Anda di halaman 1dari 17

Sediaan Pewarna Rambut

Kelompok 09
Fera Kartikaningrum (K100190177)
Ismi Harumaini (K100190180)
Amelia Sari Nur Winda (K100190181)
Defa Warda Nur (K100190182)
Anatomi dan Fisiologi Rambut
Anatomi Rambut
Rambut terdiri dari struktur atau batang silindris yang terdiri dari sel-sel padat yang tumbuh dari organ mirip kantung kecil
yang disebut folikel. Pada pria, diameter masing-masing batang rambut dapat berkisar antara 15 hingga 120 𝞵m tergantung
pada jenis rambut dan bagian tubuh tempat folikel berada (Harkey, 1993).

Struktur Batang Rambut


Setiap sel kutikula memiliki ketebalan sekitar 0,5 hingga 1,0 𝞵m dan panjang sekitar 45 𝞵m. Fungsi kutikula adalah untuk
menahan batang rambut di dalam folikel dan melindungi serat bagian dalam. Namun, kutikula dapat rusak atau hancur oleh
bahan kimia, panas, cahaya, atau cedera mekanis. Akibatnya, kutikula menjadi kurang utuh menuju ujung distal batang dan
dapat menjadi robek dan hancur (Harkey, 1993).
Anatomi dan Fisiologi Rambut
Siklus Pertumbuhan Rambut
1. Fase Anagen
Permulaan fase anagen disertai dengan peningkatan aktivitas metabolisme sel matriks yang terletak di bagian bawah
folikel tepat di atas papila. Bagian bawah folikel didorong lebih dalam ke dalam dermis oleh pembelahan sel terus
menerus. Rambut baru dimulai ketika sel-sel baru memanjang dan membentuk filamen tipis dan kemudian mendorong
ke atas ke dalam saluran folikel. Di sana sel-sel rambut berdiferensiasi menjadi kutikula, korteks dan medula dan proses
keratinisasi dimulai (Harkey, 1993).

2. Fase Katagen
Setelah periode pertumbuhan rambut aktif, yang panjangnya bervariasi tergantung jenis rambut, folikel rambut
memasuki fase transisi pendek yang disebut katagen. Selama tahap transisi ini, pembelahan sel berhenti dan pangkal
batang rambut menjadi terkeratinisasi penuh dan membentuk karakteristik simpul putih kering dari rambut 'klub'. Umbi
mulai merosot dan folikel menjadi jauh lebih pendek (Harkey, 1993).
Anatomi dan Fisiologi Rambut
Siklus Pertumbuhan Rambut
3. Fase Telogen
Folikel rambut memasuki periode istirahat atau diam di mana batang rambut berhenti tumbuh sepenuhnya dan
dipertahankan di bagian atas saluran folikel di mana ia dapat dihilangkan dengan mudah yaitu dengan menariknya.
Lamanya folikel dalam periode diam tergantung pada area tubuh dan usia individu. Untuk rambut kulit kepala, fase
istirahatnya relatif singkat, sekitar 10 minggu; untuk permukaan tubuh secara umum, sekitar 2-6 tahun. Panjang periode
diam meningkat secara bertahap seiring bertambahnya usia (Harkey, 1993).

4. Tingkat Pertumbuhan
Biasanya dinyatakan bahwa rambut tumbuh dengan kecepatan 1 cm/bulan atau 0,5 inci/bulan. Nilai yang tepat untuk
tingkat pertumbuhan rambut pada manusia sulit diperoleh karena tidak semua rambut tumbuh pada satu waktu dan
persentase folikel dalam fase pertumbuhan tergantung pada lokasi anatomi dan usia. Kisaran laju pertumbuhan untuk
rambut kepala adalah antara 0,2 mm/hari dan 1,12 mm/hari (0,6-3,36 cm/bulan atau 0,27-1,53 inci/bulan). Jenis rambut
dan lokasi anatomi adalah faktor terpenting yang menentukan tingkat pertumbuhan (Harkey, 1993).
Anatomi dan Fisiologi Rambut
Faktor Pengaruh Pola Rambut
1. Penyebaran berbagai jenis folikel rambut
(nonseksual, amboseksual, seksual laki-laki)
2. Jenis batang rambut yang tumbuh dari folikel
(vellus atau terminal), yang bergantung pada
usia (sebelum atau sesudah pubertas) dan jenis
kelamin
Bahan Penyusun Pewarna Rambut
1. Pewarna Rambut Sementara: Carbon Black
Contoh: Mascara ataupun berbagai pigmen yang sering digunakan pada kosmetika rias wajah

2. Pewarna Rambut Semi Permanen: Azo


Contoh: Sunset yellow FCF dan Ponceau SX

3. Pewarna Rambut Permanen


- Pewarna oksidasi merupakan prekursor warna, seperti orto dan para phenilendiamin, aminofenol ataupun turunannya
yang mengalami oksidasi sendiri di udara.
- Kombinasi meta phenilendiamin, aminofenol dan fenol polivalen merupakan bahan tambahan untuk menghasilkan
berbagai warna dan gradasi yang diinginkan.
- Bahan alkali digunakan untuk meningkatkan efek pewarnaan dan menghasilkan warna yang lebih terang dengan
mendorong terjadinya oksidasi melanin rambut. Bahan alkali ini dapat memicu kerusakan rambut, sehingga kini
pewarna rambut dibuat dalam kondisi netral ataupun sedikit asam.
- Surfaktan digunakan untuk menghasilkan perlekatan warna yang baik pada rambut.
JENIS PEWARNA RAMBUT

Permanent Hair Color

Permanent hair color mengandung amonia dan hidrogen


peroksida. Kedua bahan tersebut bekerja sebagai pengangkat
pigmen asli rambut, sehingga cat rambut dapat masuk ke
dalam batang rambut dan terserap secara permanen pada
rambut.
JENIS PEWARNA RAMBUT

Semi Permanent Hair Color

Semi permanent hair color hanya mengandung hidrogen


peroksida. Tidak bekerja seperti pewarna permanen yang
masuk hingga batang rambut, namun hanya melapisi batang
rambut dengan pewarna, sehingga cat lebih mudah luntur.
JENIS PEWARNA RAMBUT

Temporary Hair Color

Temporary hair color mengandung hidrogen peroksida


tanpa kandungan amonia. Warna hanya menempel pada
batang atau lapisan luar rambut saja dan setelah keramas,
warna rambut akan kembali seperti semula.
Peraturan penggunaan/keamanan bahan pewarna
rambut
Peraturan mengenai bahan kosmetik diatur pada Peraturan Kepala
BPOM RI No: HK.00.05.42.1018 tentang Bahan Kosmetik.

Pasal 98 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, bahan


yang digunakan dalam kosmetik termasuk pewarna rambut haruslah
aman dan tidak membahayakan konsumen.
Contoh Formulasi Pewarna Rambut “NYU”

Hair Vitamin

Pewarna Developer
Formulasi Pewarna Rambut “NYU” dan Fungsi
Aqua/Air Gliseril Stearat
Berfungsi sebagai pelarut Berfungsi sebagai emolien atau
pelembab
Hidrogen Peroksida
PEG 100 Stearat
Berfungsi sebagai bleaching agent
Berfungsi sebagai pengemulsi

Cetil Alkohol
Disodium EDTA
Berfungsi sebagai bahan pengental
Berfungsi sebagai bahan pengawet

Sodium Lauril Sulfat Asam Fosfat


Berfungsi sebagai surfaktan
anionik, wetting agent Berfungsi sebagai acidifying agent

Ceteareth 20
Berfungsi sebagai emulsifier
Paraffin Liquid Ekstrak Stroberi
Berfungsi sebagai pelarut Antioksidan, Ekstrak

4-amino 2-hidroksitulen Ekstrak Kiwi


Berfungsi sebagai pewarna Ekstrak, sumber vitamin C dan E

2-metil 5-hidroksietilaminofen Ekstrak Apel


Ekstrak, sumber vitamin C dan E
Berfungsi sebagai pewarna

Polyquaternium-37 Ethylhexyl
Berfungsi sebagai agen antistatik, methoxycinnamate
pembentuk film, fiksatif rambut
Berfungsi sebaga pelindung kuliti
Phenyl methyl pyrazolone Dimetikon
Berfungsi sebagai pewarna Berfungsi sebagai hair conditioning
agent

PPG-I trideceth-6 Phenyltrimethicone


Berfungsi sebagai surfaktan, agen
Berfungsi sebagai hair conditioning agent
pengemulsi, emolien
dan agen anti foaming

Tocopherol asetat Jojoba oil


Berfungsi sebagai hair conditioning Minyak ekstrak dari tanaman jojoba
agent
Argan oil
Cyclopentasiloxane Minyak ekstrak dari biji argan
Berfungsi sebagai hair conditioning
agent Avocado oil
Minyak ekstrak dari buah alpukat
Cara Evaluasi Sediaan
Pengukuran viskositas
dilakukan dengan
Penentuan pH dilakukan menggunakan viskometer
Untuk melihat
dengan menggunakan alat brookfield
tampilan fisik sediaan
yang meliputi bentuk, pH meter.
warna dan aroma Viskositas krim
Uji pH
Organoleptis

02 03
01
Cara Evaluasi Sediaan
Proses penyimpanan Rambut yang telah diberikan
sediaan pewarna rambut sediaan pewarna rambut yang
tersebut dimasukkan pot dibuat sebelumnya dicuci Uji stabilitas
Uji stabilitas
salep kecil. Diamati dengan menggunakan 1 tetes warna
perubahannya setiap warna yang shampoo dan dikeringkan.
Pencucian ini dilakukan setiap 2
terhadap sinar
seminggu selama 1 bulan. dihasilkan
hari sekali selama satu bulan matahari

04 05 06 07
Sejumlah rambut yang telah rambut yang telah
Uji penyimpanan disiapkan cuci dengan Uji stabilitas direndam dengan pewarna
sediaan shampoo lalu dimasukkan warna rambut, dibilas bersih
kedalam formula pewarna dibiarkan terkena sinar
rambut, direndam. Masing- terhadap matahari langsung selama
masing sediaan diamati warna
yang terbentuk
pencucian 5 jam mulai pukul 10.00
sampai 15.00 WIB setelah
itu diamati perubahan
warna.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai