Anda di halaman 1dari 5

2020

ILMU NEGARA
MODUL 1
KEGIATAN BELAJAR 1
KEGIATAN BELAJAR 1

PENGANTAR

A. Deskripsi Singkat

Pada kegiatan belajar 1 ini yang merupakan pembukaan kuliah, dimana


akan dijelaskan mengenai kontrak perkuliahan, deskripsi mata kuliah secara
umum sebagai pengantar, literatur apa saja yang digunakan,tujuan dan
manfaat mata kuliah serta kaitannya dengan mata kuliah lain.

B. Relevansi

Materi dalam kegiatan belajar ini berkaitan pengantar kuliah ilmu negara
termasuk deskripsi mata kuliah secara umum. Diharapkan mahasiswa
mampu menjabarkan tujuan dan manfaat mata kuliah serta kaitannya
dengan mata kuliah lain.

C. Capaian Pembelajaran
1.Uraian
Ilmu negara adalah ilmu yang mempelajari persoalan-persoalan serta
pengertian-pengertian umum yang biasa terdapat pada setiap negara.
Perhatian ilmu negara ditujukan pada hal-hal yang sama atau serupa
dengan negara-negara yang ada atau pernah ada di dunia ini,misalnya
tentang bagaimana terjadinya dan lenyapnya negara (wujud dan
lenyapnya),apakah unsur-unsur negara itu,apakah tujuan negara
itu,bagaimana perkembangannya,apa jenis-jenisnya ,dan lain-lain.
Ilmu negara tidak membahas bagaimana pelaksanaan hal-hal yang
umum itu dalam suatu negara tertentu. Oleh karena itu, ilmu negara
hanya mempunyai nilai teoritis belaka.(Samidjo,1986:6).

Istilah Staatsleer (ilmu negara) dipakai untuk pertama kalinya di


Negeri Belanda ialah Universitas Leiden. Kurikulum di Universitas
Leiden tersebut menguraikan bahwa mata kuliah “staatsleer” bersifat
umum karena mengenai pengertian-pengertian pokok dan sendi-sendi
pokok negara dan hukum tata negara (grondbegrippen en grond
beginselen van de staat en het staatsrecht). Mata kuliah ini dapat
dijadikan pengantar untuk mengetahui hukum tata negara yang
berlaku di Indonesia sebagai hukum positif.

2. Latihan

Dalam latihan ini, peserta kuliah diharapkan menjawab soal berikut ini.
setelah menjawab, peserta kuliah diharapkan dapat menelusuri jawabannya
pada bagian uraian.

Uraikan pada hal-hal apa perhatian ilmu negara ditujukan?

Hasil pekerjaan dapat didiskusikan dengan peserta lainnya. Tentu saja,


kolaborasi membahas jawaban dilakukan setelah peserta kuliah
menyelesaikan soal ini secara mandiri.

3. Pustaka
a. Abu Daud Busroh, 2001, Ilmu Negara, PT Bumi Aksara, Jakarta.
b. Azhary, 1995, Negara Hukum Indonesia (Analisis Yuridis Normatif
tentang Unsur-unsurnya), UI PRESS, Jakarta.
c. C.F. Strong, 2004, Konstitusi-konstitusi Politik Modern; Kajian
tentang Sejarah dan Bentuk-bentuk Konstitusi Dunia (terj.), Nuansa
dan Nusamedia, Bandung.
d. Dahlan Thaib, dkk., 2004, Teori dan Hukum Konstitusi, Rajawali
Pers, Jakarta.
e. F. Isjwara, 1992, Pengantar Ilmu Politik, Binacipta, Bandung.
f. Hans Kelsen, 2006, Teori Umum tentang Hukum dan Negara,
Nusamedia dan Nuansa, Bandung.\
g. Inu Kencana Syafiie, 1996, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara,
Pustaka Jaya, Jakarta.
h. Jimly Asshiddiqie, 1996, Pergumulan Peran Pemerintah dan Parlemen
dalam Sejarah, UI PRESS, Jakarta.
i. Jimly Asshiddiqie, 2005, Konstitusi dan Konstitusionalisme
Indonesia, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah
Konstitusi RI, Jakarta.
j. Jimly Asshiddiqie, 2006, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara (Jilid
II), Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI,
Jakarta.
k. Jimly Asshiddiqie, 2006, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara (Jilid
I), Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI,
Jakarta.
l. Jujun S. Suriasumantri, 1981, Ilmu dalam Perspektif (Sebuah
Kumpulan Karangan tentang hakekat Ilmu), PT Gramedia, Jakarta.
m. M. Solly Lubis, 1982, Asas-asas Hukum Tata Negara, Alumni,
Bandung.
n. M. Solly Lubis, 1990, Ilmu Negara, Mandar Maju, Bandung.
o. Max Boli Sabon, 1994, Ilmu Negara (Buku Panduan Mahasiswa), PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
p. Miriam Budiardjo, 2002, Dasar-dasar Ilmu Politik, PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
q. Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, 1983, Pusat Studi Hukum Tata
Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan CV Sinar Bakti,
Jakarta.
r. Ni’matul Huda, 2005, Negara Hukum, Demokrasi, dan Judicial
Review, UII Press, Yogyakarta.
s. Padmo Wahjono, 1986, Negara Republik Indonesia, Rajawali Pers,
Jakarta.
t. Samidjo, 1986, Ilmu Negara, Armico, Bandung.
u. Sjachran Basah, 1997, Ilmu Negara (Pengantar, Metode, dan Sejarah
Perkembangan), Citra Aditya Bakti, Bandung.
v. Soehino, 1986, Ilmu Negara, Liberty, Yogyakarta.
w. Romi Librayanto,2009,Ilmu Negara Suatu
Pengantar,Refleksi,Makassar

D. Tugas dan Lembar Kerja


Pada tugas ini, peserta diharapkan membuat uraian singkat mengenai hal-
hal yang menjadi fokus/ perhatian kajian pada mata kuliah ilmu negara,
terdiri dari 1 paragraf dan minimal 10 kalimat.

E. Tes Formatif
1. Perhatian ilmu negara ditujukan pada hal-hal yang sama atau serupa
dengan negara-negara yang ada atau pernah ada di dunia ini, contoh
terdapat di bawah ini, kecuali
A.Bagaimana terjadi dan lenyapnya negara
B.Apakah unsur-unsur negara itu
C.Apakah tujuan negara itu
D.Alat-alat negara ketika mulai menjalankan tugasnya
2. Mata kuliah Ilmu Negara dapat dijadikan pengantar untuk mengetahui
mata kuliah
A. Hukum Tata Negara
B. Hukum Administrasi Negara
C.Perbandingan Hukum Tata Negara
D.Semua Benar

3. Istilah Staatsleer (ilmu negara) bersifat umum karena


A.Mengenai pengertian-pengertian pokok negara
B.Mengenai aturan yang mendirikan alat(organ) suatu negara
C.Mengenai alat negara menjalankan tugasnya
D.Mengenai membagi-bagi pekerjaan pemerintah kepada banyak alat negara

4. Ilmu negara mempunyai nilai


A. Teoritis
B.Implementatif
C.Aplikatif
D.Kuantitatif

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Bila Anda merasa telah menjawab tes formatif dengan baik,bandingkanlah
jawaban anda tersebut dengan kunci jawaban yang disediakan. Jika hasil
perhitungan menunjukkan anda telah mencapai tingkat penguasaan sama
atau lebih besar dari 80%. Anda dipersilakan untuk meneruskan ke kegiatan
belajar berikutnya.
Untuk mengetahui persentase penguasaan materi pada kegiatan belajar 1
ini,anda cukup menghitung menggunakan rumus berikut:
Jumlah jawaban benar × 100 = %
Seluruh soal

Anda mungkin juga menyukai