Anda di halaman 1dari 4

𝐅𝐀𝐋𝐋𝐄𝐍 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍𝐒𝐀𝐖

𝐓𝐞𝐦𝐚:𝐅𝐚𝐧𝐭𝐚𝐬𝐲,𝐟𝐢𝐤𝐬𝐢,𝐫𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞

"Srhsshhhh......!!!" Suara keran yang menyala, Samael mencuci tanganny setelah makan
malam bersama teman teman nya "ckrttt", ia mematikan keran tersebut. "Terimakasih makan
malamnya, saya pamit dulu" ucap samael sambil bersiap-siap pulang, "oh iya terimakasih
sudah datang hati-hati di jalan"ucap temannya, " selamat malam" ucap samael, ia mengambil
skateboardnya dan bergegas pulang sembari mengabari ibunya bahwa ia dalam perjalanan
pulang.
     Ditengah jalan ia menerima telepon dari ibunya, ia mengangkatnya dan ibunya berkata "Nak,
mama mau nitip kapas sama susu kedelai ya", "ok mah" jawab samael sambil menuju ke
minimarket terdekat, sesampainya di minimarket ia membeli kapas dan susu kedelai yang di
titip oleh ibunya kemudian pulang, sesampainya di rumah, "ini mah yang tadi mama nitip", " oh
iya makasih ya nak". Setelah mandi dan bersih² ia tidur dan bersiap² untuk sekolah pada esok
hari.
      "drrrrttt..drrrtt!!" Handphonenya berbunyi, "hmmss..." Samael melihat handphonenya dan
melihat Sedtmed menelponnya, "ada apa, kenapa kau menelpon ini sudah larut malam" ucap
Samael yang masih mengantuk, "hai Samael untuk sementara waktu aku sedang berada di
mesir, ada bisnis yang harus kujalankan, jadi untuk sementara waktu ku percayakan organisasi
pada Shokankh, jangan lupa kabari rekanmu, dan jaga terus identitasmu jangan sampai ada
yang tau bahwa kau adalah chainsaw devil" ucap Sedtmed, "oh hai, baiklah... Aku akan
mengabari Apwas besok, terimakaaih sudah mengabari" ucap Samael, "baiklah selamat
malam" ucap Sedtmed sambil mematikan telponnya, samael pun lanjut tidur.
     "Tengtrengteng...!!!" Alarm berbunyi, samael segera bersiap² ke sekolah dan ia tidak lupa
untuk mengabari Apwas mengenai kabar tersebut, ia menelepon Apwas "hei Apwas Sedtmed
bilang untuk sementara waktu ia sedang berada di mesir jadi untuk sementara waktu organisasi
di serahkan ke Shokankh" ucap samael ke Apwas melalui telepon, "oh bisa bisanya ia
menyerahkan organisasi pada si bodoh itu" ucap Apwas dengan ketus, "yaa entahlah itu
keputusannya" ucap samael, "ya terserahlah..." Ucap Apwas sambil mematikan telepon, "dasar
keras kepala" ucap samael. "Mah pamit dulu ya", " iya nak hati hati di jalan", samael mengambil
skateboardnya dan pergi ke sekolah. Ia sampai di sekolah tepat waktu,ia sampai dikelas dan
siap untuk belajar. "istirahat pertama telah dimulai" jam istirahat pun tiba, "hei Samael" panggil
Vera, "oh hei Vera" kata Samael, "temenin aku jajan doong" kata Vera sambil tersenyum, "ga ah
ga mood" kata Samael, "yah yaudah deh..." Kata Vera sambil murung, "yah jangan sedih gitu
dong yaudah deh ayo" kata Samael yang merasa bersalah, "yey, ayok!!!" Kata Vera sambil
menarik tangan Samael, *di kantin* "Hei Vera aku titip piscok 2 ya" ucap Samael sambil
memberi uang kepada Vera, "enak aja beli sendiri" ucap Vera sambil menggelengkan kepala,
"yaelah yaudah deh aku beli sendiri aja" ucap Samael, mereka berdua makan di kantin kondisi
kantin tak seramai biasa nya jadi mereka berdua bisa berbincang-bincang sambil menikmati
makanannya, setelah selesai mereka bergegas kembali ke kelas.
     "Istirahat ke dua telah dimulai" jam istirahat ke 2 dimulai, Samael berdiam diri dikelas, ia
melihat bayangan samar samar, seperti... Sebuah payung,,,, tidak tidak ini adalah....
Sebuah....pe-, "hei bangun Samael" ucap Vera sambil membangunkan Samael Disela jamkos, "
apa yang...." Samael menyadari bahwa itu hanyalah sebuah mimpi, "hei,bersiap² lah jam
pelajaran selanjutnya" Vera menegur Samael, "ya baiklah" ucap Samael.
     *bel pulang sekolah berbunyi* "mari ke taman terlebih dahulu" ucap Vera sambil menarik
tangan Samael, "hei baiklah baiklah pelan pelan tidak perlu terburu-buru" ucap Samael, *di
taman* "udaranya sangat segar ya" ucap Vera sambil menghela nafas, "hei samael" panggil
Vera, "ada apa?" Tanya Samael, "jikalau kau disuruh memilih, kau akan memilih tikus desa atau
tikus kota?" Tanya Vera sembari bersenyum, "memang apa bedanya?" Tanya samael sambil
kebingungan, "yaa kalau tikus desa kau bisa hidup dengan nyaman tanpa memedulikan apapun
namun kau tidak bisa makan makanan selezat di kota, sementara tikus kota kau bisa makan
makanan lezat setiap hari namun hidup mu terancam kau akan menghadapi banyak tantangan
dan cobaan" ucap Vera sembari menjelaskan secara rinci, "kau ini aneh sekali tiba² memberi
pertanyaan tak masuk akal yang bahkan tak ada hubungannya dengan semua ini" ucap Samael
sambil kebingungan, "entahlah aku hanya ingin tahu pendapatmu, kalau aku sih tikus desa"
ucap Vera sambil tersenyum ke arah Samael, "entahlah mungkin aku akan memilih tikus kota"
ucap Samael, "apa alasannya?" Tanya Vera, "Selama aku bisa makan makanan enak mengapa
tidak" ucap samael, "hmmm jadi kau hanya mengincar kesenangan ya..." Ucap Vera sambil
menyadari sesuatu, "baiklah mari nonton film malam ini, kita ketemuan di okuyasu cafe ya"
ucap Vera sambil tersenyum, "apakah ini sebuah kencan?" Ucap samael, pipinya memerah ia
kebingungan, "entah lah hehe, kutunggu" ucap Vera sambil berlari dan tersenyum kepasa
Samael, "dia itu cantik sekali..." Ucap Samael yang terpesona.
     Malam tiba Samael sudah siap ia bergegas pergi ke okuyasu cafe dengan skateboardnya,
"hai Samael" panggil vera sambil melambaikan tangannya, Samael terpesona ia melihat paras
Vera yang sangat cantik, "h-hei Vera" ucap Samael sambil tersenyum, "kau mau pesan apa"
tanya Vera, "aku akan memesan Denji bakar" ucap Samael, "baiklah aku akan memesan
Akikon" ucap Vera, "baiklah pesanan akan segera datang" ucap si pelayan cafe, "bagaimana
kabarmu?" Tanya Vera, "baik, kamu?" Jawab Samael sambil bertanya kembali, "aku baik" jawab
Vera, "bagaimana pr mu apa sudah slesai?" Tanya Vera, "tentu sudah pr nya terlaku mudah
hehe" jawab Samael, "kau pintar sekali, dipikir² masa SMA sangat menyenangkan ya" ucap
Vera, "iya ya aku stuju", makanan pun datang dan mereka menyantapnya, "aku sudah kenyang,
mari nonton film" ucap Vera yang kekenyangan, "ayok" ucap samael sambil membayar di kasir,
"thyphoon..." Bisik Vera, "ada apa?" Tanya samael, "oh tidak apa apa kelihatannya diluar
hujan"ucap Vera, "oh tidak, aku tidak membawa payung" ucap samael, "tenang saja aku bawa
payung kok, yuk" ucap Vera sambil tersenyum, "baiklah" ucap samael
     Mereka berdua berjalan dalam 1 payung hati samael berdebar debar, "hei samael" ucap
Vera, "k-kenapa" tanya samael, "mari hidup bersama dan tinggalkan tokyo, mungkin kita bisa
pergi ke luar negeri dan hidup bahagia disana" ajak Vera, "sepertinya aku tidak bisa, aku harus
menjalankan tugas ku di organisasi, aku tak ingin mengecewakan Sedtmed" ucap Samael,
"organisasi?" Tanya Vera, "ya organisasi pemburu iblis" jawab Samael, "wah keren sekali" ucap
Vera kemudian ia mencium Samael ditengah rintik hujan, samael terkejut jantungny berdebar
sangt cepat.
     Namun ia merasa keanehan, ciuman terlepas Samael terjatuh , "Wleee..!!!" Vera
menjulurkan lidahnya dan ternyata ia menggigit lidah Samael hingga terputus, "*meludah* kau
begitu naif Samael" ucap Vera, samael bergegas menarik tali gergaji untuk berubah menjadi
chainsaw man, namun Vera dengan cepat memotong tangannya, "tertipu oleh paras dasar
bodoh, sekarang... Izinkan aku mengambil jantung chainsaw mu itu", "takan ku biarkan" ucap
Apwas yang tiba² datang dan membawa kabur Samael, ternyata selama ini ia mengawasi
Samael dengan cheetahnya, apwas memiliki Cheetah devil jadi dia memiliki kaki yang sapat
berlari sangat cepat, "wah wah mencoba kabur ya" ucap Vera sambil menarik pelatuk bomb di
kepalanya, siapa sangka ternyata Vera adalah Bomb devil, "bisa bisanya aku tidak menyadari
bahwa dia adalah bomb devil" ucap Apwas sembari berlari ke markas organisasi, sementara itu
Vera diblakangnya mengejar dengan bomb sebagai alat kejarnya dengan ledakan tersebut ia
terdorong dan dapat mengimbangi kecepatan Apwas, "percuma!!" Ucap Vera sambil
melemparkan serpihan bom yang meledak ledak, Shokankh menangkis peluru tersebut karena
ia memiliki Future devil, ia dapat mengintip ke masa depan walupun hanya beberap detik,
"Beldum cepat berikan dia darah agar dia bisa bangkit kembali" perintah Shokankh kepada
rekannya yaitu Beldum, "baiklah" ucap beldum sambil memberikan sedikit darahnya untuk
membangkitkan Samael, "ughh..ohok..ohok!!" Samael terbangun dan segera berubah wujud
menjadi chainsaw man, "TCING....!!" Shokankh menangkis proyektil yang ditembakan Vera ke
arah Samael, Apwas berlari ke arah Vera, Vera menembaki Apwas dengang batu bom namun
Apwas dapat menghindari peluru-peluru tersebut dengan kecepatannya, Apwas mendekat ke
Vera dan menendang Vera, Vera terpental, "kuambil alih" Samael bangkit dan menyerang Vera
dengan Gergajinya, Vera memukul mundur Samael dengan bom dan menjauhkan Samael.
     "Rise and Shine, akan kuajari kau  cara seorang devilman bertarung" ucap Vera, Samael
menyerang dengan spontan dan vera melompat untuk menghindari serangan tersebut, Samael
mengejarnya ke atas namun Vera merubah kakinya menjadi rudal dan menendang Samael
dengan ledakan, Samael terpental, "kau harus mencari tahu apa sebenarnya kegunaan devil
mu kau tidak hanya menebas nebas seperti orang bodoh dengan gergaji mu" ucap Vera,
Samael menyadari sesuatu, ia dapat menggunakan rantai gergajinya sebagai tali, ia berlari ke
arah Vera dan menendang Vera, Vera terpental namun ia menembakan proyektil bomb kepada
Samael, Samael menangkis nya dengan rantai gergajinya, ia menggunakan rantai gergajinya
sebagai cambuk dan mencabik cabik bomb devil, bomb devil terkapar, chainsaw man menang
ia melihat sekelilingnya api dimana mana, gedung berhancuran.
     *di pantai* "ughuk ughuk" Vera terbangun setelah diberi darah oleh Samael, "anggap saja ini
karena engkau cukup baik kepadaku, pergilah aku memaafkanmu" ucap samael, "ya ya kurasa
aku salah lawan, kuakui kau cukup hebat, baiklah selamat bertemu lagi, Samael" ucap Vera
sambil melangkah menjauh dari Samael, "hei hati hati ya!!" teriak Samael.
     *di sebuah gang*, *tikus tikus berkerumun*, di sela sela tikus tikus tersebut Sedtmed muncul,
"Aku, Juga suka tikus desa", Vera berwaspada, Sedtmed bercerita " Aku punya teman yang
memiliki ladang di desa, aku kesana untuk membantunya setiap musim gugur, disana ada tikus
yang bersembunyi di bawah tanah dan menghancurkan tanaman, kau harus memusnahkan
mereka sebelum mereka bersembunyi ke dalam tanah, jadi kami menggali ke dalam tanah
supaya para anjing bisa menangkap tikus tikus itu dan... , ya ampuuun melihatnya membuatku
jadi tenang." Vera ingin menarik pelatuknya agar dia bisa berubah menjadi bomb devil namun
Sedtmed segera memotong tangannya sehingga ia tidak dapat menarik pelatuknya, "itulah
kenapa, aku suka dengan tikus desa" ucap Sedtmed, Vera berpindah keblakang Sedtmed dan
ingin menikamnya dari blakang dengan pisau yang ia bawa diam diam namun Sedtmed sudah
menyiapkan Beldum di atas gang tersebut untuk melemparkan lembing ke arah Vera, Vera
tertusuk tepat di jantungnya dan mati.
     2 bulan kemudian Samael hidup seperti biasa ia masih terbayang bayang oleh Vera namun
ia masih terus belajar dan menjalankan tugas organisasi, 3 tahun berlalu ia sekarang tinggal
sendiri dan sudah memiliki pekerjaan tambahan, orang tua nya sudah lewat 2 tahun lalu, karena
kesetiaannya kepada organisasi Sedtmed memberinya hadiah berupa fasilitas dan kebutuhan
sehari² nya.
     Banyak orang yang memburunya namun ia dapat mengalahkan mreka dengan mudah
melalui pengalamannya, ia menjadi yang terkuat hingga suatu saat Sedmedt mengkhianatinya
dan mreka berdua terlibat dalam pertarungan sengit yang akhirnya Dimenangkan oleh Samael.
     Ia mengambil alih organisasi dan bekerja atas pengalamannya sebagai devilman yang
terkuat.

By:Christofer Chritian Akachi      

Anda mungkin juga menyukai