Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEWARNAAN RAMBUT

Disusun Oleh:

Dela Aryamanda
NPM: (2206104010092)

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………………. 3


Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………………………. 4
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………….. 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………….. 4
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………………………. 4
BAB II…………………………………………………………………………………………………………………………………… 4
A. Pewarnaan Rambut………………………………………………………………………………………………….. 4
B. Jenis Pewarna Rambut……………………………………………………………………………………………… 7
C. Cara Kerja PewarnaaRambut………………………………………………………………………………………………….. 7
D. Indikator ………………………………………………………………………………………………………………… 8
BAB III ………………………………………………………………………………………………………………………………… 9
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………… 9
B. Saran
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul (Pewarnaan Rambut ) ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah inni adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
bidang studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yaitu mata kuliah Dasar Rias.Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita bersama.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memabagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.Saya menyadari bahwa
makalah yang berjudul Pewarnaan Pada Rambut,yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah yang berjudul Pewarnaan Pada Rambut menambah wawasan para pembaca
dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Pemakaian pewarna rambut saat ini sudah semakin meluas, hal ini
berdampak pada meningkatnya produksi pewarna rambut dan di pasaran pun dapat
ditemukan berbagai variasi pewarna rambut. Komposisi zat aktif dan bahan tambahan yang
terdapat dalam pewarna rambut pun beragam. Maka pengetahuan tentang bahan apasaja yang
digunakan pada pewarna rambut dan karakteristiknya perlu diketahuiuntuk melakukan
identifikasi untuk analisis sediaan pewarna rambut.

B.Rumusan Masalah
Adapun hal yang dibahas di makalah ini antara
lain : penggolongan pewarna rambut beserta contoh masing-masing golongan,karakteristik
ideal pewarnaa rambut, proses dan cara kerj pewarnaan rambut, danidentifikasi zat pewarna
rambut.

C.Tujuan Penulisan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui serta memahami penggolongan
pewarna rambut, apa sajabahan penyusun sediaan pewarna rambut, bagaimana karakteristik
ideal pewarna rambut, cara kerja pewarnaan rambut, dan bagaimana cara identifikasi berbagai
jenis bahan pewarna rambut

BAB II
PEMBAHASAN

A.Pewarna Rambut
Warna rambut manusia bermacam-macam bergantung pada jenis pigmen yangterdapat
dalam korteks rambut. Untuk mengubah warna rambut diperlukan pengetahuan tentang warna
dasar (primer) yang terdiri  dari warna merah,
kuning, biru. Warna sekunder adalah warna yang dibentuk dari campuran warna primer,yaitu
warna merah-kuning (jingga), kuning-biru (hijau), merah-biru (ungu). Warnatersier adalah
campuran warna sekunder, yaitu merah-jingga. Jingga-kuning, dansebagainnya.

a)Penggolongan Pewarna Rambut
1.Berdasarkan Proses
Proses pewarnaan dapat dilakukan dengan segera, yaitu langsungmencapai warna akhir.
Sebagian besar cat rambut menggunakan proses ini.Proses pewarnaan rambut yang lain adalah
dengan cara bertahap(gradual, restorer), secara sedikit demi sedikit mengubah warnarambut,
misalnya dari rambut kecokelatan menjadi lebih gelap(coklat hitam) lalu menjadi
hitam.Kosmetika ini popular digunakanoleh pria yang ingin tidak menarik perhatian umum pada
pewarnaanrambutnya, sedangkan wanita kurang menyukai proses ini.

2.Sediaan
Sediaan tunggal dan sediaan campuran.
 Sediaan tunggal (one step)dapat langsung digunakan untuk mewarnai rambut.
 Sediaan campuran (two step, tidak langsung) terdiri atas campurandua bagian, yaitu
bagian yang memutihkan rambut asal (toner) dan bagian yang mewarnai rambut
(intermediate).

3.Bahan
 Zat warna alam, yaitu bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan,misalnya dari indigo,
gambir (Uncaria gambir ), hena (Lawsoniaalba), kamomil (Matricacia chammomilla),
kayu brazil(Caesalpiniabraziliensis atau C. echinata)
 Zat warna logam,Zat warna logam antara lain dari bismut nitrat, kadmium sulfat,kobalt
-3sulfat,nikel sulfat, AgNO3, CuSO4 dan Pb. Acetat(1-2%)
 Zat warna asamZat warna asam misalnya asam pirogalat ( perlu penambahan
alkaliuntuk mempercepatOksidasi).
 Zat warna sintetik. Zat warna sintetik, misalnya DC orange no.4, DC hitam, DC coklat,4-
amino -nitro fenilamino etilamina , 2-amino - 4-nitro feniletanolamina, 5 ,8 dihidroksina
ftokinon, hitam biru naftol, dan lain-lain

4. Sistem
 Pewarnaan sementara (temporary colouring )
Pewarnaan sementara adalah jenis sistem pewarnaan rambut yang dapat mewarnai
rambut dalam jangka waktu singkat dan akan segera luntur bila dibasahi oleh air atau
shampoo.Bahan pewarna : pewarna asam yang mempunyai molekul besar,contoh asam
pirogalat, dan asam tartrat. Oleh karena itu, pewarna ini hanya dapat mewarnai
permukaan rambut saja, tidak dapat terpenetrasi sampai ke cortex rambut, sehingga
zat warna nya mudah terlepas. Bentuk sedian: cair, mousse, gel, dan spray.
 
 Pewarnaan semipermanen (semipermanent colouring )
Pewarnaan semipermanen adalah jenis sistem pewarnaan rambutyang warnanya dapat
bertahan beberapa hari atau antara 3-6 kalishampoo. Bahan pewarna jenis ini memiliki
molekul yang kecil danmemiliki afinitas yang baik terhadap keratin rambut.Oleh karena
itu, pewarna ini dapat terpenetrasi sampai ke korteks rambut.Bahan aktif: dari
tumbuhan seperti hena (L.alba) atau bahan sintetikseperti golongan coal tar dyes,
nitroanilin, nitrofenilen diamin,nitroaminofenol, atau amino antrakuinon.

 
 Pewarnaan permanen (permanent colouring)Pewarnaan permanen adalah jenis sistem
pewarnaan rambut yangdapat bertahan lama (mingguan sampai bulanan), tahan
terhadap pembasahan oleh sampo atau air, dan tahan terhadap faktor eksterna
llainnya seperti penyikatan, penggosokan, cahaya, dan lain-lain.Sistem pewarnaan ini
disebut jugaoxidation colouring , karena proses pewarnaan melalui proses oksidasi di
dalam (in situ) batangrambut.Proses ini terdiri atas dua bagian:
1) bagian yang memutihkan melanin korteks rambut, umunyadigunakan lotio hidrogen
peroksida 2-5%
2) bagian intermediate color yang mewarnai rambut yang sudah putih tersebut,
umumnya digunakan parafendilianin

b)Karakteristik Pewarnaan Rambut yang Ideal


1) Tidak berbahaya, yaitu tidak boleh melukai batang rambut dan mewarnairambut tanpa
merusak tekstur alami dan kehalusan rambut, tidak bolehmemiliki efek iritasi dan tidak
sensitif, dan tidak boleh memiliki efektoksik ketika terjadi kontak dengan kulit. Masalah
yang dapat terjadikarena kandungan kimia zat pewarna rambut antara lain
mutagenik,karsinogenik, dan teratogenik.

2) Stabil secara fisika dan kimia, yaitu terhadap udara, sinar matahari, penggosokan, dan
keringat.

3) Dapat digabungkan dengan pewarnaan rambut yang lain, jika rambutdiberikan


perawatan seperti pemucat rambut, pengeritingan rambut, dicucidengan sampo, maka
hal ini tidak menghilangkan warna dari rambut.

4) Stabil pada aqueos solution, yaitu stabil dalam bentuk larutan danformulasinya harus
tetap stabil ketika dijual dan digunakan.

5) Selektifitas yang baik, sangat penting bagi suatu sediaan pewarna rambut,karena setiap
rambut memiliki tekstur yang heterogen.

6) Afinitas pada keratin rambutAfinitas merupakan karakteristik fisikokimia yang


pentingdipertimbangkan untuk penetrasi zat pewarna ke batang rambut. Sifat
ini penting untuk mengetahui suhu dan lamanya proses pewarnaan rambut.

B. Jenis Pewarna Rambut


1.Pewarna Rambut Temporer
  Acid dyes: azo, trifenilmetan, xantene, azine, antrakuinon
 Basic dyes: azo, trifenilmetan, azine, indolanilin, indofenol, indoamin(proses yang
paling sering digunakan karena pewarnaannya lebihmerata melalui reaksi oksidasi).
 Disperse dyes: azo , antrakuinon

 Metallic dyes: azo


2.Pewarna Rambut Semi-Permanen
Secara umum mempunyai molekul yang lebih kecil dan kebanyakanmerupakan
golongan nitro. Warna yang dihasilkan terang dan tajam.Pewarna rambut yang tergolong dalam
pewarna rambut semipermanen sebagian besar merupakan kelompok senyawa
nitrophenylendiamins,nitroaminophenols, dan aminoantraquinons. Nitrophenylendiamins
dannitroaminophenols menghasilkan warna violet sampai biru.

3.Pewarna Rambut Permanen


Pewarna rambut permanen banyak digunakan karena warnannya lebihtahan lama
daripada pewarna rambut semipermanen. Contoh pewarna rambut permanen diantarannya
pewarna oksidasi, pewarna yang berasal dari tumbuhandan pewarna rambut logam
(metallic hair color),Pewarna Rambut Oksidasi (oxidation hair colour)Pewarna rambut
permanen berdasarkan penggunaan pewarna oksidasi,sehingga disebut pewarna-para, dengan
zat yang tidak berwarna ketikadigunakan di kepala (prekusor) dan diubah menjadi materi
yang berwarna in situ pada rambut sebagai akibat dari hasil reaksi kimia
saat pewarnaan.Prekusor ini dapat diklasifikasikan menjadi 2 kategori; senyawa yangdisebut
dasar oksidasi atau intermediet primer dan yang disebut coupleratau modifikator.Reaksi kimia
pada pembentukan zat warna adalah reaksi oksidasidan coupling (penggabungan) atau
kondensasi oleh kerja dari
zat pengoksidasi, berefek pada pH basa (biasanya berdasarkan adanyaammonia).Zatpengoksida
si ini umumnya hidrogen peroksida atau salahsatu turunan bentuk padatnya yaitu urea
peroksida atau melamin peroksida.Faktanya, hidrogen peroksida dapat bekerja pada bagian
pigmenmelanin dari rambut dengan mengoksidasi dan melarutkannya sehinggamenghilangkan
warna rambut. Pigmen melanin merupakan sumber dariwarna asli rambut.Untuk merangkum
dalam kerjanya untuk menghasilkan warna,membutuhkan 3 jenis reaksi kimia, yaitu:
1.dasar atau intermediate primer
2.coupler atau permodifikasi
3.agen pereaksi, umumnya hidrogen peroksida.

Tipe-tipe produk pewarna rambut permanen


Larutan, biasanya berupa larutan sederhana atau larutan alkohol. Untukmempertahankan
struktur rambut biasanya ditambahkan asam organik dan pelarut-
pelarut khusus atau dapat juga sebelum dilakukan pewarnaanrambut diberi nutrisi berupa
komponen-komponen kationik.
Larutan pewarna ini dapat dibeli langsung dalam bentuk larutan atau dilarutkansendiri bila akan
digunakan.Hair spray,medium yang digunakan adalah dengan mendispersikan 3%PVP di dalam
air. Aerosol ,Sediaan aerosol harus menghindari kontak antara air denganwadah aerosol yang
berupa kaleng untuk mencegah korosi wadah aerosol.
C.Cara Kerja Pewarnaan Rambut
Zat warna oksidasi biasanya tidak berwarna, produk dengan beratmolekul rendah. Mereka
dapat masuk melalui kutikula menuju ke lubangrambut, di mana mengoksidasi menghasilkan
lebih besar molekul berwarnaterperangkap dalam rambut. Permanen atau bertahan lama
menghasilkan penutupan warna rambut yang asli.Zat warna oksidasi dibagi menjadi dua
kategori, oksidasi dasar(intermediet primer) dan coupler (intermediet sekunder). Untuk
menghasilkanwarna menggunakan produk ini, paling tidak salah satunya
dikombinasikandengan oksidan yang cocok di bawah kondisi alkali (basa).Kondisi pada saat
penggunaan menentukan lamanya hasil warna.Warna permanen dapat mencerahkan pigmen
alami rambut yang biasanya 15 mengandung ammonia dan digunakan dengan hidrogen
peroksida 6% atau lebih besar. Alkali yang lebih lembut mungkin digunakan dengan
hidrogen peroksida kekuatan sedikit untuk menyediakan hasil yang tahan
lama dengan pengaruh yang sedikit pada struktur rambut. Selanjutnya
mampu menghasilkanwarna yang lebih bercahaya daripada rambut awalnya.Karena
kemampuannya menutupi warna asli dan menghasilkan warnayang tahan lama, zat warna
oksidasi merupakan yang paling terkenal dalamkelasnya. Mereka menyediakan jangkauan
warna yang besar dan cocokdigunakan untuk berbagai tujuan, misalnya untuk fashion,
memperbaiki warna,dan menutupi uban.

D.Indikator
Isolasi pewarna dari produk dan pemisahan campuran pewarnamerupakan kendala dalam
identifikasi.Zatpewarnadengan beberapa reagen juga dapat dilakukan untuk melihat reaksi atau 
perubahanyang timbul, yaitu seperti penambahan asam sitrat, asam sulfat, asamhidroklorida,
NaOH, dan Sodium karbonat. Salah satu identifikasi pentinguntuk pewarna azo adalah sifat
reduksinya sehingga kita dapatmengidentifikasi hasil reduksi pewarna azo. Pewarna yang larut
dalam air biasanya direduksi dalam air panas dengan
penambahan Natrium hidrosulfit.Biasanya, reduksi terdiri dari senyawa amin terdiazotasi
ditambah denganderivat amino dari campuran di mana komponen diazo berasal. Komponen
basayang diperoleh dapat dipisahkan dari senyawa-senyawa asam dan netraldengan destilasi
uap atau dengan ekstraksi menggunakan larutan basa, di manakomponen netral dapat
terdestilasi uap atau diekstraksi dari air dan dapatterbawa ke dalam hasil ekstraksi. Alternatif
untuk mengatasi hal ini adalah pemisahan dengan prosedur kromatografi. Spektrometri UV-
vis juga dapatdigunakan untuk identifikasi dengan hanya menggunakan beberapa
miligramsampel.Pelarut yang digunakan untuk perbandingan tersebut sebaiknya dipilihyang
paling berbed (aprotik-protik, asam-basa, polar-nonpolar) dan berdasarkan karakteristik
spektrum pelarut.Infrared (IR) juga digunakan secara luas. Teknik ini lebih sulit dan lebihmahal
tapi biasanya menghasilkan tingkat kepastian yang lebih tinggi. SelainIR juga terdapat
 Nuclear Magnetik Resonance
 (NMR) yaitu teknik spektrumyang paling tidak sensitif, paling sulit dan paling mahal, tapi alat ini
sangatsempurna untuk mempelajari struktur senyawa organik.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pewarnaan rambut dapat digolongkan berdasarkan proses, sediaan, bahan, dan system
pewarnaan. Perubahan warna rambut secara sistematik terbagi menjadi pembentukan
definilamin, dan pembentukan warna.Karena bervariasinya pewarnaan rambut, proses
identifikasi zat pun harus dilakukan dengan beragam cara dan berproses.

B.Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat disarankan, bagi siapapun yang telah melakukan
pewarnaan rambut atau akan melakukan pewarnaan rambut, agar memperhatikan Kesehatan
rambut lebih intensif lagi dengan cara meningkatkan pengetahuan tentang Kesehatan rambut
setelah pewarnaan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979.
 Farmakope Indonesia Edisi III 
Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.1995.
 Farmakope Indonesia Ed.IV 
Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
 

Anda mungkin juga menyukai