Disusun Oleh :
Sabella Afti Nora, S.Farm. (22021030)
Perencanaan pengadaan harus secara rasional agar jumlah dan jenis sesuai
dengan harga terjangkau /ekonomis
1. DOEN
3. Catatan medik
5. Sisa persediaan
7. Rencana pengembangan
2. Metode Epidimiologi
Didasarkan pada pola penyakit, data jumlah kunjungan, frekuensi
pennyakit dan standar pengobatan yang ada.
Langkah-Langkah :
a. Susun daftar masalah kesehatan atau penyakit utama yang terjadi
b. Lakukan pengelompokkan pasien
c. Prinsip penggolongan umur harus sesederhana mungkin
d. Tentukan frekuensi tiap penyakit per periode
e. Susun standar terapi rata-rata atau terapi ideal
f. Susun daftar obat yang dikuantifikasikan
g. Hitung jumlah episode pengobatan untuk ssetiap penyakit
h. Hitung safety stok atau jumlah obat diperkirakan hilang
3. Metode Kombinasi
Metode kombinasi merupakan kombinasi metode konsumsi dan metode
epidemiologi. Metode kombinasi berupa perhitungan kebutuhan obat atau
alat kesehatan yang mana telah mempunyai data konsumsi yang jelas
namun kasus penyakit cenderung berubah (naik atau turun).
Metode kombinasi digunakan untuk obat & alkes yang terkadang
fluktuatif, maka dapat menggunakan metode konsumsi dengan koreksi-
koreksi pola penyakit, perubahan, jenis/ jumlah tindakan, perubahan pola
peresepan, perubahan kebijakan pelayanan kesehatan
A. Tujuan Penerimaan
Tujuan penerimaan yaitu untuk memastikan bahwa kiriman obat dan atau
bahan obat yang diterima benar, berasal dari pemasok yang disetujui, tidak
rusak, atau tidak mengalami perubahan selama transportasi.
1. Obat dan/atau bahan obat tidak boleh diterima jika kedaluwarsa, atau
mendekati tanggal kedaluwarsa sehingga kemungkinan besar obat
dan/atau bahan obat telah kedaluwarsa sebelum digunakan oleh
konsumen.
2. Obat dan/atau bahan obat yang memerlukan penyimpanan atau
tindakan pengamanan khusus, harus segera dipindahkan ke tempat
penyimpanan yang sesuai setelah dilakukan pemeriksaan.
3. Nomor bets dan tanggal kedaluwarsa obat dan/atau bahan obat harus
dicatat pada saat penerimaan, untuk mempermudah penelusuran.
4. Jika ditemukan obat dan/atau bahan obat diduga palsu, bets tersebut
harus segera dipisahkan dan dilaporkan ke instansi berwenang, dan ke
pemegang izin edar.
5. Pengiriman obat dan/atau bahan obat yang diterima dari sarana
transportasi harus diperiksa sebagai bentuk verifikasi terhadap
keutuhan kontainer / sistem penutup, fisik dan fitur kemasan serta
label kemasan
1. Chiller atau cold room (suhu +2° s/d +8° C), untuk menyimpan
vaksin dan serum dengan suhu penyimpanan 2° s/d 8°C, biasanya
digunakan untuk penyimpanan vaksin campak, BCG, DPT, TT,
DT, Hepatitis B, DPT-HB.freezer atau freezer room (suhu - 15° s/d
-25° C) untuk menyimpan vaksin OPV.
4. Suhu minimal dimonitor 3 (tiga) kali sehari setiap pagi, siang, dan
sore serta harus didokumentasikan.
Penyimpanan produk rantai dingin diberi jarak agar sirkulasi udara merata
di setiap sisi sehingga suhu yang dipersyaratkan dapat dipertahankan,
mencegah kelembaban yang berlebihan sehingga tidak terjadi kerusakan
kemasan, dan mempermudah pengambilan produk rantai dingin. Produk rantai
dingin harus dilakukan di area yang dilengkapi pendingin udara pada suhu di
bawah 25 °C.
2. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat
bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan
mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi.
5. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan
cukai, lembaga penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi,
fasilitas distribusi dan pihak yang bertanggung jawab untuk penyediaan
obat, memastikan mutu dan keamanan obat serta mencegah paparan obat
palsu terhadap pasien.
3. Personalia
A. Definisi Pelaporan
4. Pada form login ini, terdapat beberapa kolom isian dan tombol berikut :
a. Kolom User ID, diisi berdasarkan nama pengguna / Username dari
akun User yang telah terdaftar pada aplikasi e-Report PBF.
b. Kolom Password, diisi dengan password yang digunakan oleh User
untuk mengakses halaman login User.
c. Kolom Key Code, digunakan untuk memastikan bahwa jawaban tidak
dihasilkan oleh suatu komputer. Apabila user menginputkan kode
yang ditampilkan pada layar dengan benar, maka user dapat
melanjutkan proses berikutnya. Namun, apabila kode yang
ditampilkan pada layar tidak sesuai dengan kode yang telah diinput,
maka aplikasi tidak akan memproses ke tahap selanjutnya.
d. Tombol Login, dapat dipilih apabila user telah selesai mengisi seluruh
kolom isian dengan benar.
5. Setelah User mengisikan seluruh kolom isian yang tersedia, pilih tombol
Login untuk masuk ke aplikasi e-Report PBF.
6. Jika login berhasil, maka aplikasi akan menampilkan dialogbox notifikasi
yang bertuliskan“Login Success”.
7. Klik OK, maka aplikasi akan menampilkan halaman login akun user
seperti gambar beriut :
3. Klik tombol
4. Kemudian muncul interface pencarian dokumen pada komputer User.
Pilih data yang ingin diupload (FORMULIR PELAPORAN OBAT)
yang telah diinput. Lalu klik
5. Klik tombol Upload
6. Data berhasil terupload.
Bahan Kajian :
Inventory control dan pengelolaan perbekalan farmasi (pengadaan, penerimaan,
penyimpanan dan penyaluran)
Kasus 1
Apoteker di PDF ABC diminta untuk melakukan perencanaan pemesanan produk
untuk stock selama 1 bulan kedepan menggunakan data penjualan yang telah
dieksport dari software pengelolaan persediaan, pengadaan rencananya akan
dilakukan ke PBF rekanan. PBF tersebut melakukan pengadaan setiap minggu
pertama di awal bulan, pengadaan dijadwalkan akan dilakukan pada bulan oktober
tanggal 06. File yang diperoleh yaitu jumlah penjualan selama 3 bulan terakhir
seperti pada table dibawah :
No Nama Obat Jumlah Penjualan (box) Sisa Stock
(box)
Juli 2022 Agust 2022 Sept 2022
1 Amoxicilin tablet 50 40 75 10
3 Acetylcystein 43 23 50 12
4 Ambroxol tablet 45 57 50 15
5 Metformin 80 80 70 10
6 Amlodipine 10 mg 40 35 50 12
7 Amlodipine 5 mg 60 90 80 12
8 Acyclovir krim 30 50 20 15
9 Candesartan 8 mg 50 34 45 10
tablet
10 Candesartan 16 mg 40 60 45 12
tablet
Pertanyaan :
A. Berdasarkan skenario diatas
1. Apa metode perencanaan yang digunakan ?
2. Berapa jumlah pemesanan masing-masing item ?
B. Buatlah SOP terkait penerimaan barang kepada petugas gudang yang akan
melakukan tugas tersebut !
C. Buatlah laporan mengenai implementasi pengeluaran barang dari gdang
menggunakan prinsip FIFO dan FEFO !
D. Buatlah alur terkait pendistribusian obat dari PBF mulai dari SP diterima
hingga barang diantarkan oleh pengantar barang!
E. Buatlah format excel sederhana untuk pengendalian persediaan di PBF.
Penyelesaian :
A. Berdasarkan skenario diatas,
1. Apa metode perencanaan yang digunakan ?
Jawab:
Metode perencanaan yang digunakan pada kasus di atas yaitu metode
perencanaan konsumsi karena perencanaan yang dilakukan berdasarkan
pada data jumlah penjualan produk pada 3 bulan sebelumnya yaitu pada
bulan Juli, Agustus dan September tahun 2022
2. Berapa jumlah pemesanan masing – masing item ?
Jawab:
Pada soal PBF melakukan pengadaan setiap minggu pertama di awal
bulan, dibuat minggu awal itu tanggal 7 sedangkan pengadaan dilakukan
pada tanggal 6. Jadi waktu tunggu yang di gunakanyaitu 7-6 : 1 hari
Menggunakan buffer stok (stock pengaman) 20 % Jadi jumlah pemesanan
pada bulan berikutnya yaitu :
Rumus :Metode Komsumsi – A : (B+C+D) – E
Ket :
B : rata rata penjualan
C : Buffer stock ( 20 % )
D : lead time stock ( waktu tunggu ) – 1 hari
E : sisa stock
1. Amoxicillin tablet
50+40+75
B : = 55 Box ( 5.500 tab ) / bulan – 184 tab/hari
3
C : 20 % 5.500 tab = 1.100 tab
D : 1 x 184 = 184 tab
E : 10 Box – 1000 tab
A : 5.55 + 1.100 + 184 – 1000
: 5.784 tab
: 58 Box
Jadi, jumlah pemesanan amoxicillin tablet di bulan berikutnya yaitu, 58 Box
2. Paracetamol tablet
100+120+110
B : = 110 Box ( 1.100 tab ) / bulan – 367 tab/hari
3
C : 840 tab
D : 140 tab
E : 12 box – 1.200 tab
A : 5.180 – 1.200 tab
: 3.980 tab – 40 box
Jadi, jumlah pemesanan di bulan berikutnya yaitu 40 box
7. Amlodipine 5 mg
60+ 90+80
B : = 77 Box ( 7.700 tab ) / bulan – 257 tab/hari
3
C : 1.540 tab
D : 257 tab
E : 12 box – 1.200 tab
A : ( 7.700 + 1.540 + 257 ) – 1.200
: 8.297 tab
: 83 box
Jadi, jumlah pemesanan di bulan berikutnya yaitu 83 box
8. Acyclovir krim( 1 box isi 25 tube )
30+50+20
B : = 34 Box ( 850 tube ) / bulan – 29 tube/hari
3
C : 170 tube
D : 29 tube
E : 15 box – 300 tube
A : ( 850 + 170 + 29 ) – 300
: 749 tube
: 30 box
Jadi, jumlah pemesanan di bulan berikutnya yaitu 30 box
9. Candesartan 8 mg
50+34+45
B : = 43 Box ( 5.500 tab ) / bulan – 184 tab/hari
3
C : 860 tab
D : 144 tab
E : 10 box – 1.000 tab
A : ( 4.300 + 860 + 144 ) – 1.000
: 4.304 tab
: 44 box
Jadi, jumlah pemesanan di bulan berikutnya yaitu 44 box
10. Candesartan 16 mg
40+60+45
B : = 49 Box ( 4.900 tab ) / bulan – 164 tab/hari
3
C : 980 tab
D : 164 tab
E : 12 box – 1.200 tab
A : ( 4.900 + 980 + 164 ) – 1.200
: 4.844 tab
: 49 box
Jadi, pemesanan di bulan berikutnya yaitu 49 box
B. Buatlah SOP terkait penerimaan barang kepada petugas gudang yang akan
melakukan tugas tersebut !
Jawab:
SOP Penerimaan Barang
NAMA ProsedurOperasional Baku Halaman ... dari ...
PERUSAHAAN
PENERIMAAN Nomor ................
PT :....................
Departemen/Divisi Seksi/Sub TanggalBerlaku
.............................
/ Bagian/Unit* Divisi/Sub
............................. Bagian/Sub Unit*
........................
Disusun Oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti No.
(nama, jabatan, (nama, jabatan, (nama, jabatan, Tanggal
tandatangan) tandatangan) tandatangan) ..............................
............................. .............................. .............................. .
. . .
Tanggal Tanggal
Tanggal
................. .................
.................
Jawab:
• Alur Pendistribusian obat
• SP higga Pengantar Barang
E. Buatlah format excel sederhanauntukpengendalian di PBF
Jawab: