keduanya disebut az-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut al-Arif.
Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut at-
Taqi. Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya
disebut Azazil manakala dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis.
Dia (iblis) lupa akibat urusannya. Maka Allah telah memerintahkannya sujud
kepada Adam. Lalu iblis berkata, "Adakah Engkau mengutamakannya daripada aku,
sedangkan aku lebih baik daripadanya. Engkau jadikan aku daripada api dan Engkau
jadikan Adam daripada tanah." Lalu Allah berfirman yang maksudnya, "Aku membuat
apa yang aku kehendaki." Oleh kerana iblis memandang dirinya penuh keagungan, maka
dia enggan sujud kepada Adam A.S kerana bangga dan sombong.
Dia berdiri tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam waktu yang berlalu.
Ketika para malaikat mengangkat kepala mereka, mereka mendapati iblis tidak sujud
sedang mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi bagi kali kedua
kerana bersyukur, tetapi iblis tetap angkuh dan enggan sujud. Dia berdiri tegak dan
memalingkan muka dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin mengikuti
mereka dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.
Kemudian Allah merubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan
kepada bentuk seperti babi hutan. Allah membentuk kepalanya seperti kepala unta,
dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada
dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan

148
wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti
bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan terdapat bulu jenggot
sebanyak tujuh helai.
Setelah itu, lalu Allah mengusirnya dari syurga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke
beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah
melaknatinya sampai pada hari akhir / kiamat kerana dia telah menjadi kafir. Walaupun
iblis itu pada sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya, mempunyai sayap empat,
banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan pemukanya, dan
dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan banyak lagi, tetapi semua itu tidak
menjadi jaminan sama sekali baginya.
Ketika Allah membalas tipu daya iblis, maka menangislah Jibril A.S dan Mikail.
Lalu Allah berfirman yang bermaksud, "Apakah yang membuat
kamu menangis?" Lalu mereka menjawab, "Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu
dayamu."
Firman Allah yang artinya, "Begitulah aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu
dayaku." Setelah diusir, maka iblis pun berkata, "Ya Tuhanku, Engkau telah mengusir
aku dari Syurga disebabkan Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan
penguasaan-Mu."
Lalu Allah berfirman yang artinya, "Engkau dikuasakan atas dia, yakni atas anak
cucunya, sebab para nabi adalah maksum." Berkata lagi iblis, "Tambahkanlah lagi
untukku." Allah berfirman yang maksudnya, "Tidak akan dilahirkan seorang anak
baginya kecuali tentu dilahirkan untukmu dua padanya." Berkata iblis lagi,
"Tambahkanlah lagi untukku." Lalu Allah berfirman dengan maksud, "Dada-dada mereka
adalah rumahmu, engkau berjalan di sana sejalan dengan peredaran darah." Berkata iblis
lagi, "Tambahkanlah lagi untukku." Maka Allah berfirman lagi, "Dan kerahkanlah
terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki, artinya mintalah
tolong menghadapi mereka dengan pembantu-pembantumu, baik yang naik kuda maupun
yang berjalan kaki. Dan berserikatlah dengan mereka pada harta, yaitu mendorong
mereka mengusahakannya dan mengarahkannya ke dalam haram."
"Dan pada anak-anak, yaitu dengan menganjurkan mereka dalam membuat perantara
mendapat anak dengan cara yang dilarang, seperti melakukan senggama dalam masa
haid, berbuat perkara-perkara syirik mengenai anak-anak itu dengan memberi nama
mereka Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan cara mendorong ke arah agama yang
batil, mata pencarian yang tercela dan perbuatan-perbuatan yang jahat dan berjanjilah
mereka." (Hal ini ada disebutkan dalam surah Al-Isr’ ayat 64 yang artinya : "Gerakkanlah
orang yang engkau kuasai di antara mereka dengan suara engkau dan kerahkanlah kepada
mereka tentera engkau yang berkuda dan yang berjalan kaki dan serikanlah mereka pada
harta dan anak-anak dan berjanjilah kepada mereka. Tak ada yang dijanjikan iblis kepada
mereka melainkan (semata-mata) tipuan." semoga bermanfaat dan mari kita bahas materi
pembelajaran Qodho dan Qodar.

148
 Secara etimologis:
Qadho adalah : bentuk masdar dari kata kerja qadha yang berarti kehendak atau
ketetapan hukum, dalam hal ini qadha’ adalah kehendak atau ketetapan hukum Allah.
Terhadap segala sesuatu. Qadar adalah : bentuk masdar dari qadara yang berarti
ukuran atau ketentuan. dalam hal ini qadar adalah ukuran atau ketentuan Allah swt.
Terhadap segala sesuatu.
 Secara terminologis:
Qadha’-qadar (takdir) adalah segala ketentuan, undang-undang, peraturan hukum
yang ditetapkan secara pasti oleh Allah swt. Untuk segala yang ada, sesuai dengan
ilmuNya yang telah ditulis di Laukhil-Mahfudh sejak jaman azali. Sebagaimana Nabi
bersabda :”Sesungguhnya Allah menuliskan takdir semua makhluk ini sejak 50.000 tahun
sebelum Allah menciptakan langit dan bumi” (HR. Muslim).

Qodho adalah ketentuan Allah yang masih menunggu (belum terjadi) untuk
dilaksanakan. Qodar adalah ketentuan Allah yang telah berlaku didunia dan
dapat diidentifikasi oleh manusia.

Al Kisah
kejadian pada masa khalifah

Pada masa khalifah Umar Bin Khotob pernah terjadi tragedy Pencurian, dan pencurinya
tertangkap. Lalu diadili. Dalam persidangan, Khalifah Umar bertanya kepada pencuri”
dan Pencuri menjawabnya sebagai berikut:

Umar : Hai Fulan !... mengapa engka mencuri ?…


Fulan/pencuri : Aku mencurikan memang sudah kehendak Allah, (mendengar
jawaban pencuru itu Umar sangat marah)
Umar : Pukul saja Fulan/pencuri ini dengan cemeti 30 kali, Setelah
itu
potong saja tanganya.
Sahabat : Mengapa hukumanya seberat itu wahai Umar?…
Umar : Yaa…itulah yang tepat. Dia wajib dipotong tanganya sebab ia
telah
mencuri, dan wajib dipukul 30 kali karena telah berdusta
atas
nama Allah.

B. TINGKATAN TAKDIR ALLAH

148
Beberapa pendapat ulama kalam, takdir atau qadar mempunyai empat
tingkatan,yaitu :

Al-‘Ilm : Allah Maha mengetahui segala sesuatu secara global maupun terperinci,
azali dan abadi, baik yang berkaitan dengan perbuatan-Nya maupun perbuatan para
hambaNya. Dia mengatakan apa yang telah terjadi, yang sedang dan yang akan terjadi.
Tidak satupun luput dari ilmu Allah.
Al-Kitabah : Allah Yang Maha Mengetahui telah menuliskan segala sesuatu di al-
Lauh al-Mahfud, dan tulisan itu tetap ada padanya sampai hari kiamat. Apa yang telah
terjadi sekarang, dan apa yang terjadi di masa yang akan datang sudah dituliskan oleh
Allah swt.

              
    

“Apakah kamu tidak mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang
ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah Kitab
(Lauh mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.” (Q.S. Al-
Hajj : 70
Abdullah bin Umar berkata: “Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda yang artinya:
“Allah telah menulis (menentukan) takdir seluruh makhluk sebelum menciptakan langit
dan bumi lima puluh ribu tahun.”(HR. Muslim)

Al-Masyi’ah : Allah swt. Mempunyai kehendak terhadap segala sesuatu yang ada di
langit dan di bumi. Tidak ada sesuatu pun kecuali atas kehendak-Nya. Segala sesuatu
yang dikehendaki oleh Allah swt pasti akan terjadi, dan segala sesuatu yang tidak
dikehendaki oleh Allah swt pasti tidak akan terjadi. Didalam Al-Qur’an banyak sekali
ayat-ayat yang menunjukkan masyi’atullah yang mutlak. Artinya kalau Allah
menghendaki sesuatu yang tidak ada yang bisa menhalangi kehendak-Nya, demikian
pula sebaliknya, kehendak siapapun tidak bisa terjadi kalau tidak dikehendaki Allah.

Al-Khalq : Allah swt menciptakan segala sesuatu yang diciptakan Allah adalah
makhluk.
Dengan demikian iman kepada takdir Allah mencakup keempat tingakatan, artinya
segala perbuatan perkataan termasuk segala hal yang tidak dilakukan manusia, telah
diketahui, dituliskan, dikehendaki, dan diciptakan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

C. MACAM-MACAM TAKDIR ALLAH


Ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang iman pada takdir cukup banyak antara
lain:

       

148
Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata
kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. (QS.3:47)

               
       

Tidak ada suatu keberatan pun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya.
(Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah
berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku.

Hukum beriman pada takdir adalah fardlu ‘Ain, karena takdir itu datangnya dari
Allah apakah takdir baik atau takdir buruk, baik itu Musyayar (dipaksakan) oleh
kekuatan Allah maupun Mukhayar (kebebasan menentukan pilihanya sendiri)
Hal-hal yang musyayyar misalnya: setiap manusia yang hidup dibumi maka tubuhnya
tidak bisa terbebas dari gaya tarik bumi.beberapa organ tubuh jantung, paru-paru,alat
pernapasan dan peredaran darah bekerja seacara otomatis diluar kesadaran atau perasaan
manusia bahkan ketika tidur sekalipun, Allah menetapka takdir baik dan takdir butuk
sebenarnya hanya untuk mendidik dan menguji manusia, karena manusia telah diberi
kelebihan akal dan panca indra lengkap bila dibandingkan dengan makhluk lain.
Hal yang mukhayar misalnya: manusia diberi kebebasan untuk melakukan perbuatan
sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk, Allah melalui Rasulnya telah memberikan
petunjuk jalan yang lurus dan larangan-larangan yang harus dijauhi, tinggal pilih apakah
mau masuk surga atau mau masuk nerka? Allah berfirman :
 

Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (QS,9:10)

Menyimak penjelasan diatas dapatlah kita tarik pelajaran bahwa Takdir Allah ada dua
yakni

1. Takdir Mubrom yaitu: Ketentuan Allah yang pasti akan terjadi dan tidak dapat
dielakkan oleh manusia misalnya: matinya makhluk hidup, datangnya hari
kiamat,hari esok akan tiba.dll.
2. Takdir Mu’allaq yaitu: Ketentuan Allah yang dapat berubah, misaknya: bila
ingin kaya,maka harus bekerja kersa untuk mencari rizki,bila ingin pintar dan
lulus ujian harus rajin belajar, bila ingin masuk surga harus memelihara
ketaqwaan dan keiamanan.

LATIHAN!

148
1. Penjelasan Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd tentang Qodho dan Qodar
sebagai barikut…
2. Takdir atau qadar mempunyai empat tingkatan sebutkanlah…
3. Jelaskan tingkatan takdir Al kitabah…
4. Apakah yang dimaksud dengan musayar dan mukhayar…
5. Jelaskan apakah yang dimaksud takdir Mu’allaq dan Mubrom…

KEGIATAN SISWA

IMAN KEPADA
QADHA’ DAN QADAR
KEGIATAN II MODUL V

1. Standar kompetensi : Beriman pada Qodho dan Qodar Allah


2. Kompetensi Dasar : Makna beriman pada Qodho dan Qodar Allah
3. Indikator :
 Makna beriman pada takdir Allah

148
 Ikhtiar
 Hikmah dan fungsi iman pada takdir Allah.

4. Materi Pokok : Iman pada Qodho dan Qodar Allah


5. Uraian Materi

Para siswa mohon maaf sebelumnya! perlu saya ucapkan selamat kepada anda
semua yang telah berhasil mempelajari modul 5 kegiatan ke-1 yang lalu, semoga Allah
senantiasa memberikan kekuatan dan hudayahNya kepada kita semua amin. Sebagai
umat Islam yang beriman adalah kita diwajibkan mempercayai dan mengimani qadha
dan qadar. Segala yang berlaku adalah dari Allah Ta’ala semuanya. Kita hanya mampu
berusaha dan berdoa akan tetapi Allah Ta’ala jualah yang Maha Berkuasa yang
menuntukan segala sesuatu itu. Saya ingin sarankan agar kita semua dapat mempelajari
ilmu aqidah Ahl al-Sunnah Wa al-Jamaah dengan lebih mendalam dan terperinci guna
membuka cakrawala dan menambah wawasanmu.

MAKNA BERIMAN KEPADA TAKDIR ALLAH


Makna beriman kepada qadar ialah membenarkan dengan sesungguhnya bahwa segala
yang terjadi,baik maupun buruk itu adalah atas qadha’ dan qadar Allah swt seperti
firman Allah swt berikut ini :
              
      
“ Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (Tidak pula) pada dirimu
sendiri melainkan Telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Q.S. Al-
Hadid : 22)

Firman Allah tersebut membuktikan bahwa segala yang terjadi pada alam semesta
dan pada jiwa manusia, yang baik maupun yang buruk, semua itu sudah ditakdirkan oleh
Allah dan ditulis sebelum manusia diciptakan. Maka apa yang tidak didapatkan dari
sesuatu yang disukai tidak mengharuskan rasa susah, dan apa yang didapatkan dari
kebaikan tidak mengharuskan rasa suka.
Rasulullah saw bersabda, yang artinya: “Mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih
dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah,tetapi pada diri masing-masing
terdapat kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk memperoleh apa yang bermanfaat
bagimu, dengan memohon pertolongan Allah, dan jangan malas. Apabila engkau
tertimpa sesuatu maka janganlah engkau mengatakan, “seandainya aku berbuat begini
tentu hasilnya begini dan begini, akan tetapi ucapkanlah, Allah telah mentakdirkan dan
apa yang ia kehendaki Ia laksanakan.”karena sesungguhnya perbuatan pengandaian itu
akan membuka perbuatan syetan.” (HR. Muslim).

148
Semua yang telah ditakdirkan Allah adalah untuk sebuah hikmah yang diketahui-
Nya. Allah swt tidak pernah menciptakan kejelekan yang murni, yang tidak melahirkan
suatu kemaslahatan. Maka kejelekan dan keburukan tidak di nisbat-kan kepada-Nya dari
sudut pandang sebagai keburukan yang murni, akan tetapi ia termasuk dalam rentetan
perbuatan makhluk-Nya. Segala sesuatu apabila di-nisbat-kan kepada Allah adalah
keadilan, hikmah dan rahmat. Maka keburukan murni tidak termasuk ke dalam sifat
Allah swt dan tidak juga ke dalam perbuatan-Nya. Dia memiliki kesempurnaan mutlak.
Hal ini ditunjukkan firmanNya :

             
      
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang “
menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. kami mengutusmu menjadi Rasul
kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi.” (Q.S. An-Nissa’ : 79)

Maksudnya, segala kenikmatan dan kebaikan yang diterima manusia berasal dari
Allah. Sedangkan keburukan yang menimpa manusia disebabkan karena dosa dan
kemaksiatannya. Tidak seorang pun bisa lari dari takdir yang telah ditetapkan Allah,
pencipta manusia. Tidak ada yang terjadi didalam kerajaan alam semesta ini melainkan
apa yang Dia kehendaki, dan Allah tidak meridhai kekufuran untuk hamba-Nya. Allah
telah menganugrahkan kepada manusia kemampuan untuk memilih dan
berikhtiar, maka segala perbuatannya adalah terjadi atas pilihan dan kemampuannya,
yang kelak harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah.

Al Kisah

Pada masa khalifah Umar Bin Khotob pernah berjalan menuju kesuatu daerah untak
mengadakan inspeksi.Tiba-tiba beliau mendapat khabar bahwa daerah tujuan sedang
terkena wabah penyakit Toun ( sampar )yang sangat berbahaya karena cepat sekali
menular. Lalu beliau dan para rombongan memutuskan untuk kembali ke Madinah.
Seorang sahabat bernama Abu Ubaydillah bin Jarroh RA. Bertanya: Wahai Khalifah
Mengapa Engakau lari dari takdir?.. Khalifah Umar mejawab : Ya… benaaar !!! kita
memang lari dari takdir. Dan sekarang ini kita pergi untuk menuju kepada takdir Allah
Juga.

IMAN KEPADA TAKDIR BUKAN BERARTI PASRAH


Beriman terhadap qadar (takdir) bukan berarti dijadikan alasan untuk meniggalkan
kewajiban atau mengerjakan kemaksiatan. Siapa yang menjadikan takdir sebagai alasan
untuk hal tersebut maka tidak bisa diterima. Firman Allah:

           
              
            
“Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: "Jika Allah
menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya dan
148
tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apapun." demikian pulalah orang-
orang sebelum mereka Telah mendustakan (para rasul) sampai mereka merasakan
siksaan kami. Katakanlah: "Adakah kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga
dapat kamu mengemukakannya kepada kami?" kamu tidak mengikuti kecuali
persangkaan belaka, dan kamu tidak lain hanyalah berdusta.” (Q.S. Al-An’am : 148)

Seandainya ayat tersebut dijadikan alasan mereka dan itu benar pasti Allah tidak
mengadzab mereka karena perbuatan mereka. Firman Allah

           
   
“(mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah
diutusnya rasul-rasul itu. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S.
An-Nissa’ : 165)

Hadits yang diriwayatkan al-Bukhari dan Muslim dan lafazh dari riwayat imam al-
Bukhari dari Ali bin Abi Thalib, sesungguhnya Nabi saw bersabda yang artinya: “Setiap
orang dari kalian telah ditentukan tempatnya disurga atau neraka. Seseorang bertanya,
‘kenapa kita tidak pasrah saja, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: ‘Jangan, akan
tetapi berbuatlah karena masing-masing akan dimudahkan”. kemudian beliau membaca
ayat:

          
Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, Dan “
membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), Maka kami kelak akan menyiapkan
baginya jalan yang mudah.” (Q.S. Al-Lail : 5-7)

Allah melarang dan memerintahkan hamba-Nya sesuai dengan kemampuannya dan


tidak membebankan kepadanya kecuali dia sanggup.

         


      

Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta
taatlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barang siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung ( QS.
At Taghobun: 16 )

      


“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Q.S.2:
286)

148
Jika seorang hamba melakuka perbuatan dengan terpaksa, tentu ia akan mendapatkan
beban yang tidak mungkin ia bisa lepas darinya. Ini jelas tidak benar. Oleh karena itu jika
ia berbuat sesuatu maksiat karena bodoh, lupa atau dipaksa maka ia tidak berdosa.

AL Kisah

Pada suatu saat Nabi SAW. kedatangan salah seorang sahabat. Kedatanganya dengan
mengendarai Unta. Waktu itu Nabi bertanya

“Apakah kamu datang dengan berkendaraan unta”?...


Betul Yaa Rosululloh…jawab sahabat. Apakah Untamu sudah kamu tambatkan?...Tanya
Nabi. Belum Ya Rosululloh…jawab sahabat. Maka Nabi memerintahkan, bertawakalah
kepada Allah. Lalu Nabi bersabda “Seharusnya kamu tambatkan dulu Untamu,
kemudian bertawakal kepada Allah SWT”.
Qadar (takdir) Allah adalah suatu rahasia yang tidak bisa diketahui, kecuali setelah
terjadi. Kehendak manusia untuk berbuat dan melakukan tindakan mendahului
perbuatannya, ini berarti kehendaknya untuk berbuat dan melakukannya ada sebelum ia
tahu tentang takdir Allah tersebut.
Dalam hal keduniawian setiap orang berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang
menyenangkan hati dan tak seorang pun yang ingin mendapatkan sesuatu yang
menyenangkan hati dan tidak seorang pun yang ingin mendapatkan kepahitan dunia lalu
berdalih dengan takdir, tetapi kenapa disaat ia ingin berbuat kemudharatan dalam
masalah agama dan akhirnya kemudian berdalih dengan takdir? Bukanlah keduanya
sama?
Jika orang yang berdalih dengan takdir disaat melanggar kewajiban atau mengerjakan
kemaksiatan diganggu hak dan kehormatannya oleh orang lain dengan dalih takdir dan
orang itu mengatakan, jangan salahkan
saya jika saya mengganggu hak dan kehormatan Anda karena takdir ini terjadi atas takdir
Allah, pasti ia tidak akan menerima alasan tersebut. Kenapa ia tidak bisa menerima
alasan tersebut jika ia diganggu dan dinodai hak dan kehormatannya, sementara ia
membuat alasan yang sama dalam melanggar hak Allah?
Disebutkan dalam suatu riwayat dari Umar bin Khatab bahwa beliau pernah
memotong tangan pencuri, maka pencuri tersebut berkata: Sebentar, wahai Amirul
Mukminin, sebetulnya saya mencuri ini atas takdir Allah. Umar menjawab: Kami
memotong tanganmu ini juga karena takdir Allah.

HIKMAH DAN FUNGSI IMAN KEPADA TAKDIR


5. Bersandar kepada Allah swt ketika mengerjakan sebab-sebab, tidak bersandar kepada
sebab itu sendiri, karena segala sesuatu ditentukan dengan takdir-Nya.
6. Agar seseorang tidak lagi mengagumi dirinya ketika berhasil meraih apa yang dicita-
citakan. Karena tercapainya cita-cita merupakan nikmat dari Allah swt, dan
mengagumi dirinya akan dapat melupakan syukur nikmat.

148
7. Menumbuhkan kesadaran bahwa alam semesta ini berjalan menurut ketentuan yang
telah ditetapkan Allah ( Sunnatulloh)
8. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah
9. Menumbuhkan sikap dan prilaku terpuji
10. Mendorong manusia untuk melakukan usaha-usaha yang berkwalitas, meningkatkan
harkat martabat kehidupan
11. Memperkuat keyakinan bahwa hanya Allah lah sebagai pencipta alam dan yang
menentukan segalanya, maha Kuasa, maha Adil, maha Bijaksana dll.
12. Menimbulkan ketenangan serta kepuasan jiwa terhadap seluruh takdir yang berlaku,
tidak gelisah karena hilangnya sesuatu yang disukai atau datangnya sesuatu yang
tidak disukai. Karena tahu bahwa itu terjadi atas ketentuan dan takdir Allah swt dan
pasti akan terjadi.

LATIHAN!
1. Penjelasan Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al-Hamid tentang Qodho dan Qodar
sebagai barikut…
2. Takdir atau qadar mempunyai empat tingkatan sebutkanlah…
3. Jelaskan tingkatan takdir Al kitabah…
4. Apakah maksudnya takdir musayar dan mukhayar…
5. Jelaskan maksudnya takdir Mu’allaq dan Mubrom…
6. Makna beriman kepada qadar ialah...
7. Beriman terhadap qadar (takdir) bukan berarti dapat dijadikan alasan untuk
meniggalkan kewajiban atau mengerjakan kemaksiatan. Apa maksudnya jelaskan...
8. Pada suatu saat Nabi SAW. kedatangan salah seorang sahabat. Kedatanganya dengan
mengendarai Unta.lalu Nabi memerintahkan sahabat untuk menambatkan dulu
untanya apa maksudnya...
9. Ketentuan, ketetapan telah ditakdirkan Allah. Apakah kita masih wajib melakukan
ikhtiar…
10. Sebutkan hikmah dan fungsi iman pada takdir Allah …

RANGKUMAN

Qodho adalah ketentuan Allah yang masih menunggu (belum terjadi) untuk
dilaksanakan. Qodar adalah ketentuan Allah yang telah berlaku didunia dan dapat
diidentifikasi oleh manusia.

148
Qadha’ dan qadar adalah dua perkara yang beriringan, salah satunya tidak terpisah
dari yang lainnya, karena salah satunya berkedudukan sebagai pondasi, yaitu qadar, dan
yang lainnya berkedudukan sebagai bangunannya, yaitu qadha’. Barangsiapa berhendak
untuk memisahkan di antara keduanya, maka dia bermaksud menghancurkan dan
merobohkan bangunan tersebut.
Ketentuan Allah yang telah pasti terjadi dan tidak dapat dielakkan lagi oleh manusia.
Misalnya matinya makhluk hidup, datangnya hari kiamat, hari esok kan tiba, ketentuan
adanya balasan baik dan buruk di akherat dll. Ketentuan yang telah pasti ini disebut
takdir Mubrom.
Ketentuan Allah yang dapat berubah atau dapat disiasati oleh manusia. Misalnya bila
ingin kaya maka harus bekerja lebih giat, bila ingin pintar dan lulus ujian harus rajin
belajar, dan bila ingin masuk syurga maka harus menjaga ketagwaan dan keimananya
serta giat beribadah dan amal sholeh. Ketentuan Allah yang masih bisa diupayakan ini
disebut takdir Mu’allaq.

TES/ULANGAN HARIAN IV
Setelah anda mempelajari seluruh materi pembelajaran pada modul ini, maka sekarang
saatnya untuk mengetahui seberapakah penguasaan materi pembelajaran yang telah
anda pelajari ! kerjakanlah soal dibawah ini dengan cara menyilang (X) pada jawaban
yang tepat !!!

1.Jika ada yang membicarakan takdir, sebaiknya kita…


a. Mendengar dan langsung percaya
b. Memusyawarahkannya
c. Memperdebatkannya untuk mencari kebenaranny
d. Terus bertanya sampai betul-betul paham
e. Mempelajarinya sampai betul-betul mendalam
2.Takdir muallaq adalah takdir yang …..
a. tidak dapat berubah d. dapat berubah
b. menyenangkan e. menyedihkan
c. menakutkan
3.Salah satu contoh takdir mubrom adalah….
a. sifat malas d. sifat rajin
b. kepandaian e. kebodohan
c. tempat kelahiran
4. Qadha adalah ketentuan-ketentuan Allah yang …
a.sudah menjadi kenyataan

148
b. sudah diketahui oleh para rasul
c. belum jadi kenyataan
d. sudah tidak dapat berubah
e. sudah diketahui oleh para malaekat
5. Umar bin Khattab membatalkan niatnya untuk memasuki sebuah kampung yang sudah
terjangkit penyakit kolera karena beliau…
a. takut mati d. takut tertular
b. menolak takdir e.lari diri dari takdir
c. mencari takdir yang lebih baik
6. Ketika seorang pencuri ditanya, ia menjawab, ” saya mencuri karena saya hanya
sekedar menjalani takdir Tuhan, secara tidak disadari pencuri ini menganut paham….
a. Jabariyah d. Mu’tazilah
b. Qadariyah e. Syi’ah
c. Ahlus Sunah wal Jama’ah
7. Qada masih dapat diubah dengan jalan…
a. wakaf ke tempat ibadah
b. puasa dan sholat tahajud
c. berdo’a dan berbuat baik
d. memberi sedekah pada fakir dan miskin
e. membaca kalam ilahi
8.Jika seseorang sudah ditakdirkan menjadi bodoh, dengan belajar, maka ia akhirnya
pandai juga. Pernyataan ini sejalan dengan pendapat golongan…
a. qadariyah d. mu’tazilah
b. Ahlu Sunah Wal Jama’ah e. syi’ah
c. Jabariyah
9. Jika seorang tidak percaya pada salah satu rukun iman, maka orang itu disebut….
a. kafir b.fasik c.zalim d.mukmin naqis e.mukmin kamil
10. Ahlus Sunah Wal Jama’ah berpendapat bahwa manusia dalam hidupnya adalah
sebagai…
a. bagaikan pelaku sandiwara
b. terpaksa menjalankan ketentuan Allah
c. bebas memilih, tetapi terikat oleh takdir
d. mempunyai kebebasan mutlak
e. serba terikat
11. Dalam Al Qur’an surat An-Nisa ayat 65 kata qada diartikan sebagai….
a. ukuran d. keadilan
b. hukum e. kemampuan
c. ikhlas
12. Iman kepada qada dan qadar berfungsi untuk ….
a. membina sikap mental kekerasan
b. menambah sifat berani
c. menimbulkan sifat optimis, giat bekerja dan tawakkal
d. membuat hati gelisah
e. membina sikap mental keperkasaan

148
13. Bencana yang menimpa manusia di dunia dan telah ditetapkan oleh Allah
sebelumnya tercantum dalam Al Qur’an surat….
a. Al Hadid: 22 d. Ali Imran: 47
b. Fussilat : 10 e. Al Ahzab : 21
c. Al Ahzab : 38
14. Allah swt berfirman: ” sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu
kaum hingga mereka berusaha …..” lanjutan dari firman Allah itu….
a. mengubahnya sendiri
b. menjadi orang yang bertaqwa
c. dengan sekuat tenaga
d. sambil berdo’a
e. mempelajari ilmu pengetahuan yang berguna
15. Berikut ini termasuk manfaat iman kepada qada dan qadar, kecuali…
a.Memperkuat keyakinan bahwa Allah pencipta alam semesta
b. Orang akan berbangga hati karena usahanya behasil
c. Meninktakan ketaqwaan kepada Allah
d. Menumbuhkan prilaku terpuji
e. Mendorong manusia lebih semangat dalam berusaha
16. Berusaha disertai do’a dan berserah diri kepada Allah tentang berhasil atau tidaknya
suatu usaha disebut…
a. ikhtiar b. qada c. qadar d. takdir e. tawakkal
17. Berikut ini adalah usaha yang harus di tempuh agar berhasil, kecuali…
a. Menguasai bidang usaha
b. Berusaha dengan sungguh-sungguh
c. Niat ikhlas karena Allah
d. Berusaha dengan modal yang besar
e. Berdo’a agar memperoleh pertolongan
18. Berikut ini adalah hikmah tawakkal, kecuali….
a. dicintai Allah
b. dianugerahi rezeki yang cukup
c. ada ketentraman hidup
d. menumbuhkan sikap terpuji
e. disenangi orang banyak
19. Takdir yang diobah dengan cara ikhtiar disebut…
a. takdir mubram d. takdir muallaq
b. qadar e. qada
c. takdir azali
20. Berserah diri kepad Allah, setelah berikhtiar sekuat mungkin sesuai dengan
kewajibannya. Hal ini di sebut…
a. takabbur d. tumakninah
b. Al iffah e. tawakkal
c. qanaah
21. Ulama kalam berpendapat bahwa takdir mempunyai empat tingkatan. Dibawah ini
adalah empat tingkatan tersebut, kecuali…
a. Al Alim d. Al Kitabah

148
b. Al Maisyah e. Al Khaliq
c. Al hidayah
22. Yang dimaksud Al Ilm adalah…
a. Allah SWT. maha mengetahui segalanya secara global
maupun terperinci
b. Allah yang menuliskan segalanya sejak di lauh Mahfudh
c. Allah maha berkehendak atas segala makhluknya
d. Allah menetapkan segalanya/takdir sejak zamaqn azali
e. Allahlah menciptakan segalanya dimuka bumi ini
23. kalimat yang bergaris bawah pada kalimat dibawah artinya
      
a. Keburukan d. Mengutus
b. Kecukupan e. Saksi
c. mati syahid
24. Al Masyi’ah bagi Allah artinya...
a. Allah SWT. maha mengetahui segalanya secara global
maupun terperinci
b. Allah yang menuliskan segalanya sejak di lauh Mahfudh
c. Allah maha berkehendak atas segala makhluknya
d. Allah menetapkan segalanya/takdir sejak zamaqn azali
e. Allahlah menciptakan segalanya dimuka bumi ini
      25. Arti kata yang bergaris bawah
a. Membekali d. Menuruti
b. Menjalankan e. Membebani
c. Mengabulkan
26 Kalimat disamping terdapat dalam QS. At Thaghobun :   
...16 artinya
a. Bertaqwalah dengan sebenar-benar taqwa
b. Takutlah kamu sekalian kepada Allah pada setiap keadaan
c. Bertaqwalah kepada Allah sesuai kemampuan
d. Berpegang teguhlah pada tali agama Allah
e. Bertaqwalah kepada Allah karena itu wujud beriman

Allah Maha Mengetahui telah menuliskan segala sesuatu sejak zaman dahulu di .
lauh
...makhfud. Adalah arti dari tingkatan takdir
a. Al Alim d. Al Kitabah
b. Al Maisyi’ah e. Al Khaliq
c. Al hidayah
28.Arti kalimat dibawah adalah…
    
a. Sesungguhnya Allah maha menetahui segala sesuat
b. Sesungguhnya Allah sesuatu yang sulit menjadi mudah
c. Sesungguhnya bagi Allah yang demikian sangat mudah
d. Sesungguhnya Allah menghendaki sesuatu yang mudah

148
e. Sesungguhnya Allah tidak membebani kecuali kesanggupannya
29.Diantara ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan qadar adalah …
a.hidupnya akan tamak
b. senang mendapat pujian
c.akan putus asa jika tidak ada yang memuji
d. akan menghadapi kehidupannya dengan sabar dan tawakal
e.merasa tidak puas atas segala nikmat yang telah diperolehnya
     
. 
… Kandungan makna dari ayat tersebut di atas adalah
a.Berubah atau tidaknya nasib seseorang tergantung kepada ikhtiar dan usahanya
b. Berubah atau tidaknya nasib seseorang itu adalah hak Allah bukan usaha
manusia
c.Allah akan mengubah nasib seseorang menurut apa yang kehendakiNya
d. Manusia hanya merencanakan tetapi Allahlah yang menentukan
e.Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda
31. Paham yang menyatakan bahwa : " Suksesnya hidup manusia adalah karena
peran Allah semata, manusia tidak punya andil apapun terhadap kesuksesan tersebut."
Paham yang demikian dalam ilmu tauhid disebut …
a.Qodariyah d. Ahlul Hak
b. Mu'tazilah e. Ahlus-Sunnah Wal
Jama'ah
c.Jabariyah
32. Pernyataan yang termasuk kategori sunnatullah adalah …
a.Angin bertiup dari daerah bersuhu panas ke daerah yang bersuhu dingin
b. Siang hari angin bertiup dari daratan ke lautan
c.Malam hari angin bertiup dari lautan ke daratan
d. Gerhana matahari akan terjadi pada waktu malam
e.Bumi berevolusi terhadap matahari selama 365,25 hari
33. Berikut ini adalah hikmah tawakal, kecuali …
a.disenangi dalam pergaulan
b. ada ketenteraman hidup
c.dicintai oleh Allah
d. diberi rizki yang cukup
e.menumbuhkan sikap pesimis
34. Arti qada menurut bahasa adalah ..
a.keputusan d. kepastian
b. kesanggupan e. menjadikan
c.kehendak
35. Arti kata dari     
a.Kami menciptakan segala sesuatu tiada batasnya
b. segala sesuatu yang Kami ciptakan itu tiada terbatas
c.Kami menciptakan sesuatu dengan penuh pertimbangan
d. sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran
e.Kami menciptakan sesuatu penuh dengan perhitungan

148
BALIKAN DAN TINDAK LANJUT

Supaya mengetahui hasil belajarmu maka cocokanlah hasil tes yang telah kamu
kerjakan dengan kunci jawaban tes formatif yang ada dibagian akhir pada bahan belajar
atau modil ini. Hitunglah jawabanmu yang benar, kemudian gunakanlah rumus dibawah
untuk mengetahui seberapakah anda menguasai materi pembelajaran ini.

Rumus

Tingkat penguasaan x 100 %

Penguasaan materi pembelajaran yang anda capai jika dinilai dengan nilai kwalitatif
adalah:
91 % - 100 % = Baik sekali
81 % - 90 % = Baik
76 % - 80 % = Cukup
< 76 % = Kurang

Jika hasil ulanganmu telah mencapai angka 80 berarti anda menuntaskan bahan
pembelajaran ini dan telah mencapai KKM. Tetapi apabila nilai masih dibawah angka 80
maka anda belum berhasil dan harus menambah kesabaran untuk mempelajari materi-
materi yang belum anda kuasai.
Bersyukurlah kepada Allah dan berterimkasilhlah kepada semua fihak
yang membantumu hingga berhasil. Terimaksih dan Al Khamdulillah.

148
GLOSARIUM

Etimologi : cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal usul kata serta perubahan-
perubahanya.
Etimologis : dipandang dari sudut bahasa.
Famili : keluarga, kerabat, sanak saudara
Inspeksi : kunjungan resmi untuk memeriksa,meneliti pelaksanaan peraturan
atau
perundangan
Jumud : bodoh. tertinggal dalam kenodohan
Khasanah : perbendaharaan, barang-barang milik, kumpulan barang.
Kufur : kafir, tidak percaya pada adanya Tuhan, ingkar
Mukhasabah : perhitungan, hitung, instropeksi, mawas diri
Pesimis : sikap atau pandangan yg tidak ada harapan (khawatir), tipis harapan
Optimis : orang yang selalu berpengharapan, berpandangan baik terhadap
segala hal
Subhat : hal yang meragukan, ragu-ragu
Sunatulloh : hukum-hukum Allah, ketentuan Allah yang berjalan secara otomatis
Sopan : hormat dgn takzim (akan, kepada) tertib menurut adat yang baik
Sopak : penyakit kulit belang-belang putih pada badan
Terminologi : peristilahan : ilmu yang mengenai batasan-batasan, definisi, istilah.
To’un : wabah,epedemi penyakit…yang berjangkit dan menular

148
DAFTAR PUSTAKA

Al Maraghi, Ahmad Mustofa, Tafsir AL Maroghi, Beirut, Daarul Fikri, 1974, jilid II.
Asmuyeni, Menjadi Muslim Mengatasi Tantangan, Jakarta, Pustaka Panjimas, 1989, Cet.
I
Anshori, Isa, Mujahid Da’wah, Bandung, CV. Diponegoro, Cet. III
Basri, Hasan, Risalah Islamiyah (Rahmat bagi Alam Semesta), Jakarta, Media
Da’wah,1410 H/1989 M, Cet.I.
Departemen Agama Republik Indonesia, Alqur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Proyek

Pengadaan Kitab Suci Alqur’an, 1984.


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Tim
Penyusun Kamus, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, cet. 3, 1990.
Hawa, Sa’id, Prilaku Islami, solo, Studi Press, 1990 cet. Kedua.
Hawa, Sa’id. Al Islam ( syahadatain dan fenomena kekufuran ), Jakarta, Al Ishlahy Press,
1988
Islami Elektronik Book, Sofwer Islami.
Hassyim, Umar, Syetan Sebagai Tertuduh, Surabaya, PT. Bina Ilmu, 1975 .

148
Majlis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Al Islam, Yogyakarta, Pustaka SM,
1996.
Mohamad, Yunus, dkk, Pendidikan Agama Islam, Jakrta Erlangga, 2000.
Umari, Barmawi, Materia Akhlaq, Yogyakarta, Romadhoni, 1978, Cet. II.
Razak, Nasruddin, Dienul Islam, PT. Al Ma’arif, Bandung, 1390 H/1971 M.cet, ke-10
Rifqi Rosyidi,. Pendidikan Al Islam SMA/SMK Muhammadiyah, 1429/2008.
Sabiq, Sayid, Aqidah Islam, Bandung, CV. Diponegoro, 1993. Cet. XII.
Zaini, Syahminan, Kuliah Aqidah Islam, Surabaya, Al Ikhlas, tanpa tahun.

MODUL 5

AKHLAQUL KARIMAH

PENDAHULUAN

148
Bismillahorohmanirrohim
Disusunya modul AKHLAQUL KARIMAH ini adalah untuk mempermudah
belajar mengajar mata pelajaran Pendidikan Al Islam SMA Muhammadiyah kelas XII
Semester Genap, Disajikan dalam waktu pembelajaran 3 X 45”, efektif digunakan untuk
pelaksanaan pembelajaran, dan pembahasan kegiatan pembelajaran pada modul ini
dibagi dua kegiatan yakni:
Kegiatan 1 : Persatuan dan Kerukunan (Ukhuwah) islamyah
Kegiatan 2 : Tanggung Jawab
oleh karena itu waktu yang tersedia untuk mempelajari materi in harus benar-benar
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Jika menemukan kesulitan dalam belajar dengan modul ini, jangan malu untuk
bertanya kepada siapapun yang memahami materi ini, dan akan lebih baik jika anda
mendiskusikan dengan teman atau pada seseorang atau pada guru pendaping, untuk
menambah wawasan peserta didik dapat membaca buku- buku lain yang berkaitan
dengan materi tersebuit pada modul ini. Dan jangan lupa memulai belajar baca dulu
BISMILLAHIROHMANIRROHIM.

Selamat belajar semoga berhasil!!!.

148
KEGIATAN SISWA

AKHLAKUL KARIMAH

KEGIATAN I MODUL V

1. Standar kompetensi : Persatuan dan Kerukunan

2. Kompetensi Dasar : Memahami Persatuan dan Kerukunan

3. Indikator
 Mediskripsikan Persatuan dan Kerukunan (ukhuwah)
Islamiyah
 Persatuan dan kerukanan dalam kehidupan sehari-
hari.

4. Materi Pokok : Persatuan dan Kerukunan

5. Uraian Materi

PERSATUAN DAN KERUKUNAN


Siswa sekalian, ingatkah anda dengan pepatah “bersatu kita teguh bercerai kita
runtuh” sebuah ungkapan yang bermakna mengajak kita supaya membangun,
memperkokoh kerukunan dan persatuan. Kalau kita mengingat kembali pada zaman
Nabi Muhammad saw. Umat islam pada kondisi yang amat baik, kerukunan dn persatuan
umat masih utuh dan terjaga. Hubungan antara Nabi saw. sebagai pimpinan dan para
sahabat atau umat islam bahkan umat non islampun menunjukkan adanya keserasian
sebagaimana tuntunan agama yang dibawa oleh para Nabi. Umat islam diikat dengan
ikatan yang kuat yaitu aqidah, dengan tujuan yang sama yaitu menegakkan tauhid
dimuka bumi dan tetap hidup berdampingan saling hormat menghormati hak dan
toleransi antar mereka orang-orang non muslim. Seperti inilah potret umat pada masa
Nabi Muhammad saw. dan ini merupakan pondasi awal membangun kehidupan
bermasyarakat yang beraneka macam ras dan suku bangsa. Pada kesempatan ini kita akan
pelajari tentang hal tersebut, maka telaah dan kajilah sebaik-baiknya.

A. PERSATUAN

148
Salah satu ajaran Islam tentang konsep persatuan dan kerukunan, lebih banyak
disebut dengan istilah ukhuwwah. Dalam pemakaiannya kata ukuwwah sering digabung
kata islamiyyah; ukhuwwah islamiyyah. Maksudnya untuk memperjelas pengertian
bahwa persaudaraan yang dibangun adalah berdasarkan prinsip Islam.
Ajaran ukhuwwah dalam Islam bermakna suatu ikatan persaudaraan antara dua orang
atau lebih berdasarkan keimanan yang sama, kesepakatan atas pemahaman serta
pembelaan kepada Islam sebagai agama yang diridlai Allah swt. Begitu seseorang telah
menyatakan dirinya beriman, saat itu pula dirinya telah terikat persaudaraan dengan
orang yang seiman. Iman adalah tali pengikat yang lebih kuat dari ikatan apapun,
termasuk ikatan keturunan, kekerabatan, kesukuan dan kebangsaan. Hal ini tercermin
dari firman Allah di Q.S. Al-Hujurat : 10

         



“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.” Firman Allah dalam Q.S. Ali Imran : 10

           
        
           
  
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu Telah
berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk.” Hadits Rasulullah,

         
(     )                             
      
”Tidak akan sempurna iman seseorang di antara kamu, sehingga ia mencintai
saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.”(HR. Bukhari, dari Anas RA.)
Dengan mengkaji dasar ayat-ayat al-Qur’an dan hadits Rasul saw, maka dalam
rangka membina ukhuwwah islamiyyah (persatuan dan kesatuan) dibutuhkan sbb:
1. Berpegang teguh kepada tali Allah. Karena tanpa pertolongan Allah Persauda-
raan tidak akan terwujud.
2. Menyatukan hati, sesama muslim tidak pilih kasih.
3. Sikap tasamuh; yaitu tenggang rasa, penuh maaf, dan bersedia mendapatkan
pendapat orang lain.
4. At-Ta’awun; tolong-menolong menyatukan potensi dan kekuatan umat untuk
menegakkan kebenaran.
5. Musyawarah, dalam rangka menyalurkan dan mempertemukan semua pandangan
untuk mencari titik temu.

148
6. Istiqamah; teguh pendirian, berjalan diatas jalan yang yang lurus, disiplin dan
bertanggung jawab.

B. KERUKUNAN
Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna “baik” dan “damai”.
Intinya, hidup bersama dalam masyarakat dengan “kesatuan hati” dan “bersepakat” untuk
tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran (Depdikbud, 1985:850) Bila
pemaknaan tersebut dijadikan pegangan, maka “kerukunan” adalah sesuatu yang ideal
dan didambakan oleh masyarakat manusia.
Tetapi kalau kita melihat kenyataan, tentang sejarah kehidupan manusia generasi
pertama keturunan Adam yakni Qabil dan Habil yang berselisih dan bertengkar dan
berakhir dengan terbunuhnya sang adik yaitu Habil; maka apakah dapat dikatakan bahwa
masyarakat generasi pertama anak manusia bukan masyarakat yang rukun? Apakah
perselisihan dan pertengkaran yang terjadi saat ini adalah mencontoh nenek moyang kita
itu? Atau perselisihan dan pertengkaran memang sudah sehakekat dengan kehidupan
manusia sehingga dambaan terhadap “kerukunan” itu ada karena “ketidak rukunan”
itupun sudah menjadi kodrat dalam masyarakat manusia?. Pertanyaan seperti tersebut di
atas tidak menginginkan jawaban akan tetapi hanya untuk mengingatkan kita semua
bahwa manusia itu senantiasa bergelut dengan tarikan yang berbeda arah, antara harapan
dan kenyataan, antara cita-cita dan yang tercipta.
Untuk menghindari perpecahan di kalangan umat islam dan memantapkan ukhuwah
islamiyah antara kita, para ahli menetapkan tiga konsep yaitu :
1. Tanawwul Al ’Ibadah (keragaman cara beribadah). Konsep ini mengakui adanya
keragaman yang dipraktekkan Nabi dalam pengamalan agama yang
mengantarkan kepada pengakuan akan kebenaran semua praktik keagamaan
selama merujuk kepada Rasulullah. Keragaman cara beribadah merupakan hasil
dari interpretasi terhadap perilaku Rasul yang ditemukan dalam riwayat (hadits).
2. Al Mukhtiu Fi Al Ijtihadi Lahu Ajrun (yang salah dalam berijtihad pun
mendapatkan ganjaran). Konsep ini mengandung arti bahwa selama seseorang
mengikuti pendapat seorang ulama, ia tidak akan berdosa, bahkan tetap diberi
ganjaran oleh Allah , walaupun hasil ijtihad yang diamalkannya itu keliru. Di sini
perlu dicatat bahwa wewenang untuk menentukan yang benar dan salah bukan
manusia, melainkan Allah SWT yang baru akan kita ketahui di hari akhir. Kendati
pun demikian, perlu pula diperhatikan orang yang mengemukakan ijtihad maupun
orang yang pendapatnya diikuti, haruslah orang yang memiliki otoritas keilmuan
yang disampaikannya setelah melalui ijtihad.
3. La Hukma lillah Qabla Ijtihadi Al Mujtahid (Allah belum menetapkan suatu
hukum sebelum upaya ijtihad dilakukan seorang mujtahid). Konsep ini dapat kita
pahami bahwa pada persoalan-persoalan yang belum ditetapkan hukumnya secara

148
pasti, baik dalam al-quran maupun sunnah Rasul, maka Allah belum menetapkan
hukumnya. Oleh karena itu umat islam,khususnya para mujtahid, dituntut untuk
menetapkannya melalui ijtihad. Hasil dari ijtihad yang dilakukan itu merupakan
hukum Allah bagi masing-masing mujtahid, walaupun hasil ijtihad itu berbeda-
beda.

Persatuan dan Kerukanan dalam kehidupan sehari-hari.


Penerapan perilaku persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari dapat
digolongkan menjadi tiga yaitu:

1. Persatuan dan kerukunan Intern umat beragama


Persaudaraan atau ukhuwah, merupakan salah satu ajaran yang mendapat perhatian
penting dalam islam. Al-qur’an menyebutkan kata yang mengandung arti persaudaraan
sebanyak 52 kali yang menyangkut berbagai persamaan, baik persamaan keturunan,
keluarga, masyarakat, bangsa, dan agama. Ukhuwah yang islami dapat dibagi kedalam
empat macam,yaitu :
 Ukhuwah ’ubudiyah atau saudara sesama makhluk dan kesatuan ibadah / tunduk
kepada Allah.
 Ukhuwah insaniyah (basyariyah), dalam arti seluruh umat manusia adalah
bersaudara, karena semua berasal dari ayah dan ibu yang sama; Adam dan Hawa.
 Ukhuwah wathaniyah wannasab,yaitu persaudaraan dalam keturunan dan
kebangsaan.
 Ukhuwwah fid din al islam, persaudaraan sesama muslim.
Esensi dari persaudaraan terletak pada kasih sayang yang ditampilkan bentuk
perhatian, kepedulian, hubungan yang akrab dan merasa senasib sepenanggungan. Nabi
menggambarkan hubungan persaudaraan dalam haditsnya yang artinya ” Seorang
mukmin dengan mukmin yang lain seperti satu tubuh, apabila salah satu anggota tubuh
terluka, maka seluruh tubuh akan merasakan demamnya.
Ukhuwwah adalah persaudaraan yang berintikan kebersamaan dan kesatuan antar
sesama. Kebersamaan di akalangan muslim dikenal dengan istilah ukhuwwah Islamiyah
atau persaudaraan yang diikat oleh kesamaan aqidah. Begitu seseorang telah menyatakan
dirinya beriman, saat itu pula dirinya telah terikat persaudaraan dengan orang yang
seiman. Iman adalah tali pengikat yang lebih kuat dari ikatan apapun, termasuk ikatan
keturunan, kekerabatan, kesukuan dan kebangsaan seperti tersebut diatas. Ditegaskan
dalam firman Allah di Q.S. Al-Hujurat : 10
         

“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.”

148
Pada prinsipnya Islam menghendaki agar umat Islam itu merupakan suatu susunan
umat yang satu, maka harus ada ikatan yang kokoh. Karena sesungguhnya Islam
mengikat seluruh kaum muslimin ke dalam satu keyakinan, satu i’tikad, satu cara
peribadatan, satu syari’at, dan satu tujuan. Dan Islam adalah agama sempurna. Allah
berfirman,

        


 
pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan …
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. (QS. 5:3)
,Allah berfirman

            
            
 
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Al Kitab, kecuali sesudah datang pengetahuan kepada
mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. ( QS. 3: 19
)

Dewasa ini sedang marak suatu tema“ Paham Islam Inklusif” adalah diantara
beberapa tema yang diperjuangkan oleh golongan Islam Leberal. Kelompok ini aktif
bergerak sejak akhir abad duapuluhan yang berakar dari pemikiran Kristian Orientalis
menpunyai agenda besar mempengaruhi Pemikiran, Keyikan, Keimanan Umat Islam.
Embrio ideologi inklusif itu bermula dari Rekonsiliasi Vatikan II tahun 1963-1965. islam
inklusif mengidentifikasikan sebagai sikap terbuka, toleran dan mau menerima orang
lain, dan tidak mengklaim bahwa kebenaran hanya terletak pada agama islam saja.
Pemahaman terhadap inklusifitas islam dengan model pendekatan seperti ini sangat
berbahaya, karena akan membuat umat islam ragu terhadap keyikan dan kebenaran
Islam, satu sisi umat islam harus meyakini kebenaran islam, sisi lain mempercayai bahwa
diluar agama islam juga ada kebenaran lain. Klaim inilah yang akan mengaburkan
keyakinan dan kebenaran islam dari pemeluk-pemeluk Islam. Allah berfirman

             
  
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya. ( QS. 17: 36 )

148
Allah berfirman dalam QS. 3: 85
           

Barangsiapa mencari agama selain Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.

Setiap penyimpangan dari ketentuan ini, merupakan penyelewengan dari sendi


utama. Maka oleh Islam dianggap sebagai suatu kejahatan yang perlu ditindak dengan
cepat dan tegas, sebab selain dari ketentuan di atas itu berarti perpecahan, sedang
perpecahan itu pasti mengakibatkan kehancuran agama dan dunia secara bersama-sama.

2. Kerukunan Antar Umat Beragama

Toleransi antar umat beragama telah diajarkan dan dicontohkan oleh Rosulullah SAW
kepada para sahabat dan seluruh umat-Nya. Misalnya pada masa selesai peranga badar,
pasukan muslim telah berhasil menawan pasukan kafir, banyak para sahabat yang
menginginkan tawanan tersebut dibunuh, namun kebijakan Rasul berbeda, justru
Rasululloh saw. meminta agar tawanan-tawanan perang itu dibebaskan.

Agama Islam membolehkan umatnya untuk berhubungan denga pemeluk agama


lain, bahkan toleransi antar umat beragama sangat dianjurkan oleh Rosulullah SAW.
Batasan toleransi antar umat beragama yang dianjarkan oleh Rosul SAW adalah dalam
batasan mu’amalah, yaitu hubungan kerja sama dalam hal kemanusiaan. Sedangkan
toleransi yang menyangkut dalam hal ibadah dan aqidah Islam secara tegas melarangnya.

   -     -     
-   
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah
menjadi penyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
QS. A;l Kafiru: 1-6.

Sikap toleransi antar umat beragama dapat ditunjukkan melalui :


a) Saling menghargai dan menghormati ajaran masing- masing agama
b) Menghormati atau tidak melecehkan simbol-simbol maupun kitab suci masing-
masing agama.

148
c) Tidak mengotori, merusak tempat ibadah agama lain, serta ikut menjaga
ketertiban dan ketenangan kegiatan keagamaan. (tanpa harus terlibat dalam
pengamanan.pen.)
d) Sikap diam membiarkan orang lain melakukan sesuatu / aktifitas.

3. Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah


Menurut istilah agama Islam pemerintah disebut ulil amri (yang memiliki kekuasaan
atau mengurusi). Menurut ahli tafsir ulil amri adalah orang-orang yang memegang
kekuasaan diantara mereka (umat Islam), yang meliputi pemerintah, penguasa, alim
ulama dan pemimpin lainnya. Islam mengajarkan kepada umatnya, bahwa mentaati
pemerintah nilainya sama dengan mentaati Allah dan Rasulnya. Firman Allah :

         

” Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri
di antara kamu  . . . (Q.S. An Nissa’ : 59)
 
                 
                                   .                    
                           
(   )                                
       
Sabda Rasullah yang artinya : “Ibnu Umar r.a. berkata: Bersabda Rasulullah S.A.W.”
Seorang muslim wajib mendengar, taat pada pemerintahnya. Dan apa yang disetujui
atau tidak disetujui, kecuali jika diperintah maksiat. Apabila disuruh maksiat, maka
tidak wajib mendengar dan tidak wajib taat.” (H.R.Mutafaqo Alih)

Ayat tersebut mewajibkan setiap umat Islam wajib patuh kepada pemerintah,
patuh pada peraturan perundangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, selama
peraturan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran agama. Tetapi jika terdapat
peraturan yang tidak sejalan dengan prinsip ajaran agama, umat Islam wajib
mengingatkan dengan cara-cara yang baik dan bijaksana.
RENUNGAN
Persaudaraan dan kerukunan dalam Islam

Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi
Muhammad yang tidak ada nabi setelahnya. Telah terbit sebuah berita pada lembaran
Ukadz No 3031 tanggal 27/8/1394 H, berkaitan dengan pelaksanaan sholat Jum'at di
Masjid Qurthubah, disebutkan padanya bahwa perayaan tersebut dilakukan setelah
mendapat persetujuan untuk membentuk jalinan persaudaraan dan kasih sayang antara
anak-anak dua agama yaitu Islam dan Masehi (Nasrani)
. Sebagaimana pula disebutkan dalam lembaran Ahkbar ‘Alam Islamy no 395 yang
terbit tanggal 29/8/1394 H, sebagai berikut "Tidak ragu lagi bahwa amalan ini merupakan
wujud keluwesan Islam dan bahwa agama itu satu”, menunjukan bahwa tidak ada
148
persaudaraan dan kecintaan antara Islam dan kafir, akan tetapi kecintaan dan
persaudaraan itu hanya ada antara muslimin itu sendiri, dan juga tidak ada persatuan
antara Agama Islam dan Nasrani.
Sebab agama Islam adalah agama yang benar yang wajib bagi segenap penduduk
bumi yang mukalaf untuk mengikutinya. Adapun agama Nasrani adalah agama kufur dan
kesesatan berdasarkan nash Alqur'an. Diantara dalil tersebut adalah Firman Allah ta'ala
"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara
kedua saudaramu" (Al Hujurat:10)
Dan juga firman-Nya "Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada
Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum
mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah
selain Allah, kami ingkari (kekafiran) mu dan telah nyata antara kami dan kamu
permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah
saja" (Al Mumtahanah :4)
Dan firman-Nya "Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada
Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah
dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-
saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah
menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan
yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridla terhadap mereka dan
mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) -Nya. Mereka itulah golongan
Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang
beruntung." (Al Mujadalah :22)
Dalam surat At Taubah "Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,
sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain." (At Taubah :
71) dan Firman-Nya "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-
orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah
pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka
menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.:” (Al
Maidah:51)
Dan firman-Nya dalam surat Ali Imran "Sesungguhnya agama yang (diterima) di sisi
Allah adalah Islam) "(Ali Imran :19) dan "Barang siapa mencari agama selain agama
Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-orang yang rugi" (Ali Imran : 85)
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu
ialah Al Masih putra Maryam". (Al Maidah :72) dan "Sesungguhnya kafirlah orang-
orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan:
"Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa" (Al Maidah :73) dan firman-
Nya :"Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang
paling merugi perbuatannya?, Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam
kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-
baiknya. Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kafir

148
terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami
tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat." (Al Kahfi
103-105).
Adapun sabda Nabi Shallahllahu 'alaihi wasallam dalam hadits yang diriwayatkan
Muslim "Seorang muslim itu saudara terhadap muslim lainnya maka tidak boleh
mendzaliminya, merendahkannya dan tidak juga menghinakan dan mendustakannya"
Dalam ayat-ayat dan hadits ini menunjukan dalil yang jelas bahwa persaudaraan dan
kasih sayang hanya terjadi diantara orang mukmin sendiri.
Adapun terhadap kaum kuffar maka wajib untuk membenci dan memusuhi mereka
karena Allah, dan diharamkan menjadikan pelindung dan penolong bagi mereka sampai
mereka beriman kepada Allah saja dan mereka meninggalkan kekafiran dan
kesesatannya, sebagaimana ditunjukan di ayat terakhir bahwa agama yang benar adalah
Islam yang dengan agama itu Allah mengutus Nabi-Nya Muhammad Shallallahu 'alaihi
wasallam dan demikian juga para rasul yang lainnya, dan ini adalah makna sabda Nabi
Shallallahu 'alaihi wasallam "Kami para nabi, agama kami satu“ (HR. Bukhari).
Adapun agama-agama yang lainya baik itu Yahudi, Nashrani, atau yang lainya,
semuanya adalah bathil tidak ada sedikitpun kebenaran di dalamnya. Dan sungguh telah
datang syariat nabi kita yang sempurna, tidak ada yang lebih sempurna darinya, karena
merupakan syariat yang mencakup seluruh penduduk bumi, adapun yang selainnya maka
syariatnya bersifat khusus dan telah dihapus dengan syariat Muhammad Shallallahu
'alaihi wasallam yang merupakan sesempurna-sempurnanya dan menyeluruhnya syariat,
dan paling bermanfaat bagi seorang hamba bagi kehidupan dunia ataupun akhiratnya,
sebagaimana firman Allah ta'la menceritakan kepada Nabi-Nya "Dan Kami telah
turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap
kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah
turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami
berikan aturan dan jalan yang terang." (Al Maidah :48)
Allah telah mewajibkan bagi segenap pribadi mukallaf di seluruh penduduk bumi
untuk mengikuti agama ini dan berpegang teguh dengannya sebagaimana firman-Nya
"Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah
orang-orang yang beruntung.” (Al A'raf : 157)
Kemudian Allah berfirman setelahnya "Katakanlah: "Hai manusia
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai
kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang
menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya,
Nabi yang umi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-
Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk". (Al A'raf :158)
Dan Allah mendiadakan keimanan terhadap orang yang tidak berhukum kepadanya
"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka
tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan
mereka menerima dengan sepenuhnya" (Al Nisa :65)

148
Kemudian Allah menghukumi kafir dan syiriknya Yahudi dan Nasrani karena
mereka menisbatkan adanya anak bagi Allah Subhanah, serta mereka menjadikan
pendeta-pendetanya sebagai tuhan-tuhan selain Allah Azza wa Jalla dengan firman-Nya
dalam surat At Taubah : "Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putra Allah" dan orang
Nasrani berkata: "Al Masih itu putra Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan
mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati
Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling? Mereka menjadikan orang-
orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka
mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah
Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci
Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya
(dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya
atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.” (At Taubah : 30-33)
Kalau seandainya dikatakan bahwa perayaan ini dipandang sebagai perwujudan
hubungan kerjasama antara dua agama dalam hal-hal yang memberikan manfaat bagi
keduanya, niscaya hal itu adalah hal yang diutamakan (dalam islam) dan tidak larangan
padanya. Maka wajib untuk saling memberikan nasihat bagi Allah, hamba-hamba-Nya,
dan saya memandang perlu utnuk diberikan perhatian dalam masalah ini karena
perkaranya sangat besar yang terkandang mengacaukan segenap manusia.
Mudah-mudahan Allah memberikan taufiq kepada kami dan kepada segenap
muslimin untuk selalu dapat menjalin ukhuwah yang jujur dalam agama Allah, saling
berkasih sayang padanya dan karena-Nya.

Oleh : Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz


LATAIHAN 1
1. Apakah persatuan itu. Jelaskan…
2. Manusia adalah makhluk social apa maksudnya jelaskan…
3. Pakah yang menyebkan uamt islam bercerai berai…
4. Sebutkan 6 syarat terciptanya persatuan dan kerukunan…
5. Apakah arti kerukunanjelaskan…
6. Untuk menghindari perpecahan di kalangan umat islam dan memantapkan
ukhuwah islamiyah antara kita, para ahli menetapkan tiga konsep yaitu…
7. Ukhuwah yang islami dapat dibagi kedalam empat macam yaitu :
8. Esensi dari persaudaraan terletak pada kasih sayang yang ditampilkan dalam
bentuk perhatian, kepedulian, hubungan yang akrab dan merasa senasib
sepenanggungan. Nabi menggambarkannya…
9. Paham Islam Inklusif. islam inklusif mengidentifikasikan sebagai sikap terbuka.
Jelaskan…
10. Sikap toleransi antar umat beragama dapat ditunjukkan melalui 4 sikap yaitu…

148
KEGIATAN SISWA

AKHLAQUL KARIMAH

KEGIATAN II MODUL V

1. Standar kompetensi : Konsep Persatuan dan Kerukunan


2. Kompetensi Dasar : Tanggung jawab
3. Indikator :
 Menjelaskan pengertian tanggung jawab
 Menyebutkan macam-macam tanggung jawab

4. Materi Pokok : Tanggung jawab seorang Islam


5. Uraian Materi

TANGGUNG JAWAB
Tuntunan Islam bahwa setiap orang wajib mempertanggungjawabkan setiap
perbuatannya, dapat dilihat dari konsep adanya proses hisab (perhitungan amal) dan
mizan (timbangan) yang harus dilalui oleh setiap manusia di akhirat kelak; Ayat-ayat Al-
Qur’an yang berbicara tentang al-jaza’’ (pembalasan) dan al-‘adzab (siksaan), secara
tidak langsung telah menuntut manusia untuk selalu bertanggung jawab terhadap setiap
keputusan dan perbuatannya masing-masing di hadapan Allah swt.

148
Bukan kewajiban manusia kepada Tuhannya saja yang akan dipertanggungjawabkan,
tetapi hak dan kewajiban terhadap sesama, juga harus dipertanggungjawabkan; pemimpin
bertanggungjawab atas nasib rakyatnya, suami-istri bertanggungjawab atas kelangsungan
hidup anggota keluarganya. Salah satu firman Allah swt yang berkenaan dengan masalah
tanggung jawab secara umum adalah Q.S. an-Nahl : 93.

             
   
“Dan kalau Allah menghendaki, niscaya dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi
Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa
yang dikehendaki-Nya. dan Sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang Telah
kamu kerjakan.”Juga yang menunjukkan hal itu Q.S Al-Zukhruf : 44.

      


“Dan Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu
dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.”

MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB :


1. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tiap manusia mempunyai kewajiban terhadap diri sendiri. Kewajiban ini supaya
didahulukan.

Firman Allah S.W.T.

      


Hai orang oang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”
(Q.S. At Tahriim : 6)
Ayat diatas menegaskan, bahwa setiap orang wajib menyelamatkan dirinya sendiri
dulu, setelah itu baru yang lain. Sebab bagaimana mungkin seseorang dapat
menyelamatkan orang lain sebelum dirinya selamat lebih dahulu. Kewajiban terhadap
diri sendiri ini banyak antara lain:

a. Menjauhkan diri dari segala yang membinasakan


Perbuatan-perbuatan atau benda yang sifatnya merusak, biasanya menyenangkan
walau hanya sesaat. Dan hawa nafsu cenderung lebih cepat tertarik. Sedangkan
perbuatan-perbuatan atau benda yang mengakibatkan kemaslahatan atau keuntungan,
biasanya hawa nafsu kurang tertarik, bahkan berat melaksanakannya.

Diantara hal-hal yang membinasakan yang wajib kita jauhi :


 Menggunakan waktu untuk hal-hal yang kurang baik atau tidak perlu.
 Pergaulan bebas dengan lain jenis.
 Pemborosan, menggunakan sesuatu lewat dari ukuran.
 Persaan ujub, yaitu takjub atau heran terhadap dirinya sendiri.

148
 Merasa dirinya super, istimewa, lain dari yang lain.
 Sifat takabur.
 Minuman keras dan obat terlarang
 Banyak berkhayal. Memang berkhayal itu tanpa modal, tapi merusak dirinya
sendiri,
 Main judi,
 Suka berkelahi dan lain-lain.
Memang sepintas menyenangkan, tapi akibatnya merugikan, pada saat itu dan merusak
masa depan. Sebuah contoh yang mudah dipahami :

“Seorang anak tidak suka pada jamu yang pahit, tetapi ternyata sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Seorang anak senang pada es dan permen gula, tapi ternyata berakibat
batuk-batuk dan sakit gigi”.

b. Beribadah
Manusia di hadapan Allah sebagai hamba yang wajib taat.
Firman Allah S.W.T.
        
“Maka Sesungguhnya untuk orang-orang zalim ada bagian (siksa) seperti bahagian
teman mereka (dahulu); Maka janganlah mereka meminta kepada-Ku untuk
menyegerakannya.” (Q.S. Az-Zariyaat : 59)

Kita hidup sebenarnya disuruh Allah untuk mengerjakan apa? Dan kewajiban apa
sebenarnya yang dibebankan Allah atas hamba-hambanya. Allah hanya meminta pada
hambanya untuk beribadah. Perlu kita pahami bahwa ibadah ada dua:

,                
)          ,      
(
Ibadah ialahTaqarrub kepada Allah dengan mentaati segala perintahNya menjauhi
segala laranganNya dan mengamalkan segala yang diizinkanNya. Ibadah itu ada yang
Umum dan ada yang Khusus. Yang umum adalah segala yang diizinkan Allah dan yang
Khusus ialah apa yang ditetapkan sesuai dengan perintahNya yang terperinci,serta
perilaku dan tatacaranya yang sudah ditetapkan ( tarjih muh)
Ibadah khusus (vertical) cara-caranya sudah ditentukan. (sholat, puasa, haji dll) yang
telah ditentukan. Ibadah umum (horizontal) cara-caranya belum ditentukan. Umpanya :
Seorang anak sekolah di SMA (bukan Aliyah) supaya mendapatkan ijazah SMA. Dengan
ijazah SMA mendaftarkan ke universitas untuk memperoleh gelar. Dengan gelar dapat
memperoleh pekerjaan dan gaji untuk nafkah keluarga hingga ibadah tenang. Dan
mungkin sekali, dengan gelarnya ia dapat menduduki jabatan-jabatan penting dalam dan
strategis dipemerintahan. Karena salah satu persyaratan dapat menduduki posisi-posisi

148
penting dalam pemerintahan yaitu memiliki gelar dan kecakapan, sehingga dengan cara
ini dakwah Islam berjalan dengan lancar, hukum Allah berdiri tegak.

c. Merawat kesehatan
Kesehatan fisik memiliki peran awal atau dasar dalam segala aspek kehidupan.
Seorang yang tadinya bersemangat tinggi, berpikiran cemerlang menjadi kacau balau
dapat juga disebabkan oleh kesehatan fisik yang menurun.Untuk merawat kesehatan fisik
supaya dperhatikan:

Makan yang teratur,


Ini meliputi jenis makanan, ukuran dan waktu makan, karena kebanyakan penyakit
bersumber pada perut.  
           
                               
   
"dan makan dan minumlah kalian dan janganlah berlebihan.Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebihan".

Jenis makanan atau minuman,


Hindari makanan yang haram karena yang diharamkan pasti membawa mudharat.

            :     :    
 )   (    

Dari Jabir ra. Rosululloh saw. Bersabda tidak akan masuk surga darah dan daging
ditubuh yang diperoleh dari cara yang keji (haram). Setiap daging yang tumbuh dibadan
yang diperoleh dengani cara keji (haram), maka nerakalah tempat yang pantas ( HR.
Ahmad )

Ukuran makan dan minum,


Baginda Rasul menganjurkan untuk ukuran makan dan minum yaitu: sepertiga untuk
makan, sepertiga untuk minum, sepertiga untuk nafas.
   
                           
                       
                                 
        
       
Dari Miqdam bin Ma'di Karb, ia berkata: "Aku dengar Rasulullah SAW bersabda: "Tidak
ada yang lebih jahat daripada orang yang memadati perutnya dengan makanan untuk
menguatkan badannya. Jika perlu ia makan, hendaklah perutnya diisi sepertiga makanan,
sepertiga air (minum) dan sepertiga lagi untuk udara (bernafas). (HR. at-Tirmidzi).

Waktu makan,
Jangan makan jika tidak lapar, berhenti makan sebelum kenyang, dan tidak berlebih-
lebihan.
   
                         
      :             
       
   

148
Dari Amr bin Syua'ib dari bapaknya, dari kakeknya ia berkata bahwasanya Rasulullah "
SAW bersabda: "Makanlah, minumlah, bersedekahlah, dan berpakaianlah tanpa
.berlebihan dan tidak sombong" (HR. Bukhari)

Mengatur waktu,
Pandai-pandailah mengatur dan menggunakan waktu. Buatlah jadwal waktu: belajar,
bekerja, isrirahat, tidur, dan rekreasi. Jangan salah satu kegiatan mendominasi waktu
tidur atau waktu yang lain.

Menjaga kebersihan,
Di samping kebersihan sebagian daripada iman, kebersihan juga sebagai pangkal
kesehatan. Biasakanlah hidup bersih baik fisik, pakaian, tempat, dan lingkungan.

d. Menjaga diri dari perbuatan dosa


Manusia terdiri dari dua unsur jasmani dan rohani. Jasmani selalu taat pada rohani.
Rohani sebagai raja atau penguasa, sedangkan jasmani sebagai pelayan-pelayannya.
Siapa yang dimintai pertanggungjawaban jawab oleh Allah di akhirat? Yaitu hati dalam
makna halus atau roh dalam memerintahkan atau melarang segenap anggota badan.
Seorang harus melarang anggota badan daripada perbuatan dosa.
Akal tidak boleh untuk memikirkan dan merencanakan kejahatan.
Mata tidak boleh membaca atau melihat hal-hal yang haram dilihat.
Lisan tidak boleh untuk bicara kotor, memakan yang haram, memfitnah dll.
Tangan tidak boleh memukul, melukai atau perbuatan-perbuatan yang merugikan.
Tangan tidak boleh untukmenyentuh/ memegang hal-hal yang haram dipegang
dan seterusnya.
Didalam dunia, orang mungkin masih bisa menyembunyikan perbuatan tercela
anggota badan. Tapi di akhirat, dengan kekuasaan Allah masing-masing anggota
badan dapat bicara sendiri menceritakan perbuatan-perbuatan maksiat yang pernah
dilakukan.

e. Memilih kawan dalam pergaulan


Setiap hubungan sosial selalu terjadi interaksi, saling pengaruh mempengaruhi.
Pengaruh negatif cenderung lebih cepat menular pada pihak lain. Begitu juga dalam
hubungan persahabatan atau berkawan. Kebiasaan, sifat bahkan pribadi seseorang cepat
menular pada kawannya, apalagi yang negative.
Memang tidak sedikit orang yang semangatnya jadi lemah hingga gagal mencapai
cita-cita karena menerima pengaruh negatif dari kawan. Dalam pergaulan sehari-hari
kawan itu melemahkan semangat bahkan membelokkan pada niat lain, dan banyak orang
yang tadinya baik tingkah lakunya berubah menjadi buruk, ucapannya kotor, kasar
karena salah memilih kawan. Sebaliknya berapa banyak orang hampir gagal mencapai
cita-cita semangatnya menjadi bangkit kembali karena pengaruh baik dari kawan.

Dan tidak sedikit orang yang akhlaknya rusak, sedikit demi sedikit timbul kesadaran
akhirnya baik, karena mendapat pengaruh dari kawan. Karena itu masalah memilih

148
kawan harus benar-benar diperhatikan kriteria orang yang kita pilih jadikan kawan antara
lain:

Bukan pengangur.
Bukan pemalas.
Bukan yang banyak bicara.
Bukan orang yang suka membuat keonaran.
Bukan orang yang suka memfitnah.
Orang yang tutur katanya sopan, tawadu’ (merendahkan diri).
Orang itu hati-hati dalam masalah halal atau haram.
Orang itu dapat menguasai hawa nafsu.
Orang itu berakhlak baik.

2. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga


Walaupun tidak sedikit kaum laki-laki yang kecerdasannya kalah dibanding wanita.
Tetapi secara kodrat laki-laki lebih cakap memimpin wanita. Dalam beberapa hal kaum
pria, memiliki kelebihan. Misalnya: sabar, lapang dada, bijaksana dan lain sebagainya.

Firman Allah S.W.T.

          
           
        
           

Artinya : “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh Karena Allah
Telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan
Karena mereka (laki-laki) Telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu
Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika
suaminya tidak ada, oleh Karena Allah Telah memelihara (mereka). wanita-wanita yang
kamu khawatirkan nusyuznya, Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di
tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, Maka
janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha
Tinggi lagi Maha besar.” (Q.S. An-Nissa’ : 34)
Adapun kaum wanita, emosi lebih mendominasi akal. Cepat tertawa jika
mendapatkan kabar gembira, cepat menangis jika mendapat kabar sedih. Karena itu
pantaslah secara kodrat kaum pria memimpin, mengatur dan melindungi wanita.

a) Memberikan nafkah lahir


Kebutuhan sehari-hari meliputi: belanja, tempat tinggal dan pakaian. Dalam sebuah
hadits dikatakan bahwa: “Kemampuan (memiliki harta) menjadi persyaratan untuk
menikah, sebab setelah menikah suami dibebani kewajiban-kewajiban di atas, jika belum
mampu jangan dulu menikah tapi banyak-banyaklah berpuasa.” Apalagi jika pasangan

148
suami-istri punya anak tentunya beban bertambah, bukan saja anak mungkin punya
pembantu atau ada kerabat atau keponakan yang ikut jadi anggota keluarga.


          :     :    
 (  )     

Dari Jabir ra. Rosululloh saw. Bersabda tidak akan masuk surga darah dan daging
ditubuh yang diperoleh dari cara yang keji (haram). Setiap daging yang tumbuh dibadan
yang diperoleh dengani cara keji (haram), maka nerakalah tempat yang pantas ( HR.
Ahmad )

Ibu bekewajiban menyusukan anaknya hingga dua tahun. Sewajarnya bapak


berkewajiban memberi nafkah pada istri dan anaknya sesuai kemampuan. Karena itu
tidak menuntut hal-hal yang di luar kemampuan suami. Suami jangan melarang istrinya
menyusukan anak dengan alasan untuk memelihara kecantikan istri, padahal istri
sebenarnya bersedia menyusukan. Beban kewajiban bapak bertambah dengan
bertambahnya anak yang semakin besar. Anak yang baik tidak akan memaksakan
kehendaknya apa-apa yang diluar kemampuan orang tuanya.

b) Memberikan pendidikan
Orang tua bukan hanya berkewajiban memenuhi kebutuhan lahir, kebutuhan
pendidikan lebih penting atau asasi karena menyangkut tanggungjawab dan masa depan
anaknya.
Anak berhak mendapatkan pendidikan dan orang tua wajib memberikannya.
Memberikan pendidikan pada anak boleh. Teknis pelaksanaannya langsung oleh orang
tua itu lebih bagus, jika sibuk atau tidak mampu wajib mewakilkan pada ahlinya.
Pendidikan shalat, mengaji, tata krama, dsb. Dilaksanakan lebih awal lebih bagus,
umpanya mulai usia tiga tahun.
Menurut psikologi, anak pada usia ini sangat mudah menerima pengaruh dari luar.
Bapak, ibu jangan sampai terlambat memanfaatkan usia-usia ini.Dalam dunia pendidikan
ada istilah Takzir. Takzir ialah hukuman bagi anak didik yang melanggar.Takzir atau
hukuman yang bersifat mendidik boleh dilaksanakan oleh: Bapak kepada anak, Guru
kepada murid, kakak kepada adik, Suami kepada istri, Kepala kepada anak buah.
Suami wajib mendidik istri masalah agama. Seorang pemuda sebelum menikah wajib
mengetahui permasalahan yang menyangkut kewanitaan, umpanya: jika istri berhenti
datang bulan tiga menit sebelum magrib, bagaimana cara melakukan shalat.

c) Bersikap halus dan kasih sayang terhadap keluarga


Sebenarnya nafkah batin lebih dibutuhkan istri atau keluarga dibanding nafkah lahir.
Walaupun nafkah lahir mewah tapi apa gunanya jika suami bersikap kasar selalu
bermuka masam pada istrinya. Sejak 14 abad yang lalu, Islam sudah mengajarkan
bagaimana sikap bapak pada anak, suami pada istrinya. Firman Allah S.W.T.

148
         
            
      

Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan
paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali
sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka
melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut.
Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu
tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
(QS.An Nissa: 19)

d) Bersendau gurau dengan istri


Pada suatu saat Rasul bersenda gurau dengan istrinya, yaitu berlomba lari. Nabi
adalah orang yang banyak berkelakar dengan istrinya.

Sabda Rasulullah S.A.W. yang artinya: “ Orang mukmin yang lebih sempurna imannya
ialah mereka yang berbudi lebih baik dan lebih berlemah lembut kepada istrinya.” (H.R.
At Turmudzi dan Nasa’i dari Abu Hurairah.

3. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat


Seorang individu di tengah masyarakat ia sebagai anggota masyarakat walaupun
hamba itu baik didalam beribadah habluminallah, tetapi Allah belum mengakui sebagai
hamba yang baik kalau habluminannas tidak baik. Allah baru mengakui hamba itu baik,
jika kedua-duanya baik. Pada suatu waktu seorang sahabat melaporkan: Ya Rasulullah ini
dia perempuan yang banyak shalat, puasa dan sedekah tapi ia selalu menyakiti hati
tetangga. Bagaimana tentang wanita yang demikian itu? Jawab Rasulullah “wanita itu di
neraka”.
Agama Islam membawa misi social untuk memperbaiki masyarakat yaitu dengan
ajaran zakat, qurban, menyebarkan salam, musyawarah dan lain-lainnya.
Ada tiga tingkatan berbuat baik pada masyarakat :
 Sekedar tidak merugikan masyarakat.
 Melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
 Sabar terhadap perbuatan orang lain yang menyakitkan hati.
Tetangga itu jauh atau dekat bisa diukur dengan tiga hal: pertalian jarak, pertalian agama,
dan pertalian darah.
Kewajiban seseorang terhadap masyarakat Islam sebagaimana sabda Rasulullah
S.A.W. yang artinya: ‘Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam. Ditanyakan
itu ya Rasulullah: jika bertemu dengannya hendaknya kau ucapkan salam, jika diundang
penuhilah undangannya, jika ia minta nasihat berilah nasihat, jika ia mengucap
Alhamdulillah sewaktu bersin smbutlah olehmu dengan Yarhamukallah, jika ia sakit
tengoklah, jika ia meniggal iringkanlah jenazahnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

148
4. Tanggung Jawab Terhadap Agama
Dalam hal ini yaitu belajar, beramal, berdakwah, dan menjaga persatuan umat.

Belajar
Belajar agar diutamakan dari yang lain karena ilmu merupakan modal utama untuk
memperoleh kebaikan. Firman Allah S.W.T.

            
  

“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri
wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan
jika kamu tidak mengetahui,” (Q.S. An Nahl : 43)

Pengertian ayat diatas jelaslah bahwa belajar itu wajib. Apakah semua cabang ilmu
pemgetahuan wajib dipelajari? Ternyata tidak. Sekian banyak cabang ilmu pengetahuan
secara global bisa dibagi lima kelompok sbb:

1) Cabang pengetahuan yang fardu ain dipelajari, misalnya tauhid, puasa ramadhan
dan lain-lainnya.
2) Cabang pengetahuan yang fardu kifayah dipelajari. Misalnya: merawat mayat,
kedokteran dan pembagian warisan.
3) Cabang pengetahuan yang sunnat dipelajari yaitu cara-cara ibadah sunnat.
4) Cabang pengetahuan yang mudah dipelajari. Misalnya: mempelajari cara makan,
belajar hitungan sampai mendetil.
5) Sebagai pengetahuan yang haram dipelajari yaitu ilmu sihir, judi, dll.

Sebagai pelajar hendaknya jangan salah langkah, jangan sampai menghabiskan waktu
dan energi untuk mempelajari yang sunnat, tetapi yang fardu ain belum. Belajar agama
hendaknya dimulai dari yang fardu ain kemudian yang sunnat dan seterusnya.

Beramal
cara caranya beramal :
1) Dengan niat ikhlas, sebelu beramal agar ditanya diri anda sendiri niatnya ikhlas apa
belum. Sebab niat yang ikhlas merupakan nyawa dalam ibadah.
2) Mudawamah yaitu senantiasa beramal baik dalam keadaan sedih atau gembira,
kaya atau miskin, sibuk atau tidak.
3) Hemat dalam melakukan taat, maksudnya dalam beribadah itu jangan berlebihan
sebab takut bosan.
4) Semakin tua semakin rajin ibadah. Di kala remaja biasa-biasa yang ia kerjakan
sekedar yang fardu-fardu saja. Tetapi setelah tua disamping yang fardu juga yang
sunnat dikerjakan.

Dakwah (amar ma’ruf nahi munkar)

148
Dakwah artinya mengajak kepada kebenaran. Amar ma’ruf nahi munkar
memerintahkan untuk berbuat baik dan melarang dari perbuatan munkar. Baik buruknya,
benar dan salahnya, sesuatu diukur dengan ajaran agama Islam bukan dengan akal.

Manakala Qur’an dan Hadits mengatakan baik, maka itu baik. Dan manakala Qur’an
dan Hadits menyatakan perbuatan itu tercela, maka itu buruk sepanjang zaman dan segala
tempat.
Dakwah itu wajib dimulai dari diri sendiri, keluarga, kerabat, tetangga dekat, jauh
dan seterusnya. Dakwah itu harus menguasai materi (berilmu) dan dirinya sudah lebih
dulu mengamalkan, ini yang benar. Adapun yang tidak benar:
Orang itu menguasai materi, dirinya belum mengamalkan, lalu diajarkan pada orang
lain.

Yang paling parah ialah orang itu sebenarnya tidak tahu, tapi mengaku tahu lalu
dakwah di masyarakat. Dakwah orang semacam ini merusak masyarakat, dia sesat dan
menyesatkan masyarakat luas. Menurut Imam Al Ghazali Tahap berdakwah itu sebagai
berikut :

1) Memperkenalkan ajaran Islam, karena orang yang mengerjakan kejahatan


mungkin karena belum tahu.
2) Pengajaran dengan kata yang halus.
3) Memaki atau menggertak supaya takut.
4) Melarang dengan paksa.
5) Menggertak dan langsung memukul sehingga tercegah dari perbuatan munkar.
6) Jika memang mampu laksanakan sampai tahap lima, jika tidak mampu cukup
dengan tahap-tahap sebelumnya.

Menjaga persatuan dan kesatuan antar sesama umat Islam


Dalam Islam memang terdapat golongan-golongan yang berbeda, ini sebenarnya
hanya dalam masalah kecil. Satu golongan tidak boleh memaksakan pendapatnya serta
menyalahkan pendapat golongan lain. Masing-masing mempunyai kebebasan menganut
golongan tertentu. selagi berbeda dalam masalah cabang tidak perlu kita hadapi serius,
sebab akan terjadi perpecahan sebagai awal kehancuran Islam. Firman Allah S.W.T.

      


Artinya :”Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai. . .” (Q.S. Ali Imran : 103
5. Tanggung Jawab Terhadap Bangsa dan Negara
Tidak ada satu pun bangsa yang rela Negaranya dijajah oleh bangsa lain. Dengan
segala kemampuan yang ada mereka korbankan untuk melepaskan belenggu
penjajahan,manakala satu bangsa memperoleh kem erdekaannya, suasana semangat
mewarnai. Pimpinan baru lengkap dengan stafnya diangkat untuk mengendalikan roda
pemerintahan. Jalannya pemerintahan suatu bangsa tidak sepi dari cobaan,benturan social
maupun pergolakan, alangkah nikmatnya satu generasi bangsa yang hidup rukun,aman,

148
diatas bumi yang makmur. Berjuang memperoleh kemerdekaan itu memang tugas yang
berat, sedangkan mengisi kemerdekaan tugas yang tidak boleh dianggap ringan.

Dintara tugas kita terhadap bangsa dan Negara :


Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang mengganggu keamanan Negara. Wajib taat
kepada pemerintah. Firman Allah S.W.T.

         

” Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri
di antara kamu . . .” (Q.S. An Nissa’ : 59)

Sabda Rasullah yang artinya : “Ibnu Umar r.a. berkata: Bersabda Rasulullah
S.A.W.” Seorang muslim wajib mendengar, taat pada pemerintahnya. Dan apa yang
disetujui atau tidak disetujui, kecuali jika diperintah maksiat. Apabila disuruh maksiat,
maka tidak wajib mendengar dan tidak wajib taat.” (H.R.Mutafaqo Alih)

6. Tanggung Jawab Terhadap Pelaksanaan Kerja/Tugas


Kedua orang tua atau wali wajib memberikan perawatan terhadap anak-anaknya.
Kewajiban itu gugur jika anak-anaknya sudah besar. Bekerja mencari nafkah itu ibadah
jika diniatkan untuk beribadah. Diriwayatkan bahwa Nabi Isa A.S. melihat laki-laki lalu
bertanya “Apakah yang engkau kerjakan? Laki-laki itu menjawab “Aku beribadah. Isa
bertanya lagi siapa yang menanggung perbelanjaanmu? Laki-laki itu menjawab “saudara
saya”, lalu Nabi Isa menyambung”Saudaramu lebih banyak ibadahnya daripada kamu.”

Kita bukan malaikat tapi manusia yang membutuhkan tempat, makan, minum dan
lain-lain. Ibadah sulit/tidak terlaksana jika kebutuhan sehari-hari tidak ada. Firman Allah
S.W.T

           

Sesungguhnya kami Telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan kami adakan
bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. amat sedikitlah kamu bersyukur.” (Q.S. Al
A’raf : 10)

          
   

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.Q.S. Al
Jumuah:10)

148
            
               


Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesung guhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Al Qoshos 77)

Semua manusia punya kebebasan untuk memiliki bentuk kerja yang disukai.
Misalnya: bekerja sebagai pedagang, petani, tukang, buruh atau bekerja pada pemerintah.

Kewajiban dalam pekerjaan :


1) Memilih jenis pekerjaan yang tidak terlarang, tapi terpuji.
2) Bekerja dengan penuh perhitungan sehingga menghemat biaya, tenaga dan waktu.
3) Bekerja tekun dan semangat.
4) Banyak orang yang mulai dari usaha kecil dengan modal tekun dan semangat
akhirnya
memiliki banyak karyawan.
5) Ingat waktu jangan menggunakan waktu istirahat untuk ibadah: Allah berfirman

  


Artinya:” Dan kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.” (QS. An Naba’:11)

Jika bekerja di tempat orang lain atau pemerintahan:


Jangan mengaku mampu,tetapi nyatanya tidak mampu.
Jangan mengecewakan, cepat selesai dan hemat tetapi disamping hemat mutunya
memuaskan.
Bekerja dengan ikhlas tanpa pamrih.
Jangan merugikan pihak lain.
Kerja penuh semangat dan tekun

LATIHAN 2
1. Apakah tanggung jawab itu jelaskan...
2. Apakah ibadah itu jelaskan...
3. Menjaga kesehatan adalah menjaga fisik agar selalu sehat, pola makan harus
terjaga dan harus memperhatikan 6 hal yaitu...
4. Dialkhir jaman semua akan dimintai pertanggungjawaban. Pada manusia dititik
beratkan pada hati. Apa sebabnya...
5. Sebuitkan 5 orang yang pantas dan patut dijadikan teman...

148
6. Sebutkan 4 cara beramal...
7. Mencari rizki yang haram saja payah, apalagi yang halal. Apa kumentarmu
terhadap pernataan tersebut..
RANGKUMAN

Manusia ditakdirkan Allah Sebagai makhluk sosial yang membutuhkan hubungan


dan interaksi sosial dengan sesama manusia. Sebagai makhluk social, manusia
memerlukan kerja sama dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik
kebutuhan material maupun spiritual. Persatuan dan kesatuan sebagai implementasi
ajaran Islam dalam masyarakat merupakan salah satu prinsip ajaran Islam
Dalam hal agama, di kalangan umat islam misalnya seringkali terjadi perbedaan
pendapat atau penafsiran mengenal sesuatu hukum yang kemudian melahirkan madzhab.
Perbedaan pendapat dan penafsiran pada dasarnya merupakan fenomena yang biasa dan
manusiawi, karena itu menyikapi perbedaan pendapat itu harusnya dikembalikan pada
hukum Allah dan RosulNya.
Dalam rangka membina ukhuwwah islamiyyah (persatuan dan kesatuan) diperlukan
sebagai berikut:
1. Berpegang teguh kepada tali Allah. Karena tanpa pertolongan Allah Persaudaraan
tidak
akan terwujud.
2. Menyatukan hati, sesama muslim tidak pilih kasih. Ini pelajaran yang diambil dari
sholat
berjamaah.
3. Sikap tasamuh; yaitu tenggang rasa, penuh maaf, dan bersedia mendapatkan
pendapat
orang lain.
4. At-Ta’awun; tolong-menolong menyatukan potensi dan kekuatan umat untuk
menegakkan
kebenaran.
5. Musyawarah, adalah menyalurkan dan mempertemukan semua pandangan untuk
mencari
titik temu.
6. Istiqamah; teguh pendirian, berjalan diatas jalan yang yang lurus, disiplin dan
bertanggung jawab.

Untuk menghindari perpecahan di kalangan umat islam dan memantapkan


ukhuwah islamiyah antara kita, para ahli menetapkan tiga konsep yaitu :
1. Tanawwul Al ’Ibadah (keragaman cara beribadah). Konsep ini mengakui adanya
keragaman yang dipraktekkan Nabi dalam pengamalan agama yang
mengantarkan kepada pengakuan akan kebenaran semua praktik keagamaan

148
selama merujuk kepada Rasulullah. Keragaman cara beribadah merupakan hasil
dari interpretasi terhadap perilaku Rasul yang ditemukan dalam riwayat (hadits).
2. Al Mukhtiu Fi Al Ijtihadi Lahu Ajrun (yang salah dalam berijtihad pun
mendapatkan ganjaran). Konsep ini mengandung arti bahwa selama seseorang
mengikuti pendapat seorang ulama, ia tidak akan berdosa, bahkan tetap diberi
ganjaran oleh Allah , walaupun hasil ijtihad yang diamalkannya itu keliru. Di sini
perlu dicatat bahwa wewenang untuk menentukan yang benar dan salah bukan
manusia, melainkan Allah SWT yang baru akan kita ketahui di hari akhir. Kendati
pun demikian, perlu pula diperhatikan orang yang mengemukakan ijtihad maupun
orang yang pendapatnya diikuti, haruslah orang yang memiliki otoritas keilmuan
yang disampaikannya setelah melalui ijtihad.
3. La Hukma lillah Qabla Ijtihadi Al Mujtahid (Allah belum menetapkan suatu
hukum sebelum upaya ijtihad dilakukan seorang mujtahid). Konsep ini dapat kita
pahami bahwa pada persoalan-persoalan yang belum ditetapkan hukumnya secara
pasti, baik dalam al-quran maupun sunnah Rasul, maka Allah belum menetapkan
hukumnya. Oleh karena itu umat islam,khususnya para mujtahid, dituntut untuk
menetapkannya melalui ijtihad. Hasil dari ijtihad yang dilakukan itu merupakan
hukum Allah bagi masing-masing mujtahid, walaupun hasil ijtihad itu berbeda-
beda.
Ukhuwah yang islami dapat dibagi kedalam empat macam,yaitu :

 Ukhuwah ’ubudiyah atau saudara sesama makhluk dan kesatuan ibadah / tunduk
kepada Allah.
 Ukhuwah insaniyah (basyariyah), dalam arti seluruh umat manusia adalah bersaudara,
karena semua berasal dari ayah dan ibu yang sama; Adam dan Hawa.
 Ukhuwah wathaniyah wannasab,yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan.
 Ukhuwwah fid din al islam, persaudaraan sesama muslim.

Esensi dari persaudaraan terletak pada kasih sayang yang ditampilkan bentuk
perhatian, kepedulian, hubungan yang akrab dan merasa senasib sepenanggungan.
Kebersamaan di akalangan muslim dikenal dengan istilah ukhuwwah Islamiyah atau
persaudaraan yang diikat oleh kesamaan aqidah
Kita hidup sebenarnya disuruh Allah untuk mengerjakan apa? Dan kewajiban apa
sebenarnya yang dibebankan Allah atas hamba-hambanya. Allah hanya meminta pada
hambanya untuk beribadah. Perlu kita pahami bahwa ibadah ada dua:
Ibadah khusus (vertical) cara-caranya sudah ditentukan. (sholat, puasa, haji dll) yang
telah ditentukan. Ibadah umum (horizontal) cara-caranya belum ditentukan. Umpanya :
Seorang anak sekolah di SMA (bukan Aliyah) supaya mendapatkan ijazah SMA. Dengan
ijazah SMA mendaftarkan ke universitas untuk memperoleh gelar. Dengan gelar dapat
memperoleh pekerjaan dan gaji untuk nafkah keluarga hingga ibadah tenang. Dan

148
mungkin sekali, dengan gelarnya ia dapat menduduki jabatan-jabatan penting dalam dan
strategis dipemerintahan. Karena salah satu persyaratan dapat menduduki posisi-posisi
penting dalam pemerintahan yaitu memiliki gelar dan kecakapan, sehingga dengan cara
ini dakwah Islam berjalan dengan lancar, hukum Allah berdiri tegak.

TUGAS!
1. Kejadian atau peristiwa yang mencerminkan perwujudan sikap toleransi antar umat
beragama
2. Carilah suatu artikel yang menunjukkan kasih sayang dalam keberagaman!
3. Valentin day yang dirayakan sebagai hari kasih sayang dunia yang dirayakan juga
oleh umat
islam dan jelas tidak benar menurut agama islam. Bagaimana Sikapmu?...
4. Dari soal nomor 1-3 buatlah laporan hasil pengamatamu dalam bentuk tulisan resmi
menurut
tata cara penulisan yang kamu telah pelajari pada mata pelajaran Bashasa Indonesia.

TES / ULANGAN HARIAN V


Setelah anda mempelajari seluruh materi pembelajaran pada modul ini, maka sekarang
saatnya untuk mengetahui seberapakah penguasaan materi pembelajaran yang telah
anda pelajari ! kerjakanlah soal dibawah ini dengan cara menyilang (X) pada jawaban
yang tepat !!!

1. Ajaran Islam tentang konsep persatuan dan kerukunan, lebih banyak disebut
dengan istilah...
a. Tasamuh d. Istiqomah
b. Silaturrohmi e. Ukhuwah
c. Musyawarah

2. Al Qur’an surat An Nahl ayat 93 menerangkan tentang…


a. persatuan dan kerukunan d. tanggung jawab
b. pencurian e. Istiqomah
c. etos kerja

’  artinya…   ayat 11 3. Al Qur’an Surat An Naba


a. Dan kami jadikan siang untuk mencari penghidupan
b. Allah menetapkan segalanya/takdir sejak zaman azali

148
c. Allahlah menciptakan segalanya dimuka bumi ini
d. Pengajaran dengan kata yang halus.
e. Memaki atau menggertak supaya takut.
… 4. Artinya potongan ayat berikut adalah     
a. Dan janganlah kamu lupakan nasibmu didunia
b. Dan jangnlah kamu terlampau kuat mengejar kehidupan duniamu
c. Dan usahamu didunia adalah untuk kebahagiaan hidup akhiratmu
d. Dan usaha dunia itu adalah tabungan di negri akherat
e. Dab kehidupan di dunia akan dimintai pertanggung jawabannya
5. (   )       Hadits tersebut artinya adalah…
a. Mencari ilmu halal dan wajib bagi setiap muslim
b. Mencari ilmu adalah kwajiban setiap muslim
c. Mencari rizki itu wajib bagi Muslim
d. Mencari rezki yang halal adalah wajib bagi setiap muslim
e. Bekerja adalah kwajiaban bagi setiap muslim
6. Yang dimaksud " uququl walidain" adalah …
a. berbuat baik kepada ibu bapak
b. durhaka kepada ibu bapak
c. menganiaya ibu dan bapak
d. menghormati ibu dan bapak
e. memarahi ibu dan bapak
7. Kita diperintahkan untuk " birrul walidain" artinya…
a. membantu orang tua
b. menghormati orang tua
c. berkata sopan terhadap orang tua
d. berbuat kasar terhadap orang tua
e. berbakti kepada orang tua
8. Perilaku makan dan minum secara berlebihan menurut istilak akhlak disebut …
a. Tabzir b. Namimah c. Israf d. Riddah e. Ghibah
9. Orang yang suka menggunjing diibaratkan oleh Rasulullah s.a.w sebagai orang yang
suka …
a. menyiksa saudaranya yang sedang sakit
b. mempermalukan saudaranya yang sedang mendapat musibah
c. memakan daging saudaranya yang sudah meninggal
d. menyakiti orang yang shaleh
e. berdusta terhadap orang yang jujur
10. Yang dimaksud " tabayun" dalam QS Al-Hujurat ayat 6 adalah …
a.membenarkan berita yang datang dari orang munafik
b. membenarkan berita yang datang dari orang fasik
c.membenarkan berita yang datang dari orang shaleh
d. mengklarifikasi berita yang datang dari orang fasik
e.mengklarifikasi berita yang datang dari orang munafik
11. Dalam rangka mewujudkan kerukunan antar umat beragama, hal yang harus kita
hindari adalah
a. saling menghargai d. tenggang rasa

148
b. memperoleh ajaran Islam e. membatasi diri
c. mencampur adukkan ajaran agama
12. Sikap yang tidak menghargai dan menghormati agama lain

bahkan memusuhinya disebut …


a. kafir d. fanatic yang berlebihan
b. musyrik e. muslim yang baik
c. acuh tak acuh
13. Sifat yang meninggalkan kesenangan dunia karena hanya takut kepada Allah
SWT, disebut
a.zuhud b. mabrur c.hudud d. qanaah e. mashud
14. Disebutkan di dalam Al-Quran bahwa fitnah itu lebih besar bahayanya dari pada

a.ghibah d. perjudian
b.pembunuhan e. gasab
c.pencurian
15. Membicarakan aib orang lain dengan maksud agar mendapat simpati dari
lingkungannya, termasuk …
a.akhlak karimah d. dilarang hokum
b.akhlak sayyiah e. gasab
c.biasa terjadi
16. Berikut ini adalah adab di perjalanan saat berkendaraan pribadi, kecuali
a.Tidak terlalu kencang
b. Memakai helm standar
c.Memberi kesempatan kepada orang lain sesama pemakai jalan
d. Berjalan di sebelah kanan
e. Berjalan di sebelah kiri
17. Dalam berpakaian atau berhias, perempuan jangan menyerupai laki-laki,
begitupun sebaliknya. Menurut Islam hal ini haram dan disebut dayuts. Orang dayuts
diharamkan …
a. masuk surga d. mencium wangi surga
b. masuk neraka e. mendapat pahala
c. menyolatkannya jika meninggal dunia
18. Pakaian yang baik bagi orang islam adalah pakaian yang dapat menutup aurat
dan indah dipakai. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran surat …
a. Al-Baqarah: 183 d. Al-A'raf : 26
b. Ali Imran : 159 e. An-Nisa : 103
c. Al-Maidah: 3
19. Berikut ini perilaku yang hukumnya haram untuk dilakukan oleh umat Islam,
yaitu …
a.memakai wangi-wangian
b. mempertontonkan aurat
c. mencukur rambut kepala menjadi botak
d. membiarkan rambut panjang

148
e. tidak menyisir rambut

20. Yang bukan adab bagi umat Islam dalam berkendaraan umum, yaitu …
a.bermanis muka dan bertutur kata yang baik
b. hormat kepada penumpang yang lain
c.menolong dengan penumpang yang lain
d. tidak boleh bertengkar dg penumpang yg lain
e.berusaha merugikan para penumpang lain
21. Sifat hasud sangat berbahaya dalam pergaulan di masyarakat karena sifat ini
dapat memakan kebaikan sebagaimana…
a.pagar makan tanaman
b. air makan tanaman
c. penyakit kusta makan anggota tubuh
d. kejahatan memakan kebaikan
e. api memakan kayu bakar
22. Usaha memdamaikan dua orang yang berselisih disebut ….
a. Istibak b. istiqamah c.islah d. ihsan e. iman
23. Islah pernah dicontohkan Rasulullah setelah beliau ….
a. melalaksanakan perang uhud
b. melaksakan perang badar
c. menerima wahyu
d. hijrah ke Medinah
e. berdakwah
24. Berikut ini termasuk akibat-akibat pertengkaran, kecuali….
a. salam paham d. perlakuan tidak adil
b. perbedaan pendapat e. saling menyayangi
c. terputus silaturrahmi

25. Perintah untuk mendamaikan dua orang mukmin yang berselisih terdapata dalam Al
Qur’an surat …
a. Al Hujarat : 7 d. Al Hujarat: 9
b. Al Hujarat : 10 e. Hujarat : 12
c. Al Hujarat :13
26. Dalam hidup bermasyarakat umat islam dianjurkan agar senantiasa menjaga
kedamaian dengan sesama manusia atau dasar…
a. saling menghormati d. sikap ikhlas
b. sikap ihsan e. sikap iman
c. saling menyayangi
27. Berikut ini termasuk hikmah islah, kecuali…
a. memperkukuh persatuan d. terciptanya perdamaian
b. terwujudnya persaudaraan e. terjalinnya silturrahmi
c. terputusnya silaturrahmi
28. Perdamainan antara orang Islam dengan orang kafir di Hudaibiyah dikenal
dengan nama…
148
a syahadat tauhid d. syahadat rasul
b.Perjanjian Hudaibiyah e. Baitul mal
c. Baitul Ridwan
29.Jika orang mukmin melihat mukmin lainnya bertengkar maka sebaiknya….
a. memukulnya
b. membiarkannya
c. mendamaikannya melalui juru damai
d. memberinya nasehat yang baik
e. meninggalkannya

30.Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar selalu menegakkan Islah, maksudnya


adalah…
a. berbuat baik terhadap Allah
b. berbuat baik kepada rasul
c. berbuat baik kepada sesama
d. berbuat baik kepada makhluk Allah
e. berbuat baik kepada alam sekitar
31.Islah sangat dianjurkan dalam Islam, karena islah termasuk…
a. perbuatan baik d. perbuatan tercela
b. perbuatan terkutuk e. perbuatan terpuji
c. perbuatan terlarang
32.Perdamaian merupakan usaha terpuji dan dianjurkan dalam Islam. Pernyataan tersebut
sesuai dengan ayat Al Qur’an….
a. Al Baqarah : 18 d. Ali Imran: 34
b. Al Hujarat: 9 e. Al Hajj : 5
c. Al Anfal : 16
33. (   ) arti ayat di samping adalah….
a. berperanglah dua golongan antara keduanya
b. dua golongan dari orang yang mukmin
c. maka perbaikilah hubungan di antara sesamamu
d. maka damaikanlah antara keduanya
e. maka damaikanlah antara keduanya dengan adil
34. Dalam ajaran Islam, masing-masing individu merupakan … bagi individu lain.
a. teman kerja d. saudara
b. penasehat e. saingan
c. pendukung
35. Al Qur’an surat Al Hujarat ayat 9 berisi tentang…
a. perintah Allah untuk mensejahterakan masyarakat
b. perintah memperbaiki kesetiakawanan sosial
c. perintah mendamaikan bagi orang mukmin yang berselisih
d. perintah mewujudkan silaturrahmi
e. perintah menyantuni anak-anak yatim
36. Kebaikan dari islah adalah mewujudkan…
a. kesejahteraan d. kebahagiaan

148
b. kesenangan e. persaudaraan
c. peperangan
37. Islah satu contoh usaha Rasulullah, untuk mewujudkan perdamaian dalam
kehidupan bermasyarakat bersama para sahabatnya setelah hijrah dan menetap di
Madinah adalah dengan…
a. penghancuran berhala di sekitar ka’bah
b. menyendiri di gua hira
c. berlindung bersama Abu Bakar di Gua Tsur
d. membangun Masjid Nabawi
e. mendirikan Masjid di Quba
38. Perjanjian Hudaibiyah adalah salah satu yang dicontohkan Rasulullah saw, dalam hal
islah, yaitu antara….
a. kaum Muhajirin
b. Rasulullah saw dengan raja Habsyi
c. Penduduk Madinah yang telah masuk Islam
d. Pemimpin dan pemberontak
e. Orang-orang Islam dengan orang-orang non Islam

39. Dalam Al Qur’an surat An Nisa’ ayat 35 berisi tentang….


a. pembagian harta rampasan perang
b. perdamaian itu boleh antara orang-orang Islam
c. petnjuk agar menggunakan juru damai
d. menjauhkan diri dari hubungan yang tidak baik
e. mendamaikan dua golongan orang mukmin yang
berperang
40. Berikut ini termasuk hikmah islah, kecuali
a. mendatangkan ketentraman
b. memperoleh rida dan rahmat Allah
c. disenangi dalam pergaulan
d. dicintai semua makhluk
e. membantu kelancaran pembangunan

148
BALIKAN DAN TINDAK LANJUT

Supaya mengetahui hasil belajarmu maka cocokanlah hasil tes yang telah kamu
kerjakan dengan kunci jawaban tes formatif yang ada dibagian akhir pada bahan belajar
atau modil ini. Hitunglah jawabanmu yang benar, kemudian gunakanlah rumus dibawah
untuk mengetahui seberapakah anda menguasai materi pembelajaran ini.
Rumus

Tingkat penguasaan x 100 %

Penguasaan materi pembelajaran yang anda capai jika dinilai dengan nilai kwalitatif
adalah:
91 % - 100 % = Baik sekali
81 % - 90 % = Baik
76 % - 80 % = Cukup
< 76 % = Kurang

148
Jika hasil ulanganmu telah mencapai angka 80 berarti anda menuntaskan bahan
pembelajaran ini dan telah mencapai KKM. Tetapi apabila nilai masih dibawah angka 80
maka anda belum berhasil dan harus menambah kesabaran untuk mempelajari materi-
materi yang belum anda kuasai.
Bersyukurlah kepada Allah dan berterimkasilhlah kepada semua fihak yang
membantumu hingga berhasil. Terimaksih dan Al Khamdulillah.

GLOSARIUM

Aktifitas : kegiatan,kesibukan, kerja, salah satu kegiatan kerja yang


dilaksanakannya
Fenomena : hal yang dapat disaksikan dgn panca indera dan dapat
dijelaskan
secara ilmiyah.
Ijtihad : mengerahkan segala kemampuan guna mendapatkan
kepastian hukum
Implementasi : pelaksanaan, penerapan
Inklusif : (mengidentifikasikan) sebagai islam terbuka,toleran, dan

148
menerima agama lain serta tidak mengklaim agama yang
benar
itu hanya islam
istiqomah : teguh pendirian, konsekwen
I’tiqod : yakin atau keyakinan
Madzhab : kelompok yang berbeda faham dalam masalah
furu’yah /fikih
Musyawarah : kegiatan adu argumen untuk mendapatkan keputusan yang
disepakati mufakat
Orientalis : ilmuwan/budayawan barat yang mempelajari
kebudayaan negara
/dunia timur
Otoritas : kekuasaan atau kewenangan, hak untuk bertindak
Rekonsiliasi : musyawarah tingkat tinggi atau dunia, Muktamar.
Syari’at : hukum agama : kegiatan yang bertalian dengan ketentuan
agama islam
Strategis : berhubungan, bertalian : baik tempatnya
Ta’awun : bertolong menolong
Takzir : sangsi terhadap pelaku pelanggaran
Tasamuh : lapang dada, keluasan pikiran, kesabaran
Toleran : bersikap menenggang,membiarkan, membolehkan walaupun
bertentangan
Toleransi : sifat atau sikap toleran,

148
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab, bin Muhammad, Masalah Tauhid, Jakarta, Minaret,1988, cet. Pertama.
Adham Jaror,Husni, Pergilah kejalan Islam, Gema Insani Press, Jakrta,1989. Cet,
Pertama..
Ahnan Maftuh ,Tanda-tanda Datangnya Hari Kiamat, Bintang Pelajar, 1988, cet.
Pertama.
Al Ghazali Muhammad, Akhlaq Seorang Muslim, Semarang, Wicaksana, 1405 H/1985
M
Al Maraghi, Ahmad Mustofa, Tafsir AL Maroghi, Beirut, Daarul Fikri, 1974, jilid VII.
Asmuyeni, Menjadi Muslim Mengatasi Tantangan, Jakarta, Pustaka Panjimas, 1989, Cet.
Pertama.
Anshori, Isa, Mujahid Da’wah, Bandung, CV. Diponegoro, Cet. Ketiga.
Basyir, Ahmad Azhar, Keluarga Sakinah Menurut Ajaran Islam, Jakarta, UI, Press, 1994,
Cet. Pertama.
Basri, Hasan, Risalah Islamiyah (Rahmat bagi Alam Semesta), Jakarta, Media Da’wah,
1410 H/ 1989 M, Cet. Pertama.
Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahannya, Jakarta, Proyek Pengadaan Kitab
Suci Alqur’an, 1984.
Departemen Agama RI, Pendidikan Agama Islam SMU.Jakrta, PT Balai Pustaka, 2002
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta Tim
Penyusun Kamus, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1988.
Hasan, A., Terjemah Bulughul Maram, Bandung, CV. Diponegoro 1989, Jilid I, Cet. XV.
Hassyim, Umar, Syetan Sebagai Tertuduh, Surabaya, PT. Bina Ilmu, 1395 H/ 1975 M.
Hawwa, Sa’id, Min Ajli Khutuwatin Ila Al-Amma’ala Thariqi Al Jihad Al Mubarak,
Beirut, Daar Al Kutub Al Imiyah, 1979, Cet. Pertama.
Haikal, Muhammad Husain, Hayat Muhammad, Cairo Daar Al Kitab Al Misyriyah, 1354
H.
Jazuli, Nursalim, Magnetisme Dalam Persepektif Islam, Bandal Lampung, Gunung
Pesagi, Cet. Pertama .1994.
Majlis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Al Islam, Yogyakarta,Pustaka SM,
1996.
Majlis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Adabul Mar’ah Fil Islam, Yogyakarta,
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 1982.
Mohamad Yunus, Syamsuri, Pendidikan Agama Islam, Jakrta Erlangga, 2000.
Muslim, Imam, Shokheh Muslim, Bandung Al Ma’arif, 1979, Jilid II.
Qordhowi, Yusuf, Halal dan Haram dalam Islam, Alih Bahasa Mu’amal Hamidy,
Surabaya, PT. BIna Ilmu, 1990.
----------,Generasi Idaman, Jakarta, Media Dakwah,1410/1990, cet. Pertama
Quthub, Sayyid, Tafsir Fi Dzilalil Al Qur’an, Libanon, Darul Fikri, 1967, Juz III.
______, Tafsir Fi Dzilalil Al Qur’an, Alih Bahasa H. Bey Arifin & Jamaluddin Kafie,
Surabaya, PT. Bina Ilmu 1405 H/1985 M.
Ulwan, Abdullah Nashih, Tarbiyatul Aulad Fil Islam, Cairo, Daru’s-salam Li’tiba’ah
wan-nasyr wat tauzi, 1981, cet.III.
--------, Penjelasan Tentang Pembatal Keislaman, Solo, At Tibyan,2000.
_____, Jurus-jurus Menghadapi pernikahan, Jakarta, Al Ishlahy Press, 1408/1987.

148
_____, Ramlan, Marjuned H, KH. Hasan Basri 70 Tahun Fungsi Ulama dan Peranan
Masjid, Jakarta, Media Da’wah, 1990, cet.Pertama.
Rahmat, Jalaluddin, Islam Alternatif (Ceramah-ceramah di Kampus), Bandung, Mizan,
1986, Cet. Pertama
Razak, Nasruddin, Dienul Islam, PT. Al Ma’arif, Bandung, 1390 H/1971 M.cet, ke-10
Rifqi Rosyidi,. Pendidikan Al Islam SMA/SMK Muhammadiyah, 1429 H/2008 M.
Sabiq, Sayid, Aqidah Islam, Bandung, CV. Diponegoro, 1993. Cet. Kedua belas.
Umari, Barmawi, Materia Akhlaq, Yogyakarta, Romadhoni, 1978, Cet. II.
Zaini, Syahminan, Kuliah Aqidah Islam, Surabaya, Al Ikhlas, tanpa tahun

148

Anda mungkin juga menyukai