Anda di halaman 1dari 7

LUAS PERMUKAAN SPESIFIK

Kelompok 4 :
1. Ayu Agita Sundari
2. Dina Pondika
3. Hafiz Fajri
4. Ira Padila Aprilyani
5. Lidya Miranti
6. Putri Khoirun Nisa
7. Raudhatul Jannah
8. Tarisa Sundari
BENTUK PARTIKEL DAN LUAS PERMUKAAN

Pengetahuan mengenai bentuk partikel dan luas


pemukaan sangat diperlukan. Bentuk partikel
mempengaruhi aliran dan sifat-sifat pengemasan dari
suatu serbuk, juga mempunyai beberapa pengaruh
terhadap luas permukaan. Luas permukaan per satuan
berat atau volume merupakan suatu karakteristik serbuk
yang penting jika kita akan mempelajari adsorpsi
permukaan dan laju disolusi.
Pengertian Luas Permukaan Spesifik

Luas permukaan spesifik adalah property padatan


yang didifenisikan sebagai total luas permukaan
material per unit massa.
Metode Untuk Menentukan Luas
Permukaan

 Luas permukaan suatu sampel serbuk dapat dihitung dari hasil distribusi ukuran
partikel yang diperoleh dengan menggunakan salah satu metode .Ada dua metode
yang biasa digunakan untuk menghitung luas permukaan secara langsung.
 Metode pertama, didasarkan atas jumlah gas atau solut dari cairan yang
diabsorpsi pada sampel serbuk untuk membentuk lapisan tunggal (monolayer)
yang merupakan fungsi langsung dari luas permukaan.
 Metode kedua berdasarkan pada kenyataan, bahwa kecepatan gas atau cairan
merembes (fermeasi) melalui suatu bentangan (bed) serbuk yang berhubungan
dengan luas permukaan serbuk tersebut.
A. Ukuran pori
Bahan-bahan yang mempunyai luas spesifik tingi bisa mempunyai retakan-retakan dan pori-pori
yang mengabsorpsi gas dan uap, seperti air, ke dalam sela-selanya. Serbuk obat yang relatif tidak
larut dalam air bisa melarut lebih atau kurang cepat dalam medium air bergantung pada
absorpsinya terhadap kelembaban atau udara.

B. Sifat – sifat turunan serbuk


Berhubungan dengan distribusi ukuran dan luas permukaan serbuk, ini merupakan dua sifat
dasar dari tiap kmpulan partikel. Sebagai tambahan pada dua sifat tersebut, ada banyak sifat
turunan yang berhubungan dengan farmasi, sebagai berikut :
1. PorOsitas
2. Kerapatan Partikel
Sifat Alir Serbuk
Serbuk bulk agak analog dengan cairan non-Newton yang menunjukkan aliran
plasik dan kadang-kadang aliran dilatan, diamana partikel-partikelnya dipengaruhi
daya tarik menarik sampai derajat yang bervariasi. Oleh karena itu serbuk bisa jadi
mengalir bebas (free-flowing) atau melekat. Neumann telah membicarakan faktor-
faktor yang mempengaruhi sifat aliran dari serbuk. Terutama yang jelas adalah
ukuran partikel, porositas dan kerapatan, dan kehalusan permukaan. Akan halnya
partikel-partikel yang relatif kecil (kurang dari 10 m), aliran partikel melalui
lubang dihambat karena gaya lekat (kohesif) antar partikel kurang lebih sama
dengan gaya gravitasi. Karena gaya gravitasi ini merupakan fungsi dari diameter
pangkat tiga, maka pengaruh gravitasi akan menjadi lebih jelas jika ukuran partikel
bertambah sehingga terjadilah aliran.
Kecepatan alir maksimum dapat tercapai, kemudian berkurang jika ukuran
partikel mendekati ukuran lubang. Jika serbuk mengandung partikel-partikel kecil
yang jumlahnya cukup banyak, sifat alir serbuk itu dapat diperbaiki dengan
menghilangkan “fines” atau mengabsorpsinya pada partikel-partikel yang lebih
besar. Kadang-kadang aliran yang jelek disebabkan adanya kelembaban, dalam hal
ini pengeringan partikel akan mengurangi sifat kohesifnya.

Anda mungkin juga menyukai