Anda di halaman 1dari 6

LOKAKARYA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN PTK

(Lembar Kerja Resume Materi Modul Perangkat Pembelajaran dan PTK)

A. Judul Modul : Perangkat dan Media Pembelajaran


B. Judul Materi Kegiatan Belajar : Pengembangan Silabus dan Rencana
Pembelajaran
C. Refleksi Kegiatan Belajar ke : 12
D. Nama : Masruro
E. Kelas : PAI G

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 a. Peta Konsep
b. Beberapa istilah atau definisi
isi di modul

1. PEMAHAMAN KONSEP
Di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10
dijelaskan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah
berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang- undangan yang berlaku. Di dalam Pasal 11
Ayat (1) juga dijelaskan bahwa Pemerintah dan
Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan
kemudahan, serta menjamin terselenggaranya
pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara
tanpa diskriminasi.
Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang
Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan
pendidikan di daerah pun menjadi semakin besar.
Artinya, penyelenggaraan pendidikan telah bergeser
dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih
desentralistik.

Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan


perlu didesentralisasikan, khususnya dalam
pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang harus
disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah.
Oleh karena itu, sekolah atau daerah memiliki cukup
kewenangan untuk merancang dan menentukan
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan penilaian hasil pembelajaran.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang


terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender
pendidikan, dan silabus harus disusun oleh sekolah
dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian
Standar Isi yang ditetapkan dengan Permendiknas No.
22 Tahun 2006 dan Standar Kompetensi Lulusan yang
ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka


pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata
pelajaran. Silabus paling sedikit memuat identitas
pelajaran, identitas sekolah, kompetensi inti,
kompetensi dasar, materi pokok, nilai karakter,
pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar.

Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip


keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan
kurikulum; kemudahan guru dalam mengajar;
kemudahan bagi peserta didik dalam belajar;
keterukuran pencapaian kompetensi; kebermaknaan;
dan bermanfaat untuk dipelajari sebagai bekal untuk
kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Pada dasarnya, silabus menjawab permasalahan-


permasalahan sebagai berikut:
a) Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai
dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
b) Materi Pokok/Pembelajaran apa saja yang perlu
dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai
Standar Isi.
c) Kegiatan Pembelajaran apa yang seharusnya
diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik
mampu berinteraksi dengan sumber-sumber
belajar.
d) Indikator apa saja yang harus dirumuskan untuk
mengetahui ketercapaian KD dan SK.
e) Bagaimana cara mengetahui ketercapaian
kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan
dalam menentukan jenis dan aspek yang akan
dinilai.
f) Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai
Standar Isi tertentu.
g) Sumber Belajar apa yang dapat diberdayakan untuk
mencapai Standar Isi tertentu

2. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS


Silabus harus dikembangkan berdasarkan prinsip-
prinsip:
a) Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi
muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

b) Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesulitan dan urutan
penyajian materi dalam silabus sesuai dengan
tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.

c) Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan
secara fungsional dalam pencapaian kompetensi
peserta didik, baik hard skills maupun soft skills.

d) Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas)
antara kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi, lingkup materi pembelajaran, alokasi
waktu, kegiatan pembelajaran, penilaian, serta
media dan sumber belajar.
e) Memadai
Cakupan indikator pencapaian kompetensi, lingkup
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian, alokasi waktu, serta media dan sumber
belajar cukup (sufficient) untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar.

f) Aktual dan kontekstual


Cakupan indikator pencapaian kompetensi, lingkup
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian serta media dan sumber belajar
memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan
seni mutakhir dalam kehidupan nyata, peristiwa
yang terjadi serta tuntutan kualitas sumber daya
manusia yang kompeten dan sekaligus berkarakter
positif, khususnya terkait dengan dunia kerja yang
relevan.

g) Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat
mengakomodasi variasi peserta didik, pendidik,
serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah
dan tuntutan masyarakat, khususnya tuntutan dunia
kerja terhadap kualitas sumber daya manusia baik
dari sisi hard skills maupun soft skills.

h) Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah
kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotor).

i) Mengintegrasikan Nilai-nilai Karakter


Mengintegrasikan nilai-nilai karakter yang harus
menjadi kepribadian (personality) lulusan SMK, baik
sebagai makhluk Tuhan YME, sebagai warga negara
Indonesia, sebagai anggota masyarakat dunia,
bahkan sebagai bagian dari komunitas pekerja di
dunia kerja tertentu.

3. KOMPONEN SILABUS DAN PENGEMBANGANNYA


Silabus mata pelajaran pada mengandung komponen-
komponen sebagai berikut:
a) Identitas mata pelajaran (khusus SMP/ MTs/
SMPLB/ Paket B dan SMA/ MA/ SMALB/ SMK/ MAK/
Paket C/ Paket C Kejuruan)
b) identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan
dan kelas
c) Kompetensi Inti, yaitu kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus
dikuasai oleh peserta didik pada setiap mata
pelajaran dan menjadi dasar pengembangan
Kompetensi Dasar (KD).
d) Kompetensi Dasar, yaitu kemampuan yang menjadi
syarat untuk menguasai KI, diperoleh melalui proses
pembelajaran. KD merupakan tingkat kemampuan
dalam konteks muatan pembelajaran serta
perkembangan belajar yang mengacu pada KI dan
dikembangkan berdasarkan taksonomi hasil belajar.
e) Tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A)
f) Materi pokok, yang memuat fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi
g) Kegiatan Pembelajaran, yaitu proses interaksi
antarpeserta didik, antara peserta didik dan
pendidik, dan antara peserta dan sumber belajar
lainnya pada suatu lingkungan belajar yang
berlangsung secara edukatif, agar peserta didik
dapat membangun sikap, pengetahuan, dan
keterampilan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka menghasilkan SDM yang
kompeten dan berkarakter.
h) Penilaian, yaitu serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
i) Alokasi Waktu, yaitu alokasi waktu pada setiap
pasang KD yang didasarkan atas jumlah minggu
efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu
sesuai yang tersedia di Struktur Kurikulum dengan
mempertimbangkan jumlah KD serta keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat
kepentingan masing-masing KD. Alokasi waktu yang
dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
waktu rerata untuk menguasai pasang KD yang
dibutuhkan peserta didik yang memiliki kemampuan
beragam.
j) Sumber Belajar, yaitu seluruh sumber yang dapat
digunakan oleh peserta didik, berupa buku, media
cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber
belajar lain yang relevan.
Adapun langkah-langkah pengembangannya adalah:
a) Mengisi identitas silabus
b) Menuliskan kompetensi inti
c) Menuliskan kompetensi dasar
d) Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran
e) Mengembangkan kegiatan pembelajaran
f) Merumuskan indikator
g) Penilaian
h) Menentukan alokasi waktu
i) Menentukan sumber belajar

a. -
b. Komponen Silabus, dalam hal jumlah kolomnya
a. Daftar materi yang sulit berbeda-beda antara satuan pendidikan yang satu
dipahami beserta alasannya dengan satuan pendidikan lainnya, tetapi silabus semua
b. Daftar materi yang sering mata pelajaran dalam satu satuan pendidikan harus
2 mengalami miskonsepsi
beserta alasannya
sama jumlah kolomnya, mengingat silabus
c. Daftar materi yang seharusnya ada dikembangkan dengan berbasis KTSP.
di modul beserta alasannya c. Contoh silabus yang baik perlu ditampilkan dalam
modul, agar mahasiswa lebih mengetahui gambaran
pengembangan silabus yang baik.

Surakarta, 2 Oktober 2021

Masruro, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai