sastra
Kelas C
MUHAMMAD NUR ADIL
N1D122091
“Kalau kami lihat sudah sekitar 10 hari lebih, karena sudah muncul belatung,
sekujur tubuhnya sudah membengkak dan bukan lagi membiru tapi sudah
menghitam,” ucapnya di Kendari.
Eka menjelaskan, berdasarkan observasi di TKP pihaknya juga menduga mayat
yang ditemukan memang tinggal di bawah kolong jembatan tersebut dan tidak
memiliki keluarga.
Selanjutnya, mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk
dilakukan pemeriksaan forensik. Pihak Polresta Kendari juga akan melakukan
olah TKP untuk memastikan penyebab kematian.
Dua pelaku begal di Kota Kendari berinisial MF (21) dan rekannya SU (20)
dibekuk Tim Gabungan Resintel Polresta Kendari di Lorong RM. Cici, Jalan
Mayjend S. Parman, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota
Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (27/10/2022).
“Saat ini kedua pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Mako Polresta
Kendari guna proses hukum lebih lanjut,”jelas mantan Direktur Narkoba Polda
Sultra.
Atas perbuatan itu, kedua pelaku akan dijerat pasal pasal 351 KUHPidana tentang
penganiayaan dengan hukuman penjara 2 tahun paling lama 5 tahun. (b)
Berita 3
Pria di Kendari Ditemukan Tewas dalam Kamar Indekos, Sempat Minta Isi
Token Listrik
1 November 2022 | 09.38 Wita | Kendariinfo.com
Eka menuturkan, korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 19.00 WITA oleh
pemilik indekos bernama Zulkarnain.
“Awalnya pemilik indekos memeriksa keadaan rumah dan menemukan korban
sudah terbaring tidak bernyawa,” tuturnya.
Penyebab kematian korban sendiri belum diketahui pasti. Polisi yang tiba di lokasi
langsung mengamankan jasad korban dan melakukan olah tempat kejadian
perkara (TKP). Setelah itu jasad korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara
untuk dilakukan visum.
Berita 4
Penemuan Ular Piton Sepanjang 7 Meter Gegerkan Warga Desa Latompe
Muna Barat
23 September 2022 | 09.00 Wita | Kendariinfo.com
Penemuan ular sanca atau Piton raksasa berukuran panjang hingga tujuh meter
gegerkan warga Desa Latompe, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat pada
Rabu (21/9/2022).
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, terlihat sembilan orang warga
memikul ular Piton bermotif batik tersebut dalam keadaan mati.
Menurut keterangan Kepala Desa Latompe, La Ode Sugira, para petani yang
menemukan ular Piton itu langsung melumpuhkannya.
Ular itu didapati di areal hutan pada hari Rabu sekitar pukul 09.00 WITA, saat
pembukaan lahan kebun baru.
“Ular itu ditemukan sama warga bernama Pak La Densi, posisinya sedang dalam
posisi diam, melilitkan tubuhnya di semak-semak,” ungkap Sugira, Jumat
(23/9/2022).
Setelah itu, La Densi yang melihat ular itu kemudian berteriak memanggil rekan-
rekannya. Saat itu, dia dan delapan orang rekannya langsung melumpuhkan ular
itu.
Usai dilumpuhkan, lanjut dia, ular langsung dibawa keluar area hutan. Menurut
warga setempat, ular dibawa ke kampung tetangga (Kambara) untuk dijual
dagingnya.
Sugira juga membeberkan, bahwa di wilayah desanya memang sudah sering kali
ditemukan adanya ular sanca yang berukuran besar. Diduga, ular inilah yang
memangsa 23 ekor sapi milik warga desa.
“Sudah belasan kali, ukurannya bervariasi, mulai dari yang kecil sampai ada yang
paling besar. Desa kita ini memang lokasi rawa-rawa. Sehingga, ular yang
menyukai daerah basah dan lembap. Makanya, kami sering kasitahu warga, agar
ketika beraktivitas dalam hutan, bisa lebih dari satu orang,” pungkasnya.