Anda di halaman 1dari 2

NAMA:FEBRI

KELAS:XII IPA 5

TEMA:TAWURAN ANTAR GENG

TAWURAN ANTAR GENG MOTOR DI BEKASI SATU ORANG KERITIS TERKENA BACOK

Jakarta,Tawuran antargeng motor terjadi di Jalan Arteri JORR Jatiwarna, Jatimelati, Pondok Melati,
Kota Bekasi, Jawa Barat. Insiden ini menyebabkan satu orang kritis akibat mendapat luka bacok
serius.

Kapolsek Pondokgede, Kompol Puji Hardi mengatakan tiga orang yang merupakan pelaku
pembacokan telah diamankan petugas, bersama barang bukti celurit yang digunakan saat
tawuran."Ini dapat kita ungkap pelakunya tiga orang sementara, masih dalam pengembangan," kata
Puji kepada awak media, Selasa (21/9/2021).

Menurutnya, aksi tawuran yang terjadi Minggu 12 September 2021 itu, diawali kalimat saling
menantang yang dikirim ke media sosial masing-masing geng motor. Kedua geng lantas bersepakat
melakukan tawuran, dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.

"Uniknya mereka bertemu melalui media sosial Instagram mereka, janjian. Jadi mau perang aja
janjian" ujar Puji.

Sekira pukul 04.00 WIB, geng pelaku berangkat menuju lokasi tawuran dengan membawa senjata
tajam dan kayu. Ternyata geng korban juga sudah menunggu di lokasi, dan aksi saling serang pun
terjadi.

Geng pelaku sempat mundur, namun langsung menyerang kembali dengan brutal sehingga membuat
geng korban kocar-kacir. Nahas, korban yang tertinggal di belakang sendirian, akhirnya menjadi
sasaran senjata tajam ketiga pelaku.

Korban mengalami luka bacok di sejumlah bagian tubuh, di antaranya pinggang sebelah kiri, kedua
lengan dan paha kanan. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun ditolak karena luka
yang terlalu parah. Ia akhirnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan langsung mendapat perawatan.

"Satu orang korban yang luka bacok sampai saat ini masih dalam perawatan di Kramat Jati," ungkap
Puji.

Remaja dan Pelajar

Polisi yang melakukan penyelidikan, kemudian menangkap ketiga pelaku di kediamannya masing-
masing. Polisi juga mengamankan barang bukti celurit, celana panjang berlumuran darah serta
handphone.

"Rata-rata (anggota geng motor) ada yang di bawah umur, ada yang remaja, campur, ada yang masih
pelajar," jelasnya.

Para pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 6
tahun penjara.

Sumber:Liputan6.com selasa,21 september 2021

Anda mungkin juga menyukai