Anda di halaman 1dari 13

Formulasi

pewarna
rambut abu-
abu (cair)
INTAN PURNAMA SATRI 15330049
INGGIT APRILIANI N 15330050
Latar belakang
Kosmetika
Pewarna pada
(mempercantik
kosmetika (alami
memperbaiki,
dan sintetik)
memelihara tubuh)

Cat rambut Bentuk sediaan


digunaan dahulu (cair, gel, emulsi
dan sekarang dll)
Rumusan
masalah

Formulasi Formulasi
pembanding kelompok

Bagaimana Metode apa Apa saja Bagaimana Metode apa Apa saja
Apa saja Apa saja
karakteristik yang komponen yang karakteristik yang komponen yang
evaluasinya? evaluasinya?
yang baik? digunakan? digunakan? yang baik? digunakan? digunakan?
Untuk mengetahui dan
memahami karakteristik
sediaan formulasi pembanding
dan formulasi kelompok

Untuk memahami metode apa

Tujuan
yang digunakan formulasi
pembanding dan kelompok

Untuk memahami tahap


evaluasi formulasi
pembanding dan kelompok

Untuk memahami komponen


yang digunakan dalam
formulasi pembanding dan
formulasi kelompok
Apa itu rambut?
Salah satu adneksa kulit yang terdapat pd seluruh tubuh
kecuali telap tangan kaki, kuku dan bibir
 Rambut tdd atas: akar rambut
(bagian yang terbenam dlm kulit)
dan batang rambut (bagian yg
berada diluar kulit
Batang rambut tdd:
 Kulitula: lapisan paling luar tdd dari
sel2 tanduk gepeng berfungsi
melindungi bagian dlm batang
rambut
 Korteks: dlm korteks terdapat pigmen
rambut, kumpulan benang halus ttd
keratin/sel
 Medula: lapisan paling dalam
rambut
Akar rambut
bagian rambut yg berada di dlm kulit dan tertanaman dlm folikel

 Kelenjar lemak: menghasilkan


minyak atau sebum
 Otot penegak: dpt menarik folikel
rambut  bulu2 halus tegak
 Umbi rambut: mempunyai hub dg
pembuluh halus yaraf dan
pembuluh darah
 Papil rambut: tempat membuat
makanan dan semua kebutuhan
pertumbuhan rambut (sel tunas,
sel pigmen)
Pewarna rambut:
Sediaan kosmetik yg digunakan dlm tata rias rambut baik untuk mengembalikan
warna asalnya/menutupi uban untuk membuat warna lain

Penggolongan pewarnaan Komponen Utama Sediaan


rambut Pewarna Rambut
 Zat warna
1. Pewarna rambut temporer (sifat
yang sebentar, mudah  Alkalizing agent (NaOH, NH4OH,
NA2CO3)
menghilangk dengan sampo)
 Pelarut
2. Pewarna rambut semi permanen
(daya lekat tidak terlalu lama  Stabilizer (Na. bisulfit & Na.
biasanya hilang stlh 4-5x piropospat)
keramas)  Conditioner agent (poliquartenim-7)
3. Pewarna rambut permanen  Pengawet (nipagin & metil paraben)
(daya lekat jauh lebih lama,  Parfume
akan ttp melekat pd rambut  Oksidator
hingga pertumbuhan rambut
selanjutnya)  Thickening agent
Syarat Zat Warna Rambut Karakteristik Sediaan
yang Baik Pewarna Rambut

Syarat zat warna rambut yang baik meliputi: Karakteristik dari sediaan pewarna rambut,
meliputi:
 Tidak membahayakan kesehatan
 Memiliki daya lekat warna sesuai dengan
 Mewarnai rambut, tetapi tidak mewarnai kelas sediaan
kulit
 Memiliki toleransi terhadap kulit yang baik
 Tidak memberikan efek yang merugikan  Tidak mengandung zat warna yang
pada struktur rambut dilarang
 Tidak memerlukan waktu yang lama untuk  Kadar zat aktif yang digunakan tidak
menghasilkan efeknya melebihi kadar maksimum
 Tidak mengiritasi kulit  Memiliki izin edar dari BPOM
 Menghasilkan warna yang natural dalam  Memiliki syarat wadah, penggunaan,
penampilan tahan terhadap perlakuan kemasan, label dan penandaan sesuai
lain seperti pengeritingan permanen dengan perundang-undangan
Metode pembuatan Evaluasi

 Dimana fase minyak di campur dengan  Uji organoleptic: meliputi pengamatan


bahan pengemulsi dan bahan warna, bau sediaan
surfaktan (M1)
 Viskositas: dg menggunakan viscometer
 Bahan humektan + zat pewarna (zat Brookfield tipe RV
pewarna + air yang sudah dilarutkan
 Uji stabilitas zat warna: sediaan dioleskan
terlebih dahulu)
pada rambut sukarelawan secara
 Tuangkan sedikit2 M1 hingga terbentuk merata, dibiarkan 1 jam  dicuci 
korpus emulsi amati ada tidaknya perubahan warna
yg tjd pd rambut. Dilakukan berulang
 Tambahkan sisa kekurangan air lalu
sebanyak 3x dan masing2 dibiarkan
gerus ad homogeny
selama 30 menit.
 Lakukan evaluasi
Komponen Bahan Formulasi Karakterisasi dan fungsi
kelompok (%)
Form
ulasi Minyak
mineral
10 Hidrokarbon, sebagai pelindung
kulit dari efek bahan-bahan aktif
yang keras, titik lebur 35˚C-60˚C
Lanolin 3 Waxes, titik lebur 40˚C-44˚C, bersifat emolient

Beeswax 1,5 Waxes, titik lebur 62˚C-65˚C, wax murni


membentuk emulsi kompleks karena dapat
bereaksi dengan asam atau basa.
Fase
minyak
Ozokerite 0,5 Waxes, sebagai pelindung kulit dari efek
bahan-bahan aktif yang
Cetyl 3 Alkohol, Mengatur viskositas emulsi tipe air
alcohol dalam minyak, titik lebur 56˚C-60˚C

Lanolin 0,5 Alkohol, Mengatur viskositas emulsi tipe air


alkohol dalam minyak, titik lebur 48˚C-49˚C
Komponen Bahan Formulasi Karakterisasi dan fungsi
kelompok (%)
F
Para- 6 Bentuk: Kristal putih hingga sedikit merah, titik
o Zat aktif phenylendi lebur 145-147˚C
amine
r Pembangkit
Resorcin
5 Hair color intermediate

m warna
Methyl
u paraben
dan propil
0,02 Pengawet

l paraben

a Fase air Atlas G-263 0,2 Surfaktan

si Parfum 0,3 Pewangi

Propylene
15 Solvent moisturizer
Glycol

Aqua dest Ad 100ml Solven


Pembahasan
Formulasi 1 Formulasi 3
Formulasi 2
1. Pada formula 1 1. Pada formula 2 1. Pada formula 3 merupakan
merupakan sediaan merupakan sediaan pewarna sediaan pewarna cair terdiri dari
pewarna cair terdiri dari gel berwarna abu-abu.
Sediaan ini merupakan surfaktan pengental dan
surfaktan pengental dan pewarna rambut semi campuran pewarna intermediate
campuran pewarna violet, permanen. Sediaan ini dan coupler yang campuranya
merah dan kuning yang menggunakan Chlorhexidine menghasilkan warna putih abu,
dihyfrochloride dan p- sediaan memiliki daya oles baik,
campuranya aminophenol sebagai zat serta tidak mudah pecah. Secara
menghasilkan warna putih warna. Deceth-3 dan Cetearyl
peroxide digunakan sebagai umum karakteristik sediaan
abu, sediaan memiliki pewarna rambut yang dihasilkan
pengemulsi, Ethanolamine
daya oles baik, serta tidak digunakan untuk berbentuk cairan kental agar
mudah pecah. menstabilkan sediaan. mudah diaplikasikan pada daerah
Sediaan ini mengandung rambut, memiliki bau yang khas,
2. Formula ini mrp formula Hamamelis virginiana sebagai yang memiliki daya lekat , daya
emulsi antioksidan. Sediaan ini tidak
mengandung Amonia dan lekatnya 4-6 minggu Pewarnaan
pengawet. rambut ini masih dapat tahan
terhadap keramas, tetapi jika
berulang dikeramas, zat warnanya
akan luntur juga
Kesimpulan
Formulasi sediaan pewarna Formulasi sediaan Pewarna
rambut secara umum: Rambut abu-abu cair
 Karakteristik: tidak menandung zat warna yang  Komponen bahan: Para-
berbahaya dan dilarang, memiliki toleransi phenylendiamine (6%), Resorcinol (5%),
terhadap kulit yang baik, kadar zat aktif tidak Minyak Mineral (10%), lanolin (3%), cetyl
melebihi kadar maksimum, memiliki daya lekat alcohol (3%), lanolin alcohol (0,5%),
dengan kelas sediaan dan memiliki syarat parfume (0,3%) dan air sebagai pelarut.
wadah, penggunaan, label dan sesuai dengan
perundang-undangan  Metode pembuatan: menggunakan
metode continental, dengan
 Komponen: zat pewarna, alkalizing agent,
stabilizer agent, conditioner agent, parfume meleburkan fase minyak ad melebur
dan bahan pelarut. ditambahkan zat pengemulsi zat warna
zat tambahan dan sisa air gerus ad
 Metode: menggunakan metode continental, homogeny
dengan meleburkan fase minyak ad melebur
ditambahkan zat pengemulsi zat warna zat  Evaluasi sediaan: uji stabilitas, uji
tambahan dan sisa air gerus ad homogeny organoleptis, uji fisika dan kimia dan uji
 Evaluasi yang digunakan untuk sediaan stabilitas zat warna
pewarna rambut: Uji Organoleptis Uji Fisika
kimia, Uji Stabilitas
 Karakteristik sediaan: memiliki daya sebar
yang sempurna, daya lekat tahan lama,
harum dan stabil pada penyimpanan.

Anda mungkin juga menyukai