ABSTRAK
Perencanaan produksi adalah rencana yang diperlukan untuk memproduksi barang atau produk
pada suatu periode tertentu di masa depan sesuai dengan yang diperkirakan atau diramalkan.
UMKM Konveksi Medan One merupakan usaha home industri yang bergerak di bidang pembuatan
baju kemeja PDH. UMKM mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan penjualan dengan
tepat waktu karena belum adanya perencanaan produksi yang optimal, sehingga mengalami
penurunan penjualan pada tiap bulannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan
perencanaan produksi kemeja PDH dengan perencanaan agregat agar dapat memenuhi permintaan
konsumen dengan tepat waktu dan meminimalkan biaya total produksi. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data yang dikumpulkan berupa data
produksi penjualan, gaji tenaga kerja, jumlah hari kerja tenaga kerja, biaya subkontrak, dan biaya
waktu lembur. Data permintaan penjualan pada 24 periode sebelumnya diolah menjadi peramalan
permintaan penjualan untuk melakukan perencanaan agregat heuristik dengan variasi jumlah
tenaga kerja, pengendalian subkontrak, dan penambahan waktu lembur. Selanjutnya melakukan
analisa mengenai permintaan penjualan agar tepat waktu, mengetahui jumlah permintaan yang
optimal pada periode tertentu, serta dapat menentukan biaya produksi minimum dari metode
perencanaan agregat heuristik.
Kata kunci: perencanaan agregat, peramalan, variasi jumlah tenaga kerja, subkontrak, waktu
lembur.
ABSTRACT
Production planning is the plan necessary to produce goods or products at a given period in the
future in accordance with what is predicted or predicted. UMKM Konveksi Medan One is an
industrial home business engaged in the manufacture of PDH shirt clothes. UMKM have difficulty
in meeting sales demand in a timely manner because there is no optimal production planning, so
there is a decrease in sales every month. The purpose of the study was to determine pdh shirt
production planning with aggregate planning in order to meet consumer demand in a timely
manner and minimize the total cost of production. Data collection techniques are done with
interviews, documentation, and observations. Data collected in the form of sales production data,
labor salaries, number of labor days, subcontracting costs, and overtime costs. Sales demand data
in the previous 24 periods was processed into forecasting sales demand to conduct heuristic
aggregate planning with variations in labor numbers, subcontracting control, and overtime
addition. Furthermore, analyze sales demand in order to be on time, know the optimal amount of
demand in a given period, and can determine the minimum production costs of heuristic aggregate
planning methods.
Keywords : aggregate planning, forecasting, variation in the amount of labor, subkontract,
overtime.
1. PENDAHULUAN
Di era persaingan saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bertahan dengan
meningkatkan efektivitas dan efisiensinya dalam menjalankan proses produksi dan segala bidang
lainnya. Efektivitas dan efisiensi dapat diwujudkan dengan sistem perencanaan produksi yang baik,
sehingga proses produksi akan berlajan lancar. Organisasi perlu melakukan suatu perencanaan
dalam setiap kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan
baru, program penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya terutama dalam
menghadapi lingkungan eksternal yang berubah secara dinamis ini. Perencanaan harus lebih
mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat
(dugaan) saja.
UMKM Konveksi Medan One merupakan usaha home industri yang bergerak di bidang
pembuatan baju kemeja PDH dengan kegiatan utamanya adalah memproduksi berbagai macam
baju kemeja dengan motif dan model tertentu. Bahan baku utama yang digunakan dalam
pembuatan baju kemeja PDH adalah berbahan jenis kain drill dengan berbagai merek tertentu yang
sesuai dengan kebutuhan dan permintaan konsumen.
UMKM Konveksi Medan One mengalami kesulitan dalam memproduksi dan memenuhi
permintaan penjualan secara keseluruhan. Hal tersebut terjadi karena belum adanya perencanaan
produksi yang optimal untuk pelaksanaan produksi, namun hanya mengandalkan penyesuaian
produksi dengan pesanan yang terjadi disaat itu juga sehingga UMKM Konveksi Medan One
sering mengalami kehilangan beberapa permintaan dalam penjualan.
Tabel 1.1 Rekapitulasi Permintaan Aktual Kemeja PDH pada Tahun 2019 - 2021
2. Strategi Hybrid
Strategi hybrid merupakan strategi yang menggunakan 2 atau lebih dari strategi heuristik
untuk menghasilkan perencanaan produksi yang efektif. Beberapa faktor yang harus
diperhatikan oleh perusahaan adalah mempertimbangkan strategi yang dipilih agar sesuai
dengan kebijakan perusahaan serta biaya produksi yang akan dikeluarkan oleh perusahaan
tersebut.
1.3 Peramalan
Peramalan merupakan suatu metode untuk memperkirakan jumlah permintaan di masa
yang akan datang. Peramalan digunakan untuk dapat mengantisipasi terjadinya permintaan yang
bersifat fluktuatif setiap periode nya. Untuk kondisi pasar yang masih stabil, metode peramalan
menjadi kurang efisien untuk diterapkan karena perubahan permintaan pasar nya relatif lebih kecil.
Metode peramalan terbagi 2, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode
kuantitatif merupakan sebuah metode yang meneliti tentang populasi dan sampel sebagai alat ukur
untuk sebuah penelitian. Sedangkan metode kualitatif merupakan metode yang dilakukan dengan
pengamatan data secara detail dan realistis. Penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti kondisi
objek secara alamiah.
Metode peramalan kuantitatif terdapat 2 bagian, yaitu kausal dan time series. Kausal
merupakan pertimbangan nilai pada variabel sebagai pengaruh dari variabel lain. Sedangkan time
series hanya meninjau nilai sebuah variable sebagai fungsi waktu.