Anda di halaman 1dari 23

Sediaan Pembersih 1

Shampoo
Apt. Mentari Luthfika Dewi, M.Farm
Anatomi Rambut
01 Rambut
Batang rambut dilapisi dengan
sebum, hasil sekresi kelenjar
sebaceous, berfungsi :
1. Mencegah pertumbuhan mikroorganisme
patogen
2. Melumasi rambut
Sediaan Pembersih | Shampoo

Pembersihan rambut harus dapat


membersihkan lapisan sebum yang mrp
tempat menempelnya kotoran & debu
tanpa menghilangkan seluruh lapisan
lemaknya →3 digantikan kondisioner
• Hair shaft atau batang rambut adalah bagian rambut

02
yang keluar dari dan berada di atas permukaan kulit.
• Arrector pili muscle atau otot arektor pili adalah otot
kecil yang menempel di folikel rambut.
• Sebaceous gland atau kelenjar minyak adalah
kelenjar mikroskopis yang berfungsi mengeluarkan
sebum (minyak) dan berfungsi sebagai perlindungan
terhadap kuman.
• Hair follicle atau folikel rambut adalah kantung kecil
tempat akar satu helai rambut berada.
• Hair bulb atau bulbus rambut adalah bagian akar
yang menggelembung dan mengandung sel-sel aktif
yang membentuk rambut.
• Hair papilla atau papila rambut adalah bagian yang
berada di folikel paling bawah dan bertugas
menerima nutrisi dari folikel. Di sinilah tempat
rambut sesungguhnya bertumbuh. Ketika sel-sel
bertambah dan memproduksi keratin untuk
mengeraskan strukturnya, sel-sel itu didorong ke luar
folikel dan kemudian muncul di permukaan kulit
sebagai batang rambut.
03
Helai Rambut
Setiap helai rambut memiliki tiga
lapisan, yaitu medula di bagian
lembut di tengah, korteks yang

Sediaan Pembersih |Shampoo


melingkari medula dan merupakan
bagian utama rambut, serta
kutikula yaitu bagian luar yang
keras dan bertugas melindungi
batang rambut.
04

Sediaan Pembersih |Shampoo


6
6
Kerusakan rambut
05
Definisi
Sediaan Kosmetik dengan
bahan Surfaktan yang ditujukan
untuk mencuci, menghilangkan
lemak, debu dan sel tanduk
Sediaan Pembersih - Shampoo

pada rambut

Karakteristik :
a. Efek Membersihkan
b. Efek Kondisioner
06
Efek Membersihkan Efek Kondisioner
✓ mampu membersihkan sebum dan Setelah shampo digunakan rambut menjadi :
pengotor padat ✓ Lembut
✓ berbusa (dalam air sadah sekalipun), ✓ Mengkilat
✓ mudah dibilas oleh air, ✓ Wangi
✓ tidak mengiritasi kulit kepala, ✓ Mudah diatur
✓ tidak membahayakan mata (surfaktan ✓ Bersih tanpa kering berlebihan (tidak
kationik paling berbahaya) menghilangkan semua lap. lemak rambut)

Sediaaan Pembersih |Shampoo


✓ Tidak menyebabkan tangan menjadi kasar
Persyaratan Umum Sediaan Shampoo
1.
2.
Memiliki viskositas optimum sehingga mudah untuk diaplikasikan
Memiliki daya sebar yang baik
07
3. Menghasilkan busa yang cukup pada saat aplikasi
4. Mampu menghilangkan material pengotor seperti debu, kotoran,
keringat, sel kulit mati, garam (dari keringat) dll, dari kulit kepala.
5. Tidak membentuk lapisan dalam bentuk apapun pada kulit kepala.
6. Dapat terbilas sempurna dengan air.
7. Dapat menghasilkan busa dengan air panas ataupun air dingin
8. Menjadikan rambut mudah diatur setelah penggunaan sampo.
9. Setelah rambut mongering tidak menjadikan rambut kaku dan

Sediaan Pembersih | Shampoo


kasar.
10.Menghasilkan rambut yang berkilau.
11.Menghasilkan bau yang menyenangkan
12.Tidak menyebabkan iritasi pada kulit kepala
13.Tidak menyebabkan pertumbuhan mikroba jenis apapun
14.Sediaan yang stabil dan memiliki waktu simpan 2-3 tahun
15.Harga terjangkau
08 Mekanisme Pembersihan Rambut
Prinsip : penghilangan lapisan lemak rambut yang menjadi tempat kotoran
menempel dengan cara DETERGENSI

Tahap-tahap detergensi :
Sediaan Pembersih |Shampoo

STEP 1 STEP 2 STEP 3


Menurunkan Deflokulasi Partikel pengotor
tegangan partikel/minyak tetap terdispersi
permukaan pengotor pengotor dan dalam larutan
& keratin rambut digantikan oleh detergen hingga
(pembasahan) larutan detergen rambut dibilas →
(shampo) kotoran terbawa
20
10
Formulasi Sediaan Shampoo
1. Surfaktan utama
Penghasil busa & pembersih rambut
utama

2. Surfaktan sekunder
Sediaan Pembersih |Shampoo

Modifikasi sifat detergensi detergen dan


kondisi rambut

3. Bahan tambahan lain


Pelengkap formula & memberikan efek
lainnya : warna, parfum, lanolin, germisida,
dll
Surfaktan Utama 11
Surfaktan anionik

1.Sabun asam lemak 4. Parafin sulfonat


Golongan 2.Alkil benzen sulfonat 5. Alkil sulfat
3.Alkil eter sulfat

Surfaktan amfoter

Sediaan Pembersih |Shampoo


1.Betaine 3. Hydroxysultaine
2.Amphodiacetate

Fungsi utama : pembersih rambut & penghasil busa utama


• Surfaktan anionik : daya bersih & busa cocok untuk shampo
• Surfaktan amfolitik : daya & busa rendah, mahal, hanya sebagai
13 surfaktan sekunder, simultan
dg anionik menurunkan iritasi, mrp kondisioner rambut yang baik
• Surfaktan nonionik : daya bersih baik, busa rendah
12
Surfaktan Sekunder
Contoh golongan :
1.Alkil sulfat sekunder
Surfaktan kationik Fungsi : 2.Monogliserida sulfat

✓Meningkatkan busa 3.Turkey red oil


Golongan ✓Memperbaiki kondisi rambut 4. Alkil sulfosuksinat
(sbg kondisioner) 5. Metil taurida
Surfaktan amfolitik
6. Asam lemak alkanolamida
7.Surfaktan amfolitik lain : amin
oksida (meningkatkan sifat
kondisioning )
8.Surfaktan nonionik (utk
14
kombinasi dng surf. anionik )
13 Bahan Tambahan Lain
▪ Germisida, termasuk antiketombe
▪ Kondisioner
▪ Peningkat viskositas (alginat, PVA, MC,
silikat koloidal, PEG)
▪ Pengkhelat ion logam polivalen
Sediaan Pembersih |Shampoo

▪ Warna
▪ Parfum
▪ Pengawet (isothiazoline, parabens)
Kondisioner
14
Tujuan : Menggantikan lemak yang hilang oleh shampo, mengurangi elektrostatik & rambut kusut, rambut lembut

Terdiri dari :
Kondisioner Amfoter + kationik :
• Surfaktan sekunder (amfoter)
Mencegah incompatibility anionik+kationik ➔ jarang
• Lemak (lanolin, minyak mineral), digunakan
• Produk alam (lesitin, kolesterol, asam amino, polipeptida, Kondisioner : dilution – deposit technology
turunan telur)
Pada rasio tepat anionik+kationik terlarut dalam air ➔
• Polimer (PVP), setelah diencerkan air pada saat pembilasan akan
• Senyawa organosilicone (cetyl dimethicone, terdeposit dalam rambut
amodimethicone, dimethicone copolyol) Kondisioner : organosilicone
• Senyawa amonium quaterner (kationik, C14-22) (+) Surface tension rendah, index refractive tinggi, oily
(-) harus diemulsikan dengan baik dalam sediaan untuk
menjaga stabilitas dalam penyimpanan
Pengawet 15
▪ Tujuan : menghambat & mencegah pertumbuhan mikroba
(bakteri & jamur)
▪ Bakteri kontaminan : gol. Pseudomonas
▪ Kontaminasi mikroba dalam shampo dapat menyebabkan
rusaknya detergen, timbul bau tidak sedap, kabut dan
perubahan warna shampo.
▪ Surfaktan dapat menurunkan kerja pengawet shg konsentrasi
pengawet yang digunakan harus lebih tinggi dari biasa
▪ Contoh : asam p-hidroksibenzoat & esternya, 2-bromo-2-
nitropropan-1,3-diol
Bahan Tambahan
Shampo Lainnya 16
✓ Amin oksida 5-10% (gol. surfaktan amfolitik) dapat
menurunkan efek elektrostatis ketika rambut yang kering
disisir

✓ Golongan amfolitik lain : kombinasi sikloimidasi dengan


amida lemak lain merupakan bahan shampo yang tidak
mengiritasi mata

✓ Penggunaan hidrolisat protein yang diperoleh dari


hidrolisis secara kimia/enzimatik dari protein hewani
dapat digunakan untuk memperbaiki rambut rusak /
berpori dan ujung rambut yang bercabang

✓ Opacifiers : untuk memberikan penampilan “opaque atau


pearlescent” pada shampoo; wax/bahan dengan titik
leleh tinggi (cetyl dan stearyl alcohol dan esternya,
emulsi latex vinyl-, styrene-, dan polimer acriylic)
Kategori shampo
Kategori shampo berdasarkan jenis rambut :
1.Shampo untuk rambut normal
2.Shampo untuk rambut kering
3.Shampo untuk rambut berminyak

Kategori shampo berdasarkan formulasi:


• Shampo cair bening
• Shampo sabun cair (soap shampoos)
• Shampo krim
• Shampo gel
• Shampo kering
• Shampo aerosol
• Shampo khusus : pengobatan & antiketombe
Ketombe 18
Merupakan abnormalitas dari kulit kepala, stratum
corneum tidak powder off namun membentuk lapisan-
lapisan tebal yang terlihat oleh mata

Penyebab
✓ Gangguan mekanik / kimiawi
✓ Infeksi jamur : Pityriasis simplex, P. sicca, P. ovale
✓ Penyakit : psoriasis
✓ Faktor internal : Ketidakseimbangan hormonal, dll.

Pengobatan
20
✓ Kulit kepala kering
→ shampo di+ bahan humektan, emolien, losion untuk
mengatasi kekeringan yg merupakan penyebab timbulnya
ketombe
✓ Kulit kepala berminyak
→ shampo di+ germisidal & keratolitik (resorsinol, timol, fenol
lain, sulfur, turunan selenium, zinc pyrithione)
Contoh Formula Shampo 19
Shampo minyak
Rx Minyak zaitun
tersulfonasi 16%
Shampo krim cair
Rx Na-lauril sulfat 30% 25% Minyak jarak tersulfonasi 16%
PEG 400 distearat 5% Warna q.s.
Mg-stearat 2% Parfum q.s.
Aquades 68% Aquades ad100
Ninol AB 21 q.s. Shampo antiketombe
Oleil alkohol q.s.21 Rx TEA lauril sulfat
Parfum q.s. 14%
Laurat monoetanolamid 1,5%
Heksaklorofen 0,5%
Warna q.s.
Parfum q.s.
Aquades ad100
Evaluasi Shampo
20
✓ Keamanan : pada kulit & mata, harus tidak toksik
Tes potensi iritan pada mata kelinci : kationik > anionik > nonionik
✓ Tegangan permukaan
1% larutan : 27-46 dyne/cm (Tensiometer duNuoy, 25ºC)
✓ pH : 3,93 – 9,52
✓ Daya membasahkan pada 0,1% lar. (Draves method) : < 51 detik
✓ Tinggi busa (Ross-Miles Test) pada 1% lar. : 13-220 mm
✓ Daya sebar shampo pada rambut
22
Bervariasi tergantung
✓ Kemudahan dibersihkan
jenis rambut
✓ Kecepatan pengeringan rambut

Hubungan penting :
Tinggi busa & daya pembasahan – potensi iritasi
21

Thank you!
LET US KNOW IF YOU HAVE
QUESTIONS OR CLARIFICATIONS

Anda mungkin juga menyukai