Anda di halaman 1dari 3

Fakultas : Syariah

Jurusan/Prodi : Hukum Tata Negara (HTN)


Mata Kuliah : Perbandingan Hukum Tata Negara
Kode :
SKS : 2 (dua)
Semester : V (Lima) A dan B
Dosen : Dr.H.E.Zaenal Muttaqin, MH.,MA

A. Deskripsi Mata Kuliah


Perbandingan hukum Tata Negara adalah Suatu Metode, meskipun ada yang
menyebutnya ilmu pengetahuan. Dalam mata kuliah perbandingan hukum tata Negara dikaji
mengenai perbedaan dan persamaan yang terjadi di beberapa Negara dan konsep-konsep dasar
ketatanegaraan seperti fungsi dan konsep cabang kekuasaan, konstitusi, sistem pemilu, dan lain
sebagainya.

B. Standar Kompetensi
Dengan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan utuk mampu mengembangkan
pemahaman terhadap konsep-konsep hukum tata Negara yang berbeda secara baik dan dapat
menghubungkan beberapa konsep tersebut kedalam beberapa sistem ketatanegaraan di beberapa
Negara, khususnya Indonesia.

C. Materi Kuliah:

1.Pengertian Perbandingan Hukum dan perbandingan hukum tata Negara


a. Metode aplikatif
b.Metode Deskriptif
c. Urgensi perbandingan HTN
2.Beberapa dimensi yang diperbandingkan
a. Konstitusi
b.Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan.
3.Beberapa dimensi yang diperbandingkan
a. Kedudukan dan sistem peraturan Perundang-undangan
b.Lembaga Perwakilan Rakyat
4.Beberapa Dimensi yang diperbandingkan:
a. Lembaga Yudikatif
b.Sistem kewarganegaraan
c. Sistem Pemilihan Umum
5.Beberapa Perbandingan Negara:
a. Belanda
6.UTS
7.Beberapa Perbandingan Negara:
a. Amerika Serikat
8.Beberapa Perbandingan Negara:
a. Jepang
9.Beberapa Perbandingan Negara:
a. Perancis
10. Beberapa Perbandingan Negara:
a. Inggris
11. Beberapa Perbandingan Negara:
a. Kanada
12. Beberapa Perbandingan Negara:
a. Turki

13. UAS
D. Referensi
 Arend Lijphart, Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensiil, Rajawali Press,
Jakarta, 1995.
 A.S.S. Tambunan, Hukum Tata Negara Perbandingan, Puporis Publisher, Jakarta, 2001.
 Bagir Manan, Teori dan politik Konstitusi, FH. UII-Press, Yogyakarta, 2003.
 Bagir Manan, Hukum Positif Indonesia (Suatu Kajian Teoretik), FH. UII Press,
Yogyakarta, 2004.
 Bintan R. Saragih, Peranan DPRGR 1965-1971 Dalam Menegakkan Kehidupan
Ketatanegaraan Yang konstitusional Berdasarkan UUD 1945, Disertasi, Unpad,
Bandung, 1991.
 Dahlan Thaib, dkk., Teori dan hukum Konstitusi, Rajawali Press, Jakarta, 2005.
 Donald A. Rumokoy, Arti dan Fungsi Konvensi Ketatanegaraan Dalam
Mengembangkan Hukum Tata Negara Indonesia, Disertasi, Unpad, Bandung, 1998.
 Faisal A. Rani, Fungsi dan Kedudukan Mahkamah Agung Sebagai Penyelenggara
Kekuasaan Kehakiman Yang Merdeka Sesuai Dengan Paham Negara Hukum, Disertasi
Unpad, Bandung, 2002.
 Hendarmin Ranadireksa, Visi Politik Amandemen UUD 1945 Menuju Konstitusi yang
Berkedaulatan Rakyat, Millenium Publisher, Jakarta, 2002.
E. Strategi Perkuliahan
bobot penilaian yang terdapat dalam perkuliahan ini terdiri dari beberapa macam, antara lain:
1.Tes Tertulis dengan bobot nilai (40%)
(Hasil Mid dan Final test)
2.Kinerja (Performance) dengan bobot nilai (30%)
Penilaian ini mencakup komponen-komponen sebagai berikut:
a. Partisipasi kelas dengan bobot nilai (25%), terdiri dari
1) Kehadiran
2) Pertanyaan, tanggapan dan saran yang diajukan selama tatap muka
b. Akhlak/prilaku dengan bobot nilai (5%)
3.Produk/Karya dengan bobot nilai (30%) yang terdiri dari
a.Makalah dan resume topik setiap minggu, memiliki bobot nilai(30%)
b.Peresentasi/Penyajian makalah, memiliki bobot nilai (20%)

Ketiga komponen tersebut merupakan satu kesatuan dalam aspek penilaian dan memiliki
beberapa hal penting antara lain:
1. ketiga komponen tersebut merupakan satu kesatuan dalam aspek penilaian sehingga
apabila salah satu komponen tidak terpenuhi maka penilaian tidak dapat dilakukan
2. kehadiran maksimal adalah 11 kali dalam 14 kali pertemuan, apabila melampuai maka
mahasiswa dianggap tidak lulus perkuliahan atau gagal, kecuali terdapat hal-hal yang
mendesak.
3. Toleransi keterlambatan adalah 15 menit dari jam yang ditentukan
4. Bagi penyaji makalah toleransi keterlambatan adalah 7 menit
5. Konsekuwensi keterlambatan adalah pengurangan terhadap penilaian aspek kinerja
6. Pembuatan makalah kelompok minimal 7 halaman dan wajib diberikan kepada
mahasiswa laiinya pada saat presentasi
7. Hal-hal yang belum diatur akan diatur kemudian

Anda mungkin juga menyukai