Anda di halaman 1dari 9

Energi Syukur 1

Afid Burhanddin

‫ أ َ ْشهَ ُد أ َ ْن ال َ إِل َ َه‬،‫هلل‬ ِ ‫لِل ال ّ َ ِذ ْي أ َ َم َرنَا بِاْالِ ْعتِ َصا ِم ِِبَب ِل ا‬


ْ
ِ ّ ِ ‫ا َ ْْلم ُد‬
َ َْ
‫ك ل َ ُه َوأ َ ْشهَ ُد أ َ ّ َن ُُم َ ّ َم ًدا عَب ْ ُد ُه َو َر ُس ْول ُ ُه ال َ نَب ِ ّ َي‬
َ ْ ‫اهلل َو ْح َد ُه ال َ َش ِري‬ ّ
ُ َ ‫إِال‬
‫ أ َ ّمَا‬.‫ اَللّ َ ُه ّ َم َص ّ ِل ع َ ََل ُُم َ ّ َم ٍد َوع َ ََل آل ِ ِه َو َص ْحبِ ِه َو َم ْن تَبِ َع ُه َد ُاه‬.‫بَعْ َد ُه‬
َ ‫ يَاأَيُّها‬:‫اهلل تَعَ َاَل‬ ُ ‫ال‬
َ َ ‫ق‬ ، ِ ‫ أُو ِصي ُكم بِت َ ْقوى ا‬،‫هلل‬
‫هلل‬ َ ْ ْ ْ
ِ ‫بَعْ ُد؛ فَيا ِعباد ا‬
َ َ َ
.‫ال ّ َ ِذي ْ َن َءَا َمنُوا ا ّتَ ُقوا اهللَ َح ّ َق ُتقَاتِ ِه َوال َ ََتُ ْو ُت ّ َن إِ ّال َ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬
َ
Jamaah Jumat rohimakumullah
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada
Allah, dengan mencermati semua perbuatan yang akan
kita lakukan. Sekiranya itu perintah Allah, maka
laksanakan. Jika itu larangan Allah, maka batalkan.
Dengan bertakwa, insyallah kita akan menjadi manusia
yang bahagia. Dunia maupun di akhirat.
1
Naskah Khutbah Jumat diterbitkan pada tanggal 15 April 2020 oleh Taman
Pendidikan Al Quran Mushola Al Barokah (TPA ALBA) Sirnoboyo Pacitan. Disusun
dalam upaya memberikan wawasan kepada masyarakat tentang energi syukur di
tengah dampak sosial dari pandemi Covid19.
Naskah Khutbah Jumat “Energi Syukur”

Jamaah Jumat rohimakumullah


Mari sejenak kita mengingat, bagaimana perjuangan
para nabi dan rasul. Tentang keteguhan imannya. Tentang
kekuatan tekatnya. Tentang optimisnya, dalam menjalani
lika-liku kehidupan di dunia.
Kita harus banyak belajar dari perjuangan Nabi Yusuf
a.s. Ia tetap teguh, kala berhadapan dengan dua pilihan
yang sulit. Ia memilih untuk dipenjara, dari pada
berkompromi dengan fitnahan majikannya. Nabi Yusuf
memilih mengkarantina diri. Mengorbankan kemerdekaan
pribadi, untuk tinggal di dalam penjara.
Allah Swt berfirman dalam Surat Yusuf: 33

‫ب إ َِلَّ ِمَّا ي َ ْد ُعون َ ِِن إِلَي ْ ِه ۖ َوإ َِّال تَ ْص ِر ْف ع َ ِ ِّن‬


ُّ ‫لس ْج ُن أ َ َح‬ َِّ ‫ال َر ِ ّب ا‬ َ َ‫ق‬
ََ ِ‫َكي ْ َد ُه َّن أ َ ْص ُب إِلَي ْ ِه َّن َوأ َ ُك ْن ِم َن ا ْْلَا ِهل‬
‫ي‬
"Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku
sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan
jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya
mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi
keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang
yang bodoh".

Jamaah Jumat rohimakumullah


Kita pun harus banyak belajar dari Nabi Ayub a.s.
Hari-harinya begitu berat. Ujian Allah demikian kuat.
Allah mengujinya dengan kondisi fisik yang begitu buruk.

TPA ALBA Sirnoboyo | 2


Naskah Khutbah Jumat “Energi Syukur”

Ia dihinggapi penyakit yang sangat parah. Yang terus


tumbuh di dalam tubuhnya.
Ia pun harus rela kehilangan istri, anak, dan harta.
Semua meninggalkannya. Tetapi Nabi Ayub sadar. Sadar
jika Allah tidak akan memberikan cobaan, yang melebihi
kemampuan dirinya. Ia tunjukkan kualitas tauhid yang
tinggi, dengan bersabar dan tidak mengeluh sedikitpun.
Rasa optimis yang dibangun oleh kedua utusan Allah
itu, demikian kuatnya. Mereka yakin bahwa Allah tidak
akan meninggalkannya. Mereka yakin, hadirnya segala
bentuk kesulitan, telah satu paket dengan kemudahan.

Jamaah Jumat rohimakumullah


Kualitas keimanan seorang, dapat terlihat saat
musibah datang menimpa. Termasuk saat ini. Saat dimana
wabah Corona datang melanda. Apakah kita akan tetap
bersyukur saat diberikan musibah, atau justru sebaliknya,
memperbanyak berkeluh-kesah.
Memang, kita sedang dianjurkan untuk di rumah saja,
tetapi kita tetap bisa ke mana saja dengan waspada.
Negara sedang melakukan Program Pembatasan Sosial
Berskala Besar, tetapi kita tetap bisa berkirim kabar.
Berbagai daerah telah menutup wilayah, tetapi warganya
tetap bebas keluar dan masuk wilayah.
Pilihan semacam inilah, yang tidak bisa dipilih oleh
Nabi Yusuf dan Nabi Ayub, saat menerima berbagai
kesulitan dari Allah. Situasi yang sedang kita alami, tidak
ada bandingannya dengan situasi yang mereka jalani.

TPA ALBA Sirnoboyo | 3


Naskah Khutbah Jumat “Energi Syukur”

Jamaah Jumat rohimakumullah


Satu bulan terakhir ini, apa yang kita alami memang
terasa sulit. Para pedagang pendapatannya berkurang.
Omsetnya menurun tajam. Bahkan dalam satu hari, ada
yang tidak melakukan transaksi.
Para orang tua begitu payahnya mendidik anaknya
sendiri, di saat sekolah meliburkannya. Perkembangan
ilmu pengetahuan demikian cepat. Hingga orang tua sudah
tidak lagi bisa membantu mengerjakan tugas-tugas sekolah
anaknya.
Para pekerja pabrik mulai gelisah dengan manajemen
pabriknya. Pabrik sedang melakukan efisiensi di segala
lini. Demi menjaga kelangsungan usaha, di masa yang
serba tidak menentu seperi ini.
Para penyedia jasa (Pak Tukang, Pak Sopir, Pak
Nelayan, Pak Tukang Cukur, dan sebagainya), mulai
gelisah pula. Dalam satu bulan ini, sudah mulai berkurang
orang yang membutuhkan jasanya. Masyarakat mulai
mengurangi pengeluaran, di luar kebutuhan pokoknya.
Para pekerja kantoran, mulai tidak nyaman. Satu
bulan terakhir ini, sistem kerja di kantor mendadak
berubah. Ia dituntut harus mampu beradaptasi dengan
layanan on line.
Pendek kata, semua lini masyarakat mengalami
kesulitan. Dan entah sampai kapan hal ini akan terjadi.

TPA ALBA Sirnoboyo | 4


Naskah Khutbah Jumat “Energi Syukur”

Jamaah Jumat rohimakumullah


Mari kita berintrospeksi. Mengapa satu bulan terakhir
ini begitu berat. Kita kembalikan ingatan di satu tahun
yang telah berlalu.
Para pedagang, mari bersama-bersama mengingat di
sebelas bulan yang telah lalu. Bukankah Allah telah
melebihkan omset kita. Menambah keuntungan kita.
Mengganti kerugian kita. Dan mari kita ingat, bagaimana
bentuk syukur kita di sebelas bulan yang lalu? bagaimana
zakat kita? Bagaimana sedekah kita? Allah hanya
memberikan kesulitan di satu bulan ini. Tidak di sebelas
bulan yang telah lalu.
Para orang tua, mari bersama-sama melihat. Di
sekolah, anak-anak kita telah dijaga oleh guru-guru yang
sabar. Mereka telah membekali ilmu. Mengajari tentang
adab yang baik. Tentang segala hal demi menggapai masa
depan anak kita. Mari kita ingat-ingat di sebelas bulan
yang telah lalu, bagaimana bentuk syukur kita? bagaimana
hormat kita terhadap guru? Bagaimana perhatian kita
terhadap guru? Mereka pasti lelah, seperti lelahnya kita di
satu bulan ini. Dan Allah hanya menguji kita di satu bulan
ini. Tidak di sebelas bulan yang telah lalu.
Para penyedia jasa, mari bersama-bersama bertanya.
Bukankah Allah telah mencukupkan kebutuhan kita,
melalui lantaran pelanggan kita. Mari kita ingat-ingat,
bagaimana bentuk syukur kita di sebelas bulan yang telah
lalu? Bagaimana layanan kita terhadap para pelanggan?

TPA ALBA Sirnoboyo | 5


Naskah Khutbah Jumat “Energi Syukur”

Dan Allah hanya mengirimkan kesulitan kepada kita, di


satu bulan ini. Tidak di sebelas bulan yang telah lalu.
Para pekerja kantoran, mari bersama-sama
mengingat. Allah telah memudahkan pekerjaan kita di
sebelas bulan yang telah lalu. Bagaimana bentuk syukur
kita. Bagaimana kedisiplinan kita. Bagaimana layanan kita
terhadap masyarakat. Mari kita bangun sistem birokrasi
yang baik, yang mudah tidak perlu dibikin sulit. Dan Allah
hanya menguji kita di satu bulan ini. Tidak di sebelas
bulan yang telah lalu.

Jamaah Jumat rohimakumullah


Belajar dari kisah Nabi Yusuf dan Nabi Ayub ini, kita
disuguhkan teladan, bagaimana saat mereka berdua
ditimpa kesulitan. Bukan dengan memperbanyak kalimat
keluhan, justru, mereka menghitung nikmat Allah, yang
telah diterimakan, sebelum ditimpanya kesulitan. Mereka
terus bersabar, ikhlas menjalankan semua cobaan, yang
sedang menimpa dirinya.
Kekuatan energi syukur mereka, ternyata bisa
mengantarkannya lepas dari semua kesulitan. Nabi Yusuf
bisa keluar dari penjara. Dan Nabi Ayub bisa terbebas dari
penyakitnya.
Allah Swt berfirman dalam Surat Ibrahim ayat 7:

َ‫يدن َّ ُك ْم ۖ َولَئِ ْن َك َف ْر ُت ْم إ َِّن ع َ َذ ِاِب ل َ َش ِدي ٌد‬


َ ‫َوإِذْ تَأ َ ّذ ََن َربُّ ُك ْم لَئِ ْن َشك َْر ُت ْم ََل َ ِز‬

TPA ALBA Sirnoboyo | 6


Naskah Khutbah Jumat “Energi Syukur”

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;


"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku
sangat pedih".

Jamaah Jumat rohimakumullah


Mari kita sudah keluhan ini. Energi kita salurkan ke
rasa syukur. Yakinlah bahwa Allah ada bersama kita.
Bukankah pada saat November 2017 yang lalu, kita
pernah merasakah yang lebih parah daripada ini? Semua
habis karena banjir. Tetapi, Allah telah kontan
menggantinya.
Kini, kita dicoba lagi dengan pandemi. Entah sampai
kapan persoalan Covid19 ini akan berakhir. Mari kita
teladani Nabi Yusuf dan Nabi Ayub dalam
mengungkapkan rasa syukur, di tengah cobaan yang
menimpanya. Ia tetap tabah menjalani dengan sepenuh
hati. Kita ikhlaskan apa yang telah terjadi. Kita hitung
kembali nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Lalu, kita sambut Ramadhan dengan penuh suka cita.

َ‫ َون َ َفعَ ِِنْ َوإ ِّي َا ُك ْم ِِبَا فِي ْ ِه َِم َن‬،‫آن الْعَ ِظي ْ ِم‬
ِ ‫اهلل ِل ْ َول َ ُك ْم ِِف ال ْ ُق ْر‬ ُ ‫ك‬ َ ‫ار‬ َ َ‫ب‬
‫ول قَ ْو ِل َه َذا َوأ َ ْستَغ ْ ِف ُر اهللَ ِل ْ َول َ ُك ْم‬ َ ِ
ُ ‫ أ ُق‬.‫ا ْآليَات َوال ِ ّذ ْك ِر ا ْْلَكي ْ ِم‬
ِ
.‫ور ال ّ َر ِحي ْ ُم‬ ‫ف‬
ُ َ ‫غ‬
ْ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬‫ه‬ُ ‫ّه‬
ُ َ ‫ن‬ِ‫فَا ْستَغ ْ ِفرو ُه ا‬
ُ َ ُْ

TPA ALBA Sirnoboyo | 7


‫”‪Naskah Khutbah Jumat “Energi Syukur‬‬

‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫ّ‬ ‫َم َ َ‬ ‫هلل َ ْ ِ‬ ‫ا ْْلم ُد ِ ِ‬


‫اهلل َو ْح َد ُه ال َ‬ ‫َح ًدا َكث ْْيًا َك َما أ َ َر‪َ .‬وأ ْشهَ ُد أ ْن آل إِل َ َه إِال َ ُ‬ ‫َْ‬
‫اركَ ِة َوا ْْلُ َشاكَل َ ِة ل ِ َسا ِئ ِر الْب َ َش ِر‪َ .‬وأ َ ْشهَ ُد‬ ‫ك ل َ ُه‪ ،‬ا ْْلُتَعَ ِال ْ َع ِن ا ْْلُ َش َ‬ ‫َش ِري ْ َ‬
‫َب‪ .‬اللّ َ ُه ّ َم‬ ‫اهلل عَلَي ْ ِه َو َسلّ َ َم عَب ْ ُد ُه َو َر ُس ْول ُ ُه ال ّن َبِ ُّي ا ْْلُعْت َ َُ‬ ‫صّ‬
‫أ ّ َن ُُم َ ّ َم ًدا َ ََل ُ‬
‫َ‬
‫َص ّ ِل َو َسلِ ّ ْم عََلَ َس ّيِـ ِدنَا ُ َُم َ ّ َم ٍد َوعََلَ آل ِ ِه َوأ َ ْص َحابِ ِه َو َم ْن تَبِعَ ُه ْم بِحِ ْح َسانٍ‬
‫إ ََِل ي َ ْو ِم ال ِ ّدي ْ ِن (أ َ ّ َما بَعْ ُد)‬
‫هلل اِ ّتَ ُقوا اهللَ َح ّ َق ُتقَاتِ ِه َوال َ ََت ُ ْو ُت ّ َن إِ ّال َ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‪.‬‬ ‫فَيا ِعباد ا ِ‬
‫َ َ َ‬
‫َواعْل َ ُم ْوا أ َ ّ َن اهللَ ُسب ْ َحان َ ُه َص ّ ََل عََلََ ن َ ِبيِ ّ ِه قَ ِد ْْيًا‪ .‬إ ّ َِن اهللَ َو َمال َ ِئ َكت َ ُه‬
‫يُ َصل ُّ ْو َن عََلَ ال ّن َبِ ِّي‪ ،‬يَاأَيُّها َ ال ّ َ ِذي ْ َن آ َمنُ ْوا َصل ُّ ْوا عَلَي ْ ِه َو َسلِ ّ ُم ْوا تَ ْسلِي ْ ًما‪.‬‬
‫ت عََلَ‬ ‫آل َسيِ ّ ِدنَا ُُم َ ّ َم ٍد كَ َما َصلّ َي ْ َ‬ ‫اَللّ َ ُه ّ َم َص ّ ِل عََلَ َسيِ ِدنَا ُُم َ ّ َم ٍد َوعََلَ ِ‬
‫ّ‬
‫آل َسيِ ّ ِدنَا‬ ‫ك عََلَ َسيِ ِدنَا ُُم َ ّ َم ٍد َوعََلَ ِ‬
‫ّ‬ ‫آل إِبْ َرا ِهي ْ َم‪َ ،‬وبَا ِر ْ‬ ‫إِبْ َرا ِهي َم َوعََلَ ِ‬
‫ْ‬
‫ِ‬ ‫ت عََلَ إِبْ َرا ِهي ْ َم َوعََلَ ِ‬ ‫ٍ‬
‫ّك‬ ‫ي إِن َ َ‬ ‫آل إِبْ َراهي ْ َم‪ِِ ،‬ف الْعَا َْل ِ ْ َ‬ ‫ار ْك َ‬ ‫ُُم َ ّ َمد َك َما بَ َ‬
‫ي‬ ‫ات وا ْْلُ ْؤ ِمن ِْ‬ ‫ي وا ْْلسلِم ِ‬ ‫َ‬ ‫َحي ٌد ََمِي ٌد‪ .‬اَللّ َ ُه ّم ا ْغ ِف ْر لِلْمسلِ ِْ‬
‫م‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ ْ َ َ ُ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ْ‬
‫ات‪ ،‬إِن َ َ ِ‬
‫َسي‬ ‫ات اَْل َ ْحياءِ ِمن ْ ُهم واَْل َ ْمو ِ‬ ‫وا ْْل ْؤ ِمن َ ِ‬
‫ب َُمِي ْ ُب‬ ‫ّك َ ْ ٌع قَ ِري ْ ٌ‬ ‫ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ‬

‫| ‪TPA ALBA Sirnoboyo‬‬ ‫‪8‬‬


‫”‪Naskah Khutbah Jumat “Energi Syukur‬‬

‫َحتِ َ‬ ‫ات بِ َر َْ‬ ‫ات وغَافِ َر ال ُّذنُو ِب واْلْ َ ِطيئ َ ِ‬ ‫ات ويَا قَا ِضي ا ْْلاج ِ‬ ‫َّ ِ‬
‫ك يَآ‬ ‫ْ َ ْ‬ ‫َ َ َ َ‬ ‫الدعَ َو َ‬
‫ي‪.‬‬ ‫أَر َحم ال ّ َر ِ ِْ‬
‫اَح‬
‫َ‬ ‫ْ َ‬
‫م ان ْ ُص َْر إِ ْخ َوانن َ َا َ‬ ‫م أ َ ِع ّ ََز ْاْل ِْس َال ََم ََو ا ْْلُسلِ ِمي‪ .‬اللّ َ ُه ّ ََ‬ ‫اللّ َ ُه ّ ََ‬
‫م ََو‬‫ت إِْيَ َاَن ُ َْ‬ ‫ن ِ َِف فِلِ ْس ِطي ِ َِف سورياه‪ .‬اللّ َ ُه ّ ََ‬
‫م ثَبِّ ْ َ‬ ‫ا ْْلُسلِ ِمي ََو اْلُ َجا ِه ِدي ََ‬
‫ك ال ْ َك َف ََر َةَ ََو‬ ‫م أ َ ْهلِ ِ َ‬ ‫الس ِكين َ َة عََلََ ُقلُوبِ ِهم ََو َو ِّح َْد ُص ُفوفَ ُه ْم‪ .‬اللّ َ ُه ّ ََ‬ ‫َ‬
‫أن ْ ِز ِ َل ّ َ‬
‫ن عََلََ أَع ْ َد ِائنَا أَع ْ َد َاءَ ال ِ ّدين‪.‬‬ ‫م ان ْ ُص َْر اْلُ َجا ِه ِدي ََ‬ ‫ي ‪ .‬اللّ َ ُه ّ ََ‬ ‫اْلُ ْش ِر ِك ََ‬
‫الِل عََلََ ال ّن َبِ َِّي ُُم َ ّ َم ٍَد َ‬
‫ي َو َص ّ َ ََل ّ َ َُ‬
‫َح ََ‬ ‫م ال ّ َر ِ ِ‬ ‫ك يَآ أ َ ْر َح ََ‬ ‫َحتِ َ َ‬ ‫بِ َر ْ َ‬
‫ان ََوال َ ََتْعَ ْل ِِفْ‬ ‫َر ّبَنَا ا ْغ ِف ْر لَنا َو ِْل ْخ َوانِنَا ال ّ َ ِذي ْ َن َسب َ ُق ْونَا بِاْْل ِْْيَ ِ‬
‫ّك َر ُؤ ْو ٌف ّ َر ِحي ْ ٌم‪َ .‬ر ّبَنَا َظل َ ْمنَا أَن ْ ُف َسنَا‬ ‫ُقل ُ ْوبِنَا ِغال ًّلِّلّ َ ِذي ْ َن آ َمنُ ْوا‪َ َ,‬ر ّبَنَا إِن َ َ‬
‫ِ‬ ‫َوإ ِْن ل ّ َ ْم تَغ ْ ِف ْر لَنا َوتَ ْر َ ْ‬
‫الدنْيَا‬ ‫َحنَا لَن ُك ْون َ ّ َن م َن اْلَْا ِسرِي ْ َن‪َ .‬ر ّبَنَآ أَتِنَا ِِف ُّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫ي‪.‬‬ ‫اب ّالن َا ِر‪َ .‬وا ْْل َ ْم ُد ِهلل َر ِ ّب الْعَا َْل ِ ْ َ‬ ‫َح َسنَةً َوِف ا ْآلخ َرة َح َسنَةً ّ َوقنَا ع َ َذ َ‬

‫هلل إ ّ َِن اهللَ يَأ ْ ُم ُر بِالْعَ ْد ِل َواْْل ِْح َس ِ‬


‫ان َوإِيْتَاءِ ِذي ال ْ ُق ْر ََب َويَن ْ ََه‬ ‫ِعباد ا ِ‬
‫َ َ‬
‫ّ‬ ‫لبغ ِ‬ ‫ِ‬
‫عَ ِن ال ْ َف ْح َشاء َوا ْْلُن ْ َك ِر َوا ْ َ ْي يَع ُظ ُك ْم لَعَلّ َ ُك ْم تَ َذكَ ُر ْو َن‪ .‬فَاذْ ُك ُروا اهللَ‬
‫الْع ِظيم ي َ ْذ ُك ْر ُكم وا ْش ُكرو ُه عََلَ نِع ِم ِه ي َ ِزد ُكم ول َ ِذكْر ا ِ‬
‫هلل أ َ ْك َ َُ‬
‫َب‬ ‫ْ ْ َ ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ ُْ‬ ‫َ َْ‬
‫| ‪TPA ALBA Sirnoboyo‬‬ ‫‪9‬‬

Anda mungkin juga menyukai