Anda di halaman 1dari 6

KLIPING

KRIMONOLOGI

DI SUSUN OLEH:

NAMA MUH FACHRUL ROCHMAN


NIM 22209179

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

2023/2024
Ayah di Konawe Setubuhi Anak Kandung, Korban Kerap Diancam Pakai Sajam

Konawe – Seorang anak berinisial D (14) diduga disetubuhi oleh ayah kandungnya berinisial
A (39) di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Korban
selama ini tak memberitahukan kepada siapa pun akibat kerap diancam menggunakan senjata
tajam (sajam) oleh pelaku.

Kapolsek Soropia, Kabupaten Konawe, Ipda Mursadin mengatakan pelaku mengancam


korban menggunakan sajam jenis pisau dan parang. Korban diminta untuk tak melapor
kepada siapa pun.

“Korban ini pengakuannya diancam pisau dan juga parang kalau melapor kepada ibunya apa
yang dialami,” ujar Mursadin, Senin (9/10/2023).

Bahkan dari pengakuan korban, pelaku mulai menggencarkan aksinya itu sejak tahun 2021
hingga saat ini. Belum diketahui pasti total dugaan persetubuhan oleh pelaku kepada korban.

Mursadin mengatakan pelaku selalu dalam kondisi terpengaruh minuman keras saat
menyetubuhi korban. Korban pun terus dipaksa oleh pelaku untuk melayani nafsu bejatnya.

“Pelaku melakukan hubungan layaknya suami istri terhadap anak kandungnya sendiri dalam
keadaan mabuk,” bebernya.

Ia juga menjelaskan bahwa korban membuat laporan ke polisi pada Rabu (4/10). Anggota
kepolisian lalu bergerak melakukan penangkapan, Jumat (6/10). Pelaku lalu diamankan ke
Polsek Soropia untuk dimintai keterangan.

Komplotan Remaja yang Resahkan Warga Kendari Digerebek Polisi saat Pesta Miras
Kendari – Markas komplotan remaja yang meresahkan warga di Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara (Sultra) digerebek polisi, Minggu (8/10/2023), sekira pukul 02.30 Wita dini hari.
Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 10 orang remaja yang sedang asyik
menggelar pesta minuman keras (miras).

Penggerebekan di Jalan Brigjen M. Yoenoes, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota


Kendari tersebut dilakukan oleh personel gabungan dari Brimob Polda Sultra dan Polresta
Kendari.

Kasat Samapta Polresta Kendari, AKP Marjuni mengatakan, ada puluhan remaja yang sedang
berkumpul sambil mengonsumsi miras di tempat itu. Saat petugas mengepung sebuah gubuk
yang ada di tempat itu, komplotan remaja tersebut berhamburan melarikan diri dalam hutan
hingga menceburkan diri ke dalam kali.

“Hasil interogasi kami, mereka ini berjumlah sekitar 20 orang tetapi yang lainnya melarikan
diri dan 10 orang kami amankan,” katanya.

Selain mengamankan 10 remaja, polisi juga menyita 6 unit sepeda motor. Bahkan, ada
sejumlah barang bukti sajam berupa plat kendaraan yang dibuat runcing menyerupai gergaji.
Alat tersebut rencananya akan digunakan untuk melakukan tawuran dan menyerang
kelompok masyarakat lainnya di Kota Kendari

“Mereka ini akan melakukan tawuran, kemungkinan mereka ini adalah remaja-remaja yang
meresahkan selama ini karena kami cek HP nya, mereka selalu merencanakan tawuran,”
tambahnya.Saat ini, para remaja itu termasuk sejumlah barang bukti yang diamankan telah
dibawa ke Mako Polresta Kendari untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut
2 Pelaku Curanmor Lintas Provinsi Diringkus Tim Jatanras Resmob Polda Sultra, 4
Motor Curian Disita Polisi

Kendari – Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas provinsi diringkus
Sub Direktorat (Subdit) Jatanras, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda
Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (7/10/2023).

Direskrimum Polda Sultra, Kombes Pol Dody Ruyatman melalui Kanit 4 Subdit 3 Jatanras
Ditreskrimum Polda Sultra, Iptu Yudha Febry Widanarko mengatakan, kedua pelaku
berinisial HG (28) dan ZL (21) yang merupakan warga Kota Kendari.

“Kedua pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda di Kota Kendari,” katanya.

Ia menambahkan, dari hasil interogasi kedua pelaku mengaku telah beraksi di beberapa lokasi
berbeda di Sultra. Bahkan, motor curian mereka dijual ke luar Sultra.

“Mencuri di Sultra, dijual ke Sulawesi Tengah (Sulteng), Morowali,” tambahnya


Mengaku Akpol, Pria Pekanbaru yang Setubuhi Wanita Kendari Ternyata Sopir

Kendari – Mengaku sebagai seorang Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2010, pria asal
Pekanbaru yang menjalin asmara hingga menyetubuhi wanita di Kendari ternyata bekerja
sebagai seorang sopir di salah satu agen perjalanan wisata atau travel agent yang ada di Kota
Pekanbaru, Riau.

“Saya karyawan travel, saya bawa mobil antar jemput orang yang menggunakan jasa di
tempat saya kerja,” kata pria berinisial EI (31) warga Jalan Bangau Sakti Ujung, Kelurahan
Simpang Baru, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru.

Ia menjelaskan, alasan dirinya mengaku sebagai anggota kepolisian karena korban berinisial
SJ (41) asal Kota Kendari yang ia incar-incar untuk dijadikan korban ternyata menyukai
sosok pria yang berprofesi sebagai seorang polisi. Bermodal foto dengan seragam polisi milik
sepupunya, pelaku pun mengelabui dan berhasil meluluhkan hati korban.

“Itu foto sudah lama. Seragamnya sepupu yang saya pakai, polisi di Sumatra,” tambahnya.

Pelaku juga mengakui dirinya meminta korban untuk dikirimkan foto tanpa busana melalui
WhatsApp. Bahkan, ia bersetubuh dengan SJ di salah satu hotel di Kota Kendari dan direkam
diam-diam oleh pelaku.
Resahkan Warga, Komplotan Pria Bertopeng Bawa Sajam Kerap Menyerang di
Kendari

Kendari – Komplotan pria bertopeng meresahkan warga di Kota Kendari, Sulawesi


Tenggara (Sultra). Pasalnya, mereka kerap membawa senjata tajam (sajam) dan
melakukan penyerangan

Aksi komplotan pria tersebut terekam kamera warga saat melakukan penyerangan di salah
satu lorong dekat STIE 66 Kendari tepatnya Jalan H. Supu Yusuf, Kelurahan Lahundape,
Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Kamis (5/10/2023).

Dalam rekaman video yang diterima Kendariinfo, komplotan remaja ini nampak saling
berboncengan menggunakan sepeda motor. Selain bertingkah dengan knalpot bogar, mereka
juga meneror warga yang melintas dengan sajam yang dibawa.

“Kemarin malam saya lewat dekat STIE 66 Kendari banyak sekali itu anak-anak pakai
topeng, bawa parang, kayu panjang. Takut-takut juga kita mau lewat, jangan sampai mereka
membabi buta,” kata salah satu warga, Anggi.

Selain itu, komplotan pria tak dikenal itu juga dilihat warga sering melakukan konvoi dan
keliling Kota Kendari. Bahkan, mereka terlibat tawuran dekat Masjid Raya Al-Kautsar atau
tepatnya di Jalan H. Abdul Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga.

Anda mungkin juga menyukai