Terdapat dua kategori produk kembalian yaitu produk obat dan non-obat
(seperti makanan, minuman, kosmetik, dan lainnya). Perbedaan retur produk
obat dan produk non-obat terletak pada dokumen yang diperlukan.Untuk
retur produk obat, dokumen yang diperlukan adalah TTRB (Tanda Terima
Retur Barang). Dokumen tersebut akandibuatkaneh salesman PBF.Sedangkan
untuk retur produk non-obat, dokumen yang dibutuhkan adalah RTV (Return
to Vendor) yang dibuat oleh outlet dan TTRS (Tanda Terima Retur Sementara)
yang kemudian akan dijadikan TTRB (Tanda Terima Retur Barang).Dokumen
TTRS dan TTRB dibuat oleh bagian ekspedisi dari PBF.
c. BAPB (Berita Acara Pemusnahan Barang) atau BAST (Berita Acara Serah
Terima)
Jika SJP menyatakan produk akan dimusnahkan maka perlu dibuat BAPB
(Berita Acara Pemusnahan Barang). Laporan produk kembalian yang akan
dimusnahkan dilaporkan bersamaan dengan permohonan saksi pelaksanaan
pemusnahan kepada Balai POM setempat atau Dinas Kesehatan Provinsi.
Jika SJP menyatakan produk akan diambil kembali oleh principal maka
perlu dibuat BAST (Berita Acara Serah Terima)
d. Shiplist
1. Obat dan/atau bahan obat dalam kemasan asli dan kondisi yang
memenuhi syarat serta memenuhi ketentuan
2. Obat dan/atau bahan obat kembalian selama pengiriman dan
penyimpanan ditangani sesuai dengan kondisi yang
dipersyaratkan
3. Obat dan/atau bahan obat kembalian diperiksa dan dinilai oleh
penanggung jawab atau personil yang terlatih, kompeten, dan
berwenang
4. Fasilitas distribusi mempunyai bukti dokumentasi tentang
kebenaran asal-usul obat dan/atau bahan obat termasuk identitas
obat dan/atau bahan obat untuk memastikan bahwa obat
dan/atau bahan obat kembalian tersebut bukan obat dan/atau
bahan obat palsu.Area karantina untuk produk kembalian, rusak
dan penarikan produk (recall) harus terpisah secara fisik dengan
produk lain yang layak jual, dengan penandaan yang jelas,
terkunci, dan dengan suhu penyimpanan yang sesuai. Hal ini
dilakukan untuk menghindari kesalahan pengambilan, masuk
dalam stok jual, terjual kembali, dan pencurian. Untuk obat
dan/atau bahan obat yang memerlukan kondisi suhu
penyimpanan yang rendah tidak dapat dikembalikan.Transportasi
yang digunakan untuk obat dan/atau bahan obat kembalian
harus dipastikan sesuai dengan persyaratan penyimpanan. Obat
dan/atau bahan obat kembalian yang layak jual harus
ditempatkan sedemikian rupa sehingga sistem pengeluaran barang
dapat dijamin sesuai dengan FEFO (First Expired First Out).
Sumber :
Badan POM RI. 2020. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 6
Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor 9 tahun 2019 Tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat
yang Baik. Jakarta: BPOM RI.