Anda di halaman 1dari 4

LOKARYA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN PTK

(Lembar Kerja Resume Materi Modul Perangkat Pembelajaran dan PTK)

A. Identitas Peserta
Nama peserta : Siti Korina Mawaddah
NPK : 4892640103028
Kelas :B

B. Identitas Modul
Judul Modul : Perangkat Pembelajaran
Judul Materi Kegiatan Belajar : Pengembangan Silabus dan Rancangan
Pembelajaran
Refleksi Pemb. Kegiatan Belajar : KB-12

C. Resume
No Butir Refleksi Respons/Jawaban
1 Peta Konsep
(Beberapa istilah
atau definisi di
modul bidang
perangkat
pembelajaran-PTK)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa
Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan,
membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan
sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Selain itu dalam UU No 20 tahun 2003 Pasal 3
menyebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berdasarkan fungsi dan tujuan Pendidikan nasional,
jelas bahwa Pendidikan di setiap jenjang harus di
selenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan.
Karena hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter
peserta didik.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika
Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan
seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan
dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh
kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill).
Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter
peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan.
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan
perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan
silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan
tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi
sekolah atau daerah.
Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender
pendidikan, dan silabus dengan cara melakukan penjabaran
dan penyesuaian Standar Isi yang ditetapkan dengan
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan Standar Kompetesi
Lulusan yang ditetapkan oleh Permendiknas No.23 Tahun
2006.
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu
mata pelajaran yang mencakup SK, KD, Materi pokok,
kegiatan pembelajaran, IPK untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar. Silabus disusun berdasarkan
standar isi, yang dialamnya isinya Identtitas mata pelajaran,
SK, KD, Materi pokok, kegiatan pembelajaran, Indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-
permasalahan berikut ini :
1. Kompetensi yang harus di capai sesuai Standar Isi
2. Materi pokok yang perlu dibahas untuk mencapai standar isi
3. Kegiatan pembelajaran yang disekenario dengan sumber
belajar
4. Indikator untuk mencapai KD dan SK
5. Bagaimana cara mengetahui ketercapaian kompetensi
sesuai indicator
6. Berapa lama untuk mencapai standar Isi tertentu
7. Sumber belajar seperti apa yang dapat untuk mencapai
Standar isi

Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus


1) Ilmiah. muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertangung-jawabkan dan memenuhi kebenaran ilmiah.
2) Relevan, Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan
urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan
tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional,
dan spiritual peserta didik.
3) Sistematis, Komponen-komponen silabus saling
berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi.
4) Konsisten. Ada hubungan yang konsisten antara
kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem
penilaian.
5) Memadai, cakupan indicator, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, sumber penilaian, dan sistem penilaian
cukup menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6) Aktual dan kontekstual, Cakupan indikator, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan sistem
penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi,
dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata.
7) Fleksibel, Keseluruhan komponen silabus dapat
mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta
dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat.
8) Menyeluruh. Komponen silabus mencakup keseluruhan
ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

Komponen Silabus dan Langkah-Langkah


Pengembangannya
Silabus memuat sekurang-kurangnya komponen berikut ini:
1. identitas mata pelajaran
2. identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan
kelas
3. Kompetensi Inti, merupakan gambaran secara kategorial
mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan
4. Kompetensi Dasar, merupakan kemampuan spesifik
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
5. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butirbutir
sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi
6. Kegiatan Pembelajaran
7. Penilaian
8. Alokasi Waktu
9. Sumber Belajar
Adapun langkah-langkah pengembangannya adalah:
1) Mengisi identitas silabus
2) Menuliskan kompetensi inti
3) Menuliskan kompetensi dasar
4) Mengeidentifikasi materi pokok/ pembelajaran
5) Mengembangkan kegiatan pembelajaran
6) Merumuskan indicator
7) Penilaian
8) Menentukan alokasi waktu
9) Menentukan sumber belajar

2 Daftar materi terkait Ilmiah, mengingat silabus berisikan garis-garis besar materi
modul perangkat
pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik,
pembelajaran dan
PTK yang sulit maka materi pembelajaran dan kegiatan yang menjadi
dipahami
muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertangung-
jawabkan dan memenuhi kebenaran ilmiah.

3 Daftar materi yang Aktual dan kontekstual, Cakupan indikator, materi


sering mengalami pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan sistem
miskonsepsi dalam penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan
pengembangan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang
pembelajaran dan terjadi
PTK
4 Refleksi terkait Dalam modul berdasarkan penelitian di Harvard
kelebihan, University Amerika Serikat, ternyata kesuksesan seseorang
kekurangan, dan tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan
pengalaman belajar kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh
dalam kegiatan kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill) . Bahkan
lokakarya orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan
perangkat lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard
pembelajaran dan skill, dari penelitian tersebut saya menjaddi tergelitik
PTK bagaimana caranya mutu Pendidikan karakter peserta didik
dapat meningkat apalagi di era sekarang ini.

Kendal, 02 Oktober 2021

Mahasiswa,

(Siti Korina Mawaddah, S.Pd.I)

Anda mungkin juga menyukai