Anda di halaman 1dari 11

Pengantar teori sastra

Kelas C
Fatdil
N1D122023

Jurusan Sastra Indonesia


Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Halu Oleo
Kendari
2022
Berita 1
Oknum Penyidik Polresta Kendari Diduga Lakukan Kriminalisasi dalam
Kasus Pemalsuan Sertifikat Tanah
31 Oktober 2022 | 15.52 wita |Faktual.net

Gambar ilustrasi pemalsuan surat sertifikat tanah

Oknum penyidik Polresta Kendari diduga telah melakukan tindakan kriminalisasi


dalam kasus pemalsuan sertifikat tanah di Kelurahan Watubangga, Kecamatan
Baruga, Kota Kendari yang menyeret Dony

Ditetapkan sebagai tersangka pada 26 Oktober 2022 atas Laporan Polisi nomor
LP/617/IX/2022/Sultra/Resta Kendari, tanggal 15 September 2022.

Kuasa hukum Dony, La Ode Muhammad Hiwayad S.H.,M.H. menduga ada


tindakan kriminalisasi yang dilakukan oleh penyidik Polresta Kendari terhadap
kliennya.

Menurut Hiwayad, dugaan tindak pidana pemalsuan surat yang dialamatkan pada
kliennya sebagaimana Pasal 263 Ayat (1) dan Ayat (2) KUHPidana tidak sesuai
dengan hukum dan adanya ketidakprofesionalan penyidik dalam menangani
perkara tersebut.

“Tindakan Penyidik Polresta Kendari yang menetapkan klien kami sebagai


tersangka tanpa adanya alat bukti yang relevan dengan pasal yang diduga dilanggar
oleh klien kami yaitu Pasal 263 ayat (1) dan ayat (2) KUHPidana, sehingga patutlah
diduga tindakan penyidik tersebut adalah sebuah kriminalisasi terhadap klien
kami,” ungkapnya Senin (31/10/2022)

Ia menjelaskan, secara fakta hukum, kliennya diduga memalsukan surat kuasa pada
29 Maret 2022 untuk pengurusan sertifikat tanah milik AD, ayah kandung kliennya.

“Pada surat kuasa tersebut ditandatangani oleh klien kami atas perintah ayah
kandung, untuk melakukan pengurusan sertifikat tanah di Badan Pertanahan Kota
Kendari, karena saudara AD sudah tua dan mata sudah kabur,” jelasnya.

Dalam pengurusan sertifikat tanah tersebut permohonan sertifkat tersebut diajukan


atas nama AD dan terbitnya sertifikat tanah tersebut tetap atas nama AD, namun
pada saat gambar ukur disodorkan kepada AD untuk ditandatangani, AD
menolaknya.

“AD tidak mau menandatangani sehingga sertifikat tanah tersebut belum terbit
sampai saat ini” ungkap Hiwayad.

La Ode Muhamad Hiwayad menerangkan terkait saksi korban atau pelapor yakni
PT Swarna Dwipa Property adalah pihak pembeli tanah milik AD ayah kandung
kliennya dan saudari Hj. SZ (ibu kandung kliennya atau istri AD). Tanah tersebut
merupakan tanah harta gono gini dan terletak di Jalan Ade Irma Nasution,
RT.013/RW.006, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
Terkait jual beli tanah tersebut, korban atau pelapor PT Swarna Dwipa Property dan
ayah kandung kliennya telah melakukan kesepakatan pada 17 Februari 2022 terkait
jual beli tanah tersebut dengan harga Rp150 ribu per meter dan juga telah
melakukan DP sebesar Rp100 juta kepada AD tanpa diketahui atau disetujui oleh
SZ.

“Istri AD merasa keberatan karena tidak dilibatkan pada proses jual beli tanah
tersebut sehingga dia tidak menandatangani surat perjanjian pengikatan jual beli
tanggal 17 Februari 2022,” terang Ode Muhamad Hiwayad.

Ia melanjutkan, sekitar Agustus 2022 berdasarkan informasi AD, tanah tersebut


telah dilunasi oleh pihak pembeli dan diterima oleh AD lagi-lagi tanpa diketahui
atau disetujui oleh istrinya sebagai pemilik tanah tersebut.

“Oleh karenanya SZ merasa tanahnya akan dikuasai secara melawan, maka SZ


mengajukan gugatan pembatalan perjanjian jual-beli tanah ke Pengadilan Negeri
Kendari sebagaimana register perkara Nomor : 94/Pdt.G/2022/PN.Kdi, tanggal 7
September 2022,” ungkapnya

Ia menguraikan penetapan tersangka kliennya sangatlah tidak berdasar secara


hukum, bila dikaitkan dengan Pasal yang didugakan kepada kliennya yaitu Pasal
263 ayat (1) dan ayat (2) KUHPidana sangatlah tidak relevan dan tidak memenuhi
unsur Pasal 263 ayat (1) dan ayat (2) KUHPidana sangat tidak relevan dan tidak
memenuhi unsur Pasal 263 ayat (1) dan ayat (2) KUHPidana.

Ia menambahkan, saksi korban atau Pelapor (PT SWARNA DWIPA PROPERTY)


tidak mempunyai legal standing sebagai orang yang merasa dirugikan atas
perbuatan kliennya karena kliennya bukanlah orang yang menerima uang atas
pembelian tanah tersebut dan hanya penerima kuasa dari AD untuk mengurus
sertifikat tanahnya di BPN Kota Kendari, bukan juga mengalihkan tanah tersebut
dari AD serta sertifikat tanah tersebut apabila terbit tetap atas nama AD.
“Uraian fakta hukum seharusnya bukanlah suatu Tindak Pidana melainkan suatu
perbuatan hukum perdata dan seharusnya Pihak Pembeli dalam hal ini PT.
SWARNA DWIPA PROPERTY menuntut kepada AD terkait keberatan SZ (Ibu
Kandung Klien Kami/Istri AD) atas tanah tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Polresta Kendari, belum memberikan


keterangan mengenai hal ini. (Red).
Berita 2
Meninggal 11 Hari Sebelum Pemilihan, Calon Kades di Konawe Menang
Lawan Petahana
2 November 2022 | 10.42 wita |Kendariinfo.com

Makam Almarhum Muhammad Ali Basuki

Almarhum Muhammad Ali Basuki yang merupakan Calon Kepala Desa


Lalonggotomi, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, meninggal dunia 11
hari sebelum Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Lalonggotomi yang
diselenggarakan pada 31 Oktober 2022 lalu. Siapa sangka almarhum ternyata
berhasil memenangkan pilkades setelah mengalahkan petahana.

Adik kandung almarhum bernama Muhammad Agus mengatakan, meski


dinyatakan telah meninggal, kakaknya tetap dinyatakan sebagai Kepala Desa
Lalonggotomi terpilih.

“Kakak saya menang, meskipun telah wafat,” katanya kepada Kendariinfo, Rabu
(2/11/2022).

Almarhum Muhammad Ali Basuki melawan Misam yang merupakan kepala desa
periode sebelumnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Kendariinfo, seusai penghitungan suara
Almarhum Muhammad Ali Basuki menang di dua dusun dari tiga dusun yang ada.
Almarhum Muhammad Ali Basuki berhasil mengumpulkan 180 suara sementara
Misam hanya mengumpulkan 157 suara.

Seusai dinyatakan menang oleh panitia, kekosongan jabatan akan diisi oleh
pelaksana tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku hingga nantinya akan
dilaksanakan pemilihan kembali.

“Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri maka akan diisi oleh pejabat sementara,
sampai 6 bulan ke depan. Nanti akan dilakukan pemilihan kembali dengan dibuka
kembali pendaftaran calon kepala desa,” tambah Agus.

Sementara itu, Agus menjelaskan tidak mengetahui secara pasti penyakit apa yang
diderita kakaknya. Namun dia mengungkapkan, satu bulan sebelum pemilihan
saudaranya tersebut sudah mulai sakit demam hingga dilarikan ke rumah sakit.
“Tidak ditahu sakitnya apa, satu bulan sebelum pemilihan sudah mulai sakit
demam, HB-nya sering rendah/turun jadi ditransfusi terus,” jelasnya.

Almarhum Muhammad Ali Basuki dinyatakan meninggal dunia pada 20 Oktober


2022 di Rumah Sakit Umum Daerah Unaaha.
Berita 3
Tersambar Petir, Satu Rumah Warga di Pondidaha Ludes Terbakar
2 November 2022 | 14.22 wita |indosultra.com

Rumah semi permanen milik korban

Sebuah rumah semi permanen milik Lauru warga Desa Wonua Mandara,
Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ludes terbakar
akibat terkena sambaran petir pada Selasa (2/11/22) sekira pukul 15.30 WITA.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Saat kejadian, Lauru sedang
tidak berada di rumah. Akibat musibah itu pemilik rumah mengalami kerugian
materil sebanyak Rp 100 juta.

Kapolsek Pondidaha IPTU Heru Purwoko mengungkapkan, musibah kebakaran


tersebut terjadi akibat petir yang menyambar perabot rumah tangga yang tidak
terlepas dari instalasi listrik di rumah korban.

“Informasi dari saksi, diduga karena petir yang menyambar TV yang sementara
tercup sehingga menyebabkan televisi terbakar dan kemudian merambat ke barang
barang lain,” bebernya.
Heru menambahkan, setelah disambar petir saksi kemudian mendengar bunyi
ledakan dari dalam rumah korban, kemudian saksi melihat asap keluar dari rumah
korban dan kemudian saksi memanggil orang di sekitar dengan berteriak kebakaran.

“Pada jam 15.30 Wita pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran rumah, dan
langsung melakukan pemadaman yang dibantu pihak kepolisan dan masyarakat
setempat. Kobaran api berhasil dipadamkan pada jam 16.40 Wita, dalam keadaan
aman terkendali,” jelasnya.

Atas kejadian itu Kapolsek Pondidaha Iptu Heru Purwoko mengimbau agar warga
lebih berhati-hati terhadap cuaca ekstrim yang akhir-akhir ini sering terjadi.

“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tetapi kita tetap waspada terhadap
bahaya cuaca yang sulit ditebak seperti saat ini,” pungkasnya. (b)
Berita 4
Dua Anak Pasien Gagal Ginjal Akut Meninggal Dunia di RSUD Baubau
2 November 2022 | 13.15 wita |Zonasultra.id

RS Palagimata yang saat ini dijadikan sebagai RSUD Kota Baubau

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau kembali melaporkan soal
adanya seorang anak yang didiagnosa menderita penyakit gagal ginjal akut
meninggal dunia.

Anak berinisial MF yang masih berusia empat tahun itu dinyatakan meninggal pada
Selasa 27 Oktober 2022 lalu. Sang anak merupakan pasien rujukan asal Desa
Liwumetingki, Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD Baubau, Wa Ode Nurul Husna


menerangkan, pasien menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani
perawatan medis terhitung sejak Jumat 23 Oktober 2022.

“Pasien meninggal saat dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU),” ucapnya lewat
sambungan telepon seluler, Selasa (2/11/2022).
Menurut penyampaian, pasien masuk ke rumah sakit dengan keluhan seperti
berkurangnya volume urine hingga tidak bisa lagi buang air kecil (BAK). Selain
itu, pasien juga mengalami demam tinggi serta terjadi penurunan pada kondisi
kesadarannya.
sai diperiksa dokter, hasilnya didapati anak ini menderita gagal ginjal akut. Kata
Nurul, sang anak diketahui memiliki riwayat pernah mengkonsumsi obat jenis uni
baby cough sirup.

Hal itu disampaikan pihak keluarga pasien yang bilang kalau obat sirup tersebut
dibeli di sebuah apotek untuk menurunkan demam anak.
“Tapi dua hari sesudah minum obat, sang anak tidak bisa kencing lagi. Dibawalah
dia ke Puskesmas setempat, kemudian dirujuk ke rumah sakit,” ungkapnya.

MF merupakan pasien gagal ginjal kedua yang dinyatakan meninggal dunia di


RSUD Baubau. Sebelumnya, anak berusia sembilan bulan berinisial MMK asal
Desa Bahari, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel) juga
dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat selama satu hari.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap fungsi ginjal, dokter


menyimpulkan bahwa pasien MMK menderita penyakit gagal ginjal akut. Menurut
penuturan keluarga, terjadi adanya penurunan volume urine pada anak setelah
mengkonsumsi obat bentuk sirup. (B)

Kontributor: Yudin
Editor: Ilham Surahmin

Anda mungkin juga menyukai