1. PEMAHAMAN KONSEP
Di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10
dijelaskan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah
berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang- undangan yang berlaku. Di dalam Pasal 11
Ayat (1) juga dijelaskan bahwa Pemerintah dan
Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan
kemudahan, serta menjamin terselenggaranya
pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara
tanpa diskriminasi.
Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang
Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan
pendidikan di daerah pun menjadi semakin besar.
Artinya, penyelenggaraan pendidikan telah bergeser
dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih
desentralistik.
b) Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesulitan dan urutan
penyajian materi dalam silabus sesuai dengan
tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.
c) Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan
secara fungsional dalam pencapaian kompetensi
peserta didik, baik hard skills maupun soft skills.
d) Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas)
antara kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi, lingkup materi pembelajaran, alokasi
waktu, kegiatan pembelajaran, penilaian, serta
media dan sumber belajar.
e) Memadai
Cakupan indikator pencapaian kompetensi, lingkup
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian, alokasi waktu, serta media dan sumber
belajar cukup (sufficient) untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar.
g) Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat
mengakomodasi variasi peserta didik, pendidik,
serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah
dan tuntutan masyarakat, khususnya tuntutan dunia
kerja terhadap kualitas sumber daya manusia baik
dari sisi hard skills maupun soft skills.
h) Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah
kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotor).
a. -
b. Komponen Silabus, dalam hal jumlah kolomnya
a. Daftar materi yang sulit berbeda-beda antara satuan pendidikan yang satu
dipahami beserta alasannya dengan satuan pendidikan lainnya, tetapi silabus semua
b. Daftar materi yang sering mata pelajaran dalam satu satuan pendidikan harus
2 mengalami miskonsepsi
beserta alasannya
sama jumlah kolomnya, mengingat silabus
c. Daftar materi yang seharusnya ada dikembangkan dengan berbasis KTSP.
di modul beserta alasannya c. Contoh silabus yang baik perlu ditampilkan dalam
modul, agar mahasiswa lebih mengetahui gambaran
pengembangan silabus yang baik.
Masruro, S.Pd.I